KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur s yukur kehadirat Allah SWT, maka maka dengan rahmat dan karunia-Nya tersusunlah makalah ini, atas usaha penyusunan guna memenuhi tugas yang berjudul “Penelitian Budaya Toraja ”. Namun demikian, di dalam penulisan makalah ini masih masih terdapat kekurangankekurangan atau kesalahan-kesalahan, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan penyusun atau masih dangkalnya ilmu pengetahuan yang penyusun miliki. leh karena itu, kepada para pembaca sudilah kiranya memaklumi, disamping itu pula pula penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersi!at membangun. "enyusun berharap sem#ga dengan tersusunnya makalah yang masih sederhana ini dapat berman!aat bagi segenap pembaca yang budiman dalam upaya peningkatan dan penambah $a$asan nasi#nalisme dan bentuk-bentuknya bentuk-bentuknya yang ada di %nd#nesia. Akhirnya penulis berharap sem#ga lap#ran ini dapat berman!aat bagi seluruh pembaca. Amin. Wassalam
&animpah#i, '( )anuari *(+
"enulis
DAFTAR ISI
ATA "N/ANTA0................................................................................................ i DA1TA0 %S%............................................................................................................. ii 2A2 + "NDA3454AN +.+ 5atar 2elakang &asalah ..................................................................................... 6 +.* "erumusan &asalah ........................................................................................... 6 +.' Tujuan ................................................................................................................ 2A2 %% /A&2A0AN 4&4& 24DA7AAN W%5A7A3 T0A)A *.+ #ndisi /e#gra!is .............................................................................................. 8 *.* #ndisi Dem#gra!is ........................................................................................... 9 *.' S#sial-k#n#mi ...................................................................................................: 2A2 %%% 24DA7AAN &AS7A0AAT T0A)A '.+ Sejarah ................................................................................................................. '.* Sistem ekerabatan ............................................................................................ +( '.' Sistem "erka$inan............................................................................................... ++ '.6 Sistem "erkampungan ..........................................................................................++ 2A2 %; 27 W%SATA DAN AT0AS% W%SATA 6.+ byek Wisata Alam...............................................................................................+6 6.* byek Wisata 2udaya..........................................................................................+6 6.' Seni Tradisi#nal T#raja........................................................................................ + 2A2 ; S%&"45AN ...........................................................................................+8 DA1TA0 "4STAA............................................................................................... +9
+(
BAB I PENDAHULUAN
+.+ 5atar 2elakang &asalah %nd#nesia terkenal dengan penghasil rempah-rempah terbesar di dunia yang banyak diminati #leh bangsa-bangsa lain. Selain itu juga mempunyai banyak berbagai macam kebudayaan baik yang sudah tercampur #leh kebudayaan lain maupun kebudayaan aslinya yang mana masih dipertahankan #leh masyarakatnya yang tersebar luas di seluruh pel#s#k tanah air mulai dari sabang sampai merauke, salah satunya kebudayaan yang berada di Tana T#raja. Tana T#raja, disamping terkenal sebagai ka$asan $isata juga merupakan penghasil pr#duksi pertanian di pr#
+.* "erumusan &asalah 2erdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut= +. 2agaimana gambaran umum kebudayaan dilihat dari segi ge#gra!i, dem#gra!i, dan s#sial ek#n#mi> *. 2agaimana sejarah kebudayaan masyarakat T#raja> '. 2agaimana karakteristik kebudayaan dilihat dari sistem kekerabatan dan sistem perkampungan atau #rganisasi>
+.' Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah= +. &engidenti!ikasi gambaran umum tentang kebudayaan Tana T#raja. *. &engkaji perkembangan sejarah kebudayaan suku bangsa tana t#raja '.&engkaji sistem kekerabatan, sistem perkampungan? #rganisasi s#sial.
BAB II GAMBARAN UMUM KEBUDAYAAN
*.+ #ndisi /e#gra!is Secara administrati!, saat ini Tana T#raja yang biasa disingkat @Tat#r merupakan kabupaten yang dipimpin #leh se#rang bupati. 5uasnya'.*(,99 m*. Terletak antara *# dan '# 5S, serta ++B# dan +*(# 2T, dengan batas $ilayah di sebelah utara berbatasan dengan abupaten 5u$u dan &amuju, di sebelah Timur berbatasan dengan abupaten 5u$u, di sebelah selatan berbatasan dengan abupaten nrekang dan "inrang, dan di sebelah barat berbatasan dengan abupaten "#lmas. T#p#gra!inya merupakan pegunungan dan dataran tinggi, dengan ketinggian '(( C *:B meter di atas permukaan laut. ±Secara administrati!, saat ini Tana T#raja yang biasa disingkat @Tat#r merupakan kabupaten yang dipimpin #leh se#rang bupati. 5uasnya abupaten Tana T#raja dengan ibu k#ta abupaten &akale, terbagi dalam B kecamatan yaitu = 0inding All#, Sesean, 0antep#, Sanggalangi, Saluputti, 2#nggakaradeng, &akale, Sangalla, dan &engkendek. *.* #ndisi Dem#gra!is &enurut hasil penelitian, suku bangsa T#raja dapat dig#l#ngkan kedalam ras melayu tua pr#t# melayuE yang diperkirakan berasal dari %ndia 2elakang, dan merupakan gel#mbang imigrasi Asia yang pertama bersama-sama dengan #rang Dayak di alimantan dan 2atak di Sumatera 4tara. Se$aktu masuk ke %nd#nesia, mereka sudah mengenal kebudayaan perunggudari D#ngs#n ;ietnam 4taraE atau Ti#ngk#k barat. 3al ini dilihat dari cara hidup dan hiasan-hiasan yang banyak terdapat di Tana T#raja juga ditemukan dalam kebudayaan D#ngs#n, antara lain hiasan yang berupa spiral bert#lak belakang yang diukirkan pada kayu dan tanah bakar Sampurn#.S, +B:(= 9E 2erdasarkan hasil pencatatan penduduk akhir tahun +B:B, jumlah penduduk abupaten Tana T#raja sebanyak '68.B*B ji$a, terdiri dari pria +9+.B'* ji$a dan $anita +96.BB9 ji$a. Dari jumlah penduduk tersebut tercatat bah$a jumlah penduduk usia de$asa
lebih besar daripada penduduk usia anak-anak. Demikian pula, persebaran penduduk tidak merata pada semua kecamatan di Tana T#raja. Said, *((6=9E Adapun bahasa yang digunakan #leh masyarakat T#raja yaitu bahasa T#raja itu sendiri. 2ahasa T#raja adalah bahasa yang d#minan di Tana T#raja, dengan SaFdan T#raja sebagai dialek bahasa yang utama. 2ahasa %nd#nesia sebagai bahasa nasi#nal adalah bahasa resmi dan digunakan #leh masyarakat, akan tetapi bahasa T#raja pun diajarkan di semua sek#lah dasar di Tana T#raja. 0agam bahasa di T#raja antara lain alumpang, &amasa, TaeF , Tal#nd#F , T#alaF , dan T#raja-SaFdan, dan termasuk dalam rumpun bahasa &elayu-"#linesia dari bahasa Austr#nesia. "ada mulanya, si!at ge#gra!is Tana T#raja yang teris#lasi membentuk banyak dialek dalam bahasa T#raja itu sendiri. Setelah adanya pemerintahan resmi di Tana T#raja, beberapa dialek T#raja menjadi terpengaruh #leh bahasa lain melalui pr#ses transmigrasi, yang diperkenalkan sejak masa penjajahan. 3al itu adalah penyebab utama dari keragaman dalam bahasa T#raja. Giri yang men#nj#l dalam bahasa T#raja adalah gagasan tentang duka cita kematian. "entingnya upacara kematian di T#raja telah membuat bahasa mere ka dapat mengekspresikan perasaan duka cita dan pr#ses berkabung dalam beberapa tingkatan yang rumit. 2ahasa T#raja mempunyai banyak istilah untuk menunjukkan kesedihan, kerinduan, depresi, dan tekanan mental. &erupakan suatu katarsis bagi #rang T#raja apabila dapat secara jelas menunjukkan pengaruh dari peristi$a kehilangan sese#rangH hal tersebut terkadang juga ditujukan untuk mengurangi penderitaan karena duka cita itu sendiri. Wikipedia *(+(E
*.' #ndisi S#sial k#n#mi Sebagian besar penduduk Tana T#raja adalah petani, sementara tenaga kerja lainnya bergerak di berbagai bidang antara lain di sekt#r C sekt#r = pemerintahan, perdagangan, h#tel
dan rest#ran, industri peng#lahan, bangunan, angkutan dan k#munikasi, bank dan lembaga keuangan, dan industri kerajinan. Sistem mata pencaharian hidup masyarakat Tana T#raja disebut 4ndaka atuan , yang bergerak di sekt#r pertanian. 3al ini disebabkan masih tersedianya lahan pertanian? perkebunan yang cukup luas, sedangkan sekt#r lapangan kerja lain yang memungkinkan untuk menyerap tenaga kerja yang banyak dengan latar belakang pendidikan relati! rendah dapat dikatan masih sedikit. &ata pencaharian hidup di bidang pertanian tersebut dikenal dengan istilah &ukhun Dilitak, yang dapat dibedakan atas mapalak berkebunE dan mauma bertaniE. Selain mata pencaharian di bidang pertanian, banyak penduduk yang mengusahakan jenis mata pencaharian yang lain seperti peternakan, industri kerajinan rakyat, perdagangan dan karya$an pemerintah atau s$astaE. Dalam sekt#r peternakan jenis he$an ternak yang dipelihara antara kerbau, babi, itik, dan ayam serta ikan mas. Sedangkan kerajinan rakyat, menghasilkan kerajinanukiran pada kayu dan bambu anyaman dari bambu dan daun l#ntar, tenun, pandai besi, dan lain-lain. 3asil pr#duksi kerajinan rakyat setempat umumnya dijual dalam bentuk s#u
2A2 %%% 24DA7AAN &AS7A0AAT '.+ Sejarah "engertian sejarah itu sendiri yaitu ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian atau peristi$a-peristi$a di masa lampau yang memiliki nilai s#cial p#litik bagi masyarakat, dipergunakan untuk analisis pada masa kini dan digunakan untuk memprediksi peristi$a peristi$a yang akan datang. 2erdasarkan pengertian tersebut, dapat dihubungkan dengan sejarah yang ada di Tana T#raja. Nama suku T#raja mulanya diberikan #leh suku 2ugis Sindengreng dan 5u$u. rang Sidengreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebutan T# 0iaja yang mengandung arti “rang yang berdiam di pegunungan” sedang #rang 5u$u menyebutnya T# 0iajang yang artinya “rang yang berdiam di sebelah barat” Adapun agama dan kepercayaan yang dianut #leh suku bangsa Tana T#raja yaitu masyarakatnya telah banyak menganut agama nenek m#yang secara turun temurun yaitu kepercayaan Aluk T#d#l#, atau Alukta yang berarti “rang dari T#raja berasal dari langit”. rang T#raja beranggapan bah$a Alukta ini, sama tuanya dengan diciptakannya nenek manusia yang pertama, yakni Datu 5aukku. epercayaan Alukta ini merupakan ajaran yang di$ariskan secara turun menurun #leh Datu 5aukku yang mengemukakan, bah$a di luar diri manusia terdapat tiga unsur kekuatan yang $ajib dipercayai kebenaran dan kekuasaannyan #leh para penganutnya. epercayaan ini dig#l#ngkan #leh pemerintah kedalam kel#mp#k agama 3indu. Depdikbud Dirjen ebudayaan, *E Akan tetapi, setelah datangnya agama Sama$i kepercayaan yang dianut #leh masyarakat T#raja did#minasi #leh agama risten "r#testan atau at#likE yang berjumlah
6B.*' ji$a memeluk agama risten at#lik dan *''.B+B ji$a memeluk agama risten "r#testan. Namun, dapat dikatakan bah$a masyarakat setempat masih memegang teguh adat istiadat berdasarkan Aluk T#d#l# yang terdiri dari 9.999 Aluk yang memuat 9 aIas, yang terdiri tiga aIas ketuhanan dan empat aIas persekutuan hidup, yaitu= +. "ercaya dan menyembah kepada "uang &atua sang "enciptaE. *. Deata-deata de$a pemeliharaan '. T#membali puang atau T#d#l#leluhur yang menga$asi dan memperhatikan perikehidupan keturunannya. 6. "ersekutan hidup manusia yanga disebut Aluk &aJl#l#Tau keturunan. . "ersekutuan hidup he$an ternak yang disebut Aluk "etu##n ternakE. 8. "ersekutuan hidup tanaman dan tanah pertanian yang disebut Aluk Tanaman. 9. "ersekutuan hidup bangunan rumah yang disebut Aluk 2angunan 2anua. Depdikbud Dirjen ebudayaan, *9E '.* Sistem ekerabatan Siulu keluarga batihE merupakan unsur terkecil dalam sistem kekerabatan masyarakat T#raja. Di samping itu di kenal pula keluarga luas eKtended yang terdiri dari beberapa keluarga batih, yang masih seketurunan. 3ubungan kekerabatan dapat terbentuk berdasarkan dua hal, yaitu= a. adanya pertalian darah kandappiE b. &elalui perka$inan rampeanE 4ntuk menjaga kelangsungan hubungan kekerabatan dilakukan dengan cara menjamin hak dan ke$ajiban setiap kel#mp#k kekerabatan. &isalnya hak penguasaan atas tanah, harta, kedudukan, dan sebagainya. Di samping itu ke$ajiban-ke$ajiban dari setiap kel#mp#k kekearabatan harus dilaksanakan, misalnya yang dapat diketahui pada saat pembuatan rumah t#ngk#nan secara berg#t#ng r#y#ng, saling bantu dalam penyelenggaraan upacara- upacara
adat terutama upacara rambu s#l#, mengerjakan sa$ah, panen, dan lain-lain. Dalam hal ini !ungsi utama suatu keluarga adalah menanamkan nilai-nilai budaya yang berlaku kepada para angg#tanya untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan s#sial budaya. '.' Sistem "erka$inan Sistem perka$inan yang ber#rientasi pada lapisan s#sial masyarakat. Se#rang $anita dari g#l#ngan Tana 2ulaan tidak diperkenankan ka$in dengan pria yang berasal dari g#l#ngan lebih rendah. Apabila perka$inan itu tetap berlangsung, mereka akan dikenakan sanksi adat. "eristi$a demikian disebut 4ntekaJ "alandian atau 4ntekaJ 5ayuk melangkahi turunanE. Sedangkan bagi se#rang pria b#leh saja beristri se#rang $anita yang g#l#ngannya lebih rendah, akan tetapi mereka tidak bisa dinikahkan secara adat dan keturunan mereka tidak berhak mendapat $arisan atau gelar Tana 2ulaan. '.6 Sistem "erkampungan? rganisasi S#sial Dalam kehidupan masyarakat T#raja, dikenal adanya pelapisan s#sial yang disebut dengan Tana kastaE yang sangat mempengaruhi perkembangan masyarakat dan kebudayaan T#raja . &enurut 5.T. Tangdilintin +B96, 9E mengatakan bah$a pelapisan s#sial membedakan masyrakat atas empat g#l#ngan masyarakat, yaitu= a. Tana 2ulaan, adalha lapisan masyarakat atas atau bangsa$an tinggi sebagai pe$aris sekurang aluk, yaitu dipercayakan untuk membuat a turan hidup dan memimpin agama, dengan jabatan puang, maJdika, dan S#kk#ng bayu siambeJE. b. Tana bassi, adalah lapisan bangsa$an menengah sebagai pe$aris yang dapat menerima maluangan batangpembantu pemerintahan adatE yang ditugaskan mengatur masalah kepemimpinan dan pendidikan. c. Tana arurunge adalah lapisan masyarakat kebanyakan yang merdeka, tidak pernah diperintah langsung. /#l#ngan ini sebagai pe$aris yang menerima "ande, yakni ketrampilan pertukangan, dan menjadi "embina aluk t#d#l# untuk urusan aluk petu#an, aluk tanaman
yang dinamakan T#ind#J padang pemimpin upacara pemujaan kesuburanE. d. Tana ua-kua adalah g#l#ngan yang berasal dari lapisan hamba sahaya, sebagai pe$aris tanggung ja$ab pengabdi kepada tana bulaan dan tana bassi. /#l#ngan ini disebut juga tana matuJtu inaa pekerjaE, juga bertindak sebagai petugas pemakan yang disebut t#mebalun atau t#mekayu pembuat balun #rang matiE. 5apisan tana kua-kua ini dihapuskan #leh pemerintah %nd#nesia setelah pr#klamasi kemerdekaan karena tidak sesuai dengan harkat dan martabat manusia. Namun kenyataannya dalam pelaksaaan upacara-upacara adat g#l#ngan ini masih terlihat. eempat g#l#ngan lapisan s#sial tersebut merupakan dasar atau ped#man yang dijadikan sendi bagi kebudayaan kehidupan s#sial masyarakat T#raja, terutama dalam interaksi dan akti!itas masyarakat, seperti pada saat diselenggarakan upacara perka$inan, pemakaman, pengangkatan ketua atau pemimpin adat dan sebagainya. &isalnya dalam upacara pengangkatan se#rang pemimpin, yang menjadi penilaian utama adalah dari g#l#ngan apa #rang yang bersangkutanberasal. edudukan dalam sistem kepemimpinan tradisi#nal berkaitan dengan sistem pelapisan s#sial yang berlaku dalam serta kepemilikan t#ngk#nan rumah adatE. Demikian pula Dalam sistem perka$inan, dan pembagian $arisan juga ber#rientasi pada lapisan s#sial masyarakat. Se#rang $anita dari g#l#ngan tana bulaan tidak diperkenankan ka$in dengan pria yang berasal dari g#l#ngan lebih rendah. Apabila perka$inan itu tetap berlangsung, mereka akan dikenakan sanksi adat. "eristi$a demikian disebut unteJaJ palansian atau untekaJ layuJ melangkahi turunanE. Sedangkan bagi se#rang pria b#leh saja beristeri se#rang $anita yang g#l#ngannya lebih rendah, akan tetapi mereka tidak bisa dinikahkan secara adat, dan keturunan mereka tidak berhak mendapat $arisan atau gelar sebagai tana bulaan.
Dalam pelasanaan upacara pemakaman rambu s#l#E banyaknya he$an yang akan dip#t#ng sebagai k#rban bergantung disesuaikan dengan g#l#ngan s#sial yang menyelenggarakan upacara. &isalnya g#l#ngan tana bulaan, sebagai lapisan s#sial tertinggi, harus meng#rbankan lebih banyak he$an dibandingkan g#l#nagan s#sial lainnya. 3e$an yang akan dip#t#ng harus dalam keadaan sehat, tubuhnya besar?gemuk, dan tanduknya panjang.
2A2 %; 27 W%SATA DAN AT0AS% W%SATA 6.+ byek Wisata Alam Tana T#raja sebagai salah satu primad#na daerah tujuan $isata di "r#pinsi Sula$esi Selatan, memiliki kekayaan #byek dan atraksi $isata yang men#nj#l serta menarik untuk dikunjungi #leh $isata$an. abupaten Tana T#raja merupakan daerah pegunungan yang indah dan menarik dikelilingi #leh lembah dan jurang serta dialiri sungai.2eberapa jenis #byek $isata yang terdapat di Tana T#raja diantaranya= +. Sumber air panas Sumber air panas yang terletak di kabupaten Tana T#raja terdapat sembilan sumber air panas yang sangat p#tensial untuk dikembangkan sebagai suatu “3ealth 0es#rt” dengan berbagai macam pasilitas. *. "emandian Alam Tilangunga "emandian ini memper#leh air dari mata air yang berbentuk khas, sangat jernih, dan tidak pernah kering sepanjang tahun. '. "erkebunan bjek $isata ini berupa areal perkebunan yang biasa disebut $isata agr#, yaitu yang menyangkut tumbuh-tumbuhan seperti jenis tumbuhan cengkeh, k#pi, pala,
'. ab#ng# "atung epala erbauE 6. atik "atung epala 2urung?Ayam yang berleher panjangE . 5iang uburan Adat T#rajaE Said, *((6=9+-:'E 6.'. Seni Tradisi#nal T#raja Dalam tradisi khas T#raja, karya seni yang sangat men#nj#l adalah dalam bentuk arsitektur yaitu berupa bangunan 0umah Adat T#ngk#nanE dan 5umbung "adi AlangE. Dinding T#ngk#nan dan Alang diukir dengan ragam hiasan yang disebut T#ngk#nan Sura 2anua SuraE, namun ukiran-ukiran tersebut tidak semua rumah dan lumbung padi dengan ukiran tersebut karena beberapa m#ti! ukiran merupakan simb#l status s#sial bagi #rang-#rang tertentu dalam masyarakat T#raja. Seni tradisi#nal di T#raja meliputi= +. 4kiran dan Tenunan eterampilan tersebut di$arisi secara turun menurun dan telah membudaya dalam masyarakat T#raja. *. Seni pertunjukannya yaitu seni tari dan musik esenian tersebut diselenggarakan pada upacara-upacara adat 0ambu Tuka dan 0ambu S#l#. Tarian yang biasa digelar pada upacara 0ambu Tuka antara lain Tari "agellu, Tari "a, Tari Da# 2ulan, Tari &a Dandan, dan Tari &animb#ng. Sedangkan pada upacara 0ambu S#l# tarian yang digelar antara lain= tari &a 2#d#ng, tari &a atia, tari "assail#, dan tari "apangan. Adapun musik tradisi#nal T#raja meliputi "assuling, "apelle, dan "ap#mpang. &usik tersebut pada umumnya terbuat dari bahan baku alam, seperti bambu, batang padi, daun enau, dan tempurung kelapa yang dimainkan pada upacara adat. Said, *((6=6+-6E
2A2 ;
S%&"45AN
Dilihat dari gambaran umum, berdasarkan k#ndisi ge#gra!isnya, Tana T#raja memiliki luas'.*(,99 km* dan terletak antara *# dan '# 5S, serta ++B# dan +*(# 2T, dengan batas $ilayah di sebelah utara berbatasan dengan abupaten 5u$u dan &amuju, di sebelah Timur berbatasan dengan abupaten 5u$u, di sebelah selatan berbatasan dengan abupaten nrekang dan "inrang, dan di sebelah barat berbatasan dengan abupaten "#lmas. T#p#gra!inya merupakan pegunungan dan dataran tinggi, dengan ketinggian '(( C *:B meter di atas permukaan laut. 2erdasarkan k#ndisi demm#gra!is, suku bangsa T#raja dapat dig#l#ngkan kedalam ras melayu tua pr#t# melayuE yang diperkirakan berasal dari %ndia 2elakang, dan merupakan gel#mbang imigrasi Asia yang pertama bers ama-sama dengan #rang Dayak di alimantan dan 2atak di Sumatera 4tara. )umlah penduduk kabupaten Tana T#raja sebanyak '68.B*B ji$a, terdiri dari pria +9+.B'* ji$a dan $anita +96.BB9 ji$a. 2ahasa yang dimiliki pun beranekaragam, tapi hanya Saadan T#raja yang menjadi dialek utama dan menjadi bahasa yang d#minant bagi masyarakat tersebut. 2ertani adalah salah satu sekt#r ek#n#mi yang d#minan bagi masyarakat T#raja. ±Dilihat dari gambaran umum, berdasarkan k#ndisi ge#gra!isnya, Tana T#raja memiliki luas Dilihat dari sejarahnya, nama suku T#raja mulanya diberikan #leh suku 2ugis Sindengreng dan 5u$u. rang Sidengreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebutan T# 0iaja yang mengandung arti “rang yang berdiam di pegunungan” sedang #rang 5u$u menyebutnya T# 0iajang yang artinya “rang yang berdiam di sebelah barat”.
DA1TA0 "4STAA 2uku= Aminah, Siti "3., 1aisal dkk. +BB'. Dampak "engembangan "ari$isata Terhadap ehidupan 2udaya Daerah Sula$esi Selatan. )akarta= Depdikbud. Said, Abdul AIis. *((6. Simb#lisme 4nsur ;isual 0umah Tradisi#nal T#raja. 7#gyakarta= mbak. %nternet= Wikipedia. Suku T#raja. http=??id.$ikipedia.#rg?$iki?SukuLT#rajaE 4DW. ebudayaan T#raja. http=??students.ukd$.ac.id?M*'((('6?kebudayaan.htmE W#rdpress. etegangan 2udaya Nenek yang dan Agama Dalam &asyarakat T#raja. http=??maulanusantara.$#rdpress.c#m?*((9?++?+'?ketegangan-budaya-nenek- m#yang-danagama-dalam-masyarakat-t#raja?E Wikipedia. Tana T#raja Andalan Wisata Sula$esi Selatan. http=??$$$.$ikipedia.#rg?tanat#raja-andalan-$isata-sula$esi-selatanE, diakses * April *(+(.