Teknik Jalan Raya - Merencanakan Tebal Perkerasan

TUGAS MATA KULIAH

TEKNIK JALAN RAYA

Disusun Oleh : Fajrin Siddiq 0310610029 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS UNIVE RSITAS BRAWIJAY BRAWIJAYA A FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL - MALANG 2005

The world's largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.





PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN Pengertian Umum Lapisan Lapisan tebal tebal perkerasa perkerasan n berfungsi berfungsi untuk menerima menerima dan menyebark menyebarkan an beban lalu-lintas tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti pada jalan itu sendiri. Dengan demikian memberikan kenyamanan kepada pengemudi selama masa pelayanan jalan tersebut. Untuk itu dalam perencanaan perlu dipertimbangkan seluruh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi fungsi pelayanan konstruksi jalan seperti : 1. Fungs ungsii jala jalan. n. 2. Kine Kinerj rja a per perk keras erasan an.. 3. Umur Umur ren renca cana na.. 4. Lalu lintas lintas yang merupak merupakan an beban beban dari perk perkeras erasan an jalan. jalan. 5. sifa sifatt tan tanah ah dasa dasarr. 6. Kondi ondisi si lingk lingkun unga gan. n. 7. Sifat Sifat dan banyak banyak materia materiall yang yang terse tersedia dia dilokas dilokasi, i, yang akan akan dipergun dipergunak akan an sebagai bahan lapisan perkerasan. Perencanaan tebal perkerasan yang akan diuraikan ini adalah merupakan dasar dalam menentukan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk suatu jalan raya. Yang dimaksud perkerasan lentur (fleksibel (fleksibel pavement ) dalam perencanaan ini adalah perke perkeras rasan an yang yang umumny umumnya a menggu menggunak nakan an bahan bahan campur campuran an aspal aspal sebaga sebagaii lapis lapis permukaan serta bahan berbutir sebagai lapis bawahnya. Interprestasi, evaluasi dan kesimpulan-kesimpulan kesimpulan-kesimpulan yang akan dikembangkan dari hasil hasil peneta penetapan pan ini harus harus juga juga memper memperhit hitungk ungkan an penera penerapan pannya nya secara secara ekono ekonomi mi sesuai sesuai dengan kondisi setempat setempat,, tingkat tingkat keperlua keperluan, n, kemamp kemampuan uan pelaksanaa pelaksanaan n dan syarat-syarat teknis lainnya, sehingga kontruksi jalan yang direncanakan itu adalah optimal.





PERKERASAN PERKERASA N JALAN JA LAN RAY RAYA Data : •

Fungsi Jalan

: Arteri

•

Daerah

: Dalam Kota

• Tipe jalan

: 4 / 2 UD

•

Daerah medan

: Bukit

•

Curah Hujan

: 700 mm/thn

•

Umur Rencana

: 20 tahun

•

Perkembangan Perkembangan Lalu-lintas (i)

: 5 % (kend ringan) : 3 % (kend berat)

•

CBR

: 4 – 6 – 4 – 5 – 6 – 6 – 5.5 - 4.5 - 5

- Kendaraan ringan 2 ton (LV) (LV)

= 500 kend/hari/2 kend/hari/ 2 arah

- Bus Besar 8 ton (LB)

= 170 kend/hari/2 arah

- Truk 2 as 9 ton (MHV)


- Truk 3 As 20 ton


Perencanaan Bahan-bahan Perkerasan

•

•

Lapisan Permukaan

: Asbuton, MS 744

•

Lapisan Pondasi

: Laston atas, MS 340

•

Lapisan Po Ponda ndasi ba bawah

: Ba Batu Pe Pecah Kelas A

Perhitungan Nilai CBR

CBR : 4 – 6 – 4 – 5 – 6 – 6 – 5.5 - 4.5 - 5 CBR 4 4.5 5 5.5 6

Jumlah yg 9 7 6 4 3

% 100 77.78 66.67 44.44 33 33





100 90

s e b h i b e l %

80 70 60 50 40 30 20 10 0 0

1

2

3

4

5

6

7

CBR CBR

Nilai CBR yg dipakai = 4.2

Lalu Lintas Harian rata-rata (LHR) •

•

Komposisi kendaraan kendaraan awal umur rencana (2005) : - Kendaraan ringan 2 ton (LV) (LV)

= 500 kend/hari/2 kend/hari/ 2 arah





- Truk 3 As 20 ton


Perhitungan LHR pada tahun 2025(akhir umur rencana) : LHR Rn

= LHR0 x (1 + i )

n

- Kend ringan 2 ton (LV) (LV)

= 500 x ( 1 +5% )20

= 1327 kend/ hari


= 170 x ( 1 + 5% )20

= 452 kend/ hari


= 90x ( 1 + 5% )20

= 239 kend/ hari


= 50 x ( 1 + 5% )20

= 133 kend/ hari

Menentukan Angka Ekuivalen ( E ) - Kendaraan ringan 2 ton (LV)…(1+1)……….0,0002 + 0,0002 = 0,0004 - Bus Besar 8 ton (LB)…………(3+5).............0,0577 + 0,1410 = 0,0627 - Truk 2 as 9 ton (MHV) @ Distribusi beban roda depan dan belakang = 34% dan 66% E = { 0.34

9000 8160

} 4 + { 0.66

9000 8160

}4





E = { 0.25

20000 8160

} 4 + 0.086x { 0.75

20000 8160

}4

E = 0.1410 + 0.0006 = 0.1416

•

Menentukan LEP n

∑

LEP =

( C j x LHR j x E j )

j=1

Nilai Koefisien Distribusi Kendaraan C untuk jalan dengan 4/2 UD KR = 0.30 dan KB = 0.45

- Kendaraan ringan 2 ton (LV)

0,3 x 500 x 0,0004

= 2.508


0,45 x 170 x 0.1593

= 1.219


0,45 x 90 x 0.3006

= 12.174

- Truk 3 as 20 ton (LT)

0.45 x 50 x 0.1416

= 3.186 LEP = 19.087

•

Menentukan LEA

20 tahun n

LEA =

∑


j=1

- Kendaraan ringan 2 ton (LV)

0,3 x 1327x 0,0004

= 0.159


0,45 x 452 x 0.1593

= 32.40


0,45 x 239 x 0.3006

= 32.33

- Truk 3 as 20 ton (LT)

0.45 x 133 x 0.1416

=

8.47

LEA = 73.759

•

Menentukan LET LET10

= ½ ( LEP + LEA10 ) = ½ (19.087 +73.759) = 46.423

•

Menentukan LER





= 46.423 x

20 10

= 92.846

Menentukan Tebal Lapisan Perkerasan Dari nomogram korelasi korelasi DDT dan CBR, dengan CBR tanah dasar = 4.2 % diperoleh nilai DDT = 4,4

•

Faktor Regional - % kendaraan berat = - Curah hujan

170 + 90 + 50 500 + 170 + 90 + 50

x100% = 38.27 %

= 700 mm/ thn

Berdasarkan Daftar IV hal. 14 Buku “ Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur “ diperoleh FR = 1-1,5(dipakai 1.5)

•

•

Indeks Permukaan - Lapis permukaan (asbuton)



- Arteri, LER20 = 92.846

IP T = 2



IPo = 3.9 - 3.5

Indeks Tebal Perkerasan Digunakan nomogram no.4 - ITP

=7

Menetapkan Tebal Perkerasan Koefisien Kekuatan Relatif ◦ Lapisan permukaan,Asbuton,

MS 744

◦ Lapisan Pondasi Laston atas, MS 340

a1 = 0,35 a2 = 0,24

◦ Lapisan Pondasi bawah Batu Pecah Kelas A

a3 = 0,14

Tebal Lapisan Minimum ◦ Lapisan permukaan

Laston, MS 744

D1 = 7.5 cm

◦ Lapisan Pondasi

Laston atas, MS 340 D2 = 10 cm

◦ Lapi Lapisa san n Ponda ondasi si bawa bawah h

Pasir asir Batu Batu Kelas elas B

D3 = 10 cm







2. Lapisan pondasi relative murah sehingga penggunaannya relatif tebal. 3. Untu Untuk k lapi lapisa san n pond pondas asii bawa bawah h yang yang harg hargan anya ya pali paling ng mura murah h (ek (ekonom onomis is), ), penggunaan tebal perkerasan diusahakan maksimum.

Dari beberapa pertimbangan diatas maka perlu dilakukannya perhitungan ulang, dalam hal ini untuk memaksimalkan memaksimalkan penggunaan lapisan pondasi bawah ( Pasir batu kelas B ). ITP

=

a1.D1min + a2.D2min + a3.D3max

7

=

(0,35.7,5) + (0,24.10) + (0,14.D 3max)

7

=

2.625 + 2.4 + (0,14.D3max)

D3max

=

16.46 cm ≈ 17.5 cm

7.5cm

Asbuton, MS 744

10 cm

Laston Atas, MS 340

17.5 cm

Batu Pecah KelasA

Gambar : Susunan Perkerasan





PERENCANAAN PELAPISAN TAMBAHAN Data-data : - Data lingkungan, seperti CBR dan FR sama dengan data sebelumnya. - Umur rencana perkerasan menjadi 15 tahun. - Angka pertumbuhan (i) 5 tahun terakir adalah 10 %. - Kondisi jalan pada tahun ke 10 (perkerasan lama) telah mengalami kerusakan sebesar 30%

•

Perhitungan LHR pada pada tahun 2017 : LHR R0

= LHRn x (1 + i )

n

- Kendaraan ringan 2 ton (LV) = 15435 x ( 1 + 8% )10= 33323 kend./ hari = 1654 x ( 1 + 8% )10 = 3571 3571 kend./ hari

- Bus Besar 8 ton (LB) - Truk 2 as 10 ton (MHV)

= 1654 x ( 1 + 8% )10 = 3571 kend./ hari+ 40465 kend./ hari

•

Perhitungan LHR pada pada tahun 2022 : LHR R0

= LHRn x (1 + i )

n

- Kendaraan ringan 2 ton (LV) = 33323 x ( 1 + 10%) 5= 53668 kend./ hari - Bus Besar 8 ton (LB)

= 3571 x ( 1 + 10% )5 = 5752


= 3571x ( 1 + 10% )5 = 5752 kend./ hari+

kend./ hari

65172 kend./ hari

•

Menentukan Angka Ekuivalen ( E )

- Kendaraan ringan 2 ton (LV)…(1+1)……….0,0002 + 0,0002 = 0,0004 - Bus Besar 8 ton (LB)…………(3+5).............0,0577 + 0,005 = 0,0627 - Truk 2 as 13 ton (MHV)……...(5+8)………. 0,1410 + 0,0121 = 0.1531





- Bus Besar 8 ton (LB)……………

0,5 x 3571 x 0,0627 = 111.95

- Truk 2 as 10 ton (MHV)………...

0,5 x 3571 x 0.1531 = 273.36 + LEP = 391.97

•

Menentukan LEA

5 tahun n

LEA =

∑


j=1

- Kenda endara raan an ring ringan an 2 ton ton (LV) (LV)…… ……

0,5 0,5 x 53 5366 668 8 x 0,00 0,0004 04

=

11.3 11 .37 7

Besar 8 ton (LB)……………

0,5 x 5752 x 0,0627

= 180.32

- Truk 2 as 10 ton (MHV)………...

0,5 x 5752 x 0.1531

= 440.32+

- Bus Bus

LEA5 = 632.01

•

Menentukan LET LET10

= ½ ( LEP + LEA10 ) = ½ (632.01 + 391.97 ) = 511.99

•

Menentukan LER LER5

= LET10 x

UR 10

= 511.99 x

5 10

= 255.995

Menentukan Tebal Lapisan Perkerasan Dari nomogram korelasi korelasi DDT dan CBR, dengan CBR tanah dasar = 4 % diperoleh





- Arteri, LER10 = 2396,459

IP T = 2



Indeks Tebal Perkerasan Overlay Digunakan nomogram no.4 - ITPoverlay

•

= 8.3

Menetapkan Tebal Perkerasan

Koefisien Kekuatan Relatif Jalan lama : ◦ Laston (MS 454) ◦

= 70% x 7.5 x 0,32

Laston atas (MS 590) = 100% x 15 x 0,24

◦ Sirt Sirtu u kelas elas A (CBR (CBR 70 70%) %)

= 10 100% 0% x 22 22x x 0,13 0,13 ITP

lama

=

=

1,68

=

3.6

=

2.86 2.86

+

8.14

Δ ITP = ITP Overlay - ITP lama =

8.3

=

0,16

- 8.14

Δ ITP = a1 x D1 0,16 = 0,32 x D1 D1 = 0,5 cm

1 cm 7.5cm

Laston, MS 454

15 cm

Laston Atas, MS 340

22 cm

Batu Pecah Kelas A

Gambar : Susunan Perkerasan dengan Overlay

Teknik Jalan Raya - Merencanakan Tebal Perkerasan

Recommend Documents