BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Data Dasar Dasar 1.1.1 Keadaan Geografis
Puskesmas Puskesmas Banjarbaru Banjarbaru Selatan termasuk termasuk ke dalam wilayah K e ca ca ma ma t a n
B a n j a rb rb a r u
S e la la ta ta n ,
Ko t a
Ba nj a r ba r u,
Pr opi ns i
Kalimantan Kalimantan Selatan, Selatan, tepatny tepatnyaa di Kelurahan Kelurahan Guntung Guntung Paikat Jalan Rampai I Banjarbaru Puskesmas Banjarbaru Selatan mempunyai luas wilayah ! "#,$$ km % &ilayah &ilayah Puskesmas Banjarbaru Banjarbaru Selatan secara geogra'is geogra'is terletak terletak pada ( o %)* +intang Selatan dan ""# o #* Batas wilayah kerja Puskesmas Banj Banjar arba baru ru Sela Selata tan n menu menuru rutt letak letak arah arah mata mata angi angin n adal adalah ah seba sebaga gaii berikut a Sebelah Sebelah .tara .tara berbatas berbatasan an dengan dengan Kecamatan Kecamatan Banjarb Banjarbaru aru .tara .tara b Sebelah /imur /imur berbatasan dengan Kecamatan Banjarbaru .tara c Sebelah Sebelah Barat Barat berbata berbatasan san dengan dengan Kecamatan Kecamatan +andasa +andasan n .lin .lin d Sebelah Sebelah Selatan Selatan berbatasan berbatasan dengan dengan Kecamata Kecamatan n 0empak 0empaka a +uas wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan adalah ! "#,$$ Km% yang meliputi ( 1tiga2 Kelurahan yaitu " Kelu Kelura raha han n Gunt Guntun ung g Paik Paikat at deng dengan an luas luas wila wilaya yah h %,#) %,#) Km % dengan jumlah
penduduk
3)4 jiwa
Kepadatan
penduduknya penduduknya
(#$5,
$ jiwa6Km% dan tergolong sangat padat
"
% Kelura Kelurahan han +okta +oktabat bat Selatan Selatan denga dengan n luas wilay wilayah ah 3,3 Km% dengan jumlah penduduk 353 jiwa Kepadatan penduduknya "4#),% jiwa6Km% dan tergolong sangat padat ( Kelura Kelurahan han Kemu Kemunin ning g dengan dengan luas luas wilaya wilayah h (,$" Km% dengan jumlah penduduk jiwa 5"%3 jiwa Kepadatan penduduknya %%3 jiwa6Km% dan tergolong sangat padat Penggo Penggolon longan gan kepada kepadatan tan pendud penduduk7 uk7enu enurut rut .. 8o /ahun ahun "5$4 adalah sebagai berikut -
1.1. 1.1.2 2
•
"94 jiwa 6 km % dikatakan wilayah tidah padat
•
"9 %4 jiwa 6 km % dikatakan wilayah kurang padat
•
%"9#44 jiwa 6 km % dikatakan wilayah padat
•
: #44 jiwa 6 km % dikatakan wilayah sangat padat
Peta Peta Wilay ilayah ah Ke Ker ra a
Peta wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan 1+ampiran "2
1.1. 1.1.! !
Kead Ke adaa aan n De"o De"ogr graf afis is
e ;ist ;istri ribu busi si pen pendu dudu duk k Jumlah Jumlah penduduk penduduk di wilayah wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Banjarbaru Selatan Selatan adalah %$$3( jiwa Jumlah penduduk kelurahan +oktabat +oktabat Selatan sebanyak Kelurahan 353 jiwa, Kelurahan Kemuning sebanyak 5"%3 jiwa dan Kelurahan Guntung Paikat sebanyak 3)4 jiwa
%
#a$el 1 . 1 ;istrib ;istribusi usi Pendud Penduduk uk 7enuru 7enurutt Jenis Jenis Kelami Kelamin n di &ilaya ilayah h Kerja Kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan /ahun /ahun %4"( &%"lah Pend%d%' No.
Kel%rahan La'i(la'i
Pere")%an
&%"lah
"
+oktabat Selatan
#$$ Jiwa
#(%5 Jiwa
353 Jiwa
%
Kemuning
#$#( Jiwa
##3 Jiwa
5"%3 Jiwa
(
Guntung Paikat
#((" Jiwa
#%(5 Jiwa
3)4 Jiwa
"($(4 Jiwa
"(4( Jiwa
%$$3( Jiwa
Jumlah
Sumber - ;inas Kependudukan dan Pe ncatatan Sipil Kota Banjarbaru /ahun %4"(
#a$el 1.2a . Sebaran penduduk berdasarkan .sia
Kelompok .mur 49
Jumlah ""%3
Persen #,#
9"4
"$4"
$,%
""9"
"3)
$,"5
"$9%4
##(#
"),(%
%"9%
"#)
$,4)
%$9(
#5%"
"5,%%
:( /otal
""#$ %$$3(
#%,5$ "44
(
Sebaran penduduk penduduk berdasarkan /ingk /ingkat at Pendidikan Pendidikan di d i wilayah wilaya h Kerja #a$el 1.! . Sebaran Puskesmas Banjarbaru Selatan /ahun %4"( Jenis Pendidikan
Jumlah 1Jiwa2
Persen
/idak /amat S;
"(3#
)
/amat S; < S+/P
3)33
(%
/amat S+/=
3"#
("
/amat =kademi 6 P/
)55)
(4
Jumlah
%$$3(
"44,44
Sumber - ;inas Kependudukan dan Pe ncatatan Sipil Kota Banjarbaru /ahun %4"(
Berdasarkan Agama Agama dan Sosial Ekonomi Ekonomi Sebe Sebesar sar 5,5 5,5 > pend pendud uduk uk di wila wilaya yah h kerja kerja Pusk Puskesm esmas as Banj Banjarb arbaru aru Selata Selatan n adalah adalah beragam beragamaa Islam Islam yaitu yaitu sebesar sebesar %$$%$ %$$%$ jiwa jiwa Sisany Sisanyaa beraga beragama ma kristen kristen Khatolik, Khatolik, Kristen Protestan, Protestan, Budha Budha dan ?indu Sebagian Sebagian besar penduduk penduduk di wilay wilayah ah kerja kerja Puske Puskesma smass Banjar Banjarbar baru u Selata Selatan n memilik memilikii pekerj pekerjaan aan sebaga sebagaii wiraswasta, karyawan, P8S, buruh, pedagang, pengajar, dan /8I6Polri yang dapat dilihat pada tabel berikut #a$el #a$el 1.*. ;istribusi Penduduk 7enurut Pekerjaan di &ilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan /ahun /ahun %4"( No Pe'eraan &%"lah 1 /idak bekerja #(4 Ibu rumah tangga 4$# 2 Pelajar $(5 ! Pensiunan $$# * + P8S "5(4 , /8I 3 P@+RI %4" Perdagangan ()4 Petani $# / Peternak "( 10 11 Konstruksi ") 12 /ransport "
#
1! 1* 1+ 1, 11 1/ 20 21 22 2! 2* 2+
Karyawan Buruh Pembantu rumah tangga /ukang 7ekanik /okoh agama Pengajar Konsultan Petugas kesehatan Sopir Pedagang &iraswasta +ainnya Jumlah
%)() )" 54 %%$ ## ") %#5 "3 $# 35 #4$ #$" 3( %$$3(
Sumber - ;inas Kependudukan dan Pe ncatatan Sipil Kota Banjarbaru /ahun %4"(
1.1.!. 1.1.!. UBE3 UBE3 DA4 DA4A PUKE PUKEA A BAN&A BAN&A3BA 3BA3U 3U EL ELA A#AN DAN A3ANA P3AA3ANA P3A A3ANA 4ANG 4ANG ADA
Sist Sistem em
pela pelay yanan anan
kese keseha hata tan n
berk berkem emba bang ng
sang sangat at
pesa pesat, t,
dim dimana ana
pembangunan 'asilitas kesehatan semakin meningkat dengan harapan dapat dini dinikm kmati ati oleh oleh selur seluruh uh masy masyara araka kat t Aasil Aasilit itas as Keseh Kesehat atan an di wilay wilayah ah kerja kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan adalah sebagai berikut #a$el 1.+. 1.+. Aasilitas Aasilitas Pendidikan Pendidikan di &ilayah &ilayah Kerja Puskesmas Puskesmas di &ilayah &ilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan /ahun /ahun %4"( No. 5asilitas Kesehatan &%"lah 1. 1 Puskesmas Puskesmas Pembantu 2. 1 Puskesmas Kelurahan !. 1 Posyandu +. 2! ,. 1 Puskesdes Sumber - +aporan ;ata /ahunan /ahunan Puskesmas /ahun /ahun %4"( •
Sarana yang ada di Puskesmas Banjarbaru Selatan 1inentaris2, yaitu -
#a$el #a$el 1.,. Sumber ;aya Aisik di Puskesmas Banjarbaru Selatan 8o Aasilitas Keadaan " +oket6kartu Baik % Rg Poli .mum Baik
( # $ ) 3 5 "4 "" "% "( "# " "$ ") "3 "5 %4
Rg Poli =nak Rg 7/BS Rg KI= Rg Poli Gigi Rg =potek Rg P%7 Rg Poli GiCi Rg Imunisasi Rg KB Rg Kesling Rg/indakan /ata .saha +aboratorium Rg Kepala Puskesmas Rg/unggu pasien &0 =ula Pertemuan Gudang
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Sumber - +aporan ;ata /ahunan Puskesmas /ahun %4"(
#a$el 1.-. Sarana Penunjang di Puskesmas Banjarbaru Selatan No arana Pen%nang &%"lah Kondisi " Kendaraan roda empat " Baik .ntuk keperluan rujukan Aasilitas 9 /andu 9 @ksigen % Kendaraan roda dua " Baik ( Sterilisator listrik " Baik # Imunisasi Kit % Baik Daccine 0arrier $ Baik $ +emari Es % Baik ) 7inor surgery set % Baik 3 +aboratorium Sederhana +engkap Baik 5 Emergency Kit " Baik "4 Surgical Set +engkap Baik "" Peralatan gigi +engkap Baik "% Peralatan KI= +engkap Baik "( Aogging % Baik "# Bowler % Baik " .SG " Baik Sumber- +aporan ;ata /ahunan Puskesmas Banjarbaru Selatan %4"(
$. &%"lah #enaga Kesehatan
$
Jumlah /enaga kesehatan di puskesmas Banjarbaru Selatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini #a$el 1.. %"$er Daya #enaga Kera di P%s'es"as Puskesmas Banjarbaru Selatan /ahun %4"( &%"lah No #enaga Kesehatan #ing'at Pendidi'an Pene")atan 67rang8 " ;okter .mum Kedokteran 1S"2 BP .mum dan =nak Kedokteran Gigi % ;okter Gigi % BP Gigi 1S"2 BP KI= dan ( Bidan "" =KBI; 1;III, ;ID2 Imunisasi # =poteker " =poteker 1S"2 =potik =KPER 1;III2, BP .mum, =nak, dan
Perawat
"#
Keperawatan 1S"2,
7/BS, Kamar
SPK, SPK. SPRG, ;III S7A Kesehatan
/indakan, Imunisasi BP Gigi =potik Ruang Kepala
7asyarakat 1S"2 SP=G 1;I2, =KFI
Puskesmas
$ )
Perawat Gigi =sisten =poteker
( (
3
Kepala puskesmas
"
5
Petugas GiCi
#
"4 ""
"%
Petugas +aboratorium Sanitarian
Petugas =dministrasi
( %
3
BP GiCi
1;III2 ==K 1;III2, S7=K SPP? 1;I2
+aboratorium BP Kesehatan
=dm 8egara S"2,
+ingkungan /ata .saha,
S7K
Bendahara Keuangan
Pekarya kesehatan
Bendahara keuangan
S7=
Bendahara barang
S7= analis
Petugas loket
kesehatan S7=
Kepegawaian
S7=
@perator
S;
Supir
/otal ) Sumber - +aporan /ahunan Puskesmas Banjarbaru Selatan /ahun %4"( )
1.1.* %"$er Dana
;ana yang diterima Puskesmas Banjarbaru Selatan berasal dari berbagai sumber sesuai dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan puskesmas Berikut perincian dana yang diperoleh selama tahun %4"(" Sumber dari Pemerintah Kotamadya Banjarbaru berupa Proyek Peningkatan Kesehatan 7asyarakat 1PPK72 yang digunakan untuk menunjang program % Sumber dana dari Puskesmas ( .ang operasional dari =PB; 1.1.+ U)aya Po'o' P%s'es"as
Kegiatan .saha Pokok Puskesmas yang dilaksanakan di Banjarbaru Selatan " Promosi kesehatan % Kesehatan +ingkungan ( Kesehatan Ibu dan =nak serta KB # .paya Perbaikkan GiCi 7asyarakat .paya Pencegahan dan Pemberantas Penyakit 7enular $ .paya Pengobatan ) +aboratorium I.1., U)aya Penge"$angan Kesehatan " .paya kesehatan usia lanjut % .paya kesehatan mata6pencegahan kebutaan ( .paya kesehatan telinga pencegahan gangguan pendengaran # Kesehatan jiwa Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi dan mulut $ Perawatan kesehatan masyarakat ) Bina pengobatan tradisional, dan bina kesehatan kerja 1.2. Data Kh%s%s Grafi' 1.2. Pola "%si"an )enya'it DBD di Pro)insi Kali"antan elatan1
3
Berikut ini beberapa data mengenai kasus ;emam ;engue 1;;2 dan ;emam Berdarah ;engue 1;B;2 pada wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan #a$el 1./. Kas%s DD dan DBD di 9ilayah P%s'es"as Banar$ar% elatan Periode &an%ari s.d Dese"$er 201! Kel%rahan
Ke"%ning Lo'ta$at elatan G%nt%ng Pai'at #otal
&%"lah Kas%s DD
&%"lah Kas%s DBD
) 3 "4 %
$ "4 "" %)
Sumber - +aporan /ahunan P% ;B; Puskesmas Banjarbaru Selatan %4"(
Grafi' , . Kas%s DD dan DBD di 9ilayah Banar$ar% elatan Periode &an%ari : Dese"$er 201!
Sumber - +aporan /ahunan P% ;B; Puskesmas Banjarbaru Selatan %4"(
#a$el 10. Ang'a Pene"%an Kas%s DD dan DBD Per$%lan Periode &an%ari( Dese"$er 201! di P%s'es"as Banar$ar% elatan Ke"%ning Lo'(el Gn. Pai'at
5
B%lan
DBD
DD
DBD
DD
DBD
DD
&an%ari 5e$r%ari aret A)ril ei &%ni &%li Ag%st%s e)te"$er 7'to$er No;e"$er Dese"$er
% " 9 9 9 9 9 9 9 9 9 (
( 9 " 9 9 9 9 9 9 9 9 (
# 9 9 9 9 9 9 " 9 9 % (
# % 9 9 9 9 9 9 9 9 9 %
( % 9 9 % 9 9 9 9 9 9 #
% 9 9 9 " 9 9 9 9 9 ( #
Sumber - +aporan /ahunan P% ;B; Puskesmas Banjarbaru Selatan %4"(
#a$el 1.11 Distri$%si Penderita DBD Berdasar'an &enis Kela"in dari #ah%n 2011 ( 201! #ah%n U"%r +aki9laki Perempuan Jumlah
2011
2012
201!
%4 %) #)
%3 %5 )
%5 %( %
#a$el 1.12 Progra" P2 DBD di P%s'es"as Banar$ar% elatan No Progra" #arget )en
( 7one PJB //. # % 4> # 7one Petugas P@KJ= ;B; # " %> Pelatihan Kader PS8 ;B; " " "44> Sumber - +aporan /ahunan P% ;B; Puskesmas Banjarbaru Selatan %4"(
#a$el. 1.1!. Ang'a Be$as &enti' di 9ilayah P%s'es"as Banar$ar% elatan #ri9%lan I(I> 201! Ke"%ning #W I #W II #W III #W I> 54> 5> 54> 3#> AB& 3ata(rata /?-/= AB& Gt. Pai'at 53> 5)> 5)> 5$> AB& 3ata(rata /-= AB& Lo'( el AB& 34> 34> 3> 3$> "4 3ata(rata 2?!+= AB&
Sumber - +aporan Program P% ;B; Puskesmas Banjarbaru Selatan %4"(
""
#a$el. 1.1*. Ang'a Be$as &enti' di 9ilayah P%s'es"as Banar$ar% elatan 2011( 201!
#ah%n
#ri"ester /7 I /7 II /7 III /7 ID
#7#AL
2011 AB& 6=8 /1.+ /2.+ /! /2.+
/2?*
2012 AB& 6=8 /0 /2 /! /0.+
201! AB& 6=8 /?! /0?, /0?, ?-
/1?*
/?-
#a$el 1.1+. it%asi Penya'it DBD di P%s'es"as Banar$ar% elatan #ah%n 201! #arget Nasional Ang'a Be$as &enti' /+= ase 5atality 3ate C 1=
Kondisi &an%ari s@d Dese"$er 201! /?-1
asalah
0
#ida'
4a
"%
#a$el 1.1,. La)oran %r;ey PHB P%s'es"as Banar$ar% elatan #ah%n 201! K e l n % r a h a
J u m l a h
P e r s a l i n a n
= s i
7 e n i m b a n
= i r B e r s i h
0 u c i i
J a m b a n
7 e m b e r a n
; i e t B u a h
= k t i ' i t a s
/ i d a k
G%nt%ng Pai'at
(4
%%
%#
%$
(4
%$
(4
%4
%#
%
"$
Lo'(el
(4
%$
%%
%3
(4
%
%3
"3
%)
%
"3
Ke"%ning
(4
(4
%$
%)
(4
%)
%)
%(
%)
%#
%4
)3
)%
3"
54
)3
3
$"
)3
)#
#
#otal
3$
=
34
54
"44
3$
5#
$)
3$
3%
$4
K e t e n r a n g a
Jumlah responden dengan Balita (4 Jumlah responden dengan Balita (4 Jumlah responden dengan Balita (4 Jumlah responden dengan Balita (4 Jumlah responden dengan Balita (4
;ata mengenai penyuluhan tentang (7 plus secara lengkap juga tidak ditemukan, namun berdasarkan laporan tahunan %4"(, penyuluhan dilakukan % kali di S7P " Banjarbaru, S; 7awar, selain itu juga dilaksanakan penyuluhan bersamaan dengan saat pemeriksaan jentik #a$el 1.1-. Pet%gas Pela'sana Progra" De"a" Berdarah Deng%e P%s'es"as Banar$ar% elatan No Na"a " ;r Indriyani % 8oorcahya
( # $ )
?jBarlina 7atmunah 7aisaroh Siti Rahmah 8awang Sari
&a$atan ;okter Puskesmas Pemegang Program ;B; dan kesling Pemegang Program P%7 Jumantik Kel Kemuning Jumantik Kel Kemuning Jumantik Kel Kemuning Jumantik Kel Kemuning
Pendidi'an ;okter umum =7K S Kep S7P S; S; S7P S;
"(
3 5 "4 "" "% "( "# " "$ ") "3 "5 %4 %" %% %( %# % %$ %) %3 %5
Siti Jawiyah Siti =minah 7 8orsid Bainah 8ingsih 7egawati 8oorasid 7=rsadi Kurbayati Kisnawati Samaiyah ;arjan Salamah &iwik ;wi Ismiyati 7ariatul Sulaimi Bachtiar Sundari ? Burhanuddin = Fainuddin 7=rsadi
Jumantik Kel Kemuning Jumantik Kel Kemuning Jumantik Kel Kemuning Jumantik Kel Kemuning Jumantik Kel +ok9Sel Jumantik Kel +ok9Sel Jumantik Kel +ok9Sel Jumantik Kel +ok9Sel Jumantik Kel +ok9Sel Jumantik Kel +ok9Sel Jumantik Kel +ok9Sel Jumantik Kel +ok9Sel Jumantik Kel +ok9Sel Jumantik Kel +okHSel Jumantik Kel Gt Paikat Jumantik Kel Gt Paikat Jumantik Kel Gt Paikat Jumantik Kel Gt Paikat Jumantik Kel Gt Paikat Jumantik Kel Gt Paikat Jumantik Kel Gt Paikat Jumantik Kel Gt Paikat
S7P S7P S; S7P S; S7P S7P S; S; S; S; S; S7P S7= S; S; S7= S7P S7= S; S7P S7=
Sebagian besar kader P% ;B; 1Jumantik2 berpendidikan S;, S7P 1tabel "2 Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas P% ;B; di puskesmas diketahui belum ada pelatihan kader jumantik yang terprogram Pelatihan dilakukan satu kali pada awal pembentukan pokja ;B; @leh karena itu cara PS8 dan pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki sehingga belum ada keseragaman pengetahuan dan keterampilan kader jumantik #a$el 1+. Pela'sana P7K&A DBD P%s'es"as Banar$ar% elatan No Na"a &a$atan 1. 2.
Sirajoni uli A
!. *.
Budiman &atini
+. ,.
Faini, SSos Ida 7ulyasari
Ketua Pokja ;B; Kemuning Penanggung jawab harian pokja ;B; Kemuning Ketua Pokja ;B; +ok9Sel Penanggung jawab harian pokja ;B; +ok9Sel Ketua Pokja ;B; GtPaikat Penanggung jawab harian pokja ;B; GtPaikat
Sumber - +aporan Program P% ;B; Puskesmas Banjarbaru Selatan
"#
Berdasarkan wawancara dengan petugas P% ;B; diketahui terbentuknya Pokja pada tahun %445, terdapat susunan pelaksana Pokja 1tabel "$2 dan ealuasi kinerja pokja setempat yang seharusnya dilakukan pertriwulan hanya dilakukan pada triwulan keempat Program Pokja yang terlaksana adalah pemeriksaan jentik di rumah9rumah penduduk dan program pemberantasan sarang nyamuk 1PS89 ;B;2 hanya dilakukan saat terjadi kasus ;B; Kegiatan PS8 ;B; ini tidak berkelanjutan
1.!.
Latar Bela'ang Per"asalahan
Penyakit ;emam Berdarah ;engue 1;B;2 merupakan masalah kesehatan di Indonesia karena tingkat mortalitasnya tinggi serta irus penyebab dan ektor penularnya sudah tersebar luas sehingga seluruh wilayah di Indonesia mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit ;B; %,( +aporan yang ada sampai saat ini penyakit ;B; sudah menjadi masalah yang endemis pada "%% daerah tingkat II, $4 daerah kecamatan dan "344 desa6kelurahan di Indonesia Sejak tahun "5$3 angka kesakitan rata9rata ;B; di Indonesia terus meningkat dari 4,4> 1"5$32 menjadi "#,5> 1"55)2, dengan angka kematian menurun dari #",(> 1"5$32 menjadi %,(> 17aret "5532 8amun demikian angka kematian ;B; berat6;engue Shock Syndrome 1;SS2 masih tetap tinggi &?@ menyatakan telah terjadi 49"44 miliar kasus dengue di seluruh dunia, dua per lima populasi dunia berisiko terserang dengue dan lebih dari "44 negara telah diserang oleh penyakit ini atau epidemik ;B;6;SS #,,$,) Jumlah kasus ;B; yang terjadi di Propinsi Kalimantan Selatan sendiri selama tahun %44$ adalah sebanyak #3 kasus dengan peningkatan insidensi dari 5,( per "44444 penduduk pada tahun %44 menjadi "#,$$ per "44444 penduduk tahun %44$ Penyakit ;B; merupakan K+B 1Kejadian +uar Biasa2 peringkat dua
"
terbanyak di Kalimantan Selatan pada tahun %44$ dengan angka kematian ",> dan penyebaran terluas yakni (" kecamatan yang melingkupi )4 desa " ;inas Kesehatan Kota Banjarbaru telah mencatat angka jumlah penderita untuk tahun %443 sebanyak 3 kasus dari Januari hingga ;esember, tanpa ada korban jiwa Sementara tahun %445 ini telah tercatat dari Januari hingga September saja sudah 3( kasus, dan empat diantaranya meninggal
3
Pada tahun %44) dan %443, penderita ;B; klinis di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan yaitu kelurahan +oktabat Selatan yang pada tahun %44 masih menjadi wilayah kerja puskesmas Banjarbaru Selatan masih dinyatakan sebagai daerah potensial untuk ;B; namun sejak tahun %4"4 termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan sendiri dan dinyatakan sebagai daerah endemis ;B;, di mana ditemukan penderita setiap tahunnya dalam kurun waktu ( tahun terakhir @bat dan aksin untuk ;B; belum ada sehingga satu9satunya cara untuk memberantas penyakit ini adalah dengan memberantas ektor penularnya 0ara tepat untuk memberantas nyamuk tersebut adalah dengan memberantas jentik9 jentik di tempat perkembangbiakkannya melalui kegiatan yang dikenal dengan Pemberantasan Sarang 8yamuk ;emam Berdarah ;engue 1PS89;B;2 yang termasuk dalam P% ;B; 1Pemberantasan Penyakit ;emam Berdarah ;engue2 yang dilaksanakan oleh Puskesmas % Salah satu masalah yang masih dihadapi penduduk Banjarbaru, khususnya di wilayah kerja Banjarbaru adalah masih banyak ditemukan rumah9rumah yang tidak bebas jentik =ngka bebas jentik rata9rata selama tahun %4"% sebesar 35,"> sehingga daerah ini tetap potensial menjadi daerah endemis ;B;
5
Kepentingan untuk memberantas penyakit ;B; itu sendiri antara lain (,#-
"$
9
Penyakit ini sering menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian pada banyak orang dalam waktu singkat
9
Penyakit ;B; semakin menyebar luas, terutama di Kota Banjarbaru yang mobilitas dan kepadatan penduduknya yang tinggi Khususnya di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan, penyakit ini telah menjadi endemis dan potensial sebagai sumber penyebaran ;B; ke daerah lain
9
Sebagian besar penduduk belum mengerti benar mengenai penyakit ;B; dan cara pencegahannya 7elihat masalah di atas, khususnya mengenai masih rendahnya =ngka
Bebas Jentik yang berhubungan dengan angka kesakitan ;B;, maka upaya P% ;B; di Kota Banjarbaru, khususnya wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan masih harus dibenahi, terutama melalui pemberantasan sarang nyamuk 1PS82 ;B; ;alam kegiatan ini, peran serta dari masyarakat mutlak diperlukan dengan Puskesmas sebagai tenaga penggerak untuk mengendalikan perkembangan ektor penular ;B; sehingga penyebaran penyakit ini tidak semakin meluas
1.*.
Ke)entingan asalah ;ari latar belakang di atas, diketahui bahwa kasus ;B; di wilayah kerja
Puskesmas Banjarbaru Selatan tahun %4"( mengalami peningkatan dan angka bebas jentik 1=BJ2 masih dibawah ideal, ditambah dengan kondisi yang berada dalam musim penghujan, sehingga hal tersebut perlu diwaspadai oleh petugas puskesmas yang perlu melibatkan peran serta masyarakat agar masyarakat yang menderita penyakit ini tidak semakin bertambah, serta untuk mencegah mortalitas dan mencegah penularan dan penyebaran penyakit lebih lanjut
")
1.+. #%%an Pen%lisan /ujuan yang diharapkan akan tercapai adalah " Petugas kesehatan di Puskesmas dapat mengoptimalkan 'ungsinya dalam
program P% ;B; dengan meningkatkan kembali program penyuluhan dan program PS89;B; % 7asyarakat dapat berperan serta secara akti' dalam program Pemberantasan ;B; sehingga pengendalian ektor penular ;B; yaitu nyamuk Aedes aegypti tercapai Pencegahan primer ini diharapkan dapat menurunkan insidensi ;B; di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan serta mencegah meluasnya penyebaran ke daerah lain
"3
BAB II PE3AALAHAN
A. 3%"%san asalah
Identi'ikasi masalah dilakukan dengan membandingkan pencapaian dengan tolak ukur yang ada pada program pemberantasan penyakit menular demam berdarah dengue di puskesmas Banjarbaru Selatan B. Identifi'asi Penye$a$ asalah
;ari uraian latar belakang di atas, dapat dirinci beberapa permasalahan yang timbul antara lain angka kesakitan ;B; masih tinggi, angka bebas jentik tidak mencapai target, serta kegiatan kader yang tidak optimal
Beberapa
pertanyaan yang muncul karena permasalahan tersebut adalah" Bagaimana upaya menurunkan angka kesakitan ;B; di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan % 7engapa angka bebas jentik 1=BJ2 yang masih kurang dibawah target yang telah ditetapkan ( Bagaimana pengetahuan masyarakat mengenai ;B; dan bagaimana pengendalian ektor ;B; # Bagaimana pegetahuan kader 1jumantik2 mengenai ;B; dan bagaimana pengendalian ektor ;B; Bagaimana kinerja pokja ;B; yang telah terbentuk dalam menggerakkan PS8 di masyarakat
"5
Insidensi ;B; di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru
Aaktor +ingkungan
Aaktor =gen
Aaktor ?ost
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ;B;
Perilaku hidup sehat mengenai pengendalian ektor yang masih kurang
Peran Puskesmas
Program +intas Sektor
7asyarakat
PN
Program P%;B;
;ana
Peny%l%han
Kader
Pengobatan ;B;
/enaga Kesehatan
Sarana Penunjang P%;B;
P7K&A
Pengendalian Dektor @ptimal
Perbaikan perilaku hidup sehat mengenai pengendalian ektor
=ngka kejadian ;B; menurun
Ga"$ar 2.1 Pohon =nalisis 7asalah
%4
. Prioritas asalah
.ntuk menentukan prioritas masalah tersebut di atas dapat ditentukan dengan metode P=?@9?E8;ES yang memperhitungkan mengenai a Besarnya masalah 1 Magnitude2 =dalah besarnya pengaruh masalah terhadap derajat kesehatan masyarakat yang mencakup seberapa banyak penduduk atau masyarakat yang terkena dampak ;iberi skor " < yaitu " ?anya sebagian kecil masyarakat % Sebagian kecil masyarakat ( ?anya sebagian besar masyarakat # Sebagian besar masyarakat ?ampir seluruh masyarakat b Seberapa jauh masalah dapat diselesaikan (Vunerability) =dalah tersedianya suatu cara atau metode untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi ;iberi skor " 9 % yaitu "
/idak ada cara yang e'ekti'
%
=da cara yang e'ekti'
c
;erajat kepentingan diselesaikannya masalah 1 Importancy2 =dalah besarnya kepentingan terhadap derajat kesehatan masyarakat apabila masalah dapat diselesaikan ;iberi skor " < yaitu " /idak ada kepentingan % Kepentingannya sangat rendah ( Kepentingannya cukup rendah
%"
# Kepentingannya cukup tinggi Kepentingannya sangat tinggi d Biaya 1cost2 =dalah biaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut relati' rendah ;iberi skor " < yaitu " Biaya yang diperlukan sangat banyak % Biaya yang diperlukan banyak ( Biaya yang diperlukan cukup banyak # Biaya yang diperlukan sedikit /idak perlu biaya Berdasarkan 'aktor9'aktor di atas dapat ditentukan prioritas masalah sebagai berikut#a$el 2. Penentuan Prioritas 7asalah Kriteria No
"
%
(
asalah
/ingginya angka kesakitan ;B; di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan Belum optimalnya kinerja pokja ;B; di wilayah kerja Puskesmas +andasan .lin yang telah terbentuk PS89;B; di Puskesmas Banjarbaru Selatan belum berjalan optimal
Nilai 'o")osit 7ID 0
3an'ing Prioritas
7
D
I
0
%
#
#
"4
%
%
#
"4
"
%
#
#
"%,
"
%%
%(
BAB III PEBAHAAN
Penyakit ;B; adalah penyakit yang disebabkan irus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti Jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat9tempat dengan ketinggian lebih dari "444 meter di atas permukaan laut Kota Banjarbaru mempunyai ketinggian 4944 m di atas permukaan laut 3 ;i Indonesia insidensi tahun %443 meningkat menjadi $4,4$ ;i Propinsi Kalimantan Selatan pernah terjadi K+B 1Kejadian +uar Biasa2 ;B; pada tahun %44$, yaitu sebanyak #3 kasus dengan tingkat mortalitas ",>
","4
7eningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang terjangkit ;B; disebabkan oleh-
%,(,#,"4,""
" Aaktor agen /erdapat empat serotipe irus yang bersirkulasi sepanjang tahun % Aaktor lingkungan •
Kepadatan dan pemukiman baru
•
7obilitas penduduk
•
Sanitasi +ingkungan
•
0urah hujan
•
/erdapat ektor nyamuk hampir di seluruh pelosok tanah air
( Aaktor host •
Imunitas
%#
•
Perilaku
•
Pendidikan =dapun tempat yang potensial untuk terjadinya penularan ;B; adalah-
%,"%
" &ilayah yang banyak kasus ;B; 1endemis2, biasanya daerah tropis dan subtropis yang sering mengalami musim hujan % /empat9tempat umum merupakan tempat berkumpulnya orang9orang yang datang dari berbagai wilayah sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran beberapa tipe irus dengue, antara laina Sekolah b RS 6 Puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya c /empat umum lainnya seperti- hotel, pertokoan, pasar, restoran, tempat ibadah dan lain9lain ( Pemukiman baru dipinggir kota Karena di lokasi ini, penduduk umumnya berasal dari berbagai wilayah dimana kemungkinan diantaranya terdapat penderita atau karier ang tidak kalah pentingnya dalam penyebaran ;B; adalah tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat akan kesehatan pribadi dan lingkungan Khususnya tingkat pengetahuan, 'aktor tersebut berhubungan secara bermakna dengan tingkat endemisitas ;B;
%,(,#,"4,""
=ngka kejadian ;B; setiap tahunnya cenderung selalu mengalami peningkatan, walaupun pihak Pemerintah dan ;inas Kesehatan telah melakukan banyak cara untuk pencegahan penyakit ini melalui penyuluhan, baik melalui
%
media cetak maupun elektronik 8amun setiap mulai memasuki musim penghujan kejadian ;B; selalu meningkat hampir seluruh daerah di Indonesia Kelurahan +oktabat Selatan, Kemuning, Gunung Paikat berdasarkan peta wilayah, kondisi geogra'is dan kepadatan penduduk merupakan daerah dengan kepadatan penduduk sangat padat 1tabel " dan %2 &ilayah puskesmas Banjarbaru Selatan merupakan daerah iklim tropis dengan musim penghujan dan musim kemarau dan kualitas lingkungan yang masih kurang karena dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yang sebagian besar bekerja sebagai karyawan swasta dan P8S, pensiunan, dan masih banyak juga yang tidak bekerja sehingga tingkat penghasilan masih rendah, menjadi salah satu sebab untuk diwaspadai menjadi daerah yang rawan untuk terjadinya kasus ;B; ;ari data mengenai angka kejadian ;B; berdasarkan bulan, semakin memperkuat bahwa kasus ;B; semakin meningkat seiring dengan datangnya musim penghujan dengan puncak seperti pada bulan ini yaitu ;esember dan Januari Program penganggulangan ;B; di Puskesmas Banjarbaru Selatan termasuk dalam salah satu usaha pokok puskesmas yang dikoordinasi dalam usaha P%7 1Pemberantasan Penyakit 7enular2 ;B; Program ini termasuk dalam rencana tahunan Puskesmas Banjarbaru Selatan =dapun tujuan dari P% ;B; yaitu- %,# a 7enurunkan angka kesakitan ;B; di wilayah kerja puskesmas b 7enurunkan angka kematian akibat ;B; di wilayah kerja puskesmas c 7eningkatkan peran serta masyarakat terhadap kesehatan pribadi dan lingkungan d 7engadakan pemantauan wilayah setempat di wilayah kerja puskesmas
%$
Program P% ;B; di puskesmas Banjarabaru terdiri dari kegiatan dalam gedung dan luar gedung .raian kegiatannya adalah sebagai berikut " %
( # $
Penyelidikan epidemiologi Pemeriksaan Jentik Berkala 1PJB2 tempat9tempat umum 1//.2 oleh petugas Pemeriksaan Jentik Berkala 1PJB2 rumah masyarakat oleh kader Aogging 'ocus 1" kali tahun %4"(2 Pertemuan kader 1belum terealisasi2 Pertemuan Kelompok Kerja 1P@KJ=2 kelurahan 1setiap triwulan
belum terealisasi2 ) Sosialisasi6penyuluhan ;B;a Sekolah b Pertemuan kelompok masyarakat6PKK6pengajian c Pusling 3 5 "4
7onitoring pelaksanaan ;istribusi =bate 1kurang karena persediaan kurang2 ;istribusi Pam'let ;alam kegiatan P% ;B;, penemuan penderita masih bersi'at passive case
finding , yaitu berdasarkan penderita yang datang berobat ke Puskesmas ditambah laporan dari pihak9pihak terkait seperti kelurahan, RS dan ;inas Kesehatan Selain itu, pemeriksaan kasus ;B; tidak dilaksanakan dengan baik karena peran serta laboratorium Puskesmas dalam menegakkan diagnosis ;B; masih kurang Setiap pasien tersangka ;B; dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium luar atau akan terdiagnosis setelah pasien tersebut berobat ke rumah sakit Kegiatan surveillance epidemiologi telah cukup baik, namun penyuluhan masih kurang karena keterbatasan sumber daya petugas dalam program ini, yaitu hanya " orang Puskesmas
telah
merencanakan
program
P%
;B;,
akan
tetapi
pelaksanaan, pengendalian dan pengawasannya di lapangan belum mencapai
%)
sasaran =dapun penatalaksanaan kasus ;B; di Puskesmas Banjarbaru Selatan selama ini antara lain"
Jika ada tersangka kasus setelah pemeriksaan dokter yang menyatakan sebagai tersangka secara klinis, pasien dirujuk ke Rumah Sakit untuk diperiksa sampel darahnya untuk menegakkan diagnosa kasus ;B; Kemudian hasil pemeriksaan tersebut dilaporkan kembali ke Puskesmas Banjarbaru Selatan oleh penderita melalui surat jawaban rujukan dari RS bersangkutan
%
Penyelidikan epidemiologi 1PE2 setiap ada kasus dengan cara memeriksa jentik dan sampel di rumah dan lingkungan sekitar penderita yang dilakukan oleh petugas pemegang program P% ;B; ?asil PE tersebut kemudian dilaporkan ke ;inas Kesehatan setempat dalam bentuk
laporan bulanan Puskesmas ( Aogging 'okus di Puskesmas Banjarbaru Selatan bila ditemukan kasus ;B; Pernah dilakukan " kali pada bulan 'ebruari %4"( # Sosialisasi atau penyuluhan ;B; kepada masyarakat Penyuluhan khusus yang telah dilakukan sebanyak % kali yaitu di S7P " Banjarbaru, S; 7awar Jumlah penyuluhan yang dilakukan masih kurang 8amun kendala yang mendasar yang dihadapi adalah belum mampunya penyuluhan yang dilakukan dapat merubah prilaku masyarakat, sehingga kasus9kasus penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan perubahan prilaku masih ditemukan Pemeriksaan Jentik Berkala di rumah masyarakat oleh Jumantik dari Puskesmas dengan metode isual 0ara ini cukup dilakukan dengan melihat ada atau tidak adanya jentik tanpa mengambil jentiknya Pemeriksaan ini dilakukan " bulan sekali 8amun pelaporan hasil ke petugas P% ;B; di
%3
puskesmas selalu terlambat dan tidak ada pemantauan pemeriksaan jentik ini oleh petugas puskesmas Petugas kesehatan tidak dapat bekerja sendiri dalam usaha penangulangan ;B;, karena yang terpenting dalam pemberantasan ;B; adalah pemberantasan ektor nyamuk, sehingga peran serta masyarakat sangat penting didalamnya Kader PJB sudah terbentuk pada ( kelurahan sebanyak %$ orang Jumlah ini dinilai telah cukup dilihat luas wilayah dan banyaknya penduduk di wilayah kerja puskesmas Banjarbaru Selatan 8amun dari hasil wawancara dengan petugas P% ;B; di puskesmas diketahui bahwa tingkat pedidikan kader paling banyak adalah S; S7P, sehingga kendala yang dihadapi di lapangan adalah kader yang telah terbentuk masih kurang memahami 'ungsinya secara optimal dan penyampaian kepada masyarakat menjadi kurang maksimal Selain itu juga kurangnya pelatihan dan penyegaran untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kader mengenai 'ungsinya dalam masyarakat Kelemahan program P% ;B; di Puskesmas Banjarbaru Selatan adalah pengawasan program ini oleh Puskesmas tidak berjalan sesuai harapan Indikatornya adalah masih rendahnya =BJ 1=ngka Bebas Jentik2 yang ditemukan di rumah masyarakat yaitu rata9rata tahun %4"( sebesar 35,)">, yang masih kurang dari standar nasional yaitu 5>
Beradasarkan wawancara dengan
petugas kesehatan diketahui bahwa jumlah abate yang tersedia masih terbatas ;ari masalah tersebut dapat dilihat bahwa program PS8 1Pemberantasan Sarang 8yamuk2 sebagai salah satu cara untuk mengendalikan ektor penular irus dengue belum mencapai sasaran ?al ini secara tidak langsung menunjukkan tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengubah perilaku dalam
%5
menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan masih rendah Ini berarti terdapat ketidak sinambungan pelaksanaan PS8 di masyarakat Kelemahan P% ;B; yang lain adalah pelaksanaan PS8 di lapangan yang tidak tepat Selama ini, program PS8 hanya dilaksanakan apabila ada kasus ;B;6;; melalui abatisasi dan penyuluhan kepada masyarakat saat pelaksanaan 'ogging 'okus ?al ini tentu tidak sesuai mengingat program PS8 itu sendiri merupakan pencegahan primer sehingga pelaksanaannya dilakukan sebelum terjadi insidensi ;B;6;; /erlebih lagi di wilayah loktabat selatan yang merupakan daerah endemis Pendekatan terpadu terhadap pengendalian nyamuk sekarang ini adalah dengan menggunakan metode yang tepat 1lingkungan, biologi dan kimiawi2 yang aman, murah dan ramah lingkungan Program PS8 yang cocok dilakukan berdasarkan prinsip tersebut adalah 1"2 menguras tempat9tempat penampungan air sekurang9kurangnya seminggu sekali, 1%2 menutup rapat tempat penampungan air, dan 1(2 mengubur atau menyingkirkan barang9barang bekas dan sampah lainnya yang dapat menampung air hujan sehingga tidak menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak, yang lebih dikenal dengan gerakan (7 =kan tetapi, program yang juga selalu digalakkan oleh pemerintah ini belum membuahkan hasil sesuai harapan %,#,"% 7eskipun Puskesmas merupakan lini pertama yang bertanggung jawab memberikan pelayanan di masyarakat termasuk dalam pemberantasan penyakit menular, akan tetapi dalam perjalanannya tidak cukup hanya dengan memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Puskesmas harus melaksanakan upaya yang lebih nyata sebagai motiator
(4
penggerak dan pemberdaya dengan melibatkan peran akti' dari masyarakat sehingga hasil yang tercapai lebih maksimal Peran serta masyarakat dapat melibatkan kader yang sudah dilatih oleh Puskesmas sendiri atau tokoh masyarakat =kan tetapi, dalam pelaksanaannya program ini tetap berada di bawah pengawasan Puskesmas sehingga dapat dilakukan ealuasi dan dari hasil tersebut dapat menentukan rencana selanjutnya +angkah pertama yang penting dilakukan untuk menggerakkan peran akti' masyarakat adalah membentuk Pokja 1Kelompok Kerja Pemberantasan Penyakit2 ;B; yang merupakan bagian dari +K7; di tingkat desa6kelurahan Pokja ;B; dibentuk untuk mengkoordinasikan kegiatan9kegiatan P% ;B; di masyarakat melalui PS8 @rganisasi ini dibentuk dari masyarakat untuk kepentingan masyarakat itu sendiri yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan P% ;B; di masyarakat di samping program P% ;B; yang sudah dilaksanakan oleh Puskesmas %,# /ujuan Pokja ;B; adalah menggerakkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit ;B;, sehingga desa6kelurahan bebas dari ancaman penyakit ;B; Sasaran Pokja ;B; adalah semua keluarga melakukan PS89;B; di lingkungannya masing9masing secara terus menerus
#
Susunan organisasi Pokja disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan
setempat
Sebagai
penanggung
jawab
umum
adalah
kepala
desa6kelurahan selaku ketua +K7;, dengan anggota terdiri dari ketua R/6R&6;usun6+ingkunganL
ketua
Pokja
ID PKK
desa6kelurahanL
masyarakat lainnya dan kader tingkat desa6kelurahan 1kader inti2
tokoh
#
("
/ugas9tugas Pokja ;B; dalam penggerakkan PS89;B; adalah•
7emberikan
bimbingan
pelaksanaan
penggerakkan
#
PS89;B;
di
R&6dusun6lingkungan •
Pemantauan hasil penggerakkan PS89;B; di R&6dusun6lingkungan
•
7elaporkan hasil penggerakkan PS89;B; di desa6kelurahan
•
7enyusun rencana kegiatan dan pembiayaan penggerakkan PS89;B; di desa6kelurahan Setelah Pokja ;B; dibentuk, kegiatan awal Pokja ;B; adalah
mempersiapkan penggerakan peran serta masyarakat Kegiatannya antara lain meliputi- # " 7usyawarah 7asyarakat ;esa 177;2 7aksud 77; adalah memperoleh kesepakatan masyarakat untuk melaksanakan gerakan PS89;B; di desa6kelurahan 77; dipimpin oleh kepala desa6kepala kelurahan dengan dihadiri oleh pengurus +K7;, +7;, tokoh masyarakat, pengurus PKK, ketua R&6dusun6lingkungan, Karang /aruna dan petugas kesehatan sebagai narasumber =cara 77; meliputi masukan6penjelasan tentang penyakit ;B; dan cara9cara pencegahan serta penanggulangannya
di desa6kelurahan
?asil yang diharapkan adalah
kesepakatan untuk- melaksanakan gerakan PS89;B;, melakukan tindak lanjut 77; yaitu menyelenggarakan latihan kader tingkat desa6kelurahan 1kader
inti2,
menyelenggarakan
surei
mawas
diri
1S7;2
dan
menyelenggarakan 7usyawarah 7asyarakat R&6dusun6lingkungan
(%
;alam hal ini puskemas Banjarbaru Selatan belum pernah melakukan 77; sehinga diperlukan kegiatan 77; untuk pelaksana Pokja menjadi tahu mengenai penyakit ;B;, pencegahan serta penanggulangn ;B; sehingga dapat melaksanakan gerakan PS8 di wilayah Banjarbaru Selatan dengan benar dan tepat % +atihan kader tingkat desa 1kader inti2 /ujuannya
adalah
R&6dusun6lingkungan
untuk yang
memperoleh mampu
kader
membina
dan
inti
di
melatih
setiap kader
dasawisma6R/ Peserta adalah kader inti yang dilatih oleh petugas kesehatan yang ditunjuk puskesmas 1Bidan ;esa, petugas Puskesmas Pembantu atau petugas Puskesmas Pembina ;esa2 7ateri latihan meliputi pengetahuan tentang penyakit ;B;, cara melaksanakan surei mawas diri 1S7;2, praktek pemeriksaan jentik, peran kader inti dalam Pokja ;B; serta pencatatan dan pelaporan Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas P% ;B; di puskesmas diketahui belum ada pelatihan kader jumantik yang terprogram Pelatihan dilakukan satu kali pada awal pembentukan pokja ;B; @leh karena itu cara PS8 dan pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki sehingga belum ada keseragaman pengetahuan dan keterampilan kader jumantik ( Surei mawas diri 1S7;2 /ujuan S7; adalah untuk mengetahui penyebaran jentik nyamuk Aedes aegypti di masing9masing R&6dusun6lingkungan serta menggali pendapat
((
masyarakat untuk membasmi jentik nyamuk penular tersebut di masing9 masing R&6dusun6lingkungan S7; dilaksanakan oleh kader inti dengan mengunjungi kurang lebih (4 rumah yang dipilih secara acak dari tiap R&6dusun6lingkungan ;i tiap rumah tersebut dilakukan pemeriksaan jentik dan wawancara dengan kepala keluarga6ibu rumah tangga ?asil S7; dianalisa oleh kader inti bersama petugas kesehatan sehingga diperoleh angka bebas jentik 1=BJ2 yaitu persentase rumah yang tidak ditemukan jentik dan pendapat masyarakat tentang cara pemberantasan jentik yang dipilih, pelaksanaan dan 'rekuensi kunjungan rumah berkala, ada tidaknya kesediaan masyarakat untuk membeli senter, baterai, abate, serta honor untuk petugas yang melakukan kunjungan rumah berkala Program Pokja yang terlaksana adalah pemeriksaan jentik di rumah9rumah penduduk dan program pemberantasan sarang nyamuk 1PS89 ;B;2 hanya " kali dan dilakukan saat terjadi kasus ;B; Sehingga pada kegiatan ini sebaiknya dilakukan kegiatan yang terprogram sehingga mengoptimalkan gerakan PS8 di wilayah puskesmas Banjarbaru Selatan # 7usyawarah masyarakat R&6dusun6lingkungan 7aksudnya agar diperoleh kesepakatan warga R&6dusun6lingkungan untuk melaksanakan gerakan PS89;B; di wilayahnya sebagai tindak lanjut dari S7; 7usyawarah dipimpin oleh ketua R&6dusun6lingkungan dan dihadiri oleh para ketua R/ dan tokoh masyarakat setempat =cara meliputi penjelasan tentang penyakit ;B; dan pencegahannya, penyampaian hasil S7; dan pembahasan tentang gerakan PS89;B; yang akan dilakukan di R&6dusun6lingkungan termasuk pendanaannya jika diperlukan Kegiatan ini
(#
juga dilakukan unutk memilih kader6dasawisma6R/ untuk melaksanakan kunjungan rumah secara berkala dan pembagian kerjanya @rientasi tentang penyakit ;B; kepada tokoh masyarakat Peserta
orientasi
adalah
tokoh
masyarakat
seperti
Ketua
R&6dusun6lingkungan, Ketua R/, pemuka agama, guru, pengurus PKK dan pengurus kelompok9kelompok masyarakat lainnya Pembicara adalah petugas puskesmas 1Bidan ;esa6petugas Pustu6petugas Puskesmas Pembina ;esa2 $ +atihan kader6dasawisma6R/ Peserta adalah kader dasawisma6R/ Pelatih adalah kader desa6kelurahan 1kader inti2 atau petugas kesehatan 7ateri pelatihan meliputi- pengetahuan tentang penyakit ;B; dan cara pemberantasannya, cara9cara memberikan penyuluhan kepada keluarga, cara memeriksa jentik, serta peran kader dasawisma6R/ dalam penggerakkan PS89;B; Peranan keluarga di masyarakat dalam Pokja ;B; antara lain9
#
7emeriksakan kepada dokter6petugas kesehatan6puskesmas setempat bila ada tanda9tanda penyakit ;B;
9
7elaporkan langsung kepada puskesmas setempat atau kepala desa6kepala kelurahan melalui pengurus Pokja ;B;, ketua R/6R&6;usun6+ingkungan 1pamong2 atau kader
9
7engikuti petunjuk9petunjuk petugas dan pamong serta membantu kelancaran penanggulangan kejadian ;B; yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan
(
Peranan kader akti' atau tokoh masyarakat untuk menggalakkan upaya pencegahan primer penyakit ;B;, yaitu•
#
7emberikan in'ormasi dan penyuluhan kepada warga tentang ;B;, dapat berupa penyuluhan ;B; secara langsung kepada keluarga, kepada teman dan tetangganya, dalam kegiatan posyandu, atau melalui kegiatan kemasyarakatan serta menyampaikan pesan9pesan bahaya penularan ;B; melalui poster, spanduk, selebaran, dan lain9lain
•
7embentuk
kelompok
kegiatan
1Poktan2
PS89;B;
di
tingkat
R/6R&6;usun6+ingkungan •
7engajak masyarakat untuk melakukan kerja bakti secara berkala dan gerakan (7 secara rutin di lingkungan rumah dan tempat9tempat umum, terutama menjelang musim penghujan
•
7enggerakkan kelompok masyarakat untuk melaksanakan kunjungan rumah berkala untuk memeriksa jentik
•
7engawasi pelaksanaan abatisasi, baik yang dilakukan secara selekti' ataupun massal
•
Pencatatan dan pelaporan kegiatan yang telah dilaksanakan Pencegahan sekunder yang penting dilakukan kader atau tokoh masyarakat
bila pada hasil pemeriksaan dokter atau perawat atau bidan desa ternyata ada yang menderita6tersangka ;B;, yaitu- %,# " 7elapor
langsung
ke
Puskesmas
bahwa
di
tempat
tinggalnya
ada
penderita6tersangka ;B;
($
% 7elapor kepada Kepala ;esa atau pengurus pokja ;B; di desanya bahwa ada penderita ;B; yang perlu segera ditanggulangi lebih lanjut ( 7enemui ketua R/6R&6;usun lingkungan untuk dapat dilakukan pencegahan agar tidak meluas # 7enemui
teman9teman
sesama
kader
dan
tokoh
masyarakat
untuk
membicarakan bahwa di daerahnya ada penyakit ;B; yang memerlukan bantuan .ntuk mengetahui perkembangan hasil penggerakkan PS89;B; di masing9masing R&6dusun6lingkungan maka perlu dilakukan pengawasan .kuran atau indikator yang digunakan adalah =ngka Bebas Jentik 1=BJ2 atau persentase rumah9rumah yang tidak ditemukan jentik 7elalui pengawasan ini diharapkan agar R&6dusun6lingkungan yang =BJ9nya masih rendah dapat ditindak lanjuti dan lebih meningkatkan kegiatan penggerakkan PS89;B; di lingkungannya # Proses pengawasan sekaligus koordinasi P% ;B; oleh masyarakat dilaksanakan oleh Pokja ;B; bekerja sama dengan Puskesmas berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan yang dilakukan oleh kader inti yang dibantu para kader dasawisma6R/ Puskesmas sendiri dapat menerima laporan langsung dari masyarakat atau kader Sistem pelaporan hasilnya pelaksanaan PS8 yang dilakukan oleh kader dan masyarakat adalah melalui Pokja ;B; yang akan dilaporkan ke tingkat kelurahan dan tembusan ke Puskesmas =pabila terjadi masalah di masyarakat, misalnya K+B, maka kelurahan akan mengirimkan in'ormasi kepada Puskesmas dan menentukan penyelesaian di tingkat kelurahan
()
Sebagai tindak lanjut, Puskesmas dapat bekerjasama dengan Pokja ;B; untuk melakukan ealuasi dan analisis eksternal pelaksanaan P% ;B; di masyarakat untuk mengetahui hambatan9hambatan yang ditemui dan usulan pemecahannya
Berdasarkan
hasil
ealuasi
tersebut,
Puskesmas
dapat
mengidenti'ikasi masalah yang timbul dalam pelaksanaan P% ;B; di masyarakat sebagai dasar untuk menyusun usulan kegiatan yang akan diajukan berikutnya @leh karena P% ;B; ini melibatkan peran akti' masyarakat yang kepentingannya untuk masyarakat sendiri, maka hasil yang diharapkan lebih maksimal dan tepat sasaran .ntuk menunjang P% ;B; yang berbasis masyarakat ini, maka dapat dilakukan sosialisasi penggalangan dana untuk dana operasional agar program ini dapat berjalan lancar yang bersumber dari masyarakat sendiri ;ana yang digunakan dapat berasal dari pembiayaan dari kelurahan, bantuan dari BPK7 1Badan Peduli Kesehatan 7asyarakat2 atau dari masyarakat sendiri sesuai kesepakatan Pada puskesmas Banjarbaru Selatan, untuk menanggulangi penyakit ;B; dengan menggerakkan masyarakat dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk ;B; 1PS89;B;2 yang dikoordinir melalui pokja ;B; Pokja ini telah terbentuk ini pada tahun %445 di ( kelurahan dan terdapat susunan pelaksana Pokja 1tabel "$2 tetapi belum pernah dilakukan ealuasi kinerja pokja setempat yang seharusnya dilakukan pertriwulan Sebagian besar kader P% ;B; 1Jumantik2 berpendidikan S;, S7P 1tabel "2 Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas P% ;B; di puskesmas diketahui belum ada pelatihan kader jumantik yang terprogram Pelatihan dilakukan satu kali pada awal pembentukan pokja ;B;
(3
@leh karena itu cara PS8 dan pemeriksaan jentik nyamuk dilakukan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki sehingga belum ada keseragaman pengetahuan dan keterampilan kader jumantik Pokja di pukesmas Banjarbaru Selatan kurang e'isien sehingga diperlukan kegiatan9 kegiatan Pokja yang terprogram yang dapat mencegah penularan,penyebaran penyakit ;B;, menurunkan angka kesakitan ;B; .paya penanggulangan penyakit ;B; melalui peningkatan program PS89;B; menjadi prioritas masalah berdasarkan hal9hal berikut " Penyakit ;B; merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung semakin meluas penyebarannya, seiring dengan meningkatnya arus transportasi dan kepadatan penduduk % ;ata geogra'is dan kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan menunjukkan daerah endemis dan potensial untuk terjadinya kasus ;B; ( ;B; merupakan salah satu penyakit potensial wabah atau kejadian luar biasa 1K+B2 yang dapat menjalar dalam waktu cepat dan dapat menyebabkan kematian # ?ingga saat ini obat dan aksin pencegah ;B; belum ada, sehingga upaya pemberantasan dititikberatkan pada pemberantasan nyamuk penularnya, yang salah satunya dilakukan dengan membasmi jentik nyamuk di tempat perindukannya melalui gerakan M(7 plusM yang dapat dilakukan oleh masyarakat
(5
Kasus ;B; di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan tahun %4"( masih cukup tinggi, dan angka ini cenderung bertambah mengingat iklim sekarang berada dalam musim penghujan Kasus ;B; yang banyak menyerang anak ini mungkin dapat disebabkan karena 'aktor status imun anak yang masih rendah Status imun yang rendah ini dapat dipengaruhi oleh banyak 'aktor9'aktor lain seperti 'aktor giCi, 'aktor higiene anak dan 'aktor perilaku atau kebiasaan dalam keluarga Selain itu, 'aktor lain yang mungkin mengakibatkan anak dengan mudah tertular penyakit ini adalah 'aktor lingkungan seperti rumah yang tidak bersih dari jentik, lingkungan sekolah maupun taman bermain anak @leh karena itu juga perlu PS8 di lingkungan sekolah $ Sumber daya manusia yang tersedia dari petugas kesehatan sangat terbatas, yaitu hanya " orang sebagai pengelola P% ;B; dan sekaligus sebagai petugas kesehatan lingkungan, sehingga perlu melibatkan peran serta masyarakat dan kader kesehatan lingkungan tiap9tiap kelurahan di wilayah kerja Puskesmas ) Pemantauan
hasil
penggerakkan
PS89;B;
dilakukan
dengan
menggunakan indikator =BJ melalui pemerikssaan jentik Kondisi yang diharapkan agar penyakit ini dapat dicegah atau dibatasi adalah =BJ dapa mencapai "44> atau sekurang9kurangnya 5>, sedangkan data hasil pemeriksaan jentik di wilayah puskesmas Banjarbaru Selatan masih rendah 3 Penemuan kasus ;B; dalam PE masih bersi'at passive case finding , sehingga perlu meningkatkan peran serta akti' masyarakat untuk segera
#4
melaporkan kasus yang diduga ;B; dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit ini melalui kegiatan penyuluhan 5 ;i wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan sudah terbentuk pokja ;B;, namun pokja tersebut tidak akti'
#"
BAB I> PEEAHAN AALAH
*.1. Alternatif Pe"e
•
•
•
Ke'%atan 68 /enaga kerja puskesmas cukup banyak sehingga mampu menunjang program Banyaknya jumlah kader yang akti' /elah terbentuknya P@KJ= ;B;
•
•
•
•
•
•
•
Pel%ang 678 Banyaknya kegiatan9kegiatan perkumpulan di masyarakat sehingga memungkinkan untuk dilakukan penyuluhan =kses wilayah kerja puskesmas mudah dijangkau 7asyarakat Banjarbaru Selatan rata9rata memiliki latar belakang pendidikan tinggi
•
•
•
Kele"ahan 6W8 Kurangnya penyuluhan tentang ;B; yang dilakukan puskesmas Pencatatan dan pelaporan masih kurang optimal P@KJ= yang terbentuk tidak berjalan optimal 7asih ada kader dengan latar belakang pendidikan rendah An
#a$el *.2 /abel =nalisis S&@/ .ntuk Pemecahan 7asalah
Pel%ang 678
Ke'%atan 68 Kele"ahan 6W8 " 7elakukan optimalisasi " Perekrutan kader baru kuantitas dan kualitas dengan tingkat penyuluhan melalui kegiatan pendidikan tinggi hingga masyarakat memudahkan dalam % @ptimalisasi P@KJ= yang pelaksanaann program terbentuk antar kelurahan % Pertemuan monitoring dengan puskesmas ealuasi P@KJ= dapat lebih sering dilaksanakan ( 7enjalin kerjasama dengan masyarakat agar program penyuluhan
#%
An
dapat dilaksanakan disaat kegiatan kemasyarakatan agar terlaksana sesuai target # 7enyelenggarakan pelatihan kader setiap triwulan " Penyuluhan yang e'ekti' pada indiidu maupun kelompok dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai ;B; % 7emperbaiki pencatatan dan pelaporan kegiatan P%;B;
*.2 Prioritas Pe"e
Kriteria pembobotan berdasarkan P=?@90E8;ES yaitu sebagai berikut a Magnitude "
Sangat tidak menyelesaikan masalah
%
/idak menyelesaikan masalah
(
0ukup menyelesaikan masalah
#
7enyelesaikan masalah
Sangat menyelesaikan masalah
b. Vunerability " =lternati' pemecahan masalah tidak e'ekti' digunakan % =lternati' pemecahan masalah e'ekti' digunakan c. Importancy " /idak ada kepentingan untuk pemecahan masalah % Kepentingannya sangat rendah untuk pemecahan masalah ( Kepentingannya cukup rendah untuk pemecahan masalah
#(
# Kepentingannya cukup tinggi untuk pemecahan masalah Kepentingannya sangat tinggi untuk pemecahan masalah d. ost " Sangat murah % murah ( 0ukup murah # /idak murah Sangat tidak murah =lternati' pemecahan masalah tersebut kemudian diberi pembobotan untuk menentukan prioritas pemecahan masalah =lternati' masalah dapat dilihat pada tabel berikut #a$el *.! Penent%an )rioritas alternatif )e"e
Kriteria No
"
%
(
#
$
asalah
3an 'ing Prio ritas
7
D
I
0
7enjalin kerjasama dengan masyarakat agar program penyuluhan dapat dilaksanakan disaat kegiatan kemasyarakatan agar terlaksana sesuai target @ptimalisasi P@KJ= yang terbentuk antar kelurahan dengan puskesmas Perekrutan kader baru dengan tingkat pendidikan tinggi hingga memudahkan dalam pelaksanaann program
(
%
#
(
7ID 0 3
#
%
#
%
%4
"
(
%
#
%
"%
%
7engadakan pelatihan kader setiap ( bulan 7engoptimalkan keakti'an kader dalam menjaring pasien ;B; 7emperbaiki pencatatan dan
#
%
#
(
"4,$
(
(
%
#
%
"%
%
(
%
#
%
"%
%
#
##
pelaporan kegiatan P%;B; )
Penyuluhan yang e'ekti' pada indiidu maupun kelompok dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai ;B;
(
%
#
(
3
#
3
Perekrutan kader baru dengan tingkat pendidikan tinggi hingga memudahkan dalam pelaksanaann program
(
%
%
%
$
(
%
#
%
"%
%
(
%
%
%
$
5
Pertemuan monitoring ealuasi P@KJ= dapat lebih sering dilaksanakan "4 7engoptimalisasi kemampuan tenaga kesehatan dalam pengobatan ;B; melalui pelatihan ;B;
Berdasarkan hasil pembobotan dari tabel #( di atas maka prioritas pemecahahan masalah tentang belum optimalnya gerakan PS8 ;B; adalah pengoptimalan pokja yang telah terbentuk untuk mengkoordinasi program PS8 ;B; yang digabung dengan gerakan jumat bersih Kendala yang mungkin dihadapi dalam rangka melaksanakan kegiatan PS89;B; di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan adalah pengetahuan masyarakat mengenai penyakit ;B; masih kurang dan kurangnya kesadaran akan pentingnya program PS89;B;
*.!. Peren
#
/ujuan umumnya adalah untuk meningkatkan angka bebas jentik : 5> dan akhirnya dapat menurunkan insidensi ;B;6;; di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan /ujuan khususnya adalah menggerakkan upaya PS8 yang berbasis masyarakat dan keluarga secara terus9menerus untuk kepentingan masyarakat sendiri agar hasil yang diharapkan tercapai dan tepat sasaran $. asaran
Sasaran kegiatan ini adalah anggota Pokja di wilayah kerja Puskesmas Banjarbaru Selatan <. Pendanaan
;ana operasional tahunan berasal dari pembiayaan kelurahan atau bantuan dari BPK7 dan masyarakat sendiri d. Pela'sana
Pelaksana
kegiatan
ini
adalah kader
inti atau kader
dasawisma6R/ bersama masyarakat Puskesmas Banjarbaru Selatan Koordinasi pelaksanaan program ini dilakukan oleh Pokja ;B; dan pengawasannya bekerjasama dengan Puskesmas e. 3en
MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) di tingkat kelurahan
Bertujuan
menggalang
kerjasama
untuk
mendapatkan
dukungan sumber daya dan pendanaan dari pemerintah kelurahan setempat Penanggung jawab
-
+urah Kemuning6 +ok9sel6GnPaikat
#$
Pimpinan rapat
-
Peserta rapat
-
+urah Kemuning6 +ok9sel6GnPaikat Pengurus +K7;, +7;, tokoh
masyarakat,
pengurus
PKK,
ketua
R&6dusun6lingkungan, Karang /aruna, kader inti 8arasumber
-Petugas kesehatan yang ditunjuk oleh Puskesmas Banjarbaru Selatan
&aktu kegiatan 7ateri rapat
-
September, %4"#
-
7emberikan gambaran keadaan penanganan P% ;B; tahun
•
sebelumnya, hambatan9hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan PS8 oleh Puskesmas serta potensi pemberdayaan peran serta masyarakat untuk mendukung program ini di samping yang sudah dilakukan Puskesmas Sosialisasi Pokja ;B;, tugas dan program9programnya
•
•
7enjalin kerjasama dengan unsur pemerintahan setempat melalui Pokja ;B;, menentukan program9program dan jadwal rencana selanjutnya di tingkat kelurahan, R&6R/6lingkungan seperti S7;, 77R dan orientasi tentang ;B; kepada tokoh masyarakat
•
%r;ei a9as Diri
/ujuan - untuk mengetahui penyebaran jentik nyamuk Aedes aegypti di masing9masing R&6dusun6lingkungan serta menggali pendapat masyarakat untuk membasmi jentik nyamuk penular tersebut di masing9masing R&6dusun6lingkungan
#)
Pelaksanaan Penyelenggara
-
Kader
inti
yang
dibantu
oleh
kader
dasawisma6R/ Kegiatan - 7engunjungi kurang lebih (4 rumah yang dipilih secara acak dari tiap R&6dusun6lingkungan ;i tiap rumah tersebut dilakukan pemeriksaan jentik dan wawancara dengan kepala keluarga6ibu rumah tangga &aktu
- Setiap bulan =pabila terjadi peningkatan =BJ atau
penurunan insidensi ;B;, S7; dapat dilakukan hanya saat menjelang musim penghujan Ealuasi - ?asil S7; diolah dan diealuasi melalui kerjasama dengan petugas pemegang program P% ;B; dari Puskesmas S7; dilakukan "% kali dalam setahun •
7usyawarah masyarakat R&6R/6lingkungan 177R2
/ujuan - diperoleh kesepakatan warga R&6dusun6lingkungan untuk melaksanakan gerakan PS89;B; di wilayahnya sebagai tindak lanjut dari S7;
Pelaksanaan Penyelenggara - Ketua R& di Kemuning6 +ok9sel6GnPaikat Peserta- Ketua R/,
kader R/ , tokoh masyarakat, guru
penganggung jawab program serta warga 7ateri - Penjelasan tentang penyakit ;B; dan pencegahannya, penyampaian hasil S7; dan pembahasan tentang gerakan PS89 ;B; yang akan dilakukan di R&6dusun6lingkungan seperti
#3
gerakan jumat bersih termasuk pendanaannya jika diperlukan dan pembagian kerja kader R/ •
@rientasi tentang penyakit ;B; kepada tokoh masyarakat ;apat dilakukan oleh kader inti6dasawisma6R/ atau langsung dari petugas kesehatan yang ditunjuk oleh Puskesmas ;iharapkan tokoh masyarakat tersebut dapat membawa isu ;B; dan kepentingan penanggulangannya kepada masyarakat atau dalam pertemuan9 pertemuan masyarakat sehingga tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat meningkat yang diharapkan diiringi oleh perubahan perilaku dalam menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan
•
Pelaksanaan Jumat Bersih a /ujuan - 7enciptakan rumah bebas jentik dan sekolah yang sehat serta membersihkan daerah pemukiman dan sekolah dari benda9 benda yang bisa menjadi tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti. b Pelaksanaan
-
Penyelenggara - Seluruh masyarakat di wilayah kerja puskesmas Banjarbaru
Selatan
dan
murid9murid
setempat
sesuai
kesepakatan pada 77R
Kegiatan
-
Kerja
bakti
membersihkan
lingkungan
dan
menimbun sampah yang dapat menjadi sarang nyamuk
&aktu
- Setiap Jumat
Ealuasi
- Kegiatan jum*at bersih dilaksanakan #3 kali dalam
setahun
#5
•
7onitoring dan Ealuasi P@KJ= a
/ujuan - 7ewujudkan pelaporan hasil kegiatan PS89;B; yang lengkap dan tepat waktu, dan untuk memecahkan setiap kendala yang ditemukan saat pelaksanaan kegiatan PS89;B;
b
Pelaksanaan
Penyelenggara
-
- Seluruh anggota P@KJ= di wilayah kerja
puskesmas Banjarbaru Selatan
Kegiatan
-
7elaporkan
hasil
kegiatan
PS89;B;
di
desa6kelurahan, menyusun rencana kegiatan dan pembiayaan selajutnya dalam penggerakan PS89;B;
&aktu
- Setiap ( bulan
Ealuasi
- /ercapainya monitoring dan ealuasi pokja # kali
dalam " tahun
f. Penga9asan dan e;al%asi
Pengawasan dan ealuasi dilakukan melalui •
Pengamatan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan oleh petugas kesehatan atau kader
•
;ata hasil pencatatan dan pelaporan secara rutin dan berkala yang dilakukan oleh kader kepada Pokja ;B; yang kemudian dilaporkan ke Puskesmas
4
•
+okakarya
mini
triwulan rutin
yang
dihadiri
oleh
unsur
pemerintahan setempat baik tingkat kelurahan maupun R/ untuk membahas hasil pelaksanaan PS8 di masyarakat, mengidenti'ikasi masalah dan mencari kesepakatan dalam pemecahannya #a$el 1 Jadwal kegiatan No
KEGIA#AN
B%lan I
1
2. ! *
Pengakti'an Pokja ;B; a 77; b Surei 7awas ;iri 1S7;2 c 77R d @rientasi tentang penyakit ;B; kepada tokoh masyarakat Kegiatan Jumat Bersih Pencatatan dan pelaporan Ealuasi
&an%ari II III I>
5e$r%ari II III
I
N N
I>
N N N N
N N
N
N
N
N
N N
"
