Trichoderma Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Trichoderma
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Fungi
Divisi:
Ascomycota
Upadivisi: Pezizomycotina
Kelas:
Sordariomycetes
Ordo:
Hypocreales
Famili:
Hypocreaceae
Genus:
Trichoderma Persoon
Trichoderma sp. merupakan sejenis cendawan / fungi fungi yang yang termasuk kelas ascomycetes ascomycetes.. Tr Trichoderma ichoderma sp. memiliki aktivitas antifungal antifungal.. Di alam, Trichoderma banyak ditemukan di tanah hutan hutan maupun maupun tanah pertanian atau pada substrat berkayu[!. Daftar isi [sembunyikan sembunyikan!! •
"ondisi optimum
•
#"arakteristik
•
$%eproduksi
•
&'ekanisme antifungal o
&.Trichoderma harzianum
•
()ungsi *kologis
•
+%eferensi
Kondisi optimum[sunting sunting sumber ! -uhu optimum untuk tumbuhnya Trichoderma berbedabeda setiap spesiesnya.[#! da beberapa spesies yang dapat tumbuh pada temperatur rendah ada pula yang tumbuh pada temperatur cukup tinggi,kisarannya sekitar 0 12 3 & 12.[#! Trichoderma yang dikultur dapat bertumbuh cepat pada suhu #($4 12, namun pada suhu $( 12 cendawan ini tidak dapat tumbuh.[$! 5erbedaan suhu memengaruhi produksi beberapa en6im seperti karboksimetilselulase dan7ilanase.[$! "emampuan merespon kondisi p8 dan kandungan 29# juga bervariasi.[#! :amun secara umum apabila kandungan 29#meningkat maka kondisi p8 untuk pertumbuhan akan bergeser menjadi semakin basa.[#! Di udara, p8 optimum bagi Trichoderma berkisar antara $0.[#! )aktor lain yang memengaruhi pertumbuhan Trichoderma adalah kelembaban, sedangkan kandungan garam tidak terlalu memengaruhi Trichoderma .[#! 5enambahan 829$ dapat menghambat mekanisme kerja Trichoderma [#!. 'elalui uji biokimia diketahui bahwa dibandingkan sukrosa, glukosa merupakan sumber karbon utama bagi Trichoderma , sedangkan pada beberapa spesies sumber nitrogennya berasal dari ekstrak khamir dan tripton.[$!
Karakteristik [sunting sunting sumber ! 5ada Trichoderma yang dikultur, 'orfologi koloninya bergantung pada media tempat bertumbuh. [! 5ada media yang nutrisinya terbatas, koloni tampak transparan, sedangkan pada media yang nutrisinya lebih banyak, koloni dapat terlihat lebih putih.[! "onidia dapat terbentuk dalam satu minggu, warnanya dapat kuning, hijau atau putih.[! 5ada beberapa spesies dapat diproduksi semacam bau seperti permen atau kacang.[!
Reproduksi[sunting sunting sumber ! %eproduksi aseksual Trichoderma menggunakan konidia.[! "onidia terdapat pada struktur konidiofor .[! "onidiofor ini memiliki banyak cabang. [! 2abang utama akan membentuk cabang.[! da yang berpasangan ada yang tidak.[! 2abang tersebut kemudian akan bercabang lagi, pada ujung cabang terdapatfialid.[! )ialid dapat berbentuk silindris, lebarnya dapat sama dengan batang utama ataupun lebih kecil.[! )ialid dapat terletak pada ujung cabang konidiofor ataupun pada cabang utama.[! "onidia secara umum kering, namun pada beberapa spesies dapat berwujud cairan yang berwarna hijau bening atau kuning.[! ;entuknya secara umun adalah elips, jarang ditemukan bentuk globosa.[! -ecara umum konidia bertekstur halus.[! 5ada Trichoderma juga ditemukan struktur klamidospora. "lamidospora ini diproduksi oleh semua spesies Trichoderma . ;entuknya secara umumsubglobosa uniseluler dan ber hifa, pada beberapa spesies, klamidosporanya berbentuk multiseluler .[! "emampuan Trichoderma dalam memproduksiklamidospora merupakan aspek penting dalam proses sporulasi.[!
Mekanisme antifungal[sunting sunting sumber !
5ada sebuah penelitian ditemukan bahwa Trichoderma merupakan salah satu jamur yang dapat menjadi agen biokontrol karena bersifat antagonis bagi jamur lainnya, terutama yang bersifat patogen.[&! ktivitas antagonis yang dimaksud dapat meliputi persaingan, parasitisme, predasi, atau pembentukkantoksin seperti antibiotik.[&!
Trichoderma harzianum[sunting sunting sumber !
Trichoderma harzianum merupakan salah satu jenis yang memiliki aktivitas antifungal yang tinggi
Trichoderma harzianum merupakan salah satu contoh yang paling banyak dipelajari karena memiliki aktivitas antifungal yang tinggi. [(! T. harzianum dapat memproduksi en6im litik dan antibiotik antifungal.[#! -elain itu T. harzianum juga dapat berkompetisi dengan patogen dan dapat membantu pertumbuhan tanaman.[#! T. harzianum memiliki kisaran penghambatan yang luas karena dapat menghambat berbagai jenis fungi.[#! Trichoderma harzianum memproduksi metabolit seperti asam sitrat, etanol, dan berbagai en6im seperti urease, selulase,glukanase, dan kitinase.[#! 8asil metabolit ini dipengaruhi kandungan nutrisi yang terdapat dalam media.[#! T. harzianum dapat memproduksi beberapa pigmen yang bervariasi pada media tertentu seperti pigmen ungu yang dihasilkan pada media yang mengandung amonium oksalat, dan pigmen jingga yang dihasilkan pada media yang mengandung gelatin atau glukosa, sertapigmen merah pada medium cair yang mengandung glisin dan urea.[#!
-aat berada pada kondisi yang kaya akan kitin, Trichoderma harzianum memproduksi protein kitinolitik dan en6im kitinase.[#!*n6im ini berguna untuk meningkatkan efisiensi aktivitas biokontrol terhadap patogen yang mengandung kitin.[#!
Fungsi Ekologis[sunting sunting sumber ! -ebagai agens hayati, Trichoderma berpotensi menjaga sistem ketahanan tanaman misalnya dari serangan patogen seperti cendawan patogen. 5ada pertanaman sengon yang rentan yang terserang penyakit busuk akar =>?anoderma> sp.@, pertanaman kubis yang rentan penyakit akar gada, penggunaan >Arichoderma> sebagai agen antagonis merupakan salah satu alternatif pengendalian yang direkomendasikan.[+![0!
https://id.wikipedia.org/wiki/Trichoderma
Mengenal Jenis-Jenis Agensia Hayati Dan Manfaatnya ;eberapa minggu yang lalu saya telah memposting apa sih agensia hayati dan jenisjenisnya. :ah kali ini saya menulis jenisjenis tersebut beserta manfaatnya dalam pengendalian hama dan penyakit pada tanaman. -ekedar mengingat kembali'enurut 5eraturan 'enteri 5ertanian :omor & tahun BB(, definisi agen hayati yaitu setiap organisme yang meliputi spesies, subspesies, varietas, semua jenis serangga, nematoda, proto6oa, cendawan =fungi@, bakteri, virus, mikoplasma, serta organisme lainnya dalam semua tahap perkembangannya yang dapat dipergunakan untuk keperluan pengendalian hama dan penyakit atau organisme pengganggu, proses produksi, pengolahan hasil pertanian, dan berbagai keperluan lainnya. tau kalau boleh dengan bahasa yang mudah pengertian agen hayati adalah Jasad renik yang dalam melangsungkan kehidupannya menghambat, mempengaruhi dan atau membunuh makhluk lain.
;erikut beberapa jenis agensia hayati dan manfaatnya dalam pengendalian hama penyakit pada tanamanC
. amur Arichoderma sp dapat mengendalikan penyakit layu atau bercak daun yang biasa meyerang tanaman pangan dan hortikultura. Arichoderma sp bersifat antagonis terhadap beberapa patogen tular tanah seperti )usarium moniliforme dan -clerotium rolfsii. Arichoderma sp juga mempunyai kemampuan sebagai dekomposer dalam pembuatan pupuk organik
#. ;akteri 2orynebacterium sp ;akteri 2orynebacterium sp. merupakan salah satu agens hayati bersifat antagonis, yang dapat mengendalikan beberapa jenis 95A diantaranya penyakit kresek pada tanaman padi yang disebabkan oleh bakteri Eanthomonas sp, plasmodiophora brassicae =akar gada@ pada kubis, bercak daun pada tanaman jagung, layu bakteri pada tanaman pisang.
$. ;acillus thuringiensis =;t@ ;acillus thuringiensis =;t@ adalah bakteri gram positif yang berbentuk batang, aerobik dan membentuk spora yang menghasilkan protein yang beracun bagi serangga yang menjadi hama pada tanaman pangan dan hortikultura. "ebanyakan dari protein kristal tersebut lebih ramah lingkungan karena mempunyai target yang spesifik sehingga tidak mematikan serangga bukan sasaran dan mudah terurai sehingga tidak menumpuk dan mencemari lingkungan.
&. ;eauveria bassiana ;eauveria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yaitu cendawan yang dapat menimbulkan penyakit pada serangga, lebih dari 0( jenis serangga hama menjadi inang jamur ini, terutama efektif mengendalikan hama walang sangit =Feptocorisa oratorius@ dan wereng batang coklat =:ilaparvata lugens@ pada tanaman padi serta hama kutu =phis sp.@ pada tanaman sayuran dan buah.
(. 5seudomonas )luorescens ;akteri 5. fluorescens dapat memberikan pengaruh menguntungkan terhadap perkembangan dan pertumbuhan tanaman, yaitu sebagai G5lant ?rowth 5romoting %hi6obacteriaG =5?5%@. 'enghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan patogen, terutama patogen tular tanah dan mempunyai kemampuam mengoloni akar tanaman, dapat menghambat patogen layu Herticilium dahliae pada tanaman kentang dan terong. gensia hayati ini efektif untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman tomat serta mampu menekan intensitas penyakit moler pada tanaman bawang merah.
+. 'etarhi6ium anisopliea '. anisopliae adalah salah satu cendawan entomopatogen yang termasuk dalam divisi DeuteromycotinaC 8yphomycetes. 2endawan ini biasa disebut dengan green muscardine fungus dan tersebar luas di seluruh dunia. 2endawan ini bersifat parasit pada beberapa jenis serangga dan bersifat saprofit di dalam tanah dengan bertahan pada sisasisa tanaman. 2endawan '. anisopliae mampu menginfeksi hama yang mempunyai tipe mulut menusuk dan mengisap, yaitu %iptortus linearis baik stadia nimfa maupun imago. -elain itu, '. anisopliae juga mampu menginfeksi hama yang mempunyai tipe mulut menggigit seperti -. litura.
0. Herticillium lecanii Herticillium lecanii sangat berguna untuk membasmi kutu kebul pada tanaman hortikultura. "utu kebul adalah hama utama yang membonceng masuknya virus gemini yang menyebabkan tanaman kehilangan klorofil hingga tanaman menjadi kerdil dan hasil panen menurun. Herticillium lecanii dapat juga membasmi wereng pada tanaman padi.
Demikian beberapa agen si hayati dan manfaatnya. -emoga dengan agen hayati tanaman kita dapat terhindar dari hama penyakit sehingga hasil panen meningkat.
amur Arichoderma -ebagai gen 5engendali 8ama amur Arichoderma sp. merupakan satu dari sekian banyak agen pengendali hayati yang telah dikembangkan dan
diaplikasikan
secara
luas.
"eberhasilan penggunaan agen hayati ini telah banyak dilaporkan di berbagai penelitian diantaranya untuk mengendalikan
penyakit
akar
putih
%igidoporus
micropus
di
perkebunan
karet
dan
teh.
amur ini juga sebagai agen hayati untuk mengendailkan patogen penyebab rebah kecambah %hi6octania solani, busuk batang )usarium sp., akar gada 5lasmodiophora brassicae, dan patogen 5ythium yang merupakan patogen tular tanah yang dapat menyebabkan penyakit rebah kecambah =Dumping off@ pada kacangkacangan.
amur ini selain bersifat hiperparasitik terhadap beberapa patogen, diketahui pula dapat menghasilkan antibiotik yang
dapat
mematikan
dan
menghambat
pertumbuhan
jamur
lain.
'ekanisme penekanan patogen oleh Arichoderma terjadi melalui proses kompetisi, parasitisme, antibiosis, atau mekanisme lain yang merugikan bagi patogen. -elain itu, jamur ini mempunyai sifatsifat mudah didapat, penyebarannya luas, toleran terhadap 6at penghambat pertumbuhan, tumbuh cepat, kompetitif dan menghasilkan spora yang berlimpah, sehingga mempermudah penyediaan jamur sebagai bahan pengendali hayati
dalam
proses
produksi
massal.
amur Arichoderma mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama kemampuannya untuk menyebabkan produksi perakaran sehat dan meningkatkan angka kedalaman akar =lebih dalam di bawah permukaan tanah@. kar yang lebih dalam ini menyebabkan tanaman menjadi
lebih
resisten
terhadap
kekeringan,
seperti
pada
tanaman
jagung
dan
tanaman
hias.
Arichorderma sp. merupakan jamur yang paling banyak terdapat di dalam tanah dan bersifat antagonistik terhadap jamur lain. -elain daya adaptasinya luas, Arichorderma mempunyai daya antagonis tinggi dan dapat mengeluarkan
racun,
sehingga
dapat
menghambat
bahkan
mematikam
patogen
lain.
5A. 5rosper ;iotech Indonesia telah berhasil memproduksi 5upuk 8ayati *va?%9W yang mengandung jamur Arichoderma sp. dalam bentuk powder. 'ekanisme kerja jamur Arichoderma dalam mengendalikan mikroba patogen
pada
tanah
adalah
C
Aerjadinya kompetisi bahan makanan antara jamur patogen dengan jamur Arichoderma *va?%9W di dalam tanah. pesat
danya dalam
pertumbuhan
tanah
akan
jamur
mendesak
Arichoderma
pertumbuhan
patogen
yang pada
akar.
'ikoparasitisme, jamur Arichoderma merupakan jamur yang bersifat mikoparasit, artinya jamur ini dapat menghambat
pertumbuhan
patogen
dengan
parasitisme.
'ekanisme yang terjadi Arichoderma dapat melilit hifa mikroba patogen, dan jamur ini juga mengeluarkan en6im
yang
mampu
merombak
dinding
sel
mikroba
patogen, sehingga patogen mati. ;eberapa jenis en6im pelisis yang telah diketahui dihasilkan adalah ensim kitinase
dan
b
,$
glucanase.
ntibiosis, Arichoderma juga menghasilkan antibiotik yang termasuk kelompok furanon yang dapat
menghambat
pertumbuhan
spora
dan
hifa
mikroba
patogen,
diidentifikasikan dengan rumus kimia $#hydo7yprophyl&#he7adienyl@#(=(8@furanon.
Arichoderma sp.
Pengertian, Kondisi Optimum, dan Karakteristik
Trichoderma
Trichoderma spp. merupakan cendawan antagonis yang banyak terdapat di tanah dan digunakan untuk mengendalikan patogen tanah. Trichoderma spp. mempunyai sifat mikroparasitik yaitu kemampuan untuk menjadi parasit cendawan lain. Sifat inilah yang dimanfaatkan sebagai biokontrol terhadap jenis jenis cendawan topatogen. Trichoderma spp. merupakan sejenis cendawan yang termasuk kelas ascomycetes, dan memiliki aktiitas antifugal yang tinggi. Trichoderma spp. dapat memproduksi en!im litik dan antibiotik antifugal. Selain itu Trichoderma spp. juga dapat berkompetisi dengan patogen dan dapat membantu pertumbuhan tanaman, serta memiliki kisaran penghambatan yang luas karena dapat menghambat berbagai jenis fungi. Trichoderma spp. memproduksi metabolit seperti asam sitrat, etanol dan berbagai en!im seperti urease, selulase, glukanase dan kitinase. "asil metabolit ini dipengaruhi kandungan nutrisi yang terdapat dalam media. Trichoderma spp. dapat memproduksi beberapa pigmen yang berariasi pada media tertentu seperti pigmen ungu yang dihasilkan pada media yang mengandung amonium oksalat, dan pigmen jingga yang dihasilkan pada media yang mengandung gelatin atau glukosa, serta pigmen merah pada medium cair yang mengandung glisin dan urea. Saat berada pada kondisi yang kaya akan kitin, Trichoderma spp. memproduksi protein kitinolitik dan en!im kitinase. #n!im ini berguna untuk meningkatkan esiensi aktiitas biokontrol terhadap patogen yang mengandung kitin. Suhu optimum untuk tumbuhnya Trichoderma spp. berbeda-beda setiap spesiesnya. $da beberapa spesies yang dapat tumbuh pada temperatur rendah ada pula yang tumbuh pad temperatur cukup tinggi, kisarannya sekitar % &'-()&'. Trichoderma yang dikultur dapat bertumbuh cepat pada suhu *+-& &', namun pada suhu +&' cendawan ini tidak dapat tumbuh. erbedaan suhu mempengaruhi produksi beberapa en!im seperti karboksimetilselulase dan ilanase. emampuan merespon kondisi p" dan kandungan '0 * juga berariasi. 1amun secara umum apabila kandungan '0 * meningkat maka kondisi p" untuk pertumbuhan akan bergeser menjadi semakin basa. 2i udara, p" optimum bagi Trichoderma spp. berkisar antara -%. 3aktor lain yang mempengaruhi pertumbuhanTrichoderma spp. adalah kelembaban, sedangkan kandungan garam tidak terlalu mempengaruhi. enambahan "'0- dapat menghambat mekanisme kerja Trichoderma spp. 4elalui uji biokimia diketahui bahwa dibandingkan sukrosa, glukosa merupakan sumber karbon utama bagi Trichoderma spp., sedangkan pada beberapa spesies sumber nitrogennya berasal dari ekstrak khamir dan tripton.
ada Trichoderma spp. yang dikultur, morfologi koloninya bergantung pada media tempat bertumbuh. ada media yang nutrisinya terbatas, koloninya tampak transparan, sedangkan pada media yang nutrisinya lebih banyak koloninya dapat terlihat lebih putih. onidia dapat terbentuk dalam satu minggu, warnanya dapat kuning, hijau atau putih. ada beberapa spesies dapat diproduksi semacam bau seperti permen atau kacang. lasikasi Trichoderma spp. secara alami adalah sebagai berikut : erajaan : Fungi 2iisi
: Ascomycota
5padiisi : Pezizomycotina elas
: Sordariomycetes
0rdo
: Hypocreales
3amili
: Hypocreaceae
6enus
: Trichoderma
'endawan marga Trichoderma spp. terdapat lima jenis yang mempunyai kemampuan untuk mengendalikan beberapa patogen yaituTrichoderma harzianum, Trichoderma koningii, Trichoderma viride, Trichoderma hamatum dan Trichoderma polysporum. Trichoderma spp. memiliki konidiofor bercabangcabang teratur, tidak membentuk berkas, konidium jorong, bersel satu, dalam kelompok-kelompok kecil terminal, kelompok konidium berwarna hijau biru. Trichoderma spp. juga berbentuk oal, dan memiliki sterigma atau phialid tunggal dan berkelompok.
Reproduksi dan Mekanisme Antifugal pada
Trichoderma
7eproduksi aseksual Trichoderma spp. menggunakan konidia. onidia terdapat pada struktur konidiofor. onidiofor ini memiliki banyak cabang. 'abang utama akan membentuk cabang. $da yang berpasangan ada yang tidak. 'abang tersebut kemudian akan bercabang lagi, pada ujung cabang terdapat alid. 3ialid dapat berbentuk silindris, lebarnya dapat sama dengan batang utama ataupun lebih kecil. 3ialid dapat terletak pada ujung konidiofor ataupun pada cabang utama. onidia secara umum kering, namun pada beberapa spesies dapat berwujud cairan yang berwarna hijau bening atau kuning. 8entuknya secara umum adalah elips, jarang ditemukan bentuk globosa. Secara umum konidia bertekstur halus. ada Trichoderma spp. juga ditemukan struktur klamidospora. lamidospora ini diproduksi oleh semua spesies Trichoderma spp. 8entuknya secara umum subglobosa uniseluler dan berhifa. ada beberapa spesies, klamidosporanya berbentuk multiseluler. emampuan Trichoderma spp. dalam memproduksi klamidospora merupakan aspek penting dalam proses sporulasi. ada sebuah penelitian ditemukan bahwa Trichoderma spp. merupakan salah satu jamur yang dapat menjadi agen biokontrol karena bersifat antagonis bagi jamur lainnya, terutama yang bersifat patogen. $ktiitas antagonis yang
dimaksud dapat meliputi persaingan, parasitisme, predasi, atau pembentukan toksin seperti antibiotik. 5ntuk keperluan bioteknologi, agen biokontrol ini dapat diisolasi dari Trichoderma dan digunakan untuk menangani masalah kerusakan tanaman akibat patogen. emampuan dan mekanismeTrichoderma spp. dalam menghambat pertumbuhan patogen secara rinci berariasi pada setiap spesiesnya. erbedaan kemampuan ini disebabkan oleh faktor ekologi yang membuat produksi bahan metabolit yang berariasi pula. Trichoderma spp. memproduksi metabolit yang bersifat olatil dan non olatil. 4etabolit non olatil lebih efektif dibandingkan dengan yang olatil. 4etabolit yang dihasilkan Trichoderma spp. dapat berdifusi melalui membran dialisis yang kemudian dapat menghambat pertumbuhan beberapa patogen. Salah satu contoh metabolit tersebut adalah monooksigenase yang muncul saat adanya kontak antar jenis Trichoderma spp., dan semakin optimal pada p" (. etiadaan metabolit ini tidak akan mengubah morfologi dari Trichoderma namun hanya akan menurunkan kemampuan penghambatan patogen.
Peranan
Trichoderma sebagai
Pengendali Penyakit pada Tanaman
Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah jamurTrichoderma spp. 4ikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. SpesiesTrichoderma disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. 8eberapa spesies Trichoderma spp. telah dilaporkan sebagai agensia hayati seperti Trichoderma Harzianum, Trichoderma Viridae, dan Trichoderma Koningii yang berspektrum luas pada berbagai tanaman pertanian. 8iakan jamur Trichoderma dalam media aplikatif seperti dedak dapat diberikan ke areal pertanaman dan berlaku sebagai biodekomposer, mendekomposisi limbah organik 9rontokan dedaunan dan ranting tua menjadi kompos yang bermutu. Serta dapat berlaku sebagai biofungisida. Trichoderma spp. dapat menghambat pertumbuhan beberapa jamur penyebab penyakit pada tanaman antara lain igidi!orus lignosus, Fusarium o"ysporum, izoctonia solani, Sclerotium rol!sii, dan lain-lain. Sifat antagonis Trichoderma spp. meliputi tiga tipe : ). Trichoderma menghasilkan sejumlah en!im ekstraseluler beta 9), glukonase dan kitinase yang dapat melarutkan dinding sel patogen. *. 8eberapa anggota Trichoderma spp. menghasilkan toksin trichodermin. Toksin tersebut dapat menyerang dan menghancurkan propagul yang berisi spora-spora patogen disekitarnya. . ;enis Trichoderma viridae menghasilkan antibiotik gliotoksin dan iridin yang dapat melindungi bibit tanaman dari serangan penyakit rebah kecambah. Seringkali penyakit layu dan busuk pangkal batang pada tanaman disebabkan oleh jamur !usarium dan sulit dikendalikan dengan fungisida kimia.
httpC//fatandwiputra.blogspot.co.id/#4#/#/trichodermasp.html
POTENSI Trichoderma spp. SEBAGAI AGENS HAYATI Penggunaan agens hayati kini muai dikem!angkan guna mengurangi penggunaan "ungisida sintetik daam mengendaikan patogen yang memiiki !anyak keemahan. Pengertian agens hayati menurut #AO $%&''( adaah mikroorganisme) !aik yang ter*adi secara aami seperti !akteri) cenda+an) ,irus dan proto-oa) maupun hasi rekayasa genetik
$geneticay
modi"ied
microorganisms(
yang
digunakan
untuk
mengendaikan organisme pengganggu tum!uhan $OPT( yang kemudian diengkapi agi dengan kriteria yaitu organisme yang dapat !erkem!ang !iak sendiri seperti parasitoid) predator) parasit) artropoda pemakan
tum!uhan
dan
patogen
$#AO)
%&''
#AO)
%&&/)
daam
Supriadi
0112(.
Potensi utama dari Trichoderma spp. adaah se!agai agens pengendai hayati *amur patogen pada tanaman. 3amur ini secara aami merupakan parasit yang menyerang !anyak *enis *amur penye!a! penyakit tanaman $spektrum pengendaian uas(. 3amur Trichoderma sp. dapat men*adi hiperparasit pada !e!erapa *enis *amur penye!a! penyakit tanaman) pertum!uhannya sangat cepat dan tidak men*adi
penyakit
untuk
tanaman
tingkat
tinggi
$Pur+antisari
dan
Hastuti)
011&(.
3amur Trichoderma spp. dapat menghasikan en-im kitinase. 4enurut Ha!a-ar dan Yaher+andi $0112() Trichoderma har-ianum menghasikan en-im kitinase yang mengkataisatori hidroisis kitin dari dinding hi"a *amur patogen sehingga menye!a!kan isis. En-im ini terdiri dari eksokitinase) endokitinase dan chito!iosidase. 5ogis et a $011/( *uga menyatakan !ah+a kitinase merupakan en-im yang penting daam pengendaian patogen karena akti"itas en-im ini dapat menye!a!kan terurainya dinding se hi"a serta peru!ahan komposisi sitopasma se *amur patogenik yang mengin"eksi tanaman dan meransang respon resistensi dari tanaman. En-im kitinase produksi genus Trichoderma spp. e!ih e"ekti" dari en-im kitinase yang dihasikan oeh organisme ain untuk mengham!at !er!agai "ungi patogen tanaman $Nugroho et a) 0116(. E"ina et a $011%( mengemukakan !ah+a apikasi isoat7isoat Trichoderma spp. dapat memperam!at masa inku!asi Scerotium ro"sii pada !i!it ca!ai di!andingkan contro $tanpa apikasi isoat Trichoderma spp.(. 4enurut Nugroho et a $011%() Trichoderma sp. 3uga !erpotensi untuk mengendaikan *amur patogen 8stuina -onata) penye!a! penyakit charcoa !ase rot pada tanaman keapa sa+it. 3amur Trichoderma ,iride memiiki pertum!uhan yang agresi") dapat menutupi kooni *amur ain) mengham!at pertum!uhan *amur #usarium monii"orme) !ahkan dapat meisis dinding hi"anya dengan en-im yang dihasikannya)
ce
+a
degrading
en-ymes9:;
$Ghoi!
dan
=usumaningtyas)
0112(.
Apikasi Trichoderma aspereum sepan*ang !aris !i!it tomat menye!a!kan !usuknya skerotia *amur dan dapat meindungi se!agian terhadap Scerotium ro"sii. Trichoderma aspereum dan Trichoderma hamatum !er"ungsi se!agai mikoparasit pada 5. soani dan S. ro"sii) dan menghasikan en-im > $%76( gukanase dan kitinase penye!a! eksoisis dari hi"a inangnya $Ha!a-ar dan Yuher+andi) 0112(. 4enurut Pur+antisari dan Hastuti $011&() Trichoderma spp. seain mampu mengkooni rhi-os"er dengan cepat dan meindungi akar dari serangan *amur patogen) *amur ini *uga dapat mempercepat pertum!uhan tanaman dan meningkatkan hasi produksi tanaman yang men*adi keungguan ain se!agai agen pengendai hayati. Seain itu) menurut Nata+igena $%&&?( penggunaan agen hayati ini reati" aman
karena tidak menim!ukan e"ek samping) !aik !agi organisme !ukan sasaran maupun ingkungan) tidak menim!ukan
resistensi
pada
patogen
dan
e!ih
ekonomis.
Potensi ain yang dimiiki Trichoderma spp ini adaah daam keadaan ingkungan yang kurang !aik) miskin hara atau kekeringan) *amur ini akan tetap dapat !ertahan dengan mem!entuk kamidospora. Propagu terse!ut akan tum!uh dan !erkem!ang kem!ai apa!ia ingkungan kem!ai norma. Ha itu !erarti dengan sekai apikasi sa*a) Trichoderma akan tetap tingga daam tanah untuk seamanya. httpC//bemfapertaunri.blogspot.co.id/#4/4B/potensitrichodermasppsebagaiagens.html