KEBUDAYAAN SUKU BETAWI Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Budaya Nusantara
Oleh : Kelompok 4 – Kelas 3 A Aprillio Latuminggi
(NPM 05330004274)
D Rio Ardi Perdana
(NPM 05 05330004301)
Dian Eka Prangga
(NPM 05330004315)
Martono
(NPM 05330004380)
Rianuari
(NPM 05330004422)
Sofia Ardhiana
(NPM 05330004446)
PROGRAM DIPLOMA III PENILAI PBB SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA 2007
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Budaya Nusantara yang dibimbing oleh Bapak Ichsan Pribad Pribadi. i. Selain Selain itu makala makalah h ini juga bisa bisa digunak digunakan an untuk untuk menamb menambah ah wawasan wawasan dan pengetahuan pengetahuan para pembacanya, khususnya mahasiswa mahasiswa dan mahasiswi mahasiswi Sekolah Tinggi Administrasi Negara tentang kebudayaan betawi mulai dari identifikasi, produk budaya, mata pencaharian, sistem kekerabatan, sistem kemasyarakatan, serta pembangunan dan modernisasinya. Makalah ini disusun berdasarkan berbagai sumber yang kami peroleh. Namun kami masih merasa banyak kekurangan dalam penyusunannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan tanggapan, kritik dan saran dari segenap pembaca yang bersifat membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Jurangmangu, 28 November 2007
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................i DAFTAR ISI............................................................................ii BAB I........ I................... ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... .........................1 ...............1 BAB II....... II.................. ..................... ..................... ..................... ..................... ..................... .........................3 ...............3 BAB III........ III.................. ..................... ..................... .................... ..................... .................................1 ......................11 1 BAB IV........ IV................... ..................... .................... ....................................................31 ..........................................31 BAB V........ V.................. ..................... ..................... .....................................................36 ...........................................36 DAFTAR PUSTAKA.............................................................39 LAMPIRAN............. LAMPIRAN....................... .............................................................40 ...................................................40
ii
BAB I PENDAHULUAN
Jakarta sebagai ibu kota Negara Indonesia, menjadikannya kota yang banyak didatangi didatangi oleh masyarakat masyarakat dari daerah lain. Akibatnya, Akibatnya, terjadilah terjadilah percampuran percampuran antar kebud kebuday ayaa aan n dari dari berb berbag agai ai daer daerah ah.. Suku Suku Beta Betawi wi,, bagi bagi kita kita yang yang ting tinggal gal di Jaka Jakart rtaa sesungguhnya tidak asing bahkan menjadi bagian budaya dari orang-orang yang lahir dan besar besar di Jakart Jakarta. a. Betawi Betawi bagi bagi sement sementara ara orang orang merupak merupakan an hal yang yang identi identik k dengan dengan Jakart Jakarta. a. Namun Namun sejak sejak pemban pembanguna gunan n besar besar besara besaran n kota kota Jakar Jakarta ta yang yang dimula dimulaii sejak sejak terselenggaranya Asian Games 1962 dan Ganefo, juga runtuhnya pemerintahan Sukarno yang yang menaik menaikkan kan Suhart Suharto o di tahun tahun 1967 1967 beraki berakibat bat banyak banyak sekali sekali terhadap terhadap suku suku asli asli Betawi. Betawi. Faktor lokasi-lah lokasi-lah yang menyebabkan menyebabkan suku betawi menjadi semakin berjarak berjarak dengan Jakarta. Jakarta memang punya daya pesona luar biasa. Karena kedudukannya sebagai ibukota Negara Indonesia telah memacu perkernbangannya menjadi pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat perindustrian, dan pusat kebudayaan. Jakarta menjadi muara mengalirnya pendatang baru dari seluruh penjuru Nusantara dan juga dari manca negara. Unsur Unsur seni seni budaya budaya yang yang beranek beranekara aragam gam yang yang dibawa dibawa serta serta oleh oleh para para pendata pendatang ng itu menj menjad adik ikan an waja wajah h
Jaka Jakart rtaa
sema semaki kin n
memu memuka kau, u,
baga bagaik ikan an sebu sebuah ah
etal etalas asee
yang yang
memampangkan keindahan Jakarta bagai ratna manikam yang gemerlapan. lbarat pintu gerbang yang megah menjulang Jakarta telah menyerap ribuan pengunjung dari luar dan kemudian bermukim sebagai penghuni tetap. Lebih dari empat abad lamanya arus pendatang dari luar itu terus mengalir ke Jakart Jakartaa tanpa tanpa henti-h henti-hent entiny inya. a. Bahkan Bahkan sampai sampai detik detik inipun inipun kian kian hari hari tampak tampak semaki semakin n deras, sehingga menambah kepadatan kota. Pada awal pertumbuhannya Jakarta dihuni oleh orang-orang Sunda, Jawa, Bali, Maluku, Melayu, dan dari beberapa daerah lainnya, di samping orang-orang Cina, Belanda, Arab, dan lain-lain, dengan sebab dan tujuan masingmasing- masing. masing. Mereka membawa serta serta adat-istiad adat-istiadat at dan tradisi tradisi budayanya budayanya sendiri sendiri Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar penduduk, adalah bahasa Melayu dan bahasa Portugis Kreol, pengaruh orang-orang Portugis yang lebih dari satu abad malang melintang berniaga sambil menyebarkan kekuasaanya di Nusantara.
1
Di Jakart Jakartaa dan sekita sekitarny rnyaa berangs berangsurur-ang angsur sur terjad terjadii pembau pembauran ran antar antar suku suku bangsa, bahkan antar bangsa, dan lambat laun keturunannya masing- masing kehilangan ciri-ciri budaya asalnya. Akhirnya sernua unsur itu luluh lebur menjadi sebuah kelompok etnis baru yang kemudian Betawi etnis baru yang kemudian dikenal dengan sebutan masyarakat Betawi. Di sini kami
mencob mencobaa memapa memaparka rkan n mengena mengenaii kebudaa kebudaan n asli asli Jakart Jakartaa yang yang
identik dengan kebudayaan Betawi.
2
BAB II IDENTIFIKASI BUDAYA BETAWI
A.
Sej Sejara arah Nama ama Betawi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah sebuah provinsi sebuah provinsi sekaligus ibu kota negara Indonesia. Indonesia. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Jawa. Koordinatnya adalah 6°11′ LS 106°50′ 106°50′ BT. BT. Pada tahun 2004, 2004, luasnya adalah sekitar 740 km² dan penduduknya berjumlah 8.792.000 jiwa. Jayakarta. Nama ini Nama Nama Jakart Jakartaa diangga dianggap p sebaga sebagaii kepende kependekan kan dari dari kata kata Jayakarta. dibe diberi rika kan n oleh oleh oran orangg-or oran ang g Dema Demak k dan dan Cire Cirebo bon n di bawah bawah pimp pimpin inan an Fata Fatahi hill llah ah (Faletehan) (Faletehan) setelah merebut pelabuhan Sunda Kelapa dari Kerajaan Sunda pada tanggal tanggal 22 Juni 1527. Nama ini biasanya diterjemahkan sebagai kota kemenangan atau kota kejayaan, namun sejatinya artinya ialah "kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan atau usaha" dari bahasa Sansekerta jayakarta Sansekerta jayakarta.. Nama lain atau sinonim "Jayakarta" pada awal adalah "Surakarta". Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang berlokasi berlokasi di muara Sungai Ciliwung Ciliwung.. Ibukota Kerajaan Kerajaan Sunda yang dikenal sebagai sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor ) dapat ditempuh dari pelabuhan Sunda Sunda Kalapa Kalapa selama selama dua hari hari perjal perjalana anan. n. Menuru Menurutt sumber sumber Portug Portugis, is, Sunda Sunda Kalapa Kalapa merupakan salah satu pelabuhan yang dimiliki Kerajaan Sunda selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk. Sunda Kalapa yang dalam teks ini disebut Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan yang disebut dengan nama Dayo (dalam bahasa Sunda modern: modern: dayeuh yang berarti ibu kota) dalam tempo dua hari. Kerajaan Sunda sendiri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanagara pada abad ke-5 sehingga pelabuhan ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-5 dan diperkirakan merupakan ibukota Tarumanagara yang disebut Sundapura. Pada abad ke-12, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan lada yang sibuk. Kapal-kapal asing yang berasal dari Tiongkok, Jepang, India Selatan, dan Timur Tengah sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang seperti porselen, kopi, sutra, kain, wangi-wangian, kuda, anggur, dan zat warna untuk ditukar dengan rempah-rempah yang menjadi komoditas dagang saat itu.
3
Orang Eropa pertama Eropa pertama yang datang ke Jakarta adalah orang Portugis. Pada abad ke-16, Surawisesa, raja Sunda meminta bantuan Portugis yang ada di Malaka untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan serangan Cirebon yang akan memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Upaya permintaan bantuan Surawisesa kepada Portugis di Malaka tersebut diabadikan oleh orang Sunda dalam cerita pantun seloka Mundinglaya Dikusumah di mana Surawisesa diselokakan dengan nama gelarnya gelarnya yaitu yaitu Mundinglaya Mundinglaya.. Namun sebelum pendirian pendirian benteng benteng tersebut tersebut terlaksana, terlaksana, Cirebon Cirebon yang yang dibant dibantu u Demak Demak keburu keburu menyer menyerang ang pelabu pelabuhan han terseb tersebut. ut. Orang Orang Sunda Sunda menyebut peristiwa ini tragedi karena penyerangan tersebut membungihanguskan kota pelabuh pelabuhan an terseb tersebut ut dan membun membunuh uh banyak banyak rakyat rakyat Sunda Sunda disana disana termas termasuk uk sahband sahbandar ar pelabuh pelabuhan. an. Peneta Penetapan pan hari hari jadi jadi Jakart Jakartaa tangga tanggall 22 Juni adalah adalah berdas berdasark arkan an tragedi tragedi penaklukan pelabuhan Sunda Kalapa oleh Fatahillah pada tahun 1527 dan mengganti nama kota tersebut menjadi Jayakarta yang berarti "kemenangan". Orang Belanda datang ke Jayakarta sekitar akhir abad ke-16 dan pada 1619, VOC dipi dipimp mpin in oleh oleh Jan Jan Piet Pieter ersz szoon oon Coen Coen mena menakl kluk ukan an Jaya Jayaka kart rtaa dan dan kemudi kemudian an mengu menguba bah h namany namanyaa menj menjadi adi Bata Batavi via. a. Dala Dalam m masa masa Bela Beland nda, a, Bata Batavi viaa berk berkem emba bang ng menjadi kota yang besar dan penting. Penjajahan oleh Jepang dimulai pada tahun 1942 dan mengganti nama Batavia menjad menjadii Jakart Jakartaa untuk untuk menari menarik k hati hati penduduk penduduk pada Perang Perang Dunia Dunia II. Kota ini juga merupakan tempat dilangsungkannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan diduduki Belanda sampai pengakuan kedaulatan tahun 1949. Jadi, asal muasal nama Betawi bukanlah nama yang sesungguhnya di berikan kepada suku ini, nama Betawi merupakan turunan kata/ penyesuaian lidah dari Batavia. Nama Batavia pun ada di Negara Bagian New York. Bahkan kota Batavia pernah menjadi role model bagi Belanda untuk membangun New Amsterdam sebuah kota di pinggir sungai Hudson, setelah ditaklukkan Inggris kota itu berubah nama menjadi New York.
B.
Suku Betawi
Ada suku yang sangat unik, metropolis, mengenal budaya kota jauh lebih dulu ketimbang New York yang urban, suku itu adalah suku Betawi, bagi kita yang tinggal di Jakarta suku betawi sesungguhnya tidak asing bahkan menjadi bagian budaya dari orang-
4
orang yang lahir dan besar di Jakarta. Betawi bagi sementara orang merupakan hal yang identik dengan Jakarta. Namun sejak pembangunan besar besaran kota Jakarta yang dimu dimula laii seja sejak k ters tersel elen engga ggara ranya nya Asia Asian n Game Gamess 1962 1962 dan dan Ganef Ganefo, o, juga juga runt runtuh uhny nyaa pemerintahan Sukarno yang menaikkan Suharto di tahun 1967 berakibat banyak sekali terhadap suku asli Betawi. Faktor lokasi-lah yang menyebabkan suku betawi menjadi semakin berjarak dengan Jakarta. Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa. Apa yang disebut dengan orang atau Suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Sunda, Jawa, Jawa, Arab, Bali, Bali, Sumbawa, Sumbawa, Ambon, Ambon, Melayu dan Tionghoa. Tionghoa. Sifat Sifat campur campur-adu -aduk k dalam dalam dialek dialek Betawi Betawi adalah adalah cermin cerminan an dari dari kebuday kebudayaan aan Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berbagai macam kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun kebudayaan asing. Dalam bidang kesenian, misalnya, orang Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Cina, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Ker Keronco oncong ng
Tugu Tugu
deng dengan an
lat latar
bel belakan akang g
Por Portugi tugiss-Ar -Arab,d ab,dan an
Tanj Tanjid idor or
yang ang
berlatarbelakang ke-Belanda-an. Secara Secara biologis, biologis, mereka yang mengaku sebagai sebagai orang Betawi adalah keturunan keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa. Mereka adalah hasil kawin-mawin antaretnis dan bangsa di masa lalu. Diawali oleh orang Sunda, sebelum abad ke-16 dan masuk ke dalam Kerajaan Tarumanegara serta kemudian pakuan Pajajaran. Selain orang Sunda, terdapat pula pedagang dan pelaut asing dari pesisir utara Jawa, dari berbagai pulau Indonesia Timur, dari Malaka di semenanjung Malaya, bahkan dari Tiongkok serta Gujarat di India. Waktu Fatahillah dengan tentara Demak menyerang Sunda Kelapa (1526/27), orang Sunda yang membelanya dikalahkan dan mundur ke arah Bogor. Sejak itu, dan untuk beberapa dasawarsa abad ke-16, Jayakarta dihuni orang Banten yang terdiri dari orang yang berasal dari Demak dan Cirebon. Sampai JP Coen menghancurkan Jayakarta (1619), (1619), orang Banten bersama saudagar Arab dan Tionghoa Tionghoa tinggal tinggal di muara Ciliwung. Ciliwung.
5
Selain orang Tionghoa, semua penduduk ini mengundurkan diri ke daerah kesultanan Banten waktu Batavia menggantikan Jayakarta (1619). Pada awal abad ke-17 perbatasan antara wilayah kekuasaan Banten dan Batavia mula-mula mula-mula dibentuk dibentuk oleh Kali Angke dan kemudian kemudian Cisadane. Cisadane. Kawasan sekitar sekitar Batavia menjadi menjadi kosong. Daerah di luar benteng dan tembok kota tidak aman, antara lain karena gerilya Banten dan sisa prajurit Mataram (1628/29) yang tidak mau pulang. Beberapa persetujuan bersama dengan Banten (1659 dan 1684) dan Mataram (1652) menetapkan daerah antara Cisadane dan Citarum sebagai wilayah kompeni. Baru pada akhir abad ke17 daerah Jakarta sekarang mulai dihuni orang lagi, yang digolongkan menjadi kelompok budak belian dan orang pribumi yang bebas. Sementara itu, orang Belanda jumlahnya masih sedikit sekali. Ini karena sampai pertengahan abad ke-19 mereka kurang disertai wanita Belanda dalam jumlah jumlah yang memadai. Akibatnya, Akibatnya, banyak perkawinan perkawinan campuran campuran dan memunculkan sejumlah Indo di Batavia. Tentang para budak itu, sebagian besar, terutama budak wanitanya berasal dari Bali, walaupun tidak pasti mereka itu semua orang Bali. Sebab, Bali menjadi tempat singgah budak belian yang datang dari berbagai pulau di sebelah timurnya. Orang Tiong Hoa senang main kartu. Lukisan A van Pers dari tahun 40-an abad yang lalu, yang diterbitkan pada tahun 1856 di Den Haag. Sementara itu, orang yang datang dari Tiongkok, semula hanya orang laki-laki, karena itu mereka pun melakukan perkawinan dengan penduduk setempat, terutama wanita Bali dan Nias. Sebagian dari mereka berpegang pada adat Tionghoa (mis. Penduduk dalam kota dan ‘Cina Benteng’ di Tangera Tangerang) ng),, sebagi sebagian an membaur membaur dengan dengan pribum pribumii (terut (terutama ama dengan dengan orang orang Jawa Jawa dan membentuk kelompok Betawi Ora, mis: di sekitar Parung). Tempat tinggal utama orang Tionghoa adalah Glodok, Pinangsia dan Jatinegara. Keturu Keturunan nan orang orang India India -orang -orang koja koja dan orang orang Bombay Bombay-- tidak tidak begitu begitu besar besar jumlahnya. jumlahnya. Demikian Demikian juga dengan orang Arab, sampai orang Hadhramaut Hadhramaut datang dalam jumlah besar, kurang lebih tahun 1840. Banyak diantara mereka yang bercampur dengan wanita pribumi, namun tetap berpegang pada ke-Arab-an mereka. Di dalam kota, orang bukan Belanda yang selamanya merupakan mayoritas besar, terdiri dari orang Tionghoa, orang Mardijker dari India dan Sri Lanka dan ribuan
6
budak dari segala macam suku. Jumlah budak itu kurang lebih setengah dari penghuni Kota Batavia. Orang Jawa dan Banten tidak diperbolehkan tinggal menetap di dalam kota setelah 1656. Pada tahun 1673, penduduk dalam kota Batavia berjumlah 27.086 orang. Terd Terdir irii dari dari 2.740 2.740 oran orang g Bela Beland ndaa dan dan Indo Indo,, 5.362 5.362 oran orang g Mard Mardij ijke ker, r, 2.747 2.747 oran orang g Tionghoa, 1.339 orang Jawa dan Moor (India), 981 orang Bali dan 611 orang Melayu. Pend Pendudu uduk k yang yang beba bebass ini ini dita ditamb mbah ah deng dengan an 13.27 13.278 8 oran orang g budak budak (49 (49 pers persen en)) dari dari bermac bermacam-m am-maca acam m suku suku dan bangsa bangsa (demik (demikian ian Lekker Lekkerker kerker ker). ). Gereja Gereja Immanue Immanuell di Gambir pada pertengahan abad ke 18 Sepanj Sepanjang ang abad abad ke-18, ke-18, kelomp kelompok ok terbes terbesar ar pendudu penduduk k kota kota bersta berstatus tus budak. budak. Komposisi mereka cepat berubah karena banyak yang mati. Demikian juga dengan orang Mardijker. Karena itu, jumlah mereka turun dengan cepat pada abad itu dan pada awal abad ke-19 mulai diserap dalam kaum Betawi, kecuali kelompok Tugu, yang sebagian kini pindah di Pejambon, di belakang Gereja Immanuel. Orang Tionghoa selamanya bertambah cepat, walaupun sepuluh ribu orang dibunuh pada tahun 1740 di dalam dan di luar kota. Oleh sebab itu, apa yang disebut dengan orang atau Suku Betawi sebenarnya terhitung pendatang baru di Jakarta. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Arab, Bali, Bali, Sumbaw Sumbawa, a, Ambon, Ambon, dan Melayu Melayu.. Antrop Antropolo olog g Univer Univerist istas as Indone Indonesia sia,, Dr Yasmine Zaki Shahab MA menaksir, etnis Betawi baru terbentuk sekitar seabad lalu, antara tahun 1815-1893. Perkiraan ini didasarkan atas studi sejarah demografi penduduk Jakarta yang dirintis sejarawan Australia, Lance Casle. Di zaman kolonial Belanda, pemerintah selalu mela melakuk kukan an sens sensus us,, di mana mana dika dikate tego gori risa sasi sika kan n berd berdas asar arka kan n bang bangsa sa atau atau golo golong ngan an etnisnya. Dalam data sensus penduduk Jakarta tahun 1615 dan 1815, terdapat penduduk dari berbagai golongan etnis, tetapi tidak ada catatan mengenai golongan etnis Betawi. Rumah Bugis di bagian utara Jl Mangga Dua di daerah kampung Bugis yang dimulai pada tahun 1690. Pada awal abad ke 20 ini masih terdapat beberapa rumah seperti ini di daerah Kota. Hasil sensus tahun 1893 menunjukkan hilangnya sejumlah golongan golongan etnis yang sebelumnya sebelumnya ada. Misalnya Misalnya saja orang Arab dan Moors, orang Jawa
7
dan Sunda, orang Sulawesi Selatan, orang Sumbawa, orang Ambon dan Banda, dan orang Melayu. foto pada kartu pos dari awal abad ke 20 menggambarkan rumah-rumah Tiong Hoa di Maester. Jalan ke kiri menuju pasar Jatinegara lama. Sedangkan jalan utama adalah Jatinegara Barat menuju arah selatan. Namun, pada tahun 1930, kategori orang Betawi yang sebelumnya tidak pernah ada justru muncul sebagai kategori baru dalam data sensus tahun tersebut. Jumlah orang Betawi sebanyak 778.953 jiwa dan menjadi mayoritas penduduk Batavia waktu itu. Antr Antrop opol olog og
Univ Univer ersi sita tass
Indo Indone nesi siaa
lain lainny nya, a,
Prof Prof
Dr
Pars Parsud udii
Supa Suparl rlan an
menyatakan, kesadaran sebagai orang Betawi pada awal pembentukan kelompok etnis itu juga belum mengakar. Dalam pergaulan sehari-hari, mereka lebih sering menyebut diri berdasarkan lokalitas tempat tinggal mereka, seperti orang Kemayoran, orang Senen, atau orang Rawabelong. Pengakuan terhadap adanya orang Betawi sebagai sebuah kelompok etnis dan sebagai satuan sosial dan politik dalam lingkup yang lebih luas, yakni Hindia Belanda, baru baru muncul muncul pada tahun tahun 1923, 1923, saat saat Moh Husni Husni Thamri Thamrin, n, tokoh tokoh masyar masyarakat akat Betawi mendirikan Perkoempoelan Kaoem Betawi. Baru pada waktu itu pula segenap orang Betawi sadar mereka merupakan sebuah golongan, yakni golongan orang Betawi. Sejak akhir abad yang lalu dan khususnya setelah kemerdekaan (1945), Jakarta dibanjiri imigran dari seluruh Indonesia, sehingga orang Betawi - dalam arti apapun juga - tinggal sebagai minoritas. Pada tahun 1961, ’suku’ Betawi mencakup kurang lebih 22,9 persen dari antara 2,9 juta penduduk Jakarta pada waktu itu. Mereka semakin terdesak ke ping pinggi gira ran, n, bahka bahkan n rama ramaii-ra rama maii digu digusu surr dan terg tergus usur ur ke luar luar Jaka Jakart rta. a. Wa Wala laupu upun n sebetulnya, ’suku’ Betawi tidaklah pernah tergusur datau digusur dari Jakarta, karena proses asimilasi dari berbagai suku yang ada di Indonesia hingga kini terus berlangsung dan melalui proses panjang itu pulalah ’suku’ Betawi hadir di bumi Nusantara
C.
Mata Pencaharian
Dulunya mata-pencaharian orang Betawi bisa dibedakan antara mereka yang berdiam berdiam di tengah kota dan yang berada di daerah pinggiran, pinggiran, tetapi sekarang sudah sulit membedakan membedakan wilayah tengah kota dan pinggiran itu. Mereka yang berada di tengah kota menunjukkan mata pencaharian yang bervariasi, misalnya sebagai pedagang, pegawai
8
pemerintah, pegawai swasta, buruh, tukang seperti membuat meubel. Orang betawi yang berdia berdiam m di wilaya wilayah h klende klenderr yang yang dulu dulu termas termasuk uk wilaya wilayah h pinggi pinggiran ran,, ini hampir hampir bisa bisa dikatakan di tengah kota. Orang betawi klender ini secara turun-temurun hidup dari pembuatan barang-barang meubel dan kini menjadi salah satu pusat industri terkenal di Jakarta. Orang Betawi yang berada di daerah pinggiran hidup sebagai petani sawah, buah-buahan, pedagang kecil, memelihara ikan, dan sekarang di antara mereka banyak yang menjadi buruh pebrik, pegawai, dan lain-lain. Areal pertanian yang dulunya masih luas, kini semakin sempit dan berubah menjadi daerah peerumahan, kawasan industri, pemukiman baru, dan lain-lain. Kawasan Condet di Jakarta timur dulu secara dominan dihuni oleh petani betawi yang terkanal dengan tanaman buah-buahannya. Karena itu pemeri pemerinta ntah h DKI pernah pernah memutu memutuska skan n menjad menjadika ikan n daerah daerah ini menjad menjadii kawasan kawasan cagar cagar bud buday ayaa
deng dengan an
maks maksud ud
mele melest star arik ikan an
buda budaya ya beta betawi wi deng dengan an
memp memper erta taha hank nkan an
ekosist ekosistemn emnya. ya. Namun, Namun, perkem perkembang bangan an kota, kota, perkem perkembang bangan an masyar masyaraka akatt betawi betawi dan masyarakat Jakarta pada umumnya menyebabkan gagasaan cagar budaya itu agaknya hanya akan berahir menjadi sebuah impian.
D.
Sist Sistem em Kek Keker erab abat atan an Mas Masya yara raka katt Be Beta tawi wi
Dalam kaitannya dengan sistem kekerabatan, misalnya dalam penarikan garis keturunan, mereka mengikuti prinsip bilineal, artinya menarik garis keturunan kepada pihak ayah dan pihak ibu. Adat menetap nikah sangat tergantung kepada perjanjian kedua pihak pihak sebelu sebelum m perpis perpisaha ahan n berlan berlangsu gsung. ng. Ada pengant pengantin in baru baru yang yang sesudah sesudah menika menikah h menetap menetap di sekitar kediaman kediaman kerabat suami suami (patriloka (patrilokal) l) dan ada pula yang menetap di sekitar lingkungan kerabat isteri (matrilokal). Pada masa lalu, setiap orang tua selalu bercit bercita-ci a-cita ta membuat membuat rumah rumah (ngeru (ngerumah mahin) in) bagi bagi anakny anaknyaa yang yang telah telah menika menikah. h. Yang Yang membuat rumah itu mungkin orang tua pihak laki-laki atau orang tua pihak perempuan. Pada saat sudah dibuatkan rumah itulah, pasangan ini berdiri sendiri atau lepas dari tang tanggu gung ng jawa jawab b oran orang g tua. tua. Di piha pihak k lain lain oran orang g tua tua pada pada umum umumny nyaa cend cender erun ung g meny menyan anda dark rkan an hidup hidup di hari hari tuany tuanyaa pada pada anak anak pere peremp mpua uan. n. Mere Mereka ka mera merasa sa anak anak perempuan perempuan sendiri akan lebih telaten mengurus orang tua daripada menantu perempuan, perempuan, meskipun mereka tidak membedakan anak laki-laki dan anak perempuan.
9
Masyarakat Betawi atau Jakarta asli dalam hal susunan masyarakat dan sistem kekerabatany kekerabatanya, a, pada umumnya umumnya menganut menganut sistem sistem patrilinea patrilineall yaitu yaitu menghitung menghitung hubungan kekerabatan melalui garis keturunan laki-laki saja. Karena itu mengakibatkan tiap-tiap indivi individu du dalam dalam masyar masyaraka akatt memasu memasukan kan semua semua kaum kaum kerabat kerabat ayah ayah dalam dalam hubunga hubungan n keke kekera raba bata tann nnya ya,,
seda sedang ngka kan n
semu semuaa
kaum kaum
kera keraba batt
ibu ibu
dilu diluar ar
gari gariss
hubu hubung ngan an
kekerabatannya.
E.
Agama
Kebanyakan orang betawi menganut agama Islam, menurut H. Mahbub Djunaidi kebudayaan kebudayaan betawi sebagai suatu subkultur hampir tidak bisa dipisahkan dipisahkan dengan agama Islam. Agama Islam sangat mengakar dalam kebudayaan Betawi terlihat dalam berbagai kegiatan masyarakat betawi dalam menjalani kehidupan. Pengaruh agama Islam juga sampai dalam bidang pendidikan, bagi orang betawi tempo doeloe orang yang tidak bisa membaca huruf arab dianggap buta huruf sehingga mereka cenderung mengesampingkan pendidikan formal.
10
BAB III PRODUK BUDAYA
A.
Bahasa
Bahas Bahasaa Beta Betawi wi meru merupa pakan kan bahas bahasaa seha sehari ri-ha -hari ri suku suku asli asli ibu ibu kota kota negar negaraa Indonesia yaitu Jakarta. Bahasa ini mempunyai banyak kesamaan dengan Bahasa resmi Indonesia yaitu Bahasa Indonesia. Bahasa Betawi merupakan salah satu anak Bahasa Melayu, banyak istilah Melayu Sumatra ataupun Melayu Malaysia yang digunakan dalam Bahasa Betawi, seperti kata "niari" untuk hari ini. Persamaan dengan bahasa-bahasa lain di Pulau Jawa, walaupun ada bermacammacam Bahasa, seperti Bahasa Betawi, Bahasa Sunda, Bahasa Jawa, Bahasa Madura, dan lain sebagainya tetapi hanya Bahasa Betawi yang bersumber kepada Bahasa Melayu seperti halnya Bahasa Indonesia. Bagi Orang Malaysia mendengar Bahasa ini mungkin agak sedikit tidak faham, kerana bahasa ini sudah bercampur dengan bahasa-bahasa asing, seperti Belanda, Bahasa Portugis, Bahasa Arab, Bahasa Cina, dan banyak BahasaBahasa lainnya. lainnya. Tetapi Tetapi Bahasa ini adalah Bahasa yang termudah dimengerti dimengerti oleh Orang Malaysia dibandingkan Bahasa Pulau Jawa yang lain selain Bahasa Indonesia. Ciri khas Bahasa Betawi adalah mengubah akhiran "A" menjadi "E". sebagai contoh, Siape, Dimane, Ade Ape, Kenape. tetapi "E" di Jakarta dan Malaysia berbeda. "E" dalam Bahasa Betawi merupakan "E" dengan aksen tajam seperti "E" dalam kata "NET". "NET". Daerah Daerah lain lain di Indones Indonesia ia yang yang mengub mengubah ah akhiran akhiran "A" menjad menjadii "E" adalah adalah Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Bali. walaupun tidak semua Masyarakat mengubah akhiran "A" menjadi "E". ada pula penduduk di lima daerah tersebut yang mengubah akhiran "A" menjadi "O". "E" yang digunakan di lima daerah tersebut serupa dengan "E" yang digunakan Masyarakat Malaysia. Kerajaan Tarumanagara, yang berpusat di Sundapura atau Sunda Kalapa, pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. Oleh karena itu, tidak heran kalau etnis Sunda di pelabuhan Sunda Kalapa, jauh sebelum Sumpah Pemuda, sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional. Karena perbedaan bahasa yang digunakan tersebut maka pada awal abad ke-20, Belanda menganggap orang yang tinggal di sekitar Batavia
11
sebagai etnis yang berbeda dengan etnis Sunda dan menyebutnya sebagai etnis Betawi (kata turunan dari Batavia). Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng (yang berasal dari Cihideung dan kemudian berubah menjadi Cideung dan tearkhir menjadi Cideng), dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang yang digamb digambark arkan an dalam dalam naskah naskah kuno Bujangga Bujangga Manik Manik yang yang saat saat ini disimpan disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris. Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa bahasa inform informal al atau atau bahasa bahasa percaka percakapan pan sehari sehari-ha -hari ri adalah adalah Bahasa Bahasa Indones Indonesia ia dialek dialek Betawi. Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, sepert sepertii bahasa bahasa Jawa, Jawa, bahasa bahasa Sunda, Sunda, bahasa bahasa Minang, Minang, bahasa bahasa Batak, Batak, bahasa bahasa Madura Madura,, bahasa Bugis, dan juga bahasa Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Jakarta adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu. Untuk berkomunikasi antar berbagai suku bangsa, digunakan Bahasa Indonesia. Selain itu, muncul juga bahasa gaul yang tumbuh di kalangan anak muda dengan kata-kata yang terkadang dicampur dengan bahasa asing. Beberapa contoh penggunaan bahasa ini adalah Please dong ah!, Cape deh!, dan So what gitu loh!.
B.
Makanan
▪
Nasi Uduk Betawi Cara penyajiannya unik. Nasi dibungkus dengan daun pisang, sehingga aroma
bumbu dan rempah-rempah tetap menyatu pada nasi. Ada taburan daun bawang goreng dan ditambah lagi dengan ayam goreng bumbu kuning, yang sudah sangat terkenal. Sajian ini diramu dari 15 macam bumbu dapur yang diolah secara tradisional. Rasa dan aroma dari ayam goreng bumbu kuning ini sangat khas. Bumbunya sangat meresap sampai ke tulang dan sangat empuk serta gurih rasanya. Ditambah dengan sambal yang khas juga sambal kacangnya. Apalagi dipadu dengan lalapan ketimun, rebusan kol, serta daun kemangi, yang pasti menambah selera makan jadi enak.
12
▪
Kerak Telor Makanan ini terbuat dari telor yang dicampur dengan beras ketan dan dimakan
bersama kelapa gongseng. ▪
Gado-gado Makan Makanan an ini ini meru merupa pakan kan sala salad d vers versii beta betawi wi,, teta tetapi pi sayu sayura ranny nnyaa dire direbus bus..
Bumbunya adalah bumbu kacang. ▪
Dodol betawi Dodol betawi ini biasanya dihidangkan pada saat lebaran dan juga pada acara
pernikahan. ▪
Tape uli Makanan tape terbuat terbuat dari ketan yang difermentasi difermentasikan kan dengan ragi. Sedangkan
terbuat dari ketan juga, tapi dikukus lalu ditumbuk. Biasa dihidangkan ketika lebaran ayaupun pada acara pernikahan. ▪
Soto Betawi Soto Betawi ini dibuat dengan menggunakan daging sapi, santan, daun salam,
sereh, lengkuas, daun jeruk, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, garam dan merica. ▪
Bir Pletok Bir asli Betawi, dan dijamin halal. Cocok untuk diminum pada cuaca dingin.
Konon dibuat karena orang Betawi tidak mau kalah dengan sinyo & noni Belanda yang sering berpesta meminum bir. Bisa jadi minuman ini sebenarnya sudah lama dikenal masyarakat Betawi, hanya namanya saja yang diubah untuk menyindir kebiasaan minumminum kaum penjajah. Minuman dari jahe dan tanpa fermentasi apapun ini dijamin lebih lezat, lebih wangi wangi,, dan lebi lebih h meny menyeha ehatk tkan an darip daripad adaa wedan wedang g jahe/ jahe/ba bandr ndrek. ek. Seor Seorang ang herb herbal alis is menyatakan, secara umum, gabungan beberapa komponen menghasilkan khasiat yang lebih tinggi dan efek samping yang lebih rendah daripada satu komponen saja. Dan semua bahan yang digunakan mengandung zat berkhasiat. Dampak dari meminum ini secara teratur membuat badan lebih fit, bobot sedikit berkurang, dan memperlancar buang air besar.
13
Diberi nama plektok karena kabarnya, di jaman dulu itu, dibuatnya di dalam tempurung kelapa yang dikocok-kocok dan berbunyi 'pletak-pletok'. Bir pletok ini dibuat dari jahe, gula pasir, sereh, daun pandan, daun jeruk purut, kayu manis, cengkeh, pala, kayu secang dan air. C.
Upa Upacarara-up upa acara Ad Adat
▪
Upacara Perkawinan Upaca Upacara ra perk perkaw awin inan an adat adat Beta Betawi wi dita ditand ndai ai deng dengan an sera serang ngkai kaian an pros proses esi. i.
Didahul Didahului ui masa masa perkena perkenalan lan melalu melaluii Mak Combla Comblang. ng. Dilanj Dilanjutk utkan an lamara lamaran. n. Pingit Pingitan. an. Upacara siraman.Prosesi potong cantung atau ngerik bulu kalong dengan uang logam yang diapit lalu digunting.Malam pacar, mempelai memerahkan kuku kaki dan kuku tangann tangannya ya dengan dengan pacar.P pacar.Punc uncak ak adat Betawi Betawi adalah adalah Akad Akad nikah. nikah. Mempel Mempelai ai wanita wanita memakai baju kurung dengan teratai dan selendang sarung songket. Kepala mempelai wanita dihias sanggul sawi asing serta kembang goyang sebanyak 5 buah, serta hiasan sepasang burung Hong. Dahi mempelai wanita diberi tanda merah berupa bulan sabit menandakan masih gadis saat menikah. Mempelai pria memakai jas Rebet, kain sarung plakat, Hem, Jas, serta kopiah. Ditambah baju Gamis berupa Jubah Arab yang dipakai saat resepsi dimulai. Jubah, Baju Gamis, Selendang yang memanjang dari kiri ke kanan serta topi model Alpie menandai agar rumah tangga selalu rukun dan damai. Prosesi Akad Nikah Mempelai pria dan keluarganya datang naik andong atau delman hias. Disambut Petasan. Syarat mempelai pria diperbolehkan masuk menemui orang tua mempelai wanita adalah prosesi ‘Buka Palang Pintu’. Yakni, dialog antara jagoan pria dan jagoan wanita, kemudian ditandai pertandingan silat serta dilantunkan tembang tembang Zike atau lantunan lantunan ayat-ayat Al Quran.Pada Quran.Pada akad nikah, rombongan rombongan mempelai mempelai pria membawa hantaran berupa:siri berupa:sirih, h, gambir, gambir, pala, kapur dan pinang.Arti pinang.Artinya nya segala pahit, pahit, getir, getir, manisn manisnya ya kehidupa kehidupan n rumah rumah tangga tangga harus harus dijala dijalani ni bersam bersamaa antara antara suami suami istri.Maket Masjid,agar tidak lupa pada agama dan harus menjalani ibadah shalat serta mengaji. Kekudang,berupa barang kesukaan mempelai wanita misalnya salak condet, jambl jamblang ang,, dan sebaga sebagainy inya. a. Mahar Mahar atau atau mas kawin kawin Pesali Pesalinan nan berupa berupa pakaian pakaian wanita wanita seper seperti ti keba kebaya ya enci encim, m, kain kain bati batik, k, lase lasem, m, kosme kosmeti tik, k, sepa sepasa sang ng roti roti buaya buaya.. Buay Buayaa
14
merupa merupakan kan pasanga pasangan n yang yang abadi abadi dan tidak tidak berpol berpoliga igami mi serta serta selalu selalu mencar mencarii makan makan bersama-sama. Petisie yang berisi sayur mayur atau bahan mentah untuk pesta, misalnya wortel, kentang, telur asin, bihun, buncis dan sebagainya. Akad Akad nika nikah h dila dilaku kuka kan n di depa depan n peng penghu hulu lu.. Sete Setela lah h akad akad nika nikah h sela selasa saii dibunyikanlah petasan, sebagai tanda pada masyarakat bahwa kedua mempelai telah sah menjadi suami istri. Setelah itu ada beberapa rangkaian acara: ▪
Memp Mempel elai ai pria membuk membukaa cadar cadar pengan penganti tin n wani wanita ta untuk untuk mema memast stik ikan an penga pengant ntin in tersebut adalah dambaan hatinya.
▪
Mempel Mempelai ai wanita wanita menciu mencium m tangan tangan mempel mempelai ai pria. pria.
▪
Kedua Kedua memp mempel elai ai duduk duduk ber bersa sand ndin ing g di pela pelami minan nan..
▪
Dihi Dihibu burr Tari Tarian an kem kemba bang ng Jak Jakar arta ta
▪
Pembaca Pembacaan an doa berisi berisi weja wejangan ngan untuk untuk kedua kedua mempe mempelai lai dan dan keluarg keluargaa kedua bela belah h pihak yang tengah berbahagia. Pengantin laki-laki dengan dandanan cara haji, biasanya menggunakan tutup
kepala yang disebut alpia atau alpie. Topi pengantin laki-laki yang berasal dari tanah suci Mekah ini tingginya 15 - 20 cm dan dililit dengan sorban kain, warna putih, gading atau kadang-kadang kuning. Ron je atau untaian bunga melati yang ujung bawahnya ditutup bunga cempaka dan ujung atasnya diberi sekuntum mawar merah, diletakkan sebanyak 3 (tiga) untai di pinggir kiri alpia. Terkadang di bagian atas disematkan sepasang kembang goyang. Mengenai tata rias wajah, tidak ada yang khusus. Hanya sedikit bedak yang ditaburkan di wajah agar terkesan rapi. Biasanya kumis dan cabang juga dirapihkan agar tampak bersih. Busana yang dikenakan berupa jubah terbuka, yang agak longgar dan besar. Bagian jubah ini, biasanya dihiasi dengan emas dan manik-manik bermotif burung hong, bunga-bungaan, kubah mesjid dan lain sebagainya. Sebelum mengenakan jubah, biasanya seorang pengantin laki-laki memakai gamis (baju dalam) polos berwarna muda yang panjangnya kira-kira sampai mata kaki -dan tidak boleh melebihnya. Gamis lebih panjang sekitar 10 cm dari jubah. Sebuah selempang berhiaskan mute sebagai tanda kebesaran pun pun dike dikenak nakan an boleh boleh di dalam dalam maupu maupun n di luar luar juba jubah. h. Seba Sebagai gai alas alas kaki, kaki, bias biasan anya ya
15
digunakan sepatu kulit dengan kaos kaki yang merupakan pengaruh Belanda sejak abad ke 19. Namun, masih ada pula pengantin yang mengenakan selop atau terompah. Keterpaduan Keterpaduan berbagai unsur budaya muncul dalam kekayaan kekayaan busana pengantin pengantin wanita Betawi yang terkesan meriah. Tuaki, adalah baju bagian atas (blus) yang dikenal memiliki 2 (dua) model, yaitu model shianghai (Cina), dan model baju kurung (Melayu). Syarat utama dari tuaki ini adalah bahannya yang polos. Motif-motif hiasan emas, mote atau manik-manik yang diletakan di ujung lengan, daerah sekitar dada, bagian bawah baju sangat bervariasi. Dari ragam hias geometris, bunga-bunga sampai motif burung hong. Ciri khas model shianghai adalah krahnya yang tertutup. Lengan panjangnya diberi benang karet pada pergelangan. Model yang mengikuti bentuk badan sipemakai, panjan panjangny gnyaa sebata sebatass pinggul pinggul.. Biasan Biasanya ya diberi diberi pemani pemaniss dengan dengan tambah tambahan an kain kain pada pinggi pinggiran ran bawah bawah tuaki tuaki yang yang dirimp dirimpel el kelili keliling. ng. Tuaki Tuaki bentuk bentuk baju baju kurung kurung,, modeln modelnya ya seperti baju kurung Melayu umumnya. Panjang lengan agak longgar. Padanan tuaki adalah kun, yaitu rok melebar ke bawah dengan panjang sampai ke mata kaki. Kun juga di beri hiasan benang tebar dengan kombinasi sesuai tatahan motif pada tuaki. Warna yang terbuat dari bahan polos ini pun disesuaikan dengan warna tuaki. Warna-warna cerah yang dipilih, baik dari bahan satin ataupun beludru, serta gemerl gemerlapan apan hiasan hiasan tuaki tuaki dan kun ini melambang melambangkan kan suka suka cita cita dan keceri keceriaan aan kedua kedua pengantin dan seluruh kelua-rganya. Model baju yang sangat sederhana pada busana adat pengantin wanita Betawi ini, tampil begitu meriah dengan perlengkapan yang serba unik. Teratai, yaitu perhiasan penutup dada dan bahu adalah salah satu ciri yang sangat khas. Hiasan ini terbuat dari bahan bahan beludr beludru u bertat bertatahka ahkan n hiasan hiasan logam logam pada pada permuk permukaann aannya ya dengan dengan motif motif bunga bunga tanjung. tanjung. Aslinya Aslinya adalah emas, namun saat ini umumnya menggunakan mute. Teratai ini berjumlah berjumlah 8 (delapan) (delapan) lembar kecil, yang kemudian dirangkai menjadi susunan delapan daun teratai yang simetris. Keunikan lainnya terdapat pada tata rias di bagian kepala. Rambut disanggul dengan model buatun atau konde cepol tanpa sasakan. Caranya adalah dengan melilitkan seca secara ra berp berput utar ar,, sehi sehing ngga ga memb memben entu tuk k 3 (tig (tiga) a) tingk tingkat at ling lingka kara ran, n, yang yang kemu kemudi dian an dipadat dipadatkan kan dengan dengan tusuk tusuk konde. konde. Ketiga Ketiga tingkat tingkat lingka lingkaran ran ini melamba melambangk ngkan an siklus siklus
16
kehidupa kehidupan n yang yang dimula dimulaii dari dari kelahi kelahiran ran,, kehidupa kehidupan n dan kemati kematian. an. Letak Letak sanggu sanggull di tengah-tengah tengah-tengah agak ke atas memperlihatkan memperlihatkan tengkuk pengantin. pengantin. Bersih Bersih atau tidaknya tengkuk yang tampak, merupakan pertanda apakah pengantin wanita mampu menjadi ibu rumah tangga yang mampu memelihara kebersihan fisik dan rohani dalam kehidupan berumah tangga atau tidak. Hiasan kepala yang digunakan cukup kompleks. Salah satunya yang unik adalah siangko bercadar yang melambangkan kesucian seorang gadis. Siangko bercadar selalu berwarna emas, karena aslinya terbuat dari emas, atau bahan perak. Biasanya dihiasi batu-batu permata, bahkan ada yang bertahtakan intan berlian. Panjang cadarnya 30 cm, terbuat terbuat dari dari manikmanik-man manik. ik. Saat Saat ini banyak banyak digunak digunakan an mote mote pasir pasir dengan dengan gumpal gumpalan an benang wol merah di ujungnya. Selain yang bercadar, siangko lainnya jumlah 3 (tiga) buah. Dipakai di belakang sanggul sebagai penutup ikatan siangko bercadar. Siangko berc bercada adarr yang yang berf berfun ungs gsii menu menutu tupi pi waja wajah h penga pengant ntin in wanit wanitaa meru merupak pakan an lamb lamban ang g kesuciannya, yang disimbolkan dengan tidak boleh dilihatnya wajah mempelai putri oleh orang lain. Di atas Siangko bercadar ini, diletakkan sigar atau mahkota dengan motif bungabungaan yang dipenuhi permata. Hiasan rambut lainnya adalah tusuk paku atau kembang paku berjumlah 10 buah atau lebih yang dimaksudkan sebagai penolak bala. Tusuk bunga atau kembang tancep berjumlah 5 buah yang melambangkan rukun Islam, kewajiban yang harus dijalankan oleh pengantin sebagai seorang Muslim. Kembang goyang yang berjumlah 20 buah, juga dikarenakan sebagai hiasan rambut bersama dengan 2-4 buah kembang kelapa yang dipasang di kiri dan kanan sanggul. Apabila kembang goyang melambangkan pengakuan terhadap 20 sifat kebesaran Allah, Allah, yang yang wajib wajib dituru diturunkan nkan dan diajar diajarkan kan pada pada anak keturu keturunann nannya ya kelak; kelak; maka maka kembang kelapa merupakan simbol pengharapan agar perkawinan yang dilakukan tetap kokoh, kuat seperti pohon kelapa, sehingga akan menjadi perkawinan yang langgeng, sejahtera dan bahagia. Hiasan burung hong atau dikenal dikenal dengan sebutan sebutan kembang besar atau kembang gede adalah adalah hiasan hiasan lain lain yang yang tidak tidak boleh boleh keting ketinggal galan. an. Jumlah Jumlahnya nya yang yang empat empat buah melambangkan 4 (empat) sahabat Rasullullah, Nabi Besar Muhammad SAW. Sementara itu, burung hong sendiri dianggap sebagai simbol burung surga yang melambangkan
17
kebahagiaan kebahagiaan kedua pengantin. pengantin. Letak burung hong ini juga memiliki memiliki arti tersendiri tersendiri,, yang berkaitan dengan kecocokan antara pihak keluarga kedua pengantin. Dari Dari hiasan hiasan kepala kepala pengant pengantin in wanita wanita yang yang telah telah dikemu dikemukaka kakan, n, satu satu bentuk bentuk perhiasan yang dipercaya memiliki kekuatan magis adalah sunting atau sumping telinga. Apabila sunting ini dipakai oleh seorang pengantin yang tidak perawan atau tidak gadis lagi, maka si pemakai akan pusing-pusing dan bahkan pingsan. Selain sunting, sebagai pelengk pelengkap ap yang yang menunj menunjang ang kesera keserasia sian, n, biasan biasanya ya teling telingaa pengant pengantin in dihias dihias dengan dengan sepasang kerabu. Kerabu ini merupakan perpaduan anting dan giwang yang dijadikan satu. Tusuk konde berupa pasak berbentuk huruf leam (huruf Arab) merupakan simbol pengakuan akan keesaan Allah ditusukkan di atas siangko kecil penutup simpul tali cadar. Sebelum rerurub atau ruruban, yaitu sebuah kerudung dari kain halus dan tipis, ditutupkan ke seluruh riasan wajah pengantin wanita, di beberapa daerah di atas dahi pengantin diberi tanda berbentuk bulan sabit. Tanda bulan sabit berwarna merah ini merupa merupakan kan perlam perlambang bang bahwa bahwa si gadis gadis telah telah menjad menjadii pengant pengantin. in. Sement Sementara ara ruruba ruruban n merupakan tanda kesuciannya. Selain perhiasan untuk kepala, pengantin wanita juga mengenakan perhiasan berupa kalung lebar yang dipakai melingkar leher di atas teratai Betawi. Gelang listring dan gelang selendang mayang, serta cincin emas yang berhiaskan permata menjadi hiasan lengan, pergelangan tangan dan jari pengantin wanita. Keuni Keunikan kan juga juga tamp tampak ak pada pada alas alas kaki kaki yang yang digun digunak akan an.. Memp Mempel elai ai wani wanita ta mengenakan selop berbentuk perahu kolek, dengan ujung melengkung ke atas dan dihias dengan tatahan emas dan manikmanik, atau mute. Aslinya seluruh perhiasan yang dikenakan oleh pengantin wanita Betawi terbuat dari dari emas emas dan dihias dihiasii intan intan permat permata. a. Namun Namun saat saat ini, ini, umumny umumnyaa hanya hanya merupak merupakan an sepuhan warna emas, sedangkan hiasannya lebih banyak menggunakan mute. Variasi pakaian pengantin Betawi ini dapat ditemui di beberapa daerah. Seperti misalnya di daerah pinggiran, pengantin laki-laki mengenakan stelan jas lengkap dengan kopiah hitam dan kacamata hitam. Sementara pengantin wanita memakai slayer dan sarung tangan putih, yang juga dilengkapi dengan mahkota dan kacamata. Adapun pakaian yang kini dikenal dengan busana "Abang dan None Jakarta" merupakan kombinasi dari busana pengantin rias bakal untuk pria, dengan busana wanita
18
Betawi sehari-hari. Busana pengantin rias bakal, bagi mempelai pria terdiri dari jas tutup, celana panjang, ikat pinggang dan iiskoi motif lokcan. Perlengkapan busana ini adalah kuku macan, gelang bahar, pisau raut, bros dan untaian melati. Mempelai putri menggunakan baju kurung tabur, sarung songket, selendang dan celemek. Sementara hiasan kepalanya tidak serumit dandanan rias besar putri. Busana ini biasanya dikenakan setelah akad nikah. ▪
Upacara Nuju Bulanan Upacara selamatan ketika usia kandungan mencapai tujuh bulan yang hanya
diselenggarakan pada kehamilan pertama. Tujuan upacara ini adalah mensyukuri nukmat Tuhan, memohon keselamatan, berisi harapan agar anak yang akan lahir itu menjadi anak yang soleh, berbudi luhir da patuh pada orang tua. Itulah sebabnya dalam upacara ini dibaca dibaca kitab kitab suci suci Al-Qur Al-Qur’an ’an,, khusuny khusunyaa surat surat Yusuf. Yusuf. Isi surat surat ini mengga menggamba mbarka rkan n ketampanan ketampanan nabi Yusuf, Yusuf, keluhuran keluhuran akhlaknya, akhlaknya, dan kepatuhannya kepatuhannya terhadap terhadap orang tua. Lalu terselip harapan semoga anak yang lahir mendekati sifat nabi Yusuf. ▪
Upacara Kerik Tangan Upacar Upacaraa berupa berupa serah serah terima terima tugas tugas perawa perawatan tan bayi bayi dari dari dukun dukun bayi bayi kepada kepada
keluarga si bayi. Intinya berupa ungkapan terima kasih dari keluarga kepada sang dukun atas keikhlasan. ▪
Upacara Sunatan Orang Orang Betawi Betawi melaks melaksanak anakan an khitan khitanan an yang yang disebut disebut Sunata Sunatan n atau atau Pengant Pengantin in
Sunat, untuk memenuhi ketentuan agama dan kesehatan. Anak laki-laki yang disunat berusi berusiaa 5 sampai sampai 10 tahun. tahun. Rangkai Rangkaian an acara acara sunat sunat itu terdiri terdiri dari dari acara acara mengar mengarak, ak, menyun menyunat, at, dan selama selamatan tan.. Anak yang yang disunat disunat mengena mengenakan kan “pakai “pakaian an pengant pengantin” in” dan diarak keliling kampong. Kadang-kadang anak yang disunat naik kuda dan disertai bunyi bunyian bunyian seperti rebana. rebana.
Bunyi-bunyi Bunyi-bunyian an tersebut untuk menarik menarik perhatian masyaraka masyaraka
seki sekita tarn rnya ya teru teruta tama ma anakanak-an anak ak untu untuk k memp memper erpa panja njang ng arak arak-a -ara raka kan n itu. itu. Hal ini ini meny menyeb ebab abka kan n anak anak yang yang akan akan disu disunat nat menj menjad adii gemb gembir ira. a. Acar Acaraa suna sunata tan n send sendir irii dilaksanakan dilaksanakan keesokan harinya. harinya. Setelah anak itu disunat, dibunyikan dibunyikan petasan petasan sebagai sebagai tanda pemberitahuan bahwa anak itu telah disunat. Setelah itu diadakanlah selamatan. Bagi yang mampu dilanjutkan dengan hiburan seperti lenong dan topeng.
19
E.
Kesenian
Dari Dari masa masa ke masa masa masyar masyaraka akatt Betawi Betawi terus terus berkem berkemban bang g dengan dengan ciri-c ciri-ciri iri budaya budayanya nya yang yang makin makin lama lama semaki semakin n mantap mantap sehing sehingga ga mudah mudah dibedak dibedakan an dengan dengan kelompok etnis lain. Namun bila dikaji pada permukaan wajahnya sering tampak unsurunsur kebudayaan yang menjadi sumber asalnya. Jadi Jadi tidakl tidaklah ah mustah mustahil il bila bila bentuk bentuk keseni kesenian an Betawi Betawi itu itu sering sering menunj menunjukka ukkan n persarnaan dengan kesenian daerah atau kesenian bangsa lain. Bagi masyarakat masyarakat Betawi sendiri sendiri segala yang tumbuh tumbuh dan berkembang berkembang ditengah ditengah kehid kehidup upan an seni seni buda budaya yany nyaa dira dirasa saka kan n seba sebagai gai mili milikny knyaa send sendir irii seut seutuh uhny nya, a, tanpa tanpa mempermasalahkan dari mana asal unsur-unsur yang telah membentuk kebudayaannya itu. Demikian pulalah sikap terhadap keseniannya sebagai salah satu unsur kebudayaan yang yang pali paling ng kuat kuat meng mengun ungka gkapk pkan an ciri cirici ciri ri ke Beta Betawi wiann annya ya,, teru teruta tama ma pada pada seni seni pertunjukkannya. Berbeda dengan kesenian kraton yang merupakan hasil karya para seniman di lingkun lingkungan gan istana istana dengan dengan penuh penuh pengabdi pengabdian an terhad terhadap ap seni, seni, keseni kesenian an Betawi Betawi justru justru tumb tumbuh uh
dan dan
berk berker ernb nban ang g
di kala kalang ngan an
raky akyat secar ecaraa
spont pontan an deng dengan an
segal egalaa
kesederhanaannya. Oleh karena itu kesenian Betawi dapat digolongkan sebagai kesenian rakyat. ▪
Tari-tarian
Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya masyarakat yang ada di dalamnya. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan Tionghoa seperti tariannya yang memiliki corak tari Jaipong dengan kostum penari khas pemain Opera Beijing. Beijing. Namun Jakarta dapat dinamakan daerah yang paling dinamis. Selain seni tari lama juga muncul seni tari dengan d engan gaya dan koreografi yang dinamis. Dewasa Dewasa ini orkes orkes gamban gambang g kromon kromong g biasa biasa diguna digunakan kan untuk untuk mengir mengiring ingii tari tari pertunjukan kreasi baru, pertunjukan kreasi baru, seperti tari Sembah Nyai, Sirih Kuning dan sebagainya, disamping sebagai pengiring tari pergaulan yang disebut tari cokek. Sebagai pembukaan pada tari cokek ialah wawayangan. Penari cokek berjejer memanjang sambil sambil melangk melangkah ah maju maju mundur mundur mengik mengikuti uti irarn irarnaa garnba garnbang ng kromon kromong. g. Rentan Rentangan gan tangannya setinggi bahu meningkah gerakan kaki.
20
Setela Setelah h itu itu mereka mereka untuk untuk menari menari bersar bersarna, na,den dengan gan mengal mengalungk ungkan an selend selendang ang pertama-tama kepada tarnu yang dianggap paling terhormat. Bila yang diserahi selendang itu bersedia ikut menari maka mulailah mereka ngibing, menari berpasang-pasangan. Tiap pasang berhadapan pada jarak yang dekat tetapi tidak saling bersentuhan. Ada kalany kalanyaa pula pula pasanga pasangan-p n-pasa asangan ngan itu itu saling saling membel membelakan akangi. gi. Kalau Kalau tempat tempatnya nya cukup cukup leluasa biasa pula ada gerakan memutar dalam lingkaran yang cukup luas. Pakaian penari cokek biasanya terdiri atas baju kurung dan celana panjang dari bahan semacam sutera berwarna. Ada yang berwarna berwarna merah menyala, menyala, hijau, ungu, kuning dan sebagainya, sebagainya, polos dan menyolok. Di ujung sebelah bawah celana biasa diberi hiasan dengan kain berwarna yang serasi. Selembar Selembar selendang selendang panjang terikat pada pinggang pinggang dengan kedua ujungnya ujungnya terurai ke bawah Rambutnya tersisir rapih licin ke belakang. Ada pula yang dikepang kemudian disanggulkan yang bentuknya tidak begitu besar, dihias dengan tusuk ronde bergoyang-goyang. Orkes gambang kromong biasa pula mengiringi teater lenong. Teater rakyat rakyat Betawi Betawi ini dalam dalam bebera beberapa pa segi segi tata tata pentas pentasnya nya mengik mengikuti uti pola pola opera opera Barat, Barat, dilengkapi dekor dan properti lainnya, sebagai pengaruh komedi stambul, komedi ala Barat berbahasa Melayu, yang berkernbang pada awal abad ke- duapuluh. Tari Betawi yang sepenuhnya merupakan aneka gerak pencak silat disebut tari silat. Tari ini ada yang diiringi tabuhan khusus yang disebut gendang pencak. Iringan lainnya yang juga bisa digunakan ialah garnbang kromong, gamelan topeng dan lain-lain. Di kalangan kalangan masyarakat masyarakat Betawi terdapat berbagai aliran silat seperti seperti aliran aliran Kwitang, Kwitang, aliran aliran Tanah Tanah Abang, Abang, aliran aliran Kemayo Kemayoran ran dan sebagai sebagainya nya.. Gaya-g Gaya-gaya aya tari tari silat silat yang yang terkenal antara lain gaya seray, gaya pecut, gaya rompas dan gaya bandul. Tari silat Betawi menunjukkan aliran atau gaya g aya yang diikuti penarinya masing-masing. Enjot-enjotan dan Gegot. Tari-tarian tersebut bukan saja digemari oleh para pendukung aslinya, tetapi juga telah banyak mendapat tempat di hati masyarakat yang lebih luas, termasuk kelompok etnis lain. Beberapa penata tari kreatif telah berhasil menggubah beberapa tari kreasi baru dengan mengacu pada ragam gerak berbagai tari tradisi Betawi, terutama rumpun Tari Topeng. Tari kreasi baru itu antara lain adalah Tari Ngarojeng, Tari Ronggeng Belantek, Gado-gado Jakarta. Karya tari ini ternyata mampu memukau penonton, bahkan juga
21
sampai pada Forum Internasional yaitu dalam Festival Tari Antar Bangsa.. Berbagai seni pertunjukan tradisional Betawi telah berkembang sesuai dengan perkembangan jaman dan masyarakat masyarakat pendukungnya pendukungnya serta merupakan merupakan daya pesona tersendiri tersendiri pada wajah kota Jakarta Untuk dapat menilkmati dan menilainya tiada cara lain yang lebih tepat kecuali menyaksikannya sendiri. Disiplin TARI
Jenis Kesenian Betawi Rebana Biang / Tari Belenggo Gambang Kr Kromong/ Co Cokek
Ragam
Pergelaran Bi Biasa
Tanjidor/ Ta Tari Topeng Ta Tanji
Tari Sipatmo Tanjidor Tanji Godot (Tanji dg alat musik gesek) Tanji Seketre
Game Gamellan Aj Ajeng/ eng/To Tope peng ng Gon Gong g
Kliningan Tanji Perge ergellaran aran Bi Biasa asa
Permainan Ujungan
Kliningan Bajidor Pertandingan Ujungan
Tari Zafin
Tari Uncul Pergelaran Biasa (Tari) Orkes Gambus (Musik)
▪
Musik
Dalam Dalam dunia dunia musik musik Betawi Betawi terdap terdapat at perbaur perbauran an yang yang harmon harmonis is antara antara unsur unsur priburni dengan unsur Cina, dalam bentuk orkes gambang kromong yang tampak pada alat-alat musiknya. Sebagian alat seperti gambang,kromong, kemor, kecrek, gendang, kempul dan gong adalah unsur pribumi, sedangkan sebagian lagi berupa alat musik gesek Cina yakni kongahyan, tehyan, dan skong. Dalam lagu-lagu yang biasa dibawakan orkes tersebut, rupanya bukan saja terjadi pengadaptasian, bahkan pula pengadopsian lagu-lagu Cina yang disebut pobin, seperti pobin mano Kongjilok, Bankinhwa, Posilitan, Caicusiu dan sebagainya. Biasanya disajikan secara instrumental. Terbentuknya orkes gambang kromong tidak dapat dilepaskan dari Nie Hu-kong, seorang pemimpin golongan Cina Pada Pada perten pertengah gahan an abad abad ke- delapa delapan n belas belas di Jakart Jakarta, a, yang yang dikenal dikenal sebagai sebagai penggemar musik. Atas prakarsanyalah terjadi penggabungan alat-alat musik yang biasa terdapat dalarn gamelan pelog slendro dengan yang dari Tiongkok. Terutama orang-
22
orang peranakan Cina, seperti halnya Nie Hu-kong, lebih dapat menikmati tarian dan nyanyian para ciokek, yaitu para penyanyi ciokeks merangkap penari pribumi yang biasa diberi nama bunga-bunga harurn di Tiongkok, seperti Bwee Hoa, Han Siauw, Hoa, Han Siauw dan lain-lain. lain-lain. Pada masa-masa masa-masa lalu orkes garnbang kromong hanya dimiliki dimiliki oleh babah- babah peranakan yang tinggal di sekitar Tangerang dan Bekasi, selain di Jakarta sendiri. Pengaruh Eropa yang kuat pada salah satu bentuk musik rakyat Betawi, tampak jelas pada orkes tanjidor, yang biasa menggunakan klarinet, trombon, piston, trompet dan sebagainya. Alat-alat musik tiup yang sudah berumur lebih dari satu abad masih banyak digunakan oleh grup-grup tanjidor. Mungkin bekas alat-alat musik militer pada masa jayan jayanya ya penguas penguasaa koloni kolonial( al(tem tempo po doeloe) doeloe),, dengan dengan alat-a alat-alat lat setua setua itu itu tanjid tanjidor or biasa biasa digunakan untuk mengiringi helaran atau arak-arakan pengantin Membawakan lagu-lagu barat berirama imarsi dan (Wals) yang susah sulit dilacak asal-usulnya, karena telah disesuaikan dengan selera dan kemampuan ingatan panjaknya dari generasi kegenerasi. Orkes Orkes tanjid tanjidor or mulai mulai timbu timbull pada abad abad ke 18. VaIcken VaIckenier ier,, salah salah seoran seorang g Gubern Gubernur ur Jenderal Belanda pada jaman itu tercatat memiliki sebuah rombongan yang terdiri dari 15 orang pemain alat musik tiup, digabungkan dengan pemain gamelan, pesuling Cina dan penabuh tambur Turki, untuk memeriahkan berbagai pesta. Karena biasa dimainkan oleh budak-budak, orkes demikian itu dahulu disebut Slaven-orkes. Dewasa ini tanjidor sering ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu dan untuk memeriahkan arak-arakan. Musi Musik k Beta Betawi wi lain lainny nyaa yang yang bany banyak ak memp memper erol oleh eh penga pengaru ruh h Bara Baratt adal adalah ah kroncong tugu yang konon berasal dari Eropa Selatan. Sejak abad ke 18 musik ini berkembang berkembang di kalangan kalangan Masyarakat Masyarakat Tugu, yaitu yaitu sekelompok sekelompok masyarakat masyarakat keturunan golongan golongan apa yang disebut disebut Mardijkers Mardijkers,, bekas anggota tentara Portugis yang dibebaskan dari dari tawa tawana nan n Bela Belanda nda.. Sete Setela lah h bera berali lih h dari dari Kato Katoli lik k menj menjad adii Prot Protes esta tan, n, mere mereka ka ditempatkan di Kampung Tugu, dewasa ini termasuk wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara, dengan jemaat dan gereja tersendiri yang dibangun pertama kali pada tahun 1661. Pada masa-masa yang lalu keroncong ini dibawakan sambil berbiduk-biduk di sungai di bawah sinar bulan, disamping untuk pertunjukan, bahkan untuk mengiringi lagu-lagu gereja. Alat-alat musik keroncong tugu masih tetap seperti tiga abad yang lalu, terdiri dari keroncong, biola, ukulele, banyo, gitar, rebana, kernpul, dan selo.
23
Musik Musik Betawi Betawi yang yang berasa berasall dari dari Timur Timur Tengah Tengah adalah adalah orkes orkes gambus. gambus. Pada kesempatan-kesempatan tertentu, misalnya untuk memeriahkan pesta perkawinan, orkes gambus digunakan untuk mengiringi tari zafin, yakni tari pergaulan yang lazimnya hanya dil dilakuk akukan an oleh oleh kaum kaum pria pria saj saja. Teta Tetapi pi seka sekara rang ng ini ini sudah udah mula mulaii ada ada yang yang mengembangkannya menjadi tari pertunjukan dengan mengikutsertakan penari wanita. Di samping orkes gambus, musik Betawi yang menunjukkan adanya pengaruh Timur Tengah dan bernafaskan agama Islam adalah berbagai jenis orkes rebana. Berdasarkan alatnya, sumber sair yang dibawakannya dan latar belakang sosial pendukungnya rebana Betawi terdiri dari bermacam-macam jenis dan nama, seperti rebana ketimpring, rebana ngarak, rebana dor dan rebana biang. Sebutan rebana ketimpring mungkin karena adanya tiga tiga pasang pasang kerinc kerincing ingan an yakni yakni semaca semacam m kecrek kecrek yang yang dipasa dipasang ng pada badanny badannyaa yang yang terbuat dari kayu. Kalau rebana Ketimpring digunakan untuk memeriahkan arak-arakan, misainya mengarak pengantin pria menuju rurnah mempelainya biasanya disebut rebana ngarak, disamping ada yang menggunakan rebana khusus untuk itu, yang ukurannya lebih kecil. Syairsyair yang dinyanyikan selarna arak-arakan antara lain diarnbil dari kitab Diba atau Diwan Hadroh. Rebana Rebana ketimp ketimprin ring g yang yang diguna digunakan kan untuk untuk mengir mengiring ingii peraya perayaan an - peraya perayaan an keluarga seperti kelahiran, khitanan, perkawinan dan sebagainya, disebut rebana maulid. Telah menjadi kebiasaan di kalangan orang Betawi yang taat kepada agarnanya untuk membac membacakan akan syair syair yang yang menutu menuturka rkan n riwaya riwayatt Nabi Besar Besar Muhamm Muhammad ad SAW. SAW. sebaga sebagaii acara utamanya yang sering kali diiringi rebana maulid. Syair-syair pujian yang biasa disebut Barjanji, karena diambil dari kitab Syaraful Anam karya Syeikh Barzanji. Rebana dor biasa digunakan mengiringi lagu lagu atau yalil seperti Shikah, Resdu, Yaman Huzas dan sebagainya. Reba Rebana na
kasi kasida dah h
(qos (qosid idah ah))
sepe sepert rtii
kead keadaa aann nnya ya
dewa dewasa sa
ini ini
meru merupa paka kan n
perkernbangan lebih lanjut dari rebana dor. Lirik lirik lagu yang dinyanyikannya tidak terb terbat atas as pada pada liri lirik-l k-lir irik ik berb berbah ahas asaa Arab Arab,, mela melain inkan kan banya banyak k pula pula yang yang berb berbah ahas asaa Indonesia. Berlainan dengan jenis jenis rebana lainnya, pada rebana qasidah dewasa ini sudah lazim kaum wanita berperan aktif, baik sebagai penabuh maupun sebagai pembawa vokal. Dengan dernikian rebana kasidah lebih menarik dan sangat populer.
24
Orkes rebana biang di samping untuk membawakan lagu berirama cepat tanpa tarian yang disebut lagu-lagu zikir, biasa pula digunakan untuk mengiringi tari belenggo. sebagaimana umumnya tarian rakyat, tari belenggo tidak memiliki pola tetap. Gerak tari tariny nyaa terg tergant antun ung g dari dari perb perben enda dahar haraa aan n gera gerakk-ge gera rak k sila silatt yang yang dimi dimili liki ki pena penari ri bersangkuta bersangkutan. n. Biasanya Biasanya tari belenggo belenggo dilakukan dilakukan oleh anggota anggota grup rebana biang sendiri sendiri secara secara bergan bergantia tian. n. Kalau Kalau pada masa-m masa-masa asa lalu lalu tari tari belengg belenggo o hanya hanya merupak merupakan an tari tari kelangenan, dewasa ini sudah berkembang menjadi tari pertunjukan dengan berpola tetap. Di samping itu orkes rebana biang biasa digunakan sebagai pengiring topeng belantek yaitu salah satu teater rakyat Betawi yang hidup di daerah pinggiran Jakarta bagian Selatan. Orkes samrah berasal dari Melayu sebagaimana tampak dari lagu-lagu yang dibawakan seperti lagu Burung Putih, Pulo Angsa Dua, Sirih Kuning, dan Cik Minah dengan corak Melayu, disamping lagu lagu khas Betawi, seperti Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang-lenggang Kangkung dan sebagainya. Tarian yang biasa di iringi orkes ini disebut Tari Samrah. Gerak tariannya menunjukkan persarnaan dengan umumnya tari Melayu yang mengutamakan langkah langkah dan lenggang lenggok berirama, ditarnbah dengan dengan gerakgerak-ger gerak ak pencak pencak silat, silat, sepert sepertii pukulan pukulan,, tendan tendangan, gan, dan tangki tangkisan san yang yang diperhalus. Biasanya penari samrah turun berpasang-pasangan. Mereka menari diiringi nyanyian nyanyian biduan yang melagukan melagukan pantun-pantu pantun-pantun n bertherna bertherna percintaan percintaan dengan ungkapan ungkapan kata-kata merendahkan diri seperti orang buruk rupa hina papa tidak punya apa-apa Pada gamelan ajeng, di samping ada pengaruh Sunda juga tampak adanya unsur Bali seperti pada salah satu lagu yang biasa diiringinya yang disebut lagu Carabelan atau Cara Bali. Pada awainya garnelan ini bersifat mandiri sebagai musik upacara saja. Dalarn perkembangan kemudian biasa digunakan untuk mengiringi tarian yang disebut Belenggo Ajeng atau Tari Topeng Gong. Orkes ini juga berfungsi sebagai pengiring wayang kulit atau wayang wong yaitu salah satu unsur kesenian Jawa yang diadaptasi oleh masyarakat Betawi terutama di pinggiran Jakarta. Musik Betawi lainnya yang banyak banyak menyerap menyerap pengaruh Sunda adalah gamelan tope topeng. ng. Dise Disebu butt dern dernik ikia ian n karena karena gamel gamelan an ters tersebu ebutt digun digunak akan an untu untuk k mengi mengiri ringi ngi pagelaran pagelaran teater rakyat rakyat yang kini dikenal dikenal dengan sebutan topeng Betawi Popularitas Popularitas tope topeng ng
Beta Betawi wi
bagi bagi
masy masyar arak akat at
pend penduk ukun ungn gnya ya
adal adalah ah
kema kemamp mpua uann nnya ya
untu untuk k
25
menyampaikan kritik social yang tidak terasa mengpenggeli hati. Salah satu contohnya adalah lakon pendek Bapak jantuk, tampil pada bagian akhir pertunjukan yang sarat dengan nasehat- nasehat bagi ketenteraman berumah tangga. Di antara tarian-tarian yang biasa disajikan topeng Betawi adalah Tari Lipetgandes, sebuah tari yang dijalin dengan nyanyian, lawakan dan kadang-kadang dengan sindiran-sindiran tajam menggigit tetapi lucu. Tari- tari lainnya cukup banyak memiliki ragam gerak yang ekspresif dan dinamis, seperti Tari Topeng Kedok,
Disiplin Jenis Kesenian Betawi MUSIK Rebana Ketimpring
Ragam 1. Rebana Ngarak (bergerak)
Rebana Hadro
2. Reban Rebanaa Mauli Maulid d (sta (stasi sion oner er)) 1. Pergelaran Bias
Rebana Dor
2. Adu Dzi Dziki kirr (Per (Perta tand ndin inga gan) n) 1. Pergelaran Biasa 2. Qasid Qasidah ah (Kre (Kreas asii Bar Baru) u)
Rebana Burdah Rebana Maukhid Gambang Kr Kromong Ko Kombin binasi Kroncong Tugu
Versi Original Orkes Kroncong Keroncong Kemayoran
26
▪
Ondel-ondel
Salah satu bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalarn pesta-pesta rakyat adalah ondel-ondel. Nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yangsenantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyarnan barnbu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalarnnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki di cat dengan warna merah, sedang yang perempuan dicat dengan warna putih Bentuk pertunjukan ini banyak persamaannya dengan dengan yang yang terdap terdapat at di bebera beberapa pa daerah daerah lain. lain. Di Pasunda Pasundan n dikena dikenall dengan dengan sebuta sebutan n Badawang, di Jawa Tengah disebut Barongan Buncis, di Bali barong landung. Menurut perkiraan jenis pertunjukan itu sudah ada sejak sebelum tersebarnya agama Islam di Pulau Jawa. Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang yang gentay gentayang angan. an. Dewasa Dewasa ini ondel-o ondel-onde ndell biasan biasanya ya diguna digunakan kan untuk untuk menamb menambah ah semarak pesta- pesta rakyat atau untuk penyambutan tamu terhormat, misainya pada peresmian gedung yang baru selesai dibangun. Betapapun derasnya arus modernisasi, ondel-ondel ternyata masih tetap bertahan dan menjadi penghias wajah kota metropolitan Jakarta.
Cerita rakyat
Cerita Cerita rakyat rakyat yang yang berkem berkembang bang di Jakart Jakartaa selain selain cerita cerita rakyat rakyat yang yang sudah sudah dikenal seperti Si Pitung juga Pitung juga dikenal cerita rakyat lain seperti serial Jagoan Tulen yang mengisahkan mengisahkan jawara-jawa jawara-jawara ra Betawi Betawi baik dalam perjuangan maupun kehidupannya kehidupannya yang dikenal "keras". Selain mengisahkan jawara atau pendekar dunia persilatan, juga dikenal cerita Nyai cerita Nyai Dasima yang menggambarkan kehidupan zaman kolonial.
Senjata tradisional
Senjata khas Jakarta adalah badik yang bentuknya tipis memanjang.
27
E.
Lenong
Lenong adalah teater tradisional teater tradisional Betawi. Betawi. Kesenian tradisional ini diiringi musik gambang kromong dengan alat-alat musik seperti gambang, gambang, kromong, kromong, gong, kendang, kendang, tehyan, kempor , suling, suling, dan kecrekan, kecrekan, sert sertaa alat alat musi musik k unsu unsur r Tionghoa seperti tehyan, kongahyang , dan sukong . Lakon atau skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, moral, yaitu yaitu menolong menolong yang lemah, membenci kerakusan kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah bahasa adalah bahasa Melayu (atau kini bahasa kini bahasa Indonesia) Indonesia) dialek Betawi. Betawi. Sejarah Lenong
Lenong berkembang sejak akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20. ke-20. Kesenian teatrikal tersebut mungkin merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas kesenian serupa seperti "komedi "komedi bangsawan" bangsawan" dan "teater "teater stambul" stambul" yang sudah ada saat itu. Selain itu, Firman Muntaco, seniman Betawi, menyebutkan bahwa lenong berkembang dari proses teaterisasi musik gambang kromong dan sebagai tontonan sudah dikenal sejak tahun 1920-an. 1920-an. Lakon-lakon lenong berkembang dari lawakan-lawakan tanpa plot cerita yang dirangkai-rangkai hingga menjadi pertunjukan semalam suntuk dengan lakon panjang dan utuh. Pada mulanya kesenian ini dipertunjukkan dengan mengamen dari kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Ketika pertunjukan berlan berlangsu gsung, ng, salah salah seoran seorang g aktor aktor atau atau aktris aktris mengit mengitari ari penont penonton on sambil sambil memint memintaa sumbangan secara sukarela. Selanjutnya, lenong mulai dipertunjukkan atas permintaan pelanggan dalam acara-acara di panggung hajatan seperti resepsi pernikahan. Baru di awal kemerdekaan, teater rakyat ini murni menjadi tontonan panggung. Setelah sempat mengalami masa sulit, pada tahun 1970-an kesenian lenong yang dimodifikas dimodifikasii mulai dipertunjukkan dipertunjukkan secara rutin rutin di panggung panggung Taman Ismail Marzuki Marzuki, Jakarta. Jakarta. Selain menggunakan unsur teater modern dalam plot dan tata panggungnya, lenong yang direvitalisasi tersebut menjadi berdurasi dua atau tiga jam dan tidak lagi semalam suntuk. Selanjutnya, lenong juga menjadi populer lewat pertunjukan melalui televisi, televisi, yaitu yang ditayangkan oleh Televisi Republik Indonesia mulai tahun 1970-an. Beberapa
28
seniman seniman lenong yang menjadi terkenal sejak saat itu misalnya misalnya adalah Bokir , Nasir, Siti, Siti, dan Anen. Anen. Jenis lenong
preman. Dalam lenong Terdapat dua jenis lenong yaitu lenong denes dan lenong preman. denes (dari kata denes dalam dialek Betawi yang berarti "dinas" atau "resmi"), aktor dan aktrisnya umumnya mengenakan busana formal dan kisahnya ber-seting ber-seting kerajaan atau lingkungan lingkungan kaum bangsawan, bangsawan, sedangkan dalam lenong preman busana yang dikenakan tidak ditentukan oleh sutradara dan umumnya berkisah tentang kehidupan sehari-hari. Lenong denes dapat dianggap sebagai pekembangan dari beberapa bentuk teater rakyat Betawi Betawi yang yang dewasa dewasa ini telah telah punah, punah, yaitu yaitu wayang wayang sumeda sumedar, r, senggo senggol, l, dan wayang wayang dermuluk. dermuluk. Sedang lenong preman adalah perkembangan perkembangan dari wayang sironda.Se sironda.Selain lain itu, kedua kedua jeni jeniss lenon lenong g ini ini juga juga dibe dibeda daka kan n dari dari bahas bahasaa yang yang digu digunak nakan an;; lenong lenong denes denes umumnya menggunakan bahasa yang halus ( bahasa bahasa Melayu Melayu tinggi), sedangkan lenong preman menggun menggunaka akan n bahasa bahasa percak percakapan apan sehari sehari-ha -hari, ri, sehing sehingga ga sangat sangat akrab akrab dan komuni komunikat katif if dengan dengan para para penont penontony onya. a. Kisah Kisah yang yang dilakon dilakonkan kan dalam dalam lenong preman misalnya adalah kisah rakyat yang ditindas oleh tuan tanah dengan pemungutan pajak pemungutan pajak dan dan munculnya tokoh pendekar taat beribadah yang membela rakyat dan melawan si tuan tanah jahat. Sementara itu, contoh kisah lenong denes adalah kisah-kisah 1001 malam. Pada perkembangann perkembangannya, ya, lenong lenong preman preman lebi lebih h popul populer er dan berk berkem emban bang g denes. dibandingkan lenong denes.
H.
Rumah Adat
Rumah adat betawi berbentuk joglo dengan bentuk sirap dan ukiran-ukiran yang khas.
I.
Pariwisata
DKI Jakarta juga memiliki berbagai objek pariwisata pariwisata seperti: •
Kebun Binatang Ragunan
•
Monumen Nasional
•
Museum Gajah
•
Taman Mini Indonesia Indah
29
•
Taman Impian Jaya Ancol
•
Museum Fatahillah
•
Pulau Seribu
•
Perkampungan Betawi Setu Babakan Para turis yang datang ke Jakarta, umumnya hanya berkunjung ke Taman Mini
Indonesia Indah, Taman Impian Jaya Ancol dan Kebun Binatang Ragunan. Padahal masih banyak lagi tempat wisata lain yang menarik kalau ditata dengan baik seperti di Jakarta Selatan, sebut saja Kali Pesanggrahan, Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong.
30
BAB IV PEMBANGUNAN DAN MODERNISASI
Masala Masalah h yang yang dirasa dirasakan kan oleh oleh etnik etnik Betawi Betawi ialah ialah bahwa bahwa kesemp kesempata atan n untuk untuk berkem berkembang bang dalam dalam berbag berbagai ai bidang bidang kehidupa kehidupan n lebih lebih banyak banyak diberi diberikan kan kepada kepada etnik etnik pendatang, pendatang, sementara sementara mereka selalu selalu digusur digusur dari “habitatnya”. “habitatnya”. Sehingga boleh dibilang dibilang bahwa orang Betawi sekarang ini sudah tidak punya tanah lagi di “tanah airnya” sendiri. Jangan heran kalau sekarang ini banyak orang Betawi yang justru “ngontrak” di rumah milik kaum pendatang di tanah leluhur mereka sendiri. Hal itu dirasakan benar terutama oleh generasi muda orang Betawi. Mereka mengakui orang Betawi cenderung mudah menjual tanah. Tapi menurut mereka, itu sering terjadi justru karena adanya tekanan yang tidak bisa ditolak. Apalagi dengan mengatasnamakan pembangunan. Maunya mereka, laha lahan-l n-lah ahan an itu itu boleh boleh saja saja digu digunak nakan an pemer pemerin inta tah, h, teta tetapi pi peme pemeri rinta ntah h haru haruss bisa bisa menempatkan orang-orang Betawi yang tergusur itu. Yang terjadi sekarang ini seolaholah olah mereka mereka itu digusur digusur dan tidak tidak diberi diberi kesempata kesempatan n untuk untuk hidup hidup di situ. situ. Mereka Mereka berhar berharap ap bahwa bahwa suatu suatu saat saat akan akan ada suatu suatu UndangUndang-und undang ang yang yang khusus khusus agar tanah penduduk asli tidak habis terjual. Menurut mereka pemerintah selama ini tidak punya kepedulian ke arah itu. Sejauh ini di Betawi memang tidak ada konflik sosial yang dipicu oleh masalah pemilikan tanah yang menghadapkan etnik Betawi dengan etnik-etnik pendatang atau dengan pemerintah. Keributan seperti yang terjadi di Ketapang beberapa waktu lalu bukan karena masalah tanah tapi karena rebutan lahan/nafkah hidup. Dan itu menurut mereka bisa terjadi di mana saja. Begitu juga dengan kerusuhan bulan Mei tahun lalu (1998). Menurut mereka itu bukan antara etnik Betawi dengan Cina. Kerusuhan bulan Mei itu merasa anggap sangat merugikan citra orang Betawi. Karena orang tahunya Jakarta Jakarta adalah adalah Betawi. Betawi. Orang Betawi merasa baik-baik saja dengan orang Cina. Bahkan di Betawi ada yang disebut “Asnawi” (asli Cina Betawi), yang menunjukkan bahwa orang Betawi sudah sangat terbuka terhadap pembauran etnik. Yang agak menjengkelkan mereka adalah apa yang mereka sebut sebagai “Cina megah”, yaitu warga keturunan Cina yang eksklusif dan tidak mau bergaul dengan penduduk setempat.
31
Oran Orang g
Beta Betawi wi
menga engang ngga gap p
bahw bahwaa
kebu kebuda daya yaan an
Bet Betawi awi
tidak dak
har harus
dikembangkan dan dilestarikan oleh masyarakat atau etnik Betawi saja, tapi juga oleh etnik-etnik lain yang sudah lama tinggal di Jakarta yang seharusnya juga ikut memiliki budaya Betawi. Yang mereka rasakan selama ini ialah bahwa etnik pendatang cenderung melecehkan orang Betawi, menganggap orang Betawi sebagai orang terpinggirkan dan kurang berbudaya. Akibatnya mereka juga tidak berusaha menyesuaikan diri dengan kultur masyarakat Betawi. Martabat dan harga diri orang Betawi akan bangkit kalau mereka mereka merasa merasa diinja diinjak-i k-inja njak. k. Kasus Kasus kerusu kerusuhan han Tanah Tanah Abang Abang beberap beberapaa waktu waktu lalu lalu merupakan contoh konkrit mengenai soal itu. Orang Betawi tidak merasa “mentang-mentang” di kampungnya sendiri. Mereka sangat menghargai etnik pendatang. Misalnya saja, setiap ada acara kebudayaan atau halal-bihalal, paguyuban-paguyuban dari etnik lain selalu diundang dan dianjurkan untuk memakai pakaian adat daerah mereka sendiri. Bahkan duta kebudayaan Betawi untuk ke luar negeri juga terbuka untuk kelompok etnik lain, tidak hanya untuk orang Betawi asli, asalkan orang itu memahami dan mendalami kebudayaan Betawi. ▪
Pendidikan Ubah Citra Orang Betawi
Kita mengenal Putri Indonesia 1996 Alya Rohali dan juga dengan tokoh Betawi Ridwan Saidi. Mereka adalah orang-orang Betawi yang mengenyam pendidikan tinggi. Melalui publik figur seperti mereka, citra Betawi pun b erubah. Sebenarnya banyak orang- orang Betawi yang sudah sangat maju dalam hal pendid pendidika ikan n dan cara cara berpik berpikir ir.. Sayangn Sayangnya, ya, citra citra orang orang Betawi Betawi yang yang terusterus-men meneru eruss ditampilkan di layar televisi adalah orang Betawi yang malas bekerja, berebut warisan, berkelahi dengan keluarga, kalaupun sekolah sifatnya mengaji gaya kampung. Pencitraan orang Betawi seperti ini yang secara terus-menerus ditayangkan di televisi disesalkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta, Sylviana Murni. Menurut Sylviana Murni, yang juga asli Betawi, apa yang ditampilkan di televisi tent tentang ang kehi kehidu dupan pan masy masyar arak akat at Beta Betawi wi hany hanyal alah ah sebag sebagia ian n keci kecill dari dari kehi kehidu dupan pan masyarakat Betawi yang sesungguhnya. Banyak orang Betawi yang berhasil menjadi politisi, politisi, bahkan di beberapa beberapa perusahaan perusahaan besar ada orang-orang Betawi yang berhasil menduduki posisi tinggi.
32
"Kalau ada orang Betawi yang berhasil, ada saja orang yang tidak percaya kalau dia Betawi dan bilang: ’Apa iya? Kok ada juga, ya, Betawi yang berhasil?’ Kan kurang ajar, ye...," kata Sylviana. Penilaian semacam itu dipandang wajar saja, karena tayangan film, sinetron, lenong, dan bentuk kesenian yang ditampilkan sebagian besar memang selalu menyorot karakter Betawi yang seperti itu. Yang terjadi terjadi sebenarnya, sebenarnya, menurut Sylviana, Sylviana, meskipun ada orang-orang orang-orang Betawi yang sudah sangat maju, namun pada umumnya mereka masih mempunyai sikap yang sama dengan pendahulunya, seperti tidak kemaruk pangkat, tidak mempunyai ambisi yang terlalu tinggi, hidup bagaikan mengikuti aliran air atau ke mana angin berembus. Hal ini mungkin karena sepanjang sejarah masyarakat Betawi hidupnya selalu dijajah hingga membuat sikap mereka seperti itu. Suasana religiusitas selalu berembus dari keluarga Betawi karena memang sejak dini pendidikan agama menjadi prioritas bagi anak-anak, bahkan sampai anak-anaknya menjadi dewasa. "Saya boleh sekolah ke manamana, tetapi tetep aja namanya namanya madrasah madrasah enggak boleh lepas. Sampe kawin masih masih tetep madrasahan pakai kain, itu sampai sekarang," kata Sylviana. Akan tetapi, sikap orang Betawi yang seperti itu kini mengalami erosi. Erosi terjadi karena kehidupan semakin sulit sehingga mendorong mereka untuk maju, untuk sekola sekolah h lebih lebih tinggi tinggi guna mendapa mendapatka tkan n kehidu kehidupan pan yang yang lebih lebih baik. baik. Sekara Sekarang ng sudah sudah banyak orang Betawi yang bersekolah tinggi, bisa menikmati ekspresi budaya orang lain. ▪
Modernisasi
Banyak juga keluarga Betawi yang sudah tersentuh modernisasi, yang sangat jauh dengan gambaran cerita yang ditampilkan dalam tayangan film, sinetron, maupun tayangan budaya Betawi lainnya. Mereka mempunyai visi yang jelas, tujuan hidup yang pasti, dan berpendidikan. Betawi tidak selalu terkesan tradisional dan kampungan seperti terlihat di televisi. Terlebih lagi, kini DKI Jakarta dikelilingi oleh kesenian dan budaya dari daerah dan negara lain. Sementara itu kesenian dan budaya Betawi pun makin tersisih dari daerah asalnya. Beberapa budaya dan kesenian Betawi dapat dikelompokkan menjadi empat disiplin budaya/kesenian, yaitu disiplin musik, tari, teater, dan pedalangan. Budaya semacam inilah yang perlu dipelihara dan terus dikembangkan secara berkesinambungan melalui proses pendidikan.
33
Pelest Pelestari arian an nilainilai-nil nilai ai budaya budaya Betawi Betawi melalu melaluii jalur jalur pendid pendidika ikan, n, Sylvia Sylviana na mengus mengusulk ulkan, an, dapat dapat dilaks dilaksana anakan kan dengan dengan bebera beberapa pa strate strategi, gi, sepert sepertii melalu melaluii mata mata pelaja pelajaran ran muatan muatan lokal. lokal. Melalu Melaluii mata mata pelaja pelajaran ran ini bisa bisa dimasu dimasukkan kkan materi materi tentan tentang g kesenian, bahasa, dan adat istiadat Betawi. Dalam materi ini juga seharusnya diberikan nilai-nilai tradisional masyarakat Betawi sebagai bagian dari unsur kebudayaan Betawi. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah pun juga bisa dikemas secara khusus dalam paket pengenalan budaya Betawi, seperti pencak silat, tarian Betawi, kesenian rebana, sadrah, gambang kromong, dan kesenian yang bersifat kontemporer. Penc Pencip ipta taan an suas suasan anaa ke-Be ke-Beta tawi wi-a -an n di sekol sekolah ah juga juga bisa bisa dila dilakuk kukan an denga dengan n penggunaan baju Betawi oleh siswa setiap minggu sekali, misalnya hari Jumat atau pering peringata atan n hari hari besar besar keagama keagamaan. an. Pada Pada hari-h hari-hari ari terten tertentu tu juga juga perlu perlu dilaks dilaksana anakan kan pemakaian bahasa atau dialek Betawi. Banguna Bangunan n sekola sekolah h yang yang bercir bercirii khas arsite arsitektu kturr Betawi Betawi juga juga bisa bisa dilaku dilakukan, kan, termasuk penerbitan buku-buku tentang budaya Betawi. Buku-buku ini bisa ditempatkan di perpustakaan sekolah. Penerbitan kamus Bahasa Betawi dan Ensiklopedia Betawi akan memperkaya khazanah pengetahuan tentang Betawi. Buday Budayaa masy masyar araka akatt Beta Betawi wi akan akan teru teruss ada dan dan terj terjaga aga manak manakal alaa semu semuaa masyar masyaraka akatt Betawi Betawi mau memeli memelihar hara, a, menjag menjaga, a, dan mengem mengembang bangkan kan terus terus budaya budaya tersebut. Proses pemeliharaan, penjagaan, dan pengembangan budaya Betawi akan sangat tepat apabila dilaksanakan melalui proses pendidikan sejak dini, yaitu saat anak mulai menduduki dunia pendidikan usia dini, taman kanak-kanak, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Melalui pendidikanlah citra Betawi yang negatif akan terkikis. Anak-anak yang tinggal di DKI Jakarta akan makin menghargai kebudayaan Betawi yang mereka serap melalui sekolah dan lingkungan mereka. Bagi orang Betawi sendiri, terus tekun sekolah mengejar jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mendapatkan kehidupan yang lebih baik, akan mengubah citra negatif. Perlahan Perlahan jika hal tersebut tersebut konsisten dilakukan, dilakukan, maka akan mengangkat mengangkat citra masyarakat masyarakat Betawi. Orang Betawi tak lagi dicap kampungan. Karena pendidikannya, orang Betawi pun akan dikenal bercitra baik, seperti Alya Alya Rohali Rohali,, salah salah satu satu contohny contohnya. a. Ia adalah adalah anak anak muda muda Betawi Betawi yang yang mandir mandirii dan
34
berhasil berhasil dalam hal pendidikan. pendidikan. Juga Sylviana Sylviana Murni yang terus-menerus terus-menerus belajar dan mengajar di mana-mana. Citra Citra bahwa perempuan Betawi tidak berpendidikan berpendidikan tinggi otomatis otomatis luntur jika menyimak sederet prestasi kedua perempuan Betawi itu. Prof Hasbullah Thabrany, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, adalah orang Betawi yang berhasil mencapai jenjang tertinggi di dunia pendidikan.
35
BAB V PENUTUP A. Ke Kesi simp mpul ulan an
Suku Betawi merupakan perpaduan perpaduan dari beberapa etnis yang sudah lebih dulu hidup di Jakarta, seperti: etnis Sunda, Jawa, Jawa, Arab, Bali, Bali, Sumbawa, Sumbawa, Ambon, Ambon, Melayu dan Tionghoa. Tionghoa. Dari Dari bebera beberapa pa suku-s suku-suku uku terseb tersebut ut kemudi kemudian an terjad terjadii perkawinan perkawinan silang antar suku dan munculah munculah suku betawi yang mendiami mendiami daerah Jakarta dan sekitarnya. Kebudayaan betawi sendiri merupakan suatu kebudayaan yang unik karena kebudayaan ini tidak mempunyai identitas khusus, melainkan merupakan kebudayaan yang telah mendapat pengaruh dari kebudayaan asing dimana dimana kebuday kebudayaan aan yang yang masuk masuk tidak tidak hanya hanya berasa berasall dari dari satu satu daerah daerah saja, saja, melainkan dari banyak daerah. Perpaduan macam-macam kebudayaan tersebuat memunculkan identitas tersendiri bagi Kebudayaan Betawi. Masyarakat Betawi menganut system kekerabatan bilineal yaitu menarik garis keturunan dari pihak ayah ayah dan dan piha pihak k ibu. ibu. Pada Pada saat saat sebe sebelu lum m upaca upacara ra pern pernik ikaha ahan n dila dilaks ksana anaka kan, n, dilakukan perjanjian terlebih dahulu apakah akan mengikuti kerabat suami atau mengikuti kerabat istri. Namun pada dasarnya orang tua ingin anak mereka yang telah menikah mempunyai rumah sendiri atau ngerumahin anaknya. Mayoritas masy masyar araka akatt Beta Betawi wi meme memelu luk k Agam Agamaa Isla Islam. m. Dala Dalam m kehid kehidupa upan n sehar seharii-ha hari ri masyar masyarakat akat Betawi Betawi,, pengaru pengaruh h Agama Agama Islam Islam sangat sangat terlih terlihat at dalam dalam kegiat kegiatan an bermasyar bermasyarakat, akat, tidak terkecuali terkecuali dalam bidang pendidikan. pendidikan. Bagi orang Betawi tempo doeloe, orang yang tidak bisa membaca huruf arab dianggap buta huruf sehingga mereka cenderung mengesampingkan pendidikan formal. Bahasa seharihari masyarakat Betawi adalah Bahasa Indonesia yang merupakan turunan dari Bahasa Melayu. Di era globalisasi seperti sekarang ini tuntutan bagi masyarakat untuk mengikuti pola hidup yang lebih modern sangatlah kompleks. Tidak terkecuali bagi masyarakat Betawi. Masuknya para pendatang ke Kota Jakarta yang berasal dari dari berbag berbagai ai daerah daerah membuat membuat masyar masyaraka akatt Betawi Betawi yang yang notabe notabene-n ne-nya ya adalah adalah pendudu penduduk k asli asli menjad menjadii “agak “agak terpin terpinggi ggirka rkan”. n”. Bahkan Bahkan mereka mereka merasa merasa sepert sepertii
36
“ngontrak” “ngontrak” di rumah sendiri. sendiri. Kurangnya Kurangnya kesempatan untuk berkembang berkembang bagi masyarakat masyarakat Betawi dapat disebabkan disebabkan karena mereka mereka kalah bersaing dengan para pendat pendatang ang.. Hal ini diperp diperpara arah h dengan dengan pandanga pandangan n masyar masyaraka akatt terhad terhadap ap orang orang Betawi yang cenderung kurang mau bekerja keras. Walaupun sebenarnya tidak jarang juga orang Betawi yang berhasil dan sukses. Untuk itu kita sebagai Putra Betawi harus mampu mengangkat kembali citra masyarakat Betawi di dalam percaturan percaturan kehidupan bermasyara bermasyarakat, kat, berbangsa berbangsa dan bernegara. bernegara. Yaitu dengan bekerj bekerjaa sebaik sebaik-ba -baikn iknya ya tanpa tanpa mengen mengenal al lelah lelah dan harus harus bisa bisa mengen mengentas taskan kan Betawi dari bahaya kebodohan.
B. Saran
Munculnya para pendatang baru di kota Jakarta secara tidak langsung akan akan membaw membawaa kebuday kebudayaan aan-keb -kebuda udayaa yaan n baru. baru. Hal ini dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n terkikisnya kebuyaan betawi oleh kebudayaan tersebut, dimana tingkat kepedulian masyar masyaraka akatt Betawi Betawi sendir sendirii terhad terhadap ap kebuday kebudayaan aannya nya mulai mulai berkur berkurang ang.. Untuk Untuk mencegah hal itu supaya tidak lebih parah, kita harus meningkatkan kepedulian masyarakat masyarakat akan arti pentingnya pentingnya kebudayaan. kebudayaan. Kita dapat memulainya memulainya dengan mengad mengadakan akan ekstra ekstrakul kuliku ikuler ler yang yang berhubu berhubungan ngan dengan dengan Kebuday Kebudayaan aan Betawi Betawi dalam lingkungan sekolah khususnya SMA dan SMP yang adalah generasi muda penerus bangsa. Di samping itu pada saat pelaksanaan pesta seperti pernikahan ataupun ataupun sunata sunatan n sebaik sebaiknya nya menggu menggunaka nakan n adat adat Betawi Betawi,, walaupu walaupun n sebena sebenarny rnyaa mampu untuk mengadakan pesta di gedung mewah dengan tema Eropa. hal ini pasti akan dapat melestarikan kebudayaan Betawi hingga ratusan tahun bahkan ribuan tahun kedepan. Kemu Kemudi dian an
masa masala lah h
sosi sosial al
masy masyar arak akat at
Beta Betawi wi
dala dalam m
kehi kehidu dupa pan n
bermasyarakat di mana mereka kurang mendapat tempat dalam kehidupan seharihari yang dikarenakan karena kalah bersaing dengan para pendatang. Hal ini dapat diminimal diminimalisir isir dengan meningkatkan meningkatkan tingkat tingkat kepedulian kepedulian masyarakat masyarakat Betawi akan arti arti pent pentin ingny gnyaa pendi pendidi dika kan. n. Deng Dengan an berb berbek ekal al pendi pendidi dikan kan yang yang baik baik akan akan menghasilkan dasar yang bagus guna bekal untuk persaingan dalam kehidupan
37
bermasyarakat. Selain itu rasa ingin “enaknya aja” tanpa mau bekerja keras harus dibuang jauh-jauh supaya kita dapat lebih maju. Kalau mau hasil ya harus mau kerja keras. Dan jangan pernah ada perasaan takut gagal membuatmu takut untuk mencoba. HIDUP BETAWI…!!!
38
DAFTAR PUSTAKA
www.kompas.com www.incis.or.id www.sinarharapan.com www.wikipedia.or.id www.republika.co.id www.penulislepas.com www.google.com
39
LAMPIRAN
Rumah Si Pitung Ondel-Ondel
Pemandangan matahari terbenam di Jakarta
Gedung pencakar langit di Jakarta
Arak-arakan Tanjidor
Orkes Gambus
Silat Betawi
Rumah Betawi
40
Prosesi pernikahan Betawi
Minuman bir pletok
Sepasang pengantin Betawi
41