Hubungan Manusia Dengan Alam: Pandangan Geografi dan Lingkungan Hidup
gjgggiuug
Hubungan Manusia Dengan Alam: Pandangan Geografi dan Lingkungan Hidup
Makalah Hubungan Pertambangan dengan Kehutanan S1 tambang unmul 2015Deskripsi lengkap
”Hubungan Fisika Dengan Farmasi”
makalah etika keperawatan
hubungan etika dengan bisnisFull description
Hubungan Arsitektur Dengan Kebudayaan. 1. Kebutuhan 2. Metoda 3. Asosiasi Dan Pemakaian Yang Tepat 4. Kesezamanan Pengertian ArsitekturFull description
Sosiologi merupakan pendekatan studi tentang pendidikan, menghantar-kan untuk memahami kaitannya sosiologi dengan pendidikan.Full description
use this
Deskripsi lengkap
Full description
PANCASILA DAN PAJAKFull description
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN FUNGSI PARU PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN KULON PROGO DAN KOTA YOGYAKARTA
Tesis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana S-2
Minat Utama Epidemiologi Lapangan (Field Epidemiology Epidemiology Training Program – FETP) Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Jurusan Ilmu-Ilmu Kesehatan
Diajukan oleh : Tin Gustina 16615/PS/IKM/05 Kepada PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2007 i
INTISARI
Latar Belakang : Konsumsi rokok saat ini terus meningkat terutama di negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Akibatnya beban penyakit dan kematian yang berhubungan dengan kebiasaan merokok meningkat di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Penyakit yang berhubungan dengan kebiasaan merokok antara lain kanker, kardiovaskular, gangguan pernafasan, gangguan reproduksi dan beberapa jenis penyakit lain. Di Indonesia prevalensi perokok sebesar 27,7%, dimana 70% dari mereka telah mulai merokok di usia anak-anak dan remaja. Merokok dapat menyebabkan kelainan fungsi paru obstruktif. Di samping itu penyakit tuberkulosis (TB) paru juga dapat menimbulkan kelainan fungsi paru obstruktif, restriktif dan campuran. Bila seseorang menderita penyakit TB paru dan juga dengan kebiasaan merokok, maka parunya akan mengalami kerusakan ganda. Kelainan fungsi paru yang terjadi dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan fungsi paru. Tujuan : untuk mengetahui kelainan fungsi paru yang terjadi pada penderita TB paru yang merokok dan yang tidak merokok. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan studi observasional dengan menggunakan rancangan cross-sectional . Lokasi penelitian di Kabupaten Kulon Progo. Waktu penelitian bulan Maret sampai dengan Mei 2007. Subjek penelitian adalah penderita TB paru dengan riwayat basil tahan asam (BTA) positif yang telah berubah menjadi BTA negatif (konversi). Subjek penelitian dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok yang merokok dan kelompok tidak merokok. Jumlah subjek penelitian minimal 84 orang. Kriteria inklusi yang dipakai adalah subjek penelitian yang berumur 15 tahun dan kriteria eksklusi adalah subjek penelitian dengan penyakit penyerta gagal jantung dan kelainan anatomi. Hasil penelitian akan dianalisis secara univariat dan multivariat. Hasil : Kebiasaan merokok penderita TB paru BTA positif tidak membuat nilai FEV1 dan VC nya menjadi berbeda dengan yang tidak merokok (p<0.05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan bemakna antara kebiasaan merokok dengan fungsi paru penderita TB paru (p>0.05). Agar penderita TB paru juga melakukan aktifitas fisik untuk pemulihan fungsi paru.
x
ABSTRACT
Background: Cigarette consumption in Indonesia until this time keep improves especially in low and middle income countries. Consequently, disease burden and mortality which are related with smoking habit keep improves in developing country, including in Indonesia. Diseases that are closely related with smoking habits are cancer, cardiovascular, respiratory disorder, reproductive disorder and some other diseases. In Indonesia, the smoking prevalence was about 27,7% where 70% among them has started to smoke in their childhood and their teens. Smoking could cause obstructive lung function disorder. In addition, pulmonary TB is also could caused obstructive, restrictive, and mix lung function. If there is anyone who suffered from pulmonary TB and also smoking habit, this means that their lung will be suffered from double destructions. Lung disorder could be investigated from having lung function examination. Objective: This research was aimed to find out lung function disorder that occurred in pulmonary TB patients who smoke and do not smoke. Method: This research was observational that used cross sectional design and it was located in Kulon Progo district. In addition, the research was conducted from March to May 2007. The research subject was pulmonary TB patients with positive BTA whom has changed into negative BTA (conversion). The research subject was divided into 2 groups that are smoker group and non smoker group. The number of research subject was minimum 84 people. The inclusive criterion was research subject who suffered from heart disease and anatomy disorder. The result of the research will be analyzed with univariate and multivariate. Result: Smoking habit of pulmonary TB patient did not make the VC and FEV1 value different with those who do not smoke (p>0.05). Conclusion: There was no relationship between smoking habit with the lung function of pulmonary TB patient (p>0.05). New TB patient will also had physical activity for lung function recovery. Keywords: Smoking, Pulmonary TB, Lung function