Nama : Riko Romas Prayuda Nomor Peserta : 18106109710004 Kelas A TUGAS AKHIR MODUL 1
Oper Oper asi T r ansplanta nsplantasi si K epala M anusia anusi a A k an di di lakukan lakuk an D esem sember 2017 Sukse Suk sesny snya a penguj pengujii an tr anspla nsplant nta asi kep kepala tikus tik us yang yang telah lah di lakuk lakuka an pada beb beber apa bulan lalu, kini akan kembali dilakukan dengan kepala manusia. Transplantasi kepala yang yang telah lah dilakuk dilakuka an masih seke seked dar tahap hap uji cob coba. K epala ma manusia ya yang di gunaka gunakan n seb sebagai gai ob obj ek pe pengam ngamatan adalah lah kep kepala mayat yat yang yang di Ope Oper asi ke badan mayat yat lai lai nnya nnya. Oper Oper asi yang yang be berr j alan deng dengan an me mengg ng gunakan kur k urun un wak waktu 18 ja j am ter ter sebut sebut di di pimpi pimpi n oleh oleh dr . Sergi Serg i o Canave Canaverr o. Pengujian operasi transplantasi ini awalnya mengalami berbagai kontroversi, hal ini terjadi akibat adanya usulan operasi akan dilakukan di Negara Amerika Serikat (AS) namun namun be berr bag ai alasan lasan yang yang kuat me menjad nj adii k an penguj ng ujii an yang yang membuat duni duni a pangl panglii ng dan geger sejenak ini berhasil dilakukan di Tiongkok. Alasan memilih Tiongkok oleh dok dok ter ter C anave anaverr o ada adalah lah tak tak lain lai n kar k are ena dokte dokterr yang akan ak an me menjad nj adii par par tner oper oper asi adala adalah h dokter kter asal sal Ti T i ongko ngk ok. D okter kter Ti ongko ngk ok i ni adalah lah Dr D r X i aopi ng R en. X i aopi ng bukanlah ukanlah orang baru dalam dunia transplantasi organ, ia terkenal dengan transplantasi kepala tikus tik us seb sebanyak nyak 1.000 ek ek or tikus. tik us. Sumb Sumber : https:/ https: //war /warstek. stek.com com//2017/11/29/tr 2017/11/29/transplantasi ansplantasikk ep epala/ ala/ D engan ng an me mengg ng gunakan penge ng etahuan tahuan yang A nda pe per oleh oleh pada pada modul 1 i ni di ser ser tai tai de deng ngan an i nfo nf or masi dari be berr bag bag ai sumbe sumber . D i skusi sk usikkanlah anlah ha h al ini i ni dalam dalam k elomp lompok anda anda dan dan buatla buatlah h pe per nya nyataan sika sik ap A nda nda mengena ngenaii hal hal ter seb sebut. ut. J awaban Sel Punca atau stem atau stem cell adalah adalah sel yang tidak/belum terspesialisasi dan mempunyai kemampuan/potensi untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel-sel yang spesifik yang membentuk berbagai jaringan tubuh. Berdasarkan pada kemampuannya untuk berdifferensiasi sel punca dikelompokkan menjadi 1. Totipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi semua jenis je nis sel. Yang
termasuk dalam sel punca totipoten adalah zigot dan morula. Sel-sel ini merupakan sel embrionik awal yang mempunyai kemampuan untuk membentuk berbagai jenis sel termasuk
sel-sel yang menyusun plasenta dan tali pusat. Karenanya sel punca kelompok ini mempunyai kemampuan untuk membentuk satu individu yang utuh. 2. Pluripoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi 3 lapisan germinal
(ektoderm, mesoderm, dan endoderm) tetapi tidak dapat menjadi jaringan ekstraembrionik seperti plasenta dan tali pusat. Yang termasuk sel punca pluripoten adalah sel punca embrionik (embryonic stem cells) 3. Multipoten yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel misalnya
sel punca hemopoetik (hemopoetic stem cells) yang terdapat pada sumsum tulang yang mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang terdapat di dalam darah seperti eritrosit, lekosit dan trombosit. Contoh lainnya adalah sel punca saraf (neural stem cells) yang mempunyai kemampuan berdifferensiasi menjadi sel saraf dan sel glia. 4. Unipotent yaitu sel punca yang hanya dapat berdifferensiasi menjadi 1 jenis sel. Berbeda
dengan non sel punca, sel punca mempunyai sifat masih dapat memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate/self renew) Contohnya erythroid progenitor cells hanya mampu berdifferensiasi menjadi sel darah merah. Jika diihat dari penjelasan diatas, dunia kedokteran telah menmukan suatu solusi terhadap sebuah permasalahan bidang kedokteran. Dengan ditemukannya sel punca banyak hal baru di dunia kedokteran yang akan kita lihat dalam masa-masa mendatang. Khususnya tentang pengembangan suatu organ ataupun bagian tubuh yang rusak yang bisa dibuat dengan memanfaatkan sel punca. Wal aupun sudah dilakukan terhadap tikus, secara bioetika transplantasi kepala manusia apalagi dengan memanfaatkan sel punca embriotik merupakan hal yang tabu bagi banyak orang. Jikapun dilakukan operasi transplantasi, operasi harus memperhatikan sikap-sikap aseptik dan sterilisasi dalam kegiatan operasi. Salah satu komplikasi yang sering terjadi setelah suatu tindakan bedah adalahinfeksi yang disebabkan oleh kontaminasi luka oleh mikroorganisme. Komplikasi yang sering menyertai tindakan bedah atau tindakan invasif yang lain harus dicegah untukmengurangi angka morbiditas dan mortalitas dan mempercepat penyembuhan luka. Salahsatu cara mencegah hal tersebut terjadi adalah dengan teknik kerja yang aseptik. Teknik aseptik adalah salah satu cara untuk memperoleh kondisi bebas dari mikroorganisme. Dasar dari teknik ini adalah bahwa infeksi berasal dari luar tubuh, sehingga teknik inidipakai untuk mencegah masuknya infeksi dari luar tubuh melalui tempat pembedahan.Tujuan akhir dari aseptik adalah untuk menghindarkan pasiendari infeksi paska operasi dan untuk mencegah penyebaran patogen. Dengan demikian melalui teknik aseptic
yang baik selain dapat menghindarkan infeksi pada penderita juga akan melindungi dokteragar tidak terinfeksi oleh penderita. Mikroorganisme dapat menyebabkan infeksi melalui berbagai cara antara lain kontak dengan lingkungan, petugas kesehatan ,atau alat-alat medis.Teknik aseptik harus dilakukan pada saat pembedahan,kateterisasi urin, prosedur intravaskular, respiratory suction, pemasangan drain, pemasangan ventilator, pengambilan sampel darah, dll. Dalam pembedahan prosedur aseptik meliputi tindakan sebelum, saat maupunsesudah tindakan bedah, yaitu : a. Pemakaian masker dan penutup kepala. b. Mencuci tangan. c. Pemakaian sarung tangan dan jubah operasi. d. Persiapan penderita. e. Memelihara sterilisitas medan operasi. f. Menggunakan teknik operasi aman. g. Sterilisitas dari ruang operasi minor dan alat operasi
Manfaat yang diperoleh dari penggunaan sel punca embrionik (embryonic stem cell) dalam bidang kedokteran amat besar, namun sumber sel punca embrionik ini merupakan masalah etika yang perlu mendapat perhatian. Berkembangnya penelitian stem cell dan penggunaan stem cell dalam upaya untuk mengobati penyakit pada manusia akan mengakibatkan timbulnya masalah dalam hal etik. Hal utama terkait dengan masalah etik adalah sumber stem cell tersebut. Berbagai masalah etika yang perlu dipikirkan adalah 1.
Apakah penelitian embrio manusia secara moral dapat dipertanggung jawabkan?
2.
Apakah penelitian embrio yang menyebabkan kematian embrio merupakan pelanggaran
terhadap hak azasi manusia (HAM) dan berkurangnya penghormatan terhadap mahluk hidup? 3.
Apakah penyalah gunaan dapat diketahui dan dikendalikan?
4.
Apakah penggunaan embrio sisa proses bayi tabung pada penelitian diperbolehkan?
5.
Apakah penelitian khusus membuat embrio untk digunakan diperbolehkan? Isu bioetika utama dalam penelitian dan penggunaan stem cell adalah penggunaan stem
cell embrio terutama tentang sumber sel tersebut yaitu embrio. Sumber embrio adalah hasil
abortus, zigot sisa IVF dan hasil pengklonan. Pengklonan embrio manusia untuk memperoleh stem cell merupakan isu yang sangat menimbulkan kontroversi. Hal ini terkait dengan isu ”awal kehidupan” dan penghormatan terhadap kehidupan. Pengklonan embrio manusia untuk memperoleh stem cell menimbulkan kontroversi karena berhubungan dengan pengklonan manusia yang ditentang oleh semua agama. Dalam proses pemanenan stem cell embrio terjadi kerusakan pada embrio dan menyebabkan embrio tersebut mati. Adanya anggapan bahwa embrio berstatus sama dengan manusia menyebabkan hal tersebut tidak dapat diterima Perdebatan yang cukup ramai adalah mengenai status moral embrio, apakah embrio harus diperlakukan sebagai manusia atau sebagai sesuatu yang berpotensi untuk menjadi manusia atau sebagai jaringan hidup tubuh lainnya. Lebih jauh lagi apakah embrio yang berkembang dianggap sebagai mahluk hidup. Penggunaan stem cell yang berasal dari surplus zigot pembuatan bayi tabung sendiri. juga menimbulkan kontroversi. Pendapat yang moderat mengatakan ketimbang surplus zigot itu dibuang, sebaiknya dipakai saja untuk penelitian. Sebaliknya ada juga yang berpendapat bahwa sisa itu harus dipelihara hingga zigot itu mati. Dengan menghormati proses pembentukan manusia mulai dari pembuahan sampai meninggalnya manusia. Transplantasi kepala secara bioetika terlihat kurang etis. Apalagi dengan memanfaatkan sel punca embriotik. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang sempurna, dilengkapi dengan akal. Manusia selalu ingin menemukan hal- hal baru. Tapi untuk transplantasi kepala manusia terasa kurang etis secara sisi agama maupun kemanusiaan. Ada baiknya ilmu transplantasi itu dimanfaatkan untuk penelitian pada binatang-binatang atau makhluk hidup lainnya.