TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA STRUMA ADENOMATOSA ADENOMATOSA
DI SUSUN OLEH: DoddyArio Siswanto Putro 202!"00"
KEPANITERAAN KLINIK RS ISLAM JAKARTA #EMPAKA PUTIH SM$ ILMU %EDAH $AKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNI&ERSITAS MUHAMMADI'AH JAKARTA 20!
0
DA$TAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................i Daftar Isi..........................................................................................................................................1 BAB I Pendahuluan.........................................................................................................................2 BAB II Anatomi dan Fisiologi Tiroid.............................................................................................3 BAB III Pembahasan.......................................................................................................................6 3.1 Struma Difusa Tosi...................................................................................................! 3.2 Struma "odosa Tosi.................................................................................................11 3.3 Struma Difusa "ontosi.............................................................................................12 3.# Struma "odosa "ontosi...........................................................................................1# 3.$ Karsinoma Tiroid.........................................................................................................1$ 3.6 %angah&langah Penegaan Penegaan Diagnosis Struma....................................... ................1! BAB I' Kesim(ulan.......................................................................................................................22 DAFTA) P*STAKA.....................................................................................................................23
1
%A% I PENDAHULUAN
Struma adalah (embesaran elen+ar tiroid ,ang disebaban oleh (enambahan +aringan elen+ar tiroid itu sendiri. Pembesaran elen+ar tiroid ini ada ,ang men,ebaban (erubahan fungsi (ada tubuh dan ada +uga ,ang tida mem(engaruhi fungsi. Struma meru(aan suatu (en,ait ,ang sering di+um(ai sehari&hari- dengan anamnesis dan (emerisaan fisi ,ang teliti- struma dengan atau tan(a elainan fungsi metabolisme da(at didiagnosis seara te(at. Sur/e, e(idemiologi untu struma endemi sering ditemuan di daerah (egunungan se(erti (egunungan Al(en- 0imala,a- Buit Barisan dan daerah (egunungan lainn,a. *ntu struma tosia (re/alensin,a 1 ali lebih sering (ada anita dibanding (ria. Pada anita ditemuan 2&2! asus dari 1. anita- sedangan (ria 1&$ dari 1. (ria.
2
%A% II ANATOMI DAN $ISIOLO(I KELENJAR TIROID
*ntu mengetahui (en,ait dan elainan tiroid- (erlu diingat embali tentang anatomi tiroid. Anatomi dan fisiologis normal harus dietahui dan diingat embali sebelum ter+adi (erubahan anatomi dan fisiologi ,ang da(at berlan+ut men+adi suatu (en,ait atau elainan. 2.1 Anatomi Tiroid Kelen+ar tiroid terdiri dari tiga lobus- ,aitu lobus detra- lobus sinistra dan isthmus ,ang terleta di bagian tengah. Kadang& adang da(at ditemuan bagian eem(at ,aitu lobus (iramidalis ,ang letan,a di atas isthmus aga e iri dari garis tengah. %obus ini meru(aan sisa +aringan embrional tiroid ,ang masih tertinggal. Kelen+ar tiroid mem(un,ai berat seitar 2$ 4 3 gram dan terleta antara tiroidea dan inin traea eenam. Seluruh +aringan tiroid dibungus oleh suatu la(isan ,ang disebut true a(sule.
3
'asularisasi elen+ar tiroid berasal dari 5 .
1 A. Tiroidea su(erior ,ang meru(aan abang dari A. 7arotis 8terna 2 A. Tiroidea Inferior ,ang meru(aan abang dari A. Subla/ia 3 A. Tiroidea Ima ,ang meru(aan abang dari Arus Aorta
4
Saraf ,ang meleati tiroid adalah "er/us )eurens. Saraf ini terleta di dorsal tiroid sebelum masu e laring.
5
2.2 Fisiologi Tiroid Kelen+ar tiroid meru(aan suatu elen+ar endorin ,ang menseresian hormon Tirosin atau T#- triiodotironin atau T3 dan alsitonin. Di dalam darah sebagian besar T3 dan T# teriat oleh (rotein (lasma ,aitu albumin- Th,roin Binding Pre Albumin 9TBPA dan Th,roin Binding :lobulin 9T:B. Sebagian eil T3 dan T# bebas beredar dalam darah dan ber(eran dalam mengatur seresi TS0. 0ormon tiroid diendalian oleh thyroid-stimulating hormone 9 TS0 ,ang dihasilan lobus anterior glandula hypofise dan (ele(asann,a di(engaruhi oleh thyrotropine-releasing hormone 9 T)0 . Kelen+ar th,roid +uga mengeluaran calcitonin dari parafolicular cell - ,ang da(at menurunan alsium serum ber(engaruh (ada tulang. Fungsi hormon tiroid antara lain 5 1 meningatan ee(atan metabolisme 2 efe ardiogeni 3 sim(atogeni # (ertumbuhan dan sistem saraf
6
%A% III PEM%AHASAN
Pembesaran elen+ar tiroid atau struma dilasifiasian berdasaran efe fisiologisn,a- linis- dan (erubahan bentu ,ang ter+adi. Struma da(at dibagi men+adi 5 1 Struma Tosi- ,aitu struma ,ang menimbulan ge+ala linis (ada tubuh berdasaran (erubahan bentun,a da(at dibagi lagi men+adi a. Diffusa- ,aitu +ia (embesaran elen+ar tiroid meli(uti seluruh lobusse(erti ,ang ditemuan (ada :ra/e;s disease. b. "odosa- ,aitu +ia (embesaran elen+ar tiroid han,a mengenai salah satu lobus- se(erti ,ang ditemuan (ada Plummer;s disease. 2 Struma "ontosi- ,aitu struma ,ang tida menimbulan ge+ala linis (ada tubuh- berdasaran (erubahan bentun,a da(at dibagi lagi men+adi a. Diffusa- se(erti ,ang ditemuan (ada endemi goiter b. "odosa- se(erti ,ang ditemuan (ada eganasan tiroid
Pembesaran elen+ar tiroid da(at disebaban oleh 5 1 0i(er(lasia dan 0i(ertrofi Setia( organ a(abila di(iu untu beer+a aan mengalami om(ensasi dengan ara mem(erbesar dan mem(erban,a +umlah seln,a. Demiian +uga dengan elen+ar tiroid (ada saat (ertumnuhan aan di(au untu beer+a mem(rodusi hormon tirosin sehingga lama elamaan aan membesar- misaln,a saat (ubertas dan ehamilan. 2 Inflamasi atau Infesi
7
Proses (eradangan (ada elen+ar tiroid se(erti (ada tiroiditis auttiroiditis subaut 9de
Peningatan nafsu maan dan (enurunan berat badan
Tida tahan (anas dan hi(erhidrosis
Pal(itasi- sistoli ,ang tinggi dan diastoli ,ang rendah sehingga menghasilan teanan nadi ,ang tinggi 9(ulsus eller dan dalam +anga (an+ang da(at men+adi fibrilasi atrium
Tremor
Diare
Infertilitas- amenorrhae (ada anita dan atrofi testis (ada (ria
8o(htalmus
:e+ala ,ang timbul (ada hi(otiroid adalah ebalian dari hi(ertiroid 5
"afsu maan menurun dan berat badan bertambah
Tida tahan dingin dan ulit ering bersisi
Bradiardi- teanan sistoli ,ang rendah dan teanan nadi ,ang lemah
8
:era tubuh men+adi lamban dan edema (ada a+ah- elo(a mata dan tungai
") Stru*a Di+usa To,si,
3.1.1 Definisi Struma difusa tosi da(at ita temuan (ada :ra/e;s Disease. Pen,ait ini +uga biasa disebut Basedo. Trias Basedo meli(uti (embesaran elen+ar tiroid difus- hi(ertiroidi dan esoftalmus. Pen,ait ini lebih sering ditemuan (ada orang muda dengan ge+ala se(erti
bereringat berlebihan- tremor tangan- menurunn,a toleransi terhafa( (anas- (enurunan berat badan- etidastabilan emosi- gangguan menstruasi beru(a amenorrhea, dan (olidefeasi 9 sering buang air besar . Klinis sering ditemuan adan,a (embesaran elen+ar tiroid- adang terda(at +uga manifestasi (ada mata beru(a exophthalmus dan mio(atia estrabulbi. >alau(un etiologi
(en,ait :ra/es tida dietahui (asti-
tam(an,a terda(at (eran dari suatu antibodi ,ang da(at ditanga( rese(tor TS0- ,ang menimbulan stimulus terhada( (eningatan hormon tiroid. Pen,ait ini +uga ditandai dengan (eningatan absorbsi ,odium radioatif oleh elen+ar tiroid. :ambar 5 (enderita (en,ait :ra/es
3.1.2 Patofisiologi
9
:ra/e;s Disease meru(aan suatu (en,ait ,ang disebaban oleh elainan s,stem imun dalam tubuh- di mana terda(at suatu ?at ,ang disebut sebagai Thyroid Receptor Antibodies. @at ini menem(ati rese(tor TS0 di sel&sel tiroid dan menstimulasin,a seara berlebiham- sehingga TS0 tida da(at menem(ati rese(torn,a dan adar hormone tiroid dalam tubuh men+adi meningat. 3.1.3 :e+ala Klinis :e+ala dan tanda ,ang timbul meru(aan manifestasi dari (eningatan metabolisme di semua sistem tubuh dan organ ,ang mungin seara linis terlihat +elas. Peningatan metabolisme men,ebaban (eningatan ebutuhan alori- dan seringali asu(an 9 intae alori tida menuu(i ebutuhan sehingga ter+adi (enurunan berat badan seara drastis. Peningatan metabolisme (ada sistem ardio/asuler terlihat dalam bentu (eningatan sirulasi darah- antara lain dengan (eningatan urah +antung cardiac output sam(ai dua&tiga ali normal- dan +uga dalam eadaan istirahat. Irama nadi meningat dan teanan den,ut bertambah sehingga men+adi pulsus celer (enderita aan mengalami taiardia dan (al(itasi. Beban (ada mioard- dan rangsangan saraf autonom da(at mengaibatan eaauan irama +antung beru(a etrasistol- fibrilasi atrium- dan fibrilasi /entriel. Pada saluran erna seresi mau(un (eristalti meningat sehingga sering timbul (olidefeasi dan diare. 0i(ermetabolisme susunan saraf biasan,a men,ebaban tremor- (enderita sulit tidur- sering terbangun di atu malam. Penderita mengalami etidastabilan emosiegelisahan- eaauan (iiran- dan etautan ,ang tida beralasan ,ang sangat menggangu. Pada saluran na(as- hi(ermetabolisme menimbulan dis(nea dan tai(nea ,ang tida terlalu mengganggu. Kelemahan otot terutama otot&otot bagian (rosimal- biasan,a uu( mengganggu dan sering munul seara tiba&tiba. 0al ini disebaban oleh gangguan eletrolit ,ang di(iu oleh adan,a hi(ertiroidi tersebut.
10
:angguan menstruasi da(at beru(a amenorea seunder atau metrorhagia. Kelainan mata disebaban oleh reasi autoimun beru(a iatan antibodi terhada( rese(tor (ada +aringan iat dan otot estrabulbi dalam rongga mata. =aringan iat dan +aringan leman,a men+adi hi(er(lasti sehingga bola mata terdorong e luar dan otot mata ter+e(it. Aibatn,a ter+adi esoftalmus ,ang da(at men,ebaban erusaan bola mata aibat eratitis. :angguan gera otot aan men,ebaban strabismus.
:ambar 5 Sema (atogenesis (en,ait :ra/es
3.1.# Tatalasana Tera(i (en,ait :ra/es ditu+uan (ada (engendalian eadaan tirotosisitas hi(ertiroidi dengan (emberian antitiroid- se(erti (ro(il&tiourasil 9 PT* atau arbima?ol.
11
Tera(i definitif da(at di(ilih antara (engobatan anti&tiroid +anga (an+ang- ablasio dengan ,odium radioatif- atau tiroidetomi. Pembedahan terhada( tiroid dengan hi(ertiroidi dilauan terutama +ia (engobatan dengan mediamentosa gagal dengan elen+ar tiroid besar. Pembedahan ,ang bai biasan,a memberian esembuhan ,ang (ermanen mesi(un adang di+um(ai ter+adin,a hi(otiroidi dan om(liasi ,ang minimal.
")2 Stru*a Nodosa To,si,
3.2.1 Definisi Struma nodosa tosi adalah (embesaran elen+ar tiroid (ada salah satu lobus ,ang disertai dengan tanda&tanda hi(ertiroid. Pembesaran noduler ter+adi (ada usia deasa muda sebagai suatu struma ,ang nontosi. Bila tida diobati- dalam 1$&2 tahun da(at men+adi tosi. Pertama ali dibedaan dari (en,ait :ra/e;s oleh Plummer- maa disebut +uga Plummer;s disease. 3.2.2 Patofisiologi Pen,ait ini diaali dengan timbuln,a (embesaran noduler (ada elen+ar tiroid ,ang tida menimbulan ge+ala&ge+ala tosisitas- namun +ia tida segera diobati- dalam 1$&2 tahun da(at menimbulan hi(ertiroid. Fator&fator ,ang mem(engaruhi (erubahan dari nontosi men+adi tosi antara lain adalah nodul tersebut berubah men+adi otonom sendiri 9berhubungan dengan (en,ait autoimun- (emberian hormon tiroid dari luar- (emberian ,odium radioatif sebagai (engobatan. 3.2.3 :e+ala Klinis Saat anamnesis- sulit untu membedaan antara :ra/e;s disease dengan Plummer;s disease arena sama&sama menun+uan ge+ala&ge+ala hi(ertiroid. Cang membedaan adalah saat (emerisaan fisi di mana (ada saat (al(asi ita da(at merasaan (embesaran ,ang han,a ter+adi (ada salah satu lobus. 3.2.# Tatalasana Tera(i ,ang diberian (ada Plummer;s Disease +uga sama dengan :ra/e;s ,aitu
ditu+uan (ada (engendalian eadaan tirotosisitas hi(ertiroidi dengan (emberian
12
antitiroid- se(erti (ro(il&tiourasil 9 PT* atau arbima?ol. Tera(i definitif da(at di(ilih antara (engobatan anti&tiroid +anga (an+ang- ablasio dengan ,odium radioatif- atau tiroidetomi. Pembedahan terhada( tiroid dengan hi(ertiroidi dilauan terutama +ia (engobatan dengan mediamentosa gagal dengan elen+ar tiroid besar. Pembedahan ,ang bai biasan,a memberian esembuhan ,ang (ermanen mesi(un adang di+um(ai ter+adin,a hi(otiroidi dan om(liasi ,ang minimal.
")" Stru*a Di+usa Nonto,si,
3.3.1 Definisi
Struma endemi Struma endemi adalah (en,ait ,ang ditandai dengan (embesaran elen+ar tiroid ,ang ter+adi (ada suatu (o(ulasi- dan di(eriraan berhubungan dengan defisiensi diet dalam harian. 8(idemologi 8ndemi goiter di(eriraan terda(at urang lebih $ (ada (o(ulasi ana seolah dasar(readolesent 96&12 tahun- se(erti terbuti dari bebera(a (enelitian. :oiter endemi ter+adi arena defisiensi ,odium dalam diet. Ke+adian goiter endemi sering ter+adi di derah (egnunganse(erti di himala,a- al(ens- daerah dengan etersediaan ,odium alam dan au(an (emberian ,odium tambahan belum terlasana dengan bai 3.3.2 Patofisiologi
*mumn,a-
meanisme
ter+adin,a
goiter
disebaban
oleh
adan,a
defisiensi intake iodin oleh tubuh. Selain itu- goiter +uga da(at disebaban oleh elainan sintesis
hormon
tiroid
ongenital
atau(un
goitrogen
9agen
(en,ebab
goiter
se(erti intake alsium berlebihan mau(un sa,uran famili Brassica. Kurangn,a iodin men,ebaban urangn,a hormon tiroid ,ang da(at disintesis. 0al ini aan memiu (eningatan (ele(asan TS0 9thyroid-stimulating hormone e dalam darah sebagai efe om(ensatorin,a. 8fe tersebut men,ebaban ter+adin,a hi(ertrofi dan hi(er(lasi dari sel foliuler tiroid- sehingga ter+adi (embesaran tiroid seara maroso(i. Pembesaran ini da(at menormalan er+a tubuh- oleh arena (ada efe om(ensatori tersebut ebutuhan hormon tiroid ter(enuhi. Aan teta(i- (ada bebera(a asus- se(erti defisiensi
13
iodin endemi- (embesaran ini tida aan da(at mengom(ensasi (en,ait ,ang ada. Kondisi itulah ,ang dienal dengan goiter hi(otiroid. Dera+at (embesaran tiroid mengiuti le/el dan durasi defisiensi hormon tiroid ,ang ter+adi (ada seseorang. (oit-r Di+us
:oiter difus adalah bentu goiter ,ang membentu satu buah (embesaran ,ang tam(a tan(a membentu nodul. Benttu ini biasa ditemuan dengan sifat non&tosi 9fungsi tiroid normal- oleh arena itu bentu ini disebut +uga goiter sim(el. Da(at +uga disebut sebagai goiter oloid arena sel foliel ,ang membesar tesebut umumn,a di(enuhi oleh oloid. Kelainan ini munul (ada goiter endemi dan s(oradi. :oiter endemi munul di tem(at ,ang tanah- air- mau(un su(lai maanann,a mengandung sediit iodin- sehingga ter+adi defisiensi iodin seara meluas di daerah teresebut. 7ontoh daerahn,a adalah daerah (egunungan Al(s- Andes atau 0imala,a. Sementara itu- goiter s(oradi munul lebih +arang dan da(at disebaban oleh berbagai hal- ,aitu onsumsi bahan ,ang menghambat sintesis hormon tiroid atau gangguan en?im untu sintesis hormon tiroid ,ang turun seara herediter. Pada goiter sim(el- terda(at dua fase e/olusin,a- ,aitu hi(er(lasti dan in/olusi oloid. Pada fase hi(er(lasti- elen+ar tiroid membesar seara difus dan simetris- alau(un (embesarann,a tida terlalu besar 9hingga 1&1$ gram. Foliel&folieln,a dila(isi oleh sel olumner ,ang ban,a dan berdesaan. Aumulasi sel ini tida sama di eseluruhan elen+ar. A(abila setelah itu onsumsi iodin ditingatan atau ebutuhan tubuh aan hormon tiroid menurun- ter+adi in/olusi sel e(itel foliel sehingga terbentu foliel ,ang besar dan di(enuhi oleh oloid. Biasan,a seara maroso(i tiroid aan terlihat olat dan translusen- sementara seara histologis aan terlihat baha foliel di(enuhi oleh oloid serta sel e(iteln,a ge(eng dan uboid.
3.3.3 :e+ala Klinis Sebagian besar manifestasi lini berhubungan dengan (embesaran elen+ar tiroid. Sebagian besar (asien teta( menun+uan eadaan eutiroid- namun sebagian lagi mengalami eadaaan hi(otiroid. 0i(otiroidisme lebih sering ter+adi (ada ana&ana dengan defe biosinteti sebagai (en,ebabn,a- termasu defe (ada transfer ,odium.
14
3.3.# Tatalasana Tu+uan dari (engobatan struma endemi adalah untu mengeilan struma dan mengatasi hi(otiroidisme ,ang mungin ada- ,aitu dengan (emberian So% %ugoli selama #&6 bulan. Bila ada (erbaian- (engobatan dilan+utan sam(ai tahun dan emudian ta(ering off dalam # minggu. Bila 6 bulan sesudah (engobatan struma tida +uga mengeil maa (engobatan mediamentosa tida berhasil dan harus dilauan tindaan o(eratif.
"). Stru*a Nodosa Nonto,si,
3.#.1 Definisi
Struma nodosa non tosi adalah (embesaran elen+ar tiroid ,ang seara lini teraba nodul satu atau lebih tan(a disertai tanda&tanda h,(ertiroidisme. Istilah struma nodosa menun+uan adan,a suatu (roses- bai fisiologis mau(un (atologis ,ang men,ebaban (embesaran asimetris dari elen+ar tiroid. Karena tida disertai tanda&tanda tosisitas (ada tubuhmaa (embesaran asimetris ini disebut sebagai struma nodosa nontosi. Kelainan ini sangat sering di+um(ai sehari&hari- dan harus dias(adai tanda&tanda eganasan ,ang mungin ada.
3.#.2 Patofisiologi S""T da(at +uga disebut sebagai goiter s(oradis. =ia goiter endemis ter+adi 1 (o(ulasi di daerah dengan defisiensi ,odium- maa goiter s(oradis ter+adi (ada seseorang ,ang tida tinggal di daerah endemi ber,odium rendah. Pen,ebabn,a sam(ai searang belum dietahui dengan +elas- bisa terda(at gangguan en?im ,ang (enting dalam sintesis hormon tiroid atau onsumsi obat&obatan ,ang mengandung litium- (ro(iltiourasil- fenilbuta?one- atau aminoglutatimid. 3.#.3 :e+ala Klinis
Pada umumn,a struma nodosa non tosi tida mengalami eluhan arena tida ada hi(o& atau hi(ertiroidisme. Cang (enting (ada diagnosis S""T adalah tida adan,a ge+ala tosi ,ang disebaban oleh (erubahan adar hormon tiroid- dan (ada (al(asi
15
dirasaan adan,a (embesaran elen+ar tiroid (ada salah satu lobus. Biasan,a tiroid mulai membesar (ada usia muda dan berembang men+adi multinodular (ada saat deasa. Karena (ertumbuhann,a berangsur&angsur- struma da(at men+adi besar tan(a ge+ala euali ben+olan di leher. Sebagian besar (enderita dengan struma nodosa da(at hidu( dengan
struman,a
tan(a
eluhan.
>alau(un sebagian struma nodosa tida mengganggu (ernafasan arena menon+ol e de(an- sebagian lain da(at men,ebaban (en,em(itan traea bila (embesarann,a bilateral. Struma nodosa unilateral da(at men,ebaban (endorongan sam(ai +auh e arah ontra lateral. Pendorongan demiian mungin tida mengaibatan gangguan (ernafasan. Pen,em(itan ,ang berarti men,ebaban gangguan (ernafasan sam(ai ahirn,a
ter+adi
dis(nea
dengan
stridor
ins(iratoar.
Keluhan ,ang ada ialah rasa berat di leher. Seatu menelan traea nai untu menutu( laring
dan
e(iglotis
sehingga
terasa
berat
arena
terfisasi
(ada
traea.
3.#.# Tatalasana Tindaan o(eratif masih meru(aan (ilihan utama (ada S""T. Eaam&maam teni o(erasin,a antara lain 5 a. %obetomi- ,aitu mengangat satu lobus- bila subtotal maa elen+ar disisaan seberat 3 gram b. Isthmolobetomi- ,aitu (engangatan salah satu lobus diiuti oleh isthmus . Tiroidetomi total- ,aitu (engangatan seluruh elen+ar tiroid d. Tiroidetomi subtotal bilateral- ,aitu (engangatan sebagian lobus anan dan sebagian iri- sisa +aringan 2 gram di bagian (osterior dilauan untu menegah erusaan (ada elen+ar (aratiroid atau ". )eurens %ar,ngeus ")/ Karsino*a Tiroid
3.$.1 Definisi
16
Karsinoma tiroid adalah suatu eganasan 9(ertumbuhan tida terontrol dari sel ,ang ter+adi (ada elen+ar tiroid. Kaner tiroid adalah sutu eganasan (ada tiroid ,ang memilii # ti(e ,aitu5 (a(iler- foliuler- ana(lasti dan meduller. Kaner tiroid +arang men,ebaban (embesaran elen+ar- lebih sering men,ebaban (ertumbuhan eil 9nodul dalam elen+ar. Sebagian besar nodul tiroid bersifat +ina- biasan,a aner tiroid bisa disembuhan Kaner tiroid sering ali membatasi emam(uan men,era( ,odium dan membatasi emam(uan menghasilan hormon tiroid- teta(i adang menghasilan uu( ban,a hormon tiroid sehingga ter+adi hi(ertiroidisme.
3.$.2 Klasifiasi arsinoma tiroid 1. Karsinoma (a(iler- arsinoma ini berasal dari sel&sel tiroid dan meru(aan +enis (aling umum dari arsinoma tiroid. %ebih sering terda(at (ada ana dan deasa muda dan lebih ban,a (ada anita. Terena radiasi semasa ana iut men+adi sebab eganasan ini. Pertama ali munul beru(a ben+olan teraba (ada elen+ar tiroid atau sebagai (embesaran elen+ar limfe didaerah leher. Eetastasis da(at ter+adi melalui limfe e daerah lain (ada tiroid atau- (ada bebera(a asuse (aru. 2. Karsinoma foliuler- arsinoma ini berasal dari sel&sel foliel dan meru(aan 2&2$ dari arsinoma tiroid. Karsinoma foliuler terutama men,erang (ada usia di atas # tahun.Karsinoma foliuler +uga men,erang anita 2 sam(ai 3 ali lebih sering dari(ada (ria. Pema(aran terhada( sinar semasa ana&ana meningatan resio +enis eganasan ini. =enis ini lebih infasif dari(ada +enis (a(iler. 3. Karsinoma ana(lasti- arsinoma ini sangat ganas dan meru(aan 1 dari aner tiroid. Sediit lebih sering (ada anita dari(ada (ria. Eetastasis ter+adi seara e(at- mula& mula diseitarn,a dan emudian eseluruh bagian tubuh. Pada mulan,a orang ,ang han,a mengeluh tentang adan,a tumor didaerah tiroid. Dengan men,usu(n,a aner ini diseitartimbul suara sera- stridor- dan suar menelan. 0ara(an hidu( setelah ditegaan diagnosis biasan,a han,a bebera(a bulan. #. Karsinoma (arafoliular- arsinoma (arafoliular atau medul ler adalah uni diantara aner tiroid. Karsinoma ini umumn,a lebih ban,a (ada anita dari(ada (ria dan (aling sering di atas $ tahun. Karsinoma ini dengan e(at bermetastasis- sering etem(at +auh se(erti (aru- tulangdan hati. 7iri hasn,a adalah emam(uann,a menseresi alsitonin arena asaln,a. Karsinoma ini sering diataan herediter.
3.$.3 Perbedaan "odul Tiroid =ina dan :anas
17
Seitar $ struma nodosa mengalami eganasan. Di lini (erlu dibedaan nodul tiroid +ina dan nodul ganas ,ang memilii arateristi 5 1. Konsistensi eras (ada bebera(a bagian atau men,eluruh (ada nodul dan suar digeraan- alau(un nodul ganas da(at mengalami degenerasi isti dan emudian men+adi luna. 2. Sebalin,a nodul dengan onsistensi luna lebih sering +ina- alau(un nodul ,ang mengalami alsifiasi da(at ditemuan (ada hi(er(lasia adenomatosa ,ang sudah berlangsung lama. 3. Infiltrasi nodul e +aringan seitarn,a meru(aa tanda eganasan- alau(un nodul ganas tida selalu melauan infiltrasi. =ia ditemuan (tosis- miosis- dan enoftalmus meru(aan tanda infiltrasi e +aringan seitar #. 2 nodul soliter bersifat ganas sedangan nodul multi(el +arang ,ang ganas. $. "odul ,ang munul tiba&tiba atau e(at membesar (erlu diurigai ganas terutama ,ang tida disertai n,eri. Atau nodul lama ,ang tiba&tiba m embesar (rogresif 6. "odul diurigai ganas bila disertai dengan (embesaran elen+ar getah bening regional atau (erubahan suara men+adi sera. !. Pulsasi arteri arotis teraba dari arah te(i belaang musulus sternoleidomastoideus arena desaan (embesaran nodul 9Berr,;s Sign ") Lan1,a34an1,a P-n-1a,,an Dia1nosis Stru*a
3.$.1 Anamnesis Pada anamnesis- eluhan utama ,ang diutaraan oleh (asien bisa beru(a ben+olan di leher ,ang sudah berlangsung lama- mau(un ge+ala&ge+ala hi(ertiroid atau hi(otiroidn,a. =ia (asien mengeluhan adan,a ben+olan di leher- maa harus digali lebih +auh a(aah (embesaran ter+adi sangat (rogresif atau lamban- disertai dengan gangguan menelan- gangguan bernafas dan (erubahan suara. Setelah itu baru ditan,aan ada tidan,a ge+ala&ge+ala hi(er dan hi(ofungsi dari elen+er tiroid. Perlu +uga ditan,aan tem(at tinggal (asien dan asu(an garamn,a untu mengetahui a(aah ada eendrungan e arah struma endemi. Sebalin,a +ia (asien datang dengan eluhan e arah ge+ala&ge+ala hi(er mau(un hi(ofungsi dari tiroid- harus digali lebih +auh e arah hi(er atau hi(o dan ada tidan,a ben+olan di leher.
18
3.$.2 Pemerisaan Fisi Pada (emerisaan fisi status loalis (ada regio oli anterior- ,ang (aling (ertama dilauan adalah ins(esi- dilihat a(aah (embesaran simetris atau tida- timbul tanda&tanda gangguan (erna(asan atau tida- iut bergera saat menelan atau tida. Pada (al(asi sangat (enting untu menentuan a(aah be+olan tersebut benar adalah elen+ar tiroid atau elen+ar getah bening. Perbedaann,a terasa (ada saat (asien diminta untu menelan. =ia benar (embesaran tiroid maa ben+olan aan iut bergera saat menelan- sementara +ia tida iut bergera maa harus di(iiran emunginan (embesaran elen+ar getah bening leher. Pembesaran ,ang teraba harus didesri(sian 5
& %oasi5 lobus anan- lobos iri- ismus & *uran5 dalam sentimeter- diameter (an+ang & =umlah nodul5 satu 9uninodosa atau lebih dari satu 9multinodosa & Konsistensin,a5 isti- luna- en,al- eras & ",eri5 ada n,eri atau tida (ada saat dilauan (al(asi & Eobilitas5 ada atau tida (erleatan terhada( traea- musulus sternoleidomastoidea & Kelen+ar getah bening di seitar tiroid 5 ada (embesaran atau tida
3.$.3 Pemerisaan Penun+ang Pemerisaan laboratorium ,ang digunaan dalam mendiagnosis (en,ait tiroid terbagi atas 5 1.
Pemerisaan untu menguur fungsi tiroid. Pemerisaan untu mengetahui adar T3 dan T# serta TS0 (aling sering menggunaan teni radioimmunoassa, 9)IA dan 8%ISA dalam serum atau (lasma darah. Kadar normal T# total (ada orang deasa adalah $& 12 ngdl. Kadar normal untu T3 (ada orang deasa adalah -6$& 1-! ngdl.
2.
Pemerisaan
untu
menun+uan
(en,ebab
gangguan
tiroid.
Antibodi terhada( maam&maam antigen tiroid ,ang ditemuan
19
(ada serum (enderita dengan (en,ait tiroid autoimun. Se(erti antibodi tiroglobulin dan th,roid stimulating hormone antibod, 3.
Pemerisaan radiologis
Foto rontgen da(at mem(er+elas adan,a de/iasi traea atau
(embesaran struma retrosternal ,ang (ada umumn,a seara linis (un sudah bisa diduga. Foto rontgen leher (osisi AP dan lateral biasan,a men+adi (ilihan.
*S: tiroid ,ang bermanfaat untu menentuan +umlah nodul-
membedaan antara lesi isti mau(un (adat- mendetesi adan,a +aringan aner ,ang tida menanga( iodium dan bisa dilihat dengan sanning tiroid.
Sanning Tiroid dasarn,a adalah (resentasi u(tae dari I 131
,ang didistribusian tiroid. Dari u(tae da(at ditentuan teraan uuran- bentu loasi dan ,ang utama ialah fungsi bagian&bagian tiroid 9distribusi dalam elen+ar. *(tae normal 1$ dalam 2# +am. Dari hasil sanning tiroid da(at dibedaan 3 bentu- ,aitu old nodule bila u(tae nihil atau urang dari normal dibandingan dengan daerah diseitarn,a- ini menun+uan fungsi ,ang rendah dan sering ter+adi (ada neo(lasma. Bentu ,ang edua adalah arm nodule bila u(taen,a sama dengan seitarn,a- menun+uan fungsi ,ang nodul sama dengan bagian tiroid lain. Terahir adalah hot nodule bila u(tae lebih dari normal- berarti atifitasn,a berlebih dan +arang (ada neo(lasma. #. F"AB. Pemerisaan histo(atologis aurasin,a G. 0al ini (erlu diingat agar +angan sam(ai menentuan tera(i definitif han,a berdasaran hasil F"AB sa+a. 3.$.# Tindaan Pembedahan Indiasi o(erasi (ada struma adalah 5
20
1. Struma difus tosi ,ang gagal dengan tera(i mediamentosa 2. Struma uni atau multinodosa dengan emunginan eganasan 3. Struma dengan gangguan om(resi #. Kosmeti Kontraindiasi (ada o(erasi struma 5 1. Struma tosia ,ang belum di(ersia(an sebelumn,a 2. Struma dengan deom(ensasi ordis dan (en,ait sistemi lain ,ang belum terontrol 3. Struma besar ,ang meleat erat e +aringan leher sehingga sulit digeraan ,ang biasan,a arena arsinoma. Karsinoma ,ang demiian biasan,a sering dari ti(e ana(lasti ,ang +ele (rognosisn,a. Perleatan (ada traea atau(un laring da(at sealigus dilauanresesi traea atau laringetomi- teta(i (erleatan dengan +aringan luna leher ,ang luas sulit dilauan esisi ,ang bai. Pertama&tama dilauan (emerisaan linis untu menentuan a(aah nodul tiroid tersebut sus(e maligna atau sus(e benigna. Bila nodul tersebut sus(e maligna- maa dibedaan a(aah asus tersebut o(erable atau ino(erable. Bila asus ,ang dihada(i adalah ino(erable maa dilauan tidaan bio(si insisi untu e(erluan (emerisaan histo(atologis. Dilan+utan dengan tindaan debuling dan radiasi esterna atau emoradiotera(i. Bila nodul tiroid sus(e maligna ,ang o(erable atau sus(e benigna da(at dilauan tindaan isthmolobetomi atau lobetomi. =ia setelah hasil PA membutian baha lesi tersebut +ina maa o(erasi selesai- teta(i +ia ganas maa harus ditentuan terlebih dahulu +enis arsinoma ,ang ter+adi. Kom(liasi (embedahan tiroid 5 a.
Perdarahan dari A. Tiroidea su(erior
21
b. Dis(neu .
Paralisis ". )eurens %ar,ngeus. Aibatn,a otot&oto laring ter+adi elemahan
d. Paralisis ". %ar,ngeus Su(erior. Aibatn,a suara (enderita men+adi lenih lemah dan suar mengontrol suara nada tinggi- arena ter+adi (emendean (ita suara oleh arena relasasi E. Kriotiroid. Kemunginan ner/us terligasi saat o(erasi
22
%A% I& KESIMPULAN
Struma adalah suatu (en,ait ,ang sering ita +um(ai sehari&hari. Sangat (enting untu melauan anamnesis dan (emerisaan fisi ,ang teliti dan ermat untu mengetahui ada tidan,a tanda&tanda tosisitas ,ang disebaban oleh (erubahan adar hormon tiroid dalam tubuh. Begitu +uga dengan tanda&tanda eganasan ,ang da(at dietahui seara dini. Selan+utn,a adalah menentuan (emerisaan (enun+ang ,ang te(at untu menentuan diagnosis (asti dari +enis struma ,ang ada. Dengan menegaan diagnosis (asti maa ita da(at mnentuan tatalasana ,ang te(at bagi struma ,ang dialami oleh (asie. A(aah memerluan tindaan (embedahan- atau uu( diberi (engobatan dalam +anga atu tertentu.
DA$TAR PUSTAKA
23
1. >id+osono- :aritno- Sistem 8ndorin 5 Buu A+ar Ilmu Bedah. 8ditor S,amsuhida,at ).=ong >B- 8disi )e/isi- 8:7- =aarta- 1HH! 5 H2$&H$2. 2. Kariadi KS Sri 0artini- Sumual A.- Struma "odosa "on Tosi 0i(ertiroidisme 5 Buu A+ar Ilmu Pne,ait Dalam- 8disi Keiga- Penerbit FK*I- =aarta- 1HH6 5 !$!& !!G. 3. Shteingert Da/id 8.- Pen,ait Kelen+ar Tiroid- Patofisiologi- 8disi Keem(at- Buu Dua- 8:7- =aarta- 1HH$ 5 1!1&1!G. #. %ibert, Kim 0- Kelen+ar Tiroid 5 Buu Tes Ilmu Bedah- =ilid Satu- Penerbit Binaru(a Asara- =aarta- 1HH! 5 1$&1H.
24