1. SYA SYARAT RAT dan ATURAN TURAN FOTO FOTO T TULANG ULANG 1. Melew Melewati ati 2 send sendii (two (two joint joints) s)
Foto harus mencakup sendi yang berada di atas dan di bawah daerah fraktur 2. Hars Hars dia dia!"il !"il 2 #osis #osisii (two (two li!" li!"s) s) Foto harus mencakup 2 view yaitu AP view dan lateral view $. Sisi %ontrala %ontralatera terall &ars &ars di'oto di'oto (two (two li!"s) li!"s) Pada anak-anak, gambaran dari lempeng epifisis menyerupai garis garis fraktur. Oleh karena itu diperlukan foto dari ekstremitas yang tidak mengalami traumanormal . T Tlan lan terd terde%at e%at ja di'oto di'oto (two (two injrie injries) s) !adangkala trauma tidak hanya menyebabkan fraktur pada satu daerah. "ontohnya, seseorang mengalami fraktur pada femur, sehingga diperlukan foto femur dan pelvis. *. Foto ter% ter%adan adan #erl #erl dilan dilan (two (two o+asions o+asions)) Ada Ada bebe beberap rapaa #enis #enis frak fraktu turr yang yang suli sulitt dinil dinilai ai seger segeraa setela setelah h traum trauma, a, sehin sehingg ggaa diperlukan pemeriksaan $ ray satu atau dua minggu setelahnya untuk melihat fraktur yang ter#adi. "ontohnya, fraktur yang ter#adi pada u#ung distal dari os clavicula, schapoid, femoral neck, dan maleolus lateral. 2. Ti#e 'ra%tr %. &ncomplete
te#adi pada kedua corpus
A. 'ree 'reens nsti tick ck frac fractu ture re (. )orus rus frac fractu ture re
". *tress ess frac fractture +. "omp "ompre ress ssio ion n frac fractu ture re
2.
"omplete A. (. ". +. . F.
)rans ransve vers rsee fra fract ctur uree Obli Obli ue frac fractu ture re *pir *piral al frac fractu ture re &mpa &mpact cted ed fra fract ctu ure "omm "ommin inut uted ed frac fractu ture re *ege *egem menta entall fra fract ctur uree
,ila ada 'ra%tr tlan e%stre!itas- !a%a #er&ati%an %. Aligment
2.
1.
+isplacement A. Anterior (. Posterior ". +.
Angulasi, dibentu oleh
/.medial angulasion valgus3
edial lateral /. 0otasi Perputaran salah satu segmen tulang , ke
mediallateral sudut yang fracture
1. lateral angulasionvalrus3 4. )erhadap masing masing segmen A. "um contractionum, membentuk struktur ekstremitas men#adi lebih pendek dari ekstremitas yang normal (. +istraction, terdapat #arak antara kedua corpus yang fraktur sehingga membuat ekstremitas yang fraktur lebih pan#ang dari yang tidak sakit
Pada fraktur terkadang ditemukan fraktur yangtidak biasauncommon, misalnya %. *tress
A. Fatiue
akititas
yang
berlebihan
beban
berlebihan
(. &nsufisiensi tulang yang bermasalah, komposisi tulang yang tidak baik osteopororsis
2.
Pathologic
fraktur pada tulang akibat adanya penyakit primer tumor, osteomyelitis
Selain 'ra%tr ja da#at dite!%an se#arasi- dislo%asi- dan s"l%sasi %. *eparasi Putusnya #aringan lunak, seperti ligament e5 6 tersering dibahu lig acromio calvicularis, lig acromiochoracoidalis, dan lig choracoaromialis3 2. +islokasi 7epasnya kaput dari mangkuk secara keseluruhan /. *ubluksasi 7epasnya kaput dari mangkuk sendi sebagian
,e"era#a jenis 'ra%tr /an serin dite!%an
an%le 'ra+tre
salter &arris 'ra+tre
s+a#&oid 'ra+tre 'ra+tre o' 'e!r pemeriksaan yang hati hati dari pemeriksaan foto polos tidak banyak memberikan informasi, ") daoat memberikan keuntungan lebih detail yang komplit dari segmen fraktur, dan dislokasi #uga hubungan satu dan yang lainnya. Fat #ad sin and joint e''sion
8ormalnya ter#adi pada bagian lateral dari siku saat fleksi 9: ; a fat pad terliat pada anterior dari sendi. 8ormal ter#adi pada capsula sendi. Pada sisi posterior tidak ada lapisan lemak yang terlihat karena lemak posterior berlokasi didalam fossa intercondylar
(ila terdapat tanda lapisan lemak yang tidak ter#adi pada anak kecil, dan signifikan terdapat pada intrarticular in#ury. (ila terlihat lapisan lemak namun tanpa adanya pendahuluan fraktur harus dicurigai adanya fracture yang samar. $ray tidak terlihat fraktur terlihatnya positif lapisan lemak fraktur samar saat anak 6 fraktur supercondylar dewasa 6 fraktur kepala radius.
0NFS0 3AN TUMOR TULANG )umor tulang Pemeriksaan radiologi penting + pasti PAtergantung biopsy3
(eberapa radiologi e5 6 osteosarchondroma !er#a sama klinisi PA radiologi
(atas lesi
'anas (atas tak tegas +estruksi 05 periosteal=3
Foto polos tulang memberikan gambaran tentang • • • •
•
7okasi lesi *oliter atau multiple
niform atau bervariasi, menyebabkan destruksi, memberikan reaksi pada periosteum, #aringan lunak di sekitarnya terinfiltrasi. *ifat lesi
4ada t!or tlan #er&ati%an 1. Lesi destr%si a. Geora#&i+ ("atas teas jina%)
". Mot& eaten ("atas %raan jelas)
+. 4er!eati5e ("atas se!a%in tida% jelas)
2. Rea%si #eriosteal
,enin (none)
,enin (solid)
Malonantt (onion s%innin)
Malinant (sn "rst)
$. Matri6 t!or
. So't tise
(ila lesi lebih dominan pada #aringan lunak dibanding pada tulang, cenderung pada tumor #aringan lunak. +emikian #uga sebaliknya. Osteo sarcoma Paling banyak di distal emur, pro5imal humerus, dan pro5imal humerus. Foto polos +estruksi medullary dan cortical 0eaksi periosteal agresifsunbursttriangle coedman, lamelated3
maaa lebih
asa soft tissue
Osteo+&ondro!a
findings
0n'e%si Tlan Osteo!ielitis Mani'estasi %lini% 'e#ala ge#ala umum pada osteomyelitis hematogen akut timbul akibat bakterimia dan septicemia berupa demam tinggi, malaise serta nafsu makan yang berkurang Pemeriksaan fisik •
nyeri tekan gangguan pergerakan sendi pembengkakan sendi dan bertambah berat bila ter#adi
•
spasme local3 dapat disebabkan oleh efusi sendi atau infeksi sendiarthritis sendi3 setelah beberapa hari, infeksi yang keluar dari tulang dan mencapai subkutan akan
•
menimbulkan selulitis sehingga kulit akan kemerahan. +iagnosis •
diagnosis dini dari osteomyelitis akut sangat diperlukan karena dengan tatalaksana
•
lebih awal dengan pemberian antibiotic dapat mencegah nekrosis tulang penegakkan diagnosis osteomyelitis adalah berdasarkan dari anamnesis, pemeriksaan
•
fisik, dan pemeriksaan penun#ang open biopsy pada tulang dengan pemeriksaan histopatologis dan kultur merupakan
•
kriteria standart untuk diagnosis mikrobiologi osteomyelitis prosedur ini mungkin tidak dibutuhkan #ika hasil kultur darah positif dengan temuan
•
radiologi sesuai. +alam / hari setelah ge#ala muncul, gambaran foto polos yang dapat ditemukan
•
hanyalah gambaran #aringan lunak disekitar metafisis yang dikenai berupa pembengkakak #aringan lunak setempat yang kecil dan dalam sedangkan struktur tulang dan #aringan lunak lainnya masih tampak normal pada foto polos. Abses radiolusen tunggal atau multiple bisa ditemukan pada stadium sub akut atau
•
kronik osteomyelitis Abses brodie ditemukan pada anak anak biasanya muncul di metafisis. "iri khas pada osteomyelitis kronik adalah nekrosis tulang yang terbentuk rata rata dalam %: hari.
For!at 4enlisan Foto Tlan a. Ronten L!"o Sa+ral A47Lat
>kuran "? normal. )ampak osteofit lumbalis !urva scoliosis dan malalignment ringan 72-/ Pedicle, +&? serta F&? 8ormal. Processus spinosus tak tampak kelainan !*A86 *pondilosis lumbal. *pondilolistesis 72-/ gr % ". Ronten L!"o Sa+ral A47Lat >kuran "? normal. )ak tampak osteofit !urva scoliosis dan alignment normal Pedicle, +&? serta F&? 8ormal. Processus spinosus tak tampak kelainan !*A86 *coliosis vert thorakolumbal +. Ro +rani! A47 Lat
(entuk, ukuran dan struktur trabekula tulang kranial dan fasial normal )abula interna, eksterna serta diploe noormal. ?ascular daan convulational normal. *utura tak melebar. )ak ttampak kalsifikasi patologis. )ak tampak garis fraktur
*ellatursika dengan bentuk, ukuran normal, dasar dan dinding posterior tak tampak kelainan !*A86 Foto kranial AP dan laatera tak tampak kelainan d. 4el5is
(entuk, ukuran dan struktur pelvis normal. )ampak diskontuinitas shenton line kanan dengn garis fraktur akut femur disetai gambar sela sendi kokse kanan yang menyempit dan sklerotik. )ak tampak lesi litik erosi tulang. )ak tampak urolitiasis opak !*A86 Fraktur kaput femoris de5tra fraktur lama3 dengan osteoartritis
e. TM8
*aat tutup muut kedua kaput maandibula berada dalam mangkuk sendi deengan permukaan sendi daan sela sendi normal, tak tampak tanda fraktur. )ak tampak lesi ltik, skleroik dan erosi tulang. *at buka mulut kedua kaput masih dalm mangkuk sendi hanya bergerak minimal ke arah eminentia artikular terutamaa kanan. !*A86 'angguan pergerakaan )< bilateral ec; '. Gen de6tra sinistra dan lateral
>kuran tulang pembentuk sendi normal. )ak tampak tanda fraktur. )ak tampak lesi litik, erosi tulang. Osteofit patela serta kondilus tibia. *ela sendi asimetris, permukaan sendi sklerotik. )ak tampak pembengkakan atau kalsifikasi #aringan lunak. !*A86 Osteoatritis, susp la5yti #aringan sendi 4e!eri%saan ,NO 094 !enna%an "a&an %ontras. A#a /an di!a%sd denan "a&an %ontras: Mena#a it dina%an dala! #e!eri%saan 094: (ahan kontras atau media kontras adalah suatu @at yang memiliki nomor atom tinggi yang berguna untuk membedakan #aringan yang tidak dapat dilihat oleh foto rontgen biasa. Pada pemeriksaan &?P, bahan kontras yang digunakan berbahan baku yodium &3 dan #enis bahan kontrasnya positif yang tampak opaue pada foto rontgen3
A#a s/arat "a&an %ontras /an dina%an #ada #e!eri%saan 094: %. emiliki nomor atom yang tinggi seperti 6 &odium, nomor atomnya 4/3, sehingga @at kontras akan tampak putih pada #aringan. 2. 8on )o5ic atau tidak beracun, dapat ditolerir oleh tubuh. /. (ersifat water soluble dan non ionik atau larut dalam air artinya dapat dengan mudah diserap atau dikeluarkan dari tubuh setelah pemeriksaan. A#a e'e% sa!#in dari #ennaan "a&an %ontras ini: 4asien !ana /an !e!ili%i rea%si le"i& ter&ada# "a&an %ontras 094:
fek samping yang dapat ter#adi6 %. fek samping ringan, seperti mual, gatal-gatal, kulit men#adi merah dan bentol-bentol 2. fek samping sedang, seperi edema dimukapangkal tenggorokan /. fek samping berat, seperti shock, pingsan, gagal #antung. fek samping ter#adi pada pasien yang alergi terhadap yodium makanan laut3 dan kelainan pada #antung. ,aai!ana #en+ea&an dan #enananan #asien /an !enala!i aleri "a&an %ontras saat #e!eri%saan 094: )indakan pencegahan %. elakukan skin test. *kin test adalah tes kepekaan kulit terhadap bahan kontras yang disuntikkan sedikit dipermukaan kulit subkutan3. (ila ter#adi reaksi merah atau bentol diarea itu, segera laporkan radiologdokter yang #aga. 2. elakukan &ntra?ena test setelah skin test dinyatakan aman. &? test yaitu dengan menyuntikan bahan kontras kurang lebih /-4cc kedalam vena. *egera laporkan dokter #ika ter#adi reaksi. /. emberikan obat pencegahan alergi seperti antihistamin sebelum pemasukan bahan kontras contohnya 6 diphenhydramine3.
)indakan penyembuhan yang dilakukan setelah bahan kontras itu masuk tubuh dan menimbulkan alergi3 %.
0eaksi ringan seperti rasa mual dapat diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk tarik nafas dalam lalu keluarkan melalui mulut. 2. 0eaksi berat diperlukan pengobatan atau pertolongan lainnya atau bila perlu menghentikan pemeriksaan sesuai arahan radiolog3. TN0 4MR0SAAN Metode #e!as%an !edia %ontras a. etode kontras tunggal - Pasien ditempatkan di atas me#a pemeriksaan. - *iapkan bahan kontras, (arium *ulfat (a*O 13 dicampur dengan air dengan perbandingan % 6 di dalam wadah kemudian di aduk - *ebelum bahan kontras dimasukkan terlebih dahulu pasien diin#eksi dengan obat anti peristaltik e5 6 buskopan3 - >ntuk memasukkan bahan kontras pasien diinstruksikan untuk berbaring miring ke kiri. - *elang irrigator kateter3 diklem, kemudian campuran (arium *ulfat dan air dimasukkan ke dalam irrigator. - >#ung kateter diolesi dengan #elly kemudian dimasukkan ke dalam rectum kirakira 4 cm, kemudian di kunci. - &rrigator dipasang pada stand infus dengan ketinggian kira-kira % meter dari permukaan me#a pemeriksaan kemudian (arium *ulfat dimasukkan dengan membuka klem.
-
*etelah kontras (arium *ulfat masuk ke dalam colon kemudian pasien disuruh miring kiri-kanan agar kontras merata ke seluruh colon. - Pasien di ubah posisinya men#adi terlentang dan kateter dikuatkan letaknya. - *elan#utnya dilakukan pemotretan. b. etode kontras ganda - etode kontras ganda mutlak memerlukan fluroskopi, sebab untuk mengetahui #umlah udara yang masuk tidak memungkinkan diukur dengan alat, oleh karena itu untuk menilai udara yang masuk cukup atau kurang dinilai dengan fluroskopi dengan melihat dilatasi dari colonnya bila udara yang masuk tidak dinilai, maka kemungkinan udara yang masuk terlalu banyak sehingga menyebabkan tekanan dalam colon #uga sangat tinggi akibatnya ter#adi perforasi dari colon tersebut. - Pemasukan media kontras dengan metode satu tingkat erupakan pemeriksaan "olon in 7oop dengan menggunakan media kontras berupa campuran antara (a*O1 dan udara. (arium dimasukkan kira-kira mencapai fleksura lienalis kemudian kanula diganti dengan pompa. >dara dipompakan dan posisi pasien diubah dari posisi miring ke kiri men#adi miring ke kanan setelah udara sampai ke fleksura lienalis. )u#uannya agar media kontras merata di dalam usus. *etelah itu pasien diposisikan supine dan dibuat radiograf. - Pemasukan media kontras dengan metode dua tingkat. %3. )ahap pengisian Pada tahap ini dilakukan pengisian larutan (a*O 1 ke dalam lumen colon, sampai mencapai pertengahan kolon transversum. (agian yang belum terisi dapat diisi dengan mengubah posisi penderita. 23. )ahap pelapisan +engan menunggu kurang lebih %-2 menit agar larutan (a*o 1 mengisi mukosa colon. /3. )ahap pengosongan *etelah diyakini mukosa terlapisi maka larutan perlu dibuang sebanyak yang dapat dikeluarkan kembali. 13. )ahap pengembangan Pada tahap ini dilakukan pemompaan udara ke lumen kolon. Pemompaan udara tidak boleh berlebihan %::- 2::: ml3 karena dapat menimbulkan kompikasi lain, misalnya refleks vagal yang ditandai dengan wa#ah pucat, pandangan gelap, bradikardi, keringat dingin dan pusing. 43. )ahap pemotretan Pemotretan dilakukan bila seluruh colon telah mengembang sempurna.
2.
;3RA 4ALA
0n'or!asi7%elainan2 da#at "er#a − − − −
Fraktur &nfeksi )umor 6 primer atau sekunder *inus paranasalis
−
)anda2 peningkatan tekanan intra kranial 6 o *utura melebar &mpressiones digitatae o +estruksi sella o
Foto e#ala 4osisi A4
;T e#ala Nor!al
S"dral He!ato!
Foto Lateral
Fra+tra +al5aria denan e#idral &e!ato!a dan &e!ato!a jarinan lna% %e#ala
4erdara&an S"ara+&noid
$. 0N30AS0 ;T 4A3A ;3RA 4ALA Menrt New Orland - *akit kepala
-
untah
-
>mur B C: th
-
Adanya intoksikasi alkohol
-
Amnesia retrograde
-
!e#ang
-
Adanya cedera di area clavicula ke superior
Menrt T&e ;anadian ;T Head - '"* D%4 setelah 2 #am pasca ke#adian
-
Adanya dugaan opendepressed fracture
-
untah-muntah B2 kali
-
>mur BC4 th
-
(ukti fisik adanya fraktur di basal skull
Eangman fracture