KERANGKA ACUAN KERJA (K A K)
Paket Pekerjaan
Penyusu Penyusu nan Database Database Sis Sistem tem Infr Infr astruktur astrukt ur Pend Penduku uku ng Pengemb Pengemb angan K APET Pare Pare Pare Pare Provin si Sulawesi Sulawesi Selatan Selatan
Tahun Anggaran 2011
I.
LATAR BELAKANG
Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) adalah suatu kawasan andalan yang memiliki potensi untuk cepat tumbuh, mempunyai sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah sekitarnya, memiliki peluang investasi yang sangat besar dan dalam pengembangannya dilaksanakan melalui pendekatan pengembangan wilayah secara terpadu.
Wilayah KAPET yang sebagian menyebar di kawasan Timur Indonesia tetap tidak menarik, selama dasar justifikasi yang digunakan adalah kesediaan infrastruktur, guna mengatasi hal tersebut
yang dapat mengakibatkan terhambatnya
pembangunan ekonomi khususnya di wilayah KAPET maka diperlukan komitmen dan dorongan yang kuat (Big Push) dari pemerintah, yakni sebuah program infrastruktur terintegrasi berdasarkan prioritas pengembangan dari rencana tata ruang yang telah disusun oleh KAPET Pare pare
Hal tersebut seiring pula dengan Penjelasan pasal 5 ayat 5 UU no.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang mengamanatkan bahwa KAPET merupakan Kawasan Strategis dalam bidang ekonomi, dan dalam RTRWN ditegaskan kembali bahwa KAPET merupakan Kawasan Strategis Nasional Bidang Ekonomi yang tata ruangnya mendapat prioritas untuk dapat dikembangkan.
Seperti diketahui dalam (Rapat Dengar Pendapat) RDP Komisi V DPR-RI tanggal 3 Juli 2008 yang menghasilkan kesepakatan dukungan Pemerintah dalam pembangunan infastruktur di wilayah
KAPET, maka atas dasar tersebut dalam
tahun anggaran 2011 subdit pengembangan wilayah III melaksanakan pekerjaan penyusunan database sistem infrastruktur pendukung pengembangan KAPET Pare pare
II.
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Terpetakannya data base sistem infrastruktur yang mendukung pengembangan KAPET yang sinergis dan terintegrasi dalam rangka pengembangan investasi dari hulu - hilir
Tujuan a. Tersedianya data base sistem infrastruktur sebagai inputan / data awal dalam pengembangan KAPET b. Tercapainya grand design program pembangunan infrastruktur sektoral di wilayah KAPET.
III.
SASARAN a.
Teridentifikasinya infrastruktur eksisting di wilayah KAPET, dari hulu sampai ke hilir (dari sentra produksi sampai ke outlet) yang meliputi parasarana dan sarana transportasi darat, laut dan udara, sumberdaya air, air bersih, serta prasarana dan sarana sosial, serta ekonomi, dengan informasi detail tentang spesifikasi kondisi infrastruktur.
b.
Teridentifikasinya issue-issue strategis tentang program pengembangan komoditas unggulan yang terkait dengan kondisi infrastruktur
c.
Teridentifikasinya kebijakan dan strategi serta program infrastruktur sektoral dalam pengembangan KAPET.
d.
Terpetakannya kinerja infrastruktur dalam bentuk peta jaringan sistem infarstruktur sosial, ekonomi, sumber daya air, air bersih, persampahan, dan transportasi intermoda (darat, laut, udara),
IV.
NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JA SA SNVT KAPET Pare pare, Kementerian Pekerjaan Umum.
V.
SUMBER PENDANAAN Untuk pelaksanaan kegiatan ini di perlukan biaya Rp 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) termasuk PPN dan dibiayai dari APBN Tahun Anggaran 2011.
VI.
LINGKUP dan LOKASI KEGIATAN Lingk up Kegiatan Lingkup Kegiatan ini, adalah : a. Melaksanakan koordinasi dengan soktoral terkait infrastruktur baik bidang ke PU-an
maupun
bidang
prasana
lain
(energi,
sosial,
ekonomi,
serta
perhubungan) dengan pemerintah daerah, dan swasta terkait b. Menyusun sistem jaringan pembangunan infrastruktur KAPET yang sinergis dan terintegrasi (pola hulu – hilir),yaitu dari raw resources- sentra produksi; sentra produksi sampai ke outlet.; c. Melakukan survey lapangan dan melakukan identifikasi prasarana sarana infrastruktur eksisting di wilayah KAPET berkaitan dengan penyusununan database infrastruktur KAPET
Lokasi Kegiatan Kegiatan swakelola ini dilaksanakan di KAPET Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan, dan wilayah yang terkait dengan sistem jaringan proses produksi/sentra produksi sampai ke outlet
VII. METODOLOGI 1. Melakukan pertemuan dengan sektor-sektor terkait, baik di pusat maupun daerah untuk membahas grand design pembangunan infrastruktur di wilayah KAPET 2. Melakukan identifikasi kondisi sistem jaringan infrastruktur 3. Mengidentifikasi program pembangunan komoditas unggulan 4. Pelaksanaan FGD dalam rangka pengumpulan data dan pemaparan hasil pekerjaan; pelaksanaan FGD dilakukan dua kali yakni pada tahap setelah pelaksanaan pembahasan laporan pendahuluan dan sebelum pelaksanaan laporan draf final
5. Mendatangkan pembahas dari DJPR sebanyak 2 orang pada tahapan pembahasan laporan inception di daerah 6. Melaksanakan pembahasan/presentasi pada tahapan konsep laporan akhir di DJPR.
VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Kegiatan ini direncanakan dapat diselesaikan dalam kurun waktu 180 (seratus delapan puluh) hari pada tahun 2011.
IX.
TENAGA AHLI Kegiatan ini dilakukan oleh Pihak ke III (Konsultan) dan harus menyediakan tenaga ahli yang dibutuhkan. Konsultan harus menyiapkan tim kerja serta tenaga pendukungnya. Tenaga ahli bekerja dalam kurun waktu 37 MM Kegiatan ini akan dipimpin oleh Team Leader yang bertugas mengkoordinasikan dan mengelola kegiatan, agar kegiatan ini dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan dan sesuai dengan TOR maupun arahan pemberi kerja ataupun tim supervisi. Team Leader ini akan bekerja secara penuh mulai ditandatangani kontrak sampai berakhirnya kegiatan sesuai dengan kontrak kegiatan. Team Leader tersebut harus mempunyai kualifikasi pendidikan S2 Perencanaan Wilayah dengan pengalaman profesional di bidang penataan ruang minimal 3 tahun, atau S1 Perencanaan Wilayah dengan pengalaman profesional di bidang penataan ruang minimal 5 tahun, dengan referensi pekerjaan yang cukup. Untuk tenaga ahli lainnya berpengalaman profesional dibidangnya minimal selama 3 tahun dengan referensi pekerjaan yang cukup. Disamping itu, tenaga ahli tersebut berpendidikan minimal S1. Adapun Tenaga Ahli tersebut yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : a. Ahli Perencanaan Wilayah (Team Leader) Ketua tim haruslah seseorang dengan pendidikan minimal S2 Perencanaan Wilayah dengan pengalaman profesional di bidang penataan ruang minimal 3 tahun, atau S1
Perencanaan Wilayah dengan pengalaman profesional di bidang penataan ruang minimal
5
tahun,
dengan
referensi
pekerjaan
yang
cukup.
Ketua
tim
mengkoordinasikan seluruh sumber daya tim untuk dapat memenuhi kewajiban pekerjaan sesuai kontrak. b. Ahli Ekonomi Wilayah / Pengembangan Investasi / Ekonomi Pembangunan Ahli Ekonomi Wilayah / Pengembangan Investasi / Ekonomi Pembangunan yang disyaratkan adalah sarjana S1 di bidang perencanaan wilayah dari perguruan tinggi negeri atau yang telah disamakan, dengan pengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun dengan referensi pekerjaan yang cukup c. Ahli Sipil Basah Ahli sipil basah yang disayaratkan adalah sarjana S1 bidang teknik sipil keairan dari perguruan negeri atau yang telah disamakan, dengan pengalaman profesional 3 (tiga) tahun dengan referensi pekerjaan yang cukup. d. Ahli Sipil Kering Ahli sipil kering yang disyaratkan adalah sarjana S1 di bidang sipil kering dari perguruan tinggi negeri atau yang telah disamakan, dengan pengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun dengan referensi pekerjaan yang cukup. e. Ahli Teknik Lingkungan Ahli sanitasi lingkungan disyaratkan berpendidikan S1 Lingkungan dari perguruan tinggi negeri atau yang disamakan dengan pengalaman profesional di bidang lingkungan minimal 3 tahun dengan referensi pekerjaan yang cukup. f.
Ahli GIS Ahli Kartografi yang disyaratkan adalah sarjana S1 di bidang geografi dari perguruan tinggi negeri atau yang telah disamakan, dengan pengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun dengan referensi pekerjaan yang cukup
g. Ahli Sistem Informasi Ahli Sistem Informasi yang disyaratkan adalah sarjana S1 di bidang informatika dari perguruan tinggi negeri atau yang telah disamakan, dengan pengalaman profesional minimal 3 (tiga) tahun dengan referensi pekerjaan yang cukup Dalam rangka membantu tenaga ahli utama dalam melakukan survey dan analisis data, konsultan dapat merekrut asisten tenaga ahli dengan pengalaman sesuai bidang yang diperlukan.
X.
KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
Peta dukungan sistem infrastruktur yang sinergis dan terintegrasi dalam upaya pengembangan KAPET
Database infrastruktur pengembangan KAPET yang memperlihatkan sistem jaringan dari hulu sampai ke hilir untuk infrastruktur sosial, ekonomi, sumberdaya air, air bersih, transportasi darat, laut dan udara serta energi
XI.
PELAPORAN Kegiatan ini terdiri dari 5 (lima) tahap pelaporan sebagai berikut : a. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi latar belakang kegiatan, tujuan dan sasaran kegiatan, metodologi, jadual pelaksanaan kegiatan, dan rencana kerja. Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 15 (lima belas) eksemplar dan diserahkan 1 bulan setelah ditandatangani kontrak. b. Laporan Antara
Laporan berisi data-data hasil survei pemetaan infrastruktur hasil survey di daerah, kesepakatan-kesepakatan dengan stakeholder dan analisa yang dilakukan yang menghasilkan database sistem infrastruktur KAPET. Laporan Antara dibuat 20 (dua puluh) eksemplar setiap lokasi dan diserahkan paling lambat 3 bulan setelah ditandatangani kontrak, serta di diskusikan di pusat dengan melibatkan unsur Pemda terkait dengan wilayah dimaksud.
c. Draft Laporan Akhir
Draft Laporan Akhir berisi konsep database infrastruktur KAPET Laporan ini dibuat 30 (tiga puluh) eksemplar setiap lokasi dan diserahkan paling lambat 5 bulan setelah ditandatangani kontrak, serta di diskusikan di pusat dengan melibatkan unsur Pemda terkait dengan wilayah dimaksud; PEMBAHASAN HANYA DI PUSA T
d. Laporan Akhir
Laporan Akhir berisi Finalisasi konsep database sistem infrastruktur KAPET setelah mendapatkan masukan dari berbagai pihak yang terkait, baik dari lingkungan Pemerintahan, swasta terkait, Laporan Akhir ini diserahkan 8 bulan setelah tandatangan kontrak dan dibuat 40 (empat puluh) eksemplar.. Laporan akhir juga dilengkapi dengan:
Executive Summary sebanyak 30 (tiga puluh) eksemplar
CD Laporan & Peta infrastruktur KAPET
Laporan Bulanan
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan diwajibkan membuat laporan bulanan yang berisi kemajuan dan hambatan pekerjaan setiap bulan yang harus disampaikan pada setiap akhir bulan berjalan, yaitu pada bulan-bulan ke 2, 3, dan 4 terhitung dari tanggal Surat Perintah Mulai Kerja, serta bila diperlukan dapat dibahas dengan Pihak Pengguna Jasa atau wakil yang bertindak atas nama pengguna jasa. Hal-hal yang dilaporkan mencukup administrasi, keuangan, teknis pelaksanaan pekerjaan, dan kegiatan yang dilakukan oleh tenaga ahli. Laporan ini dibuat dalarn 5 (lima) eksemplar setiap bulannya. Lain-lain ketentuan didalam pembuatan dan penyerahan laporan :
a. Diketik 1½ (satu setengah) spasi serta disimpan dalam disket/CD sesuai dengan hasil cetakan sebagaimana yang diserahkan dalam rangka laporan.
b. Disket atau CD interaktif yang berisi ketikan naskah serta peta-peta digitasi.
Jakarta,
2010
Mengetahui /Setuju : Direktu r Penataan Ruang Wilayah Nasional
Ir. Iman Soedradjat, MPM NIP. 110035821