STATISTIK DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016
Nomor Katalog
: 1101002.3515
Ukuran Buku
: 25.7 Cm x 19 Cm
Jumlah Halaman
: 50 halaman
Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Penyunting : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Perancang Sampul : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
STATISTIK DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016
Nomor Katalog
: 1101002.3515
Ukuran Buku
: 25.7 Cm x 19 Cm
Jumlah Halaman
: 50 halaman
Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Penyunting : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Perancang Sampul : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016 diterbitkan oleh BPS Kabupaten Sidoarjo. Berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar kondisi sosial-ekonomi di Sidoarjo yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Sidoarjo. Publikasi ini diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Sidoarjo dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Sidoarjo, 22 September 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo
DAFTAR ISI 1. Geo Geogra grafi fi dan Ikl Iklim im
1
11. Pertambangan & Penggalian
20
2. Pem Pemeri erinta ntahan han
3
12. Industri Pengolahan
21
3. Pe Pend ndud uduk uk
5
13. Listrik
22
4. Ket Keten enaga agaker kerjaa jaann
7
14. Air Minum
23
5. Pen Pendid didika ikann
9
15. Hotel
24
6. Kes Keseha ehata tann & KB
11
16. Perdagangan
25
7. Perum Perumahan ahan & Fasil Fasilitasn itasnya ya
13
17. Trasnportasi
26
8. Tingk Tingkat at Kemis Kemiskina kinann
15
18. Keuangan & Investasi
28
9. Pemba Pembanguna ngunann Manus Manusia ia
16
19. Pengeluaran Konsumsi Pend
30
1
7 0% 0% w i l ay a y a h S i d o a r j o m e m i l i k i k e t i n g g i a n d i b a w a h 1 0 m e t er er d p l Dengan kondisi geografis yang berdataran rendah, diapit dua sungai besar dan memiliki garis pantai yang panjang, maka jika curah hujan hujan tinggi tinggi dan dan air air laut sedang pasang, daerah ini menjadi rawan banjir
Kabupaten Sidoarjo adalah daerah yang
Peta Pe ta Sido Sidoar ar o
dihimpit dua sungai besar, sehingga terkenal dengan sebutan Kota Delta. Di sebelah utara melintas Sungai Mas dan di sebelah selatan wilayah, melintas sungai Brantas. Luas wilayah terbentang antara 112,5º - 112,9º Bujur Timur dan 7,3º - 7,5º Lintang Selatan. Dari total luas wilayah 714,24 km², 40,2 persennya berada di ketinggian 3-10 meter yang berada di wilayah bagian tengah yang berair tawar. Seluas 29,9 persen, memiliki ketinggian 0-3 meter yang terletak di bagian timur yang merupakan wilayah pesisir/pertambakan dan
Statistik Geografis di Sidoarjo
berair asin. Sedangkan sisanya 29,2 persen,
Uraian
Satuan
2015
km2
714,24
km
33
Desa Pesisir
desa
9
Desa Bukan Pesisir
desa
344
3 Meter dpl
persen
29,9
3 - 10 Meter dpl
persen
40,2
10 - 20 Meter dpl
persen
29,9
meter
0-5
persen
22,8
terletak pada ketinggian antara 10-20 meter Luas
yang berada di bagian barat barat wilayah.
Jarak kecamatan terjauh
Di seluruh wilayah Sidoarjo, di sepanjang tahun,
relatif
tidak
pernah
mengalami
kekeringan, karena kedalaman air tanah di semua wilayah tidak pernah lebih dari 5 meter. Tahuk ah Anda? Dar i total wil aya ayah h Si Si doa doarr j o, sel uas 22, 22,8% 8% nya merr upakan daer me daer ah air as asii n.
Ketinggian Wilayah : 0 -
Kondisi Air : Kedalaman Air Tanah Daerah Air Asin
Suh u u dara terend ah terjadi d i Bu lan Septem ber (20,5 ºC) Sepanjang Tahun 2015, jumlah hari hujan terbanyak terjadi di Bulan Februari. Pada bulan itu, 18 wilayah kecamatan di Sidoarjo secara rata-rata mendapat guyuran hujan selama 20 hari
Statistik Geografi & Iklim di Sidoarjo
1
Dari 30 lokasi penakar hujan di 18 kecamatan, secara rata-rata curah hujan
Uraian
Satuan
2015
Curah Hujan (max)
mm
397,3
397,3 mm yang terjadi pada Bulan Februari.
Hari Hujan (max)
Hari
20
Daerah dengan curah hujan tinggi terutama
Persen
65,8
Kelembaban Udara (%)
Min
37
Kecepatan Angin (max)
Km/jam
22
Mb
1.007,8
Lapis tanah alluvial kelabu
Tekanan Udara (min)
tertinggi pada Tahun 2015 tercatat sebesar
terdapat di daerah Sidoarjo bagian tengahutara yang meliputi Kec. Buduran (ch= 403 mm), Sidoarjo (ch =454 mm), Gedangan (ch=471 mm), Candi (ch=496 mm); serta di
Suhu Udara : Minimum
°C
20,5
Maximum
°C
35,6
Sumber : BM KG Ju anda Sidoarjo
Sidoarjo bagian utara (Krian dan Taman). Sementara itu, hari hujan tertinggi tercatat pada bulan Februari, yaitu selama 25 hari (di Kec. Taman, Kec. Krian dan Kec. Sidoarjo.
Hari Hujan dan Curah Hujan (cm) Tahun 2015 45
Suhu udara di Sidoarjo yang secara rata-rata sudah terasa panas, mencapai puncaknya pada Bulan Oktober-Desember
40 35
dengan suhu di atas 35°C. Sedangkan suhu
30
udara terendah terjadi pada Bulan Agustus
25 20
sd September yang mendekati angka 20°C.
15
Pada bulan-bulan tersebut suhu udara di
10
wilayah Sidoarjo, pada pagi hari terasa dingin
5
dan di siang hari tidak terlampau panas.
0 1
2
3 hh ch
4
5
6
7
Bulan
8
9
10 11 12
Sementara itu, suhu udara minimum pada
2
PNS perempuan di Pemkab Sidoarjo 5,6% lebih banyak Tidak hanya kuantitas yang lebih banyak, secara kualitas pendidikan, PNS perempuan di Pemkab Sidoarjo juga lebih baik. Dari seluruh PNS berpendidikan diploma ke atas 63,9 persennya adalah perempuan
Sejak otonomi daerah diberlakukan pada
Statistik Pemerintahan di Sidoarjo
Tahun 2001, di Kabupaten Sidoarjo tidak terjadi
Uraian
2013
2014
2015
perubahan jumlah kecamatan, jumlah desa/
Kecamatan
18
18
18
kelurahan sebagai akibat dari pemekaran wilayah.
Desa
322
322
322
Jumlah kecamatan tercatat sebanyak 18 wilayah,
Kelurahan
31
31
31
Rukun Warga
1.786
1.794
1.851
Rukun Tetangga
8.377
8.547
8.792
Gol I
788
747
583
meskipun jumlah penduduk mengalami penambahan
Gol II
3.683
3.677
3.082
setiap tahun.
Gol III
4.692
4.987
5.687
Gol IV
5.456
5.198
4.958
dan
jumlah
desa/kelurahan
sebanyak
353.
Sedangkan jumlah RW dan jumlah RT, selama 3 tahun terakhir relatif tidak mengalami perubahan,
Pada Tahun 2015, jumlah PNS di Pemkab Sidoarjo tercatat sejumlah 14.310 orang. Tidak
Jml. PNS Pemkab :
Sumber : BKD & Setda Kabupaten Sidoarjo
terdapat ketimpangan yang berarti antara jumlah PNS laki-laki dan perempuan. Namun yang menarik dari
jumlah
PNS
tersebut,
ternyata
55,6
persennya adalah perempuan. Jika dirinci menurut golongan, terdapat 4,07% pegawai Golongan I, 21,54% Golongan II, 39,74% pegawai Golongan III dan 34,65% pegawai Golongan IV. Kualitas PNS di Pemkab Sidoarjo juga bisa
Sumber Data : Sidoarjo Dalam Angka 2016
dilihat dari tingkat pendidikan pegawai. PNS berpendidikan SD/SLTP sebanyak 5,89%, SLTA sebanyak 18,7% dan D3 ke atas sebanyak 75,4%.
Tahuk ah Anda? Sejak otonomi daerah diberlakukan, tidak
T i d ak s a t u p u n p a r t ai p o l i t i k y a n g m e n d o m i n a s i d i p a r l em e n Hasil Pemilu 2014 menempatkan Partai Kebangkitan Bangsa sebagai pemenang pemilu dengan meloloskan 13 wakilnya di DPRD Sidoarjo, namun kekuatannya di arlemen han a menca ai 26 ersen
Anggota DPRD Periode 2014-2019
2
Peta perpolitikan di Kabupaten Sidoarjo diwarnai dengan tanpa adanya dominasi salah satu partai politik (parpol) di parlemen. Pemilu 2014 menghasilkan perolehan kursi bagi 10 parpol peserta pemilu, dimana PKB memperoleh kursi terbanyak dengan 13 kursi yang disusul PDIP di posisi kedua dengan 8 kursi. PAN dan Gerindra masing-masing memperoleh 7 kursi, Golkar (5 kursi) serta Demokrat (4 kursi) dan
Sumber Data : Sekretariat DPRD Sidoarjo
PKS (3 kursi). Sementara itu PPP, PBB dan Partai Nasdem masing-masing memperoleh 1
Tahuk ah Anda?
kursi. Dengan distribusi kursi seperti ini,
Per an PA D dalam pembiayaan pembangunan Tah un 2015 sebesar 35,6 per sen, melampaui eran utama DAU selama 10 tahun sebelu mn a
minimal dibutuhkan 3 parpol untuk menggalang koalisi di parlemen. Sementara itu, pelaksanaan pembangunan
Realisasi APBD Sidoarjo, 2013-2015 Anggaran
2013
2014
2015
telah menghabiskan anggaran 3,56 triliyun rupiah. Jumlah anggaran tersebut mengalami
1. APBD (M il yar Rp) : Pendapatan Daerah
di Sidoarjo pada Tahun 2015 (semua sektor),
2.695
3.273
3.556
peningkatan sekitar Rp 283 Milyar dibanding realisasi belanja Tahun 2014 yang mencapai Rp
Belanja Daerah
2.592
3.128
3.396
3,27 triliyun. Dari total APBD Tahun 2015
2. DAU (M il yar Rp)
1.105
1.199
1.207
3. DAK (M il yar Rp)
54,28
58,85
60,66
sebesar 3,56 triliyun tersebut, ternyata PAD memiliki peranan terbesar (35,6%) atau telah
3
P er t u m b u h a n p e n d u d u k d i S i d o a r j o m e n i n g k a t l a g i ( 1,5 8% ) Berhimpitan langsung dengan wilayah Surabaya menyebabkan Sidoarjo menjadi daerah tujuan utama pengembangan pemukiman dan pengembangan kegiatan usaha selama 30 tahun terakhir (1980-2010). Namun, kondisi di wilayah ini kini sudah mulai jenuh.
Jumlah penduduk Sidoarjo pada Tahun 2015
Statistik Penduduk Sidoarjo
mencapai 2,12 juta jiwa; meningkat pesat dari 1,17
Uraian
2013
2014
2015
juta jiwa (1990) dan 1,95 juta jiwa (2010). Dari
Jml. Penduduk (000 jiwa)
2.049
2.084
2.117
1,59
1,71
1,58
Kepadatan Pddk per km²
2.869
2.918
2.964
Sex Ratio : Lk/Pr (%)
100,9
100,8
101,0
Jml. Rumahtangga (000)
540,1
542,0
563,1
3,77
3,84
3,76
sisi jumlah penduduk, menempati urutan 4 se Jawa Timur setelah Surabaya, Kab. Malang dan Jember. Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Surabaya dan memiliki perusahaan indutri
Pertumbuhan Pddk (%)
Rata2 Anggota Rmhtg
besar/sedang terbanyak di Jatim, Sidoarjo telah
Pddk per Kel. Umur :
menjadi daerah tujuan utama bagi para pencari
0 - 14 tahun (%)
24,42
26,22
24,88
kerja dan tempat hunian baru. Akibatnya, wilayah
15 - 64 tahun (%)
71,38
70,00
70,93
ini mengalami pertumbuhan penduduk tertinggi di
> 64 tahun (%)
4,20
3,78
4,19
Jatim (1980-2010). Dengan luas 714,24 km², Sidoarjo merupakan daerah terpadat penduduk nya di Jatim untuk level kabupaten (selain kota). Tahun 2015, kepadatan penduduk di wilayah ini
Sumber Data : BPS Kabupaten Sidoarj o
Tahuk ah Anda? Untuk daerah kabupaten (selain kota), Sidoarjo merupakan daerah dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Jatim
mencapai 2.964 jiwa/km², meningkat pesat dibanding Tahun 2000 (2.188 jiwa/km²). Sebagai daerah tujuan migran, komposisi penduduk Tahun 2015 masih didominasi kelompok usia pekerja (15-64 tahun), dimana komposisinya mencapai 70,9%. Hal tersebut menunjukkan bahwa di Sidoarjo terdapat cukup banyak sumber daya manusia usia produktif, yang siap dan cukup potensial dalam mendukung pembangunan, tentu
Piramida Penduduk Sidoarjo, 2015
1/3 pendud uk Sido arjo berada di Kec. Sidoarjo, Waru dan Taman Kecamatan Waru dan Taman yang secara geografis berhimpitan dengan Surabaya mengalami tekanan langsung akibat dari melubernya penduduk di wilayah tetangga tersebut. Akibatnya, penduduk di 2 kecamatan ini tumbuh lebih cepat
Penduduk Per Kecamatan, Tahun 2015
Kecamatan
Jumlah
Persen
63.907
3,02
Prambon
71.597
3,38
Krembung
60.463
2,86
65.740
3,1
50.761
2,4
92.168
4,35
169.018
7,98
97.046
4,58
75.817
3,58
131.925
6,23
214.373
10,12
103.807
4,9
Sedati
103.947
4,91
Waru
240.942
11,38
Gedangan
144.362
6,82
Taman
228.477
10,79
132.432
6,25
70.497
3,33
2.117.279
100,00
Tarik
Porong
Jabon Tanggulangin
Candi Tulangan
Wonoayu Sukodono
Sidoarjo Buduran
Krian Balongbendo Kabupaten :
Sumber Data : BPS, Proyeksi dari SP 2010 Rata2 Pertumbuhan Penduduk Per Tahun, Tahun 2000-2015 (%)
Hasil
Proyeksi
berdasarkan
3 Sensus
Penduduk (SP) 2010 memperkirakan bahwa dari total penduduk Tahun 2015 sebesar 2,12 juta jiwa yang tersebar di 18 kecamatan, sebagian besar terkonsentrasi di wilayah utara yang berbatasan dengan Surabaya dan di Sidoarjo bagian tengah. Di wilayah utara, Kecamatan Waru dan Taman masih tercatat berpenduduk tertinggi dengan jumlah masingmasing 240.942 jiwa dan 228.477 jiwa. Wilayah bagian tengah, terdiri dari : Kecamatan Sidoarjo, Candi, Krian, Sukodono, Sedati, Gedangan dan Buduran. Sedangkan kecamatan lain yang berada di bagian barat/ selatan, rata-rata berpenduduk lebih sedikit, seperti Kec. Balongbendo, Tarik, Prambon, Krembung, Jabon dan Wonoayu. Dilihat dari pertumbuhan penduduknya, nampak bahwa kecamatan yang berbatasan dengan Surabaya, sudah mengalami titik jenuh. Jika 20-10 tahun yang lalu, Kec. Waru, Taman, Gedangan selalu masuk dalam kategori pertumbuhan tertinggi, kini peranannya telah digeser oleh kecamatan di bagian tengah,
4
Pengangg uran Tahun 2015 tertingg i selama 5 tahun terakhir Jika selama periode 2000-2010, angka pengangguran di Sidoarjo selalu di atas 8%, maka pada Tahun 2013-2014, pengangguran di wilayah ini menurun drastis hingga kurang dari 4,5%, sebelum meningkat kembali pada Tahun 2015 sebesar 6,30%.
Tingkat pengangguran penduduk usia ≥ 15 tahun
Statistik Ketenagakerjaan di Sidoarjo
yang dalam periode 2000-2010 relatif
Uraian
2013
2014
2015
1. TPAK (%)
67,71
67,94
67,49
2. Pengangguran (%)
4,13
3,88
6,30
95,87
96,12
93,70
Sektor Primer
7,13
6,35
6,51
Sektor Sekunder
42,34
41,66
44,33
Sektor Tersier
50,53
51,99
49,16
cukup besar (selalu diatas 8%), pada periode 2011-2014 mengalami penurunan yang sangat signifikan (< 4,5%), sebelum meningkat kembali menjadi 6,3% (2015). Ini dapat diartikan bahwa dari 100 penduduk (15 tahun+) yang menginginkan pekerjaan, baru 94 orang yang
3. Bekerja (%) 4. Pddk Bekerja di :
bisa tertampung pada lapangan kerja. Sektor perdagangan yang tumbuh di atas 7,5% belum mampu menekan naiknya pengangguran pada
Sumber Data : BPS, Sakernas 2015
Tahun 2015, karena tidak didukung oleh sektor Tahuk ah Anda?
industri yang tumbuh lambat (5,5%). Pada penyerapan tenaga kerja, terjadi sedikit
pergeseran
dari
ketiga
kelompok
Di banding daerah l ain di J awa Ti mur , angka pengangguran di Sidoarj o Tahun 2015 masuk kategori 5 ter ti nggi
sektoral : primer, sekunder & tersier. Sektor sekunder yang pada 10 tahun yang lalu selalu
PENYERAPAN TENAGA KERJA PER SEKTOR, 2015
mendominasi dengan penyerapan TK tertinggi, 0,3
sejak 6 tahun terakhir posisinya sudah dilampaui
6,5
oleh sektor tersier. Pada Tahun 2015, kelompok
Konstruksi
36,1
4,9
Perdagangan Angkutan
Sedangkan pada sektor primer, setiap tahun peranannya terus mengalami penurunan.
Industri
21,0
tersier mampu menyerap tenaga kerja sebesar 49,2% atau di atas sektor sekunder (44,3%).
Pertanian
23,4
8,0
Keuangan & Jasa Lainnya
KETENAGAKERJAAN Hanya 13,1%, angk atan kerja di Sido arjo yang tam at diplom a ke atas PadaTahun 2014, dari setiap 100 penduduk usia kerja (≥ 15 tahun), terdapat 68 orang yang siap dan menginginkan pekerjaan. Sisanya yang tidak memasuki lapangan kerja adalah : anak sekolah, ibu rumah tangga, lanjut usia, cacat, dsb.
Angkatan Kerja Menurut Pendidikan (%)
4
Dari total penduduk Tahun 2015 sebesar
2013
2015
2.117.279 jiwa, terdapat 1.605.518 jiwa atau
Tidak Tamat SD
4,58
5,73
75,8 persen yang termasuk PUK - penduduk
Tamat SD
14,22
13,86
usia kerja ( ≥ 15 tahun). Tidak semua PUK
Tamat SLTP
20,45
21,44
menginginkan untuk memasuki lapangan kerja,
Tamat SLTA
44,01
45,87
dimana diantara mereka terdapat anak
Diploma I/II/III
2,39
2,25
sekolah, ibu rumah tangga, lanjut usia, cacat,
Universitas
14,35
10,86
Jumlah :
100,00
100,00
Pendidikan Pekerja
Sumber data : BPS, Sakernas 2013 & 2015
dan sebagainya. Sedangkan penduduk yang siap memasuki lapangan kerja dikategorikan sebagai angkatan kerja. Pada Tahun 2015, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penduduk Sidoarjo mencapai 67,49 persen, yang berarti dari setiap 100 penduduk usia ≥ 15 tahun, terdapat 68 orang yang siap dan
menginginkan pekerjaan. Tahun 2015, dari total angkatan kerja sebanyak 1.083.519 orang, sejumlah 93,7 persen telah tertampung ke dalam lapangan kerja di berbagai sektor ekonomi, sedangkan 6,3 persen sisanya masih menganggur. Sumber Data : BPS, Sakernas 2015
Dilihat dari sisi pendidikan, angkatan kerja yang tertampung di berbagi sektor Tahukah A nda? Sebanyak 42,1% angkatan kerj a yang uk i l ngan kerj a di Sidoarj
masih terlihat belum menggembirakan. Dari angkatan kerja sebanyak 1.083.519 orang,
5
M a s i h a d a s e k i t ar 1 ,3 % p e n d u d u k S i d o a rj o y a n g b u t a h u r u f Untuk daerah kabupaten (selain kota), rata-rata lama sekolah penduduk Sidoarjo adalah yang tertinggi di Jawa Timur, yaitu 10,1 tahun
Tingginya persentase jumlah penduduk usia
Statistik Pendidikan, Tahun 2015
15-64 tahun (71,0%) menunjukkan bahwa di Sidoarjo
tersedia cukup banyak SDM usia
Uraian 1
2010
2015
9,22
10,10
97,43
98,73
Rata-rata lama sekolah (th)
produktif. Tentu saja penduduk yang siap dalam mendukung
pembangunan
tersebut,
harus
diupayakan untuk memiliki kualitas pendidikan yang memadai.
2
Angka partisipasi sekolah penduduk usia 7-12 th
99,59
100,0
4
Angka partisipasi sekolah penduduk usia 13-15 th
98,55
100,0
5
Angka partisipasi sekolah penduduk usia 16-18 th
79,29
84,72
6
Rata-2 lama sekolah Penduduk Jatim (th)
6,73
7,14
daerah ini (2015) ditunjukkan oleh beberapa
sekolah penduduk (10,1 tahun) dan tingginya
melek huruf (%)
3
Capaian pembangunan bidang pendidikan di
indikator, antara lain : tingginya rata-rata lama
Penduduk ≥10 th yang
Sumber Data :BPS, Susenas 2015
angka melek huruf (98,73). Dibanding kabupaten lain di Jatim (selain kota), kedua indikator pendidikan tersebut adalah yang tertinggi. Indikator pertama menyatakan : bahwa secara
Tahukah A nda? Di perk ir akan 3-4 tahun l agi , angka parti sipasi sekolah penduduk ti ngkat SL TA telah mencapai di atas 90 %
rata-rata, penduduk Sidoarjo bersekolah hingga kelas
2
SLTA.
Sedang
indikator
kedua
menyatakan : bahwa pada Tahun 2015, angka buta huruf di daerah ini masih tersisa 1,27 persen (angka buta huruf di Jatim masih sekitar 8-9 persen).
Rata-rata lama Sekolah di Sidoarjo dan Jatim, Tahun 2011 - 2015 (%)
Sidoarjo
12,0 10,0
9,5
8,0
6,8
Sementara, untuk APS (Angka Partisipasi
6,0
Sekolah), baik pada tingkat SD/SLTP, semuanya
4,0
sudah mencapai 100 dan bisa disimpulkan bahwa
2,0
Jatim
10,0
10,1
6,9
7,1
Sebanyak 53,4 persen pend ud uk Sido arjo berpendid ikan SLTA keatas Untuk daerah kabupaten (selain kota), Angka Partisipasi Sekolah (APS) penduduk Sidoarjo usia SLTA (16-18 tahun) adalah yang tertinggi di Jawa Timur
Penduduk ≥ 15 Tahun Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan Uraian 1. Belum Tamat SD
2010
2015
13,18
6,11
5
Penduduk usia SLTA (16-18 th), APS nya mencapai 84,72 (2015). Artinya dari seluruh penduduk usia tersebut, masih terdapat 15,3% yang saat ini tidak sedang bersekolah (putus sekolah, masuk pasar kerja, dsb).
2. SD Sederajat
21,32
17,54
Untuk melihat kualitas SDM penduduk di
3. SLTP Sederajat
21,60
23,00
suatu wilayah bisa juga dilihat dari pendidikan
4. SLTA ke atas
43,90
53,35
tertinggi yang ditamatkan. Pada Tahun 2015, penduduk Sidoarjo tamat SD ke bawah
5. SLTA ke atas (Jatim)
24,73
27,55
mencapai 23,65 persen dan yang tamat SLTP mencapai 23,00 persen. Sedangkan penduduk
Sumber Data :BPS, Susenas 2015
yang tamat SLTA keatas mencapai 53,4 persen (rata-rata Jawa Timur hampir separuhnya atau PENDUDUK TAMAT SLTA KE ATAS DI SIDOARJO DAN JAWA TIMUR (%)
53,35
60 50
Timur (selain kota), persentase penduduk yang tamat SLTA ke atas tersebut merupakan yang tertinggi.
43,9
Di bidang infrastruktur pendidikan, jumlah
40 30
27,6 persen). Dibanding daerah lain di Jawa
27,55
24,73
sekolahan terus diperbanyak untuk menampung jumlah siswa (khususnya tingkat SLTP/SLTA)
20
yang terus bertambah. Namun di tingkat SD,
10
beberapa sekolah justru dimerger karena
0 2010 Sidoarjo
2015 Jatim
kekurangan siswa akibat dari menurunnya struktur penduduk usia muda. Di tingkat SLTP-
6
Hampir sem ua kelahiran (99,99%) ditolong oleh do kter/bidan Dari total bayi berusia < 2 tahun yang pernah diberi ASI (92,1 persen), sebanyak 64,9% persennya diberi ASI kurang dari 12 bulan
Statistik Kesehatan di Sidoarjo
Angka persalinan oleh tenaga kesehatan/ medis merupakan salah satu indikator di bidang
Uraian
ibu/bayi pada saat proses persalinan. Tahun 2015 angka persalinan oleh tenaga medis menun jukkan data yang menggembirakan, dimana proses persalinan yang ditolong dokter/bidan telah mencapai hampir seluruh kasus (99,99%). Angka ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2007 (97,5%) dan tahun 2010 (98,65%). Tahun 2015, beberapa fasilitas kesehatan yang diakses masyarakat Sidoarjo untuk berobat jalan, secara mayoritas sudah merujuk pada
2015
97,46
kesehatan. Penanganan yang tepat saat/ pasca persalinan akan mengurangi risiko kematian
2010
Penolong Kelahiran :
Dokter
37,28
38,83
Bidan
61,37
61,17
Angka Kematian Bayi
25,43
22,11*
Angka Harapan Hidup
73,42
73,63
Tempat Berobat Jalan :
Rumah sakit
12,11
19,16
Praktek Dokter
37,67
41,84
Puskesmas
28,35
24,85
Petugas Kesehatan
20,74
12,06
P-obatan Tradisional
0,24
0,93
Lainnya
0,89
0,98
Sumber Data : BPS Susenas 2015 *Data tahun 2014 .
Tempat Berobat Pasien Rawat Jalan Tahun 2015 (%)
fasilitas/petugas medis yang ada. Masyarakat yang berobat jalan ke RS/Puskesmas/dokter praktek/petugas kesehatan, jumlahnya sudah mencapai 99,8%; dimana prakter dokter menempati rujukan tertinggi sebesar 43,82%, disusul Puskesmas (24,82%) dan rumah sakit (19,1%). Sementara itu, dengan kemudahan akses
Sumber Data : BPS, Susenas 2015
dan pelayanan kesehatan yang semakin baik, angka harapan hidup (AHH) masyarakat di Sidoarjo semakin meningkat. Pada Tahun 2015,
Tahuk ah Anda? Di banding daerah lain di J atim (selain kota),
S u n t i k a n m a s i h m e n j ad i a l at p a l i n g d i g e m a r i d a l am b e r K B Tahun 2015, rata-rata jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh seorang wanita sampai dengan akhir masa reproduksinya (TFR) adalah 1,79 anak, atau meningkat cukup tajam dibanding kondisi 5 tahun sebelumnya (2010) yang masih 1,51 anak
Statistik Kesehatan dan KB, Tahun 2015 Uraian
2010
2015
97,46
6
Pengendalian jumlah kelahiran tidak hanya terkait tingkat penggunaan alat kontrasepsi di masyarakat, namun juga berhubungan dengan
Wanita Kawin 15-49 th (%) :
Pernah Ber KB
83,29
69,69
Tdk Pernah Ber KB
16,71
30,31
Total Fertility Rate (Anak)
1,51
1,79
di suatu wilayah. Semakin muda, rata-rata usia
1.058
2.011
kawin per tama dari penduduk wanita akan semakin besar peluangnya memiliki anak dengan
Jml. Tenaga Medis/Paramedis Jenis Alat/Cara KB (%) :
Suntik
54,29
54,18
Pil KB
30,56
22,29
Tubektomi/MOW
6,09
8,36
IUD/Spiral
4,79
8,45
Alat KB Lainnya
4,27
6,72
Sumber Data : BPS, Susenas 2015 .
trend usia kawin pertama dari penduduk wanita
jumlah yang lebih banyak. Pada Tahun 2015, dari seluruh wanita usia 15-49 tahun, sebanyak 69,69 persen diketahui pernah ber KB. Sebaliknya sebanyak 30,31% sisanya belum pernah ber KB sama sekali.
Tahukah Anda?
Tingkat kesertaan ber KB tersebut mengalami
Jumlah wanita yang kawin pertama pada usia < 17 tahun mengalami penurunan, dari 11,96% (2009) menjadi 2,55% (2015)
penurunan dibanding 6 thn sebelumnya (2009) yang mencapai 86,03 persen. Turunnya keserta an ber KB pasangan usia subur (PUS) tersebut
Pemakaian Alat Kontrasepsi (%)
juga ditandai dengan meningkatnya tingkat fertilitas di wilayah ini. Jika pada Tahun 2010, TFR di Sidoarjo masih 1,51 maka pada Tahun 2014-2015 meningkat menjadi 1,60 dan 1,79. Sementara itu, usia kawin pertama dari penduduk wanita juga ikut andil dalam menaikkan tingkat fertilitas. Jika pada Tahun 2009, jumlah wanita yang kawin pertama berumur ≤ 16
7
S eb a n y a k 1 0 ,1 % r u m a h t a n g g a b e l u m m e n g g u n a k a n j a m b a n s t a n d a r Tahun 2015, sebanyak 86,2 persen penduduk mengkonsumsi air minum yang berasal dari air kemasan, leding dan mata air Prigen.
Kualitas tempat tinggal masyarakat di
Rumahtangga Menurut Kualitas dan Fasilitas Tempat Tinggal (%)
Sidoarjo terlihat semakin membaik pada Tahun 2015. Hal ini dapat dilihat dari kondisi fasilitas
Uraian
2010
2015
perumahan, seperti : Jenis lantai bukan tanah, dinding tembok dan atap layak yang persentase nya mulai mendekati 100 persen. Namun, seperti nya untuk kondisi luas hunian, kondisi yang terjadi cenderung sebaliknya. Dengan jumlah penduduk yang semakin banyak (pertumbuhan tertinggi di Jatim), lahan yang disediakan untuk hunian menjadi semakin terbatas. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah rumah tangga yang menempati hunian dengan luas ≤ 20
Kualitas Tempat Tinggal :
Lantai bukan tanah
95,43
99,69
Dinding tembok
97,77
98,54
Atap layak
99,87
100,0
Luas lantai < 20 M2
6,84
8,43
Fasilitas Tempat Tinggal :
Sumber air minum layak
99,20
99,92
Jamban dg septitank
82,07
89,92
Listrik
99,33
100,0
Memiliki ponsel
85,35
95,40
Sumber Data : BPS Susenas 2015
m², dari 6,84% (2010) menjadi 8,43% (2015). Sementara itu, akses terhadap sumber air
Penggunaan Sumber Air Minum, Tahun 2015 (%)
minum di wilayah ini telah mengalami pergeseran, dari cara konvensional (air sumur/pompa) dan 13,84
beralih ke jenis sumber air minum yang lain, yaitu : air kemasan (tingkat pemakaian 51,66%) & leding/mata air terlindung (34,5%). Sumber mata air yang dimaksud berasal dari mata air di
23,00
51,66
11,50
Prigen, yang diangkut/ditampung dan dijual eceran ke masyarakat. Rendahnya tingkat konsumsi air minum dari sumur/pompa (Tahun
Air Kemasan
Leding
Mata Air Prigen
Sumur/pompa
Pembang unan ru m ah RS/RSS ditargetkan 80,3% dari semua tipe rum ah Selama 3 tahun terakhir (Tahun 2013-2015), realisasi pembanguanan rumah RS/RSS baru mencapai sekitar 53% (82 ribu unit) dari rencana semula sekitar 156 ribu unit
Kumulatif Rencana & Realisasi Pengadaan Pembangunan Perumahan, 2013-2015
Uraian
2013
2014
2015
Rencana :
7
Dewasa ini, penggunaan telepon seluler sebagai alat komunikasi, telah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat dan telah mulai menggeser keberadaan telepon konvensional
RSS/RS
143.824
147.965
156.302
Rumah Menengah
21.426
21.426
25.769
(kabel). Pemakaian ponsel di masyarakat
Rumah Mewah
5.199
5.199
7.401
mengalami peningkatan yang luar biasa, dimana
Ruko
4.201
4.201
5.304
pada Tahun 2015 tercatat 95,4 persen rumah tangga di Sidoarjo telah menggunakan alat
Realisasi :
RSS/RS
79.976
80.121
82.278
komunikasi tersebut. Bandingkan dengan Tahun
Rumah Menengah
10.871
10.910
13.725
2009 yang tingkat pemakaiannya masih menca-
Rumah Mewah
631
706
720
Ruko
1.463
1.466
1.636
Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya Kumulatif Rencana & Realisasi Pengadaan Perumahan, Tahun 2013-2015 (Ribu Unit) Rencana
400,0
Realisasi
pai 76,4 persen. Sementara itu, pertumbuhan penduduk yang pesat membuat pemerintah daerah mengarahkan kebijakan di bidang pengadaan pembangunan perumahan secara besar-besaran. Dari rencana pengadaan 156 ribu unit rumah RS/ RSS (Target hingga 2015), sampai dengan
350,0 300,0
tahun tersebut baru terealisasi sekitar 82 ribu
250,0
unit (53%). Realisasi tersebut sedikit menurun
200,0
bila dibanding
150,0
5 tahun sebelumnya (Tahun
2009) yang mencapai 56,1 persen.
100,0 50,0
Tahukah Anda?
0,0
2013
2014
2015
Sebanyak 95,4% rumahtangga di Sidoarjo, telah menggunakan
8
K e s e n j a n g an p e n d u d u k m i s k i n d e n g a n g a r i s k e m i s k i n a n s e m a k i n m e n u r u n
Dibanding daerah lain di Jatim(selain kota), garis kemiskinan di Sidoarjo Tahun 2015 (Rp 372 ribu perkapita/bulan) adalah yang tertinggi setelah Gresik
Dari total penduduk Sidoarjo sejumlah 2,12 juta jiwa (2015), sebanyak 6,43% nya merupakan penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan (miskin/sangat miskin). Dibanding 4 tahun sebelumnya, pemerintah telah berhasil menurunkan
Tingkat Kemiskinan di Sidoarjo
Uraian
2011
2013
2015
Jumlah Rumahtangga
530,5
544,1
563,1
277.776
329.946
372.623
Garis Kemiskinan (Rp/kpt/bln)
angka kemiskinan sebesar 0,54 persen poin.
Jml. Penduduk Miskin (000)
136,3
138,2
136,1
Sejalan dengan itu, tingkat kesenjangan pendu-
% Penduduk Miskin
6,97
6,72
6,43
Jml. Penduduk Miskin Jatim (000)
5.227
4.893
4.789
% Pddk. Miskin Jatim
13,85
12,73
12,34
duk miskin terhadap garis kemiskinan juga terus menurun. Hal ini bisa dilihat dari besaran Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Sidoarjo yang berada pada nilai indeks terendah di antara daerah lain
Sumber Data : BPS
di Jatim (selain kota), sejak 4 tahun terakhir. Dari perbandingan tingkat kemiskinan antar kecamatan, terdapat pola yang menunjukkan bahwa kecamatan pinggiran cenderung memiliki
Tahukah Anda? Untuk wilayah kabupaten (selain kota), Sidoarjo merupakan kabupaten dengan tingkat kemiskinan terendah di Jatim
tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dibanding kecamatan lainnya. Dari hasil pendataan PPLS terakhir, tiga kecamatan dgn tingkat kemiskinan tertinggi yaitu : Kec. Jabon (26,17%), Krembung (24,82%) dan Balongbendo (20,79%).
Penduduk Miskin di Sidoarjo & Jatim (%)
14 12 10
Sementara itu, kecamatan yang secara
8
geografis (akses) lebih dekat dengan Surabaya,
6
tingkat kemiskinannya cenderung lebih rendah,
4
yaitu : Kecamatan Waru (6,3%), Taman (12,7%),
2
Sidoarjo
Jatim
9
Selama 10 tahun terakhi r , I PM Sidoarj o selal u l ebih ti nggi dari rata-r ata Jatim Percepatan/capaian pembangunan manusia di Sidoarjo pada tahun terakhir (2015), termasuk dalam kategori tercepat bersama 4 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur
Pembangunan
IPM Sidoarjo dan Jawa Timur
Uraian
2011
2013
2015
I P M Sidoarjo :
74,48
76,39
77,43
manusia
secara
holistik
merupakan suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi manusia. Tiga dimensi dasar
Indeks Pendidikan
66,19
70,23
72,25
pembangunan manusia direpresentasikan oleh
Indeks Kesehatan
82,18
82,20
82,51
suatu alat ukur yang disebut IPM (Indeks
Indeks Daya Beli
75,95
77,20
77,87
66,06
67,55
68,95
I PM JawaTimur :
Pembangunan
Manusia),
yang
merupakan
Indeks Pendidikan
76,95
77,45
77,97
indikator komposit dari tiga dimensi dasar
Indeks Kesehatan
54,90
56,79
58,98
mutu hidup yang meliputi : peningkatan kualitas
Indeks Daya Beli
68,23
70,07
71,29
Sumber Data : BPS Propinsi Jawa Timur
fisik (kesehatan), intelektualitas (pendidikan) & kemampuan ekonomi (daya beli) dari seluruh komponen masyarakat dalam waktu tertentu.
Tahuk ah Anda?
Tingkat/capaian
Dibanding daerah lain di Jatim (selain kota), IPM Sidoarjo Tahun 2010-2015 adalah yang ter tin ggi
hasil
pembangunan
manusia secara umum dapat dilihat dari perkembangan IPM yang mencerminkan ketiga bidang tersebut. Dari Tahun 2011-2015 tampak
IPM Sidoarjo dan Jatim
bahwa
IPM
Sidoarjo
terus
mengalami
peningkatan, dari 74,48 (Tahun 2011) menjadi 78 76
Sidoarjo
Jatim
76,39 (Tahun 2013) dan 77,43 (Tahun 2015).
74
Peningkatan IPM dalam rentang 1-5 tahun
72
memang terkesan lambat, karena akibat dari
70 68 66 64 62 60
pembangunan
yang
dilakukan
sebelumnya,
secara nyata baru akan dirasakan masyarakat untuk beberapa tahun mendatang. Dari 3 komponen pembentuk IPM Sidoarjo
9
Di Jawa Ti mur , I PM Sidoarj o dibawah Kota M alang, Kota Madiu n dan Sur abaya Capaian pembangunan manusia di Sidoarjo Tahun 2015 adalah yang terlambat selama 5 tahun terakhir. Ranking IPM se Jatim belum tergeser selama 2010-2015 (posisi 4)
Capaian pembangunan manusia diukur dengan
IPM Wilayah Gerbangkertasusila
reduksi shortfall (ketertinggalan/tahun). Tahun
Uraian
2015 besaran reduksi shortfall adalah 0,84.
I PM Regional :
Dibanding periode 2010-2014 yang rata-rata besarannya 1,02 pertahun, capaian pembangunan manusia di Sidoarjo Tahun 2015 tidak saja lebih lambat, namun juga yang terendah selama 5 tahun terakhir. Namun, posisi ranking IPMnya belum tergeser dari peringkat 4 setelah Kota Malang, Kota Madiun dan Surabaya.
2011
2013
2015
IPM Gresik
71,11
72,47
73,57
IPM Bangkalan
58,63
60,19
61,49
IPM Mjkerto (Kab)
68,71
69,84
70,85
IPM Mjkerto (Kot)
73,47
74,91
75,54
IPM Surabaya
77,62
78,51
79,47
IPM Sidoarjo
74,48
76,39
77,43
IPM Lamongan
66,21
68,90
69,84
IPM Jawa Timur
66,06
67,55
68,95
Sumber Data : BPS Prop. Jawa Timur (Inmakro)
Di Propinsi Jatim, lima daerah dengan pencapaian
tercepat
kinerja
pembangunan
manusia Tahun 2015 adalah Sampang (2,12), Kab. Blitar (1,87) Kab. Pacitan (1,75), Kab. Trenggalek
Tahukah A nda? Dibanding 5 th terakhir (2010-2015) capaian pembangunan manusia pada Tahu n 2015 adalah yang terlambat
(1,65) dan Kab. Malang (1,58). IPM GERBANGKERTASUSILA, TH. 2015
Dilihat dari besaran IPMnya, selama periode 2010-2014 telah terjadi pergeseran posisi dari 7 kab/kota di wilayah Gerbangkertosusila. Hanya Kab. Lamongan yang ranking IPMnya meningkat. Sementara untuk Kota Surabaya, Gresik, Kab. Mojokerto & Kota Mojokerto, ranking IPMnya turun 1-2 posisi. Untuk beberapa waktu ke depan, dengan tingkat capaian kinerja yang berbeda, IPM suatu
80 70 60 50 40 30 20 10 0
PERTANIAN Produksi padi Tah un 2015 nai k 17,3 per sen Peningkatan produksi padi yang signifikan di Tahun 2015 disebabkan adanya Program Upsus yang meliputi bantuan benih, pupuk dan monitoring intensif terhadap aktifitas budidaya pertanian yang berkesinambungan, mulai pengolahan lahan hingga panen
Produksi Tanaman Pangan dan Tanaman Perkebunan (000 Kw)
Uraian
2013
2014 2015
Tanaman Utama :
10
Seperti diketahui, bahwa pada Tahun 2015 pemerintah meluncurkan Program Upaya Khusus (Upsus) Pertanian yang dikawal oleh TNI, Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan yang
1.979,7
2.041,4
2.394,0
Jagung
11,8
2,2
0,7
memberikan bantuan gratis kepada petani,
Kedele
15,5
20,15
21,25
meliputi : bibit unggul, pupuk, alat pertanian,
Kacang Hijau
22,3
23,0
22,6
Sawi
5.397
4.548
4.511
Bayam
4.139
4.719
5.286
Kangkung
4.872
4.919
4.713
Tebu
Padi
5.267,2
3.927,6 3.880,2
Sumber Data : Dinas Pertanian & Bunnak , 2015
normalisasi irigasi serta bantuan berkesinambungan mulai pemgolahan lahan hingga pemanenan. Dari luas lahan sawah 22.830 Ha, sepanjang Tahun 2014 (3 musim tanam), tanaman padi telah menggunakan area tanam seluas 74,6%, tanaman tebu (13,4%) dan palawija/hortikultura (12%).
Tahukah A nda? Sumbangan Sidoarjo terhadap total produksi padi Jawa Timur kurang dari 2 per sen. Produksi Padi dan Tebu (000 Kw)
Dari seluruh tanaman yang menggunakan lahan sawah, ternyata hanya tanaman jagung yang mengalami penurunan produksi signifikan (-68,4%), sedangkan pada tanaman tebu dan sayuran, hanya sedikit mengalami penurunan.
7.000 6.000
Produksi tebu mengalami penurunan 1,3%, dari
5.000
3.927,6 kw (2013) menjadi 3.880,2 kw (2014)
4.000
dan produksi sawi/kangkung turun 2,57%, dari
3.000
9.467,2 kw (2013) menjadi 9.224,6 (2014).
2.000
Untuk
1.000 0 2012
2013
Padi
2014
Tebu
2015
tanaman
potensial
lain
yang
produksinya meningkat meliputi : kedele (30,1%) & bayam (14,1%). Sedangkan untuk tanaman
10
Sektor per tanian di Sidoarj o masih didomin asi sub sektor perikanan Produksi perikanan tambak di Sidoarjo memberikan kontribusi sekitar 30 persen terhadap total produksi perikanan tambak di Jawa Timur
Dari seluruh komoditi di sektor pertanian,
Produksi Perikanan dan Peternakan
komoditi sektor perikanan ternyata justru paling dominan di Sidoarjo, dimana peranannya dalam
Uraian
2013
2014
2015
Bandeng (ton)
31.026
33.800
33.864
Udang windu (ton)
3.938
4.290
3.613
Ikan/udang (ton)
2.086
2.166
1.860
Kupang (ton)
9.739
11.628
10.988
12.420
9.416
7.671
881
1.379
2.263
4.611
6.671
6.689
Perikanan Tambak :
pembentukan nilai tambah di sektor pertanian mencapai 64,6 persen. Namun pada sub sektor
Perikanan Laut :
perikanan sendiri, komoditas unggulan di daerah
ini adalah hasil perikanan tambak, dimana produk sinya dibanding daerah lain di Jawa Timur adalah
Peternakan : Dagin g sapi (ton)
yang tertinggi (1/3 produksi Jatim).
Dengan area tambak seluas 15.513,41 Ha, perikanan tambak di Sidoarjo terus mengalami
Telur (ton) Susu sapi (000 li ter)
Sumber Data : Dipertabunnak & Din. Perikanan
peningkatan produksi selama 3 tahun terakhir. Produksi ikan bandeng naik dari 16,0 ribu ton (Th. 2009) menjadi 23,3 ribu ton (Th. 2011) dan 33,8 ribu ton (Th. 2015). Namun, produksi udang
Tahuk ah Anda? Selama 3 tahun ter akhi r , pr oduksi per ikanan tambak di Sidoarjo adalah yang tertinggi dibandin g daer ah lain di Jawa Timur
windu justru mengalami penurunan dari 3,78 ribu ton (Th. 2011) menjadi 3,61 ribu ton (2015).
Produksi Perikanan (Ribu Ton)
Di sub sektor peternakan, dengan jumlah
35
populasi sapi sekitar 9,4 ribu ekor, wilayah ini
30
sanggup menghasilkan sekitar 7,67 ribu ton
25 20
daging sapi. Selama 3 tahun terakhir, produksi
15
daging di wilayah ini sedikit menurun. Disamping
10
itu, wilayah ini juga dikenal sebagai penghasil susu
5
sapi dengan kapasitas 6,7 ribu liter/thn. Bahkan
0
2013
2014
2015
Produksi gas bumi tur un 75 persen selama per iode 2007-2015 ub sektor pertambangan terus mengalami penurunan nilai tambah selama 8 tahun S
11
terakhir akibat dari turunnya produksi gas bumi dan minyak bumi
Selama 8 tahun terakhir, sektor pertambaProduksi Gas Bumi & Minyak Bumi di Sidoarjo, Tahun 2008-2015
ngan dan galian hanya memberikan kontribusi < 1 persen dalam perekonomian Sidoarjo. Nilai
Gas Bumi (Ribu Mmbtu)
Minyak Bumi (Barel)
2008
3.828
3.548
2009
3.869
3.425
2010
2.822
4.144
menurun karena terganggunya sumur eksplorasi
2011
2.102
3.548
di Porong sejak Tahun 2006. Pada Tahun 2008,
2012
2.220
3.005
nilai tambah sektor ini masih sebesar Rp 212,3
2013
1.957
3.077
2014
1.722
11.423
2015
1.561
4.867
Tahun
Sumber Data : Ditjen Migas, Kementrian ESDM
tambah sektor inipun terus merosot dari tahun ke tahun akibat dari produksi migas yang terus
milyar, namun pada Tahun 2015, nilai tambahnya hanya tinggal 63% nya saja. Data dari Kementrian ESDM menyajikan kondisi penurunan produksi gas bumi selama
Produksi Gas Bumi & Minyak Bumi di Sidoarjo, Tahun 2009-2015
periode
2007-2015,
sedangkan
produksi
minyakbumi-nya justru relatif stabil pada 12.000
periode 2007-2015 dan meningkat pesat pada
10.000
Tahun 2014. Pada Tahun 2007, produksi gas
8.000
bumi masih sebesar 6,2 juta Mmbtu, namun pada tahun-tahun
6.000
berikutnya
kondisinya
terus
menurun, hingga produksinya tinggal 3,9 juta MMbtu (2009) dan 1,56 juta Mmbtu (2015).
4.000
Di sub sektor penggalian, yang barang galian
2.000
utamanya hanya pasir sungai, produksinya dari 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Gas Bumi (Rb Mmbtu)
tahun ke tahun juga terus mengalami penurunan drastis sebagai akibat dari adanya pelarangan
12
Per anan sektor industr i dalam per ekonomian Sidoarj o mencapai 47 per sen Dari total perusahaan industri besar/sedang di Sidoarjo (857 unit), sebanyak 36 persen nya merupakan industri makanan/minuman/tembakau.
Dari seluruh jenis industri besar/sedang di
Jml. Perush. Industri Besar/Sedang, 2015
Sidoarjo yang berjumlah 857 perusahaan, pada
Jenis Industri B/S
tembakau yang berjumlah 305 perusahaan. Berikutnya adalah industri pupuk/kimia/karet/
35,6
96
11,2
Barang dr kayu non furniture
25
2,9
Kertas & brg cetakan
58
6,7
155
18,1
27
3,2
71
8,3
Mesin/alat angkutn/sparepart
54
6,3
Industri furniture
51
6,0
Industri Lainnya
15
1,7
JUMLAH :
857
100
plastik sebanyak 155 perusahaan. Sedangkan 8
jenis industri B/S yang lain berjumlah masingmasing tidak lebih dari 100 perusahaan. Dari beberapa jenis perusahaan, industri kertas dan logam diketahui mampu menyerap
Maknan/minumn/tembakau
305
terbanyak yaitu : industri makanan/minuman dan
%
97,46
tahun 2015 telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 154.369 orang. Jenis perusahaan yang
Jml
Tekstil/brg dr kulit/alas kaki
Pupuk/kimia/karet/plastik Semen/ brg galian non logam Logam dasar/brg dr logam
tenaga kerja (TK) terbanyak. Dengan jumlah perusahaan 58 unit, industri kertas mampu menyerap TK sebanyak 21.275 (367 pekerja per perusahaan). Sedangkan industri logam dengan 71
perusahaan,
menyerap
365
secara pekerja
rata-rata per
mampu
perusahaan.
Sebaliknya, industri kayu non furnitur tergolong jenis
perusahaan
yang
penyerapan
tenaga
kerjanya paling sedikit (111 orang/perusahaan). Tahukah A nda? Secara r ata-2 per per usahaan, i ndustri kayu non
TENAGA KERJA TERSERAP PER JENIS INDUSTRI BESAR/S EDANG TH. 2015 (%)
Jumlah konsumen li str ik Tahu n 2015 mencapai 470 ri bu pelanggan Jumlah pelanggan listrik, rata-rata mengalami peningkatan sebesar 4-6 persen per tahun. Kebutuhan listriknya (kwh), relatif stabil dibanding tahun sebelumnya.
Data dari PT. PLN menunjukkan bahwa
Statistik Listrik di Sidoarjo Uraian
2013
2014
13
2015
kebutuhan masyarakat akan listrik setiap tahun terus bertambah, baik dari jumlah konsumennya
Pelanggan (000)
417,1
446,6
470,2
Daya Terpasang (Juta KVA)
1.204
1.322
1.391
Listrik Tersalur (Juta Kwh)
2.804
2.785
2.797
Output (Milyar rupiah)
2.238
2.611
3.022
maupun tingkat pemakaian listriknya (KWH). Banyaknya pengajuan sambungan baru, setiap tahun juga terus bertambah. Pada Tahun 2005, jumlah pelanggan listrik tercatat masih 295,6 ribu konsumen dan setiap
Pasang Baru :
Pengajuan
28.601
34.642
36.438
tahun meningkat terus hingga mencapai 333,8 ribu konsumen (2009) dan 470,2 ribu konsumen
Realisasi
21.862
23.060
30.252
Sumber Data : PT (Persero) PLN Sidoarjo
(Tahun 2015). Begitu pula kebutuhan listriknya yang meningkat terus, dari 1.327 Juta KWH (Tahun 2005) menjadi 1.638 Juta KWH (2009)
Jumlah Pelanggan dan Jumlah Listrik Tersalur 3000
dan 2.797 Juta KWH (Th. 2015). Jika produksi (pasokan)
listrik
tidak
bisa
mengimbangi
kebutuhan konsumsi listrik masyarakat yang
2500
terus meningkat, beberapa tahun ke depan
2000
dikhawatirkan akan terjadi krisis energi listrik.
1500
Pada Tahun 2008, pengajuan pemasangan
1000
baru sebanyak 10.699 unit dan terealisasi
500
sebanyak 10.143 unit (95%). Namun pengajuan
0 2011
2012
2013
2014
Jml. Pelanggan (Ribu) Listrik Tersalur (Juta Kwh)
2015
pemasangan baru tersebut meningkat lebih dari tiga kali lipat pada Tahun 2015, menjadi 36.438
14
Pemakaian air ber sih PDA M mencapai 28,9 Juta M ³ Jumlah pelanggan air PDAM Tahun 2015 sebanyak 133,2 ribu pelanggan. Dari total 563 ribu rumahtangga di Sidoarjo, masih banyak yang belum terjangkau air bersih
Di bidang penyediaan air bersih, Tahun 2015
Statistik Air Minum di Sidoarjo
PDAM Sidoarjo telah menginvestasikan modal
2013
2014
2015
Jml. Pelanggan (Rb)
109,2
119,1
133,2
tangga se Kabupaten Sidoarjo (563 ribu), jumlah
Produksi Air (Jt-M3)
36,4
39,2
41,4
konsumen yang dilayani oleh PDAM memang baru
Air Tersalur (Jt-M3)
26,1
26,9
28,9
mencapai 12 % (Susenas 2015). Namun demikian,
Air Hilang (Jt-M3)
10,3
12,3
12,5
Output (Rp Milyar)
137,2
174,8
196,5
senilai 28,1 milyar rupiah untuk memperluas
Uraian PDAM Sidoarjo :
jaringan instalasinya, guna lebih banyak menjang kau kebutuhan konsumen. Dibanding total rumah
jumlah konsumen yang dijangkau PDAM, setiap tahun terus bertambah. Akibat perluasan jari-
Sumber Data : PDAM Sidoarjo
ngan, dari Tahun 2007-2015 tercatat telah ter jadi penambahan sekitar 56,9 ribu pelanggan. Sementara itu, akibat pertambahan jumlah
Statistik Air Minum Di Sidoarjo
pelanggan, juga terjadi kenaikan jumlah pema-
250
kaian air bersih setiap tahunnya. Pada 5 tahun
200
terakhir telah terjadi penambahan pemakaian air bersih, mulai 19,2 Juta M3 (Th. 2007) menjadi
150 100
22,9 Juta M3 (Th. 2010) dan 28,9 Juta M3 pada 50
Tahun 2015. Jadi selama Periode 2007-2015 telah terjadi pertambahan konsumsi air bersih sebanyak 9,9 Juta M3. Tahukah Anda?
Jumlah rumahtangga pemakai air bersih
0 2011
2012
2013
2014
Jml. Pelanggan (Rb) Produksi Air (Jt-M3) Air Tersalur (Jt-M3) Output (Rp Milyar)
Sumber Data : PDAM Sidoarjo
2015
Tahu n 2015, per hotelan telah member ik an ni lai tambah Rp 90,1 mil yar Jumlah tamu yang menginap di seluruh hotel di Sidoarjo selama Tahun 2014 mencapai 341.738 tamu, atau meningkat lebih dari satu setengah kali lipat dibanding Tahun 2012
Statistik Hotel di Sidoarjo Th. 2012 & 2015
Uraian
2010
2015
15
Jumlah hotel di Sidoarjo pada Tahun 2014 tercatat sebanyak 74 hotel, dengan klasifikasi 5 hotel berbintang dan 69 hotel non bintang.
97,46
Juml ah H otel :
42
74
Dibanding 4 tahun sebelumnya, terdapat 32
Bintang
4
5
hotel baru (30 hotel non bintang dan 2 hotel
Non Bintang
46
69
Juml ah Kamar
1.158
1.959
Jumlah Tamu :
173.190
155.782
bintang). Seluruh hotel di Sidoarjo berada di 4 kecamatan yaitu : Kecamatan Sedati (26 hotel),
WNI
169.959
154.617
Kec. Waru (32 hotel), Kec. Gedangan (6 hotel)
WNA
3.231
1.165
dan Kec. Sidoarjo (10 hotel). Hotel-hotel di Kec.
Juml ah Pekerj a
707
922
Sedati dan Kec. Gedangan menyediakan jasa
Total Output (Rp Juta)
64,8
125,1
akomodasi untuk melayani akses terdekat ke
Sumber Data : BPS Sidoarjo, Survei Hotel (VHT- L)
Bandara Juanda. Sementara hotel-hotel di Kecamatan
Tamu Hotel di Sidoarjo (%)
Waru
berlokasi
dekat
dengan
bandara maupun Terminal bus Purabaya. Prospek usaha hotel di Sidoarjo bisa dilihat dari stabilnya jumlah tamu yang menginap di
100%
hotel setiap tahunnya. Selama 2010, jumlah tamu
100%
sebanyak 173.826 tamu. Angka tersebut sedikit
99%
menurun pada Tahun 2015 menjadi 155.782
99%
tamu. Dari jumlah tamu hotel selama Tahun
98% 98%
2015, sebanyak kurang dari 1 persennya (1.165
97%
orang) adalah tamu WNA yang sekitar 93% nya 2010 Mancanegara
2015 Domestik
menginap di hotel berbintang. Dari sisi output, Selama 2015 sub sektor
16
Tahun 2015, sektor per dagangan tumbuh 6,28 per sen Total kredit perbankan yang dikucurkan untuk sektor perdagangan di Sidoarjo mencapai 6,9 triliyun rupiah, atau sebesar 23,1% dari total kredit di sektor usaha
Total kredit perbankan di Sidoarjo Tahun
Statistik Perdagangan di Sidoarjo
2015 untuk seluruh sektor usaha mencapai 29,7 triliyun rupiah atau sedikit meningkat dibanding tahun sebelumnya (Rp 24,5 T). Dari total kredit di sektor usaha tersebut, sebesar 23,1% nya dikucurkan di sektor perdagangan. Total kredit perbankan di sektor ini juga merupakan yang terbesar ke dua setelah sektor industri dalam 5 tahun terakhir. Penanaman modal yang terus
Uraian
2013
2014
2015
- Jml. Unit Usaha (000)
119,2
130,2
151,9
- Jml. Tng. Kerja (000)
201,1
217,2
253,4
- Nilai Tambah (Rp Triliun)
22,74
24,96
28,40
Perdagangan-R estoran :
Kr edit perbankan di Sektor Perdagangan & Restoran :
Total Kredit (Rp milyar)
4.340
5.901
6.866
Kredit sektor perdag. (%)
21,6
23,5
23,1
menerus lebih dari Rp 3 triliyun/tahun tersebut juga telah memicu pertumbuhan di sub sektor
Sumber Data : BPS &, Bank Indonesia
perdagangan & restoran, masing-masing lebih dari 6,25% selama 5 tahun terakhir dengan kontribusi terhadap perekonomian mencapai 20%. Subsektor perdagangan/restoran mencatat keberadaan jumlah usaha sekitar 152 ribu unit yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak
Kredit Perbankan & Pertumbuhan Nilai Tambah Bruto di Sektor Perdagangan 35,0 30,0 25,0 20,0
253,4 ribu orang. Seluruh unit usaha tersebut mampu menghasilkan nilai tambah sebesar Rp
15,0 10,0
28,4 triliyun. Dibanding tahun sebelumnya,
5,0
sektor ini mampu menunjukan trend positif
0,0
sepanjang 5 tahun terakhir. Bahkan ketika mulai Tahun 2006 wilayah ini sedang dilanda krisis, khususnya di sektor industri, sektor ini mampu
2013
2014
2015
Nilai Tambah (Rp Triliyun) Total kredit seluruh sektor (Rp Triliyun) Kredit sektor perdagangan (Rp Triliyun)
Data Tahun 2010-2015 menun ju kkan j uml ah penumpang bus relatif stabil Tidak terdapat lonjakan signifikan jumlah penumpang bus di Terminal Bungurasih dalam 4 tahun terakhir. Kenaikan dan penurunan jumlah penumpang masih berkisar antara 3-8 persen
Statistik Transportasi Darat di Sidoarjo Uraian
2013
2014
2015
17
Kondisi jalan sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran yang sangat penting, utamanya pada transportasi darat. Sampai
Kondisi Jalan :
Bai k/Sedang (%)
63,2
94,3
91,5
Rusak (% )
36,8
5,7
8,5
dengan Tahun 2015, pemerintah telah membangun jalan negara (68,27 km), jalan propinsi (31,02 km) dan jalan kabupaten (1.411,84 km).
Jumlah Kendaraan Bermotor (Unit) :
Dari keseluruhan panjang jalan yang berada di
Mobil Penumpang (Rb)
88,4
99,9
115,2
Mobil Barang (Ribu)
28,9
32,7
37,4
kondisi layak pakai. Dibanding tahun 2014, kondisi
Bus
1.466
1.668
1.869
tersebut sedikit menurun.
Jml . Penumpang B us di Terminal (Ju ta org)
12,3
11,4
11,6
Jml . Sepeda Motor (Ribu Unit)
839,7
945,8
1.089,3
Sumber Data : Dinas Perhubungan Kab. Sidoarjo
wilayah Kabupaten Sidoarjo, sekitar 91,5 % dalam
Di bidang angkutan darat (khususnya bus), data di Terminal Utama Bungurasih menunjukkan bahwa tidak terdapat lonjakan/penurunan jumlah penumpang yg signifikan selama 5 tahun terakhir.
Jumlah Mobil Pribadi, Sepeda Motor dan Truk/PickUp (Ribu)
Peningkatan dan penurunan masih relatif stabil
1.200
pada kisaran 3-8 persen. Ini sedikit memberi
1.000
gambaran bahwa pengguna kendaraan tersebut mayoritas adalah penumpang reguler/komuter.
800
Di sisi lain, data Dinas Perhubungan juga 600
menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan
400
jumlah kepemilikan sepeda motor yang sangat
200
signifikan, mulai Tahun 2008 hingga Tahun 2015. Pada Tahun 2008, jumlah sepeda motor di
0
2011 2012 2013 2014 2015 Sepeda Motor
Sidoarjo tercatat 533,7 ribu unit; namun enam
17
Sebanyak 7,7 juta orang telah menggunakan jasa transportasi u dara Dari 11,7 persen kontribusi sektor transportasi dalam pembentukan perekonomian di Sidoarjo, sebanyak 88,1 persennya disumbang oleh angkutan udara
Penggunaan transportasi udara selama kurun
Statistik Angkutan Udara & Kereta Api
2007-2013 mengalami peningkatan yang relatif
Uraian
tinggi (rata2 12% pertahun). Namun pada Tahun
Angkutan Udara :
2014-2015 dominasi sub sektor ini terhenti dengan mengalami penurunan -2%/tahun. Jumlah penumpang berangkat melalui Bandara Juanda tercatat meningkat lebih dari 2 kali lipat selama 2007-2013 dan sedikit menurun menjadi 7,88 jt orang (2014) dan 7,66 jt orang (2015). Kenaikan jumlah penumpang udara yang signifikan pada kurun
2007-2013
disebabkan
oleh
2013
2014
2015
Pesawat Brgkat (Rb)
67,6
68,0
67,6
Pesawt Datang (Rb)
67,5
68,1
61,4
Penumpang Brgkat (Rb)
7.964
7.877
7.657
Penumpang Datang (Rb)
8.781
9.407
8.583
Brg dimuat (Jt-ton)
131,1
117,7
118,4
Brg dibongkar (Jt-ton)
105,2
106,1
100,2
Kereta Api :
Penumpang Brgkat (000)*
381,1
420,5
489,9
Barang dimuat (Rb Ton)*
2,1
2,3
2,5
Sumber Data : PT. Angkasa Pura & PT. KAI
makin
kompetitifnya tarif pesawat udara & membaiknya
Tahukah Anda?
tingkat kesejahteraan masyarakat.
Selama kurun 2007-2013, jumlah penumpang
Dilihat peranannya dalam perekonomian,
pesawat yang melalui bandara Juanda, telah meningkat hampir 2 kali lipat
Sektor Angkutan telah memberikan kontribusi nilai tambah sebesar 11,7% dengan nilai 17,1
Penumpang Pesawat Yang Berangkat dan Tiba di Bandara Juanda (Juta Orang)
triliyun. Dari total kontribusi tersebut, ternyata 88,1 persen nya disumbang oleh angkutan udara. Pada Angkutan Kereta Api (KA), terdapat
10,0 9,0 8,0 7,0
peningkatan jumlah penumpang selama kurun
6,0
2014-2015, yaitu masing-masing meningkat 10%
4,0
dan 16%, setelah pada 3 tahun sebelumnya terus terjadi penurunan jumlah penumpang di Stasiun Sidoarjo, dari 684,6 ribu orang (2010) menjadi
5,0 3,0 2,0 1,0 0,0
2011
2012
2013
2014
2015
Total kredit perbankan selama 5 tahun terakhir meningkat 2 kali lipat Disamping jumlah koperasi yang terus tumbuh selama 4 tahun terakhir, volume usahanya juga berhasil meningkat rata-rata 10,3 persen per tahun
Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa
Statistik Keuangan dan Investasi Uraian
2013
2014
18
2015
Perbank an :
selama Tahun 2015, jumlah kredit perbankan di Sidoarjo yang disalurkan kepada masyarakat/
* Dana simpanan (Rp trilyn)
13,6
15,6
18,3
* Jml. Kredit (Rp trilyun)
30,8
34,8
40,5
badan usaha mencapai 40,5 triliyun rupiah lebih. Jika dibandingkan kondisi 5 tahun sebelumnya,
Koperasi : * Jml. Koperasi
1.316
1.266
1.313
293
320
347
704,3
731,8
767,5
* Jml. Anggota (Ribu) * Vol. Usaha (Rp milyar)
berarti terdapat kenaikan rata-rata penyaluran kredit sekitar 10,6 persen pertahunnya. Namun demikian, kenaikan jumlah kredit sekitar 50
Pajak Bumi Bangunan : * Nilai (Rp milyar)
147,2
157,7
158,6
I nvestasi (Rp mi lyar)
13.383
14.076
16.634
Sumber Data : BI, Disperindagkop, BPPT.
persen dalam 5 tahun terakhir (10,6% pertahun), ternyata
tidak
berbanding
lurus
dengan
perkembangan jumlah dana simpanan (rata-rata naik 9,7% per tahun) dalam periode yang sama.
Kredit Perbankan dan Investasi (Triliyun Rupiah)
Di bidang perkoperasian, saat ini jumlah koperasi yang tercatat di Disperindagkop adalah
45 40
sejumlah 1.313 unit (Tahun 2015), dengan rincian
35 30
19 unit adalah koperasi KUD dan 1.294 unit
25
adalah koperasi non KUD. Pada periode 2007-
20
2015, terdapat kenaikan jumlah koperasi rata-
15 10
rata 9,2 persen per tahunnya. Peningkatan
5
jumlah koperasi ini juga diikuti peningkatan
0
2011
2012
2013
2014
2015
Kredit Perbankan Investasi
Sumber Data : BI, Badan Perijinan (BPPT)
volume usaha yang signifikan. Jika pada Tahun 2007, volume usaha koperasi tercatat masih Rp 494,4 milyar, maka pada tahun 2015 nilainya
18
Sembur an lumpur di Porong tidak menyur utkan investasi di Sidoarj o Tahun 2006, total investasi baru mencapai 2,8 triliyun rupiah. Tahun 2015 (9 tahun setelah musibah semburan lumpur), total investasi naik hampir 6 kali lipat
Di bidang investasi, bencana semburan
Jenis Investasi Tahun 2015 (Rp Milyar)
lumpur di Porong yang sudah berlangsung selama
Jenis Investasi
Rp M
%
9 tahun, ternyata tidak menyurutkan para investor untuk menanamkan modalnya di wilayah ini. Data dari Badan P2T mencatat bahwa pada Tahun 2015, total investasi yang` masuk Sidoarjo mencapai Rp 16,63 triliyun, atau mengalami peningkatan 600 persen dibanding kondisi sebelum musibah semburan lumpur (2006), yang nilai investasinya masih Rp 2,85 triliyun. Jika dilihat trend-nya, nilai investasi selama kurun waktu 6 tahun terakhir, yaitu : Rp
Perdagangan
7.744,59
46,6
Industri Pengolahan
3.242,46
19,5
Perumahan
4.161,06
25,0
Supermal/sprmarket
1.056,84
6,4
Jasa-jasa
29,70
0,2
Hotel & Restoran
78,89
0,5
Perikanan
13,55
0,1
Koperasi
0,65
0,0
Angkutan & prgudangan
254,58
1,4
Konstruksi
51,47
0,3
0
0
16.633,79
100,0
Lainnya
2,88 triliyun (2007), Rp 4,08 triliyun (2008), Rp 2,45 triliyun (2009), Rp 5,32 triliyun (2011), Rp
Total Investasi :
Sumber Data : Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
13,38 triliyun (2013) & Rp 16,63 triliyun (2016). Dari total nilai investasi Rp 16,63 triliyun pada Tahun 2015 tersebut, sebesar 46,6 persen
Jenis I nvestasi Tahu n 2015(%)
3,3
1,1
6,4
(Rp 7,74 triliyun) diinvestasikan di sektor perdagangan, sehingga sektor ini mampu tumbuh
46,6
25,0
secara signifikan (> 7,5%) untuk mendongkrak 19,5
perekonomian Sidoarjo. Selanjutnya, investasi di bidang manufaktur Rp 3,24 triliyun (19,5%), perumahan Rp 4,2 triliyun (25,1%), supermarket/ mall Rp 1,06 triliyun (6,4%) dan investasi di
Perdagangan
Manufaktur
Perumahan
Angkutan
Supermal/market
Lainnya
Konsumsi perk apita penduduk Sidoarj o ter tin ggi ke-3 setelah Sur abaya & Kota M adiun Sebanyak 51% penduduk di Sidoarjo menghabiskan pengeluaran untuk konsumsi rumahtangga minimal Rp 1 Juta, per orang/bulan
Pengeluaran Konsumsi per Kapita (%)
Uraian
2009
Kelompok Pengelu aran (% ) :
97,46
<
Rp 150.000
2015
19
Tingkat kesejahteraan masyarakat biasa nya diukur dari tingkat pendapatannya. Data mengenai tingkat pendapatan biasanya sangat
0,43
0,00
sulit diperoleh, sehingga dilakukan pendekatan
Rp 150.000 - 199.000
2,90
0,00
dari sisi pengeluaran penduduk. Secara umum,
Rp 200.000 - 299.999
18,56
0,27
masyarakat di suatu daerah dikatakan relatif
41,88
11,36
sejahtera jika proporsi pengeluaran penduduk
Rp 300.000 - 499.999
Rp 500.000 - 749.999
18,37
16,63
Rp 750.000 - 999.999
9,04
20,93
≥ Rp 1.000.000
8,82
50,81
persen. Artinya, konsumsi makanan penduduk sudah tidak lagi menjadi kebutuhan prioritas.
Jenis Pengelu aran (% ) :
untuk keperluan makanan sudah di bawah 60
Makanan Non Makanan
48,97
41,98
51,03
58,02
Sumber Data : BPS, Susenas 2009 & 2015
Hasil Susenas 2015 menunjukkan bahwa pengeluaran yang dialokasikan untuk keperluan makanan bagi penduduk Sidoarjo mencapai 42,0% dan untuk non makanan mencapai 58,0%.
Pengeluaran Perkapita Perbulan Tahun 2015 0,3
Ini berbeda dengan kondisi Tahun 2009 dimana pengeluaran untuk makanan/non makanan telah banyak berubah. Semakin rendah proporsi pengeluaran makanan dapat mengindikasikan
11,4 16,6
adanya tingkat kesejahteraan masyarakat. Ini bisa dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan
50,8
20,9
masyarakat di Sidoarjo relatif makin membaik jika dibandingkan 5 tahun sebelumnya (2009).
Rp 200.000 - 299.999 Rp 300.000 - 499.999 Rp 500.000 - 749.999
Tahuk ah Anda?
19
M akanan j adi menghabiskan 31% porsi pengelu aran konsumsi makanan Dari total pengeluaran konsumsi rumahtangga (makanan/non makanan), sekitar 42% nya dikeluarkan untuk kelompok perumahan (sewa rumah, telp, listrik, air, dsj) dan kelompok barang/jasa (pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi, dsj)
Berdasarkan besaran kelompok pengelua-
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2015
Uraian
ran/bulan di Tahun 2015, masih terdapat sekitar 1% masyarakat yang pengeluarannya kurang dari Rp 300 ribu /orang/bulan atau jika dihitung per rumahtangga, pengeluarannya kurang dari Rp 1,125 juta /rumahtangga/ bulan (1 Rmhtg = 3,75 orang). Kondisi ini jauh lebih baik dibanding Tahun 2009, karena pada tahun tersebut penduduk yang berpendapatan kurang dari Rp 300 ribu /orang/bulan masih mencapai 21,5%. Dari total pengeluaran rumahtangga (baik kelompok makanan dan non makanan), ternyata hampir 41,7% nya dihabiskan untuk membiayai kelompok perumahan dan kelompok aneka barang & jasa, yang meliputi: sewa rumah, telpon, listrik,
Rupiah
%
Pengeluaran Rmh tangg a :
Beras/Umbi
71.667
5,4
Daging/Ikan
81.524
6,1
Telur/susu
48.948
3,7
Sayur2an
30.631
2,3
Kacang2an
20.660
1,6
Buah2an
30.822
2,3
Minyak/Bumbu
30.169
2,3
Bahan minuman & lain2
30.975
2,3
Makan/minuman jadi
171.890
12,9
Rokok/tembakau
40.064
3,0
Rumah & fasilitasnya
354.232
26,8
Aneka barang/jasa
211.592
15,9
Pakaian
33.126
2,5
Barang tahan lama
101.202
7,6
Pajak/asuransi
45.277
3,4
Pesta & upacara
24.959
1,9
1.327.738
100,0
Total :
Sumber Data : BPS, Susenas 2015
Konsumsi Rumahtangga, Tahun 2015 (%)
air, pendidikan, kesehatan, transportasi dan jasa 7,60 5,30 5,40
lainnya. Selain itu, pengeluaran untuk pakaian
3,40 2,70
3,70
2,50
menghabiskan 2,5%, barang tahan lama 7,6%, pajak/asuransi
3,4%
dan
pengeluaran
non
3,89 2,30
15,90
4,60
makanan lainnya sebesar 1,9%. Pada kelompok makanan, pengeluaran ter-
12,90 26,80
besar terdapat pada makanan jadi yang mencapai 12,9%. Selanjutnya, pengeluaran untuk beras/ubi (5,4%), daging/ikan (6,1%). Pengeluaran untuk
3,01
Beras/Umbi Daging Sayur2an/kacang2an
Ikan Telur/susu Buah2an
Per tumbuhan ekonomi Tahun 2015 sebesar 5,24 persen Sektor industri pengolahan, sektor perdagangan dan sektor angkutan mampu memberikan kontribusi 77,8 persen dalam perekonomian di Sidoarjo
Musibah semburan lumpur pada Mei 2006
Perkembangan PDRB Tahun 2011-2015
Uraian
2011
PDRB adhb (Milyar Rp)
93.232
2013
2015
117.743
146.372
sempat ‘mengerem’ laju pertumbuhan ekonomi di
wilayah ini selama beberapa waktu. Sektor industri
PDRB adhk (Milyar Rp)
87.212
99.993
20
112.012
yang
selama
ini
jadi
penopang
perekonomian di Sidoarjo, pada periode 2006-
PDRB Perkapita adhb (Ribu Rp)
47.016
57.464
69.141
2010 hanya mampu tumbuh kurang dari 3% per
PDRB Perkapita adhk (Ribu Rp)
43.980
48.801
52.911
tahun. Akibatnya, pada periode 2006-2010,
Pertumbuhan Ekonomi (persen)
7,04
6,89
5,24
perekonomian tumbuh melambat. Membaiknya
Sumber Data : BPS Kabupaten Sidoarjo
kinerja sektor industri pada Tahun 2011-2015, ikut mendukung meningkatnya pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut (6-6,7%). Namun
Tahukah A nda? Setelah 5 tahun terpuruk (Thn. 2006- 2010), kinerja sektor industri mulai menunjukkan perbaikan pada 5 tahun ter akhi r dengan tu mbuh di atas 5 per sen
perlambatan kinerja di sektor perdagangan & angkutan (2015) menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo ikut melambat (5,24%) Tiga sektor yang berperan utama dalam
Peranan Sektoral PDRB Tahun 2015 1,29
2,43
2,29
mendukung perekonomian Sidoarjo adalah sektor industri, perdagangan & angkutan; dimana jika
3,71
ketiganya digabung maka kontribusinya terhadap 15,11
perekonomian mencapai 78 persen. Sementara 46,7
tumbuh sekitar 6%, dampaknya tidak banyak
19,4
mempengaruhi sektor perdagangan dan angkutan
9,07
Pertanian Konstruksi
itu, perbaikan kinerja sektor industri yang
Manufaktur Perdagangan, H & R
di tingkat lokal, karena mayoritas industri di Sidoarjo berorientasi ekspor. Pada Tahun 2014-
20
Kontr ibusi sektor per tanian ter us menur un dalam 10 tahun terakh ir Pergeseran sektoral perekonomian Sidoarjo jauh lebih cepat dibanding Jawa Timur. Hal ini nampak dari kontribusi sektor sekunder & tersier yang sudah mencapai 97,5 persen; sementara untuk Jawa Timur baru mencapai 81,1 persen
Pada sektor primer (pertanian & pertam-
Struktur Ekonomi Sidoarjo dan Jatim
bangan), kontribusinya dalam mendukung perekonomian Sidoarjo, selama 5 tahun terakhir terus mengalami penurunan. Jika pada Tahun 2007 kontribusinya masih 4,18 persen, maka pada tahun-tahun berikutnya kontribusinya terus menurun hingga tinggal 2,52% pada tahun 2015. Begitu pula pertumbuhan ekonominya yang relatif stagnan dalam 5 tahun terakhir, yaitu tidak pernah tumbuh di atas 3 persen per tahunnya. Ditinjau dari sisi penyerapan tenaga kerja, Tahun 2015, sektor tersier sudah melampaui sektor sekunder dengan perbandingan 52,57
Sidoarjo
Sektor Primer :
Jatim
2010
2015
2010
2015
2,63
2,52
18,93
17,54
Pertanian
2,41
2,43
13,48
13,75
Pertambangan
0,22
0,09
5,45
3,79
Seku nder :
61,31
56,93
39,16
39,63
Industri
50,74
46,70
29,55
29,70
Listrik & Gas
1,18
1,09
0,45
0,34
Pengadaan Air
0,08
0,07
0,11
0,09
Konstruksi
9,31
9,07
9,05
9,50
36,06
40,55
41,91
43,24
Tersier:
Perdag, H & R
18,08
19,40
22,39
23,05
Trans/infokom
11,81
15,11
7,53
7,92
Keuangan, dll
2,21
2,33
4,66
5,18
Jasa - jasa
3,97
3,71
7,33
7,09
TOTAL PDRB
100
100
100
100
Sumber Data : BPS Kabupaten Sidoarjo
persen dan 38,2 persen. Namun kondisi tersebut berbanding terbalik jika dilihat dari kontribusi
Struktur Ekonomi Sidoarjo dan Jatim
ekonomi masing-masing, dimana peranan sektor 100%
sekunder dalam perekonomian belum tergeser posisi sektor tersier dan menempati posisi
90% 80% 70%
tertinggi dengan kontribusi 56,93 persen;
60%
sementara sektor tersier masih tertinggal
40%
50% 30%
dengan kontribusi 40,55 persen. Jika kondisi perekonomian berjalan normal, sektor tersier yang memiliki rata-rata pertumbuhan ekonomi 78% pertahun, masih membutuhkan waktu ± 8
20% 10% 0%
2010
2015
Sidoarjo
2010
2015
Jatim
21
PDRB Sidoarj o tertinggi ke 2 di Jati m, dibawah Sur abaya Pertumbuhan ekonomi Sidoarjo tahun 2015 sebesar 5,24 persen. Pertumbuhan ekonomi Tahun 2015 adalah yang terendah selama 6 tahun terakhir
Perbandingan PDRB antar kabupaten/kota di Jawa Timur memperlihatkan variasi yang sangat tinggi. Bila dibandingkan dengan PDRB Pacitan yg sebesar 11,6 triliyun, PDRB Sidoarjo sebesar lebih 12,5 kalinya. Apalagi jika dibandingkan dengan Surabaya yang PDRB nya tertinggi di Jatim (404,17 triliyun). Di wilayah se Propinsi Jawa Timur, PDRB Sidoarjo hanya kalah dari Surabaya. Setelah lebih dari 30 tahun berada di peringkat 3; sejak Tahun 2012, PDRB Sidoarjo naik peringkat 2 di Jawa Timur. Agar lebih ‘riil’ dalam menggambarkan
Uraian
2011
2013
2015
PDRB Harga Berlaku (Triliun Rupiah) :
Gresik
67,30
83,15
100,75
Bangkalan
17,71
19,54
19,05
Mojokerto (Kab)
38,69
47,76
58,82
Mojokerto (Kota)
3,31
4,04
4,88
Surabaya
261,77
327,80
404,17
Sidoarjo
93,25
117,73
146,37
Lamongan
18,26
23,01
28,83
PDRB/kapita (Rp Juta) :
Gresik
53,09
65,66
80,19
Bangkalan
15,19
16,91
19,96
Mojokerto (Kab)
36,34
45,26
54,44
Mojokerto (Kota)
27,10
32,63
38,83
Surabaya
109,86
124,81
141,88
Sidoarjo
45,99
56,86
69,13
Lamongan
18,35
23,10
28,83
Sumber Data : BPS Prop. Jatim, Tahun 2015
tingkat kesejahteraan suatu wilayah, maka digunakan indikator PDRB Perkapita; yang membagi total PDRB dengan jumlah penduduk. PDRB Sidoarjo yang besarnya 30 kali Kota Mojokerto,
PDRB Perkapita Gremakertosusila Harga Berlaku (Rp Juta), Tahun 2015
ternyata jika dilihat dari sisi PDRB perkapita, Lamongan
kedua wilayah tersebut tidak terpaut terlampau Sidoarjo
jauh, dimana PDRB perkapita Sidoarjo sekitar Surabaya
1,8 kalinya Kota Mojokerto. Hal ini bisa terjadi, Mojokerto (Kota)
karena PDRB di Sidoarjo harus dinikmati oleh Mojokerto (Kab)
penduduk yang lebih banyak. Bangkalan
Pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Gresik
kawasan Gerbangkertosusilo Tahun 2015 sedikit
Lampiran - 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA DAN KETINGGIAN TAHUN 2015
No Kecamatan
Luas W ilayah (Km2)
Jumlah Desa/ Kelurahan
Tinggi Rata-rata ( meter dpl )
1
Tarik
36,06
20
16
2
Prambon
34,23
20
10
3
Krembung
29,55
19
5
4
Porong
29,82
19
4
5
Jabon
81,00
15
3
6
Tanggulangin
32,29
19
4
7
Candi
40,67
24
4
8
Tulangan
31,21
22
7
9
Wonoayu
33,92
23
4
10 Sukodono
32,68
19
7
11 Sidoarjo
62,56
24
4
12 Buduran
41,02
15
4
13 Sedati
79,43
16
4
14 Waru
30,32
17
5
15 Gedangan
24,06
15
4
16 Taman
31,54
24
9
17 Krian
32,50
22
12
18 Balongbendo
31,40
20
20
714,24
353
--
JUMLAH :
Sumber Data : BPS, Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2016
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
35
Lampiran - 2 LUAS DAERAH BANJIR DAN AIR ASIN TAHUN 2015 (HA)
No Kecamatan
Daerah Banjir (Ha)
Daerah Air Asin (Ha)
Stlh Hujan
Periodik
Air Pasang
1
Tarik
-
8,75
-
-
2
Prambon
-
64,25
-
-
3
Krembung
-
17,00
12,00
-
4
Porong
-
14,26
75,50
-
5
Jabon
4.080,75
216,05
456,00
456,00
6
Tanggulangin
640,75
21,25
-
-
7
Candi
667,23
491,30
-
-
8
Tulangan
-
48,00
-
-
9
Wonoayu
-
71,50
-
-
10
Sukodono
-
-
-
-
11
Sidoarjo
4.063,62
308,14
-
-
12
Buduran
1.822,50
17,50
-
701,75
13
Sedati
4.101,57
-
387,90
120,30
14
Waru
740,50
-
740,50
740,50
15
Gedangan
195,75
-
-
-
16
Taman
-
-
-
-
17
Krian
-
265,75
-
-
18
Balongbendo
-
30,00
-
-
16.312,67
1.573,75
1.671,90
2.018,55
JUMLAH :
Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum Daerah, Tahun 2016
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
36
Lampiran - 3 JUMLAH PENDUDUK HASIL SENSUS PENDUDUK 1980-2010 Jumlah Penduduk Hasil Sensus Penduduk (SP) No Kecamatan SP1980
SP1990
SP2000
SP2010
1
Tarik
39.655
46.472
53.645
60.977
2
Prambon
46.154
53.212
60.924
68.336
3
Krembung
41.407
45.978
53.039
58.358
4
Porong
49.947
58.901
69.337
65.909
5
Jabon
36.167
42.471
47.683
49.989
6
Tanggulangin
46.484
56.597
71.149
84.580
7
Candi
46.816
60.778
92.897
145.146
8
Tulangan
49.983
58.327
67.308
87.422
9
Wonoayu
42.610
50.530
61.666
72.009
10 Sukodono
36.921
46.892
66.430
111.121
11 Sidoarjo
80.027
101.539
146.615
194.051
12 Buduran
31.940
44.844
65.164
92.334
13 Sedati
31.580
45.458
67.469
92.468
14 Waru
54.719
138.968
210.426
231.298
15 Gedangan
43.229
73.244
106.630
132.847
16 Taman
76.376
122.184
176.704
212.857
17 Krian
58.899
73.136
88.572
118.685
18 Balongbendo
40.771
47.441
57.357
66.865
853.685
1.166.972
1.563.015
1.945.252
JUMLAH :
Sumber Data : BPS, Hasil Sensus Penduduk 1980, 1990, 2000, 2010
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
37
Lampiran - 4 RUMAHTANGGA HASIL SENSUS PENDUDUK 1980-2010 Jumlah Rumahtangga Hasil Sensus Penduduk No Kecamatan SP1980
SP1990
SP2000
SP2010
1
Tarik
8.684
10.927
14.244
16.264
2
Prambon
9.348
12.078
16.168
17.999
3
Krembung
8.112
10.033
13.121
14.709
4
Porong
9.374
12.108
16.828
15.877
5
Jabon
7.219
9.171
11.728
12.575
6
Tanggulangin
8.948
11.391
17.075
20.843
7
Candi
9.235
12.691
23.950
37.712
8
Tulangan
9.987
12.596
17.364
22.523
9
Wonoayu
8.641
11.125
16.287
18.302
10 Sukodono
7.723
10.232
17.035
28.709
11 Sidoarjo
15.666
21.161
37.408
51.194
12 Buduran
6.296
10.137
18.685
25.639
13 Sedati
6.572
9.941
18.451
24.724
14 Waru
10.816
30.347
61.290
67.572
15 Gedangan
8.439
16.788
34.072
39.891
16 Taman
14.996
25.979
48.015
57.116
17 Krian
12.131
16.842
25.113
30.281
18 Balongbendo
8.542
10.899
14.810
17.074
170.729
254.446
421.644
519.004
JUMLAH :
Sumber Data : BPS, Hasil Sensus Penduduk 1980, 1990, 2000, 2010
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
38
Lampiran - 5 RATA-RATA PENGELUARAN/KAPITA/BULAN TAHUN 2010 & 2015 Pengeluaran/Kapita/Bulan (Rp) Uraian 2010 A.
K elo m p o k Mak an an
268.975
2015 557.349
1. Beras/umbi
42.942
71.667
2. Ikan
20.989
44.657
3. Daging
14.338
36.867
4. Telur dan Susu
22.213
48.948
5. Sayur-sayuran
10.552
30.631
6. Kacang-kacangan
13.341
20.660
7. Buah-buahan
10.747
30.822
8. Minyak & lemak
10.168
16.368
9. Bahan minuman
11.406
18.746
10. Bumbu-bumbuan
7.212
13.801
11. Konsumsi lainnya
9.243
12.228
12. Makanan/minuman jadi
67.704
171.890
13. Rokok/tembakau/sirih
28.120
40.064
B. K elo m p o k No n Mak an an
234.815
770.388
115.475
354.232
2. Aneka barang & jasa
81.432
211.592
3. Pakaian & perlengkapannya
12.691
33.126
4. Barang tahan lama
10.539
101.202
5. Pajak dan Asuransi
11.860
45.277
2.818
24.959
1. Perumahan & Fasilitas Rmtg
6. Keperluan Pesta & upacara C.
Mak an an & No n m ak an an
503.790
1.327.737
Sumber Data : BPS, Susenas 2010 & 2015 Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
39
Lampiran - 6 POSISI KREDIT BANK UMUM/BPR MENURUT USAHA, TAHUN 2015
No
Lapangan Usaha & Non Usaha
Akhir 2014 (Rp Milyar)
Akhir 2015 (Rp Milyar)
A . L A PA NGA N USA HA :
25.086.323
29.684.187
1
Pertanian
269.042
273.364
2
Pertambangan & Penggalian
103.600
131.281
3
Industri Pengolahan
14.779.289
18.245.628
4
Listrik, Gas & Air Bersih
14.057
39.250
5
Konstruksi
1.765.790
2.170.848
6
Perdagangan, Hotel & Restoran
5.901.623
6.866.165
7
Angkutan & Komunikasi
495.121
470.603
8
Keuangan, Real Estate & Jasa Persh.
521.416
818.028
9
Jasa -Jasa
1.236.385
669.020
B . NON USA HA (K ONSUMSI) :
9.727.058
1
Rumah Tinggal
4.938.522
5.469.724
2
Flat dan Apartemen
15.401
23.129
3
Rumah Toko dan Rumah Kantor
147.098
184.832
4
Kendaraan Bermotor
1.237.365
1.385.410
5
Lainnya
3.388.672
3.774.382
44.540.439
51.359.141
JUMLAH :
10.837.477
Sumber Data : Bank Indonesia
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
40
Lampiran - 7 TOTAL INVESTASI MENURUT JENISNYA, TAHUN 2013-2015
No
Jenis Investasi
Tahun 2013 (Rp Milyar)
Tahun 2014 (Rp Milyar)
Tahun 2015 (Rp Milyar)
3.371,70
3.027,90
3.674,38
0,00
33,10
29,70
6.344,30
9.185,90
7.744,59
868,50
1.285,80
4.161,05
1.654,80
0,00
0,00
152,30
458,10
254,58
1
Industri Pengolahan
2
Jasa-jasa
3
Perdagangan
4
Perumahan
5
Pariwisata
6
Angkutan & Pergudangan
7
Perikanan
7,00
6,50
13,55
8
Kesehatan
75,10
0,00
0,00
9
Hotel & Restoran
128,10
49,60
78,89
10
Lain-lain
781,10
28,70
677,04
13.382,90
14.075,60
16.633,79
JUMLAH :
Sumber Data : Badan Pelayanan dan Perijinan Terpadu (BPPT) Kab. Sidoarjo
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
41
Lampiran - 8 LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI TAHUN 2014
No Kecamatan
Luas Panen (Ha)
Produksi Padi (Kuintal)
1
Tarik
3.077
205.508
2
Prambon
2.304
154.048
3
Krembung
1.889
126.370
4
Porong
1.207
79.764
5
Jabon
2.338
159.552
6
Tanggulangin
1.683
111.478
7
Candi
1.573
104.555
8
Tulangan
1.688
112.553
9
Wonoayu
2.655
177.554
10 Sukodono
2.750
182.586
11 Sidoarjo
691
45.805
12 Buduran
1.019
67.620
13 Sedati
1.067
70.503
14 Waru
123
7.636
15 Gedangan
1.376
91.355
16 Taman
1.365
90.081
17 Krian
1.715
113.827
18 Balongbendo
2.105
140.585
30.625
2.041.380
JUMLAH :
Sumber Data : Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan Sidoarjo
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
42
Lampiran - 9 LUAS PANEN DAN PRODUKSI TEBU TAHUN 2015
No Kecamatan
Luas Panen (Ha)
Produksi Tebu (Kuintal)
1
Tarik
315,08
15.886
2
Prambon
487,43
27.649
3
Krembung
913,58
69.906
4
Porong
361,57
18.885
5
Jabon
0,00
0
6
Tanggulangin
84,71
5.005
7
Candi
104,20
5.954
8
Tulangan
818,67
48.141
9
Wonoayu
422,29
28.285
10 Sukodono
156,81
9.059
11 Sidoarjo
92,15
5.757
12 Buduran
0,00
0
13 Sedati
0,00
0
14 Waru
0,00
0
15 Gedangan
13,60
788
16 Taman
0,00
0
17 Krian
190,85
10.820
18 Balongbendo
186,60
10.101
4.147,54
256.236
JUMLAH :
Sumber Data : Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan Sidoarjo
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
43
Lampiran - 10 LUAS TAMBAK, PRODUKSI BANDENG & UDANG WINDU, TAHUN 2013
No Kecamatan
Produksi (Kuintal)
Luas Tambak (Ha)
Bandeng
Udang Windu
1
Tarik
-
-
-
2
Prambon
-
-
-
3
Krembung
-
-
-
4
Porong
492,74
992,8
126,0
5
Jabon
4.144,07
6.515,6
827,0
6
Tanggulangin
496,64
1.116,9
141,7
7
Candi
1.031,65
2.047,8
259,9
8
Tulangan
-
-
-
9
Wonoayu
-
-
-
10
Sukodono
-
-
-
11
Sidoarjo
3.271,96
6.515,6
827,0
12
Buduran
1.511,02
3.009,6
382,0
13
Sedati
4.076,99
9.866,3
1.252,1
14
Waru
488,34
961,8
122,0
15
Gedangan
-
-
-
16
Taman
-
-
-
17
Krian
-
-
-
18
Balongbendo
-
-
-
15.513,41
31.026,4
3.937,7
JUMLAH :
Sumber Data : Dinas Perikanan dan Kelautan Sidoarjo
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
44
Lampiran - 11 JUMLAH SAPI/SAPI PERAH/KERBAU, TAHUN 2011 & 2013 Jumlah Sapi/Sapi Perah/Kerbau (Ekor) No
Kecamatan Tahun 2011
Tahun 2013
1
Tarik
1.391
1.128
2
Prambon
1.220
893
3
Krembung
670
509
4
Porong
399
406
5
Jabon
657
667
6
Tanggulangin
306
403
7
Candi
690
542
8
Tulangan
726
562
9
Wonoayu
459
466
10
Sukodono
393
351
11
Sidoarjo
419
636
12
Buduran
382
361
13
Sedati
173
187
14
Waru
92
123
15
Gedangan
214
167
16
Taman
1.197
927
17
Krian
1.591
1.481
18
Balongbendo
1.623
1.082
JUMLAH :
12.602
10.891
Sumber Data : BPS, Pendataan Sapi, Sapi Perah & Kerbau 2011 & ST 2013
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
45
Lampiran - 12 JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR & SEDANG, TAHUN 2015
No
Kecamatan
Industri Besar
Industri Sedang
Jumlah
1
Tarik
3
4
7
2
Prambon
1
9
10
3
Krembung
1
29
30
4
Porong
6
26
32
5
Jabon
1
26
27
6
Tanggulangin
10
33
43
7
Candi
16
57
73
8
Tulangan
3
28
31
9
Wonoayu
7
27
34
10
Sukodono
6
21
27
11
Sidoarjo
15
35
50
12
Buduran
26
31
57
13
Sedati
10
11
21
14
Waru
54
99
153
15
Gedangan
34
49
83
16
Taman
43
78
121
17
Krian
10
29
39
18
Balongbendo
2
17
19
248
609
857
JUMLAH :
Sumber Data : BPS, Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2016
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
46
Lampiran - 13 JUMLAH WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN, TAHUN 2015
No
Kecamatan
Luas (000 M²)
Jumlah Wajib Pajak
Tanah
Bangunan
1
Tarik
34.080
31.461
1.503
2
Prambon
36.789
29.565
1.001
3
Krembung
33.515
25.733
836
4
Porong
24.838
21.221
910
5
Jabon
23.107
71.761
638
6
Tanggulangin
34.857
26.009
1.267
7
Candi
60.539
34.794
2.471
8
Tulangan
47.095
27.906
1.125
9
Wonoayu
41.650
31.149
1.224
10
Sukodono
53.105
29.125
1.710
11
Sidoarjo
74.104
53.974
4.789
12
Buduran
37.409
35.238
2.921
13
Sedati
35.308
75.413
2.549
14
Waru
62.317
24.455
6.073
15
Gedangan
38.093
20.170
3.798
16
Taman
65.199
26.153
4.224
17
Krian
50.741
27.909
2.390
18
Balongbendo
32.426
27.668
934
785.172
619.705
40.363
JUMLAH :
Sumber Data : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset (DPPKA)
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
47
Lampiran - 14 Produk Domestik Regional Bruto Harga Berlaku, Tahun 2010-2015 PDRB (Milyar Rupiah) No Sektor 2010
2012
2015
1.961,68
2.490,42
3.561,26
180,75
178,44
134,56
41.337,49
51.121,46
68.355,08
962,46
1.527,93
1.594,04
68,81
80,49
95,49
7.581,34
9.758,57
13.277,29
12.197,96
16.561,21
23.628,21
8 Transportasi & Pergudangan
6.583,96
10.556,14
17.062,24
9 Akomodasi & Restoran
2.531,27
3.255,11
4.775,53
10 Informasi & Komunikasi
3.034,94
3.814,50
5.050,30
11 Jasa Keuangan & Asuransi
841,44
1.224,11
1.844,31
12 Real Estate
820,28
967,73
1.335,79
13 Jasa Perusahaan
138,04
170,28
229,40
1.726,81
2.214,28
2.666,42
15 Jasa Pendidikan
914,82
1.215,47
1.766,93
16 Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial
235,27
315,86
455,19
17 Jasa Lainnya
355,39
403,90
540,27
105.855,90
146.372,32
1 Pertanian 2 Pertambangan & Penggalian 3 Industri Pengolahan 4 Pengadaan Listrik dan Gas 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, dll 6 Konstruksi 7 Perdagangan Besar/Eceran, dll
14 Administrasi Pemerintahan & Pertahanan
JUMLAH :
81.472,73
Sumber Data : BPS, Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2016
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
48
Lampiran - 15 Produk Domestik Regional Bruto Harga Konstan, Tahun 2010-2015 PDRB (Milyar Rupiah) No Sektor 2010
2012
2015
1.961,68
2.171,33
2.508,27
180,75
153,35
137,77
41.337,49
46.274,83
55.659,47
962,46
1.006,93
1.075,64
68,81
78,94
86,54
7.581,34
8.593,27
10.181,94
12.197,96
14.722,83
18.218,83
8 Transportasi & Pergudangan
6.583,96
8.175,05
8.977,51
9 Akomodasi & Restoran
2.531,27
2.924,49
3.703,84
10 Informasi & Komunikasi
3.034,94
3.722,73
4.756,97
11 Jasa Keuangan & Asuransi
841,44
1.050,43
1.347,78
12 Real Estate
820,28
900,91
1.079,86
13 Jasa Perusahaan
138,04
151,00
177,62
14 Administrasi Pemerintahan & Pertahanan 1.726,81
1.874,25
1.973,45
15 Jasa Pendidikan
914,82
1.064,23
1.324,62
16 Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial
235,27
296,66
366,26
17 Jasa Lainnya
355,39
382,66
436,11
1 Pertanian 2 Pertambangan & Penggalian 3 Industri Pengolahan 4 Pengadaan Listrik dan Gas 5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, dll 6 Konstruksi 7 Perdagangan Besar/Eceran, dll
JUMLAH :
81.472,73
93.543,87
112.012,49
Sumber Data : BPS, Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2016
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
49
Lampiran - 16 Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2010-2015 Distribusi PDRB (%) No Sektor 2010
2012
2015
1 Pertanian
2,41
2,32
2,24
2 Pertambangan & Penggalian
0,22
0,16
0,12
50,74
49,47
49,69
4 Pengadaan Listrik dan Gas
1,18
1,08
0,96
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, dll
0,08
0,08
0,08
6 Konstruksi
9,31
9,19
9,09
14,97
15,74
16,26
8 Transportasi & Pergudangan
8,08
8,74
8,01
9 Akomodasi & Restoran
3,11
3,13
3,31
10 Informasi & Komunikasi
3,73
3,98
4,25
11 Jasa Keuangan & Asuransi
1,03
1,12
1,20
12 Real Estate
1,01
0,96
0,96
13 Jasa Perusahaan
0,17
0,16
0,16
14 Administrasi Pemerintahan & Pertahanan
2,12
2,00
1,76
15 Jasa Pendidikan
1,12
1,14
1,18
16 Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial
0,29
0,32
0,33
17 Jasa Lainnya
0,44
0,41
0,39
100,00
100,00
100,00
3 Industri Pengolahan
7 Perdagangan Besar/Eceran, dll
JUMLAH :
Sumber Data : BPS, Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2016
Statistik Daerah Kabupaten Sidoarjo 2016
50