Tugas M2 KB 2

Berdasarkan pengalaman yang dirasakan pada saat menyampaikan materi tentang barisan dan deret, sering terjadi kekeliruan pada siswa dalam hal menyelesaikan

permasalahan

yang

diberikan,

terutama

dalam

hal

menentukan barisan ke- dan suku ke-. Selain itu materi barisan dan deret pun sering terdapat dalam soal-soal tes seleksi ujian untuk masuk ke perguruan tinggi, dan ujian masuk kerja. Sehingga sangat dibutuhkan sekali pemahaman dalam materi barisan dan deret ini.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Materi Barisan dan Deret Kelas XI SMK Yadika Tanjungsari.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1) Bagaimanakah

peningkatan

hasil

belajar

siswa

melalui

model

pembelajaran problem based learning pada materi barisan dan deret deret di kelas XI SMK YAdika TAnjungsari?

2) Apakah penerapan model pembelajaran problem based learning dapat menuntaskan hasil belajar siswa pada materi barisan dan deret di kelas XI SMK YAdika Tanjungsari?

Tujuan penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah agar suatu penelitian dapat lebih terarah dan batasan-batasannya tentang objek yang diteliti. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran problem based learning pada materi barisan dan deret di kelas XI SMK Yadika Tanjungsari. 2). Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning dapat pada materi barisan dan deret di kelas XI SMK YAdika Tanjungsari.

1). Pengertian hasil belajar 2). Ketuntasan Belajar 3). Problem Based Learning 4). Barisan dan Deret

peneliti dapat menyusun hipotesis tindakan sebagai berikut: penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi barisan dan dan deret kelas XI di SMK Yadika Tanjungsari.

Pada siswa kelas XI di SMK Yadika Tanjungsari, sebanyak 34 siswa.

a. Silabus dan RPP b. LKS c. Soal tes formatif-sumatif d. Angket

Pembelajaran

dilakukan

dengan

model

Problem

Base

Learning

menggunakan LKS, guru berperan sebagai fasilitator dan motivator. Selama pembelajaran dilakukan observasi kemampuan pemahaman dan pada setiap akhir pertemuan diberikan tes formatif dan angket diberikan setelah materi barisan dan deret selesai.

Data hasil tes menggunakan tes dan persentase, data hasil observasi