TINJAUAN PUSTAKA DAUN TAPAK DARA (Catharantus roseus (L.) G.Don ) Wulandari (21121185), Wempi Budiana, M.Si., Apt.
Abstrak Tanaman Tapak Dara (Catharantus (Catharantus roseus (L.) G.Don) merupakan ala! atu tanaman o"at #an$ #an$ di$una di$unakan kan ole! ole! ma#arak ma#arakat at e"a$ai e"a$ai o"at o"at tradiio tradiional nal.. Tum"u! um"u!an an ini memilik memilikii e%ek e%ek %armako %armakolo$ lo$ii dan dapat dapat diminu diminum m e"a$a e"a$aii &amu &amu den$an den$an mere"u mere"u daunn# daunn#a. a. Berda Berdaark arkan an penelitian daun tapak dara men$andun$ en#a'a alkaloid, aponin, %laanoid, dan tanin. Tanaman tapak dara men$andun$ %laanoid #an$ "er%un$i e"a$ai antiokidan, antidia"etik, antikanker, antieptik, dan antiin%lamai. Metode ektraki daun tapak dara den$an ektraki maera maerai. i. Aktii Aktiita ta antiok antiokid idan an dilaku dilakukan kan den$an den$an metode metode D*. D*. Bearn# Bearn#aa aktii aktiita ta antiokidan ditentukan den$an nilai + 5-. Aktiita Aktiita antiokidan antiokidan ektrak etanol memiliki nilai +5- 1-2,/ 0$mL. *ail ini menun&ukkan "a!'a ektr ak etanol daun tapak dara mempun#ai aktiita edan$ e"a$ai antiokidan. ata kun3i 4 Daun tapak dara (catharantus ( catharantus roseus), roseus), Antiokidan, laanoid, D*
Abtrak Perwinkle (Catharantus roseus (L.) G.Don) is one of the medicinal plants used by the community as a traditional medicine. This plant has a pharmacological effect and can be taken as herbal medicine by boiling the leaes. !ased on research leaes perwinkle alkaloid" cont contai aini ning ng comp compou ound nds# s# sapo saponi nins ns## fla flaon onoi oids ds## and and tann tannin ins. s. Perwi Perwink nkle le plan plantt cont contai ains ns flaonoids that act as antyo$idants# antydiabetic# antycancer# antyseptic# and anty" infla inflamm mmat ator ory. y. Perwi Perwink nkle le lea leaes es e$tra e$tracti ction on meth method od with with mace macera rati tion on e$tra e$tracti ction on.. The The antyo$idant actiity carried out by DPP% method. The amount of antyo$idant actiity was determined by &C ' ' alue. thanol e$tract has antyo$idant actiity &C ' ' alue of *+.,- g/mL. These results indicate that the ethanol e$tract of the leaes of perwinkle has a medium actiity as antyo$idants. 0eywords1 leaes of perwinkle (catharantus roseus)# roseus)# 2laonoids# 3ntyo$idants# DPP% DPP%
PENDAHULUAN Tapak dara (Catharanthus roseus) tela! di$unakan ole! ma#arakat tradiional e"a$ai o"at e&ak da!ulu kala. Tum"u!an ini memiliki e%ek %armakolo$i dan dapat diminum e"a$ai &amu den$an mere"u daunn#a. Tanaman ini tela! dikenal elama "era"ad6 a"ad e"a$ai o"at untuk dia"ete di 7ropa. Di *a'aii, tanaman ini dire"u untuk di"uat poultice (tuam) atau men$!an$atkan "a$ian tu"u! #an$ n#eri dan di$unakan e"a$ai pen$!enti pendara!an. enduduk ari"ia "iaa men$$unakan ektrak "un$an#a untuk mem"uat larutan pereda iritai mata dan in%eki. Berdaarkan "e"erapa penelitian #an$ perna! dilakukan, ektrak tapak dara dapat di$unakan e"a$ai antikanker dalam per3o"aan e3ara in io dalam tu"u! tiku. Le"i! lan&ut, diketa!ui "a!'a ada le"i! dari - ma3am alkaloid #an$ ditemukan di akar, "atan$, daun dan "i&i tapak dara, termauk 28 "i6indole alkaloid. Le"i! lan&ut diketa!ui daun tapak dara men$andun$ %laonoid #an$ memiliki aktiita antiokidan. Adapun ala! atu &eni %laonol #an$ ada pada daun tapak dara #aitu io%laon. +o%laon merupakan en#a'a %laonoid #an$ memiliki kemampuan menan$kap radikal "e"a. +o%laon "eker&a den$an 3ara terokidai ole! radikal "e"a e!in$$a ter"entuk radikal io%laon. 9adikal io%laon tere"ut kemudian "eru"a! men&adi en#a'a #an$ le"i! ta"il, karena "ereaki den$an en#a'a ioi%laon lain. +o%laon mampu menta"ilkan en#a'a oki$en reakti%, karena $u$u !idrokil io%laon #an$ an$at reakti% men$u"a! en#a'a radikal men&adi inakti%. Den$an tertan$kapn#a radikal uperokida tere"ut, ter&adin#a reaki ampli%ikai dapat di3e$a! e!in$$a e%ek reakti%ita radikal "e"a dapat diredam. Tu&uan penulian T+ ini #aitu men$eta!ui kandun$an kimia #an$ terkandun$ dalam tanaman tapak dara (Catharantus
roseus) dan man%aatn#a e"a$ai o"at !er"al untuk pen#em"u!an "er"a$ai pen#akit, erta mem"erikan in%ormai tentan$ tanaman tapak dara kepada ma#arakat untuk le"i! men$$unakan o"at !er"al dari pada o"at den$an "a!an kimia #an$ terkandun$ didalamn#a #an$ mempun#ai e%ek ampin$ didalam tu"u!.
TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi tanaman tapak ara
Tapak Dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don. ) tum"u!an ini "eraal dari Amerika ten$a!, tum"u! liar dan "an#ak ditanam e"a$ai tanaman !ia. Tum"u!an emak mena!un ini terdapat pada dataran renda! ampai ketin$$ian 18-- m diata permukaan air laut, dapat tum"u! pada "erma3am6ma3am iklim, "aik ditempat ter"uka maupun tertutup. Tum"u!an ini dapat diper"an#ak den$an "i&i, etek "atan$, atau akar. *a"itu !er"a atau emak #an$ tum"u! te$ak, "er3a"an$ "an#ak, tin$$i men3apai 12- 3m. Batan$n#a "erka#u pada "a$ian "a'a!, "er$eta! puti!, "entuk "atan$ "ulat, "er'arna mera! ten$$uli, "eram"ut !alu. Daunn#a tun$$al, a$ak te"al, teruun "er!adapan "erilan$, "er"entuk "undar meman&an$ atau "ulat telur, pan$kal daun merun3in$ dan "ertan$kai, kedua permukaan daun "eram"ut !alu. Bun$a tun$$al, keluar dari u&un$ tan$kai dan ketiak daun den$an lima !elai ma!kota "un$a, "entukn#a eperti terompet, "er'arna puti!, un$u, mera! muda atau puti! den$an 'arna mera! diten$a!n#a, ta"un$ ma!kota "un$a epan&an$ 226:- mm. Bua!n#a "erupa "ua! "er"um"un$ "er"ulu, "erii "an#ak "i&i #an$ "er'arna !itam, men$$antun$ pada "atan$, 'arna "ua! !i&au atau !i&au pu3at.
d. *epatiti e. erdara!an aki"at turunn#a ¨a! trom"oit ( Primary throm bocytopenic purpura) %. Malaria $. Sukar "uan$ air "ear (em"elit) !. anker 4 pen#akit *od$kin=, 3!orioni3 epit!elioma, leukimia lim%oit akut, leukimia monoitik akut, lim%oarkoma, dan retikulum el arkoma. $.
Gam"ar 1. Daun Tapak Dara lai%ikai tanaman Tapak Dara (chatarantus roseus) dapat diklai%ikaikan e"a$ai "eriikut 4 in$dom Su"kin$dom Super diii Diiio ela Su" ela ;rdo amilia Genu Spe3ie
4 lantae 4 Tra3!eo"ionta 4 Spermatop!#ta 4 Ma$noliop!#ta 4 Ma$noliopida 4 Ateridae 4 Gentianale 4 Apo3#na3eae 4 at!arant!u 4 Catharanthus roseus (L.) G.Don
Sinonim
4inca rosea# Linn.# Lochnera rosea# 5eich.# 3mmoallis rosea# 6mall. Nama !m!m
+ndoneia 4 Tapak dara, rutu6rutu, kem"an$ erdadu., +n$$ri 4 Mada$a3ar peri'inkle, roe eri'inkle., ina 4 3!an$ 3!un !ua, Mela#u 4 kemuntin$ 3ina,
#.
*er"an#a "erk!aiat men$atai
a. Tekanan dara! tin$$i (*iperteni) ". en3in$ mani (diabetes mellitus) 3. ken3in$ edikit (oliguria)
Akar "erk!aiat men$atai *aid #an$ tidak teratur (Dalimart!a, 2--8).
Pen%%!naan Se&ara Traisiona'
*er"a /615 $ dire"u dalam 5 $ela air !in$$a teria 2 $ela den$an api ke3il. Setela! din$in, diarin$ dan diminum "e"erapa kali !in$$a !a"i dalam e!ari. >ntuk pen#akit kanker, "ia di$unakan o"at untikn#a. >ntuk pemakaian luar, daun e$ar ditam"a! "era e3ukupn#a lalu ditum"uk !alu ampai eperti "u"ur. Balurkan pada luka #an$ teriram air pana. >ntuk dara! tin$$i, ken3in$ mani, leukimia lim%oitik akut dau tapak dara e$ar e"an#ak 15 $ dire"u dalam 5 $ela air ampai teria 2 $ela. Setela! din$in diarin$, !ailn#a diminum dua kali ama "an#ak pa$i dan ore (Dalimart!a, 2--8). Kan!n%an Da!n Tapak Dara
Berdaarkan penelitian #an$ tela! ada ter!adap daun tapak dara "a!'a tapak dara men$andun$ en#a'a %itokimia #akni alkaloid inka (inkritin, in"latin, dan inorel"in), %laonoid dan io%laonoid. Sen#a'a #an$ palin$ dominan #akni alkaloid inka #aitu inkritin, in"latin dan inorel"in. ?at itu merupakan "a!an or$anik #an$ men$andun$ nitro$en. Sedan$kan en#a'a lainn#a eperti %laonoid memiliki i%at antiokidan, antidia"etik, antikanker, antieptik, dan anti6 in%lamai. Sedan$kan akar tapak dara men$andun$ alkaloid, aponin, %laanoid, dan tanin ( Dalimart!a, 2--8). 1.
Alkaloid Alkaloid merupakan $olon$an @at #an$ tum"u!an ekunder #an$ ter"ear. Alkaloid memiliki kemampuan e"a$ai anti"akteri. Mekanime #an$ didu$a adala! den$an 3ara men$$an$$u komponen pen#uun peptido$likan pada el "akteri, e!in$$a lapian dindin$ el tidak ter"entuk e3ara utu! dan men#e"a"kan kematian el tere"ut (9o"inon, 15). 2.
Saponin Saponin mula6mula di"eri nama demikian karena i%atn#a #an$ men#erupai a"un ("a!aa latin apo "erarti a"un). Saponi adala! en#a'a akti% permukaan #an$ kuat #an$ menim"ulkan "ua &ika diko3ok dalam air dan pada konentrai renda! erin$ men#e"a"kan !emolii el dara! mera! (9o"inon, 15). Berdaarkan trukturn#a, aponin ada dua &eni #aitu teroid dan terpenoid. Saponin teroid terdapat dalam tum"u!an monokotil dan aponin terpenoid terdapat dalam tum"u!an dikotil. elompok aponin $likoida , #an$ $likon dan a$likon. Glikon adala! $ula edan$kan a$likon adala! apo$enin, kelompokn#a #aitu aponin netral dan aponin aam. Steroid termauk kelompok aponin nentral, dan triterpenoid dari aponin. Saponin "eker&a e"a$ai anti"akteri den$an men$$an$$u ta"ilita mem"ran el "akteri e!in$$a men#e"a"kan "akterilii, &adi mekanime ker&a aponin termauk
dalam kelompok anti"akteri #an$ men$$an$$u permea"ilita mem"ran el "akteri #an$ men$aki"atkan keruakan mem"ran el dan men#e"a"kan keluarn#a "er"a$ai komponen pentin$ dari dalam el "akteri #aitu protein, aam nukleat dan nukleotida. :.
laonoid Golon$an ter"ear %laonoid "er3iri mempun#ai 3in3in piran #an$ men$!u"un$kan rantai ti$a6kar"on den$an ala! atu dari 3in3in "en@ena. laanoid men3akup "an#ak pi$men #an$ palin$ umum dan terdapat pada eluru! dunia tum"u!an mulai dari %un$u ampai an$iopermae. Aktiita antiokidann#a mun$kin dapat men&elakan men$apa %laonoid tertentu merupakan komponenakti% tum"u!an #an$ di$unakan e3ara tradiional untuk men$o"ati $an$$uan %uni !ati ( 9o"inon, 15). Adapun ala! atu &eni %laonol #an$ ada pada daun tapak dara #aitu io%laon. +o%laon merupakan en#a'a %laonoid #an$ memiliki kemampuan menan$kap radikal "e"a. +o%laon "eker&a den$an 3ara terokidai ole! radikal "e"a e!in$$a ter"entuk radikal io%laon. 9adikal io%laon tere"ut kemudian "eru"a! men&adi en#a'a #an$ le"i! ta"il, karena "ereaki den$an en#a'a ioi%laon lain. +o%laon mampu menta"ilkan en#a'a oki$en reakti%, karena $u$u !idrokil io%laon #an$ an$at reakti% men$u"a! en#a'a radikal men&adi inakti%. Den$an tertan$kapn#a radikal uperokida tere"ut, ter&adin#a reaki ampli%ikai dapat di3e$a! e!in$$a e%ek reakti%ita radikal "e"a dapat diredam. .
Tanin Tanin merupakan ala! atu en#a'a meta"olit ekunder #an$ terdapat pada tanaman dan diintei ole! tanaman. Tanin ter$olon$ en#a'a poli%enol den$an karakteritikn#a #an$ dapat mem"entuk en#a'a komplek den$an makromolekul lainn#a. Tanin di"a$i men&adi dua kelompok
#aitu tanin #an$ muda! ter!idrolii dan tanin terkondenai. Tanin #an$ muda! ter!idrolii merupakan polimer gallic atau ellagic acid #an$ "erikatan eter den$an e"ua! molekul $ula, edan$kan tanin terkondenai merupakan polimer en#a'a %laanoid den$an ikatan kar"on6kar"on ( 'a$!orn M3Ca"", 2--: 'etendarp, 2--/).
Ekstrak Simp'isia
7ktrak adala! ediaan #an$ diperole! den$an men$ektraki en#a'a akti% dari impliia na"ati atau impliia !e'ani men$$unakan pelarut #an$ euai, kemudian emua atau !ampir emua pelarut diuapkan dan maa atau er"uk #an$ teria diperlakukan edemikian rupa !in$$a memenu!i tandar "aku #an$ tela! ditetapkan (Sud&adi, 18). a.
Tu&uan 7ktraki 7ktraki merupakan proe melarutkan komponenEkomponen kimia #an$ terdapat dalam uatu "a!an alam den$an men$$unakan pelarut #an$ euai den$an komponen #an$ diin$inkan. emili!an pelarut !aru memenu!i kriteria4 mura!, dan muda! diperole!, ta"il e3ara %iika dan kimia, "ereaki netral, tidak muda! men$uap dan tidak muda! ter"akar, elekti%, tidak mempen$aru!i @at "erk!aiat, diper"ole!kan ole! peraturan (*ar"one, 1/). Tu&uan ektraki adala! untuk menarik komponenEkomponen kimia #an$ terdapat dalam "a!an alam "aik dari tum"u!an, !e'an den$an pelarut or$anik tertentu. roe ektraki ini "erdaarkan pada kemampuan pelarut or$anik untuk menem"u dindin$ el dan mauk dalam ron$$a el #an$ men$andun$ @at akti%. ?at akti% akan larut dalam pelarut or$anik dan karena adan#a per"edaan konentrai di dalam dan konentrai di luar el, men$aki"atkan ter&adin#a di%ui pelarut ora$nik #an$ men$andun$ @at akti% ke luar el. roe ini "erlan$un$ teru E meneru ampai ter&adi keeim"an$an konentrai @at
akti% di dalam dan di luar el (Sud&adi, 18). ".
Maerai Maerai merupakan proe pen#arian en#a'a kimia e3ara eder!ana den$an 3ara merendam impliia atau tum"u!an pada u!u kamar den$an men$$unakan pelarut #an$ euai e!in$$a "a!an men&adi lunak dan larut. en#arian @at6@at "erk!aiat dari impliia, "aik impliia den$an @at k!aiat #an$ tidak ta!an pemanaan. Sampel "iaan#a direndam elama :65 !ari, am"il diaduk eekali untuk memper3epat proe pelarutan komponen kimia #an$ terdapat dalam ampel. Maerai dilakukan dalam "otol #an$ "er'arna $elap dan ditempatkan pada tempat #an$ terlindun$ 3a!a#a. 7ktraki dilakukan "erulan$6ulan$ kali e!in$$a ampel terektraki e3ara empurna #an$ ditandai den$an pelarut pada ampel "er'arna "enin$. Sampel #an$ direndam den$an pelarut tadi diarin$ den$an kerta arin$ untuk mendapat maeratn#a. Maeratn#a di"e"akan dari pelarut den$an men$uapkan e3ara in a3uo den$an rotari eaporator (Sud&adi, 18). Antioksian Dalam pen$ertian kimia, en#a'a antiokidan adala! en#a'a pem"eri elektron (electron donors), e3ara "olo$i, pen$ertian antiokidan adala! en#a'a #an$ mampu menan$kal atau meredam dampak ne$ati% okidan dalam tu"u!. Antiokidan "eker&a den$an 3ara mendoron$ atu elektronn#a kepada en#a'a #an$ "eri%at okidan e!in$$a aktiita en#a'a okidai tere"ut "ia di!am"at.
eeim"an$an okidan dan antiokidan an$at pentin$ karena "erikatan den$an %un$in#a item imunita tu"u!. ondii eperti ini terutama untuk men&a$a inte$rita dan %un$in#a mem"ran lipid, protein el dan aam nukleat erta men$ontrol tranduki signal dan ekprei $en dalam imun el.
Berdaarkan mekanime ker&an#a antiokidan di$olon$kan men&adi : kelompok #aitu antiokidan primer, ekunder, dan terier. a. Antiokidan primer (antiokidan endo$enu) Antiokidan primer die"ut &u$a antiokidan en@imati. Suatu en#a'a dikatakan e"a$ai antiokidan primer, apa"ila dapat mem"erikan atom !idro$en e3ara 3epat kepada en#a'a radikal, kemudian radikal antiokidan #an$ ter"entuk e$era "eru"a! men&adi en#a'a #an$ le"i! ta"il. Antiokidan primer "eker&a den$an 3ara men3e$a! pem"entukan en#a'a radikal "e"a "aru atau men$u"a! radikal "e"a #an$ tela! ter"entuk men&adi molekul #an$ kuran$ reakti%. Antiokidan primer meliputi en@im uperokida dimutae (S;D), katalae, $lution perokida (GS*6F). Se"a$ai antiokidan en@im6en@im tere"ut men$!am"at pem"entukkan radikal "e"a den$an 3ara memutu reaki "erantai (polimeriai) kemudian men$u"a!n#a men&adi produk #an$ le"i! ta"il. ". Antiokidan ekunder (antiokidan eko$enu) Antiokidan ekunder die"ut &u$a antiokidan eko$enu atau non6en@imati. Antiokidan dalam kelompok ini &u$a die"ut perta!anan preenti%. Antiokidan non6en@imati dapat "erupa komponen non6 nutrii dan komponen nutrii dari a#uran dan "ua!6"ua!an. er&a item antiokidan non6en@imatik #aitu den$an 3ara memoton$ reaki okidai "erantai dari radikal "e"a atau den$an 3ara menan$kapn#a. Aki"atn#a, radikal "e"a tidak akan "erekai den$an komponen elular. Antiokidan ekunder meliputi itamin 7, itamin , karoten, %laanoid, aam urat, "iliru"in, dan al"umin. Sen#a'a antiokidan dan non6en@imati "eker&a den$an 3ara menan$kap radikal "e"a ( free radical scaenger ), kemudian men3e$a! reaktiita ampli%ikain#a. etika
¨a! radikal "e"a "erle"i!an, kadar antiokidan non6en@imatik #an$ dapat diamati dalam 3airan "iolo$i menurun. 3. Antiokidan Terier elompok antiokidan terier meliputi item en@im DCA"repair dan mentionin ul%okida reduktae. 7n@im6en@im ini "er%un$i dalam per"aikan "iomolekular #an$ ruak. Aki"at reaktiita radikal "e"a keruakan DCA #an$ terinduki en#a'a radikal "e"a didirikan ole! ruakn#a single dan double strand , "aik $u$u non6"aa maupun "aa (Winari, 2--).
Pen%ertian Raika' ebas
9adikal "e"a merupakan uatu en#a'a ain$ #an$ mauk kedalam tu"u!. 9adikal "e"a tere"ut dapat tim"ul aki"at "er"a$ai proe kimia #an$ komplek dalam tu"u!, polui lin$kun$an, radiai @at6@at kimia, ra3un, makanan iap a&i, dan makanan #an$ di$oren$ pada u!u tin$$i. ika ¨a!n#a "erle"i!, radikal "e"a akan memi3u e%ek patolo$i. 9adikal "e"a #an$ "erle"i! dapat men#eran$ apa a&a terutama #an$ rentan eperti lipid, protein dan "erimplikai pada tim"uln#a "er"a$ai pen#akit de$enerati%. ;le! karena itu radikal "e"a !aru di!alan$i atau di!am"at den$an antiokidan. Sen#a'a6en#a'a #an$ mampu men$!ilan$kan, mem"eri!kan, mena!an e%ek radikal die"ut antiokidan. Antiokidan menta"ilkan radikal "e"a, dan men$!am"at ter&adin#a reaki "erantai dari pem"entukan radikal "e"a. Selain itu, antiokidan &u$a "er$una untuk men$atur a$ar tidak ter&adi proe okidai "erkelan&utan didalam tu"u! (Wid#a ela'a, dkk, 2-1:). Ui Antioksian en%an DPPH
oteni antiokidan penan$kapan radikal ditentukan den$an men$$unakan D*, uatu radikal intetik #an$ ta"il
dalam larutan air atau metanol dan mampu menerima e"ua! elektron atau radikal !idro$en untuk men&adi molekul diama$netik #an$ ta"il. D* pada u&i ini ditan$kap ole! antiokidan #an$ melepakan !idro$en, e!in$$a mem"entuk D* tereduki (Dp6*idra@in). eru"a!an 'arna iolet D* men&adi kunin$ diikuti penurunan erapan pada pan&an$ $elom"an$ makimum (51 nm) ini menun&ukkan adan#a aktiita antiokidan (rati'i, 2-1-). >&i D* dilakukan eperti #an$ di&elakan ole! >nlu et al ( 2--:). ipet 5ml ektrak etanol Catharantus roseues. >ntuk mendapatkan nilai +5-, di$unakan "er"a$ai konentrai #aitu 1--, 5-, 25, 12,5 /,25 , :,125 , 1,5/: , -,81 , -,:1 dan -,15 m$ mL dimaukkan pada lempen$ dan kemudian ditam"a!kan 2-- 0L -,- mmol l D* ( Si$ma Aldri3! ) den$an metanol, dan 3ampuran reaki diko3ok kuat teru meneru dalam $elap elama :- menit pada u!u kamar, elan&utn#a aktiita D* ditentukan men$$unakan kuet pektro%otometri den$an pan&an$ $elom"an$ di 51 nm. PE*AHASAN
Tanaman tapak dara ini tum"u! te$ak, "er3a"an$ "an#ak, tin$$i men3apai 12- 3m. Batan$n#a "erka#u pada "a$ian "a'a!, "er$eta! puti!, "entuk "atan$ "ulat, "er'arna mera! ten$$uli, "eram"ut !alu. Daunn#a tun$$al, a$ak te"al, teruun "er!adapan "erilan$, "er"entuk "undar meman&an$ atau "ulat telur, pan$kal daun merun3in$ dan "ertan$kai, kedua permukaan daun "eram"ut !alu. Bun$a tun$$al, keluar dari u&un$ tan$kai dan ketiak daun den$an lima !elai ma!kota "un$a, "entukn#a eperti terompet, "er'arna puti!, un$u, mera! muda atau puti! den$an 'arna mera! diten$a!n#a, ta"un$ ma!kota "un$a epan&an$ 226:- mm. Bua!n#a "erupa "ua! "er"um"un$ "er"ulu, "erii "an#ak "i&i #an$ "er'arna !itam, men$$antun$ pada "atan$, 'arna "ua! !i&au atau !i&au pu3at.
Berdaarkan penelitian daun tapak dara men$andun$ en#a'a $olon$an alkaloid #aitu in"altin, inkritin, inkadiolin, leuroidin, dan katarantin, edan$kan pada akarn#a men$andun$ %laanoid, alkaloid, aponin, dan tanin. Saponin pada daun tapak dara "eker&a e"a$ai anti"akteri den$an men$$an$$u ta"ilita mem"ran el "akteri #an$ men$aki"atkan keruakan mem"ran el dan men#e"a"kan keluarn#a "er"a$ai komponen pentin$ dari dalam el "akteri #aitu protein, aam nukleat dan nukleotida. Sen#a'a6en#a'a %laanoid umumn#a "eri%at antiokidan dan "an#ak #an$ tela! di$unakan e"a$ai ala! atu komponen "a!an "aku o"at6o"atan. Mekanime alkaloid #an$ didu$a adala! den$an 3ara men$$an$$u komponen pen#uun peptido$likan pada el "akteri, e!in$$a pada lapian dindin$ el tidak ter"entuk e3ara utu! dan men#e"a"kan kematian el tere"ut (9o"inon, 15). Metode ektraki daun tapak dara dilakukan den$an men$$unakan metode maerai. Sampel "iaan#a direndam elama :65 !ari, am"il diaduk eekali untuk memper3epat proe pelarutan komponen kimia #an$ terdapat dalam ampel. Maerai dilakukan dalam "otol #an$ "er'arna $elap dan ditempatkan pada tempat #an$ terlindun$ 3a!a#a. 7ktraki dilakukan "erulan$6ulan$ kali e!in$$a ampel terektraki e3ara empurna #an$ ditandai den$an pelarut pada ampel "er'arna "enin$. Sampel #an$ direndam den$an pelarut tadi diarin$ den$an kerta arin$ untuk mendapat maeratn#a. Maeratn#a di"e"akan dari pelarut den$an men$uapkan e3ara in a3uo den$an rotari eaporator (Sud&adi, 18). Dari !ail penelitian #an$ ada, dilakukan ektraki men$$unakan etanol / H, e"an#ak 2- $ram daun tapak dara e$ar dan kerin$ #an$ tela! di"eri!kan, di"lender kerin$, dimaukkan ke dalam 7rlenme#er 5-- mL, dan ditam"a!kan etanol / H !in$$a per"andin$an 141-. ampuran dimaerai pada shaker elama 2 &am den$an ke3epatan :5 rpm. Setela! eleai,
3ampuran diarin$ men$$unakan pompa akum den$an kerta arin$ W!atman nomor 1. iltratn#a kemudian di!ilan$kan pelarutnn#a men$$unakan rotaapor (Leeonardu, dkk 2--). Berdaarkan penelitian #an$ perna! dilakukan u&i D* den$an aktiita radikal "e"a dari catharantus roseus# di$unakan e"a$ai poiti% kontrol den$an pen$ukuran "er"a$ai konentrai untuk men$eta!ui aktiita antiokidann#a. +5- adala! konentrai dari aktiita antiokidan radikal "e"a D* 5-H. Dari !ail penelitian #an$ ada menun&ukkan ektrak etanol Catharantus roseus memilik aktiita D* den$an nilai +5- n#a 1-2./ 0$mL. KESI*PULAN
!aiat utama dari daun tapak dara adala! untuk pen#akit6pen#akit #an$ kroni dan untuk men$atai !aid #an$ tidak teratur. Sen#a'a akti% #an$ terkandun$ dalam daun tapak dara adala! in"latin, inkritin, inkadiolin, leuroidin, dan katarantin, dan pada akarn#a men$andun$ %laanoid, alkaloid, aponin, dan tanin. >&i Aktiita antiokidan dilakukan den$an metode D* #an$ dari penelitiann#a 3at!arantu roeu memiliki antiokidan #an$ edan$ den$an nilai + 51-2,/ 0$mL. DA+TAR PUSTAKA
Antoloi3!, Mi3!ael, aul D. ren@ler, 7milio atalide, Su@anne M3Donald, ein9o"ard, 2--2 # 7ethods for Testing 3ntio$idant 3ctiity# 3nalyst . 124 18:618 Dalimart!a, S. 2--8. 3tlas Tumbuhan 8bat &ndonesia. A$ro Media utaka. akarta. +da A#u Lakami, upita De'i Damri#aa, + ketut Anom Dada, 2-1:. !ioaktiitas kstrak Daun Tapak Dara (Catharantus roseus) Terhadap Periode pitelisasi Dalam Proses
Penyembuhan 9istar.
Luka
Pada
Tikus
atmiko Suilo, ;ni Iulianta Wilia, Ariadi. fek 6edasi Pemberian Peroral kstrak Daun Tapak dara (Catharantus roseus L.G. Don Pada 7encit ). rati'i, 9a!ma'ai dkk. 2-1-. Perbandingan Daya 3ntioksidan kstrak 7etanol Daun Tembakau (:icotiana tabacum L.) dengan 5utin Terhadap 5adikal !ebas *#*"diphenil" +"Pikrihidra;il (DPP%). !arma3#
i fek kstrak tanol Daun Tapak Dara (Catharantus roseus L) Terhadap 0adar 0olesterol Total Darah 7encit Putih ?antan. Wa!#u, dkk, 2-11. The Comparison antio$idatie and Proliferation &nhibitor Properties of Piper betle L.# Catharantus roseus (L) G.don# Dendrophtoe petandra L.# Curcuma mangga 4al. kstracts on T@AD Cancer Cell Line. &nternational 5esearch ?ournal of !iochemistry and !ioinformatic. 4ol *(+) pp. ++"BB# 7arch +**. Winari, *er#. 2--. 3ntioksidan 3lami dan 5adikal !ebas. Io$#akarta4 aniu.