SNI 03-6197-2000 03-6197-2000
Daftar isi
Daftar isi
i
Prakata
ii
Pendahuluan iiii
1 Ruang lingkup
2 Auan
1
1
3 Istilah dan definisi
1
! Pers"aratan u#u# penaha"aan
$ Perhitungan
6
6 Peng%perasian dan pe#eliharaan pe#eliharaan
'i(li%grafi
11
2
&
i dari 11
i dari 11
SNI 03-6197-2000 03-6197-2000
Prakata
Standar konservasi energi sistem pencahayaan pada bangunan gedung dimaksudkan sebagai pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengelolaan bangunan gedung untuk mencapai penggunaan energi yang efisien.
Konservasi energi sistem pencahayaan pencahayaan pada bangunan gedung bertujuan mengidentifikasi dan mencari peluang penghematan energi dari sektor sistem pencahayaan.
Pembahasan konservasi energi sistem pencahayaan pencahayaan pada bangunan gedung meliputi: persyaratan umum pencahayaan, pencahayaan, perhitungan, pengoperasian dan pemeliharaan.
ii dari 11
SNI 03-6197-2000
Pendahuluan
Konservasi energi pada bangunan gedung di Indonesia dimulai sejak tahun !"# dengan diperkenanlkannya program $%& '$epartemen of &nergy, (S)* oleh $epartemen Pekerjaan (mum. Perkembangan selanjutnya nyaris tidak terdengar sampai tahun !"+.
)S&) yang bekerjasama dengan (S)I$ sekaligus memperkenalkan program )S&)- ') Simplified &nergy )nalysis -ethode*. Sejak itu mulailah masalah konservasi energi terangkat kembali ke permukaan di Indonesia.
$alam rangka lebih meningkatkan usaha konservasi energi ini, $irektorat Pengembangan &nergi, $epartemen Pertambangan dan &nergi mewakili pemerintah, assosiasi profesi, perguruan tinggi, suplier, konsultan, kontraktor dan pengelola bangunan gedung untuk menyusun beberapa buku petunjuk teknis Konservasi &nergi, diantaranya Petunjuk /eknis Konservasi &nergi 0 Sistem Pencahayaan.
-elihat perkembangannya, Petunjuk /eknis ini selanjutnya disarikan menjadi SI Konservasi &nergi Sistem Pencahayaan pada 1angunan 2edung. $engan demikian antara SI Konservasi &nergi Sistem Pencahayaan pada 1angunan 2edung dan Petunjuk /eknis Konservasi &nergi 3 Sistem Pencahayaan pada 1angunan 2edung merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
$iharapkan kedua buku tersebut dapat dimanfaatkan oleh para perencana, pelaksana, pengawas dan pengelola bangunan gedung dalam menerapkan konsep3konsep konservasi energi sistem pencahayaan pada bangunan gedung, sehingga sasaran hemat energi dapat tercapai.
iii dari 11
SNI 03-6197-2000
)%nser*asi energi pada siste# penaha"aan
1 Ruang lingkup
Standar ini memuat ketentuan pedoman pencahayaan pada bangunan gedung untuk memperoleh sistem pencahayaan dengan pengoperasian yang optimal sehingga penggunaan energi dapat efisien tanpa harus mengurangi dan atau mengubah fungsi bangunan, kenyamanan dan produktivitas kerja penghuni serta mempertimbangkan aspek biaya.
Standar ini diperuntukan bagi semua pihak yang terlibat dalam perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan gedung untuk mencapai penggunaan energi yang efisien.
2 Auan
SI 45365!73!!, /ata 8ara Perancangan Penerangan )lami Siang 9ari untuk umah dan 2edung.
1%8), International Energy Conservation Code, 2000 .
3 Istilah dan definisi
$efinisi berikut berlaku untuk pemakaian standar ini.
3+1
ar#artur ,lu#iner
rumah lampu yang dirancang untuk mengarahkan cahaya, untuk tempat dan melindungi lampu serta untuk menempatkan komponen3komponen listrik.
3+2 (alast
alat yang dipasang pada lampu ;luoresen '/<* dan lampu pelepasan gas lainnya untuk membantu dalam penyalaan dan pengoperasiannya.
3+3
fakt%r radiasi #atahari
3+! penetrasi
bukaan atau lubang cahaya pada dinding bangunan yang mentransmisikan cahaya. /ermasuk disini adalah bahan yang tembus cahaya seperti kaca atau plastik, peralatan peneduh luar atau dalam dan sistem peneduh lainnya
1 dari 11
SNI 03-6197-2000
3+$
tingkat penaha"aan ,ilu#inansi
fluks luminus yang datang pada permukaan atau hasil bagi antara fluks cahaya dengan luas permukaan yang disinari dinyatakan dalam lu=.
3+6 efikasi
hasil bagi antara fluks luminus 'lumen* dengan daya listrik masukan suatu sumber cahaya dinyatakan dalam satuan lumen per >att.
3+7 lu#inansi
hasil bagi antara intensitas cahaya pada arah tertentu terhadap luas sumber cahaya yang 6
6
diproyeksikan ke atau pada arah tersebut, dinyatakan dalam satuan kandela per m 'cd?m *.
3+&
k%nser*asi energi
upaya mengefisienkan pemakaian energi untuk suatu kebutuhan agar pemborosan energi dapat dihindarkan
! Pers"aratan u#u# penaha"aan
Penaha"aan (uatan
Pencahayaan buatan harus memenuhi:
/ingkat pencahayaan minimal yang direkomendasikan tidak boleh kurang dari tingkat pencahayaan pada tabel .
$aya listrik maksimum per meter persegi tidak boleh melebihi nilai sebagaimana tercantum pada tabel 6 kecuali :
pencahayaan untuk bioskop, siaran /@, presentasi audio visual dan semua fasilitas hiburan yang memerlukan pencahayaan sebagai elemen teknologi utama dalam pelaksanaan fungsinya.
pencahayaan khusus untuk bidang kedokteran.
fasilitas olahraga dalam ruangan ' indoor).
pencahayaan yang diperlukan untuk pameran di galeri, museum, dan monumen.
pencahayaan luar untuk monumen.
pencahayaan khusus untuk penelitian di
pencahayaan darurat.
ruangan yang mempunyai tingkat keamanan dengan risiko tinggi yang dinyatakan oleh peraturan atau oleh petugas keamanan dianggap memerlukan pencahayaan tambahan.
ruangan kelas dengan rancangan khusus untuk orang yang mempunyai penglihatan yang kurang, atau untuk orang lanjut usia.
pencahayaan untuk lampu tanda arah dalam bangunan gedungA
jendela peraga pada toko?etalase.
kegiatan lain seperti agro industri 'rumah kaca*, fasilitas pemrosesan dan lain3lain.
2 dari 11
SNI 03-6197-2000
!+1+3 Penggunaan energi yang sehemat mungkin dengan mengurangi daya terpasang, melalui :
pemilihan lampu yang mempunyai efikasi lebih tinggi dan menghindari pemakaian lampu dengan efikasi rendah. $ianjurkan menggunakan lampu fluoresen dan lampu pelepasan gas lainnya.
pemilihan armatur yang mempunyai karakteristik distribusi pencahayaan sesuai dengan penggunaannya, mempunyai efisiensi yang tinggi dan tidak mengakibatkan silau atau refleksi yang mengganggu.
pemanfaatan cahaya alami siang hari.
.a(el 1 .ingkat penaha"aan rata-rata/ renderansi dan te#peratur arna "ang direk%#endasikan
.ingkat )el%#p%k
.e#peratur arna
ungsi ruangan
Warm
Cool white
Daylight
penaha"aan renderasi
white
3 300
>
)$300)
$300 )
,u4-
arna
53300 )
Ru#ah tinggal
/eras 74 atau 6 B
B
uang tamu 64 C #4
atau 6
B
uang makan 64 C 6#4 atau 6 B
uang kerja 64 C 6#4
B
B
Kamar tidur 64 C 6#4 atau 6 B
B
Kamar mandi 6#4 atau 6
B
B
$apur 6#4 atau 6 B
B
2arasi 74 5 atau D
B
B
Perkant%ran
uang $irektur 5#4 atau 6
B
B
uang kerja 5#4 atau 6
B
B
uang komputer 5#4 atau 6
B
B
uang rapat 544 B
B
uang gambar +#4 atau 6
B
B
2udang arsip #4 atau 6
B
B
uang arsip aktif 544 atau 6
B
B
e#(aga Pendidikan
uang kelas 6#4 atau 6
B
B
Perpustakaan 544 atau 6
B
B
B
B
uang gambar +#4
B
B
Kantin 644 B
B
%tel dan Restauran
B
uang serba guna 644 B
B
uang makan 6#4 B
B
Kafetaria
644 B
B
Kamar tidur #4 atau 6 B
$apur 544 B
B
3 dari 11
SNI 03-6197-2000
.a(el 1 (lanjutan)
.ingkat )el%#p%k
.e#peratur arna
ungsi ruangan
Warm
Cool white Daylight
penaha"aan renderasi
white
3 300 >
)$300)
$300 )
,u4-
arna
53300 )
Ru#ah sakit8 'alai peng%(atan
uang rawat inap 6#4 atau 6
B B
uang operasi, 544
B B
ruang bersalin
B B
uang rekreasi dan 6#4 B
B
rehabilitasi
Pert%k%an8Ruang Pa#er
uang pamer dengan #44 B
B B
obyek berukuran besar
'misalnya mobil*
/oko kue dan makanan. 6#4 B
B
/oko bunga 6#4
B
/oko buku dan alat tulis? 544 B
B B
gambar
/oko perhiasan, arloji #44 B
B
/oko barang kulit dan #44 B
B
sepatu
/oko pakaian #44 B
B
Pasar swalayan #44 atau 6 B
B
/oko mainan #44 B
B
/oko alat listrik '/@, 6#4 atau 6 B
B B
adio?tape, mesin cuci
dan lain3lain*
/oko alat musik dan 6#4 B
B B
olahraga
Industri ,#u#
2udang 44 5
B B
Pekerjaan kasar 44 C 644 6 atau 5
B B
Pekerjaan menengah 644 C #44 atau 6
B B
Pekerjaan halus #44 C 444
B B
Pekerjaan amat halus 444C6444
B B
Pemeriksaan warna +#4
B B
Ru#ah i(adah
-asjid 644 atau 6
B
2ereja 644 atau 6
B
@ihara 644 atau 6
B
! dari 11
SNI 03-6197-2000
.a(el 2 Da"a listrik #aksi#u# untuk penaha"aan
Da"a penaha"aan
%kasi 2
#aksi#u# ,:8# -
,ter#asuk rugi-rugi
(alast
uang kantor #
)uditorium 6#
Pasar swalayan 64
%tel
Kamar tamu +
$aerah umum 64
Ru#ah Sakit
uang pasien #
2udang #
Kafetaria 4
2arasi 6
estauran 6#
/angga 4
uang parkir
#
uang perkumpulan 64
Industri 64
Pintu #asuk dengan kan%pi
;alan dan lapangan
/empat penimbunan atau tempat kerja 6,4
/empat untuk santai seperti taman, tempat rekreasi, dan tempat ,4
piknik
Ealan untuk kendaraan dan pejalan kaki ,#
/empat parkir 6,4
Penaha"aan ala#i
Pencahayaan alami siang hari harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
cahaya alami siang hari harus dimanfaatkan sebaik3baiknyaA
dalam pemanfaatan cahaya alami, masuknya radiasi matahari langsung ke dalam bangunan harus dibuat seminimal mungkin. 8ahaya langit harus diutamakan dari pada cahaya matahari langsungA
pencahayaan alami siang hari dalam bangunan gedung harus memenuhi ketentuan SI 453 65!73!! tentang /ata 8ara Perancangan Pencahayaan )lami Siang 9ari untuk umah dan 2edungF
$ dari 11
SNI 03-6197-2000
$ Perhitungan
Pr%sedur perhitungan dan %pti#asi pe#akaian da"a listrik
Prosedur umum perhitungan besarnya pemakaian daya listrik untuk sistem pencahayaan buatan dalam rangka penghematan energi sebagai berikut 'gambar * :
tentukan tingkat pencahayaan rata3rata 'lu=* sesuai dengan fungsi ruangan 'tabel *A
tentukan sumber cahaya 'jenis lampu* yang paling efisien 'efikasi tinggi* sesuai dengan penggunaan termasuk renderasi warnanyaA
tentukan armatur yang efisienA
tentukan tata letak armatur dan pemilihan jenis, bahan, dan warna permukaan ruangan 'dinding, lantai, langit3langit*A
hitung jumlah ;luks luminus 'lumen* dan jumlah lampu yang diperlukanA
tentukan jenis pencahayaan, merata atau setempatA
hitung jumlah daya terpasang dan periksa apakah daya terpasang per meter persegi tidak melampaui angka maksimum yang telah ditentukan pada tabel 6A
rancang sistem pengelompokan penyalaan sesuai dengan letak lubang cahaya yang dapat dimasuki cahaya alami siang hariA
rancang sistem pengendalian penyalaan yang dapat menyesuaikan atau memanfaatkan pencahayaan alami secara maksimal yang masuk ke dalam ruangan.
)ualitas arna aha"a
Kualitas warna cahaya dibedakan menjadi :
:arna aha"a la#pu (Correlated Colour Temperature = CCT).
>arna cahaya lampu tidak merupakan indikasi tentang efeknya terhadap warna obyek, tetapi lebih kepada memberi suasana. >arna cahaya lampu dikelompokkan menjadi :
>arna putih kekuning3kuningan 'warm-white*, kelompok 'G 5.544 K*A
>arna putih netral 'cool-white*, kelompok 6 ' 5.544 K C #.544 K*A
>arna putih (daylight *, kelompok 5 ' H #.544 K*A
Pemilihan warna lampu bergantung pada tingkat iluminansi yang diperlukan agar diperoleh pencahayaan yang nyaman. -akin tinggi tingkat iluminansi yang diperlukan, maka warna lampu yang digunakan adalah jenis lampu dengan 88/ sekitar H #.444 K ' daylight * sehingga tercipta pencahayaan yang nyaman. Sedangkan untuk kebutuhan tingkat iluminansi yang tidak terlalu tinggi, maka warna lampu yang digunakan G 5.544 K ' warm white).
6 dari 11
SNI 03-6197-2000
MULAI
Tentukan tingkat pencahayaan Fungsi ruangan
minimum
Tentukan sumber cahaya yang
paling efisien sesuai dengan
penggunaan
Tentukan armatur yang efisien
Tentukan warna muda
Lakukan pemeliharaan
kebersihan terjadwal
untuk langit-langit dan
armatur dan ruang.
dinding.
Upayakan kefisien
Upayakan kefisien
penggunaan penggunaan
depresiasi
!"p# harus besar
!"d# harus besar
Tentukan tata letak
armatur
$itung
% & !F'A# ( "p ( "d
/I$)K
)iperleh jumlah armatur
dan *umlah lampu.
Lakukan pengendalian+
pengelmpkan+ )iperleh knfigurasi Tentukan pencahayaan
penyalaan dan disesuaikan
,istem pencahayaan merata dan setempat
dengan cahaya alami
siang hari
)iperleh daya yang
diperlukan -att'm
Periksa
>att?m6G/arget
)
,T/0
7 dari 11
SNI 03-6197-2000
. Renderasi arna
&fek suatu lampu kepada warna obyek akan berbeda3beda.
&fek warna kelompok : a indeks "4 C 44J.
&fek warna kelompok 6 : a indeks 74 C "4J.
&fek warna kelompok 5 : a indeks D4 C 74J.
&fek warna kelompok D : a indeks G D4J.
Perhitungan tingkat penaha"aan ala#i siang hari
Perancangan pencahayaan alami yang hemat energi dilakukan sebagai berikut :
tentukan faktor pencahayaan siang hari atau faktor langit minimum yang diperlukan pada titik3titik yang dipilih sesuai dengan fungsi ruangan.
gunakan cara perhitungan faktor langit dan faktor pencahayaan siang hari sesuai SI 453 65!73!! tentang /ata 8ara Perancangan Penerangan )lami Siang 9ari untuk umah dan 2edungF.
tentukan lubang cahaya yang dapat di buka sesuai ketentuan ventilasi.
6 Peng%perasian dan pe#eliharaan
Peng%perasian
Pene#patan alat kendali
Semua alat pengendali pencahayaan diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dilihat.
Sakelar yang melayani ruang kerja, apabila mudah dijangkau dapat dipasang sebagai bagian dari armatur yang digunakan untuk menerangi ruang kerjanya.
Sakelar yang mengendalikan beban yang sama pada lebih dari satu lokasi tidak boleh dihitung sebagai tambahan jumlah sakelar pengendali.
9al3hal yang tidak diatur dalam ketentuan pengendalian pencahayaan adalah :
pengendalian pencahayaan yang mengatur suatu area kerja yang luas secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan pencahayaan dan pengendali dapat dipusatkan di tempat lain 'termasuk lobi umum dari gedung perkantoran, hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan dan gudangA
pengendalian otomatis atau pengendalian yang dapat diprogramA
pengendalian yang memerlukan operator terlatihA
& dari 11
SNI 03-6197-2000
Pengendalian siste# penaha"aan
Semua sistem pencahayaan bangunan gedung harus dapat dikendalikan secara manual atau otomatis, kecuali yang terhubung dengan sistem darurat.
Ketentuan pengendalian cahaya sebagai berikut :
setiap pemasangan partisi yang membentuk ruangan harus dilengkapi minimum satu sakelar ON/O F untuk setiap ruanganA
6
area dengan luas maksimum 54 m harus dilengkapi dengan satu sakelar, untuk satu macam pekerjaan atau satu kelompok pekerjaanA
pencahayaan luar bangunan dengan waktu operasi kurang dari 6D jam terus menerus, harus dapat dikendalikan secara otomatis dengan pengatur waktu ' timer *, photocell atau gabungan keduanyaA
area yang pencahayaan alaminya tersedia dengan cukup, sebaiknya dilengkapi dengan sakelar pengendali otomatis yang dapat mengatur penyalaan lampu sesuai dengan tingkat pencahayaan yang dirancangA
setiap sakelar, maksimum melayani total beban daya seperti dianjurkan dalam Persyaratan (mum Instalasi
penyaluran daya listrik pada kamar tamu 9otel, sebaiknya dapat dimatikan dan dihidupkan dengan memasukkan kunci kamar pada kotak sakelar '!eytag *, kecuali untuk keperluan khusus.
armatur yang letaknya paralel terhadap dinding luar pada arah datangnya cahaya alami yang menggunakan sakelar otomatis atau sakelar yang terkendali, harus dapat dimatikan dan dihidupkan dengan sakelar tersendiri?manual.
Pe#eliharaan
6+2+1 )gar tindakan pemeliharaan pada sistem pencahayaan lebih tepat dan terjamin pelaksanaannya, pemilik atau pengelola bangunan gedung diharuskan memiliki buku manual pengoperasian sistem pencahayaan bangunan gedung. 1uku manual ini berisi data dan informasi yang lengkap mengenai sistem listrik untuk pencahayaan yang mencakup informasi sebagai berikut :
diagram satu garis dari sistem listrik bangunan gedung.
diagram skematik pengendalian sistem listrik untuk pencahayaan.
daftar peralatan listrik yang beroperasi pada bangunan gedung terutama untuk pencahayaan.
daftar pemakaian listrik untuk pencahayaan sesuai dengan jumlah lampu dan jenisnya.
daftar lampu, jenisnya dan karakteristik lampu.
daftar urutan pemeliharaan.
$engan manual yang berisi informasi ini, tindakan pemeliharaan dan pengendalian sistem pencahayaan dapat ditentukan lebih tepat.
9 dari 11
SNI 03-6197-2000
6+2+2 (ntuk memperoleh pemakaian energi listrik yang efisien, pemeliharaan instalasi pencahayaan harus dilakukan melalui :
setiap pencahayaan yang tidak diperlukan harus dimatikan.
lampu dan armatur harus dijaga tetap bersih guna memperoleh tingkat pencahayaan yang tepat.
lampu harus diganti jika fluks luminusnya jauh menurun sesuai dengan umurnya.
penggunaan warna muda untuk dinding, langit3langit, lantai dan korden, dengan demikian dapat mengurangi jumlah cahaya yang diperlukan sebagai akibat pengaruh reflektansi bahan3bahan yang dipakai.
penggunaan pencahayaan luar untuk tujuan dekorasi dan suasana dioptimalkan.
pengurangan tingkat pencahayaan luar sampai pada batas terendah yang masih memberikan keamanan dan kenyamanan.
petugas pembersih rungan bekerja lebih awal sehingga pemadaman lampu dapat dilakukan lebih cepat.
penggantian lampu yang tidak hemat energi dengan lampu hemat energi.
10 dari 11
SNI 03-6197-2000
'I'I=
ational &lectric 8ode '&8*
Illuminating &ngineering Society 'I&S*
International &lectrotechnical 8ommission 'I&8*
)ustralian Standard