SANGGAR SENI BELAJAR KESENIAN TRADISIONAL KALIMANTAN TENGAH Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Aula KNPI Kota Palangka Raya Contact : 085249164999 – 085651304442 – 085252479944
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas Karunia dan Berkah-Nya maka penyusunan sebuah Buku yang mendeskripsikan dengan singkat Tentang Tarian Giring-Giring ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya
Penulisan buku ini merupakan salah satu upaya dalam melestarikan kekayaan peninggalan sejarah budaya yang sangat penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Melalui buku ini juga penulis mengharapkan agar masyarakat luas dapat mengetahui, memanfaatkan, melestarikan serta menjaga nilai-nilai historis yang telah di turunkan oleh nenek moyang kita terdahulu. Selanjutnya selaku Penulis Buku ini juga mengharapkan agar salah satu Tarian Daerah ini tetap selalu terjaga dan dilestarikan, sehingga tidak hilang akibat besarnya pengaruh Budaya Luar serta moderenisasi Zaman.
Bersama ini Juga Kami ucapkan terima kasih kepada semua Pihak yang mendukung dalam pembuatan Buku ini serta yang terlibat di dalamnya.
Dalam kesempatan ini pula kami haturkan maaf yang sebesarbesarnya Apabila terdapat banyak kekurangan dalam hal Penulisan serta penyajiannya.
Palangka Raya, 25 Juli 2014
Sanggar Seni Belajar Kesenian Tradisional Kalimantan Tengah
TARIAN GIRING-GIRING KALIMANTAN TENGAH
A. SINOPSIS Tarian Giring-giring merupakan seni tari yang hidup dan berkembang sejak zaman dahulu kala sampai dengan sekarang di pulau (Borneo) Kalimantan. Tarian Giring-giring memiliki berbagai macam bentuk dalam penampilannya, walau pun serupa tetapi tidak sama. Hal ini disesuai dengan Ciri Khas etnik budaya di masing-masing daerah.
Gambar 1. Bentuk Tarian Giring-giring
Di Kalimantan Tengah Tarian Giring-giring juga disebut Tarian Tolang Totai dan Tarian Ganggareng. Sedangkan Tarian Giringgiring dari Kalimantan Timur disebut dengan Tarian Gantar.
Gambar 2. Bentuk Tarian Giring-giring atau disebut juga Tari Gantar dari Kalimantan Timur
Riwayat singkatnya Tarian Giring-giring menurut versi dari Suku Taboyan Bawo dan Siang Murung yang hidup pedalaman Sungai Barito yang di sebut witu dimana daerah tersebut meliputi Muara Teweh sampai dengan puruk cahu. Pada waktu itu Tari Giring-giring dikenal dengan Tari Tolang Totai yang dalam bahasa suku Dayak Taboyan Bawo artinya Tolang adalah Ruas Bambu sedangkan Totai adalah Tongkat Kayu, dimana dalam prosesnya sepotong bambu dimasukan biji-bijian jagung maka
pada
gemerincing.
waktu
dimainkan
akan
terdengar
bunyi
Gambar 3. Bentuk Tarian Giring-giring atau disebut juga Tari Tolang totai dari Suku Dayak Taboyan Bawo Kalimantan Tengah
Menurut cerita legenda masyarakat Suku Dayak Taboyan Bawo, ada seorang pemuda desa yang tersesat di dalam goa selama kurang lebih 2 hari 2 malam. Selama berada di dalam goa itu pemuda tersebut mendengar bunyi rintik air yang jatuh dan terdengar ramai sekali seperti bunyi musik. Sehingga setelah dia berhasil keluar dari goa tersebut pemuda itu melihat orangorang di desanya sedang ramai-ramai menari -nari sambil menanam padi, seketika dia teringat dengan bunyi yang pernah didengarnya di dalam goa maka di buatnya lah alat musik dari bambu tersebut (Tolang Totai) yang disebut juga salung.
Menurut versi dari Suku Dayak Ma’anyan dan Suku Dayak Lawangan yang hidup di pedalaman sebelah selatan yang meliputi daerah Buntok sampai daerah Barito Timur adalah Tari Ganggareng yang nama aslinya Nampak yang berarti suatu tarian
bertemakan
tari
perjuangan.
Dimana
tarian
ini
menggambarkan masyarakat yang tinggal di desa bersuka cita bersama-sama menyambut kedatangan para pejuang Dayak yang kembali dari medan peperangan.
Gambar 4. Bentuk Tarian Giring-giring atau disebut juga Tari Gamggereng Suku Dayak Ma’Anyan dari Kalimantan Tengah
Jadi berdasarkan sejarah singkat tersebut di atas Tari GiringGiring adalah pijakan kemasan kesenian dan kebudayaan dari kemasan Tari Tolang Totai, Tari Ganggereng dan Tari gantar. Giring-giring sendiri mempunyai arti mengiringi atau beriringiringan untuk menari bersama serta bersuka cita kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan yang telah di capai.
Gambar 5. Tarian Giring-giring atau disebut juga Tari Gantar Versi Kalimantan Timur yang terdapat pada pecahan uang rupiah
Seiring dengan berjalannya waktu Tarian Giring-giring ini merupakan suatu tarian pergaulan dalam setiap upacara adat tertentu, penyambutan penganten dalam upacara pernikahan adat Dayak, acara Syukuran sehabis Panen Tutup Tahun dan penyambutan Tamu-tamu Agung.
Gambar 6. Tarian Giring-giring sekarang sebagai tarian pergaulan, salah satunya Tarian untuk menyambut Tamu Kehormatan
B. PROPERTI UNTUK TARI GIRING-GIRING Adapun Properti atau alat-alat yang digunakan untuk Tari Giring-giring meliputi : 1.
Sepasang Tongkat Giring-giring khas Dayak
2.
Baju Adat untuk Tarian Giring-giring Khas Dayak
3.
Selendang
4.
Bulu Burung Tingang atau Burung Rangkong
Untuk lebih jelasnya Properti Tari yang gunakan pada Tari Giring-giring dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 7. Tongkat Giring-giring
Gambar 8. Baju Adat yang digunakan lengkap dengan selendang dan Bulu Burung Tingang nya
C. ALAT MUSIK YANG DIGUNAKAN Alat Musik yang digunakan dalam Tari Giring-giring dikemas dengan
seharmoni
mungkin
sehingga
mampu
membuat
perpaduan antara alat musik dan suara yang dihasilkan oleh tongkat giring berdasarkan gerak tari yang selaras.
Adapun alat-alat musik yang digunakan untuk mengiringi Tari Giring-giring adalah sebagai berikut :
1. Gendang Khas Dayak 1 (satu) buah 2. Gong 1 (satu) buah
3. Kenong Seperangkat / 5 (lima) buah
Untuk lebih jelasnya mengenai Alat-alat Musik yang digunakan dalam Tari Giring-giring dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 9. Gendang Khas Dayak
Gambar 10. Kenong Khas Dayak
Gambar 11. Gong Khas Dayak
D. PENUTUP
Tarian Giring-giring pada dasar nya tarian yang berpijak pada Tarian
Tolang
Totai
dari
Kalimantan
Tengah,
Tarian
Ganggereng dari Kalimantan Tengah dan Tarian Gantar dari Kalimantan Tengah. Walaupun terdapat kesamaan diantaranya tetapi dari makna tari dan musiknya tetap berbeda, ini dikerenakan setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri yang pada akhirnya itu pun milik Suku Dayak Kalimantan (Borneo).
Demikian Tulisan tentang Tari Giring-giring yang merupakan salah satu dari sekian banyaknya tarian yang ada di Pulau Borneo Kalimantan.