STUDI KASUS PADA “ J.CO DONUTS & COFFEE JAYAPURA “
A. Sejarah J.C.O Donuts & Coffee
Jco Donuts & Coffee atau lebih dikenal dengan sebutan J CO merupakan salah satu anak perusahaan Johnny Andrean Group yang bergerak dibidang food & beverage, yang didirikan oleh Johnny Andrean, pada tanggal 26 Juni 2005, berpusat di Jalan Meruya Selatan 68, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. JCO diilhami dari donat USA. Beliau yang sering melakukan perjalanan bisnis ke USA, mendapatkan kesempatan menikmati berbagai jenis donat dengan rasa dan keunikan yang berbeda. Pada mulanya, beliau ingin membeli waralaba suatu jaringan pemasaran donat USA, tetapi beliau mendapatkan beberapa keterbatasan pada produknya. Keterbatasan itu ada pada bahan baku dan kelemahan dalam pengendalian kualitas. Dengan demikian Johnny Andrean memutuskan untuk mengembangkan produksi donatnya sendiri tanpa harus membeli francise donat dari USA. Beliau memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna sebagaimana yang pernah ia coba di USA, dengan memfokuskan secara khusus pada mutu bahan baku dan dan proses produksi. Pada 26 Juni 2005, JCO mulai beroperasi pertama kali di Supermal Karawaci, Tangerang dan kemudian membuka outlet sebanyak-banyaknya. Dalam waktu setahun, JCO telah punya 16 buah gerai dengan 450-an orang karyawan untuk gerai saja. Tujuh gerai terdapat di Jakarta dan sisanya di Bandung, Surabaya, Makassar, dan Jayapura. Demikian pula dengan jumlah karyawan yang bekerja pada PT. Jco Donuts & Coffee pada awal berdirinya terdapat ter dapat 10 orang, pada akhir tahun 2010 lebih dari 5.000 orang karyawan dipekerjakan, dan perkembangan terakhir menginformasikan bahwa hingga pertengahan tahun 2011 ini lebih dari 7.000 orang bekerja pada perusahaan tersebut. Meskipun terhitung perusahaan pemula Jco sudah banyak diminati oleh masyarakat, jika dilihat dari antrian customer di setiap toko Jco.
Dari tahun ke tahun perusahaan ini terus semakin berkembang menjadi salah satu perusahaan food & beverage yang terkemuka di Indonesia. Meskipun terhitung perusahaan baru, banyak perkembangan yang terjadi pada perusahaan ini dari awal berdiri hingga sekarang. Pada awal tahun 2011 Jco memperbesar perusahaan ke luar negeri yaitu Malaysia dan Singapura, serta di China pada awal tahun 2010. Pada awalnya perusahaan ini hanya mempunyai satu toko yaitu di Supermall Karawaci, Tangerang atau dengan disebut KCI, memasuki keenam tahun berdirinya perusahaan ini kini telah mempunyai 103 toko yang tersebar di Indonesia dan luar negeri, diantaranya : 83 toko di Indonesia, 18 toko di Malaysia, 3 toko di Singapura dan 1 toko di China. Masing-masing donat dinamai secara kreatif berdasarkan topping dan rasa. Hal ini menciptakan suatu keunikan dan mudah untuk diingat, sebagai contoh, Chees Me Up adalah nama untuk donat dengan keju leleh di lapisan atas. Tira Miss U adalah nama untuk donat dengan topping tiramisu. B. Visi dan Misi J.Co Donuts & Coffee
1. Visi J.CO Donuts & Coffee
Membentuk J.CO Donuts & Coffees & Coffee sebagai International Premium Donuts and Coffee Brand terkemuka
Menjadi trend-setting lifestyle dalam donuts and coffee brand
Menjadi perusahaan yang tepat bagi orang-orang yang tepat dalam meraih cita-cita mereka.
2. Misi J.CO Donuts & Coffee
Menyediakan kualitas premium donat dan kopi Mendorong karyawan dalam meraih cita-cita Menempatkan pelanggan sebagai prioritas Berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan sungguhsungguh Menyediakan tempat yang sempurna untuk bersantai Memperlakukan setiap orang dengan hormat dan bermartabat
PRODUK J.CO Donuts & Coffee, yaitu : J.CO Donuts & Coffees & Coffee hadir di tengah masyarakat dengan beberapa jenis produk yang ditawarkan. Produk-produk yang dimaksud meliputi donat, kopi, cokelat, serta produk terbarunya, yogurt. Setiap donat diberi nama kreatif sesuai
dengan topping dan rasa. Ini menciptakan sebuah keunikan dan mudah mengingat nama, Sebagai contoh, Cheese Me Up adalah nama untuk donat dengan keju meleleh di atas. Tira Miss U adalah nama dari donat dengan topping tiramisu. Berikut nama-nama produk yang ditawarkan J.CO Donuts & Coffees & Coffee: Hazel Dazzle, Glazzy, Alcapone, Coco Loco, Cheese Me Up, Miss Green T, Why Nut, JCrown Oreo, Da Vin Cheez, Mona Pisa, Heaven Berry, Forest Glam, J.CO Praline, J.CO Yogurt, Choco Forest Freeze, J.Pops, dan masih banyak lagi.
Aspek Pemasaran Nama perusahaan
: J.CO Donuts & Coffee
Jenis perusahaan
: Perusahaan Dagang
Jenis Produk
: Dunnut J.co
Analisis STP 1. Segmentasi Usia 5-55 tahun, kalangan menegah keatas.
1. Targetting : Target utama JCO adalah segmen menengah – atas dengan gaya hidup dinamis, muda, plus modern. Anak muda yang baru mulai kerja dan memiliki tingkat konsumsi yang tinggi serta mencari gaya hidup, dan keluarga yang usia anggota keluarga kurang dari 55 tahun. Ini dapat dilihat dari desain kedai J.CO Donuts & Coffee dan kemasan produknya yang berwarna cerah tapi tidak norak dan sesuai dengan kalangan konsumen menengah ke atas. Dengan kata lain target J.CO Donuts & Coffee adalah Pelajar, Mahasiswa, Karyawan/Pekerja 1. Positioning : Posisi J.CO Donuts & Coffee saat ini dipasaran adalah market leader, karena saat ini J.CO Donuts & COffee sebagai perusahaan donat nomor satu di Indonesia, Hal ini diarasa tidak berlebihan karena mengingat bahwa saat ini jika konsumen ingin makan donat sambil duduk-duduk santai maka J.CO Donuts & Coffee menjadi salah satu alternative pilihan mereka. Selain itu J.CO Donuts & Coffee juga menjadi snack favourite keluarga dari anak anak sampai orang dewasa pun suka dengan donut dari J.CO Donuts & Coffee
J.CO Donuts & Coffee tidak dapat dikatakan sebagai market pioneer karena J.CO Donuts & Coffee bukan merupakan perusahaan yang menjual donat pertama kali. Meskipun J.CO Donuts & Coffee bukan yang pertama, tetapi J.CO Donuts & Coffee dapat menjadi yang paling unggul jika di bandingkan
dengan pesaing- pesaingnya. Intinya, positioning J.CO Donuts & Coffee adalah Donat favourite keluarga dari anak-anak sampai orang dewasa. Analisis 4P Product 1. Memiliki rasa yang manis 2. Memiliki varian rasa dan topping yang berbeda 3. Penamaan produk sesuai dengan topping atau varian rasa yang ada pada donat Price Harga Rp 7.000/pcs
Place 1. Terletak di Lantai dasar Mall Jayapura 2. Tempat yang memiliki fasilitas yang banyak dan nyaman membuat konsumennya betah untuk berlama-lama duduk santai di J.CO Donuts & Coffee dan disediakan wifi dengan dekorasi tempat warna yang bagus sehingga bagus untuk selfie khususnya bagi konsumen anak remaja. Promotion Website yang dimiliki jco juga sebagai bagian promotionnya kita bisa liat menu dan list harga dari product jco serta picture yang menarik dan jco mempunyai banyak cabang di mall Indonesia .
J.co mempunyai website khusus yaitu www.jcodonuts.com yang menyediakan beragam menu-menu didalamnya dengan konten yang lengkap untuk menjawab rasa penasaran para penyuka J.co serta design web yang sangat menarik. J.co juga mempunya akun twitter untuk media promosi yang sangat inovatif dan praktis @JcoIndonesia di akun ini menyediakan jasa delivery untuk j.cool yogurt dan delivery donuts juga tentunya, selain memudahkan kostumer untuk mengetahui produk terbaru dari J.co. Aspek Teknik dan Produksi 1. Aspek Teknik Building Layout
Keterangan : 1. Konsumen memilih donat yang akan dibeli secara sendiri, kemudian membawa donat yang telah dipilih tersebut ke kasir dan kemudian mebayarnya. 2. terdapat ruang duduk untuk menikmati donat ditempat sambil bersantai bersama teman atau keluarga. Ground Layout
eterangan : Lokasi J.CO Donuts & Coffee terletak di lantai dasar Jayapura, dekat dengan akses keluar masuk Mall Jayapura sehingga banyak dilewati pngunjung mall kcp, selain itu Mall KCP terletak di bagian pusat kota Jayapura, memiliki akses jalan yang selalu dipadati oleh pengunjung dari pengguna jalan kaki hingga pengguna kendaraan pribadi maupun umum.
Langkah-langkah membuat DONUT J.CO Bahan Pertama: 850 gram tepung. Pilih terigu merek Cakra atau pun Komachi atau terigu jepang. 10 gram garam halus 11 gram dari ragi instant 600 ml air Bahan Kedua: 200 gram tepung terigu (gunakan yang sama dengan di atas) 125 gram mentega putih atau shortening 60 gram susu yang berbentuk bubuk 100 gram telur ayam broiler
1.
2.
3.
4.
5.
125 gram gula pasir kasar 10 gram garam Langkah cara membuat donat J.CO yang lembut: Awalnya, campur dan aduk dulu bahan yang pertama disebut sampai betul-betul rata. Jika sudah, tinggal diamkan kurang lebih 1,5 jam sambil ditutupi dengan kain atau plastik mika. Nantinya ini akan dijadikan sebagai biangnya. Adonan pertama yang sudah didiamkan di atas kemudian dicampur dengan bahan B (yang belum diolah), nah pada tahap ini, agar resep bikin donat J.CO yang dibuat bisa lembut dan empuk maka harus diuleni hingga betul-betul kalis, lakukan kurang lebih 15 menit atau kurang, tergantung tampilan adonannya. Setelah itu, diamkan sekitar 15 menit lagi dalam tempat yang ditutup dengan plastik agar mudah mengembang. Selanjutnya, gunakan gulungan kue mentega untuk menggilas adonan kue donat tersebut hingga didapatkan ketebalan kira-kira 1 cm. Nah tinggal cetak dengan cetakan donat yang sudah kita terangkan. Setelah itu diamkan lagi selama 10 menit. Jika ukurannya sudah terlihat lebih besar dari sebelumnya (tidak perlu terlalu besar karena biasanya setelah digoreng akan bertambah lagi ukurannya), tinggal goreng dengan menggunakan minyak yang lebih kental/padat dan dengan api yang kecil agar matangnya sempurna. Tinggal bolak balik hingga terl ihat kuning kecoklatan. Tiriskan, beri aneka variasi topping sesuai seleramu dan kue donat J.CO siap dihidangkan.
1. Aspek Produksi Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan Baku No
Keterangan
Harga/kg
Kebutuhan
Total Harga
1
Tepung Terigu
Rp 30.000
20kg
Rp
600.000
2
Mentega
Rp 30.000
10kg
Rp
300.000
3
Susu Bubuk
Rp 30.000
5kg
Rp
150.000
4
Telur
Rp 25.000
15kg
Rp
375.000
5
Gula Pasir
Rp 15.000
25kg
Rp
375.000
6
Garam
Rp 10.000
1kg
Rp
10.000
Total per hari
Rp
1.810.000
Total per bulan
Rp
54.300.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) No
Keterangan
Gaji/bulan
1
4 Bagian Produksi @ Rp 4500000
Rp
18.000.000
2
Bagian Operasional
Rp
3.500.000
Rp
21.500.000
Total
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung (BTKTL) No
Keterangan
Gaji/bulan
1
Bagian Keuangan/Cashier Leader
Rp
6.000.000
2
4 Bagian Crew @ Rp 3000000
Rp
12.000.000
3
Bagian Frontliner
Rp
2.750.000
Rp
20.750.000
Total
Biaya Operasional Pabrik Tetap Biaya Operasional Pabrik (BOP) Tetap No
Keterangan
1
Biaya Pemeliharaan Peralatan
Jumlah Rp
500.000
2
Coklat Batang
Rp
7.500.000
3
Keju Batang
Rp
4.500.000
4
Coklat Putih Batang
Rp
9.000.000
5
Kacang
Rp
4.500.000
6
Seres
Rp
4.500.000
7
Strawberry
Rp
18.000.000
Rp
48.500.000
Total
Biaya Operasional Pabrik Variable Biaya Operasional Pabrik (BOP) Variable
No
Keterangan
Jumlah
1
Listrik
Rp
6.000.000
2
Air
Rp
1.500.000
3
Telepon
Rp
750.000
4
Bensin
Rp
500.000
Total
Rp
8.750.000
HPP dengan Metode Full Costing HPP dengan Metode Full Costing Keterangan
Jumlah
Biaya Bahan Baku
Rp
54.300.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp
21.500.000
BOP Variabel
Rp
8.750.000
BOP Tetap
Rp
48.500.000
Total HPP
Rp
133.050.000
HPP dengan Meode Variable Costing HPP dengan Metode Variable Costing
Keterangan
Jumlah
Biaya Bahan Baku
Rp
54.300.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp
21.500.000
BOP Variable
Rp
8.750.000
Total HPP
Rp
84.550.000
Analisa BEP Diketahui
Fixed Cost : Rp 48.500.000 Variable Cost(BBB,BOP Variable,BTK) : Rp 105.300.000 S (Price*Penjualan) : Rp 7.000* 27000= Rp 189.000.000 Price : Rp 7.000 1. BEP Rupiah 48.500.000
BEP = 1- 105.300.000
189.000.000 BEP = 48.500.000 0,442857142 BEP = Rp 109.516.129 = Rp 109.500.000/bulan Jadi untuk
2. BEP Unit BEP = 48.500.000
7.000-3.900 BEP = 15.600 unit donat perbulan atau 500 unit donat perhari
Aspek Manajemen STRUKTUR ORGANISASI
J.CO
Donuts
&
Coffee
Jayapura
Pembagian Jam Kerja (SHIFTING) Dalam pembagian jam kerja J.CO Donuts Karawang menggunaka sistem 3(tiga) shift, yaitu : 1. Opening : 06.00- 14.00 2. Closing : 14.00-22.00 3. Night : 22.00-06.00, berlaku haya pada weekend saja Pembagian shift
Manager on duty yaitu shift opening Cashier leader, operational leader, dan production leader yaitu shift opening dan closing Crew dan front liner yaitu shift opening, closing, dan night saat weekend Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia Berdasarkan struktur organisasi J.CO Donuts & Coffe Karawang diatas, terdapat 6 departemen yang terbagi berdasarkan fungsi yang dimiliki. Berikut adalah wewenang dan tanggung jawab (job description) dari masing-masing jabatan dari struktur organisasi J.CO Donuts & Coffee Karawang:
1. Manager On Duty Bertanggung jawab atas segala permasalahan yang terjadi di franchise dan melaporkan ke bagian pusat Memimpin rapat setiap pulang kerja untuk memantau laporan yang terjadi setiap hari Memotivasi karyawan untuk lebih meningkatkan kinerjanya dan memberikan yang terbaik bagi customer
Melakukan improvisasi jika diperlukan untuk meningkatkan penjualan di masing-masing franchise Cashier Leader Memeriksa laporan transaksi keuangan yang terjadi setiap hari Memantau kerja para stafnya dan melaporkan pembukuan ke manajer di franchise Operational Leader Memantau segala operational usaha di franchise, yang menyangkut sarana dan prasarana di franchise Production Manager Mengatur segala permasalahan yang menyangkut produksi dalam donat Crew Crew merupakan pelayan-pelayan yang bertugas dalam melayani pelanggan dan yang membantu keperluan pelanggan Frontliner Frontliner bertugas dalam menawarkaN produk-produk dari JCO kepada pelanggan yang diluar secara gratis, dan menarik pelanggan dengan berkomunikasi dengan sopan.
2.
3.
4.
5.
6.
Aspek Ekonomi, Sosial dan Politik 1. Aspek Ekonomi Hambatan-hambatan didalam aspek ekonomi, yaitu :
1. Kebijakan Bisnis dari Pemerintah “Pada permendag no 07/M-DAG/PER/2/2013 tentang pengembangan kemitraan dalam waralaba, jenis usaha jasa makanan dan minuman berisikan peraturan untuk membatasi jumlah gerai sebanyak 250 unit.”
Berdasarkan keputusan mentri tersebut menimbulkan
Hambatan yaitu: membatasi jco untuk membuka gerai lebih banyak dibanyak kota yang lain Solusi : Lapor kepada BEI selaku regulator pasar modal dan meminta perlindungan Dan setiap tahun indonesia mengalami inflasi. Berdasarkan data dari website Badan Pusat Statistik, inflasi tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 6,96%, 3,79% dan 4,3%. Kenaikan harga bahan-bahan produksi ini merupakan ancaman terhadap JCO karena akan mempengaruhi besarnya biaya produksi yang akan menentukan besarnya laba
Berdasarkan keputusan mentri tersebut menimbulkan
Hambatan yaitu: mempengaruhi besarnya biaya produksi yang akan menentukan besarnya laba
Solusi : Menaikkan harga produknya, namun rentang waktu kenaikan harga diatur sedemikian rupa sehingga tidak menjadikan perubahan itu menjadi pengganggu image JCO dalam persaingan harga dengan kompetitor 2. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk yang terjadi memunculkan sumber daya manusia yang baru dan dapat menjadi tenaga kerja bagi Franchise J.C.O. Namun tidak semua angkatan kerja yang tersedia dapat memenuhi kualifikasi untuk menjadi tenaga kerja di Franchise J.C.O.
Hambatan : Banyak nya tenaga kerja yang kurang terampil dapat menyebabkan terjadi kesalahan sehingga merugikan perusahaan Solusi : Melakukan seleksi tenaga kerja dengan baik agar di dapat tenaga kerja yang ahli dan sesuai dibidangnya 3. Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita Pendapatan nasional merupakan keseluruhan pendapatan yang dimiliki dan diperoleh dari suatu negara. Sedangkan Pendapatan perkapita merupakan keseluruhan pendapatan yang dimiliki dan diperoleh dari suatu penduduk di dalam suatu daerah.
Hambatan : Daya beli masyarakat yang mulai melemah dikarenakan harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat, selain itu kebijakan UMR yang lumayan besar yang memberatkan perusahaan dan emiten Solusi : Menetapkan UMR yang tidak memberatkan perusahaan d alam menetapkan pemberian gaji karyawan, serta pemerintah harus mengatur kembali harga kebutuhan pokok agar sesuai dengan pendapatan yang diterima masyarakat agar tidak membebankan kepada masyarakat dan masih bisa untuk membeli hal lain diluar kebutuhan pokok 4. Investasi dari Pihak Lain Perusahaan J.C.O melakukan kerasama dengan banyak prusahaan yang ada baik didalam negeri maupun luar negeri. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan investasi dalam bentuk apapun dari pihak lain.
Hambatan : tidak semua investor mau memberikan investasinya kepada J.CO Solusi : tidak terlalu mengandalkan investasi dari pihak lain 5. Pertumbuhan Industri Dengan adanya J.CO Donuts & Coffee di Jayapura, di harapkan tumbuh industry lain baik yang sejenis atau industry pendukung lainnya. seperti industry bahan baku maupun industry lainnya sebagai dampak positif adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut. Namun dengan tingkat pertumbuhan industri yang begitu pesat serta munculnya industri baru yang sejenis menjadikan timbulnya pesaing bagi J.CO Donuts & Coffee . Berdasarkan hal ini menimbulkan,
Hambatan yaitu: Bertambahnya jumlah pesaing didalam usaha ini
Solusi : Meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik dan melakukan inovasi varian rasa baru terhadap produk donut yang dikeluarkan oleh J.CO Donuts & Coffee 6. Kurs Valuta Asing Hambatan : Nilai tukar rupiah yang makin melemah terhadap mata uang asing mengakibatkan harga bahan baku yang diimpor menjadi meningkat. Solusi : mencari alternative pembelian bahan baku dari dalam negeri saja, namun apabila harga didalam negeri juga terpengaruh misal karena adanya inflasi maka perusahaan akan menaikkan harga jual produk agar tidak merugi 7. Kredit Perbankan Hambatan : Tingkat suku bunga permodalan yang lumayan besar sehingga membebankan kepada perusahaan Solusi : tidak terlalu tergantung dengan kredit bank dalam hal keuangan, tetapi mencoba meningkatkan penjualan sehingga laba yang diterima juga meningkat 8. Anggaran Pemerintah Hambatan : Pemerintah setempat menetapkan tenaga kerja setempat yang harus dipekerjakan terlebih dahulu Solusi : karena tidak semua tenaga kerja setempat memiliki keterampilan, maka dilakukan adanya pelatihan tenaga kerja siap pakai 9. Penganggaran Pemerintah Hambatan : tidak meratanya pembangunan Infrastruktur jalan yang ada di karawang terlebih lagi di desa-desa, sehingga meyebabkan akses jalan untuk mecapai J.CO Donuts & Coffee kurang baik sehingga berdampak pada tidak jadinya pembeli untuk datang ke J.CO Donuts & Coffee yang letaknya dikota Solusi : Pemerataan pembangunan infrastruktur jalan di setiap desa dikarawang 10. Perdagangan Luar Negeri Hambatan : Masuknya produk dari luar negeri yang semakin bervarian menimbulkan peminat terhadap J.CO Donuts & Coffee mulai berkurang Solusi : memunculkan produk dengan ciri khas yang berbeda dari produk lain, sehingga memiliki keunikan tersendiri dan tetap diingat oleh konsumen. 11. Neraca Pembayaran Hambatan : seiring dengan bertambahnya utang negara melalui pinjaman kepada pihak asing, maka pemerintah mengoptimalkan pendapatan negara untuk melunasinya salah satunya dari pajak Solusi : Membayar pajak secara tepat waktu karena membayar pajak merupakan peranan penting dalam penerimaan negara, sehingga bisa membantu dalam hal pendapatan negara. 1. Aspek Sosial 2. Interaksi Sosial Interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara masyarakat dengan perusahaan dimana perusahaan atau organisasi sebagai lembaga sosial. J.CO Donuts & Coffee hadir dengan nuansa dan tempat yang nyaman untuk didatangi banyak orang bersama siapapun dan kapanpun. Saat pulang kantor atau bahkan saat pulang sekolah.
Hambatan : Beberapa masyarakat masih ada yang berfikir bahwa J.CO adalah tempat ngumpulnya remaja-remaja untuk sekedar nongkrong dan hura-hura Solusi : melakukan interaksi sosial kepada masyarakat bahwa J.CO hadir dengan tempat yang nyaman dan produk dijual dengan harga yang terjangkau, sehingga anak sekolah pun bisa membelinya karena harga yang terjangkau dan bukan dalam artian hura-hura. 1. Perubahan Kondisi Sosial yang Kompleks Perubahan sosial merupakan kondisi struktur sosial yang terdiri dari masyarakat dan lingkungan sekitar didalam suatu daerah tertentu.
Hambatan : karena J.CO hadir dengan tempat yang nyaman dan sesuai dengan semua umur, maka tidak jarang para siswa sekolah saat pulang sekolah langsung mampir untuk sekedar menikmati donat dan duduk-duduk santai bareng tementemen, hal ini merupakan perubahan sosial, karena yang biasanya langsung pulang kerumah saat pulang sekolah menjadi tidak lagi Solusi : misalnya, membuat peraturan dilarang masuk bagi siswa yang masih berpakaian seragam sekolah. 1. Perubahan Dalam Mayarakat Pluralistics Hambatan : Solusi : 1. Aspek Politik Perkembangan situasi politik Indonesia belakangan ini, terutama sejak Orde Reformasi secara langsung maupun tidak langsung turut mempengaruhi dinamika bisnis perposan domestik Indonesia
1. Isu strategis Hambatan : Donat merupakan makanan lembut dengan varian rasa atau toping yang beraneka ragam. Namun untuk sebagian customer yang tidak boleh terlalu banyak mengkonsumsi manis, makanan ini merupakan makanan yang perlu dihindari Solusi : yang dapat dilakukan dari pihak J.CO Donuts & Coffe adalah dengan memunculkan donut yang menggunakan gula rendah kalori misalnya, agar semua customer dapat mengkonsumsinya. 2. Penyelengaraan Pemerintahan Hambatan : Sistem pemerintahan indonesia yang demokratis menyebabkan izin usaha yang mudah sehingga banyak bermuculan usaha-usaha baru yang mengakibatkan persaingan perdagangan semakin ketat Solusi : selain memuculkan produk baru, bisa juga dengan melakukan promosi seperti adanya diskon pembelian beli 1 lusin dapat gratis setengah lusin dan bentuk promosi lainnya 3. Kerjasama Pemerintah Hambatan : Ditahun ini, pemerintah menetapkan kebijakan baik dalam sistem perdagangan di kawasan ASEAN yaitu sistem perdagangan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Hal tersebut mengakibatkan kebebasan perdagangan dari ata upun ke luar negeri sehingga CO Donuts & Coffee ini akan memiliki pesaing, bukan hanya dalam negiri tetapi juga pesaing dari luar negeri.
Solusi : Menyikapi kejadian tersebut, kami berpendapat bahwa CO Donuts & Coffee harus senantiasa berinovasi terhadap produk-produk yang ditawarkannya. Hal tersebut perlu dilakukan agar J.CO Donuts & Coffee dapat bertahan dan bersaing dengan produk dari perusahaan lainnya serta mampu berkembang menjadi lebih baik lagi.
Aspek Hukum dan Lingkungan Hidup 1. Aspek Hukum J.CO Donuts & Coffee merupakan sebuah usaha yang berbentuk PT atau Perseroan Terbatas 1. Aspek Lingkungan Hambatan dan Solusi:
1. Aspek Lingkungan Industri Ancaman Masuk Pendatang Baru Masuknya sejumlah perusahaan sebagai pendatang baru didalam industri ini menimbulkan persaingan yang ketat diantaranya, termasuk pada J.CO Donuts & Coffee. Untuk mengatasi hal ini, J.CO Donuts & Coffee melakukan peningkatan pelayanan terhadap pembeli, dan bisa juga memunculkan produk baru untu ditawarkan kepada konsumen.
Persaingan Sesama Perusahaan didalam Industrinya Persaingan perusahaan dengan jenis yang sama didalam satu industry, dalam hal ini yaitu J.CO Donuts & Coffee dengan Dunkin Donuts, Mokko Donuts & Coffee dan lainnya. Solusi untuk mengatasi ini yatu dengan meningkatkan kreatifitas dalam hal varian rasa yaitu dengan memunculkan varian rasa baru yang berbeda dengan perusahaan lain, Ancaman dari Produk Pengganti Keberadaan produk pengganti dapat menjadi ancaman bagi suatu perusahaan jika produk pengganti tersebut memiliki harga yang lebih murah namun memiliki kualitas yang sama dengan produk perusahaan atau bahkan bisa lebih baik dan banyak diminati oleh customer.
J.CO donuts & Coffee memunculkan produk baru selain donut yaitu yoghurt, produk pengganti ini ditakutkan dapat menggeser produk utama yaitu donat, oleh karena itu dikemasan yoghurt tetap diberi label J.CO Donuts & Coffee.
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Konsumen Produk J.CO memiliki pilihan yang begitu beragam tentang varian rasa yang ditawarkan oleh J.CO Donuts & Coffee tentunya dengan varian harga yang berbeda pula. Akan tetapi harga yang ditawarkan masih sangat terjangkau oleh konsumen sehingga konsumen tidak perlu hawatir dalam hal ini, dan produk J.CO ini ditetapkan dengan harga pas sehingga
tidak berlaku sistem tawar-menawar. Namun untuk tetap meningkatkan penjualan bisa dilakukan adanya diskon atau promosi.
Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Bahan Baku dalam pembuatan J.CO Donuts & Coffee ini tentunya langsung dari pemasok yang sudah terpercaya dan dengan kualitas bahan baku yang bagus serta harga yang terjangkau. Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya Perusahaan bukan hanya dimiliki oleh pendiri atau pem egang saham, tetapi masyarakat dan stakeholder lainnya. Oleh karena itu J.CO Donuts & Coffee tidak bisa berdiri sendiri, dan melakukan kerjasama dengan Dinas Penindustrian dan Perdagangan Kota Karawang untuk mendukung usahanya dan melakukan kegiatan sosial untuk menumbuhkan citra yang baik sehingga menarik peminat yang lebih banyak lagi,
2. Aspek Lingkungan Hidup Aspek hukum AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan Hidup)
Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegakan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan suatu usaha, dimana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha kepada pemilik usaha. J.CO Donuts & Coffee adalah usaha yang terletak di Lantai Dasar Mall Karawang Central Plaza. Mall KCP ini terletak pusat kota dan dekat dengan lalu lintas kendaraan serta kawasan yang terbilang r amai. Berada di lokasi yang strategis karena dekat dengan pintu masuk Mall KCP, jadi saat pengunjung mall keluar atau masuk akan melihat Toko J.CO Donuts & Coffee ini. Limbah yang dihasilkan dari produksi donat, maupun produk lainnya dibuang pada tempat yang seharusnya, dan disediakan juga saluran pipa pembuangan khusus untuk ini.
KESIMPULAN dan SARAN Kesimpulan Dari hasil analisa studi kelayakan bisni yang telah dilakuka pada J.CO Donuts & Coffee Jayapura adalah, dapat dibuat kesimpulan seperti dibawah ini : 1. Dari aspek sosial menjadikan masyarakat menjadi lebih konsumtif dengan adanya J.CO Donuts & Coffee di Jayapura ini 2. Dari aspek keuangan, J.CO Donuts & Coffee Jayapura merupakan usaha yang layak terlihat dari NPV yang dihasilkannya 3. Dari aspek ekonomi J.CO Donuts & Coffee Jayapura merupakan sumber lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitar lokasi usaha Saran Solusi yang dilakukan J.CO Donuts & Coffee Jayapura yaitu :
1. Menjaga kestabilan harga produk yang ditawarkan di J.CO, Karena hal ini berhubungan dengan sifat konsumtif konsumen yang akan mempengaruhi pengeluaran masyarakat Jayapura.