BAB I PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang
Farmasi adalah ilmu atau seni yang mempelajari tentang peracikan atau pembuatan obat. Seiring Se iring dengan perkembangan perkembang an zaman serta teknologi tekno logi saat ini banyak teori dan da n penemuan-penemuan penemuan-penemua n bermunculan untuk u ntuk menciptakan suatu sua tu metode atau teknik baru untuk menciptakan menciptakan suatu sediaan yang sesuai, aman dan dan stab stabil il yang yang nant nantin inya ya akan akan didi didist stri ribu busi sika kan n kepa kepada da pasi pasien en yang yang membutuhkan. Salah satu ilmu yang dipelajari dalam bidang farmasi adalah teknologi sediaan solida. Teknologi sediaan solida adalah cara memformulasi atau merancang suatu obat solida atau padat menjadi bentuk sediaan dengan menggunakan teknologi. Salah satu subjek yang dipelajari dalam teknologi sediaan solida yaitu sediaan serbuk. Sediaan Sediaan tablet tablet adalah adalah sediaa sediaan n padat padat yang mengandung mengandung bahan bahan obat dengan dengan atau atau tanpa tanpa bahan bahan pengisi pengisi.. Berdas Berdasark arkan an metode metode pembuata pembuatan, n, dapat dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa. Tablet dapat dibuat dalam berbagai ukuran, bentuk dan penandaan permukaan tergantung pada desain cetakan ( irjen, !"#.$%%& '. Tablet adalah sediaan padat dibuat secara tanpa corak, umumnya bubuk mengandung satu jenis obat atau lebih obat tanpa zat tambah (nief,)**)'. alam hal ini terlebih khusus kami membuat sediaan tablet dengan penambahan zat aktif tor+astatin, dimana sediaan tablet ator+astatin ini sebagai agen pelindung dan dapat menambah a+abilitas a+abilitas obat dalam beberapa kasus. tor tor+as +asta tati tin n meru merupak pakan an obat obat golo golonga ngan n sahe saherr yang yang digun digunaka akan n inti inti pertama
hanya
untuk
pengobatan
hiperpidemia
(urul,
olni.)*$&'.
ator+astatin meruapak inhibitor komposisif # /" yang menganalisis langkah yang membasahi laju biosintesis kolesterol , juga dapat menurunkan kadar trigireseral yang disebabkan oleh peningkatan kadar 0/1 (oodman, glimans.$%2$'.
$
Sehingga Sehingga dibuatl dibuatlah ah tablet tablet tor+a tor+asta statin tin dalam dalam bentuk bentuk tablet tablet,, karena karena sediaan tablet tidak stabil dan peka terhadap panas, kelembaban, ! rendah dan cahaya. tor+astatin memiliki indikasi sebagai terapi tambahan pada diet utnuk mengurangi peningkatan kolesterol total, /-11,apoliprotein B dan trigleserida pada pasien dengan hiperlestlemia primer. an dosis untuk tablet tor+astatin ini $* mg , dan dosis dapat disesuaikan pada inter+al 2 minggu sampai maksimum 3* mg setiap hari (#artindale 45th 6$)$%'. !ada prakti praktikum kum kali kali ini dibuat dibuat sediaa sediaan n tablet tablet tor+ast tor+astati atin, n, e+aluasi e+aluasi tablet diantaranya6 7aktu hancur, keseragaman ukuran, kegeraman bobot, dan uji disolusinya dari sediaan yang telah di buat. 1.2 Tujuan Percobaan
Setela Setelah h mela melakuk kukan an perc percoba obaan an ini, ini, mahas mahasis is7a 7a dihar diharapk apkan an mamp mampu u memahami memahami dan mengetahui cara formulasi formulasi dan e+aluasi e+aluasi sediaan sediaan tablet untuk zat aktif tor+astatin. 1.3 Manfaat
#ahasis7a #ahasis7a dapat membuat sediaan tablet yang memenuhi memenuhi standar standar yang disyaratkan untuk menghasilkan sediaan tablet yang baik.
)
BAB II TINAUAN PU!TA"A PU!TA"A II.1
Teor# U$u$
II.1.1 II.1.1 Penge Pengert# rt#an an Tabl Tablet et
Tablet adalah suatu sediaan padat baik yang mengandung maupun tidak mengandung bahan-bahan tambahan seperti lubrikan, disintegrant, diluents atau zat pengisi dan zat-zat tambahan yang lainnya. da beberapa macam tabl tablet et berdas berdasar arkan kan prose prosess penger pengerja jaann annya, ya, yaitu yaitu66 Tablet ablet denga dengan n pros proses es ranulasi Basah (8et ranulation', Tablet dengan proses ranulasi 9ering (ry (ry ranul ranulati ation, on, dan juga juga dengan dengan irect irect /ompre /ompress ss (9empa (9empa 1angsung 1angsung'. '. Seluru Seluruh h macam macam tablet tablet terseb tersebut ut memilik memilikii karakt karakteri eristi stik k sendir sendiri. i. an juga memiliki syarat-syarat tersendiri dalam pembuatannya (Siregar,)**3'. !roses !roses penyalu penyalutan tan menggun menggunakan akan panci panci farmas farmaseti etik k didasar didasarkan kan pada proses yang digunakan dalam industri permen, yang tekniknya berkembang pesat, bahkan dalam abad pertengahan. e7asa ini, kebanyakan panci penyalut dibuat dari baja tahan karat, sedangkan dulu panci dibuat dari tembaga karena pengeringan dilakukan dengan sumber panas dariluar panci. !ada !ada penya penyalu luta tan n denga dengan n panci panci kon+en kon+ensi siona onall tabl tablet et yang yang disa disalu lutt haru haruss dikeri dikerimngk mngkan an menggun menggunakan akan suplai suplai udara udara yang dipanas dipanaskan kan.. Semetar Semetaraa itu, itu, kelemba kelembapan pan dan debu dari sekita sekitarr panci panci dihila dihilangka ngkan n dengan dengan cara cara system system ekstraksi udara (#artindale,$%3%' Tablet salut gula adalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapisan tipis berturut-turut dengan larutan sukrosa dengan atau tanpa pe7arna. !enyalut ini berguna karena dapat melindungi bahan obat dengan berperan sebagai barrier terhadap kelembaban dan udara, menutupi bahan obat yang rasa dan baunya tidak enak dan memperbaiki penampilan tablet. Salut dapat ber+ariasi dalam ketebalan dan 7arna dari tambahan bahan-bahan celupan ke ke salut gula (9ing,$%32' !erbedaannya dengan salut gula adalah tablet salut gula merupakan tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapis lapisan gula baik ber7arna maupun tidak. Supaya dapat menahan bantingan selama proses penyalutan
4
tablet inti harus memiliki resistensi dan kekerasan yang cukup di dalam panci penyalut yang berputar terus menerus selama proses berlangsung. 9ekerasan yang cukup juga akan berperanan memperlambat penyalut pada 7aktu dilakukan penyalutan dan sebaiknya permukaan tablet berbentuk. Bentuk tablet inti yang ideal untuk disalut ialah6 sferis, elip, bikon+ek bulat atau bikon+eko+al. Tinggi antara permukaan tablet sedapat mungkin agak rendah (nsel,$%3%' !roses penyalutan tablet terbagi atas beberapa tahap yaitu6 protecti+e, gum syrup, built up syrup, smoothing syrup, colouring syrup, dan polishing. 1apisan penutup merupakan tahap pemberian lapisan pelindung agar air dari larutan berikutnya tidak masuk ke dalam tablet inti. 1apisan elastis merupakan lapisan dasar dari salut gula yang bertujuan untuk melapisi gum syrup agar tablet tidak retak selama proses atau selama penyimpanan. Bahan bahan yang akan dituang diaduk lebih dahulu, kemudian masukkan /a/"4 secukupnya, aduk kembali sampai semua serbuk melapisi tablet baru kemudian dialirkan udara panas. Built up syrup merupakan proses pemberian lapisan sebenarnya dari salut gula, sedangkan smoothing syrup bertujuan untuk membuat permukaan tablet licin sehingga zat 7arna dapat melapisi tablet secara merata. /olouring bertujuan untuk memberikan 7arna pada permukaan tablet dan polishing merupakan proses pengkilatan permukaan tablet sehingga menjadi mengkilat. (smarini, )**:' II.1.2 !%arat Tablet
Suatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut6 (!roceeding Seminar 0alidasi, al )5) 1. arus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan. 2. arus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil. 3. 9eadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik;mekanik. &. 9eseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan. '. 8aktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratan. (. arus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan. ). Bebas dari kerusakan fisik.
2
*. Stabilitas kimia7i dan fisik cukup lama selama penyimpanan. +.
9euntungan Sediaan Tablet (The Theory = !ractice of >ndustrial !harmacy, 1achman
al
)%2
dan
!roceeding
Seminar
0alidasi,
al
)5'
Sediaan tablet banyak digunakan karena memiliki beberapa keuntungan, yaitu6 $. Tablet dapat bekerja pada rute oral yang paling banyak dipilih. ). Tablet memberikan ketepatan yang tinggi dalam dosis. 4. Tablet dapat mengandung dosis zat aktif dengan +olume yang kecil sehingga memudahkan proses pembuatan, pengemasan, pengangkutan, dan penyimpanan. 2. Bebas
dari
air,
sehingga
potensi
adanya
hidrolisis
dapat
dicegah;diperkecil. ibandingkan dengan bentuk sediaan lain, sediaan tablet mempunyai keuntungan, antara lain6 $. 0olume sediaan cukup kecil dan 7ujudnya padat (merupakan bentuk sediaan
oral
yang
paling
ringan
dan
paling
kompak',
memudahkanpengemasan, penyimpanan, dan pengangkutan. ). Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh (mengandung dosis zat aktif yang tepat;teliti' dan mena7arkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta +ariabilitas kandungan yang paling rendah. 4. apat mengandung zat aktif dalam jumlah besar dengan +olume yang kecil. 2. Tablet merupakan sediaan yang kering sehingga zat aktif lebih stabil. &. Tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air. 5.
&
:. !emberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah tidak memerlukan langkah pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan pencetak yang bermonogram atau berhiasan timbul. 3. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal diTenggorokan,
terutama
bila
bersalut
yang
memungkinkan
pecah;hancurnyatablet tidak segera terjadi. %. !elepasan zat aktif dapat diatur (tablet lepas tunda, lepas lambat, lepas terkendali'. $*. Tablet dapat disalut untuk melindungi zat aktif, menutupi rasa dan bau yang tidak enak, dan untuk terapi lokal (salut enterik'. $$. apat diproduksi besar-besaran, sederhana, cepat, sehingga biaya produksinya lebih rendah. $). !emakaian oleh penderita lebih mudah. $4. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik. 9erugian Sediaan Tablet i samping keuntungan di atas, sediaan tablet juga mempunya beberapa kerugian, antara lain6 (The Theory = !ractice of >ndustrial !harmacy, 1achman al )%2' $. da orang tertentu yang tidak dapat menelan tablet (dalam keadaan tidak sadar;pingsan'. ). Formulasi tablet cukup rumit, antara lain6 -
Beberapa zat aktif sulit dikempa menjadi kompak padat, karena sifat amorfnya, flokulasi, atau rendahnya berat jenis.
-
-
5
#asalah-masalah yang dapat muncul selama proses pencetakan tablet secara umum, seperti 6 -
/apping6 !emisahan sebagian atau keseluruhan bagian atas;ba7ah tablet dari badan tablet.
-
1aminasi6 !emisahan tablet menjadi dua bagian atau lebih.
-
/hipping6 9eadaan dimana bagian ba7ah tablet terpotong.
-
/racking6 9eadaan dimana tablet pecah, lebih sering di bagian atastengah.
-
!icking6 !erpidahan bahan dari permukaan tablet dan menempel pada permukaan punch.
-
Sticking6 9eadaan dimana granul menempel pada dinding die (ada adhesi'.
-
#ottling6 9eadaan dimana distribusi zat 7arna pada permukaan tablet tidak merata.
II.1.3 en#/jen# Tablet
?enis Sediaan Tablet (/atatan 9uliah !@ /harles A Teori dan !raktek Farmasi >ndustri, 1achman al :*5-:$:' Berdasarkan prinsip pembuatan, tablet terdiri atas 6 a. Tablet 9empa ibuat dengan cara pengempaan dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk;granul menggunakan pons;cetakan baja. b. Tablet /etak ibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah pada lubang
cetakan. 9epadatan
tablet tergantung
pada
pembentukan kristal yang terbentuk selama pengeringan, tidak tergantung pada kekuatan yang diberikan
Berdasarkan tujuan penggunaan, tablet terdiri atas 6 $. Tablet 9empa Tujuan Saluran !encernaan
:
a. Tablet 9on+ensional Biasa Tablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi tunggal yang biasanya terdiri dari zat aktif sendiri atau kombinasi dengan bahan eksipien Seperti6 -
!engisi (memberi bentuk' 6 laktosa
-
!engikat (memberi adhesi+itas;kelekatan saat bertemu saluran pencernaan'6 musilago amili, amilum
-
esintegrator (mempermudah hancurnya tablet'
b. Tablet 9empa #ulti;9empa anda dalah tablet kon+ensional yang dikompresi lebih dari satu siklus kompresi tunggal sehingga tablet akhir tersebut terdiri atas ) atau lebih lapisan. isebut juga sebagai tablet berlapis. 9euntungannya dapat memisahkan zat aktif yang inkompatibel (tidak tersatukan' c. Tablet 1epas 1ambat Tablet yang pelepasan zat aktifnya dimodifikasi sehingga tablet tersebut melepaskan dosis a7al yang cukup untuk efek terapi yang kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan sehingga jumlah zat aktif atau konsentrasi zat aktif dalam darah cukup untuk beberapa 7aktu tertentu. (misal tablet lepas lambat 5 jam, $) jam, dsb' d. Tablet 1epas Tunda (Tablet Salut nterik' dalah tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan terhadap cairan lambung, reaksi asam, tetapi terlarut dalam usus halus. e. Tablet 1epas Terkendali Cang pelepasan zat aktifnya terkendali pada 7aktu-7aktu tertentu. f. Tablet Salut ula dalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapis lapisan gula baik ber7arna maupun tidak. Tujuan6 melindungi zat aktif terhadap lingkungan udara ("), lembab',menutup rasa dan bau tidak enak, menaikkan penampilan tablet.
3
g. Tablet Salut Film Tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, be7arna atau tidak dari bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran cerna.!enyalutan tidak perlu berkali-kali. h. Tablet fer+esen Tablet kempa yang jika berkontak dengan air menjadi berbuih karena mengeluarkan /")..Tablet ini harus dilarutkan dalam air baru diminum. i.
Tablet 9unyah Tablet kempa yang mengandung zat aktif dan eksipien yang harus dikunyah sebelum ditelan.
). Tablet 9empa igunakan dalam Dongga #ulut a. Tablet Bukal Tablet kempa biasa berbentuks o+al yang ditempatkan di antara gusi danpipi.Biasanya keras dan berisi hormon.Bekerja sistemik, tererosi atau terdisolusi di tempat tersebut dalam 7aktu yang lama (secara perlahan'. b. Tablet Sublingual Tablet kempa berbentuk pipih yang diletakkan di ba7ah lidah, berisi nitrogliserin.Biasanya untuk obat penyempitan pembuluh darah ke jantung (angina pectoris' sehingga harus cepat terlarut agar dapat segera memberi efek terapi.iabsorbsi oleh selaput lendir di ba7ah lidah. c. Tablet isap;1ozenges d. Tablet yang mengandung zat aktif dan zat-zat pena7ar rasa dan bau, dimaksudkan untuk disolusi lambat dalam mulut untuk tujuan lokal pada selaput lendir mulut. e. ental /ones (9erucut igi' Caitu suatu bentuk tablet yang cukup kecil, dirancang untuk ditempatkan di dalam akar gigi yang kosong setelah pencabutan gigi. Tujuannya biasanya untuk mencegah berkembangbiaknya bakteri di
%
tempat yang kosong tadi dengan menggunakan suatu senya7a antibakteri yang dilepaskan secara perlahan-lahan, atau untuk mengurangi perdarahan dengan melepaskan suatu astringen atau koagulan. !emba7a yang umum digunakan adalah a bikarbonat, a/l atau suatu asam amino. II.2
!tu-# Perfor$ula# 0at Akt#f
a. tor+astatin ama Desmi
6 T"D0STT>
ama 1ain
6 1ipo+astatinklonal
Berat #olekul
6 &&3,52 g;mol
Dumus Struktur
6
!emerian
6 Serbuk kristal ber7aran putih sampai abu-abu, tidak higroskopis.
!enyimpanan
6 8adah tertutup baik dan tidak tembus cahaya
9elarutan
6 9alsium ator+astatin termasuk dalam golongan obat yang memiliki kelarutan rendah. (ozali. , et al. )*$&'
!ka
6 2,25 (arsipond S and Saniders, )*$4'
>nkompatibilitas
6 Studi kelayakan obat dan eksipien dapat dilihat bah7a ator+astatin kompatibilitas dengan semua eksipien. (!. !ala rusamy, et al. )**4' ksipien asam seperti asam stearat, dan eksipien ion atau garam seperti natrium croscametose, kalsium karbida dan pati natrium glikolat tidaksesuai dengan kalsium ator+astatin (uang, et al. )*$4'
Stabilitas
6 tor+astatin adalah zat y ang tidak s tabil dan peka terhadap panas, kelembapan, p rendah dan cahaya.
$*
Stabilitas
ator+astatin
dapat ditingkatkan, cukup
menaikkan p. (ly. E. F. )*$4' osis
6 osis a7al yang biasa adalah $*-)* mg ator+astatin sekali sehari, dosis a7al 2* mg sehari dapat digunakan
pada
pasien
yang
membutuhkan
pengurangan kolestrol /1 dalam jumlah besar. osis dapat disesuaikan pada inter+al 2 minggu sampai maksimum 3* mg setiap hari. (#artindale 45G 6 $)$%' fek farmakologi 6 tor+astatin diserap di usus halus, menurunkan kadar kolestrol
dalam
darah
dengan
menghambat
peningkatan kolestrol dalam reseptor 11, inhibitor kompetitif
#,
com
yang
membatasi
laju
bioa+abilitas kolestrol, juga menunjukan trigliserin yang disebabkan peningkatan01"1. (oodman and ilman@s. $%%5' II.3
Anal## er$aalaan
Tablet adalah sediaan padat dibuat secara kempa cerok, umumnya bulat mengandung satu jenis obat atau lebih atau tanpa zat tambahan. (nief, )**)' !emberian obat paling sering digunakan adalah pemberian melalui mulut (per-oral' dikarenakan cara ini sangat praktis, mudah dan aman. (nsel, $%3%' tor+astatin adalah obat golongan statis yang digunakan pertama pengobatan hiperispidemia. tor+astatin merupakan salah satu statis sintesis dengan penggunaan paling banyak didunia, paten obat ini habis pada tahun )*$$. Berdasarkan kelarutan dan permeabilitasnya, ator+astatin merupakan senya7a yang tidak mudah larut namun memiliki permeabilitas tinggi. (urul aini, )*$&'
$$
tor+astati diabsorbsi diusus halus. ?alur utama yang ditembus dalam metabolism (byionicrons' disintesis oleh usus dan 011, disintesis oleh hati. (oodman and ilman@s. $%2$' tor+astatin ini adalah inhibitor kompetitif !#-/o yang mengkatalisasi langkah yang membatasi laju biosintesis kolestrol, juga dapat menurunkan kadar trigliserin yang disebabkan oleh peningkatan kadar 011. (oodman and ilman@s. $%2$' 8aktu paruh )* jam, semakin lama t$;) ator+astatin dapat menyebabkan penurunan kolestrol yang lebih besar. Biotransformasi semua statin dan lebih dari :*H metabolism statin diekskresi oleh hati dengan eliminasi berikutnya pada tinja (oodman and ilman@s. $%2$' tor+astatin yang digunakan $* mg karena $* mg merupakan dosis a7al penggunaan untuk obat ator+astatin yang kemudian akan dinaikkan sesuai kebutuhan. . (#artindale 45G 6 $)$%' ksipient memainkan peran penting dalam merumuskan bentuk sediaan eksipient
bertindak
sebagai
agen
pelindung
dan
dapat
menambah
bioa+abilitas obat dalam beberapa kasus (>nternational ?ournal d+nces in !harmacy Biologi and /hemistri, shilpa !./handrah., dkk +ol.$'.
$)
BAB III PENDE"ATAN 45MULA III.1
0at Akt#f
III.1.1 Paraceta$ol 6D#rjen P4M7 1++'8
ama resmi
6 /T"#>"!E#
ama lain
6 setominofen
Dumus molekul
6 /3% ")
Berat molekul
6 $&$,$5
Dumus struktu
6
!emerian
6 Serbuk halus, putih, tidak berbau, rasa pahit.
9elarutan
6 1arut dalam air mendidih dan dalam a idroksida $ , mudah larut dalam etanol.
Stabilitas
6 Tidak stabil pada sinar E0 hidrolisis dapat terjadi pada keadaan asam ataupun basa hidrolisis minimum terjadi pada rentang p antara &-%.
>nkompatibilitas
6 !arasetamol tidak terkomposisi
dengan kebanyakan
bahan tetapi dengan adanya p amino fenol dalam parasetamol akan bereaksi dengan serbuk besi pada kadar rendah menyebabkan 7arna merah muda.
III.2
9hasiat
6 nalgetik dan ntipiretik
!enyimpanan
6 alam 7adah tertutup baik dan rapat.
Peng##
III.2.1 Laktoa 6M! D!7 2,,' 9 I I:; &**<&*+ 9 E=##ent Dala$ !e-#aan ar$a# ; (' 9 H4PE ( t ; 3'+<3(,8
ama resmi
6 1/T"SE#
ama lain
6 1aktosa
Berat molekul
6 45*,4$ dan 42),4*
$4
Dumus molekul
6 /$$$)"$$
Dumus struktur
6
!emerian
6 Serbuk atau masa hablur, keras, putih atau putih krem. Tidak berbau, dan rasa sedikit manis. Stabil di udara, tetapi mudah menyerap bau.
9elarutan
6 mudah (dan pelan-pelan' larut dalam air dan lebih mudah larut dalam air mendidih, sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform dan eter.
>nkompatibilitas
6 Deaktif dengan mengoksidasi agen
Stabilitas
6 1aktosa memiliki stabilitas yang baik dan merupakan zat yang dapat memberikan pelepasan laju dan zat aktif yang baik.
III.3
9egunaan
6 !engisi
!enyimpanan
6 alam 7adah tertutup yang baik
9onsentrasi
6 5&-3&H
Penga>et
III.3.1 Natr#u$ Ben?oat 6H4PE ( t; (2)<(2*8
ama resmi
6 S">E# B<"T
ama lain
6 Sodium Benzoate
Berat molekul
6 $22,$$
Dumus molekul
6 /:& a")
Dumus struktur
6
$2
!emerian
6 Butiran putih atau kristal, bubuk sedikit hidroskopis, tidak berbau, atau dengan bau samar benzoin dan memiliki.
9elarutan
6 #udah larut dalma air, agak sukar larut dalm etanol dan lebih muda larut dalam etanol %*H
>nkompatibilitas
6 Tidak kompetibel dengan senya7a kuartener gelatin garam besi, kalsium gara, garam-garaman dan logam berat termasuk perak, timah, dan merkuri, aktifitas penga7et dapat dikurangi dengan luter kadin atau surfaktan nonionik.
Stabilitas
6 1arutan ini dapat diberikan degan autoklaf atau filtrasi.
9egunaan
6 !enga7et
!enyimpanan
6 arus disimpan dalam 7adah tertutup, ditempat yang sejuk dan kering.
9onsentrasi III.&
6 *,*)-*,&H
Lubr#kan -an @l#-an
III.&.1 Mg !tearat Magne#u$ !tearat 6H4PE (t ; &,&<&,' 9 I I: ; '1'<1(8
ama Desmi
6 #S>> STDS
ama 1ain
6 #agnesium Stearat
Berat #olekul
6 &%$,)2
Dumus Struktur
6
!emerian
6 Serbuk h alus, p utih, d an + oluminus, b au lemak k has, mudah melekat di kulit, bebas dari butiran
9elarutan
6 Tidak larut dalam air, dalam ethanol, dan dalam eter,
>nkompatibilitas
6 Tidak kompatibel dengan asam kua, alkali, dan garam besi, menghindari pencampuran dengan bahan oksid kuat, magnesium stearat tidak bisa digunakn dalam produk yang mengandung aspirin, beberapa +itamin dan garam yang paling alkaloid.
$&
Stabilitas
6 #agnesium stearat stabil dan harus disimpan di7adah tertutup baik di tempat baik di tempat sejuk dan kering.
9egunaan
6 1ubrikan
!enyimpanan
6 alam 7adah tertutup baik
9onsentrasi
6 *,)&-*,&H
III.&.2 Talk
ama Desmi
6T1/E#
ama 1ain
6 Spektan po7der, magsil star, steatite
Dumus molekul
6 #g4Si2"$*("')
Berat molekul
6 :&3,22
Dumus Struktur
6-
!emerian
6 Serbuk sangat halus, putih, atau putih kelabu
9elarutan
6
!enyimpanan
6 Simpan dalam 7adah tertutup baik, sejuk, dan tempat kering
9egunaan
6 Sebagai pelincir
Stabilitas "bat
6 Talk
adalah
material
stabil
dan
memungkinkan
disterilisasi dengan melakukan pemanasan pada suhu $5*o/ pada 7aktu kurang dari $ jam. >tu juga disterilisasi dan menekspos dengan menggunakan tilen "ksida atau radiasi sinar gamma >nkompatibiltas III.'
6 Tidak cocok dengan campuran Iuaternary ammonium
Peng#kat
III.'.1 Pat# Bera 6I e-## III7 +3 9 H4PE (t7 (*)8
ama Desmi
6 #C1E# "DC<
ama 1ain
6 !atiBeras
Berat #olekul
6-
Dumus Struktur
6-
!emerian
6 SerbuksangathalusJ putihJ tidakberbauJ tidakberasa.
9elarutan
6 1arutdalamkeasamandankebasahan
>nkompatibilitas
6
$5
III.(
Stabilitas
6
9egunaan
6 !engikat
!enyimpanan
6 alam7adahtertutupbaik
A-orben
III.(.1 Aero#l
III.)
ama Desmi
6
ama 1ain
6
Berat #olekul
6
Dumus Struktur
6
!emerian
6
9elarutan
6
>nkompatibilitas
6
Stabilitas
6
9egunaan
6
!enyimpanan
6
9onsentrasi
6
Pengancur
III.).1 A#cel 6H4PE ( t ; 12+8
ama resmi
6 /ellulose #icrocrystalline
ama lain
6 +icel !
D#;B#
6 (/5$*"&'n ;45 ***
Dumus struktur
6
!emerian
6 !embersih dengan parsial, depolimerized, ber7arna putih, tidak berbau,
tidak
selulosa
berasa, serbuk
kristaling dapat terjadi dengan penyerap partikel secara komersial terdiri dari ukuran dan partikel yang berbeda
$:
9elarutan
6 Tidak larut dalam air, asam lemah,dan pelarut yang paling organik, sedikit larut dalam pelarut,
sodium
hydroKside. Stabilitas
6 >mikrokristaling
sellulosa
inkompatobel
meskipun
hidroskopik. >nkompatibilitas
6 engan asam kuat, alkali dan garam besi. Tidak dapat digunakan pada produk yang mengandung #g", aspirin, +itamin, dan garam alkaloid.
9egunaan
6 dsorbenJ menangguhkan agenJ tablet dan kapsul pengencerJ Tablet disintegrant.
!enyimpanan III.*
6 alam 7adah tertutup baik
Pen%alut
III.*.1 Pol#et#lengl#kol 6PE@8 6E=c##ent7 '&'8.
ama resmi
6 !"1>T>1 1>9"1
ama lain
6 #aliragol
Berat molekul
6-
Dumus molekul
6 ("/)//)"/)')/)
Dumus struktur
6
!emerian
6 Bubukputihatau hamper putih.
9elarutan
6 !raktistidaklarutdalam air, sedikitlarutdalam alcohol, larutdalamaseton, sangatlarutdalamdiklorometana.
>nkompatibilitas
6 >nkomdenganzatpengoksidasikuat, basakuat.
Stabilitas
6 Stabildiba7ahsuhu normal dantekananJ titikleleh $)5L$)%L/
9egunaan
6 ispersipadat
!enyimpanan
6 !adasuhuruangan ($&L-4*L/'J terhindardaricahaya.
III.*.2 HPM 6H4PE ( t ; 32,8
$3
ama resmi
6 ydroKypropylmethyl /ellulose,
ama lain
6 /ellulose,
hydroKypropyl
hydroKypropylcellulosumJ
etherJ
hyproloseJ
254J
9lucelJ
isso
!/J oKypropylated cellulose. D#;B#
6 M/)/(/4'"Nm;&* ***O$)&****
Dumus struktur
6
!emerian
6 !utih untuk sedikit ber7arna kuning, tidak berbau dan berasa bubuk.
9elarutan
6 1arut $ dari $* bagian diklorometana J $
dalam ),&
bagian etanol (%&H'J $ dari ) bagian metanol J $ dari & bagian propan-)-ol J $ dari & Bagian propilen glikolJ an $ dari ) bagian air. !raktis Tidak larut dalam hidrokarbon alifatikJ idrokarbonaromatik J karbon tetrakloridaJ Sulingan
minyak
bumiJ
gliserinJ
an
minyak.
ydroKypropyl selulosa bebas larut dalam air di ba7ah 433/, #embentuk larutan koloid yang halus dan jernih. alam air panas, itu Tidak larut dan diendapkan sebagai flok yang sangat bengkak pada Suhu antara 2* dan 2&3/. Stabilitas
6 Bubuk selulosa hidroksipropil adalah bahan yang stabil, 7alaupun memang igroskopis setelah pengeringan. 1arutan berair dari hidroksipropil selulosa stabil pada !h 5.*-3.*,
dengan
+iskositas
larutan
relatif
tidak
terpengaruh. amun, pada larutan berair p rendah mungkin mengalami asam idrolisis, menghasilkan
%$ sketsa rantai dan karenanya terjadi penurunan 0iskositas larutan
Tingkat
hidrolisis
meningkat
seiring
bertambahnya Suhu dan konsentrasi ion hidrogen. >nkompatibilitas
6 idroksipropil selulosa dalam larutan menunjukkan beberapa
ketidakcocokan
dengan
turunan
fenol
tersubstitusi, seperti metilparaben an propilparaben. 9ehadiran polimer anionik dapat meningkat 0iskositas larutan
hidroksipropil
hidroksipropil
selulosa
selulosa. dengan
9ompatibilitas
anorganik
aram
ber+ariasi tergantung pada garam dan konsentrasinya. 9egunaan
6 1apisan agenJ emulsifying agenJ menstabilkan agenJ menangguhkan agenJ Tablet pengikatJ agen penebalanJ meningkatkan kekentalan agen
!enyimpanan
6 Bubuk selulosa hidroksipropil harus disimpan dalam 7adah tertutup di tempat sejuk dan kering.
III.*.3 Iua estilata (irjen !"#, $%:%'
ama resmi ama 1ain Dumus molekul Berat molekul Dumus Struktur
6 PE ST>1T 6 ir suling 6 )" 6 $3,*) 6
!emerian
" 6 /airan
!enyimpanan
tidakmempunyai rasa. 6 alam 7adah tertutup baik.
jernih
tidak
ber7arna,
BAB I: 45MULA!I DAN PE5HITUN@AN I:.1
or$ula# !e-#aan
)*
tidak
berbauJ
I:.2
!arasetamol
&** mg
(
!ati Beras
$* H
(!engikat'
+icel
$*H
(!enghancur dalam'
#g Stearat
$H
(1ubrikan'
Talk
)H
(lidan'
+icel
&H
(!enghancur luar'
atrium Benzoat
*,*)H
(!enga7et'
erosil
$H
(dsorbent'
1aktosa
ad $** H
(!engisi'
Per#tungan Baan
a. !erhitungan dosis osis tor+astatin e7asa 6 Sekali 6 $*-)* mg Sehari 6 )*-3* mg nak 6 Sekali 6 $* mg Sehari 6 $*-)* mg b. !erhitungan untuk )* tahun ke atas osis $K
Q
20 + 1 24
(
x 10
−20 mg )
Q (3,:&-$:,&' H osis
Q
10 17,5
x 100
Q &:,$2H osis Sehari ()K' Q
20 + 1 24
(
x 80 mg
Q :* H osis
Q
2 x 10 70
x 100
Q )3,&:H c. !erhitungan untuk anak $* tahun osis $K
Q
10 13
(
x 10 mg
)$
)
)
Q :,5% H osis
Q
10 7,69
x 100
Q $,4*H osis Sehari ()K' Q
10 1 + 12
( −20 mg)
x 10
Q (:,5%-$3,$3' H osis
Q
2 x 10 18,18
x 100
Q $$*,*$H d. !erhitungan untuk anak $: tahun osis $K
Q
17 1 + 12
( −20 mg )
x 10
Q ($4,*:-)5,$&' H osis
Q
20 26,15
x 100
Q :5,23H osis Sehari ()K' Q
17 1 + 12
x 20 mg
Q )5,$& H osis
Q
2 x 10 26,15
x 100
Q :5,23H
>0.).$ Fase alam $' !arasetamol
Q 0,5 g x 20 10 g
)' !ati Beras
Q
4' +icel ($*H'
Q
2' atrium Benzoat
Q
&' 1aktosa ad %5H
Q
=
10 100 10 100
0,02 100 91 100
K ) g Q *,) g K )* Q 2 g K ) g Q *,) g K )* Q 2 g K ) g Q *,***2 g K )* Q *,**3 g K ) g Q $,3) g
Q $,3) - (*,***2 A *,& A *,) A *,)' Q $,3) O *,%**2 Q *,%$%5 g K )* Q $3,4%) g
))
>0.).$ Fase 1uar $' #g Stearat
Q
)' Talk
Q
4' +icel ($H'
Q
2' erosil ($H'
Q
1 91 2 91 5 91 1 91
K *,% g Q *,**%% g K )* Q *,$%3 g K *,% g Q *,**%% g K )* Q *,4%5 g K *,% g Q *,*2%2 g K )* Q *,%33 g K *,% g Q *,**%% g K )* Q *,$%3 g
>0.).4 Bahan untuk )* buah Tablet $. !arasetamol
Q *,& g K )* Q $* g
). !ati Beras
Q *,) g K )* Q 2 g
4. +icel ($*H'
Q *,) g K )* Q 2 g
2. 1aktosa ad %5H
Q $,4) g K )* Q )5,2 g
&. #g Stearat
Q *,**%% g K )* Q *,$%3 g
5. Talk
Q *,**%% g K )* Q *,4%5 g
:. +icel ($H'
Q *,*2%2 g K )* Q *,%33 g
3. atrium Benzoat
Q *,***2 g K )* Q *,**3 g
%. erosil
Q *,**%% g K )* Q *,$%3 g
)4
BAB : A5A "E5A DAN E:ALUA!I :.1 ara "erja $. isiapkan alat dan bahan
). itimbang masing masing bahan 4. ibersihkan alt menggunakan alkohol :* H 2. igerus paracetamol, laktosa, dan pengikat dalam lumpang &. icampurkan serbuk yang sudah dihaluskan 5. ilakukan !reparasi larutan pengikat #!/ :. icampurkan larutan pengikat dengan campuran serbuk untuk membentuk masa kepal 3. iayakan menggunakan ayakan berukuran mesh 5-$) %. dilakukan !engeringan granul basah %. iayak granul kering melalui ayakan berukuran $2-)* $*. icampur granul yang sudah diayak dengan lubrikan dan disintegran $$. itimbang ) gr granul. $). ilakukan !encetakan tablet dengan mesin cetak single punch :.2 Ealua# @ranul en# Ealua#
8aktu lir
Sudut diam
Pr#n#
engan menghitung 7aktu yang dibutuhkan sejumlah granul untuk dapat habis mele7ati corong
!%arat
R$* g;detik
Suatu zat berupa serbuk mengalir bebas dari sebuah
)&-4&L (sangat mudah )2
Ha#l
"e#$ulan
*,& g;2% detik
8aktu alir dari sediaan effer+escent tidak memenuhi syarat
4&L
Sudut diam darigranuldik
corong berbentuk kerucut. dapun untuk mengukur sudut henti adalah dengan mengukur tinggi dan diameter kerucut yang dihasilkan
mengalir' 4*-43L (mudah mengalir'
atakanbaik
R 43L (kurang mengalir'
ilakukan dengan cara menimbang
B? Sejati
/a7an porselin yang kosong kemudian ca7an porselin diisi dengan serbuk dan
*.%:
ditimbang kembali
B? yata
B? #ampat
imasukkan serbuk ke dalam gelas ukur kemudian di catat +olume a7al. Berat serbuk dibagi dengan +olume a7al serbuk
*,2:5
imasukkan serbuk ke dalam gelas ukur kemudian dilakukan penentuan kerapatan nyata di atas kemudian ketuk-ketukan gelas ukur tersebut dengan
*,&33
)&
menggunakan alat uji kompresibilitas hingga +olume serbuk konstan
)5
BAB :I PEMBAHA!AN I:.1
PEMBAHA!AN
"bat dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang diamaksudkan untuk dipakai dalam diagnosis, mengurangi rasa sakit mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau he7an. Salah satu kualitas obat yang paling mengherankan ialah mempunyai beberapa ragam kerja dan efek pada tubuh. Beberapa bahan obat dapat dipakai utuk mengurangi sakit kepala nyeri, demam , aktifitas kelenjar tiroid, bersin, rhinitis, insomnia,
keasaman
lambung, mabuk perjalanan dan depresi mental (nsel, $%3%'. Terdapat berbagai macam bentuk sediaan obat salah satunya adalah tablet. Tablet merupakan sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi (itjen !"#, $%%&'. Tablet dapat dibuat dengan berbagai ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, 7aktu hancurnya dan
dalam
aspek
lainnya
tergantung pada cara pemakaian tablet dan
metode pembuatannya (nsel, $%3%'. Tablet merupakan bentuk sediaan padat yang paling banyak digunakan. Sebagian besar tablet dibuat dengan metode kompresi atau pengempaan, yaitu dengan cara memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau
granul
menggunakan
cetakan
baja.
Selain
dengan
metode
kompresi, tablet juga dapat dibuat dengan metode cetak, yaitu dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah ke dalam lubang cetakan (itjen !"#, $%%&'. "bat digolongkan dalam beberapa kategori yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, narkotika, jamu, obat herbal, fitofarmaka. "bat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan
peningkatan
diagnosis,
kesehatan
pencegahan,
penyembuhan,
pemulihan,
dan kontrasepsi, salah satunya adalah
paracetamol (Endang-Endang 9esehatan o. )4 tahun $%%)'.
):
tablet
!arasetamol merupakan zat aktif pada obat yang banyak digunakan dan
dimanfaatkan
sebagai
analgesik
dan
antipiretik.
!arasetamol
dimetabolisir oleh hati dan dikeluarkan melalui ginjal. !arasetamol tidak merangsang selaput lendir lambung atau menimbulkan pendarahan pada saluran cerna. iduga mekanisme kerjanya adalah menghambat pembentukan prostaglandin. "bat ini digunakan untuk melenyapkan atau meredakan rasa nyeri dan menurunkan panas tubuh. nalisis parasetamol dilakukan untuk memastikan bah7a tablet parasetamol sesuai dengan kriteria yang tertera pada Farmakope >ndonesia dan memastikan bah7a parasetamol dapat memberikan efek farmakologi yang diharapkan pada pasien (nsel, $%3%'. al yang dilakukan pertama adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Bersihakan alat dengan menggunakan alkohol :*H. al ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada alat seperti minyak dan kotoran lain karena alkohol :*H bersifat antiseptik (#artin, $%%*'. mengandung
paracetamol (zat aktif' &** mg, natrium benzoat
(penga7et' *,*)H, pati beras ketan (pengikat' $* H, a+icel (penghancur' $*H, talk (glidan' )H, aerosol (absorben' $H, magnesium stearet (lubrikan' $H, laktosa ad $**H. Tujuan dari penimbangan adalah untuk mendapatkan ukuran yang tepat sehingga efektabilitas obat maksimal (1achman, $%%2'. imasukan laktosa (pengisi' lalu digerus, laktosa dipilih karena baahan ini tidak menimbulkan reaksi apapun pada paracetamol. 9emudian masukan a+icel (penghancur' $*H, a+isel dipilih karena bahan ini memiliki ikatan hidrogen, ikatan ini sangat berperan terhadap kekerasan sehingga menambah kompersibilitas tablet. imasukan natrium benzoat (penga7et' *,*)H lalu digerus hingga homogen. atrium benzoat dipilih karena bahan ini bisa menekan pertumbuhan bakteri dan banyak diguakan dalam berbagai sediaan pasaran baik makan, kosmetik maupun obat-obatan, Selanjutnya masukan parecetamol, kemudian gerus hingga homogen (ope, )**%'. 9emudian masukan fase dalam yang terdiri dari talk (glidan' )H, a+ical (absorben' 2*H, magnesium sterat (lubrikan' $H, natrium alginate
)3
(penghancur' ),&H, gerus hingga homegen dan bercampur dengan granula yang dibuat tadi. 9emudian timbang bahan sebanyak ) g, penimbangan ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan bobot tablet yang akan digunakan (1achman, $%%2'. 9emudian masukan kedalan alat kempa untuk mendapatkan hasil cetakan
yang
sesuai.
aripraktikum
diatas
kami
pengempaan dikarenakan keterbatasan 7aktu dan tempat.
)%
tidak
melakukan