BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Belak Belakan ang g Keseha Kesehatan tan merupak merupakan an salah salah satu satu bagian bagian yang yang sangat sangat penting penting bagi bagi kehidup kehidupan an
manusia, di era yang modern ini semakin banyak masalah kesehatan yang sering terjadi atau yang sering muncul, berbagai macam penyebab masalah kesehatan, antara lain mengena mengenaii masala masalah h keseha kesehatan tan tentan tentang g status status gizi seseor seseorang ang atau atau masyar masyarakat akat.. Dalam Dalam mengahadapi masalah kesehatan yang satu ini kita perlu menganalisis dengan teliti, di dalam status gizi seseorang ada terdapat yang namanya obesitas dan gizi buruk, nah keduanya ini merupakan masalah kesehatan yang terdapat pada status gizi seseorang atau masyarakat. Seseorang atau sekelompok masyarakat dapat di katakan obesitas apabila dia mengelami kelebihan gizi, dan sebaliknya jika seseorang mengalami kekurangan gizi maka maka dapat dapat di kata katakan kan sebag sebagai ai gizi gizi buru buruk. k. Ada banya banyak k hal hal yang yang meng mengaki akiba batk tkan an seseorang mengalami obesitas ataupun gizi buruk. Untu Untuk k dapa dapatt meng menget etahu ahuii keada keadaan an stat status us gizi gizi sese seseor oran ang g yait yaitu u deng dengan an cara cara melakukan penilaian status gizi. Penilaian status gizi masyarakat dapat di bagi menjadi dua yaitu penilaian status gizi secara langsung dan tidak langsung. Penilaian status gizi secara langsung ini di bagi lagi menjadi 4 yaitu antropometri, klinis, biokimia, bioisik. Sedangkan penilaian status gizi secara tidak langsung di bagi menjadi ! yaitu sur"ei konsums konsumsii makana makanan, n, statis statistik tik "ital, "ital, aktor aktor ekologi ekologi.Sal .Salah ah satu satu cara cara untuk untuk menget mengetahui ahui gambar gambaran an kead keadaan aan gizi gizi di suat suatu u #ilay #ilayah ah adal adalah ah denga dengan n cara cara meng mengana anali lisi siss stat statis is kese keseha hata tan. n.
Deng Dengan an
meng menggu guna naka kan n
stat statis isti tik k
kese keseha hata tan, n,
dapa dapatt
dipe dipert rtim imba bang ngka kan n
penggunannya sebagai bagian dari indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat. $eberapa statistik "ital yang berhubungan dengan keadaan kesehatan dan gizi gizi antara antara lain lain adalah adalah angka angka kesaki kesakitan tan,, angka angka kemati kematian, an, pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan,, dan penyakit ineksi yang berhubungan dengan gizi. B. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah % &. (. !. 4.
$agaimana Pengertian Statistik 'ital 'ital $agaim $agaimana ana Angka Angka Kesak Kesakit itan an dan Usia Usia )arapan )arapan )idup )idup $agaimana $agaimana Angka Angka Kelahiran Kelahiran dan Angka Angka Kelahira Kelahiran n Kasar Kasar $agaim $agaimana ana Angka Angka Kemat Kematian ian $erdas $erdasark arkan an Umur Umur 1
*. $agaimana Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyebab +ertentu . $agaimana Statistik Pelayanan Kesehatan -. $agaimana Kelemahan Statistik 'ital untuk enggambarkan Keadaan /izi
1.3. Tujuan
+ujuan dari penulisan makalah ini adalah % &. (. !. 4. *. . -.
engetahui Pengertian Statistik 'ital engetahui Angka Kesakitan dan Usia )arapan )idup engetahui Angka Kelahiran dan Angka Kelahiran Kasar engetahui Angka Kematian $erdasarkan Umur engetahui Angka Kesakitan dan Kematian Akibat Penyebab +ertentu engetahui Statistik Pelayanan Kesehatan engetahui Kelemahan Statistik 'ital untuk enggambarkan Keadaan /izi
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertan Statstk !tal
Salah satu cara untuk mengetahui gambaran keadaan gizi di suatu #ilayah adalah dengan cara menganalisis statistik kesehatan. Dengan menggunakan statistik kesehatan, dapat dipertimbangkan penggunaannya sebagai bagian dari indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat. $eberapa statistik "ital yang berhubungan dengan keadaan kesehatan dan gizi antara lain adalah angka kesakitan, angka kematian, pelayanan kesehatan, dan penyakit ineksi yang berhubungan dengan gizi. 'ital statistics 0statistik "ital1 adalah pengukuran status gizi dengan menganalisis data beberapa statistik seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat peneybab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi.Salah satu cara untuk mengetahui gambaran keadaan gizi di suatu #ilayah adalah dengan cara menganalisis statistik kesehatan. Dengan menggunakan statistik kesehatan, dapat dipertimbangkan penggunaannya sebagai bagian dari indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat. $eberapa statistik "ital yang berhubungan dengan keadaan kesehatan dan gizi antara lain adalah angka kesakitan, angka kematian, pelayanan kesehatan, dan penyakit ineksi yang berhubungan dengan gizi. Data statistik "ital disebut juga kejadian "ital yang mengacu pada proses pengumpulan data dan penerapan metode statistik dasar pada data tersebut guna mengidentiikasi akta2 akta kesehatan yang "ital di dalam sutau masyarakat, populasi atau #ilayah tertentu. Data morbiditas, mortalitas, pernikahan, perceraian, kelahiran semuanya merupakan data statistik "ital. Di negara yang sedang berkembang angka kematian bayi dan anak relati lebih tinggi dibandingkan dengan negara2negara maju. Penyebab utama kematian adalah penyakit ineksi dan parasit, serta banyak di antaranya yang berhubungan dengan kekurangan gizi. 3aktor multidimensional yang mempengaruhi status gizi seorang anak adalah aktor sosial2ekonomis sampai pada aktor isik2biologis. Salah satu aktor yang sangat penting dan sangat berpengaruh secara timbal balik dengan keadaan kekurangan gizi adalah penyakit ineksi dan parasit. 3
B. Angka "esaktan #M$r%&tas' &an Usa Hara(an H&u( Setiap gangguan di dalam ungsi maupun struktur tubuh seseorang dianggapsebagai
penyakit. Penyakit, sakit, cedera, gangguan dan sakit, semuanyadikategorikan di dalam istilah tunggal yaitu morbiditas. orbiditas 0kesakitan1 merupakan derajat sakit, cedera atau gangguan padasuatu populasi. orbiditas juga merupakan suatu penyimpangan dari status sehat dansejahtera atau keberadaan suatu kondisi sakit. orbiditas juga mengacu pada angkakesakitan yaitu jumlah orang yang sakit dibandingkan dengan populasi tertentu yang sering kali merupakan kelompok yang sehat atau kelompok yang beresiko. Di dalam 5pidemiologi, Ukuran Utama orbiditas adalah % Angka 6nsidensi7 Pre"alensi dan berbagai Ukuran +urunan dari kedua indikator tersebut. Setiap kejadian penyakit, kondisi gangguan atau kesakitan dapat diukur dengan Angka6nsidensi dan Angka Pre"alensi. Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk darisuatu negara. eningkatnya pera#atan kesehatan melalui Puskesmas, meningkatnya daya beli masyarakat akan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi dan kalori, mampu mempunyai pendidikan yanglebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang memadai, yangpada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat danmemperpanjang usia harapan hidupnya. Angka harapan hidup merupakan alat untuk menge"aluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka harapan hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gisi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan.
). Angka kelahran &an angka kelahran kasar Angka kelahiran 0birth rate1 suatu populasi biasanya merupakan angka kasar 0crude rate1
dan angka ini mengacu pada keseluruhan populasi. Saatmenggunakan angka kasar 0kelahiran maupun kematian1 perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut terhadap penggunaan rate spesiik dan distribusi usia karenakaraktaristik penduduk sangat beragam sehingga angka kasar juga menjadi beragamdan tidak akurat. Usia merupakan "ariable yang dapat menyebabkan semua rate pada keseluruhan populasi menghasilkan data yang beragam pada kelompok yangberlainan.
4
Angka kelahiran kasar 0crude rate birth1 dan angka kematian kasar merupakan indikator yang sangat berguna karena memberikan inormasi ringkas,sekaligus data statistic umum dari populasi yang besar. Angka kasar 0cru de rat e1 dapat dipakai dalam perbandingan internasional sekaligus dalam perbandinganumum kejadian "ital selama beberapa #aktu.
D. Angka "ematan Ber&asarkan Umur Angka kematian berdasaarkan umur adalah jumlah kematian pada kelompok umur
tertentu terhadap jumlah rata2rata penduduk pada kelompok umur tersebut. $iasanya disajikan sebagai per &888 penduduk. anaat data ini adalah untuk mengetahui tingkat dan pola kematian menurut golongan umur dan penyebabnya. $eberapa keadaan kurang gizi mempunyai insidens yang tinggi pada umur tertentu, sehingga tingginya angka kematian pada umur tersebut dapat dihubungkan dengan kemungkinan tingginya angka keadaan kurang gizi. Angka kematian anak balita perlu dianalisis pada setiap distribusi umur. Dengan demikian, dapat diketahui bah#a pada umur yang sama terdapat kejadian tertinggi dari penyakit tertentu. Apabila data setiap umur tidak tersedia, maka analisis dapat dilakukan pada tiga periode, yaitu umur ( sampai * bulan, & sampai 4 tahun, dan umur ( tahun. 1. Angka "ematan Umur *+, Bulan Angka kematian pada kelompok umur ( sampai * bulan tetap merupakan indeks kesehatan yang baik. Periode umur ini merupakan periode dengan status gizi seseorang anak yang dapat tergantung pada praktik pemberian makanan, terutama apakah disusui atau tidak. Ada tiga keadaan deisiensi gizi yang sering dihubungkan dengan periode umur ini pada bayi yang disusui yaitu % a. $eri2beri inantil, b. Deisiensi "itamin $&( atau asam olat, c. 9iketsia yaitu kekurangan "itamin D.
(. Angka "ematan Umur 1+- Tahun Angka kematian bayi 0infant mortality rates1 telah cukup banyak digunakan sebagai indikator kesehatan masyarakat. Angka kematian bayi adalah jumlah kematian anak umur kurang dari satu tahun dalam tahun tertentu terhadap jumlah kelahiran hidup pada tahun yang sama yang disajikan sebagai per &888 kelahiran hidup. Angka kematian bayi di
5
negara yang berkembang &8 kali lebih tinggi dibanding dengan negara2negara industri, dan angka kematian umur & sampai 4 tahun !8248 kali lebih besar di negara berkembang. Di negara berkembang, kesakitan dan kematian pada anak umur &24 tahun banyak dipengaruhi oleh keadaan gizi. Pengaruh keadaan gizi pada umur tersebut lebih besar daripada umur kurang dari satu tahun. Dengan demikian, angka kesakitan dan kematian pada periode ini dapat dijadikan inormasi yang berguna mengenai keadaan kurang gizi di masyarakat. Dalam pengumpulan data statistik yang perlu diestimasi dan dipertimbangkan adalah berbagai kendala yang di alami. eskipun demikian estimasinya tetap dapat dilakukan, yang hasilnya adalah sebagai berikut % a. Analisis laporan kematian dan kelahiran b. Penghitungan hasil sensus c. Pendataan di tingkat desa !. Angka "ematan Umur 13+*- Bulan Angka kejadian K5P pada umur ini sering terjadi, karena pada periode umur ini merupakan umur periode penyapihan. Anak yang disapih mangalami masa transisi pada pola makannya. Keadaan ini mengakibatkan asupan makanan berkurang. asa ini disebut masa transisi tahun kedua 0 secuntrant 1 yaitu second year transisional. /ordon 0&:-1 menegaskan, angka kematian umur pada umur &!2(4 bulan memberikan inormasi yang lebih bermanaat bagi beberapa negara, karena pada kelompok umur tersebut mudah menderita K5P dan deisiensi zat gizi lainnya. E. Angka "esaktan &an "ematan Ak%at Pene%a% Tertentu Angka penyebab penyakit dan kematian pada umur &24 tahun merupakan inormasi yang
penting untuk menggambarkan keadaan gizi di suatu masyarakat. Perlu disadari bah#a angka tersebut terkadang kurang menggambarkan masalah gizi yang sebenarnya. $esarnya proposi kematian balita dapat disebabkan oleh penyakit diare, parasit, pneumonia, atau penyakit2 penyakit ineksi lainnya seperti campak dan bantuk rejan. Demikian pula halnya pada pencatatan penyebab penyakit. Keadaan kekurangan gizi yang menyertai penyakit lainnya tidak terekam sebagai penyakit penyerta. Seharusnya kalau suatu penyakit dianggap sebagai penyebab kematian akibat kwashiorkor dan marasmus, maka kedua penyakit tersebut harus dicatat dalam pelaporan dan bukan hanya salah satu saja.
/. Statstk Laanan "esehatan
6
$erbagai statistik layanan kesehatan dapat dilihat dari tempat layanan kesehatan tersebut berada. +empat layanan kesehatan yang dapat dijangkau antara lain adalah Posyandu, Puskesmas, dan 9umah Sakit. Statistik layanan kesehatan di tingkat desa dapat dilihat dari $idan Desa. Di ba#ah ini akan diuraikan data layanan kesehatan di Puskesmas dan 9umah Sakit. 1. Puskesmas Puskesmas sebagai lembaga mempunyai bermacam2macam akti"itas. Akti"itas ini ada yang dilaksanakan di dalam gedung 0di Puskesmas sendiri1 dan di luar gedung Puskesmas termasuk kegitan Posyandu. Salah satu kegiatan Puskesmas adalah dalam bidang gizi seperti Usaha Perbaikan /izi Keluarga 0UP/K1 dan Pojok /izi 0P;<61. *. Rumah Sakt Statistik layanan kesehatan yang juga penting adalah rumah sakit. eningkatnya kunjungan kasus gizi kurang yang dihadapi oleh rumah sakit juga meningkatkan isyarat adanya kekurangan gizi masyarakat. Data mengenai meningkatnya kunjungan kasus gizi itu dapat dihubungkan dengan berbagai aktor, seperti masalah kemiskinan, harga2harga yang meningkat dan kejadian2kejadian alam seperti kekeringan.
0. "elemahan Statstk !tal untuk Menggam%arkan "ea&aan 0 $erbagai kelemahan statistik "ital dalam menggambarkan keadaan gizi secara tidak
langsung banyak. ;leh karena itu, kadang2kadang gambaran yang diberikan tidak memperlihatkan keadaan yang sebenarnya. Kelemahan2kelemahan tersebut antara lain % a. Data tidak akurat +idak akuratnya data disebabkan oleh karena kesulitan dalam mengumpulkan data, khususnya di negara2negara yang sedang berkembang. Kesulitan mendapatkan data yang muncul karena beberapa data cenderung ditutup2tutupi atau disembunyikan oleh pemerintah karena alasan politik. Ketidakakuratan data juga disebabkan oleh tenaga pengumpul data yang tidak mengerti tentang bagaimana mengumpulkan data handal. b. Kemampuan untuk melakukan interpretasi secara tepat, terutama pada saat terdapat aktor2aktor lain yang mempengaruhi keadaan gizi seperti tingginya kejadian penyakit ineksi, dan aktor sosial ekonomi lainnya. $erdasarkan hal tersebut, perlu juga dipikirkan untuk melakukan interpretasi berdasarkan ka#asan, musim, jenis kelamin, kelompok umur, dan lain2lain.
7
8
BAB III PENUTUP A. "esm(ulan 'ital statistics 0statistik "ital1 adalah pengukuran status gizi dengan menganalisis
data beberapa statistik seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat peneybab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi. $erbagai kelemahan statistik "ital dalam menggambarkan keadaan gizi secara tidak langsung banyak. ;leh karena itu, kadang2kadang gambaran yang diberikan tidak memperlihatkan keadaan yang sebenarnya. Kelemahan2kelemahan tersebut antara lain %a. Data tidak akurat. +idak akuratnya data disebabkan oleh karena kesulitan dalam mengumpulkan data, khususnya di negara2negara yang sedang berkembang. Kesulitan mendapatkan data yang sahih muncul karena beberapa data cenderung ditutup2tutupi atau disembunyikan oleh pemerintah karena alasan politik. Ketidakakuratan data juga disebabkan oleh tenaga pengumpul data yang tidak mengerti tentang bagaimana mengumpulkan data handal. Kemampuan untuk melakukan interpretasi secara tepat, terutama pada saat terdapat aktor2aktor lain yang mempengaruhi keadaan gizi seperti tingginya kejadian penyakit ineksi, dan aktor sosial ekonomi lainnya. $erdasarkan hal tersebut, perlu juga dipikirkan untuk melakukan interpretasi berdasarkan ka#asan, musim, jenis kelamin, kelompok umur, dan lain2lain B. Saran $erdasarkan uraian materi pada pembahasan statistik "ital, dimana dalam materi ini masih banyak terdapat banyak kelemahan dalam penilaian status gizi yang di gunakan secara tidak langsung, hasil yang akan di dapatkan masih belum akurat
9
Da2tar Pustaka
Supariasa, =yoman De#a. (88(. Penilaian Status Gizi. Penerbit $uku Kedokteran 05/>1 % ?akarta
Kesmas, (8&!. Penilaian Status Gizi. http%@@###.indonesian2publichealth.com. Diakses pada +anggal (- April (8&
Az#ar. (884. Kecenderungan Masalah Gizi Dan Tantangan Di Masa Datang ; Makalah pada Pertemuan d!okasi Program Per"aikan Gizi Menu#u Keluarga Sadar Gizi$ di %otel Sahid ?aya, ?akarta, (- September (884
Atmarita, +atang S. 3allah. (884. nalisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Makalah pada &idyakarya 'asional Pangan dan Gizi ()))$ ?akarta &-2&: ei (88
10