STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN GANGGUAN ALAM PERASAAN (DEPRESI)
Untuk memenuhi tugas matakuliah Keperawatan Jiwa 1 yang dibina oleh Bapak Abdul Hanan
Kelompok 18 / 2A: Setya Levi Siswanurcahya
1201100001
Umi Harikah Novianti
1201100029
Aprilia Puspita N.
1201100031
Wuri Kurnia Sari
1201100059
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN D-III KEPERAWATAN MALANG
Oktober 2013
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DEPRESI
Kasus (Masalah Utama) Gangguan alam perasaan : Depresi Proses Terjadinya Masalah a. Definisi Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas social sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu gangguan depresi. Beberapagejala gangguan depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelahaktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dangangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri. Seseorang dikatakan depresi apabila aktifitas fisiknya menurun, berpikir sangat lamban dan diikuti oleh perubahan suasana hati. Sesorang yang m engalami depresi memiliki pemikiran yang negatif terhadap dirinya sendiri, terhadap masa depan, dan ingatan mereka menjadi lemah, serta kesulitan dalam mengambil keputusan.
b. Tanda dan gejala Psikologik rasa susah murung Sedih putus asa tidak bahagia Somatik Anoreksia Konstipasi Kulit lembab (rasa dingin) Tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun
c. Etiologi
Depresi berhubungan dengan koping individu yang maladaptif, koping merupakan respon pertahanan individu terhadap suatu masalah. Jika kopping individu itu tidak efektif maka individu tidak bisa menghindari distress yang hebat, sehingga menyebabkan perilaku yang tidak diinginkan.
d. Akibat Resiko mencederai Diri Mekanisme terjadinya masalah : Depresi merupakan gangguan alam perasaan yang disertai oleh komponen psikologik dan komponen somatik yang terjadi akibat mengalami kesedihan yang panjang, Individu yang mengalami depresi akan mengalami Gangguan tidur, kelesuan fisik, hilangnya nafsu makan dan penyakit fisik yang ringan,selain itu dari segi emosional individu cenderung merasa Kehilangan kasih sayang, kesedihan, hilangnya kekuatan, hilangnya konsentrasi, rasa bersalah, permusuhan dan hilangnya harapan.Untuk melampiaskan hal tersebut maka individu akan cenderung banyak diam, menyendiri, tidak berkomunikasi, menyalahkan diri sendiri dan lebih membahayakan mencederai diri sendiri.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN DEPRESI
PERTEMUAN I Pertemmuan ke: I (TUK I) I.
PROSES KEPERAWATAN
a.
Kondisi klien
:
b.
Diagnosa keperawatan
:
c.
Tujuan khusus
d.
Tindakan keperawatan
1)
Beri salam setiap berinteraksi
2)
Perkenalkan nama, nama panggilan perwat, dan tujuan berinteraksi
3)
Tanyakan dan panggil nama kesukaan pasien
4)
Tunjukkan sikap empati, jujur dan menepati janji
5)
Tanyakan peasaan klien dan masalah yang dihadapi
6)
Buat kontrak interaksi yang jelas
7)
Dengarkan ungkapan perasaan klien
: klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat. :
II. PROSES TINDAKAN KEPERAWATAN A. 1.
ORIENTASI Salam terupetik
Assalamu Alaikum/selamat pagi, perkenalkan nama saya A, saya senangnya dipanggil A, Saya mahasiswa D-III Keperawatan Poltekkes Malang, saya bertugas disini selama satu minggu mulai jam 07.00 pagi sampai jam 02.00 siang, saya yang akan merawat anda pagi ini. Nama anda siapa, senangnya dipanggil apa. 2.
Evaluasi/validasi
Apa yang terjadi di rumah sampai ibu datang kemari ? 3.
Kontrak
1). Topik Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kejadian di rumah , agar saya dapat membantu mengatasinya 2) Waktu Berapa lama kita bercakap-cakap, bagaimana kalau 10 menit 3) Tempat Bagaimana kalau di ruangan ini. 4.
Kerja
“ Dirumah anda tinggal dengan siapa” “ Siapa yang paling dekat dengan anda” “ Apa yang membuat anda dekat dengannya” “ Bagus sekali, anda dapat menyebutkan yang membuat dekat dengan seseorang” “ Dengan siapa anda tidak dekat” “ Apa yang membuat anda tidak dekat” “ Apa yang harus anda lakukan agar dekat dengan seseorang”
5. Terminasi 1). Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a). Evaluasi subyektif “ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap- cakap tentang kejadian di rumah”
b). Evaluasi obyektif Tersenyum menatap perawat 2. Rencana lanjut klien “ Baik, bagaimana kalau anda ingat-ingat kembali yang menyebabkan anda dekat dengan seseorang
dan siapa lagi kira-kira ya ng dekat dengan anda” 3. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, tempat) “Bagaimana kalau nanti kita bercakap -cakap tentang penyebab tidak ingin bergaul lain dan mendiskusikan akibat yang dirasakan apabila tidak bergaul dengan orang lain” “ Anda mau ketemu lagi jam berapa ?” “ Bagaimana kalau jam 10 nanti” “ Anda mau bercakap-cakap di mana?” “ bagaimana kalau di sini lagi”
Pertemuan II: TUK II Proses Keperawatan A.
Kondisi Klien
B.
Diagnose keperawatan:
Gangguan alam perasaan : sedih kronis C.
Tujuan khusus
1.
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2.
Klien dapat mempertahankan kontak mata selama wawancara
3.
Klien dapat mengenal masalah yang dihadapi dan dapat mengungkapkan perasaannya.
D. 1.
Tindakan keperawatan BHSP: salam terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan, lingkungan yang terapeutik, kontrak
yang jelas. 2.
Dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya.
3.
Dengarkan ungkapan klien dengan empati
4.
Bantu klien mengidentifikasi perasaannya.
5.
Beri reinforcement positifitas kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.
Proses pelaksanaan Tindakan A. Orientasi 1.
Salam terapeutik. Selamat siang, pak. Apa kabar hari ini ?. masih ingat dengan saya? Bangus
bapak masih ingat. 2.
Evaluasi “bagaimana, pak, apa yang bapak rasakan saat ini?
3.
Kontrak
Topic: sesuai janji, kita akan melanjutkan ngobrol-ngobrol lagi untuk saling mengenal dan bapak dapak mengungkapkan masalah bapak. Waktu: janji kita tadi, kita akan ngobrol-ngobrol jam 11.00 WITA selama 15 menit lagi. Setuju ? 4.
Tempat: baiknya kita ngobrol dimana pak ?
B. Kerja 1)
Kalau boleh tahu apakah Bapak sedang menghadapi suatu masalah ?
2)
Bagaimana hubungan Bapak dengan teman-teman atau keluarga Bapak ?
3)
Apa yang biasa Bapak lakukan jika mempunyai masalah ?
4)
Apakah Bapak pernah menceritakan tentang masalah yang Bapak hadapi kepada seseorang ?
5)
Waah..bagus, kalau Bapak pernah mencoba menceritakannya.6 . K a l a u B a p a k p u n y a
masalah memang sebaiknya Bapak ceritakan kepada orang yangBapak percaya, agar beban Bapak sedikit berkurang.’
C. Terminasi 1. Evaluasi: (Subyektif): Setelah kita ngobrol 15 menit tadi, bagaimana perasaan Bapak ? (Obyektif): Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan tampak gelisah ? 2. Tindak lanjut Nah...Bapak ini sudah 15 menit jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.Sekarang Bapak bisa istirahat dulu. Kalau ada yang mau diceritakan atau ditanyakankepada saya, Bapak bisa sampaikan sekarang. Bagaimana kalau sekarang kitalanjutkan saja pembicaraannya dengan topic yang lain?.
3.
Kontrak yang akan dating.
Topik: Sekarang kita lanjutkan ya pak ? kita ngobrol tentang bagaimana caranya mengendalikan perasaan Bapak. Waktu: jam berapa bapak mau ? apakah sesudah makan siang ? Tempat: kita ngobrol dimana pak ?
Pertemuan III: TUK III Proses Keperawatan A. kondisi klien: Klien tampak bengong. B. diagnosa keperawatan: Gangguan alam perasaan : Sedih Kronis. C. Tujuan khusus 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat. 2. Klien dapat mempertahankan kontak mata selama wawancara. 3. Klien mau belajar untuk mengontrol perasaannya. D. Tindakan keperawatan 1. BHSP: Salam teraupetik, perkenalkan diri, jelaskan tujuan, lingkungan yang terapeutik, kontak yang jelas. 2.Dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya. 3.Dengarkan ungkapan klien dengan empati. 4.Beri reinforcement positifitas kemampuan klien mengungkapkan perasaannya 5.Beri masukan-masukan kepada klien untuk belajar dan berusaha mengontrol perasaannya
II. Proses Pelaksanaan Tindakan A. Orientasi 1. Salam teraupetik, Selamat siang, Pak. Apa kabar hari ini ?.Masih ingat dengan saya ?. Bagus, Bapak masih ingat. 2. evaluasi “ bagaimana, pak, apa yang bapak rasakan saat ini ?
3. kontrak
Topic: sesuai janji, kita akan melanjutkan ngobrol-ngobrol lagi untuk mengontrol perasaan Bapak. Waktu: janji kita tadi, kita akan ngobrol-ngobrol jam 11.30 WITA selama 15 menit lagi. Tempat: baiknya kita ngobrol dimana pak ?
B. Kerja 1.Apa yang biasa Bapak lakukan untuk mengontrol perasaan Bapak ? 2.Jika perasaan Bapak meningkat atau tertekan, cobalah untuk menceritakan perasaanBapak kepada orang yang Bapak percayai. 3.Bagus sekali kalau Bapak sudah mau bercerita seperti itu.
C. Terminasi 1. Evaluasi (Subyektif): Setelah kita ngobrol 15 menit tadi, bagaimana perasaan Bapak ? (Obyektif): Klien lebih tenang dari sebelumnya, klien kooperatif dan maumengikuti saran perawat. 2. Tindak lanjut Nah...Bapak ini sudah 15 menit jadi kita cukupkan saja dulu pembicaraan kita.Sekarang Bapak bisa istirahat dulu. Kalau ada yang mau diceritakan atau ditanyakankepada saya, Bapak bisa sampaikan sekarang. Se mo ga le ka s sembuh ya .