TUGAS MAKALAH
SIMULASI DIGITAL
KOMUNIKASI DARING KEWARGAAN DIGITAL
Disusun Oleh
Kelas: x_Tata busana
KELOMPOK IV:
Anisa Lestari
Erni
Siti Hafifah
Sri Norhdayati
Sonia
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb.puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt.karna berkat rahmat dan hidayatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah SIMULASI DIGITAL yang diberikan oleh Bpk.I KADEK GEDE MUDITA.Dalam makalah ini banyak dijelaskan mengenai materi komunikasi daring kewargaan digital dengan mengerjakan tugas ini kami banyak mempelajari serta memahami tentang komunikasi daring kewargaan digital dan mengerjakan ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya termasuk kami.Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kami selaku kelompok 4 sekali lagi mohon maaf sebesar-besarnya.Wassalamualaikum Wr.Wb.
Palangka raya,19 Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan penulisan
Manfaat penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Komunikasi
Jenis Komunikasi
Pengertian Komunikasi Daring
Keunggulan Dan Kelemahan Komunikasi Daring
Kewargaan Digital
Komponen Kewargaan Digital
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Kritik Dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Simulasi digital adalah peningkatan dari keterampilan komputer dan pengelolaan informasi (KKPI).Mata pelajaran simulasi digital bertujuan untuk memberikan bekal: pengetahuan dan keterampilan bagi siswa untuk membuat jejaring informasi dengan pihak lain dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya; mengomunikasikan gagasan atau menjelaskan produk benda jadi yang di hasilkan atau hasil karya orang lain melalui media digital; penanaman sikap berbagi pakai (sharing) kepada pihak lain.
Mata pelajaran simulasi digital di berikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang secara terus menerus dilakukan pemutakhiran pengetahuan dan keterampilan yang terkait oleh guru dan siswa.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud komunikasi?
Sebutkan jenis-jenis komunikasi?
Apa yang dimaksud komunikasi daring?
Sebutkan keunggulan dan kelemahan komunikasi daring?
Apa yang dimaksud kewargaan digital?
Sebutkan komponen kewargaan digital?
Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah dari makalah ini ialah:
Untuk mendeskripsikan penegertian komunikasi,komunikasi daring , dan kewargaan digital
Untuk mendeskripsikan jenis komunikasi, komunikasi daring dan mendeskripsikan komponen kewargaan digital
Untuk mendeskripsikan pengertian komunikasi, komunikasi daring, dan kewargaan digital
Dan untuk memenuhi tugas dari Bpk.I KADEK GEDE MUDITA
Manfaat Penulisan
Dapat mengetahui pengertian komunikasi, komunikasi daring, dan kewargaan digital
Dapat banyak mengetahui pelajaran tentang simulasi digital
Dan dapat menambah wawasan yang luas tetang simulasi digital
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi telah digunakan sejak manusia pertama diturunkan ke mukabumi. Para ahli memaknai komunikasi antara lain sebagai berikut.
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan olehseseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambangyang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasimenggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah lakuseorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan(Effendy, 2000 : 13).Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentukgagasan, informasi, dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Komunikasi terjadi jika saya berbicara, Anda mengerti, dan sebaliknyajika Anda yang berbicara, saya mengerti.
B. Jenis Komunikasi
Kita mengenal 2 (dua) jenis atau kategori komunikasi.
a. Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik hal itu diucapkan, maupun ditulis.
b. Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakanbahasa tubuh, bahasa gerak atau gerak isyarat (gesture), ataugambar.
Berbekal pengetahuan jenis atau kategori komunikasi tersebut, dapatdikatakan bahwa komunikasi adalah perbuatan mentransfer pesan atauinformasi dari satu tempat ke tempat lain, baik secara verbal atau lisan(menggunakan suara), tertulis (menggunakan barang cetak atau mediadigital seperti buku, majalah, laman, atau surel), maupun secara nirkataatau nonverbal (menggunakan bahasa tubuh, gerak isyarat (gesture),serta tekanan atau tinggi nada suara.
C. Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada KomunikasiDaring. Istilah Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, danberkomunikasi melalui / menggunakan jaringan komputer. (Warschauer,M. 2001 pp. 207-212)Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di manapenyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melaluijaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut lazimdisebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
Komunikasi daring atau komunikasi virtual adalah cara berkomunikasi dimana penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukandengan menggunakan Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace).Komunikasi virtual pada abad ini dapat dilakukan di mana saja sertakapan saja. Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah padapenggunaan Internet. Internet adalah media komunikasi yang cukupefektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas sepertiweb, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll), e-mail, friendster,facebook dan twitter.
D. Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring
Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkandengan komunikasi konvensional, antara lain sebagai berikut.
a) Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring,setiap pengguna dapat melakukan komunikasi di mana saja dan kapansaja, dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan memilikisarana yang mencukupi.
b) Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasidaring tidak memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk bertemutatap muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat biayatransportasi.
c) Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harusmembuang waktu dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasidapat disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik walaupunkedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.
d) TerintegrasidenganlayananTIKlainnya:sambilmelakukankomunikasi daring, Anda dapat memanfaatkan layanan TIK lainnyauntuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut.Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar,presentasi, dan dokumen.
e) Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorongorang yang biasanya diam di dunia nyata, menjadi aktif saatberkomunikasi di dunia maya
f) Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akansemakin banyak orang yang dapat berpartisipasi dalam diskusi.Selain keunggulan, komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan,antara lain sebagai berikut.
a) Tidak mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakantubuh, merupakan hal yang relatif sulit untuk dipahami melaluikomunikasi daring.
b) Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasidaring memerlukan adanya hardware, software.
c) Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring,seringkali informasi yang didapat menjadi terlalu banyak, sehinggamembuat bingung si penerima.
d) Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi daring tidak pada tempatdan waktu yang tepat, dapat mengabaikan atau menunda hal yanglain, bahkan membahayakan orang lain maupun diri sendiri.
E. Kewargaan Digital
Berkomunikasi, di dunia maya tidak jauh berbeda dengan berkomunikasidi dunia nyata. Komunikasi antar individu, maupun beberapa individu sekaligus dapat terjadi baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Tidakmengherankan, berbagai karakteristik, pribadi, ide, maupun tujuan yangberbeda dapat tertuang di dunia maya. Namun, sifat dunia maya yangtidak mempertemukan individu-individu tersebut secara langsung dapatmendorong menipisnya, bahkan hilangnya norma-norma sopan santun,tanggung jawab, dan etiket dalam berkomunikasi.
Apakah Anda menggunakan Internet untuk berbagi pakai (share)informasi tentang diri Anda dan rekan lain, berkomunikasi dengan kawan-kawan, mengomentari hal-hal yang Anda lihat secara daring, bermain games, mengunduh bahan untuk mengerjakan tugas, atau membeli141barang secara daring? Jika Anda menjawab "ya" pada salah satu saja,dapat dikatakan bahwa Anda adalah seorang "Warga Digital".
Kewargaan digital adalah konsep yang dapat memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia mayadengan baik dan benar. Penggunaan teknologi dunia maya dengan baikdan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan kata yang tepat dalamberkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain dalam memutakhirkan(update) status, tidak memberikan informasi rahasia kepada publik, tidakmembuka tautan yang mencurigakan, dan lainnya.
F.Komponen Kewargaan Digital
Kewargaan digital dapat dibagi menjadi 9 komponen, yang dikategorikanmenjadi 3 berdasarkan pemanfaatannya.
A. Lingkungan belajar dan akademis
IT telah menjadi bagian dari lingkungan belajar dan akademis. Baikpengajar dan Anda secara aktif memanfaatkan TIKdalam mencariinformasi, data, maupun literatur yang digunakan untuk keperluan akademis.Beberapa komponen Kewargaan digital yang perlu diperhatika dalam pemanfaatan ICT untuk lingkungan belajar danakademis adalah:
Komponen 1. Akses Digital
Setiap orang seharusnya memiliki hak yang sama dalam mengaksesfasilitas TIK. Namun kemudian, setiap pengguna TIK harus menyadaribahwa tidak setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalammengakses teknologi, baik itu dibatasi oleh infrastruktur maupun olehlingkungan komunitas pengguna itu sendiri. Belajar menghargai haksetiap orang untuk memiliki akses ke teknologi informaasi, serta berjuanguntuk mencapai kesetaraan hak dan ketersediaan fasilitas untukmengakses teknologi informasi merupakan dasar dari kewargaan digital.Keterasingan
Komunitassecaradigitalmengakibatkansulitnyaperkembangan suatu lingkungan dikarenakan terbatasnya informasi darimasyarakat dan komunitas dari daerah lain yang telah memanfaatkanteknologi informasi.Setiap warga digital juga harus menyadari faktor-faktor penghambat akses ke teknologi informasi, mulai dari faktorinfrastruktur hingga faktor adat dan budaya.Seiring berkembangnya teknologi, akses digital juga semakin mudah diperoleh, sehingga tantangan terbesar selanjutnya adalah pembiasaan terhadap pemanfaatan teknologi itu sendiri.
Komponen 2. Komunikasi Digital
Dalam lingkungan belajar, akademis, maupun lingkungan kerja danmasyarakat umum nantinya, komunikasi merupakan kewajiban yangharus dilakukan setiap orang untuk dapat bertukar informasi dan ide.Komunikasi dapat dilakukan secara satu arah, dua arah, antarpribadimaupun komunikasi dalam forum.
Perkembangan teknologi digital telah mengubah sikap seseorang dalamberkomunikasi. Berbagai bentuk komunikasi digital telah tersedia, sepertie-mail, sms, chatting, forum, dan berbagai bentuk lainnya, memungkinkansetiap individu untuk terus dapat terhubung dengan individu lainnya.Setiap warga digital diharapkan dapat mengetahui berbagai jeniskomunikasi menggunakan media digital. Warga digital juga diharapkandapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis komunikasitersebut, sehingga dapat memilih penggunaan komunikasi yang tepatsesuai dengan kebutuhan.
Komponen 3. Literasi Digital
Dunia pendidikan telah mencoba untuk mengintegrasikan teknologi digitalke dalam proses belajar mengajar, sehingga Anda mampu menggunakanteknologi digital untuk mencari dan bertukar informasi. Namun padakenyataannya, teknologi yang digunakan dalam dunia kerja sedikitberbeda dengan yang digunakan di sekolah. Berbagai bidang pekerjaanseringkali memerlukan informasi yang aktual dan bermanfaat, pekerjadituntut memiliki kemampuan untuk mencari dan memproses data secarakompleks dalam waktu yang singkat. Sementara itu, ketergantungan Andapada pengajar belum seirama dengan tuntutan dunia kerja.
Literasi digital merupakan proses belajar mengajar mengenai teknologidan pemanfaatan teknologi. Pelajar dan pengajar diharapkan dapatbelajar apa saja, kapan saja, dan dari mana saja. Saat teknologi barumuncul, para pelajar dan pengajar diharapkan dapat beradaptasi secaracepat dan tidak terpaku pada satu jenis teknologi.
B.Lingkungan sekolah dan tingkah laku
Komponen 4. Hak digital
Sama halnya dengan perlindungan hak asasi di dunia nyata, para wargadigital juga memiliki perlindungan hak di dunia digital. Setiap warga digitalmemiliki hak atas privasi, kebebasan berbicara, dll. Hak tersebut haruslahdipahami oleh setiap warga digital.Dengan adanya hak tersebut, setiap warga digital juga memiliki beberapakewajiban yang harus dipenuhi. Setiap warga digital harus ikut membantupemanfaatan teknologi secara benar, mengikuti tata krama yang berlaku,baik yang tersirat maupun tersurat. Contoh nyatanya adalah: tidakMelakukan pembajakan konten, tidak menyebarkan informasi palsu, tidakmemancing emosi pengguna teknologi informasi lainnya.
Komponen 5. Etiket digital
Seringkalipenggunateknologidigitaltidak peduli dengan etiket penggunaan teknologi, tetapi langsung menggunakan produk tanpamengetahui aturan serta tata krama penggunaannya. Atau sudahmengetahui tetapi menganggap etiket digital tidak terlalu penting untukdiperhatikan. Seringkali para penggunadigital melupakan bahwawalaupun dalam dunia digital para pengguna tidak saling bertatap muka,tetapi perlu diperhatikan bahwa di balik setiap akun, di balik setiap posting
forum, terdapat individu lainnya yang dapat tersinggung jika Andamelanggar tata krama.Etiket digital dibuat dengan tujuan untuk menjaga perasaan dankenyamanan pengguna lainnya. Namun peraturan saja tidak cukup.Seringkali para pengguna tidak mengetahui aturan tersebut, ataupunmalas membaca peraturan. Kita juga harus mengajarkan setiap penggunateknologi digital untuk bertanggungjawab dalam pemanfaatan teknologi.
Komponen 6. Keamanan digital
Dalam setiap komunitas terdapat individu yang mencuri karya, merusak,ataupun mengganggu individu lainnya. Meskipun tidak boleh berburuksangka, kita tidak dapat mempercayai seseorang begitu saja, karena haltersebut akan beresiko terhadap keamanan kita. Hal ini berlaku jugadalam dunia digital.Dalamdunianyatakitamembangunpagar,menguncipintu,menambahkan alarm dalam rumah kita dengan alasan keamanan. Halyang sama juga perlu diterapkan dalam dunia digital, seperti meng-installantivirus, firewall, mem-backup data, dan menjaga data sensitif sepertiusername dan password, nomor kartu kredit, dll. Sebagai warga digital,kita harus berhati-hati dan menjaga informasi dari pihak yang tidakbertanggungjawab.
C.Kehidupan anda diluar lingkungan sekolah
Komponen 7. Hukum digital
Hukum digital mengatur etiket penggunaan teknologi dalam masyarakat.Warga digital perlu menyadari bahwa mencuri ataupun merusakpekerjaan, data diri, maupun properti daring orang lain merupakanperbuatan yang melanggar hukum. Contoh perbuatan yang melanggarhukum antara lain: meretas informasi atau website, mengunduh musikilegal, plagiarisme, membuat virus, mengirim-kan spam, ataupun mencuriidentitas orang lain.Hukum siber (cyber law) di Indonesia sendiri dapat dikategorikan menjadi5 aspek besar. Hukum siber (cyber law) di Indonesia sendiri dapat dikategorikan menjadi 5 aspek besar.
- Aspek hak cipta
- Aspek merek dagang
- Aspek fitnah dan pencemaran nama baik
- Aspek privasi
- Aspek yurisdiksi dalam ruang siber
Komponen 8. Transaksi digital
Warga digital perlu menyadari bahwa sebagian besar dari proses jual belitelah dilaksanakan secara daring. Berbagai situs jual-beli lokal dapatdengan mudah diakses oleh penjual dan pembeli, seperti tokobagus.com,kaskus.co.id, berniaga.com, dan berbagai toko daring lainnya. Mudahnyaakses dan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akanteknologi informasi ikut mendorong tumbuhnya pasar jual beli daring diIndonesia.Dalam jual beli daring, penjual dan pembeli perlu menyadari resiko dankeuntungan yang didapat dari jual beli daring, mulai dari resiko penipuan,perbedaan barang yang dikirim, lama pengiriman, hingga legalitas barangyang diperjualbelikan. Warga digital perlu mengetahui bagaimana menjadipembeli maupun penjual daring yang baik.
Komponen 9. Kesehatan digital
Di balik manfaat teknologi digital, terdapat beberapa ancaman kesehatanyang perlu diperhatikan, seperti kesehatan mata, telinga, tangan, bahkankeseluruhan badan. Tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental dapatjuga terancam jika pengguna tidak mengatur penggunaan teknologidigital. Untuk mencegahnya, pengguna perlu menyadari bahaya-bahayayang dapat ditimbulkan oleh teknologi digital.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Warga digital adalah orang yang sadar akan hal baik dan yang tidak baik ,menunjukan kecerdasan prilaku teknologi,dan bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan teknologi.Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan menggenai penggunaan teknologi komunikasi daring dengan baik dan benar. Atau juga dapat didefinisikan sebagai norma dan prilaku yang tepat dan bertanggung jawab atas penggunaan teknologi.
Kritik dan Saran
Demikian makalah yang kami buat,semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya,karena kami hamba Tuhan yang takluput dari salah khilaf,alfa dan lupa.sekian dari kami akhir kata kami ucapkan wabillahtaufikhidayah wassalamualaikum Wr.Wb.
DAFTAR PUSTAKA
http://mahardikajust.blogspot.co.id/2014/12/materi-simulasi-digital-kewargaan.html
http://gussalambenga24.blogspot.co.id/2015/12/simdig-komunikasi-dalam-jaringan-daring.html
file:///E:/Simulasi-Digital-X-1
13