BURHUSS FREDERICK SKINNER (Tokoh Psikologi Behaviorisme) (7.50mlm 1/2/2011)
Burrhus Frederic Skinner lahir 20 Maret 1904, di kota kecil Pennsylvania Susquehanna. Ayahnya adalah seorang pengacara, dan ibunya yang kuat dan cerdas sebagai ibu rumah tangg tangga. a. Ia mere merefl fleks eksika ikan n tahu tahunn-ta tahun hun awal awal kehid kehidup upan anny nyaa seba sebagai gai suat suatu u masa masa dala dalam m lingkungan yang stabil, di mana belajar sangat dihargai dan disiplin sangat kuat. Skinner mendap mendapat at gelar gelar BA-nya BA-nya dalam dalam sastr sastraa bahasa bahasa inggri inggriss pada tahun tahun 1926 dari dari Presby Presbyter terian ian-foun founde ded d Humi Humilt lton on Coll Colleg ege. e. Sete Setela lah h wisu wisuda da,, ia mene menekun kunii dunia dunia tuli tuliss menu menuli liss sebag sebagai ai profesinya selama dua tahun. Pada tahun 1928, ia melamar masuk program pasca sarjana psikologi Universitas Harvard. Ia memperoleh MA pada tahun 1930 dan Ph.D pada tahun 1931. 1931. Pada Pada tahun tahun 1945, 1945, dia menjad menjadii kepala kepala departe departemen men psikol psikologi ogi Univer Universit sitas as Indian Indiana. a. Kemudian 3 tahun kemudian, tahun 1948, dia diundang untuk datang lagi ke Universitas Harvard. Di Universitas tersebut dia menghabiskan sisa karirnya. Skinner adalah seseorang yang aktif dalam berbagai kegiatan, kegiatan, seperti seperti melakukan melakukan berbagai berbagai penelitian, penelitian, membimbing membimbing ratusan calon doktor, dan menulis berbagai buku. Meski tidak sukses sebagai penulis buku fiksi dan puisi, ia menjadi salah satu penulis psikologi terbaik. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Walden II. Pada tanggal 18 Agustus 1980, Skinner meninggal dunia karena penyakit Leukemia
Sepert Sepertii halnya halnya kelomp kelompok ok penganut penganut psikol psikologi ogi modern modern,, Skinner Skinner mengad mengadakan akan pendeka pendekatan tan behavi behaviori oristi stik k untuk untuk menera menerangk ngkan an tingka tingkah h laku. laku. Pada Pada tahun tahun 1938, 1938, Skinner Skinner menerb menerbit itkan kan bukunya yang berjudul The Behavior of Organism. Dalam perkembangan psikologi belajar, ia
mengem mengemuka ukakan kan teori teori operant conditioning conditioning . Buku Buku itu itu menj menjadi adi insp inspir iras asii diad diadak akann annya ya konferensi tahunan yang dimulai tahun 1946 dalam masalah “The Experimental an Analysis of Behavior ”. ”. Hasil konferensi dimuat dalam jurnal berjudul Journal of the Experimental Behaviors yang disponsori oleh Asosiasi Psikologi di Amerika (Sahakian,1970).
B.F. Skinner berkebangsaan Amerika dikenal sebagai tokoh behavioris dengan pendekatan model model instru instruksi ksi langsu langsung ng dan meyaki meyakini ni bahwa bahwa perila perilaku ku dikawa dikawall melalu melaluii proses proses operant conditioning . Di mana seorang dapat mengontrol tingkah laku organisme melalui pemberian reinforcement yang yang bija bijaks ksan anaa dala dalam m ling lingku kunga ngan n rela relati tiff besa besar. r. Dalam Dalam beber beberap apaa hal, hal, pelaksanaannya jauh lebih fleksibel daripada conditioning klasik.
Operant Conditioning adalah suatu proses perilaku operant ( penguatan positif atau negatif) yang dapat mengakibatka mengakibatkan n perilaku perilaku tersebut tersebut dapat berulang berulang kembali kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan.
Skinner membuat eksperimen sebagai berikut :
Dalam ujikaji makmal Skinner memasukkan tikus yang lapar ke dalam kotak yang disebut “ skinner skinner box”, box”, yang sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan yaitu tombol, alat pemberi makanan, penampung makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan lantai yang dapat dialir listrik. Karena dorongan lapar tikus berusaha keluar untuk mencari makanan. Selama tikus tikus berger bergerak ak kesana kesana kemari kemari untuk untuk keluar keluar dari dari box, tidak sengaj sengajaa ia meneka menekan n tombol tombol,, makanan makanan keluar. keluar. Secara Secara terjadwal terjadwal diberikan makanan makanan secara bertahap sesuai peningkatan peningkatan perilaku yang ditunjukkan si tikus, proses ini disebut shapping.
Berdasarkan Berdasarkan berbagai percobaannya percobaannya pada tikus dan burung merpati merpati Skinner Skinner mengatakan mengatakan bahwa unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan. Maksudnya adalah pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus respon akan semakin kuat bila diberi penguatan. Skinner membagi penguatan ini menjadi dua yaitu penguatan positif dan penguatan negatif. Bentuk bentuk penguatan positif berupa hadiah, perilaku, atau penghargaan. Bentuk bentuk penguatan negatif antara lain menunda atau tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang.
Asumsi Dasar
Skinner memiliki tiga asumsi dasar dalam membangun teorinya:
1.
Behavior is lawful (perilaku lawful (perilaku memiliki hukum tertentu)
2.
Behavior can be predicted (perilaku predicted (perilaku dapat diramalkan)
3.
Behavior can be controlled (perilaku controlled (perilaku dapat dikontrol)
functional analysis of behavior yaitu analisis perilaku Skinner juga menekankan mengenai mengenai functional dala dalam m hal hal hubung hubungan an seba sebab b akib akibat at,, dima dimana na peny penyeb ebab abny nyaa itu itu sendi sendiri ri (sep (seper erti ti stimuli, stimuli, deprivation, deprivation, dsb) merupakan sesuatu yang dapat dikontrol. Hal ini dapat mengungkapkan bahwa sebagian besar perilaku dalam kejadian antesedennya berlangsung atau bertempat pada lingkungan. Kontrol atas events ini membuat kita dapat mengontrol perilaku.
Tipe Perilaku
Skinner Skinner mengajukan mengajukan dua klasifikas klasifikasii dasar dari perilaku: perilaku: operants dan respondents. respondents. Operant adal adalah ah sesu sesuat atu u
yang yang diha dihasi silk lkan an,,
dala dalam m
arti arti orga organi nism smee
mela melaku kuka kan n
sesu sesuat atu u
untu untuk k
menghilangkan stimulus yang mendorong langsung. Contohnya, seekor tikus lari keluar dari Respondent adalah labirin, atau seseorang yang keluar dari pintu. pintu. Respondent adalah sesuatu yang dimunculkan, dimana dimana organisme organisme menghasilkan menghasilkan sebuah respondent sebagai hasil langsung dari stimulus spesifik. Contohnya, seekor anjing yang mengeluarkan air liur ketika melihat dan mencium bau makanan, atau seseorang yang mengedip ketika udara ditiupkan ke matanya.
Variasi dalam Intensitas Perilaku
Adanya Adanya intens intensita itass peril perilaku aku yang yang bervar bervarias iasii disebab disebabkan kan oleh oleh faktor faktor-fa -fakto ktorr lingku lingkungan ngan (environmental environmental variable variable), misalnya pada dua orang yang mengkonsumsi makanan dengan kuantitas berbeda. Hal ini bukan berarti kedua orang tersebut memiliki dorongan makan berbeda. Untuk menganalisanya perlu dilihat variable lingkungannya, seperti jangka waktu dari makan ke makan berikutnya.
Peramalan dan Perubahan Perilaku
Menu Menuru rutt Skin Skinne ner, r, cara cara efek efekti tiff untu untuk k mera merama mall dan meru merubah bah peri perila laku ku adal adalah ah denga dengan n menguatkan (to (to reinforce). reinforce). Untuk itu, perlu diketahui hal-hal berikut:
1. Prinsip-prinsip pengkondisian dan belajar.
2. Penguatan dan pembentukan perilaku
3. Generalisasi dan diskriminasi stimulus
PRINSIP-PRINSIP PENGKONDISIAN DAN BELAJAR
Ada dua prinsip dasar dari pengkondisian, yaitu pengkondisian klasikal dan pengkondisian operant/instrumetal.
1. Pengkondisian klasikal (classical (classical conditioning )
Prinsip ini pertama kali diusulkan oleh Ivan Pavlov yang pada dasarnya mengatakan bahwa sebuah stimulus yang memunculkan sebuah respon dipasangkan dengan stimulus lain yang pada saatnya nanti menghasilkan respon yang sama. Dengan kata lain, kita dapat menyebut bahwa operasi dan respon kedua dikondisikan untuk terjadi. Mari kita ambil contoh dengan mengobservasi anjing. Ketika ditampilkan sepotong daging, anjing mulai mengeluarkan air liur. Sekarang kita coba bunyikan bel sesaat kita tampilkan daging. Pada awalnya, anjing meng mengel eluar uarka kan n air air liur liur hany hanyaa saat saat dagin daging g dita ditamp mpil ilka kan. n. Namu Namun n sete setela lah h beber beberap apaa kali kali penampilan, anjing tersebut akan mengeluarkan air liur saat bel dibunyikan (sebelum daging ditampilkan). Agen penguat di sini adalah daging yang berfungsi sebagai penguat positif karena penampilan daging meningkatkan kesempatan respon yang diinginkan untuk muncul.
Lalu apa yang terjadi jika kita menghentikan penampilan daging dan hanya membunyikan bel? bel? Untuk Untuk sesaat sesaat,, anjing anjing tetap tetap akan akan mengel mengeluar uarkan kan air liur liur terhada terhadap p bel, bel, namun namun lama lama kelama kelamaan an akan terus terus berkur berkurang ang hingga hingga akhirn akhirnya ya berhen berhenti ti mengel mengeluar uarkan kan air liur. liur. Prose Prosess terseb tersebut ut
dinama dinamakan kan extinction
(pem (pemus usna naha han) n)..
Hal Hal
ters tersebu ebutt
menu menunj njuk ukka kan n
perl perlun unya ya
melanjutkan melanjutkan penguatan, karena tanpa penguatan penguatan (paling (paling tidak saat-saat tertentu), tertentu), perilaku perilaku yang tidak otomatis (bukan refleks) akan menghilang perlahan.
2. Pengkondisian operan/instrumental
Pengko Pengkondi ndisia sian n ini pertam pertamaa kali kali diseli diselidik dikii secara secara sistem sistemati atiss oleh oleh E. L. Thornd Thorndike ike.. Teori Teori Skinner berusaha menegakkan tingkah laku lewat studi mengenai belajar secara operan. Suatu operan adalah memancarkan, artinya suatu organisme melakukan sesuatu tanpa perlu adanya stimulus yang mendorong. Suatu reaksi sebagai kontras dari responden, yaitu suatu tingkah laku yang dipelajari dengan teknik pengkondisian Pavlovian. Operan dapat dipelajari bebas dari dari kondis kondisi-k i-kondi ondisi si perang perangsan sang g yang yang membang membangkit kitkan kan.. Organi Organisme sme selalu selalu dalam dalam proses proses “operating” dalam lingkungannya. Artinya organisme tersebut selalu melakukan apa yang dilaku dilakukann kannya. ya. Selama Selama “opera “operatin ting”, g”, organi organisme sme terseb tersebut ut akan bertem bertemu u dengan dengan stimul stimulususstimulus, yang disebut reinforcing stimulus (stimulus penguat).
Stimulus-stimulus tersebut mempunyai pengaruh dalam menguatkan “operant” – tingkah laku yang muncul sebelum reinforcer . Jadi yang dimaksud dengan operant conditioning adalah sebuah sebuah tingka tingkah h laku laku diikut diikutii dengan dengan sebuah sebuah konsekue konsekuensi nsi,, dan konsekue konsekuensi nsi-kon -konsek sekuens uensii tersebut tersebut dapat merubah merubah kecenderungan kecenderungan organisme organisme untuk mengulang tingkah laku tersebut tersebut di masa datang.
Sebagai contoh, coba bayangkan seekor tikus di dalam kandang, yang disebut Kotak Skinner. Kandang tersebut mempunyai suatu pedal pada salah satu temboknya yang bila ditekan maka dapat melepaskan makanan ke dalamnya. dalamnya. Kemudian tikus tersebut berjalan berjalan mengelilin mengelilingi gi kandang dan tanpa sengaja menekan pedal, sehingga mengakibatkan munculnya makanan. Kejadi Kejadian an terseb tersebut ut membuat membuat tikus tikus selalu selalu berusa berusaha ha menekan menekan pedal pedal dan mengum mengumpul pulkan kan makanan yang muncul di sudut kandang. Eksperimen pada tikus membuktikan bahwa suatu tingkah laku yang diikuti oleh stimulus penguat akan meningkatkan kemungkinan munculnya kembali tingkah laku tersebut di masa depan.
PENGUATAN DAN PEMBENTUKAN PERILAKU ( SHAPING )
Jika dilakukan dengan seksama, seksama, reinforcement (penguatan) (penguatan) dapat membuat membuat kita membentuk perilaku perilaku dari organisme sehingga dapat memunculkan memunculkan perilaku yang diinginkan (dengan proses belajar operant).Hal tersebut dapat dilihat dari eksperimen Skinner yang terkenal yaitu mela melati tih h merp merpat atii untu untuk k mema mematu tuk k sela selain in makan makanan an (dal (dalam am hal hal ini ini adal adalah ah disk disk ring ringan) an).. Eksperimen ini dumulai ketika seekor merpati lapar diletakkan dalam Kotak Skinner . Disk dan kotaknya diberi kawat yang memungkinkan respon direkam dan makanan dikirim ketika merpati mematuk disknya.
Agar merpati mematuk disk untuk pertama kalinya, kita harus membentuk perilaku dengan catatan mematuk disk merah di dinding bukan merupakan perilaku normal atau repertoar dari merpati pada umumnya. Karena itu, kita mulai dengan me-reinforce me-reinforce perilaku yang makin lama makin mendekati perilaku mematuk disk. Pertama-tama kita latih burung makan dari hopper , kemudian kita tampilkan makanan hanya ketika burung mendekati disk (dan hopper ). ). Setelah itu kita reinforce burung hanya ketika kepalanya berada pada posisi yang paling dekat dengan disk, lalu hanya ketika paruhnya dalam posisi terdekat dengan disk, dan seterusnya. Akhirn Akhirnya, ya, ketika ketika merpat merpatii mematu mematuk k disk disk untuk untuk pertam pertamaa kaliny kalinya, a, kita kita langsu langsung ng berika berikan n makanan. Dari sana, merpati akan terus menerus mematuk dan kita juga terus memberikan makanan. Dalam waktu singkat, perilaku mematuk akan terjadi dengan cepat.
Hal di atas menunjukkan penjadwalan continuous reinforcement , yaitu penjadwalan dalam hal tiap kali respon yang benar diberi penguat. Dengan hal tersebut akan didapatkan perilaku yang diinginkan. Jika kita berhentikan pemberian penguatan (makanan) kapan saja, maka perilaku mematuk akan menurun dan lama-kelamaan menghilang. Namun kita juga dapat
terus memberi makanan sebagai penguat dengan waktu yang tidak ditentukan (occasionally (occasionally). ). fixed interval , misalnya tiap 5 detik sekali. Atau Kita dapat memberi makanan dalam jadwal jadwal fixed kita juga dapat menggunakan variable interval , dengan memberi makanan dalam interval waktu yang acak dengan rata-rata yang tetap. Jadi kita dapat memberi penguatan pada merpati setelah 3 detik, kemudian setelah 6 detik, kemudian setelah 4 detik, dan seterusnya, dengan interval rata-rata sekitar 5 detik.
variable interval interval , merpat Dalam kondisi kondisi fixed maupun variable merpatii akan beresp berespon on mematu mematuk k secara secara berkelanjutan. Meskipun sebagian besar patukan tidak diberi penguat, namun secara rata-rata patuk patukan an terseb tersebut ut akan akan terus terus bertah bertahan. an. Dengan Dengan jadwal jadwal variable interval , respon respon rata-r rata-rata ata fixed interval interval , patukan akan menurun perlahan mengikuti patukan patukan stabil. stabil. Dengan jadwal jadwal fixed penguatan dan akan naik lagi mendekati penguatan yang akan dilakukan. Ketika kita akan menghi menghilan langkan gkan respo respon n yang yang dikondi dikondisik sikan an oleh oleh penguat penguatan an interv interval, al, respon respon terseb tersebut ut akan akan menghilang lebih lambat daripada yang dikondisikan oleh penguatan continuous. continuous.
extinction) deng Kita Kita dapat dapat mendap mendapatk atkan an respon respon yang yang lebih lebih tahan tahan dari dari pemusn pemusnaha ahan n (extinction) dengan an meng menggu gunak nakan an jadwa jadwall pengu penguat atan an sebag sebagai ai fung fungsi si dari dari peril perilak aku u organ organis isme me itu itu sendi sendiri ri.. Contohnya, dengan menggunakan fixed menggunakan fixed ratio, ratio, kita dapat menguatkan perilaku tiap 10 patukan, ratio, jika 20 patukan, atau berapapun angka dari merpati tersebut. Dengan jadwal variable ratio, kita beri penguat rata-rata tiap 5 patukan, maka kita beri penguat pada patukan ke-3, patukan ke-8, dst.
Resistensi terhadap pemusnahan paling besar di penjadwalan penguatan ratio terjadi pada variable variable ratio dan disusul fixed ratio. ratio. Penjadwalan interval adalah penjadwalan yang lebih buruk resistensinya terhadap pemusnahan, dengan catatan resistensi fixed resistensi fixed interval lebih interval lebih buruk
daripada variab variable le interv interval al . Resi Resist sten ensi si yang yang pali paling ng buru buruk k terj terjad adii pada pada penj penjad adwa wala lan n berkelanjutan (continous (continous). ).
Dalam kasus merpati di atas, Skinner menyebut makanan, selain air, sebagai unconditioned primary reinforcer reinforcer (pengua atau primary (penguatt utama) utama).. Namun Namun peril perilaku aku manusi manusiaa pada pada umumny umumnyaa juga juga bergantung pada conditioned atau conditioned atau secondary secondary reinforces (penguatan sekunder/tambahan) yang dipasangkan dengan penguat utama dan dapat pada perilaku manusia (contohnya uang).
GENERALISASI DAN DISKRIMINASI
Dua Dua feno fenome mena na besa besarr dari dari sist sistem em Skin Skinner ner meru merupa paka kan n penem penemuan uan pent pentin ing g seba sebaga gaii alat alat pem pembe bela laja jara ran. n.
Feno Fenome mena na
yang yang
dima dimaks ksud ud
adala adalah h generalization
(gener (generali alisas sasi) i)
dan
discrimination (diskrimi (diskriminasi) nasi).. Dengan proses proses generalisas generalisasii stimulus, stimulus, organisme akan dapat membuat respon yang sama terhadap satu situasi ketika dia dihadapkan pada situasi yang lain namun namun hampir hampir mirip mirip dengan dengan situas situasii sebelu sebelumny mnya. a. Dengan Dengan proses proses diskri diskrimin minasi asi stimul stimulus, us, organisme dapat membedakan mana situasi yang diberi penguat dan yang tidak, sehingga organisme akan berespon hanya pada pad a situasi tertentu saja.
Perilaku Sosial
Dalam berbicara berbicara mengenai mengenai perilaku perilaku sosial, sosial, Skinner Skinner tidak membahas mengenai persoality mengenai persoality traits atau atau karakt karakteri eristi stik k yang yang dimili dimiliki ki seseor seseorang ang.. Bagi Bagi Skinne Skinner, r, deskri deskripsi psi kepriba kepribadia dian n direduksi dalam kelompok atau respon spesifik yang cenderung diasosiasikan dalam situasi tertentu.
Bagi Skinner, respon muncul karena adanya penguatan. Ketika dia mengeluarkan respon tertentu pada kondisi tertentu, maka ketika ada penguatan atas hal itu, dia akan cenderung mengul mengulang angii respon respon terseb tersebut ut hingga hingga akhirny akhirnyaa dia beresp berespon on pada pada situas situasii yang yang lebih lebih luas. luas. Penguatan tersebut akan berlangsung stabil dan menghasilkan perilaku yang menetap.
Perilaku Abnormal
Skinner berpendapat bahwa perilaku abnormal berkembang dengan prinsip yang sama dengan perilaku perilaku normal. Lebih jauh, ia mengatakan mengatakan bahwa perilaku abnormal dapat diubah menjadi menjadi perilaku normal dengan memanipulasi lingkungan. Salah satu contohnya adalah dalam kasus yang terjadi pada seorang tentara yang terluka di medan perang. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit lalu dikirim kembali ke medan perang, ia mengalami kelumpuhan pada satu lengannya lengannya yang membuatnya membuatnya ditarik dari tugas. tugas. Pemeriksaa Pemeriksaan n secara fisiologis fisiologis menunjukkan menunjukkan tidak ada masalah pada dirinya.
Skinne Skinnerr mengung mengungkapk kapkan an bahwa bahwa kondisi kondisi terluk terlukaa telah telah menjad menjadii negative negative reinforcer reinforcer , yaitu sebuah stimulus yang tidak disukai yang akan berusaha untuk dihindari oleh tentara tersebut. Medan perang yang telah diasosiasikan dengan luka adalah sebuah conditioned conditioned negative negative reinforcer , sehi sehingg nggaa sang sang tent tentar araa akan akan beru berusa saha ha juga juga untuk untuk mengh menghin inda dari riny nya. a. Namu Namun n demikian, ketika menolak untuk dikirim berperang, maka dirinya akan menghadapi penolakan sosial, sosial, pengadilan, dan mungkin mungkin penjara penjara atau bahkan kematian, kematian, yang kesemuanya kesemuanya adalah konsekue konsekuensi nsi aversi aversive. ve. Hasil Hasilnya nya,, muncul muncul beberap beberapaa perila perilaku ku yang yang menghub menghubungk ungkan an kedua kedua conditioned conditioned negative negative reinforcer reinforcer tadi. Perilaku Perilaku tersebut tersebut akan menguat dan dipertahank dipertahankan, an, karena karena pada umumny umumnyaa seoran seorang g tentar tentaraa tidak tidak dikena dikenakan kan tanggun tanggung g jawab jawab ketika ketika diriny dirinyaa mengalami kelumpuhan sehingga dirinya tidak akan dihukum.
Lalu bagaimana kita menyembuhkan tentara tersebut? Secara teoritis, jika da dikembalkan ke medan perang (conditioned (conditioned renforcer ) dengan tidak terluka lagi (unconditioned (unconditioned reinforcer ), ), respon terkondisinya (kelumpuhan) akan hilang. Namun demikian, si tentara tentunya tidak akan mau kembali ke medan perang secara sukarela. Kita dapat mendorong dia untuk kembali dan berharap bahwa berada dalam situasi aversive tanpa konsekunsi aversive yang dialami sebelu sebelumny mnyaa akan akan menghi menghilan langkan gkan respon respon dia terhad terhadap ap kelump kelumpuhan uhan.. Prosed Prosedur ur ini disebut disebut dengan flooding , yang dilakukan dengan cara mendorong pasien ke dalam situasi anxietyarousing dan menghadapinya, hingga dirinya sadar bencana yang diharapkan muncul tidak akan terjadi.
METODE PENELITIAN DAN PENEKANAN
Peneli Penelitia tian n Skinner Skinner menyim menyimpan pang g dari dari norma norma penelit penelitian ian psikol psikologi ogi kontem kontempor porer er dengan dengan beberapa cara: Pertama, Skinner terfokus pada event perilaku yang paling sederhana. Kedua, dia bersik bersikera erass bahwa bahwa kondis kondisii eksper eksperime imen n dikont dikontrol rol dan respon respon subjek subjek direkam direkam secara secara otomatis. Dan ketiga, dia membuat studi intensif pada satu subjek individu daripada meneliti sebuah kelompok. Bagi Skinner, tujuan psikolog adalah untuk mengontrol perilaku individu. Peneli Peneliti ti yang yang bekerj bekerjaa dengan dengan sejuml sejumlah ah besar besar binata binatang ng perlu perlu memper memperhat hatikan ikan variab variabel el tak terkontrolnya sepanjang hal ini tersebar secara acak. Namun Skinner percaya bahwa seperti halnya variabel lain, variabel tak terkontrol juga harus dipelajari. Jika kita ingin mengontrol perilaku, kita juga harus mngetahui variabel apa sajakah yang tidak terkontrol tersebut agar dapat dikontrol juga.
EFEK OBAT DALAM TINGKAH LAKU
Metodologi Skinner dan Kotak Skinner telah Skinner telah dibuktikan sebagai alat untuk mempelajari efek perilaku terhadap berbagai macam agen farmatologi. Satu obat yang telah diselidiki secara ekstensif dengan metode Skinnerian adalah chlorpromazine, chlorpromazine, yaitu agent anti-kecemasan yang digunakan dalam penanganan psikosis. Dari hasil penelitian terhadap tikus didapat bahwa fear ), obat ini mengurangi rasa takut ( fear ), dan kemudian telah diasumsikan bahwa obat ini juga memiliki efek bila diberikan pada penderita schizophren. Obat ini juga berfungsi sebagai depresan, yang mereduksi semua bentuk respon, tidak hanya respon pada ketakutan.
INTERVENSI TINGKAH LAKU PADA PASIEN PSIKIATRIK
Pada awal 60-an, Ayllon dan Azrin (1965, 1968) mengembangkan sebuah metode yang disebut disebut dengan dengan toke token n econo economy my,, yait yaitu u sebu sebuah ah tekn teknik ik berdas berdasar arka kan n prin prinsi sipp-pr prin insi sip p pen pengko gkondi ndisi sian an oper operan an.. Token Token ekono ekonomi mi dides didesai ain n bagi bagi pasi pasien en peny penyak akit it ment mental al agar agar menghasilka menghasilkan n perilaku perilaku yang diinginkan. diinginkan. Conditioned Conditioned reinforcer reinforcer dalam dalam bentuk bentuk token token diberikan pada pasien yang memunculkan respon yang diinginkan seperti memakai baju sendir sendiri, i, makan makan tanpa tanpa bantua bantuan, n, atau atau menyel menyelesa esakan kan tugas tugas secara secara baik. baik. TokenToken-tok token en ini nantin nantinya ya dapat dapat ditukar ditukar untuk untuk mendap mendapatk atkan an primary primary reinforcer reinforcer , yait yaitu u sesu sesuat atu u yang yang diin diingi gink nkan an dan dan dini dinikm kmat atii oran orang g lain lain seper seperti ti:: baju baju baru, baru, inte intera raks ksii sosi sosial al,, kosme kosmeti tik, k, menonton film, dll.
Token ekonomi telah digunakan dalam berbagai macam situasi, seperti penanganan anak autis, autis, orang orang yang yang mengal mengalami ami perkem perkembang bangan an tidak tidak normal normal,, bahkan bahkan pada pada orang orang normal normal sekalipun. sekalipun. Teknik ini telah dibuktikan dibuktikan sukses dalam menghasilka menghasilkan n bentuk perilaku perilaku yang diinginkan.
EVALUASI
Pendekatan Pendekatan Skinner Skinner telah diaplikasi diaplikasikan kan dalam berbagai berbagai masalah-mas masalah-masalah alah praktis, praktis, seperti seperti dalam dalam pendidi pendidikan kan,, indust industri ri,, profes profesi, i, dan pelati pelatihan han binata binatang. ng. Asumsi Asumsi Skinner Skinner tentan tentang g ”lawfu ”lawfulne lness” ss” tidak tidak sejala sejalan n dalam dalam psikol psikologi ogi.. Namun Namun jadual jadual penguat penguatan an yang yang dia ajukan ajukan merupakan temuan penting bagi teori belajar dan peneliti kepribadian.
Kare Karena na Skin Skinner ner meno menola lak k untu untuk k meny menyim impu pulk lkan an mekan mekanis isme me atau atau pros proses es yang yang tida tidak k terobservasi, dia mengalami kesulitan dalam menggambarkan situasi di luar laboratorium. Para psikolog holistik merasa bahwa pendekatan Skinner mengabaikan kompleksitas perilaku makhluk hidup. Kritik lain mengatakan bahwa situasi sederhana yang diteliti Skinner tidak akan terjadi di luar laboratoriumnya. Selain itu, ada kritik yang merasa keberatan dengan hukum perilaku yang pada akhirnya tidak melihat perbedaan spesies secara terpisah.