NAMA
: NISSA LISTYA UTAMI
NUPTK
: 346277067123000 3
NO.PESERTA
: 18131209710018
BIDANG STUDI SERTIFIKASI
: IPA
SEKOLAH ASAL
: SMPN 5 SATU ATAP TERENTANG
LPTK
: UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TUGAS AKHIR MODUL 6
Pada bagian terakhir dari rangkaian modul IPA 6 yang telah Anda pelajari, Anda akan diminta untuk memecahkan memecahkan persoalan dan secara kritis menjawab pertanyaan yang diberikan. Jawablah sesuai dengan pemahaman yang telah Anda dapatkan. Dalam sebuah gelas kimia terdapat campuran yang berwujud padatan terdiri dari naftalena, garam dapur, dan batu kapur. Warna dari ketiga zat tersebut adalah putih. Tugas anda sekarang adalah mencari prosedur yang tepat sehingga ketiga zat tersebut dapat dipisahkan dengan sempurna. Pada bagian tugas ini, Anda akan diberikan strategi dalam memecahkan persoalan.
1. Identifikasi sifat-sifat fisika fisika dan kimia kimia dari masing-masing zat tersebut. Jawab : a. Naftalena Naftalena adalah hidrokarbon kristalin aromatik berbentuk padatan berwarna putih dengan rumus molekul C 10H8 dan berbentuk dua cincin benzena yang bersatu. Naftalena paling paling banyak dihasilkan dari destilasi tar batu bara, dan sedikit dari sisa fraksionasi minyak bumi. Naftalena merupakan salah satu jenis hidrokarbon polisiklik aromatik . Ada dua set atom hidrogensetara: posisi alpha (posisi 1, 4, 5, dan 8), dan posisi beta (posisi 2, 3, 6, dan 7) pada gambar di bawah ini : Sifat fisika dan kimia naftalena adalah sebagai berikut. •
Massa molar
Kepadatan
•
128,17052 g 1,14 g / cm ³
•
Titik lebur
80,26°C, 353 K, 176 ° F
•
Titik didih
218° C, 491 K, 424 ° F
•
titik beku
179,8oC
•
Kelarutan dalam air
30 mg / L
•
Berbentuk dua cincin benzene yang bersatu (padatan)·
•
Bahan keras yang putih dengan bau tersendiri· tersendiri·
•
Bersifat volatile (mudah menguap walaupun berbentuk padatan)·
•
Uapnya mudah terbakar·
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
•
Sifat pembakaran yang baik
b. Garam dapur Natrium klorida yaitu senyawa ionik yang terdiri dari ion Na dan ion Cl yang bergabung membentuk NaCl dengan perbandingan perbandingan 1 : 1. Natrium klorida memiliki memiliki massa molar 58,5 g/mol. NaCl padat berbentuk kristal dengan warnai putih dengan struktur, setiap ion Na+ dikelilingi oleh ion enam ion Cl- dalam geometri oktahedral. Natrium klorida yaitu garam yang utama menyebabkan air laut terasa asin dan juga terdapat pada cairan ekstrasel dibanyak organisme multi-sel seperti manusia. Sifat fisika dan kimia NaCl (garam dapur) : •
Rumus kimia
NaCl
•
Massa molar
58.44 g/mol
•
Penampilan
Tidak berwarna/berbentuk kristal putih
•
Densitas
2.16 g/cm 3
•
Titik lebur
801 °C (1074 K)
•
Titik didih
1465 °C (1738 K)
•
Kelarutan dalam air
35.9 g/100 mL (25 °C)
•
Larutan akan terbentuk terbentuk jika pelarut pelarut dan zat terlarut terlarut memiliki memiliki kepolaran yang sama. sama.
•
Garam dapur merupakan senyawa ion yang mengandung mengandung ion positif dan ion negatif negatif sehingga dapat menghantarkan arus listrik
•
Mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
•
Dalam bentuk bentuk padat padat NaCl memiliki sifat stabil dan hanya terurai ketika dipanaskan dipanaskan pada pada suhu yang sangat tinggi menghasilkan asam yang beracun yang terdiri dari asam klorida (HCl) dan dinatrium oksida (Na 2O).
c. Batu kapur (batu gamping) Batu kapur merupakan salah satu mineral industri yang banyak dipakai oleh sektor industri ataupun konstruksi dan pertanian, antara lain untuk bahan bangunan, batu bangunan bahan penstabil jalan raya, pengapuran untuk pertanian, dan sebagainya. sebagainya. Batu gamping dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, me kanik, dan kimia. a. Sebagian besar batu gamping di alam terjadi terjadi secara organik.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b. Batu gamping yang terjadi secara mekanik bahannya tidak jauh berbeda dengan jenis batu gamping yang terjadi secara organik. Perbedaan dengan batu gamping jenis pertama yaitu terjadinya perombakan dari bahan batu gamping organik yang kemudian terbawa oleh arus dan biasanya diendapkan diendapkan tidak jauh dari tempat s emula. c. Batu gamping yang terjadi secara kimia yaitu jenis batu gamping yang terjadi dari pengendapan pengendapan kalsium karbonat (CaCO 3) dalam kondisi iklim lingkungan lingkungan tertentu, baik di dalam air laut maupun air tawar. Sifat Fisika dan Kimia Batu Kapur Rumus kimia
CaCO 3
Massa molar
100.0869 g/mol
Penampilan
Serbuk putih halus; rasa kekapuran
Bau
tidak berbau
Densitas
2.711 g/cm 3 (kalsit) 2.83 g/cm3 (aragonit)
Titik lebur
825 °C (aragonit) 1339 °C (kalsit) (kalsit )[1]
Titik didih
mengurai
Kelarutan dalam air
0.0013 g/100 mL (25 °C)
Hasil kali kelarutan, K sp sp
4.8×10-9[3]
Kelarutan dalam asid cair
larut
Keasaman (pK a)
9.0
Indeks bias (nD)
1.59
2. Identifikasi adakah zat yang mudah mudah menyublim, menyublim, zat yang mudah larut larut dalam air, dan zat yang sukar larut dalam air. Jawab : Berdasarkan uraian pada jawanban soal nomor 1, dapat diketahui bahwa : •
Zat yang mudah menyublim menyublim adalah naftalena
•
Zat yang mudah larut larut dalam dalam air adalah garam dapur dapur (35.9 g/100 mL (25 °C))
•
Zat yang sukar larut dalam air adalah batu kapur (0.0013 g/100 mL (25 °C))
3. Cari prosedur prosedur yang tepat tepat untuk memisahkan memisahkan zat zat yang mudah menyublim. menyublim.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
gas ke padat. Bila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu melalui pemanasan, maka partikel tesebut akan berubah fase (wujud) menjadi gas. Syarat pemisahan campuran dengan menggunakan sublimasi adalah pertikel yang bercampur harus memiliki perbedaan titik didih yang besar. Prosedur pemisahan naftalena dengan cara sublimasi : 1.
Dimasukan padatan campuran naftalena, garam dapur, dan batu kapur
yang telah telah
dihaluskan ke dalam gelas kimia 100 ml 2.
Gelas kimia ditutup dengan kaca arloji
3.
Diletakan es batu di atas kaca arloji
4.
Gelas kimia dipanaskan dipanaskan perlahan menggunakan menggunakan pemanas spirtus. Naftalena Naftalena akan menguap dan kemudian mengkristal dibagian bawah kaca arloji.
5.
Setelah selesai, kristal yang terbentuk dikumpulkan. dikumpulkan.
Campuran kapur barus (naftalena), garam dapur, dan batu kapur
4. Pertimbangkan kelarutan kedua zat terakhir dalam pelarut air. air. Jawab : •
Kelarutan garam dapur dalam air = 35.9 g/100 mL (25 °C)
•
Kelarutan batu kapur dalam air = 0.0013 g/100 mL (25 °C)
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa garam dapur lebih cepat/mudah larut dalam air.
5. Cari prosedur yang tepat untuk memisahkan zat-zat tersebut berdasarkan kelarutannya dalam air. Jawab : Prosedur untuk memisahkan garam dapur dan batu kapur adalah sebagai berikut. 1. Larutkan campuran campuran garam garam dapur dan batu batu kapur ke dalam dalam air 2. Setelah diaduk diaduk beberapa saat, saat, biarkan larutan larutan hingga terbentuk terbentuk endapan. endapan. Garam dapur
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3. Lakukan prosedur prosedur filtrasi untuk memisahkan memisahkan larutan garam garam dapur dengan dengan endapan batu kapur. Caranya adalah dengan menyaring campuran dengan menggunakan kertas saring hingga terpisang larutn garam dapur dengan endapan batu kapur.
Gambar 5. Filtrasi endapan batu kapur dengan larutan garam dapur
4. Prosedur berikutnya berikutnya adalah memisahkan memisahkan garam dapur dengan dengan air melalui proses penguapan (evaporasi). Prosesnya sederhana, yaitu sebagai larutan garam dituang ke dalam cawan penguap, kemudian dipanaskan hingga semua air menguap dan dihasilkan kristal-kristal garam. Evaporasi ini banyak dilakukan oleh para pembuat garam/petani garam. Garam dihasilkan melalui cara menguapkan air laut.
Gambar . Evaporasi garam dapur
6. Zat apakah yang pertama kali Anda dapatkan sebagai hasil dari proses pemisahan. Jawab : Zat apakah yang pertama kali didapatkan sebagai hasil dari proses pemisahan adalah naftalena.
The world’s largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Jawab : Zat apakah terakhir kali didapatkan sebagai hasil dari proses pemisahan adalah garam dapur. 8. Tulis kesimpulan yang Anda peroleh Jawab : Berdasarkan pembahasan pembahasan di atas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. •
Naftallena adalah zat zat yang mudah menyublim menyublim sehingga untuk untuk memisahkan memisahkan naftalena dapat dilakukan proses sublimasi
•
Garam dapur dapur lebih lebih mudah larut larut dalam dalam air daripada batu batu kapur sehingga untuk memisahkan campuran batu kapur dan garam dapur dalam suatu larutan adalah dengan proses filtrasi (penyaringan)
•
Untuk memisahkan memisahkan garam garam dapur dari larutan garam dapur dapur dapat dilakukan dengan proses evaporasi evaporasi (penguapan).