STRATEGI PELAKSANAAN KETIDAKBERDAYAAN SP1 Keluarga: Penjelasan Kondisi Pasien dan Cara Merawat. A.
Proses Keperawatan
1.
Kondisi Klien Tn. S sering termenung dan mengatakan merasa sedih dengan sakitnya yang tak kunjung ada perubahan dan merasa mual jika membayangkan obat – obat – obat obat yang harus dikonsumsi setiap harinya. Tn. S khawatir dan takut penyakitnya bertambah parah. Tn. S sulit berkonsentrasi dengan pembicaraan tentang prosedur tindakan keperawatan yang diberikan. diberikan.
2.
Diagnosa Keperawatan Ketidakberdayaan
3.
Tujuan Tindakan a. Keluarga mampu mengenal masalah ketidakberdayaan pada anggota keluarganya. b. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami ketidakberdayaan. c. Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga yang mengalami ketidakberdayaan.
4.
Tindakan Keperawatan a. Mendiskusikan kondisi pasien: ketidakberdayaan, penyebab, proses terjadi, tanda dan gejala, akibat. b. Melatih keluarga merawat ketidakberdayaan pasien. c. Melatih keluarga melakukan follow up.
B.
Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik “Assalamu’alaikum, selamat pagi Kak. Perkenalkan, nama saya Tati Kusmiati. Senang dipanggil Suster Tati. Saya mahasiswa Kharisma yang sedang praktik di Ruangan ini Pak. Nama Bapak siapa? Lebih senang dipanggil apa?.” b. Evaluasi Validasi “Bagaimana perasaan Bapak hari ini?” c. Kontrak “Kak, saya bertugas di sini untuk merawat bapak. S dari hari Senin sampai Minggu saya harap selama saya merawat Bapak.S saya dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi Bapak.S. Kak sekarang saya ingin berbincang-bincang dengan kakak untuk mengetahui keadaan Bapak.S saat ini, apakah kakak bersedia? Kak ingin kita bicara di mana? Bagaimana kalau ditaman. Hmm,,baiklah kak. Berapa lama ingin bincang-bincangnya kak? Bagaimana kalau kita berbincang selama 30 menit?” 2. Fase Kerja “Nah, sebenarnya, apa yang kakak rasakan selama merawat Bapak? O jadi kakak merasa sedih dan bingung tidak tahu harus bagaimana ya melihat Bapak yang jadi lebih termenung dan pendiam. Jadi kak, kondisi Bapak yang muncul saat ini itu dikarenakan Bapak telah mengalami suatu kecemasan, dalam hal ini kecemasan akibat penyakitnya yang tak kunjung ada perubahan. Dengan Bapak yang menunjukkan sikap pasif, ragu-ragu, jarang berinteraksi itu merupakan tanda dan gejala dari rasa ketidakberdayaan. Dalam hal ini kakak harus
memberikan dukungan kepada Bapak karena keluarga berperan penting dalam meningkatkan motivasi Bapak. Selain itu, kakak perlu juga memberikan pujian atas kegiatan atau peningkatan pada kondisi Bapak atau ketika Bapak mampu memutuskan untuk melakukan kegiatan.” d. Fase Terminasi 3. Evaluasi a. “Bagaimana perasaan kakak setelah tadi kita berbincang- bincang?” b. Rencana Tindak Lanjut “Nanti kakak dapat mencoba untuk memberikan dukungan dan pujian atas keberhasilan Bapak ketika Bapak memutuskan untuk melakukan kegiatan.” c)
Kontrak yang akan datang “Nah untuk hari ini sampai disini dulu ya kak. Besok kita akan bertemu lagi dan membicarakan tentang cara merawat dan mengatasi kondisi Bapak secara langsung. saya pamit dulu. Assalamu alaikum. ”
SP 2 Keluarga: Evaluasi peran keluarga merawat pasien, cara latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan dan follow up A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Pada pertemuan kedua, Bapak S menunjukkan rasa penerimaan terhadap kondisi penyakitnya. Ny. S sudah berkonsentrasi dengan pembicaraan tentang prosedur tindakan keperawatan yang diberikan. 2. Diagnosa Keperawatan Ketidakberdayaan
3. Tujuan Tindakan a. Keluarga mampu mengenal masalah ketidakberdayaan pada anggota keluarganya. b. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami ketidakberdayaan. c. Keluarga mampu memfollow up anggota keluarga yang mengalami ketidakberdayaan. 4. Tindakan Keperawatan a. Pertahankan rasa percaya keluarga dengan mengucapkan salam, menanyakan peran keluarga merawat pasien & kondisi pasien. b. Membuat kontrak ulang: latihan lanjutan cara merawat dan follow up. c. Menyertakan keluarga saat melatih pasien latihan mengontrol perasaan tidak berdaya. B. Strategi Komunikasi 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik “Selamat pagi kak. Masih ingat dengan saya kak? Ya, betul sekali. Saya perawat Tati, kak. Seperti kemarin, pagi ini dari pukul 07.00 sampai 14.00 nanti dan saya yang akan merawat Bapak .” b. Evaluasi Validasi “Bagaimana perasaan Kakak hari ini?” c. Kontrak “Sesuai janji yang kita sepakati kemarin ya, Kak. Hari ini kita bertemu untuk mengevaluasi kegiatan kemarin dan membicarakan kemampuan kakak dalam merawat bapak. Saya rasa 30 menit seperti kemarin cukup ya, Bu.” C. Fase Kerja
“Bagaimana kak ,,,apakah kakak dapat memotivasi bapak dengan memberikan pujian atas kegiatan yang telah ia lakukan ? Pujian seperti apa itu kak ? ohh bagus sekali itu kak,,baiklah.. kakak telah mampu memotivasi bapak S atas kegiatan yang dia lakukan sekarang kak bagaimana perasaan bapak setelah melakukan hal tersebut ?..baiklah kak hari ini kita akan membahas kegiatan positif lain yang telah bapak S tuliskan dalam daftar harian yaitu membersihkan lantai dengan sapu.. Jika Bapak S telah melakukannya Kakak harus tetap memberikan motivasi kepada Bapak S ya,,Wah iya bagus sekali ya. D. Fase Terminasi a. Evaluasi “Bagaimana perasaan kakak setelah tadi kita berbincang- bincang?” b. Rencana Tindak Lanjut “Nanti kakak dapat mencoba untuk memberikan dukun gan dan pujian atas keberhasilan
Bapak
ketika
Bapak
memutuskan
untuk
melakukan
kegiatan.” f)
Kontrak yang akan datang “Nah untuk hari ini sampai disini dulu ya kak. Besok kita akan bertemu lagi dan membicarakan tentang cara merawat dan mengatasi kondisi Bapak secara langsung. saya pamit dulu. Assalamu alaikum. ”