Seni Budaya
Sinopsis Tari Kreasi Tari Indang In dang – Sumatera Barat
Allia Okti Sativa X EI 1
Kata Pengantar Penulisan sinopsis dan konsep tari kreasi ini merupakan keterangan yang dapat menuntun penonton pada pemahaman tentang latar belakang atau makna Tari Indang. Tari Indang merupakan salah satu tari tradisional dari Sumatera Barat selain tari-tarian terkenal lainnya seperti Tari Piring dan Tari Payung. Tari Indang yang Saya bawakan bertemakan etika pergaulan, dipadukan dengan lagu Cindai asal Melayu yang membuat tari kreasi nantinya akan lebih terlihat serasi dengan perpaduan musiknya. Untuk selengkapnya akan dielaskan pada bagian sinopsis dan latar belakang pada halaman berikutnya.
SINOPSIS
&
tnik Minangkabau menyimpan banyak kekayaan tradisi lisan. Salah satunya adalah Tari Indang. Tari Indang menggambarkan kedatangan Islam di Sumatera Barat seak abad ke-!". Tarian ini dikenal dengan Tarian Badindin, yaitu kata-kata #dindin badindin$ pada lagu pengiringnya. Tarian
ini sebenarnya suatu bentuk sastra lisan yang disampaikan se%ara berkelompok sambil berdendang dan memainkan rebana ke%il. Selain itu, sekarang ini Tari Indang uga merupakan tari pergaulan muda mudi dengan gerakan yang kompak, dinamis, dan %eria, di mana mereka dituntun untuk selalu bekera sama satu dengan yang lainnya. Indang berkembang dalam masyarakat traditional Minangkabau yang menghuni wilayah kabupaten Padang. 'esenian ini tadinya bertuuan untuk keperluan dakwah Islam. (asrul )*war, akti+is budaya yang tinggal di Padang, menyebutkan se%ara historis Tari Indang merupakan hasil perkawinan budaya antara Minangkabau dan peradaban Islam abad ke-!. Peradaban tersebut diperkenalkan pedagang yang masuk ke )%eh melalui pesisir barat Pulau Sumatera dan selanutnya menyebar ke UlakanPariaman. 'alau dibedakan lebih dalam, pada Tari Indang mun%ul enis-enis nyanyian maam, iaat dan a+a* serta penggunaan musik gambus. Maam menggambarkan tangga nada, struktur inter+al dan ambitus. Iaat menyimpan pola ritmik pada musik Islam. )dapun a+a* adalah melodi yang bergerak bebas tampa irama dan diperkenalkan musik Islam. Pentas Tari Indang biasa diramaikan oleh tuuh orang penari. 'etuuh penari itu biasa disebut dengan /anak indang. Mereka dipimpin oleh seorang guru yang disebut tukang d*ikir. Tari Indang merupakan mani0estasi budaya mendidik lewat surau dan kentalnya pengaruh budaya Islam di Minangkabau.
Latar Belakang
Seni tari adalah ungkapan iwa yang mengandung unsur keindahan dalam bentuk gerakan yang teratur sesuai dengan irama yang mengiringinya. Tari adalah keindahan gerak anggota-anggota tubuh yang bergerak, berirama, dan beriwa yang harmonis. )da tiga unsur utama dalam tari, yaitu wiraga 10isik2, wirama 1iringan musik2, dan wirasa 1peniwaan atau ekspresi2. 3erak tari dan gerak biasa memiliki perbedaan dalam hal kehalusan, dinamika 1irama dan tempo2, dan iringan. 4enis tari salah satunya adalah tari kreasi. Tari kreasi itu sendiri merupakan tari yang memiliki %iri gerak yang tidak lagi mengikuti pola-pola dan ramuan-ramuan yang menetap. Tari kreasi berasal dari tari tradisional yang sudah dikembangkan. Tari kreasi dibagi menadi dua ma%am, yaitu tari modern dan tari kontemporer. Tari kreasi yang akan Saya tampilkan adalah tari kreasi pengembangan dari Tari Indang. Tari Indang pada awalnya memang merupakan tari untuk keagamaan, namun kini tari indang uga menadi tari pergaulan muda-mudi. 5engan diiringi lagu dindin badindin %iptaan Tiar 6amon, Saya perpadukan uga dengan lagu Cindai dari Melayu yang dipopulerkan oleh Siti (urhali*a. )lasan Saya memilih lagu Cindai adalah supaya perpaduan lagu pengiring tari kreasi pengembangan dari Tari Indang nantinya dapat menadi perpaduan lagu yang serasi dengan nada minor. Tidak seperti seni tari pada umumnya, Tari Indang tidak menonolkan gerakan tubuh yang penari dalam pertunukannya. Ciri tari daerah ini adalah gerak yang diperagakan sangat maknawi, sederhana tapi mendalam. Berikut adalah penelasan tentang konsep gerak, durasi, tata rias, dan lokasi7tempat untuk menampilkan Tari Indang.
Untuk mewuudkan gagasan ke dalam suatu bentuk tarian, tentunya diperlukan gerak. )dapun konsep gerak dalam Tari Indang adalah gerakan tangan dengan ari yang membuka, patah-patah menyiku mengarah keatas seperti pengu%apan syukur dan mengagungkan. 3erak badan yang naik turun atau ke kanan dan ke kiri, dan gerakan utamanya yaitu menepuk tangan berirama yang menimbulkan kesan %eria dan akan lebih serasi ika dilakukan oleh lebih dari satu orang. Mengenai durasi, Tari Indang ini menggunakan waktu pertunukan selama kurang lebih -8 menit. Penggunaan waktu yang singkat ini bertuuan agar tidak menyita perhatian, kepentingan, keperluan, dan menghilangkan keenuhan. 'emudian tata rias, untuk menampilkan Tari Indang tidak membutuhkan rias pada waah, tetapi hanya menggunakan kostum sederhana khas Minangkabau. 5an yang terakhir adalah unsur tempat. Tarian Indang ini tidak harus dilakukan di tempat luas seperti panggung. 'arena gerakannya sederhana dan tidak banyak berpindah-pindah. (amun, agar terlihat lebih menarik sebaiknya ditampilkan di atas panggung yang luas, terutama ika tarian ini dilakukan oleh lebih dari satu orang.
Penutup
5engan dibuatnya sinopsis dan konsep tari kreasi pengembangan dari Tari Indang ini, yang sudah men%akup unsur-unsur seperti gerak, durasi, tata rias, dan lokasi. Saya harap nantinya dapat membantu memudahkan pemahaman dalam mengapresiasi karya seni tari. Semoga tarian yang akan Saya tampilkan dapat menadi inspirasi bagi temanteman Saya yang menontonnya, dan dapat diapresiasikan dengan baik. 5an terutama harapan Saya supaya dapat memenuhi ''M penilaian. )khir kata, Saya u%apkan mohon maa0 bila masih banyak kesalahan dalam penulisan sinopsis maupun konsep tari kreasi ini, dan terima kasih. 9assalamualaikum wr.wb.