No. 029/T/BM/1999
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA A L A M A T : J A L A N P A T T I M U R A N O . 2 0 T E L P . 7 2 2 1 9 6 0 - 7 2 0 3 1 6 5 - 7 2 2 2 8 0 6 F A X 7 3 9 3 9 3 8 K E B A Y O RA R A N B A R U - J A K A R T A S E L A T A N K O D E P OS OS 1 2 1 1 0
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA NOMO NOMOR R : 76/KPTS/Db/1999 TENTANG PENGESAHAN LIMA LI MA BELAS PEDOMAN PEDOMAN TEKNIK TEKNIK DIREKTORAT DIREKTORAT JENDERAL JENDERAL BINA MARGA
DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA,
Menimbang : a.
bahwa bahwa dal dalam am rang rangka ka menun menunja jang ng pem pemba bangu ngunan nan nasio nasional nal di bida bidang ng kebi kebina nama marg rgaa aan n dan dan kebij kebijak aksan sanaa aan n pem eri nta h untuk un tuk men ing kat kan pen day agu naa n sumbe su mberr daya da ya man usia us ia dan sumbe su mberr day a ala m, dip erl ukan uk an pedoman-pedo pedoma n-pedoman man tek nik bid ang jalan; jal an;
b.
bahwa pedoman teknik yang termaktub termaktu b dalam Lampiran Lampir an Keputusan Keputu san ini telah disusun disusu n berd asark an kons ensus ensu s pihak-pi piha k-pihak hak yang terkait, terkait , dengan memperhati mempe rhatikan kan syarat-s syar at-syara yaratt kese ke sehat hat an dan da n kese ke selam lam ata n umu m sert se rtaa memperkirakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh manfaat sebesar besa be sarn rnya ya bagi ba gi kepe ke pent ntin inga gan n umu m sehingga sehi ngga dapat disahkan disa hkan sebagai seba gai Pedoman Pedo man Teknik Tekni k Direktora Direk toratt Jend eral Bina Marga;
MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA TENTANG PENGESAHAN LIMA BELAS PEDOMAN TEKNIK DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Kesatu
:
Mengesahkan lima belas Pedoman Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ketetapan ini.
Kedua
:
Pedoman Tenik tersebut pada diktum kesatu berlaku bagi unsur aparatur pemerintah bidang kebinamargaan dan dapat digunakan dalam perjanjian kerja antar pihak-pihak yang bersangkutan dengan bidang konstruksi.
Keempat
:
Menugaskan kepada Direktur Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga untuk: a. menyebarluaskan Pedoman Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga; b. memberikan bimbingan Teknik kepada unsur pemerintah dan unsur masyarakat yang bergerak dalam bidang kebinamargaan; c. menghimpun masukan sebagai akibat dari penerapan Pedoman Teknik ini untuk peyempurnaannya di kemudian hari.
Ketiga
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa, jika terdapat kesalahan dalam penetapan ini, segala sesuatunya akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
'I'embusan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Kepala Badan Penelitian dan pengembangan PU, selaku Ketua Panitia Tetap Standardisasi.
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 76 /KPTS/Db/1999 Tanggal : 21 Desember 1999
PEDOMAN TEKNIK DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Nomor Urut
NOMOR P'EDOMAN TEKNIK
JUDUL PEDOMAN TEKNIK
(1) 1
(2) Pedoman Pelaksanaan Campuran Beraspal Dingin untuk Pemeliharaan
(3) 023/T/BM/I999
2 3
Pedoman Pembuatan Aspal Emulsi Jenis Kationik Pedoman Perencanaan Campuran Beraspal Panas dengan Pendekatan Kepadatan Mutlak Pedoman Perencanaan Bubur Aspal Emulsi (Slurry seal) Jembatan untuk Lalu Lintas Ringan dengan Gelagar Baja Tipe Kabel, Tipe Simetris, Bentang, 125 meter (Buku 2)
024/T/BM/1999 025/T/BM/1999
4 5 6
Pedoman Penanggulangan Korosi Jembatan dengan Cara Pcngecatan
Baja
028/T/BM/1999
7
Tata Cara Pelaksanaan Pondasi Cerucuk Kayu di Atas Tanah Lembek dan Tanah Gambut Tata Cara Pencatatan Data Kecelakaan Lalu Lintas (Sistem 3L) P d P G t ik J l P k t
029/T/BM/1999
8 9
Komponen
026/T/BM/1999 027/T/BM/1999
030/T/BM/1999 031/T/BM/1999
DAFTAR ISI
Halaman Keputusan Direktur Jenderal Bina Marga No. 76/KPTS/Db/1999 Tanggal 20 Desember 1999 DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan 1.2 Ruang Lingkup 1.3 Pengertian
1 1 1 1
BABII
KETENTUAN 2.1 Umum 2.1.1 Keadaan Medan
3 3 3
LAMPIRAN A : DAFTAR ISTILAH LAMPIRAN B : LAIN – LAIN LAMPIRAN C : DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA
13 14
BAB I DESKRIPSI 1.1
Maksud dan Tujuan
Tata cara ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi para pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan pondasi cerucuk kayu di atas tanah lembek dan tanah gambut. Tujuannya adalah untuk mempermudah cara pelaksanaan pondasi cerucuk kayu di atas tanah lembek dan tanah gambut 1.2
Ruang Lingkup
Tata cara ini menca kup ketentuan bahan, dan cara-cara pelaksanaan pembuatan pondasi cerucuk kayu di atas tanah lembek dan tanah gambut. 1.3
Pengertian
5) Cerucuk Kayu adalah susunan tiang kayu dengan diameter atau ukuran sisi antara 8 dan 15 cm yang dimasukkan ke dalam tanah sehingga berfungsi sebagai pondasi. 6) Kepala Cerucuk adalah sesuatu konstruksi yang berfungsi untuk menyatukan kelompok tiang dalam menerima beban. Kepala cerucuk dapat berupa pengapit dan tiang-tiang kayu, matras, kawat pengikat, papan penutup atau balok poer.
BAB II KETENTUAN
2.1 2.1.1
Umum Keadaan Medan
1)
Pada umumnya tanah lembek dan tanah gambut banyak terdapat di daerah rawa dengan muka air cukup tinggi, sehingg sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan konstruksi.
2)
Umununya dipengaruhi pasang surut, yang sangat berpengaruh terhadap elevasi rencana kepala tiang.
3)
Pada permukaan lahan sering dijumpai tunggul-tunggul kayu, yang
2.2
Teknik
2.2.1
Pelaksanaan
1)
Pemancangan cerucuk kayu dapat menggunakan tenaga manusia, alat pancang cerucuk atau dengan Back Hoe.
2)
Lantai kerja, dengan muka air cukup tinggi, maka lokasi pemancangan cerucuk dapat diurug terlebih dahulu dengan material setempat. Bila menggunakan alat pancang cerucuk harus diberi landasan dari balok atau papan kayu.
3)
Diatas pondasi cerucuk kayu yang diberi kepala tiang yang selanjutnya dibentuk timbunan badan jalan sesuai dengan spesifikasi bahan timbunan yang diuraikan pada lampiran B (diambil dari seksi 3.2,
2.2.3
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaanpembuatan pondasi cerucuk kayu di atas tanah lembek dan tanah gambut adalah sebagai berikut. 1)
Lantai Kerja
Berupa bahan lokal setempat yaitu tanah lempung, tanah organik, pasir kuarsa, dengan cara PLTB (Penyiapan Lahan Tanpa Bakar). 2)
Bahan Timbunan
Disesuaikan dengan persyaratan (biasanya sesuai dengan seksi3.1, Spesifikasi Bina Marga dalam Spesifikasi Umum Volume 3, lihat Lampiran B). 3)
Kepala Tiang
BAB III PELAKSANAAN
3.1
Persiapan
3.1.1
Penentuan Lokasi
1) 2)
Pasang patok-patok ukur untuk menentukan lebar dan panjang pondasi. Tentukan tempat kedudukan tiang-tiang cerucuk yang akan dipancang dan diberi tanda dengan menggunakan patok-patok (lihat Gambar 1)
3) 3.2
Bila rnuka air mencapai pcrmukaan tanah, maka timbun tanah dasar sehingga muka tanah timbunan di atas muka air. Pelaksanaan
3.2.1
Pemancangan Cerucuk Kayu dengan Tenaga Manusia
1) 2) 3)
Runcingkan bagian ujung bawah cenrcuk kayu agar mudah rnenembus ke dalam tanah. Pasang perancah atau platform sedemikian rupa sehingga orang dapat dengan mudah memukul kepala tiang pada ketinggian tertentu (lihat Gambar 2). Ratakan bagian ujung tiang yang akan dipukul dan beri topi tiang.
4)
Tegakkan tiang cerurcuk dan masukkan sedikit ke dalarn tanah agar dapat dipukul dcngan stabil dan tetap tegak lurus.
5)
Pukul tiang dengan palu pcmukul pada ujung atas cenrcuk yang sudah diberi topi sampai kedalaman rencana.
3.2.4.
Pemasangan Kepala Tiang Cerucuk 1)
Kepala Tiang dari Balok Kayu atau Papan a. Sistim Paku Hubungkan kepala tiang dcngan cenicuk mcn
Gambar 5. Hubungan antara Kepala Tiang dengan Cerucuk dengan Sistim Gapit diperkuat Paku
i.
Ikatkan bagian ujung atas tiang cerucuk dengan dihubungkan satu sama lain.
kawat,yang
ii. Pasang batang-batang kawat sebag l pcrkuatan yang inenyikung dan mengelilingi bagian atas tiang. b. Tipe Silang (Gambar 7b)
i. pasang topi baja pada ujung atas tiang cerucuk. ii. Ikatkan pcrkuatan kawat dengan Las titik pada tiap ujung cerucuk.
Gambar 8. Pemasangan Lapis Pemisah di Atas Kepala Cerucuk 3.3.2
Penimbunan Material
1) 'I'ebal tinbunan jalan minimum satu meter. 2)
Bila lapis pemisah merupakan bahan hasil pabrikasi, timbunan lapisan
LAMPIRAN A DAFTAR ISTILAH
saling tindih bahan pemisa
: overlap : separator
LAMPIRAN B LAIN – LAIN
Spesifikasi Bahan Timbunan (Seksi 3.1 Spesifikasi Umum Volume 3, Bina Marga)
Jenis Urugan
Spesifik:asi
Keterangan
1
2
3
I. Un~gati.diiasa
Tidak tenuasuk jeius tanah plastisitas tinggi (A-7-6 atau CI-I)
Bila pengguaan tanah plastisitas tinggi tidak
Klasilikasi AASI IT O AI-145 at au klasil ikasi unified.
1
2
3
Bila diguuakan pemadatan dalam keadaan jenuh atau banjir tidak dapat dihindari, maka urugan pilihan barus digunakan pasir atau kerikil ata u bahan berbut ir bersih lainnya dengan indeks plastisitas maksim 6%. Bila digunakan pada lereng atau pekerjaan stabilisasi timbunan atau pada situasi lainnya yang kuat gesernya penting tetapi dijumpai kondisi pemadatan normal dan kering, maka urugan pilihan dapat digunakan kerikil lempung bergradasi baik atan lempung berpasir atau lempung berplastisitas rendah.
Tipe bahan yang dipilih tegantung pada kecuraman lereng atau pada tekanan yang akan dipikul.
LAMPIRAN C DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA
1). Pemrakarsa Pusat Penelitian dan Pengembangan jalan, Badan Penelitian dan Pengembangan PU. Direktorat Bina Teknik, Direktora Jenderal Bina Marga 2). Penyusun : Ir. Suhaimi Daud 3). Tim Pembahas : DR. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc Ir. Lanny Hidayat Ir. Suhaimi Daud Ir. Slamet Prabudi Drs. Oman Suherman Ir. Lanneke Tristanto Ir. Edy Sunaryo Term Rustandie, BE Ir. Saroso BS Zubir han Lubis , BE
Pusat Litbang Jalan
Pusat Litbang jalan Ditjen Bina Marga Pusat LitbangJalan Pusat Litbang lalan Pusat LitbangJalan Pusat Litbang lalan Pusat LitbangJalan Pusat Litbang lalan Pusat Litbang Jalan Pusat Litbang lalan
4). Kelompok K erja Bidang Geoteknik Jalan (SK Ketua Panja No.: 13/KPTS/Bt/1999) Ketua: Ir. Hartom, M.Sc W akil Ketua: DR. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc Ang got a: Ir. Djoko Slistyono , MSc Ir. Didt Iraha di Ir. Gjw Fernandez Ir. Eddy Soenaryo, MSc Ir. Herman Tjahyati, MSc Drs. HM. Suher man Ir. Suhaimi Daud Ir. Benny Mustafa Ir. And: Renald Ir. Saroso BS Ir. Theo Nayoan Ir. Agus Sumar yono, DipL lng Ir. Tatang Sutardjo, NISc DR. Ir. Isdiana, MSc Ir. Rismanto yo Ir. Habibbullah Rots Ir. Will y Tumewu , M.Sc DR. Ir. Paulus Pramono R., M.Sc. Nlashur Irsam, hISc
Ditjen Bina Marga Pusat Litbang lalan Ditjen Bina marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Ditjen Bina Marga Pusat LitbangJalan Pusat Litbang lalan Pusat Litbang lalan Pusat Litbang lalan Pusat Litbang lalan Pusat Litbang lalan Pusat Litbang Pengatran Pusat Litbang Pengairan Pusat Litbang Pengairan Pusat Litbang Pengairan Assosiasi Prolzsi Assostasi Protest Perguruan TinggiDR. Ir. Pergunian Tinggi