Tugas Makalah Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid MAKALAH KIMIA BAHAN ALAM “ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID” D I S U S U N OLEH : RISKA RITONGA (7109050301) ENDIDIKAN KIMIA SEMSTER !
FAKULT FA KULTAS AS KEGURUAN DAN ILMU I LMU PENDIDIKAN PEN DIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM ISL AM SUMATERA UTARA UTARA MEDAN 2013
BAB I PENDAHULUAN
Senyawa metabolit sekunder merupakan sumber bahan kimia yang tidak akan pernah habis, sebagai sumber inovasi dalam penemuan dan pengembangan obat-obat baru ataupun untuk menujang berbagai kepentingan industri. Hal ini terkait dengan keberadaannya di alam yang tidak terbatas jumlahnya. Dari 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi seperti dikemukan di atas 5 ! diantaranya terdapat di hutan-hutan tropika dan "ndonesia dengan hutan tropikanya yang mengandung lebih dari #0.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi sangat berpotensial untuk diteliti dan dikembangkan oleh para peneliti "ndonesia. "ndo "n dones nesia ia se seba bagai gai ne nega gara ra tr trop opis is me memi mili liki ki ber berane aneka ka ra ragam gam tu tumb mbuha uhan n ya yang ng da dapat pat diman$aatkan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan manusia. Sejak %aman dahulu, masyarakat "ndonesia telah mengenal tanaman yang mempunyai khasiat obat atau menyembuhkan berbagai ma&am penyakit. Saat ini, para peneliti semakin berkembang untuk mengeksplorasi bahan alami yang mempunyai aktivitas biologis yang positi$ bagi manusia. 'erdasarkan beberapa penelitian yang yan g tel telah ah dik dikemb embang angkan, kan, sen senyaw yawa-s a-seny enyawa awa yan yang g mem memili iliki ki pot potens ensii seb sebaga agaii anti antioks oksida idan n umumnya merupakan senyawa $lavonoid, $enolat, dan alkaloid. Senyawa yang palin paling g mudah ditem ditemukan ukan adalah $lavo $lavonoid noid karena senyaw senyawaa ini adalah kelompok senyawa $enol terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan %at warna merah, ungu, biru, dan sebagai %at berwarna kuning yang ditemukan dalam tumbuhtumbuha tum buhan. n. (er (erkem kembang bangan an peng pengeta etahuan huan men menunju unjukkan kkan bah bahwa wa $la $lavono vonoid id ter termas masuk uk sal salah ah sat satu u kelompok senyawa aromatik yang termasuk poli$enol dan mengandung antioksidan. )leh karena jumlahnya yang melimpah di alam, manusia lebih banyak meman$aatkan senyawa ini dibandingkan dengan senyawa lainnya sebagai antioksidan. (enel (e nelit itia ian n ba baha han n al alam am bi bias asany anyaa di dimu mulai lai da dari ri ek ekst stra raks ksi, i, is isol olas asii de denga ngan n me metod todee kromatogra$i sehingga diperoleh senyawa murni, identi$ikasi unsur dari senyawa murni yang dipero dip eroleh leh deng dengan an met metode ode spe spektr ktrosk oskopi opi,, dil dilanj anjutk utkan an den dengan gan uji akt aktivi ivitas tas bio biolog logii bai baik k dar darii seny se nyawa awa mu murn rnii at atau aupu pun n ek ekst stra rak k kas kasar ar.. Set Setel elah ah di dike keta tahui hui st stru rukt ktur ur mo mole lekul kulny nyaa bi bias asany anyaa dilanju dil anjutka tkan n deng dengan an mod modi$ i$ika ikasi si st struk ruktur tur unt untuk uk men mendapa dapatka tkan n seny senyawa awa den dengan gan akt aktivi ivitas tas dan kestabilan yang diinginka BAB II PEMBAHASAN A. Pengertin F!"#n#i$ Senyawa $lavonoid adalah suatu kelompok $enol yang terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan %at warna merah, ungu dan biru dan sebagai %at warna kuning yang ditem ditemukan ukan dalam tumbuh-tumbuhan. tumbuh-tumbuhan. *lavonoid merupakan pigme pigmen n tumbu tumbuhan han dengan warna kuning, kuning jeruk, dan merah dapat ditemukan pada buah, sayuran, ka&ang, biji, batang, bunga, herba, rempah-rempah, serta produk pangan dan obat dari tumbuhan seperti minyak %aitun, teh, &okelat, anggur merah, dan obat herbal. *lavonoid juga dikenal sebagai
vitamin ( dan &itrin, dan merupakan pigmen yang diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagai warna pada bunga yang dihasilkan. 'agian tanaman yang bertugas untuk memproduksi $lavonoid adalah bagian akar yang dibantu oleh rhi%obia, bakteri tanah yang bertugas untuk menjaga dan memperbaiki kandungan nitrogen dalam tanah. Senyawa ini berperan penting dalam menentukan warna, rasa, bau, serta kualitas nutrisi makanan. +umbuhan umumnya hanya menghasilkan senyawa $lavonoid tertentu. eberadaan $lavonoid pada tingkat spesies, genus atau $amilia menunjukkan proses evolusi yang terjadi sepanjang sejarah hidupnya. 'agi tumbuhan, senyawa $lavonoid berperan dalam pertahanan diri terhada ter hadap p ham hama, a, peny penyakit akit,, her herbiv bivori ori,, kom kompet petisi isi,, int intera eraksi ksi den dengan gan mik mikrob robia, ia, dor dorman mansi si bij biji, i, pelindung terhadap radiasi sinar , , molekul sinyal pada berbagai jalur transduksi, serta molekul sinyal pada polinasi dan $ertilitas jantan. Senyawa $lavonoid untuk obat mula-mula diperkenalkan oleh seorang /merika bernama yorgy 13#4. Se&ara tidak sengaja yorgy memberikan ekstrak vitamin 6 1asam askorbat kepada seorang dokter untuk mengobati penderita pendarahan kapiler subkutaneus dan ternyata dapat disembuhkan. 7&.6lure 1384 menemukan pula oleh bahwa senyawa $lavonoid yang diekstrak dari 6apsi&um anunuum serta 6itrus limon juga dapat menyembuhkan pendarahan kapiler subkutan. 7ekanisme aktivitas senyawa tersebut dapat dipandang sebagai $ungsi 9alat komuni kom unikasi kasi 1mo 1mole& le&ula ularr mes messen senger ger dal dalam am pro proses ses int intera eraksi ksi ant antar ar sel sel,, yan yang g sel selanj anjutny utnyaa dapa dapatt berpengaruh terhadap proses metabolisme sel atau mahluk hidup yang bersangkutan, baik bersi$at negati$ 1menghambat maupun bersi$at positi$ 1menstimulasi. *lavonoid adalah sekelompok besar senyawa poli$enol tanaman yang terseb ebaar lua uass da dallam berrba be baga gaii bah bahan an mak makan anan an dan dan dal dalam am be berrba baga gaii kons konsen enttras asii. omponen tersebut pada umumnya terdapat dalam keadaan terikat atau terkonjugasi dengan senyawa gula. :ebih dari 000 jenis jenis $lavonoid telah diidenti$ikasi dan beberapa di antaranya berperan dalam pewarnaan bunga, buah,dan daun 1de root ;
penting dalam kaitan penyerbukan tanaman oleh serangga. Sejumlah $lavonoida mempunyai rasa pahit sehingga dapat bersi$at menolak sejenis ulat tertentu. *lavonoid merupakan kelompok senyawa $enolik terbesar yang ditemukan di alam dan berasal dari tumbuhan tingkat tinggi. *lavonoid mempunyai kerangka dasar dengan 5 atom karbon, dimana dua &in&in ben%en 164 terikat pada satu rantai propan 16# sehingga membentuk suatu susunan 164-6#-64 dengan stru struktur ktur ,#-di ,#-diarilp arilpropan. ropan. Senyaw Senyawa-seny a-senyawa awa $lavo $lavonoid noid terdi terdiri ri dari beberapa jenis, bergantung pada tingkat oksidasi rantai propan dari sistem ,#-diarilpropan =/&hmad, 385>. /gar mudah, &in&in diberi tanda /, ', dan 6,atom karbon dinomori menurut sistem penomoran yang menggunakan angka biasa untuk &in&in / dan 6, serta angka 9beraksen? untuk &in&in '. *lavonoid *lavon oid adalah senyawa yang tersusun dari 5 atom karbon dan terdiri dari 2 &in&in ben%en yang dihubungkan oleh # atom karbon yang dapat membentuk &in&in ketiga. *lavonoid dibagi menjadi # ma&am, yaitu@ 1.
*lavonoid yang memiliki &in&in ketiga berupa gugus piran. *lavonoid ini disebut $lavan atau $enilben%opiran. +urunan $lavan banyak digunakan sebagai astringen 1turunan tanin. 2.
*lavonoid yang memiiliki &in&in ketiga berupa gugus piron. *lavonoid ini disebut $lavon atau ata u $en $enilb ilben% en%opi opiron ron.. +u +urun runan an $la $lavon von adal adalah ah jen jenis is $la $lavono vonoid id yang pal paling ing bany banyak ak mem memili iliki ki aktivitas $armakologi. 3.
*lav *l avon onoi oid d ya yang ng me memi miil ilik ikii &i &in&i n&in n ke keti tiga ga be beru rupa pa gu gugu guss
pirilium. *lavonoid ini disebut $lavilium atau antosian. +urunan +urunan pirilium biasa digunakan sebagai pewarna alami
Kerangka dasar karbon pada flavonoid erupakan kobinasi antara !alur sikhiat dan !alur asetat"alonat yang erupakan dua !alur utaa biosintesis #in#in aroatik. $in#in % dari struktur flavonoid berasal dari !alur poliketida &!alur asetat"alonat'( yaitu kondensasi tiga unit asetat atau alonat( sedangkan #in#in ) dan tiga ato karbon dari rantai propan berasal dari !alur fenilpropanoid &!alur sikhiat' *%#had( 1+,-.
7odi$ikasi $lavonoid lebih lanjut, dapat mungkin terjadi pada berbagai tahap dan menghasilkan penambahan atau pengurangan gugus hidroksil, metilasi gugus hidroksil atau inti $lavonoid, isoprenilasi gugus hidroksil atau inti $lavonoid, metilenasi gugus orto-dihidroksil, dimerisasi 1pembentukan bi$lavonoid, pembentukan bisul$at, dan yang terpenting adalah
glikosilasi gugus hidroksil1pembentukan $lavonoid )-glikosida atau inti $lavonoid 1pembentukan$lavonoid 6-glikosida 17arkham, 388. 7arkham 1388 menyatakan bahwa $lavonoid pertama yang dihasilkan pada alur biosintesis $lavonoid ialah khalkon, dan semua turunan $lavon diturunkan darinya melalui berbagai alur. Semua golongan$lavonoid saling berkaitan, karena berasal dari alur biosintesis yangsama. 6in&in / terbentuk karena kondensasi ekor-kepala dari tiga unit asam asetat-malonat atau berasal dari jalur poliketida. 6in&in ' serta satuan tiga atom karbon dari rantai propan yang merupakan kerangka dasar 64 A 6# berasal dari jalurasam sikimat 17anitto, 38. (oli$enol dan turunannya telah lama dikenal memiliki aktivitas antibakteri, antimelanogenesis, antioksidan dan antimutagen. Sebagai antioksidan poli$enol berperan sebagai penangkap radikal bebas penyebab peroksidasi lipid yang dapat menimbulkan kerusakan pada bahan makanan, selain itu senyawa antioksidan ber$ungsi men&egah kerusakan sel dan DB/ akibat adanya senyawa radikal bebas. Senyawa $lavonoid yang merupakan salah satu golongan dari poli$enol sampai saat ini belum diman$aatkan se&ara optimal dan masih digunakan se&ara terbatas. Hal ini dikarenakan senyawa $lavonoid tidak stabil terhadap perubahan pengaruh oksidasi, &ahaya, dan perubahan kimia, sehingga apabila teroksidasi strukturnya akan berubah dan $ungsinya sebagai bahan akti$ akan menurun bahkan hilang dan kelarutannya rendah. estabilan dan kelarutan dapat ditingkatkan dengan &ara mengubah senyawa $lavonoid menjadi bentuk glikosida melalui reaksi kimia maupun en%imatik dengan bantuan en%im trans$erase. Senyawa-senyawa $lavanoid yang umumnya bersi$at antioksidan dan banyak yang telah digunakan sebagai salah satu komponen bahan baku obat-obatan. 'ahkan, berdasarkan penelitian di Cepang, ditemukan molekul iso$lavon di dalam tempe. )leh karena molekul iso$lavon bersi$at antioksidan maka tempe merupakan sumber pangan yang baik untuk menjaga kesehatan, selain kandungan gi%inya tinggi.
B. Str%&t%r F!"#n#i$'
"stilah $lavonoida diberikan untuk senyawa-senyawa $enol yang berasal dari kata $lavon, yaitu nama dari salah satu $lavonoid yang terbesar jumlahnya dalam tumbuhan. Senyawa-
senyawa $lavon ini mempunyai kerangka 2-$enilkroman, dimana posisi orto dari &in&in / dan atom karbon yang terikat pada &in&in ' dari .#-diarilpropana dihubungkan oleh jembatan oksigen sehingga membentuk &in&in heterosiklik yang baru 1&in&in 6. Senyawa-senyawa $lavonoid terdiri dari beberapa jenis tergantung pada tingkat oksidasi dari rantai propana dari sistem ,#-diarilpropana. *lavon, $lavonol dan antosianidin adalah jenis yang banyak ditemukan dialam sering sekali disebut sebagai $lavonoida utama. 'anyaknya senyawa $lavonoida ini disebabkan oleh berbagai tingkat alkoksilasi atau glikosilasi dari struktur tersebut. Senyawa-senyawa iso$lavonoid dan neo$lavonoida hanya ditemukan dalam beberapa jenis tumbuhan, terutama suku :eguminosae. (ola biosintesis pertama kali disarankan oleh 'ir&h, yaitu @ pada tahap tahap pertama biosintesa $lavonoida suatu unit 64-6# berkombinasi dengan tiga unit 62 menghasilkan unit 646#-1626262.kerangka 65 yang dihasilkan dari kombinasi ini telah mengandung gugusgugus $ungsi oksigen pada posisi-posisi yang diperlukan. 6in&in / dari struktur $lavonoida berasal dari jalur poliketida, yaitu kondensasi dari tiga unit asetat atau malonat, sedangkan &in&in ' dan tiga atom karbon dari rantai propana berasal dari jalur $enilpropanoida 1jalur shikimat. Sehingga kerangka dasar karbon dari $lavonoida dihasilkan dari kombinasi antara dua jenis biosintes utamadari &in&in aromatik yaitu jalur shikimat dan jalur asetat-malonat. Sebagai akibat dari berbagai perubahan yang disebabkan oleh en%im, ketiga atom karbon dari rantai propana dapat menghasilkan berbagai gugus $ungsi seperti pada ikatan rangkap, gugus hidroksi, gugus karbonil, dan sebagainya. Sebagai besar senyawa $lavonoida alam ditemukan dalam bentuk glikosida, dimana unit $lavonoid terikat pada sutatu gula. likosida adalah kombinasi antara suatu gula dan suatu alkohol yang saling berikatanmelalui ikatan glikosida. (ada prinsipnya, ikatan glikosida terbentuk apabila gugus hidroksil dari alkohol beradisi kepada gugus karbonil dari gula sama seperti adisi alkohol kepada aldehida yang dikatalisa oleh asam menghasilkan suatu asetal. (ada hidrolisa oleh asam, suatu glikosida terurai kembali atas komponen-komponennya menghasilkan gula dan alkohol yang sebanding dan alkohol yang dihasilkan ini disebut aglokin.
*lavonoid 1terutama glikosida mudah mengalami degradasi en%imatik ketika dikoleksi dalam bentuk segar. )leh karena itu disarankan koleksi yang dikeringkan atau dibekukan. Ekstraksi menggunakan solven yang sesuai dengan tipe $lavonoid yg dikehendaki. (olaritas menjadi pertimbangan utama. *lavonoid kurang polar 1seperti iso$lavones, $lavanones, $lavones termetilasi, dan $lavonol terekstraksi dengan &hloro$orm, di&hloromethane, diethyl ether, atau ethyl a&etate, sedangkan $lavonoid gly&osides dan aglikon yang lebih polar terekstraksi dengan al&ohols atau &uran al&ohol air. likosida meningkatkan kelarutan ke air dan alkohol-air. -. K!i,i&i Sen/ F!"#n#i$
*lavonoid merupakan metabolit sekunder yang paling beragam dan tersebar luas. Sekitar 5-0! metabolit sekunder tumbuhan adalah $lavonoid, dengan struktur kimia dan peran biologi yang sangat beragam Senyawa ini dibentuk dari jalur shikimate dan $enilpropanoid, dengan beberapa alternati$ biosintesis. *lavonoid banyak terdapat dalam tumbuhan hijau 1ke&uali alga, khususnya tumbuhan berpembuluh. *lavonoid sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, ne&tar, bunga, buah buni dan biji. ira-kira 2! dari seluruh karbon yang di$otosintesis oleh tumbuh-tumbuhan diubah menjadi $lavonoid. *lavonoid merupakan turunan $enol yang memiliki struktur dasar $enilben%opiron 1toko$erol, di&irikan oleh kerangka 5 karbon 164-6#-64 yang terdiri dari satu &in&in teroksigenasi dan dua &in&in aromatis. Substitusi gugus kimia pada $lavonoid umumnya berupa hidroksilasi, metoksilasi, metilasi dan glikosilasi. lasi$ikasi $lavonoid sangat beragam, di antaranya ada yang mengklasi$ikasikan $lavonoid menjadi $lavon, $lavonon, iso$lavon, $lavanol, $lavanon, antosianin, dan kalkon. :ebih dari 44F senyawa $lavonoid telah diidenti$ikasi dan jumlahnya terus meningkat. ebanyakan $lavonoid berbentuk monomer, tetapi terdapat pula bentuk dimer 1bi$lavonoid, trimer, tetramer, dan polimer. "stilah $lavonoid diberikan untuk senyawa-senyawa $enol yang berasal dari kata $lavon, yaitu nama dari salah satu $lavonoida yang terbesar jumlahnya dalam tumbuhan. 7asing-masing jenis senyawa $lavonoida mempunyai struktur dasar tertentu. *lavonoida mempunyai pola oksigenasi yang berselang-seling yaitu posisi 2,,4. &in&in ' $lavonoid mempunyai satu gugus $ungsi oksigen pada posisi para atau dua pada posisi para dan meta atau tiga pada posisi satu di para dan dua di meta. 6in&in / selalu mempunyai gugus hidroksil yang letaknya sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan untuk terbentuk &in&in heterosikllis dalam senyawa trisiklis. 'eberapa senyawa $lavonoida adalah sebagai berikut @ 6in&in / A 6)6H26H2 A 6in&in ' GGGGGGGGGA Hidrokalkon 6in&in / A 6)6H26H)H A 6in&in ' GGGGGGGGA *lavanon, kalkon 6in&in / A 6)6H26) A 6in&in ' GGGGGGGGGG *lavon 6in&in / A 6H26)6) A 6in&in ' GGGGGGGGGG /ntosianin 6in&in / A 6)6)6H2 A 6in&in ' GGGGGGGGGG- /uron Senyawa-senyawa $lavonoid terdiri dari beberapa jenis tergantung pada tingkat oksidasi dari rantai propane dari system ,#-diarilpropana. *lavon, $lavonol dan antosianidin adalah jenis yang banyak ditemukan di alam sehingga sering disebut sebagai $lavonoida utama. 'anyaknya senyawa $lavonoida ini disebabkan oleh berbagai tingkat hidroksilasi, alkoksilasi atau glikosilasi dari struktur tersebut. Senyawa-senyawa iso$lavonoida dan neo$lavonoida hanya ditemukan dalam beberapa jenis tumbuhan, terutama suku leguminosae. 7asing-masing jenis senyawa $lavonoida mempunyai struktur dasar tertentu. *lavonoida mempunyai beberapa &irri struktur yaitu@ &in&in / dari struktur $lavonoida mempunyai pola oksigenasi yang berselang-seling yaitu pada posisi 2, dan 4. 6in&in ' $lavonoida mempunyai satu gugus $ungsi oksigen pada posisi para atau dua pada posisi para dan meta aau tiga pada posisi satu di para dan dua di meta. 6in&in
/ selalu mempunyai gugus hidroksil yang letaknya sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan untuk terbentuk &in&in heterosiklik dalam senyawa trisiklis. *lavonoid mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 5 atom karbon, dimana dua &in&in ben%ene 164 terikat pada suatu rantaipropana 16# sehingga membentuk suatu susunan 64-6#-64. Susunan ini dapat menghasilkan tiga jenis struktur senyawa $lavonoida, yaitu@ . *lavonoida atau ,#-diarilpropana 'eberapa senyawa $lavonoida yang ditemukan di alam adalah sebagai berikut a /ntosianin /ntosianin merupakan pewarna yang paling penting dan paling tersebar luas dalam tumbuhan. Se&ara kimia antosianin merupakan turunan suatu struktur aromatik tunggal, yaitu sianidin, dan semuanya terbentuk dari pigmen sianidin ini dengan penambahan atau pengurangan gugus hidroksil atau dengan metilasi. /ntosianin tidak mantap dalam larutan netral atau basa. arena itu antosianin harus diekstraksi dari tumbuhan dengan pelarut yang mengandung asam asetat atau asam hidroklorida 1misalnya metanol yang mengandung H6l pekat ! dan larutannya harus disimpan di tempat gelap serta sebaiknya didinginkan. /ntosianidin ialah aglikon antosianin yang terbentuk bila antosianin dihidrolisis dengan asam. /ntosianidin terdapat enam jenis se&ara umum, yaitu @ sianidin, pelargonidin, peonidin, petunidin, malvidin dan del$inidin. /ntosianidin adalah senyawa $lavonoid se&ara struktur termasuk kelompok $lavon. likosida antosianidin dikenal sebagai antosianin. Bama ini berasal dari bahasa unani antho-, bunga dan kyanos-, biru. Senyawa ini tergolong pigmen dan pembentuk warna pada tanaman yang ditentukan oleh pH dari lingkungannya. Senyawa paling umum adalah antosianidin, sianidin yang terjadi dalam sekitar 80 persen dari pigmen daun tumbuhan, 43 persen dari buah buahan dan 50 persen dari bunga. ebanyakan warna bunga merah dan biru disebabkan antosianin. 'agian bukan gula dari glukosida itu disebut suatu antosianidin dan merupakan suatu tipe garam $lavilium. Iarna tertentu yang diberikan oleh suatu antosianin, sebagian bergantung pada pH bunga. Iarna biru bunga &orn$lower dan warna merah bunga mawar disebabkan oleh antosianin yang sama, yakni sianin. Dalam sekuntum mawar merah, sianin berada dalam bentuk $enol. Dalam &orn$lower biru, sianin berada dalam bentuk anionnya, dengan hilangnya sebuah proton dari salah satu gugus $enolnya. Dalam hal ini, sianin serupa dengan indikator asam-basa. "stilah garam $lavilium berasal dari nama untuk $lavon, yang merupakan senyawa tidak berwarna. /disi gugus hidroksil menghasilkan $lavonol, yang berwarna kuning. Dalam pengidenti$ikasian antosianin atau $lavonoid yang kepolarannya rendah, daun segar atau daun bunga jangan dikeringkan tetapi harus digerus dengan 7e)H. Ekstraksi hampir segera terjadi seperti terbukti dari warna larutan. *lavonoid yang kepolarannya rendah dan yang kadang-kadang terdapat pada bagian luar tumbuhan, paling baik diisolasi hanya dengan merendam bahan tumbuhan segar dalam heksana atau eter selama beberapa menit. /ntosianin se&ara umum mempunyai stabilitas yang rendah. (ada pemanasan yang tinggi, kestabilan dan ketahanan %at warna antosianin akan berubah dan mengakibatkan
kerusakan. Selain mempengaruhi warna antosianin, pH juga mempengaruhi stabilitasnya, dimana dalam suasana asam akan berwarna merah dan suasana basa berwarna biru. /ntosianin lebih stabil dalam suasana asam daripada dalam suasana alkalis ataupun netral. Jat warna ini juga tidak stabil dengan adanya oksigen dan asam askorbat. /sam askorbat kadang melindungi antosianin tetapi ketika antosianin menyerap oksigen, asam askorbat akan menghalangi terjadinya oksidasi. (ada kasus lain, jika en%im menyerang asam askorbat yang akan menghasilkan hydrogen peroksida yang mengoksidasi sehingga antosianin mengalami perubahan warna. Iarna pigmen antosianin merah, biru, violet, dan biasanya dijumpai pada bunga, buah buahan dan sayur-sayuran. Dalam tanaman terdapat dalam bentuk glikosida yaitu membentuk ester dengan monosakarida 1glukosa, galaktosa, ramnosa dan kadang-kadang pentosa. Sewaktu pemanasan dalam asam mineral pekat, antosianin pe&ah menjadi antosianidin dan gula. (ada pH rendah 1asam pigmen ini berwarna merah dan pada pH tinggi berubah menjadi violet dan kemudian menjadi biru. (ada umumnya, %at-%at warna distabilkan dengan penambahan larutan bu$$er yang sesuai. Cika %at warna tersebut memiliki pH sekitar maka perlu ditambahkan larutan bu$$er asetat, demikian pula %at warna yang memiliki pH yang berbeda maka harus dilakukan penyesuaian larutan bu$$er. Iarna merah bunga mawar dan biru pada bunga jagung terdiri dari pigmen yang sama yaitu sianin. (erbedaannya adalah bila pada bunga mawar pigmennya berupa garam asam sedangkan pada bunga jagung berupa garam netral. onsentrasi pigmen juga sangat berperan dalam menentukan warna. (ada konsentrasi yang en&er antosianin berwarna biru, sebaliknya pada konsentrasi pekat berwarna merah dan konsentrasi biasa berwarna ungu. /danya tanin akan banyak mengubah warna antosianin. Dalam pengolahan sayur-sayuran adanya antosianin dan keasaman larutan banyak menentukan warna produk tersebut. 7isalnya pada pemasakan bit atau kubis merah. 'ila air pemasaknya mempunyai pH 8 atau lebih 1dengan penambahan soda maka warna menjadi kelabu violet tetapi bila ditambahkan &uka warna akan mejadi merah terang kembali. +etapi jarang makanan mempunyai pH yang sangat tinggi. Dengan ion logam, antosianin membentuk senyawa kompleks yang berwarna abu-abu violet. arena itu pada pengalengan bahan yang mengandung antosianin, kalengnya perlu mendapat lapisan khusus 1la&Kuer. b *lavonol *lavonol la%im sebagai konstituen tanaman yang tinggi, dan terdapat dalam berbagai bentuk terhidroksilasi. *lavonol alami yang paling sederhana adalah galangin, #,5,F Atrihidroksi$lavonL sedangkan yang paling rumit, hibissetin adalah #,5,F,8,#M,M,5M heptahidroksi$lavon. 'entuk khusus hidroksilasi 1641/-6#-641', dalam mana 64 1/ adalah turunan phloroglusional, dan &in&in ' adalah -atau #,-dihidroksi, diperoleh dalam 2 $lavonol yang paling la%im yaitu kaemp$erol dan Kuirsetin. Hidroksi$lavonol, seperti halnya hidroksi $lavon, biasanya terdapat dalam tanaman sebagai glikosida. *lavonol kebanyakan terdapat sebagai #-glikosida. 7eskipun $lavon, $lavonol, dan $lavanon pada umumnya terdistribusi
melalui tanaman tinggi tetapi tidak terdapat hubungan khemotakson yang jelas. enus 7eli&ope mengandung melisimpleksin dan ternatin, dan genus &itrus mengandung nobiletin, tangeretin dan #M,M,5,4,F-pentametoksi$lavon.
& *lavonon d halkon (olihidroksi khalkon terdapat dalam sejumlah tanaman, namun terdistribusinya di alam tidak la%im. /lasan pokok bahwa khalkon &epat mengalami isomerasi menjadi $lavanon dalam satuan keseimbangan. 'ila khalkon 2,4-dihidroksilasi, isomer $lavanon mngikat 5 gugus hidroksil, dan stabilisasi mempengaruhi ikatan hydrogen -karbonil-5-hidroksil maka menyebabkan keseimbangan khalkon-$lavon &ondong ke arah $lavanon. Hingga khalkon yang terdapat di alam memiliki gugus 2,-hidroksil atau gugus 2-hidroksil-4-glikosilasi. 'eberapa khalkon misalnya merein, koreopsin, stillopsin, lanseolin yang terdapat dalam tanaman, terutama sebagai pigmen daun bunga berwarna kuning, kebanyakan terdapat dalam tanaman Heliantheaetribe, 6oreopsidinae subtribe, dan $amily 6ompositea. e /uron 16in&in / A6)6) 6H2 A 6in&in ' /uron atau system &in&in ben%alkumaranon dinomori sebagai berikut @ Dihidrokhalkon. 7eskipun dihidrokhalkon jarang terdapat di alam, namun satu senyawa yang penting yaitu phlori%in merupakan konstituen umum $amily
*lavon *lavon mudah dipe&ah oleh alkali menghasilkan diasil metan atau tergantung pada kondisi reaksi, asam ben%oate yang diturunkan dari &in&in /. $lavon stabil terhadap asam kuat dan eternya mudah didealkilasi dengan penambahan H" atau H'r, atau dengan aluminium klorida dalam pelarut inert. Bamun demikian, selama demetilasi tata ulang sering teramatiL oleh pengaruh asam kuat dapat menyebabkan pembukaan &in&in pada &ara yang lain. Sebagai &ontoh demetilasi 5,8-dimetoksi$lavon dengan H'r dalam asam asetat menghasilkan 5,4 dihidroksi$lavon . Dalam keadaan khusus pembukaan lanjut dapat terjadi.
Demetilasi gugus 5-metoksi dalam polimetoksi$lavon segera terjadi pada kondisi yang &o&ok, sehingga 5-hidroksi-polimetoksi$lavon mudah dibuat. 2. "so$lavonoida atau ,2-diarilpropana. "so$lavon terdiri atas struktur dasar 64-6#-64, se&ara alami disintesa oleh tumbuhtumbuhan dan senyawa asam amino aromatik $enilalanin atau tirosin. 'iosintesa tersebut berlangsung se&ara bertahap dan melalui sederetan senyawa antara yaitu asam sinnamat, asam kumarat, &alkon, $lavon dan iso$lavon. 'erdasarkan biosintesa tersebut maka iso$lvon digolongkan sebagai senyawa metabolit sekunde r. "so$lavon termasuk dalam kelompok $lavonoid 1,2-diarilpropan dan merupakan kelompok yang terbesar dalam kelompok tersebut. 7eskipun iso$lavon merupakan salah satu metabolit sekunder, tetapi ternyata pada mikroba seperti bakteri, algae, jamur dan lumut tidak mengandung iso$lavon, karena mikroba tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk mensintesanya. Cenis senyawa iso$lavon di alam sangat bevariasi. Diantaranya telah berhasil diidenti$ikasi struktur kimianya dan diketahui $ungsi $isiologisnya, misalnya iso$lavon, rotenoid dan kumestan, serta telah dapat diman$aatkan untuk obat-obatan. #. Beo$lavonoida atau ,-diarilpropana Beo$lavonoid meliputi jenis-jenis -arilkumarin dan berbagai dalbergoin. (enggolongan *lavonoid 'erdasarkan Cenis "katan a. *lavonoid )-likosida (ada senyawa ini gugus hidroksil $lavonoid terikat pada satu gula atau lebih dengan ikatan hemiasetal yang tidak tahan asam, pengaruh glikosida ini nenyebabkan $lavonoid kurang reakti$ dan lebih mudah larut dalam air. ula yang paling umum terlibat adalah glukosa disamping galaktosa, ramilosa, silosa, arabinosa, $ruktosa dan kadang-kadang glukoronat dan galakturonat. Disakarida juga dapat terikat pada $lavonoid misalnya so$orosa, gentibiosa, rutinosa dan lain-lain. b. *lavonoid 6-likosida ugus gula terikat langsung pada inti ben%en dengan suatu ikatan karbon-karbon yang tahan asam. :a%im di temukan gula terikat pada atom 6 nomor 4 dan 8 dalam inti $lavonoid. Cenis gula yang terlibat lebih sedikit dibandingkan dengan )-glikosida. ula paling umum adalah galaktosa, raminosa, silosa, arabinosa.
&. *lavonoid Sul$at Senyawa $lavonoid yang mengandung satu ion sul$at atau lebih yang terikat pada )H $enol atau gula, Se&ara teknis termasuk bisul$ate karena terdapat sebagai garam yaitu $lavon )S)#. 'anyak berupa glikosida bisul$at yang terikat pada )H $enol yang mana saja yang masih
bebas atau pada gu"a. mumnya hanya terdapat pada /ngiospermae yang mempunyai ekologi dengan habitat air. d.'i$lavonoid Senyawa ini mula-mula ditemukan oleh *urukawa dari ekstrak daun . biloba berupa senyawa berwarna kuning yang dinamai ginkgetin 1"-M, "-F-dimetoksi, ""-M, "-5, ""-5, ""-Ftetrahidroksi ="-#M, ""-8> bi$lavon. 'i$lavonoid 1atau bi$lavonil, $lavandiol merupakan dimer $lavonoid yang dibentuk dari dua unit $lavon atau dimer &uran antara $lavon dengan $lavanon dan atau auron. Struktur dasar bi$lavonoid adalah 2,#-dihidroapigeninil-1"- #O,""-#O-apigenin. Senyawa ini memiliki ikatan inter$lavanil 6-6 antara karbon 6-#O pada masing-masing $lavon. 'eberapa bi$lavonoid dengan ikatan inter$lavanil 6- )-6 juga ada. 'i$lavonoid terdapat pada buah, sayuran, dan bagian tumbuhan lainnya.. Hingga kini jumlah bi$lavonoid yang diisolasi dan dikarakterisasi dari alam terus bertambah, namun yang diketahui bioaktivitasnya masih terbatas. 'i$lavonoid yang paling banyak diteliti adalah ginkgetin, isoginkgetin, amento$lavon, morello$lavon, robusta$lavon, hinoki$lavon, dan o&hna$lavon. Senyawa- senyawa ini memiliki struktur dasar yang serupa yaitu 5,F,M-trihidroksi $lavanoid, tetapi berbeda pada si$at dan letak ikatan antar $lavanoid Sistem &in&in bisiklis dinamai &in&in / dan 6, sedangkan &in&in unisiklis dinamai &in&in '. edua unit monomer bi$lavonoid ditandai dengan angka
D. Si,t F!"#n#i$ 1. Si,t Fii& $n Kii Sen/ F!"#n#i$
*lavonoid merupakan senyawa poli$enol sehingga bersi$at kimia senyawa $enol yaitu agak asam dan dapat larut dalam basa, dan karena merupakan senyawa polihidroksi 1gugus hidroksil maka juga bersi$at polar sehingga dapat larut dalan pelarut polar seperti metanol, etanol, aseton, air, butanol, dimetil sul$oksida, dimetil $ormamida. Disamping itu dengan adanya gugus glikosida yang terikat pada gugus $lavonoid sehingga &enderung menyebabkan $lavonoid mudah larut dalam air. Senyawa-senyawa ini merupakan %at warna merah, ungu, biru, dan sebagai %at berwarna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. (erkembangan pengetahuan menunjukkan bahwa $lavonoid termasuk salah satu kelompok senyawa aromatik yang termasuk poli$enol dan mengandung antioksidan. /glikon $lavonoid adalah poli$enol dan karena itu mempunyai si$at kimia senyawa $enol, yaitu bersi$at agak asam sehingga dapat larut dalam basa. arena mempunyai sejumlah gugus hidroksil yang tak tersulih, atau suatu gula, $lavonoid merupakan senyawa polar dan seperti kata pepatah lama suatu golongan akan melarutkan golongannya sendiri, maka umumnya $lavonoid larut &ukupan dalam pelarut polar seperti etanol 1Et)H, metanol 17e)H, butanol 1'u)H, aseton, dimetilsul$oksida 1D7S), dimetil$ormamida 1D7*, air, dan lain-lain. Sebaliknya, aglikon yang kurang polar seperti iso$lavon, $lavanon, dan $lavon serta $lavonol yang termetoksilasi &enderung lebih mudah larut dalam pelarut seperti eter dan kloro$orm 17arkham, 388. *lavonoid juga memiliki beberapa si$at seperti hepatoprotekti$, antitrombotik, antiin$lamasi, dan antivirus 1Stavri& dan 7atula, 332. Si$at antiradikal $lavonoid terutama terhadap radikal hidroksil, anionsuperoksida, radikal peroksil, dan alkoksil 1Huguet, et al., 330L Si&hel,et al.,33. Senyawa $lavonoid ini memiliki a$initas yang sangat kuat terhadap ion *e 1*e diketahui dapat mengkatalisis beberapa proses yang menyebabkan terbentuknya radikal bebas. /ktivitas antiperoksidati$ $lavonoid ditunjukkan melalui potensinya sebagai pengkelat *e 1/$anas av,et al., 383 L 7orel,et al.,33#. *lavonoid terutama berupa senyawa yang larut dalam air. 7ereka dapat diekstraksi dengan etanol F0 ! dan tetap ada dalam lapisan air setelah ekstrak inidiko&ok dengan eter minyak bumi. *lavonoid berupa senyawa $enol, karena ituwarnanya berubah bila ditambah basa atau amonia, jadi mereka mudah dideteksipada kromatogram atau dalam larutan 1Harborne, 38F @ F0. Si$at-si$at kimia dari senyawa $enol adalah sama, akan tetapi dari segi biogeneti& senyawa senyawa ini dapat dibedakan atas dua jenis utama, yaitu@ . Senyawa $enol yang berasal dari asam shikimat atau jalur shikimat. 2. Senyawa $enol yang berasal dari jalur asetat-malonat. /da juga senyawa-senyawa $enol yang berasal dari kombinasi antara kedua jalur biosintesa ini yaitu senyawa-senyawa $lanonoida. +idak ada benda yang begitu menyolok seperti $lavonoida yang memberikan kontribusi keindahan dan kesemarakan pada bunga dan buah‟
buahan di alam. *lavin memberikan warna kuning atau jingga, antodianin memberikan warna merah, ungu atau biru, yaitu semua warna yang terdapat pada pelangi ke&uali warna hijau. Se&ara biologis $lavonoida memainkan peranan penting dalam kaitan penyerbukan tanaman oleh serangga. Sejumlah $lavonoida mempunyai rasa pahit sehingga dapat bersi$at menolak sejenis ulat tertentu.
2. Si,t Ke!r%tn F!"#n#i$
/glikon $lavonoid adalah poli$enol dan karena itu mempunyai si$at kimiasenyawa $enol, yaitu bersi$at agak asam sehingga dapat larut dalam basa, tetapi bila dibiarkan dalam larutan basa dan di samping itu terdapat oksigen, banyak yang akan terurai. arena mempunyai sejumlah gugus hidroksil yang tak tersulih,atau suatu gula, $lavonoid merupakan senyawa polar, maka umumnya $lavonoid&ukup larut dalam pelarut polar seperti etanol, metanol, butanol, aseton, dimetilsul$oksida, dimetil$ormamida, air, dan lain-lain 17arkham, 388 @ 5./danya gula yang terikat pada $lavonoid 1bentuk umum yang ditemukan &enderung menyebabkan $lavonoid lebih mudah larut dalam air dan dengan demikian &uran pelarut di atas dengan air merupakan pelarut yang baik untuk glikosida. Sebaliknya, aglikon yang kurang polar seperti iso$lavon, $lavanon, dan$lavon serta $lavonol yang termetoksilasi &enderung lebih mudah larut dalam pelarut seperti eter dan kloro$orm 17arkham, 388 @ 5. elarutan $lavonoid antara lain @ . *lavonoid polimetil atau polimetoksi larut dalam heksan, petroleum eter 1(E, kloro$orm, eter, etil asetat, dan etanol. 6ontoh@ sinersetin 1nonpolar. 2. /glikon $lavonoid polihidroksi tidak larut dalam heksan, (E dan kloro$ormL larut dalam eter, etil asetat dan etanolL dan sedikit larut dalam air. 6ontoh@ kuersetin 1semipolar. #. likosida $lavonoid tidak larut dalam heksan, (E, kloro$orm, eterL sedikit larut dalam etil asetat dan etanolL serta sangat larut dalam air. 6ontoh@ rutin. 3. Ket(i!n F!"#n#i$
Se&ara $isis, $lavonoid bersi$at stabil. Bamun, se&ara kimiawi ada 2 jenis $lavonoid yang kurang stabil, yaitu@ 1.
*lavonoid )-glikosidaL dimana glikon dan aglikon dihubungkan oleh ikatan eter 1<-)<. *lavonoid jenis ini mudah terhidrolisis. 2.
*lavonoid 6-glikosidaL dimana glikon dan aglikon dihubungkan oleh ikatan 6-6. *lavonoid jenis ini sukar terhidrolisis, tapi mudah berubah menjadi isomernya. 7isalnya viteksin, dimana gulanya mudah berpindah ke posisi 8. (erlu diketahui, kebanyakan gula terikat
pada posisi 5 dan 8, jarang terikat pada &in&in ' atau 6 karena kedua &in&in tersebut berasal dari jalur sintesis tersendiri, yaitu jalur sinamat. E. S%(er F!"#ni$ *lavonoid tersebar luas pada tumbuhan tapi jarang terdapat pada bakteri, jamur dan
lumut. Dalam dunia tumbuhan, $lavonoid tersebar luas dalam suku
!ulah yang lebih rendah. Kedua set senyawa eiliki bukti odulasi kesehatan efek pada hewan yang akan ereka. Flavonoid &flavonols danflav nols' uunya dikenal dengan aktivitas antioksidan in vitro. Konsuen dan produsen akanan en!adi tertarik pada flavonoid untuk sifat obat ungkin( terutaa peran
ereka diduga dala
pen#egahan kanker dan
penyakit
kardiovaskular. Meskipun bukti fisiologis tidak belu didirikan( efek enguntungkan dari buah"buahan( sayuran( dan teh atau bahkan erah anggur kadang"kadang telah dituduhkan flavonoid senyawa daripada ikronutrien dikenal( seperti vitain dan ineral.
*lavonoid adalah komposisi dalam makanan yang merupakan antioksidan penangkal radikal bebas. /nda bisa menemukan $lavonoid di dalam buah-buahan atau sayuran tertentu. *ungsinya adalah melindungi dinding pembuluh darah, mengurangi risiko alergi, menjaga kesehatan otak, hingga men&egah beberapa penyakit kanker. 'erikut ini makanan yang dapat kita konsumsi untuk mendapatkan khasiat $lavonoid.
1. B!%e(err/
'lueberry mengandung antioksidan tinggi yang melindungi dinding pembuluh darah dan melindungi otak dari /l%heimer. Di dalam blueberry juga ada senyawa bernama D-mannose yang membantu /nda men&egah in$eksi saluran ken&ing. Selain itu, blueberry ampuh mengurangi in$lamasi pada perut dan sistem pen&ernaan. 2. Te+ +i% 7akanan lain yang mengandung $lavonoid adalah teh hijau. Senyawa utama di dalam teh hijau khususnya adalah polyphenol yang merupakan antioksidan pen&egah in$lamasi dan kanker.
Sudah banyak pula penelitian yang membahas kandungan dalam teh hijau 1ka$ein, theanine, dan &ate&hin yang membantu peningkatkan sistem metabolisme tubuh. 3. -#&e!t 6okelat kaya akan antioksidan yang menyehatkan sistem kardiovaskular. 7isalnya menurunkan tekanan darah tinggi, melan&arkan sistem peredaran darah, dan membuat trombosit bekerja dengan lebih baik. Bamun hanya &okelat hitam yang memiliki khasiat $lavonoid se&ara maksimal. . Bi!(err/ Salah satu herbal alami yang juga kaya akan $lavonoid adalah bilberry 1bagian dari vitamin 6 kompleks. (enelitian pernah membuktikan bahwa jenis $lavonoid tersebut membantu memperkuat dinding pembuluh darah dan men&egah kelainan mata. Selain bilberry, &herry dan bla&kberry juga termasuk sumber $lavonoid yang baik. 4. S/%rn +erakhir, ada sayuran yang disebutkan sebagai salah satu makanan yang kaya akan $lavonoid. 7isalnya brokoli, kale, bawang bombai, paprika, dan bayam. Bamun sayang jamur bukan termasuk sayuran yang mengandung $lavonoid. 7eskipun ada banyak khasiat lain dari jamur itu sendiri. ita juga bisa menikmati sayuran dan buah mentah setiap hari untuk asupan $lavonoid bagi tubuh. Bamun jika menderita masalah kesehatan tertentu dan alergi terhadap beberapa makanan, /nda bisa mengonsumsi suplemen $lavonoid.
F. I#!i $n I$enti,i&i Sen/ Met(#!it Se&%n$er
(rinsip dari pemisahan 1isolasi adalah adanya perbedaan si$at $isik dan kimia dari senyawa yaitu ke&endrungan dari molekul untuk melarut dalam &airan 1kelarutan, ke&enderungan molekul untuk menguap 1keatsirian, ke&enderungan molekul untuk melekat pada permukaan serbuk labus 1adsorpsi, penserapan 1Harborne, 38F. Salah satu &ara pemisahan adalah kromatogra$i &air vakum, kromatogra$i &air vakum adalah kromatogra$i kolom yang diper&epat dan bekerja pada kondisi vakum. /lat yang digunakan terdiri dari &orong -#, sumbat karet, pengisap yang dihubungkan dengan pompa vakum serta wadah penampung $raksi. 6orong -# diisi adsorben sampai setinggi 2,5 &m, kemudian diketuk-ketuk dengan batang pengaduk bersalut dilarutkan dalam pelarut organik yang &o&ok, kemudian ke dalam larutan ekstrak tersebut ditambahkan adsorben dengan bobot sama dengan bobot ekstrak. 6ampuran ini digenis sampai homogen, dikeringkan dan dimasukkan ke dalam &orong -# kemudian diratakan. (ermukaan lapisan adsorben ditutup dengan kertas
saring. Elusi diawali dengan pelarut non polar dilarutkan dengan kombinasi pelarut dengan polaritas meningkat. Cumlah pelarut yang digunakan setiap kali elusi untuk bobot ekstrak sampai lima gram diperlukan 25 ml pelarut, untuk 0-#0 gram ekstrak diperlukan 50 ml pelarut. Dalam hal ini, diameter &orong dipilih sedemikian rupa sehingga lapisan ekstrak dipermukaan kolom setipis mungkin dan rata. 7asing-masing pelarut dituangkan ke permukaan kolom kemudian dihisapkan pompa vakum. 7asing-masing ekstrak ditampung dalam wadah terpisah sehingga menghasilkan sejumlah $raksi 1Soediro, dkk.,384. F. I#!i $n I$enti,i&i F!"#n#i$ 1. I#!i F!"#n#i$ "solasi $lavonoid umumnya dilakukan dengan metode ekstraksi, yakni dengan &ara maserasi atau sokletasi menggunakan pelarut yang dapatmelarutkan $lavonoid. *lavonoid pada umumnya larut dalam pelarutpolar, ke&uali $lavonoid bebas seperti iso$lavon, $lavon, $lavanon,dan $lavonol termetoksilasi lebih mudah larut dalam pelarut semipolar. )leh karena itu pada proses ekstraksinya, untuk tujuanskrining maupun isolasi, umumnya menggunakan pelarut methanol atauetanol. Hal ini disebabkan karena pelarut ini bersi$at melarutkan senyawaAsenyawa mulai dari yang kurang polar sampai dengan polar. Ekstrak methanol atau etanol yang kental, selanjutnya dipisahkankandungan senyawanya dengan tekhnik $raksinasi, yang biasanyaberdasarkan kenaikan polaritas pelarut 17ona&he, 334. Senyawa $lavonoid diisolasi dengan tekhnik maserasi,mempergunakan poelarut methanol teknis. Ekstraksi methanol kental kemudian dilarutkan dalam air. Ekstrak methanolAair kemudian di$raksinasi dengan n-heksan dan etil asetat. 7asingAmasing $raksiyang diperoleh diuapkan, kemudian diuji $lavonoid. ntuk mendeteksiadanya $lavonoid dalam tiap $raksi, dilakukan dengan melarutkansejumlah ke&il ekstrak kental setiap $raksi kedalam etanol.Selanjutnya ditambahkan pereaksi $lavonoid seperti @ natriumhidroksida, asam sul$at pekat, bubuk magnesiumAasam klorida pekat,atau natrium amalgamAasam klorida pekat. ji positi$ $lavonoidditandai dengan berbagai perubahan warna yang khas setiap jenis$lavonoid 1eissman, 342. 6ara lain yang dapat dipakai untuk pemisahan adalah ekstraksi &air-&air, kromatogra$i kolom, kromatogra$i lapis tipis dan kromatogra$i kertas. "solasi dan pemurnian dapat dilakukan dengan kromatogra$i lapis tipis atau kromatogra$i kertas preparati$ dengan pengembangan yang dapat memisahkan komponen paling baik 1Harborne, 38F. *lavonoid 1terutama glikosida mudah mengalami degradasi en%imatik ketika dikoleksi dalam bentuk segar. )leh karena itu disarankan koleksi yang dikeringkan atau dibekukan. Ekstraksi menggunakan solven yang sesuai dengan tipe $lavonoid yg dikehendaki. (olaritas menjadi pertimbangan utama. *lavonoid kurang polar 1seperti iso$lavones, $lavanones, $lavones termetilasi, dan $lavonol terekstraksi dengan &hloro$orm, di&hloromethane, diethyl ether, atau ethyl a&etate, sedangkan $lavonoid gly&osides dan aglikon yang lebih polar terekstraksi dengan al&ohols atau &uran al&ohol air. likosida meningkatkan kelarutan ke air dan alkohol-air.*lavonoid dapat dideteksi dengan berbagai pereaksi, antara lain@
a. b. &.
Sitroborat /l6l# BH#
Sebelum melakukan suatu isolasi senyawa, maka yang dilakukan adalah ekstraksi terlebih dahulu.
. E&tr&i
Ekstraksi artinya mengambil atau menarik suatu senyawa yang terdapat dalam suatu bahan dengan pelarut yang sesuai. (roses yang terjadi dalam ekstraksi adalah terlarutnya senyawa yang dapat larut dari sel melalui di$usi, tergantung dari letak senyawa dalam sel dan juga permeabilitas dinding sel dari bahan yang akan di ekstraksi. Ekstraksi adalah suatu proses atau metode pemisahan dua atau lebih komponendengan menambahkan suatu pelarut yang hanya dapat melarutkan salahsatu komponennya saja. Dalam prosedur ekstraksi, larutan berair biasanya diko&ok dengan pelarutorganik yang tak dapat larut dalam sebuah &orong pemisah. Jat A %atyang dapt larut akan terdistribusi diantara lapisan air dan lapisanorganik sesuai dengan 1perbedaan kelarutannya. (adaekstraksi senyawa A senyawa organik dari larutan berair, selain airatau eter, biasanya digunakan pula etil asetat, ben%ena, kloro$orm dan sebagainya. Ekstraksi lebih e$isien bila dilakukan berulang kali dengan jumlah pelarut yanglebih ke&il dari pada bila jumlah pelarutnya banyak tapi ekstraknyahanya sekali 17arkham, 388. 7etode ekstraksi terdiri atas dua jenis yakni ekstraksi panas dan ekstraksi dingin. Ekstraksi panas menggunakan &ara re$luks dan destilasi uap sedangkan ekstraksi se&ara dingin menggunakan &ara maserasi,perkolasi dan sohletasi. 15 E&tr&i Se*r Pn 65 E&tr&i Se*r Re,!%&. Ekstraksi se&ara re$luks adalah &ara berkesinambungan dimana &airan penyari se&ara kontinyu menyari %at akti$ dalam sampel. 6(5E&tr&i Se*r Deti!i U) Ekstraksi se&ara destilasi uap adalah &ara yang digunakan untuk menyaring saampel yang mangandung minyak yang mudah menguap ataumengandung komponen kimia yang mempunyai titik didih tinggi padatekanan udara normal. Destilasimerupakan metode ekstraksi yang meman$aatkan perbedaan titik didih dari senyawa. 'iasa digunakan untuk mengisolasi minyak atsiri. 25 E&tr&i Se*r Dingin 65 E&tr&i Se*r Meri
Se&ara har$iah berarti merendam. Ekstraksi se&ara maserasi merupakan &ara penyarian yang palingsederhana yang dilakukan dengan &ara merendam serbuk sampel dalam&airan penyari. 7etode ini merupakan metode yang paling sederhana. +idak ada batas pelarut dalam metode ini. Cika menggunakan metode ini, simplisia dibasahkan terlebih dahulu, jika tidak di khawatirkan akan ada simplisia yang tidak teraliri pelarut.(roses maserasi sendiri dilakukan se&ara berulang dengan memisahkan &airan perendam dengan &ara penyaringan, dekantir atau di peras, selanjutnya ditambahkan lagi penyari segar kedalam ampas hingga warna rendaman sama dengan warna pelarut. 6(5 E&tr&i Se*r Per!i (erkolasi adalah suatu &ara penarikan dengan memakai alat yang yang disebut perkolator, dimana simplisia terendam dalam &airan penyari sehingga %at-%atnya terlarut dan larutan tersebut akan menetes se&ara beraturan keluar sampai memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan. Ekstraksi se&ara perkolasi merupakan &ara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan &airan penyari melalui serbuk sampel yang telah dibasahi. 6*5 E&tr&i Se*r S#7+!eti 7erupakan metode ekstraksi yang meman$aatkan pemanasan untuk destilasi pelurut sehingga terjadi sirkulasi pelarut melalui serbuk simplisia. 7etode ini e$isiensi dalam peman$aatan pelarut tetapi berisiko pembentukan arte$ak akibat penggunaaan panas. Ekstraksi se&ara sohletasi merupakan &ara penyarian sampel se&araberkesinambungan, &airan penyari dipanaskan sehingga menguap, uap&airan penyari terkondensasi menjadi molekul-molekul &airan oleh pendingin balik dan turun menyari sampel di dalam klonson dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu alas bulat setelah melewati pipa siphon.
(. Kr#t#gr,i
romatogra$i adalah suatu nama yang diberikan untuk teknik pemisahan tertentu. (ada dasarnya semua &ara kromatogra$i menggunakan dua $ase yaitu $asa tetap(stationary) dan $asa gerak (mobile), pemisahan tergantung pada gerakan relati$ dari dua $asa tersebut. romatogra$i se&ara garis besar dapat dibedakan menjadi kromatogra$i kolom dankromatogra$i planar. romatogra$i kolom terdiri atas kromatogra$i gas dan kromatogra$i &air, sedangkan kromatogra$i planar terdiri ataskromatogra$i lapis tipis dan kromatogra$i kertas 1/nwar, 33. 6ara-&ara kromatogra$i dapat digolongkan sesuai dengan si$at-si$at dari $asa tetap, yang dapat berupa %at padat atau %at &air. Cika $asa tetap berupa %at padat maka &ara tersebut dikenal sebagai kromatogra$i serapan, jika %at &air dikenal sebagai kromatogra$i partisi. arena $asa bergerak dapat berupa %at &air atau gas maka semua ada empat ma&am sistem kromatogra$i yaitu kromatogra$i serapan yang terdiri dari kromatogra$i lapis tipis dan kromatogra$i penukar ion,
kromatogra$i padat, kromatogra$i partisi dan kromatogra$i gas-&air serta kromatogra$i kolom kapiler . romatogra$i digunakan untuk memisahkan substansi &uran menjadi komponenkomponennya. Seluruh bentuk kromatogra$i berkerja berdasarkan prinsip ini. Semua kromatogra$i memiliki $ase diam 1dapat berupa padatan, atau kombinasi &airan-padatan dan $ase gerak 1berupa &airan atau gas. *ase gerak mengalir melalui $ase diam dan membawa komponenkomponen yang terdapat dalam &uran. omponen-komponen yang berbeda bergerak pada laju yang berbeda 1Harborne, 38F. etika pelarut mulai membasahi lempengan, pelarut pertama akan melarutkan senyawasenyawa dalam ber&ak yang telah ditempatkan pada garis dasar. Senyawa-senyawa akan &enderung bergerak pada lempengan kromatogra$i sebagaimana halnya pergerakan pelarut. e&epatan senyawa-senyawa dibawa bergerak ke atas pada lempengan, tergantung pada kelarutan senyawa dalam pelarut. Hal ini bergantung pada besar atraksi antara molekul-molekul senyawa dengan pelarut 1Harborne, 38F. emampuan senyawa melekat pada $ase diam, misalnya gel silika tergantung pada besar atraksi antara senyawa dengan gel silika. Senyawa yang dapat membentuk ikatan hidrogen akan melekat pada gel silika lebih kuat dibanding senyawa lainnya karena senyawa ini terjerap lebih kuat dari senyawa yang lainnya. (enjerapan merupakan pembentukan suatu ikatan dari satu substansi pada permukaan 1Harborne, 38F. (enyerapan bersi$at tidak permanen, terdapat pergerakan yang tetap dari molekul antara yang terjerap pada permukaan gel silika dan yang kembali pada larutan dalam pelarut. Dengan jelas senyawa hanya dapat bergerak ke atas pada lempengan selama waktu terlarut dalam pelarut. etika senyawa dijerap pada gel silika -untuk sementara waktu proses penjerapan berhenti- dimana pelarut bergerak tanpa senyawa. "tu berarti bahwa semakin kuat senyawa dijerap, semakin kurang jarak yang ditempuh ke atas lempengan 1Harborne, 38F. Dalam hal ini, senyawa yang dapat membentuk ikatan hidrogen akan menjerap lebih kuat daripada yang tergantung hanya pada interaksi van der Iaals, dan karenanya bergerak lebih jauh pada lempengan. Cika komponen-komponen dalam &uran dapat membentuk ikatan-ikatan hydrogen, terdapat perbedaan bahwa ikatan hidrogen pada tingkatan yang sama dan dapat larut dalam pelarut pada tingkatan yang sama pula. "ni tidak hanya merupakan atraksi antara senyawa dengan gel silika. /traksi antara senyawa dan pelarut juga merupakan hal yang penting dimana hal ini akan mempengaruhi mudahnya proses senyawa ditarik pada larutan keluar dari permukaan silika. "ni memungkinkan senyawa-senyawa tidak terpisahkan dengan baik ketika membuat kromatogram. Dalam kasus itu, perubahan pelarut dapat membantu dengan baik, termasuk memungkinkan perubahan pH pelarut. "ni merupakan tingkatan uji &oba, jika satu pelarut atau &uran pelarut tidak berkerja dengan baik, maka dapat men&oba dengan pelarut lainnya 1Harborne, 38F. *lavonoid terutama berupa senyawa yang larut dalam air. 7ereka dapat diekstraksi dengan etanol F0 ! dan tetap ada dalam lapisan air setelah ekstrak ini diko&ok dengan eter
minyak bumi. *lavonoid berupa senyawa $enol, karena itu warnanya berubah bila ditambah basa atau amonia, jadi mereka mudah dideteksipada kromatogram atau dalam larutan 1Harborne, 38F @ F0. 1. Kr#t#gr,i L)i Ti)i 6KLT5 romatogra$i lapis tipis adalah suatu metode pemisahan yang menggunakan plat atau lempeng ka&a yang sudah dilapiskan adsorben yang bertindak sebagai$asa diam. *ase bergerak ke atas sepanjang $ase diam danterbentuklah kromatogram. 7etode ini sederhana, &epat dalam pemisahandan sensiti$ 1hopkar, 330. romatogra$i lapis tipis adalah metode pemisahan $itokimia. :apisan yang memisahkan terdiri atas bahan berbutir-butir 1$ase diam, ditempatkan pada penyangga berupa pelat gelas, logam, atau lapisan yang &o&ok. 6ampuran yang akan dipisah, berupa larutan, ditotolkan berupa ber&ak atau pita 1awal, kemudian pelat dimasukkan di dalam bejana tertutup rapat yang berisi larutan pengembang yang &o&ok 1$ase gerak. (emisahan terjadi selama perambatan kapiler 1pengembangan dan selanjutnya senyawa yang tidak berwarna harus ditampakkan 1Stahl, 385. (ada prinsipnya :+ dilakukan berdasarkan pada penggunaan $asa diam untuk menghasilkan pemisahan yang lebih baik. *asa diam yang biasadigunakan dalam :+ adalah serbuk silika gel, alumina, tanah diatomedan selulosa 1Harborne, 38F. /dapun &arakerja dari :+ yakni larutan &uplikan sekitar ! diteteskan denganpipet mikro pada jarak -2 &m dari batas plat. Setelah eluen ataupelarut dari noda &uplikan menguap, plat siap untuk dikembangkandengan $asa gerak 1eluen yang sesuai hingga jarak eluen dari batasplat men&apai 0-5 &m. 7engeringkan sisa eluen dalam plat dengandidiamkan pada suhu kamar. Boda pada plat dapat diamati langsung dengan menggunakan lampu atau dengan menggunakan pereaksi semprot penampak warna. Setelah noda dikembangkan dan divisualisasikan,identitas noda dinyatakan dengan harga <$ 1retardation $a&tor1/nwar, 33. +ujuan mendapatkan identitas noda dengan harga <$ untuk men&ari pelarut untuk kromatogra$i kolom, analisis $raksi yang diperoleh darikromatogra$i kolom, menyigi arah atau perkembangan reaksi seperti hidrolisis atau metilasi, identi$ikasi $lavonoid se&arakokromatogra$i dan isolasi $lavonoid murni skala ke&il 17arkham,388. :+ dapat dipakai dengan dua tujuan. (ertama, dipakai selayaknya sebagai metode untuk men&apai hasil kualitati$, kuantitati$, atau preparati$. edua, dipakai untuk menjajaki sistem pelarut dan sistem penyangga yang akan dipakai dalam kromatogra$i kolom atau kromatogra$i &air kinerja tinggi 1
T etepatan penentuan kadar akan lebih baik karena komponen yang akan ditentukan merupakan ber&ak yang tidak bergerak. (elaksaanan kromatogra$i lapis tipis menggunakan sebuah lapis tipis silika atau alumina yang seragam pada sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras. el silika 1atau alumina merupakan $ase diam. *ase diam untuk kromatogra$i lapis tipis seringkali juga mengandung substansi yang mana dapat berpendar$lour dalam sinar ultra violet. *ase gerak merupakan pelarut atau &uran pelarut yang sesuai 1Harborne, 38F. euntungan kromatogra$i lapis tipis adalah dapat memisahkan senyawa yang sangat berbeda seperti senyawa organik alam dan senyawa organik sintesis, kompleks organik dan anorganik serta ion anorganik dalam waktu singkat menggunakan alat yang tidak terlalu mahal. 7etode ini kepekaannya &ukup tinggi dengan jumlah &uplikan beberapa mikrogram. elebihan metode ini jika dibandingkan dengan kromatogra$i kertas adalah dapat digunakan pereaksi asam sul$at pekat yang bersi$at korosi$, kelemahannya adalah harga <* yang tidak tetap 1ritten, et. al., 33. 5 KLT Pre)rti, romatogra$i :apis +ipis (reparati$ merupakan proses isolasi yang terjadi berdasarkan perbedaan daya serap dan daya partisi serta kelarutan dari komponen-komponen kimia yang akan bergerak mengikuti kepolaran eluen oleh karena daya serap adsorben terhadap komponen kimia tidak sama, maka komponen bergerak dengan ke&epatan yang berbeda sehingga hal inilah yang menyebabkan pemisahan. (5 KLT 2 Dieni
:+ 2 arah atau 2 dimensi bertujuan untuk meningkatkan resolusi sampel ketika komponen-komponen solute mempunyai karakteristik kimia yang hampir sama, karenanya nilai <$ juga hampir sama sebagaimana dalam asam-asam amino. Selain itu, 2 sistem $ase gerak yang sangat berbeda dapat digunakan se&ara berurutan sehingga memungkinkan untuk melakukan pemisahan analit yang mempunyai tingkat polaritas yang berbeda . Sampel ditotolkan pada lempeng lalu dikembangkan dengan satu sistem $ase gerak sehingga &uran terpisah menurut jalur yang sejajar dengan salah satu sisi. :empeng diangkat, dikeringkan dan diputar 30U dan diletakkan dalam bejana kromatogra$i yang berisi $ase gerak kedua sehingga ber&ak yang terpisah pada pengembangan pertama terletak dibagian bawah sepanjang lempeng, lalu dikromatogra$i lagi .
Deteksi dengan :+ dapat dilakukan dengan &ara@ . Sinar tampak 2.
Sinar
#.
(ereaksi warna
2. Kr#t#gr,i K#!# romatogra$i kolom adalah suatu metode pemisahan dan pemurnian senyawa dalam skalapreparative. romatogra$i kolom dapat dilakukan pada tekanan atmos$eratau dengan
tekanan lebih besar dengan menggunakan bantuan tekananluar 1hopkar, 330. romatogra$ikolom prinsipnya mudah memilih ukuran, kemasan 1pa&king, dan isikolom sesuai jenis serta jumlah &uplikan yang akan dipisahkan. olomyang digunakan dan kromatogra$i ini dapat berupa gelas, plastik ataunilom. kuran kolom yang la%im digunakan mempunyai diameter 2 &m danpanjang 5 &m. ntuk memilih kemasan 1(a&king yang akan digunakandalam kolom biasanya menggunakan selulosa, silika gel, alumina, arang1&har&oal 1/nwar, 33. /dapun &ara kerja dari kromatogra$i kolom yakni langkah pertama mengemas kolom1pa&king dilakukan dengan hati-hati agar dihasilkan kolom kemas yangserba sama. Selanjutnya kemasan kolom dijadikan bubur dalam gelaspiala memakai pelarut yang sama, lalu dituangkan hati-hati ke dalamkolom. emasan dibiarkan turun dan pelarut yang berlebihandikeluarkan melalui keran. Selanjutnya langkah kedua menempatkanlarutan &uplikan pada 1bagian atas kolom sehingga terbentuk pitayang siap untuk dielusi lebih lanjut. 6uplikan harus dilarutkan dalampelarut yang volumenya sedikit. (elarut yang dipakai harus samadengan pelarut untuk mengelusi 17arkham, 388. 3. Hig+ Pre%re Li8%i$ -+r#t#gr)+/ 6HPL-5 High (ressure :iKuid 6hromatography 1H(:6 atau romatogra$i 6air inerja +inggi 16+ merupakan salah satu metode kimia dan $isikokimia. 6+ termasuk metode analisis terbaru yaitu suatu teknik kromatogra$i dengan $asa gerak &airan dan $asa diam &airan atau padat. 'anyak kelebihan metode ini jika dibandingkan dengan metode lainnya 1Done dkk, 3FL Snyder dan irkland, 3F3L Hamilton dan Sewell, 382L Cohnson dan Stevenson, 3F8. "n$ormasi seperti kelarutan, gugus $ungsi yang ada, besarnya berat molekul 1'7 dapat diperoleh dari pembuat in$ormasi, pemberi sampel, atau data spektroskopik seperti Bu&lei& 7agneti&
dapat larut dalam air. 'ila sampel dapat larut dalam air, maka kromatogra$i partisi rasa terbalik atau kromatogra$i penukar ion dapat digunakan. 'ila kelarutan dipengaruhi oleh penambahan asam atau basa atau bila pH larutan bervariasi lebih dari 2 1dua satuan pH dari pH F, maka kromatogra$i penukar ion adalah pilihan utama. 'ila kelambatan tidak dipengaruhi oleh asam dan basa dan larutan sampel adalah netral, maka kromatogra$i partisi rasa terbalik adalah pilihan terbaik. +ipe Eksklusi menggunakan ukuran poros yang ke&il dan rasa air dapat juga di&oba. *. Met#$e S)e&tr#)i Spektroskopi merupakan suatu metode untuk penentuan rumus struktur dari suatu senyawa. 7enurut /nwar 133 bahwa spektroskopi bila dibandingkandengan metode kimia konvensional 1metode basah, spektroskopi memiliki beberapa keuntungan, diantaranya @ Cumlah %at yang diperlukan untuk analisis relati$ ke&il dan %at tersebut sering kali dapat diperoleh kembali dan waktu pengerjaannya relati$ &epat. Dasar metode spektroskopi adalah molekul pada suatu energi level tertentu,misalnya E,disinari dengan sinar tertentu. Sinar ini akan melewati molekul itudan seterusnya melewati suatu detektor. Selama molekul itu tidakmenyerap sinar itu maka sinar yang terdeteksi akan sama intensitasnyadengan sinar yang berasal dari sumber. (ada $rekuensi yangmemungkinkan terjadinya pemindahan energi level molekul misalnya dariE keE2,maka sinar akan diserap oleh $rekuensi yang memungkinkan terjadinyapemindahan energi level molekul misalnya dari Eke E2,maka sinar akan diserap oleh molekul dan tidak akan tampak dalamdetektor 1Siregar, 388. 15. S)e&tr#,#t#etri U!tr Le(/%ng 6UV5 Spektro$otometri adalah suatu alat yang menggambarkan antara panjang gelombang atau $rekuensi lawan intensitas serapan 1absorbansi. Spektros$otometri ini menghasilkan radiasi 1&ahaya dengan panjang gelombang 200A 00 nm 1/nwar, 33. (ada umumnya spektro$otometri umumnyahanya menunjukkan jumlah peak 1pun&ak yang ke&il jumlahnya.(un&ak-pun&ak dilaporkan sebagai panjang gelombang. Spektro$otometri ini biasanya juga digunakan untuk mendeteksi konjugasi. 7olekulmolekul yang tidak mempunyai ikatan rangkap atau hanya mempunyai satu ikatan tidak menyerap sinar 200-800 nm. :ainhalnya dengan senyawa-senyawa yang mempunyai sistem konyugasi yang dapat menyerap sinar pada daerah ini, semakin panjang sistem konyugasinya maka makin besar panjang gelombang absorpsi 1Siregar,388. ntuk menganalisis struktur dari senyawa-senyawa dari metabolitsekunder seperti senyawa $lavonoid, spektroskopi merupakan &arayang terbaik untuk mengkarakterisasi jenis jenis senyawa $lavonoiddan menentukan pola oksigenasi. edudukan gugus hidroksil $enol bebasyang terdapat pada inti $lavonoid dapat ditentukan juga denganmenambahkan pereaksi geser 17arkham, 388. S)e&tr% F!"#n#i$ U% Spektroskopi serapan lembayung dan serapan sinar tampak digunakan untuk membantu mengidenti$ikasi jenis $lavonoid dan menentukan pola oksigenasi. Disamping itu, kedudukan gugus hidroksil $enol bebas pada inti $lavonoid dapat ditentukan dengan menambahkan pereaksi
1pereaksi geser ke dalam larutan&uplikan dan mengamati pergeseran pun&ak serapan yang terjadi. 6ara ini berguna untuk menentukan kedudukan gula atau metil yang terikat pada salah satu gugushidroksil $enol 17arkham, 388 @ #8.Spektrum $lavonoid 1gambar 2 biasanya ditentukan dalam larutan denganpelarut metanol atau etanol. Spektrum khas terdiri atas dua maksimal pada rentang20-285 nm 1pita "" dan #00-550 nm 1pita ". edudukan yang tepat dan kekuatannisbi maksimal tersebut memberikan in$ormasi yang berharga mengenai si$at$lavonoid dan pola oksigenasinya. Spektrum khas jenis $lavonoid utama dengan pola oksigenasi yang setara 15,F, adalah kekuatan nisbi yang rendah pada pita "dalam dihidro$lavon, dihidro$lavonol, dan iso$lavon. 6iri nisbi ini tidak berubah,bahkan bila pola oksigenasi berubah, sekalipun rentang maksimal serapan pada jenis $lavonoid 1tabel 2 yang berlainan tumpang tindih sebagai keseragaman polaoksigenasi. eseragaman dalam rentang maksimal ini akan bergantung pada polah idroksilasi dan pada derajat substitusi gugus hidroksil 17arkham, 388 @ #3. ‟
-r I#!i $n I$enti,i&i F!"#n#i$ Se*r U% . "solasi Dengan metanol
+erhadap bahan yang telah dihaluskan, ekstraksi dilakukan dalam dua tahap. (ertama dengan metanol@air 13@ dilanjutkan dengan metanol@air 1@ lalu dibiarkan 4-2 jam. (enyaringan dengan &orong bu&hner, lalu kedua ekstrak disatukan dan diuapkan hingga R# volume mula-mu"a, atau sampai semua metanol menguap dengan ekstraksi menggunakan pelarut heksan atau kloro$orm 1da"am &orong pisah dapat dibebaskan dari senyawa yang kepolarannya rendah, seperti lemak, terpen, kloro$il, santi$il dan lain-lain 2. "solasi Dengan 6harau (aris Serbuk tanaman diekstraksi dengan metanol,lalu diuapkan sampai kental dan ekstrak kental ditambah air panas dalam volume yang sama, Ekstrak air en&er lalu ditambah eter, lakukan ekstraksi ko&ok, pisahkan $ase eter lalu uapkan sampai kering yang kemungkinan didapat bentuk bebas. *ase air dari hasil pemisahan ditambah lagi pelarut etil. asetat diuapkan sampai kering yang kemungkinan didapat *lavonoid ) likosida. *ase air ditambah lagi pelarut n - butanol, setelah dilakukan ekstraksi, lakukan pemisahan dari kedua $ase tersebut. *ase n butanol diuapkan maka akan didapatkan ekstrak n - butanol yang kering, mengandung $lavonoid dalam bentuk 6-glikosida dan leukoantosianin. Dari ketiga $ase yang didapat itu langsung dilakukan pemisahan dari komponen yang ada dalam setiap $asenya dengan mempergunakan kromatogra$i ko:om. 7etode ini sangat baik dipakai dalam mengisolasi $lavonoid dalam tanaman karena dapat dilakukan pemisahan $lavonoid berdasarkan si$at kepolarannya. #. "solasi dengan beberapa pelarut. Serbuk kering diekstraksi dengan kloro$orm dan etanol, kemudian ekstrak yang diperoleh dipekatkan dibawah tekanan rendah. Ekstrak etanol pekat dilarutkan dalam air lalu diekstraksi
gojog dengan dietil eter dan n-butanol, sehingga dengan demikian didapat tiga $raksi yaitu $raksi kloro$orm, butanol dan dietil eter. . "denti$ikasi Dengan
metilasi gugus hidroksil atau inti $lavonoid, dimerisasi, pembentukan bisul$at, dan yang terpenting glikolisasi gugus hidroksil
G. Mn,t $n Keg%nn F!"#n#i$
*lavonoid merupakan sejenis senyawa $enol terbesar yang ada, senyawa ini terdiri dari lebih dari 5 atom karbon yang sebagian besar bisa ditemukan dalam kandungan tumbuhan.*lavonoid juga dikenal sebagai vitamin ( dan &itrin, dan merupakan pigmen yang diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagai warna pada bunga yang dihasilkan.'agian tanaman yang bertugas untuk memproduksi $lavonoid adalah bagian akar yang dibantu oleh rhi%obia, bakteri tanah yang bertugas untuk menjaga dan memperbaiki kandungan nitrogen dalam tanah. (ada tumbuhan tinggi, $lavonoid terdapat baik dalam bagian vegetati$ maupun dalam bunga. Sebagai pigmen bunga $lavonoid berperan jelas dalam menarik burung dan serangga penyerbuk bunga. 'eberapa $lavonoid tak berwarna, tetapi $lavonoid yang menyerap sinar barangkali penting juga dalam mengarahkan serangga. 'eberapa kemungkinan $ungsi $lavonoid untuk tumbuhan yang mengandungnya adalah pengaturan tumbuh, pengaturan $otosintesis, kerja antimikroba dan antivirus, dan kerja terhadap serangga 1
menemukan pula oleh bahwa senyawa $lavonoid yang diekstrak dari 6apsi&um anunuum serta 6itrus limon juga dapat menyembuhkan pendarahan kapiler subkutan. 7ekanisme aktivitas senyawa tersebut dapat dipandang sebagai $ungsi Xalat komunikasi 1mole&ular messengerY dalam proses interaksi antar sel, yang selanjutnya dapat berpengaruh terhadap proses metabolisme sel atau mahluk hidup yang bersangkutan, baik bersi$at negati$ 1menghambat maupun bersi$at positi$ 1menstimulasi. ‟
1. F!"#n#i$ e(gi Anti#&i$n
'erbagai sayuran dan buah-buahan yang dapat dimakan mengandung sejumlah $lavonoid. onsentrasi yang lebih tinggi berada pada daun dan kulit kupasannya dibandingkan dengan jaringan yang lebih dalam. Stavri& dan 7atula1332 melaporkan bahwa di negara-negara 'arat, konsumsi komponen $lavonoid bervariasi dari 50 mg sampai g per hari dengan 2 jenis $lavonoid terbesar berupa Kuersetin dan kaemp$erol. Sebagai antioksidan, $lavonoid dapat menghambat penggumpalan keping-keping sel darah, merangsang produksi nitrit oksida yang dapat melebarkan 1relaksasi pembuluh darah, dan juga menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. *lavonoid juga memiliki beberapa si$at seperti hepatoprotekti$, antitrombotik, antiin$lamasi, dan antivirus 1Stavri& dan 7atula, 332. Si$at antiradikal $lavonoid terutama terhadap radikal hidroksil, anionsuperoksida, radikal peroksil, dan alkoksil 1Huguet, et al., 330L Si&hel,et al.,33. Senyawa $lavonoid ini memiliki a$initas yang sangat kuat terhadap ion *e 1*e diketahui dapat mengkatalisis beberapa proses yang menyebabkan terbentuknya radikal bebas. /ktivitas antiperoksidati$ $lavonoid ditunjukkan melalui potensinya sebagai pengkelat *e 1/$anas av,et al., 383 L 7orel,et al.,33#. Manfaat utaa flavonoid dala tubuh anusia adalah sebagai antioksidan yang bisa enghabat proses penuaan dan en#egah berkebangnya sel kanker. Salah satu !enis tanaan yang diper#aya dan terbukti eiliki kandungan flavonoid yang #ukup tinggi adalah tanaan #okelat. &nn'. ‟
*lavonoid dikatakan antioksidan karena dapat menangkap radikal bebas dengan membebaskan atom hidrogen dari gugus hidroksilnya. /ksi radikal memberikan e$ek timbulnya berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh. +ubuh manusia tidak mempunyai sistem pertahanan antioksidati$ yang lebih sehingga apabila terkena radikal bebas yang tinggi dan berlebih, tubuh tidak dapat menanggulanginya. Saat itulah tubuh manusia membutuhkan antioksidan dari luar 1eksogen yang dapat dilakukan dengan asupan senyawa yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi melalui suplemen, makanan, dan minuman yang dikonsumsi. Bamun, globalisasi yang merupakan %aman sintetik membuat manusia khawatir terhadap antioksidan buatan yang pada umumnya memberikan e$ek samping yang tidak ringan. lobalisasi membuat masyarakat menjadi semakin pandai dan kritis termasuk dalam memilih produk makanan atau minuman yang akan dikonsumsi. 'erkembangnya berbagai jenis penyakit terutama yang diakibatkan oleh pola konsumsi makanan yang salah, mendorong masyarakat
kembali ke alam. Dengan kata lain, masyarakat kini mulai beralih pada upaya alami dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung antioksidan alami yang tidak menimbulkan e$ek samping atau mungkin ada e$ek samping tetapi dengan e$ek yang relati$ ringan. Cadi, antioksidan alami menjadi alternati$ yang lebih diminati oleh masyarakat daripada antioksidan sintetik. Sebagai bahan alami, buah-buahan, sayuran, dan teh merupakan serat alami yang memiliki kandungan senyawa $lavonoid dalam kadar yang tinggi. Seperti yang kita ketahui bahwa buah, sayuran, dan teh banyak mengandung vitamin dan mineral yang memang sangat berguna bagi kesehatan tubuh kita, misalnya kerena adanya kandungan vitamin E dan vitamin 6 yang memang telah dikenal sebagai antioksidan sehingga banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Sejauh yang masyarakat umum ketahui, kandungan pada buah, sayuran, dan teh adalah kandungan vitamin dan mineralnya saja. (adahal di dalamnya juga terdapat kandungan $lavonoid yang juga merupakan antioksidan. 'ahkan $lavonoid merupakan antioksidan yang jauh lebih baik dari pada antioksidan lainnya, seperti pada vitamin E dan vitamin 6. Hal ini membuktikan bahwa $lavonoid sebagai antioksidan memiliki potensi yang lebih tinggi sebagai obat antikanker dari pada vitamin dan mineral. andungan $lavonoid ini memberi harapan sebagai pen&egah antikanker. (enyakit yang sangat ditakuti saat ini adalah kanker. alau dahulu orang takut penyakit pes, kolera, &a&ar, +'6, tipus, dan jenis-jenis penyakit lain yang sekarang sudah tidak ditakuti lagi, sekarang orang selalu takut akan bahaya kanker yang sewaktu-waktu dapat timbul 1'raam, 380. Saat ini, &ara pengobatan kanker yang biasa dilakukan oleh masyarakat pada umumnya adalah pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. +ujuan dari &ara pengobatan tersebut adalah membunuh sel-sel kanker. /kan tetapi, perlu kita ketahui bahwa tidak sedikit dari &ara-&ara tersebut yang justru menimbulkan e$ek samping. E$ek samping yang ditimbulkan tersebut akan menjadi beban baru bagi para penderita kanker. )leh sebab itu, masyarakat mulai beralih pada pengobatan yang tidak menimbulkan e$ek samping atau mungkin ada e$ek samping tetapi dengan e$ek yang ringan 2. Pen/&it Kn&er anker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal dan tidak terkendali. Drs. Iildan atim dalam bukunya 'iologi 1334@00 menilai kanker sebagai berikut@ ?anker mengandung sel-sel yang membelah terus se&ara &epat dan tak terkontrol. Sel-selnya memilki si$at seperti sel muda yang akti$ bermitosis. Seperti sel-sel embrio, sel-sel kanker berinti besar, nukleus pun besar, dan dalam plasma terdapat banyak butiran dan membran tipis. Sel kanker bisa merusak sel-sel yang lain dan dapat pindah ke jaringan dan daerah lain?. Sudah jelas bahwa sel-sel kanker akan berkembang dengan &epat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya 1invasive dan terus menyebar. (enyebarannya bisa melalui jaringan ikat, darah, dan yang lebih berbahaya lagi bahwa sel kanker dapat menyerang organ-organ penting dan sara$ tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel membelah diri apabila ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. 'erbeda
dengan sel kanker yang akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya sehingga akan terjadi penumpukan sel baru. Sel baru ini lah yang disebut tumor ganas. (enumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. anker dapat tumbuh di berbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh mulai dari kaki sampai kepala. 'ila kanker tumbuh pada bagian permukaan tubuh, maka akan dengan mudah diketahui oleh penderita. /kan tetapi, bila kanker tumbuh di dalam tubuh, maka penyakit yang dianggap misterius tersebut akan sulit diketahui sebab kadang-kadang tidak menunjukkan gejala apa pun, bahkan kanker tertentu baru akan dapat diketahui setelah kanker tersebut sudah ada pada stadium akhir atau lanjut, misalnya leukimia 1kanker darah. alau pun timbul gejala, biasanya gejala tersebut terasa pada saat stadium lanjut sehingga terkadang sudah terlambat untuk diobati. "ni lah alasan utama mengapa kanker menjadi penyakit yang harus sangat diwaspadai oleh seluruh masyarakat. Selain lingkungan, makanan yang kita makan juga dapat menjadi $aktor penyebab terjadinya kanker, terutama kanker pada saluran pen&ernaan sebab makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mempengaruhi pengakti$an sel kanker pada saluran pen&ernaan. 6ontoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker pada saluran pen&ernaan adalah makanan yang diasap dan diasamkan. 7akanan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker lambung. 6ontoh lainnya adalah minuman yang mengandung alkohol yang menyebabkan kanker kerongkongan. 'ahkan %at pewarna makanan pun dapat menjadi penyebab timbulnya kanker pada saluran pen&ernaan. +erdapat pula penyebab kanker pada saluran pen&ernaan, yaitu logam berat seperti mer&ury yang biasanya sering terdapat pada makanan laut yang ter&emar, seperti kerang, ikan, dan sebagainya. Selain itu, perlu diperhatikan oleh masyarakat adalah bahwa berbagai makanan manis mengandung tepung yang diproses se&ara berlebihan juga merupakan $aktor penyebab akti$nya sel kanker dalam tubuh. . Sen/ F!#"#n#i$ e(gi Anti&n&er Senyawa bioakti$ $lavonoid yang merupakan ekstrak metanol ini dikatakan sebagai antikanker karena dapat menghambat tumbuhnya sel-sel kanker itu sendiri. Sebagai antioksidan, senyawa $lavonoid dapat men&egah reaksi bergabungnya molekul karsinogen dengan DB/ sel sehingga men&egah kerusakan DB/ sel. Di sini lah komponen bioakti$ $lavonoid dapat men&egah terjadinya proses awal pembentukan sel kanker. 'ahkan $lavonoid dapat merangsang proses perbaikan DB/ sel yang telah termutasi sehingga sel menjadi normal kembali. Selain itu, dapat men&egah pembentukan pembuluh darah buatan sel kanker 1proses angiogenesis sehingga sel-sel kanker tidak dapat tumbuh menjadi besar karena saluran untuk pertumbuhannya terhambat. 7akanan yang mengandung $lavonoid, seperti stroberi hijau, kubis, apel, ka&angka&angan, dan bawang juga mengurangi risiko terjagkitnya penyakit kanker paru-paru. Hal ini menandakan bahwa untuk men&egah terjadinya kanker sangat lah mudah asalkan kita sendiri ada kemauan dalam menjaga kesehatan. (epatah 9lebih baik men&egah dari pada mengobati? pun
menjadi amat tepat bila bi&ara mengenai kanker. Hal ini mengingat sulitnya pengobatan dan minimnya kesembuhan apabila seseorang sudah terjangkit kanker. Bamun, manusia harus selekti$ dalam mengonsumsi makanan, minuman, sayuran, dan buah-buahan yang dianggap alami dan tidak memiliki e$ek samping. Hal ini tampaknya harus menjadi pertimbangan yang lebih jauh dari manusia mengingat %aman sekarang yang semakin maju dan mengakibatkan manusia selalu menginginkan yang instan, mudah, dan murah, misalnya penggunaan pestisida dalam perawatan buah dan sayuran untuk menghindari gangguan hama yang dapat membuat hasil buah atau sayuran menjadi rusak bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Se&ara otomatis, pestisida yang disemprotkan pada buah atau sayuran tersebut akan menempel dan akan termakan oleh manusia yang mengonsumsinya. (adahal, jika kita lihat dari kandungannya, pestisida merupakan bahan kimia yang bersi$at karsinogen yang dapat mengakti$kan sel-sel kanker pada tubuh manusia. andaswami dan 7iddleton 1200 mengatakan bahwa $lavonoid dapat menghalangi reaksi oksidasi kolesterol jahat 1:D: yang menyebabkan darah mengental yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. (enyempitan pembuluh darah pada tubuh akan menyebabkan aliran darah tidak lan&ar dan jika dibiarkan dalam waktu yang terlalu lama, kemungkinan besar akan mengumpul bahkan menggumpal pada daerah tertentu. (enggumpalan darah ini dapat mengakibatkan sel-sel tersebut menjadi sel kanker yang dapat akti$ apabila didukung oleh asupan bahan karsinogenik atau $aktor luar lainnya yang dikonsumsi manusia. *lavonoid juga menghambat invasi tumor sehingga tumor tidak membesar dan tidak menjadi ganas yang menyebabkan kanker. +umor yang tertanam dalam tubuh manusia apabila dibiarkan terlalu lama akan menjadi sel kanker yang ganas dan akan menggerogoti tubuh. 7engingat bahaya penyakit kanker bagi tubuh, manusia harus mengambil sikap dan antisipasi terhadap penyakit yang menyebabkan kematian tersebut, misalnya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung $lavonoid yang tinggi. arena kandungannya yang banyak terdapat pada buah, sayur, dan teh, dapat dikatakan bahwa tidak sulit untuk melindungi diri dari penyakit berbahaya, seperti kanker. (erlindungan tersebut dikatakan &ukup mudah sebab buah, sayursayuran, dan teh sangat mudah didapat. 'erbagai potensi senyawa iso$lavon untuk keperluan kesehatan antara lain@ a. /nti-in$lamasi 7ekanisme anti-in$lamasi terjadi melalui e$ek penghambatan jalur metabolisme asam ara&hidonat, pembentukan prostaglandin, pelepasan histamin, atau aktivitas Xradi&al s&avengingM suatu molekul. 7elalui mekanisme tersebut, sel lebih terlindung dari pengaruh negati$, sehingga dapat meningkatkan viabilitas sel. Senyawa $lavonoid yang dapat ber$ungsi sebagai antiin$lamasi adalah toksi$olin, bia%ilin, haematoksilin, gosipin, prosianidin, nepritin, dan lain-lain. b. /nti-tumorR/nti-kanker Senyawa iso$lavon yang berpotensi sebagai antitumorRantikanker adalah genistein yang merupakan iso$lavon aglikon 1bebas. enistein merupakan salah satu komponen yang banyak
terdapat pada kedelai dan tempe. (enghambatan sel kanker oleh genistein, melalui mekanisme sebagai berikut @ 1 penghambatan pembelahanRproli$erasi sel 1baik sel normal, sel yang terinduksi oleh $aktor pertumbuhan sitokinin, maupun sel kanker payudara yang terinduksi dengan nonil-$enol atau bi$enol / yang diakibatkan oleh penghambatan pembentukan membran sel, khususnya penghambatan pembentukan protein yang mengandung tirosinL 12 penghambatan aktivitas en%im DB/ isomerase ""L 1# penghambatan regulasi siklus selL 1 si$at antioksidan dan anti-angiogenik yang disebabkan oleh si$at reakti$ terhadap senyawa radikal bebasL 15 si$at mutagenik pada gen endoglin 1gen trans$orman $aktor pertumbuhan betha atau +*N. 7ekanisme tersebut dapat berlangsung apabila konsentrasi genestein lebih besar dari 5Z7. &. /nti-virus 7ekanisme penghambatan senyawa $lavonoida pada virus diduga terjadi melalui penghambatan sintesa asam nukleat 1DB/ atau
12 penghambatan pada en%im oidative nukleosid-# ,5 siklik mono$ast $os$odiesterase, $os$atase, alkalin, dan penyerapan 6aL ‟
‟
1# berinteraksi dengan pembentukan $os$oprotein. Senyawa-senyawa $lavonoid lainnya yang digunakan sebagai anti-allergi antara lain terbukronil, proksikromil, dan senyawa kromon. e. (enyakit kardiovaskuler 'erbagai pengaruh positi$ iso$lavon terhadap sistem peredaran darah dan penyakit jantung banyak ditunjukkan oleh para peneliti pada aspek berlainan. hususnya iso$lavon pada tempe yang akti$ sebagai antioksidan, yaitu 4,F,- trihidroksi iso$lavon 1*aktor-"", terbukti berpotensi sebagai anti kotriksi pembuluh darah 1konsentrasi 5ZgRml dan juga berpotensi menghambat, pembentukan :D: 1low density lipoprotein. Dengan demikian iso$lavon dapat mengurangi terjadinya arteros&lerosis pada pembuluh darah. (engaruh iso$lavon terhadap
penurunan tekanan darah dan resiko 6D 1&ardio vas&ular deseases banyak dihubungkan dengan si$at hipolipidemik dan hipokholesteremik senyawa iso$lavon. 'erbagai bahan alam yang se&ara tradisional digunakan untuk penyakit kardio-vaskular, kebanyakan se&ara ilmiah telah dilaporkan memiliki khasiat sebagai antioksidan, namun peman$aatan tumbuhan obat tersebut lebih banyak dilatar-belakangi oleh pengalaman empirisL masih sedikit sekali pembuktian se&ara ilmiah berdasarkan mekanisme kerjanya. (enelitian ini bertujuan mempelajari aktivitas antioksidan berbagai ekstrak bahan alam 1daun salam, daun jati belanda, daun jambu biji, air &uka tahu dan jamur kuping hitam pada berbagai tingkat konsentrasi sekaligus membandingkan potensi kelima ekstrak bahan alam, dan untuk mengkaji khasiat berbagai ekstrak bahan alam yang digunakan se&ara tradisional untuk pengobatan penyakit kardiovaskular melalui telaah modulasi mekanisme apoptosis dalam sistem nonmamalia dengan menggunakan sell ragi 1Sa&&haromy&es &erevisiae. Daun salam, daun jambu biji, daun Cati 'elanda diekstraksi dengan metode re$luks. Serbuk jamur kuping 140 mesh diekstraksi dengan &ara maserasi 2 jam menggunakan etanol #0! dengan perbandingan @4 1g@m:. Ekstrak &uka tahu dipersiapkan menggunakan etil asetat. /ktivitas antioksidan lima ekstrak bahan ditapis se&ara in vitro menggunakan sistem oksidasi asam linoleat dan mengukur produk oksidasinya se&ara spektro$otometri dengan metode asam tiobarbiturat 1+'/ assay menggunakan tetrametoksipropana 1+7(. Diperoleh bahwa semua ekstrak berpotensi antioksidan. Ekstrak etanol daun salam .000 ppm se&ara konsisten menunjukkan hambatan oksidasi hampir sama baiknya dengan aktivitas antioksi dan vitamin E pada konsentrasi 200 ppmL sedangkan pada 200 ppm juga mampu menghambat oksidasi asam linoleat sama baiknya dengan vitamin E konsentrasi yang sama. Ekstrak whey tahu memiliki aktivitas antioksidan paling rendah 1 82,02!, walau masih lebih besar dari vitamin E. $. Estrogen dan )steoporosis (ada wanita menjelang menopause, produksi estrogen menurun sehingga menimbulkan berbagai gangguan. Estrogen tidak saja ber$ungsi dalam sistem reproduksi, tetapi juga ber$ungsi untuk tulang, jantung, dan mungkin juga otak. Dalam melakukan kerjanya, estrogen membutuhkan reseptor estrogen 1E
g. /nti kolesterol E$ek iso$lavon terhadap penurunan kolesterol terbukti tidak saja pada hewan per&obaan seperti tikus dan kelin&i, tetapi juga manusia. (ada penelitian dengan menggunakan tepung kedelai sebagai perlakuan, menunjukkan bahwa tidak saja kolesterol yang menurun, tetapi juga trigliserida :D: 1very low density lipoprotein dan :D: 1low density lipoprotein. Di sisi lain, tepung kedelai dapat meningkatkan HD: 1high density lipoprotein 1/mirthaveni dan ijayalakshmi, 2000. 7ekanisme lain penurunan kolesterol oleh iso$lavon dijelaskan melalui pengaruh peningkatan katabolisme sel lemak untuk pembentukan energi yang berakibat pada penurunan kandungan kolesterol.
C
"da /yu
/'S+6+ +he determination o$ anti $ree radi&al a&tivity on longan honey 1Bephelium longata :. by D((H method using -is sphe&trophotometry and identi$i&ation o$ &hemi&al & ompound in non polar and semi polar $ra&tion have been done. :ongan honey was diluted with methanol and then partied by n-heane and ethyl a&etate. +he absorban&e was measured at 3F nm, 5F nm, and 5#F nm $or the D((H &on&entration o$ @ 0,00!, 0,002!, 0,00#!, and 0,00! and the &hemi&al &ompound was identi$ied by phyto&hemi&al method. +he result showed that part o$ n-heane and ethyl a&etate probably &onsist o$ &hemi&al &ompound o$ iso$lavone and value o$ anti $ree radi&al a&tivity on longan honey in semi polar $ra&tion was higher than in non polar $ra&tion whi&h were 3,F! and FF,48! at D((H &on&entration o$ 0,00! 1bRv. eywords @ longan honey, $ree antiradi&al a&tivity, D((H method, n-heane $ra&tion, ethyl a&etate $ra&tion
(EBD/H:/B +elah kita ketahui bahwa kesehatan merupakan modal dasar yang paling penting dalam kehidupan manusia. +anpa kesehatan yang optimal maka segala pekerjaan akan terhambat bahkan tertunda sama sekali. Begara dengan mayoritas penduduk berusia panjang telah banyak diketahui bahwa mereka mengkonsumsi makanan yang kaya akan ka&ang-ka&angan, sayursayuran, dan buah-buahan. Hal ini mengkaitkan bahwa kesehatan erat hubungannya dengan gaya hidup dan kualitas hidup manusia 1Bational eographi& "ndonesia, 2005. "nilah yang memotivasi para peneliti pangan dan gi%i untuk mengeksplorasi senyawasenyawa alami yang dapat menunda, menghambat, dan men&egah proses oksidasi atau terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas di tubuh kita yang diketahui sebagai salah satu penyebab rusak atau matinya sel-sel di dalam tubuh kita. arena tanpa disadari dalam tubuh kita terus-menerus terbentuk radikal bebas melalui peristiwa metabolisme sel normal, peradangan, kekurangan gi%i, dan akibat respon terhadap pengaruh dari luar tubuh seperti polusi, sinar ultraviolet, dan asap rokok. /kibat yang ditimbulkan oleh lingkungan ter&emar, kesalahan gaya hidup akan merangsang tumbuhnya radikal bebas yang dapat merusak tubuh kita 1/nonim, 2008. Salah satu aplikasi produk alami yang dapat diman$aatkan sebagai sumber antiradikal adalah madu. 7adu merupakan produk organik yang dihasilkan oleh lebah madu. 7adu memiliki potensi dalam menghambat kelajuan dari pertumbuhan bakteri penyebab in$eksi 1SiddiKa, 2008. andungan nutrisi dalam madu yang ber$ungsi sebagai antiradikal adalah beberapa vitamin seperti vitamin /, vitamin 6, vitamin E, $lavonoid, dan sebagainya. 1heldo$, 2002. 7adu kelengkeng diproduksi se&ara kontinyu di "ndonesia. Di mana jenis madu ini berasal dari jenis bunga yaitu bunga kelengkeng, yang diketahui mempunyai khasiat yang sangat baik bagi kesehatan. +elah diteliti bahwa madu kelengkeng memiliki aktivitas antiradikal bebas sebesar 82,0! lebih besar dibandingkan dengan madu randu yaitu 43,#F! untuk tiap gram ekstrak pekat metanol yang diteliti 1/na, 200. 7elihat dari publikasi di "ndonesia tentang madu kelengkeng yang masih terbatas terutama tentang aktivitas antiradikal bebas pada kondisi pelarut yang berbeda maka perlu dilakukan penelitian untuk men&ari perbandingan aktivitas antiradikal bebas pada madu kelengkeng dalam pelarut non polar dan semi polar. (elarut yang digunakan dalam penelitian ini adalah n-heksan dan etil asetat yang merupakan pelarut umum
dalam penelitian kimia. (engukuran perbandingan aktivitas antiradikal bebas akan dilakukan se&ara spektro$otometri -is dengan metode yang sudah baku, sederhana, serta memerlukan sedikit sampel yaitu menggunakan metode D((H 1,-di$enil 2-pikiril hidra%il dimana perubahan warna yang khas dari senyawa ini dapat juga diamati se&ara visual 1'lois, 358.
7/+E<" D/B 7E+)DE . 'ahan 'ahan-bahan kimia yang digunakan pada penelitian ini adalah @ metanol 16H#)H, etil asetat 16H#6))62H5, n-heksana 164H, akuades 1H2), kristal di$enil pikril hidra%il 1D((H, pereaksi Iilstater 1H6l logam 7g, Batrium Hidroksida 1Ba)H 0!, asam sul$at 1H2S) 0!, dan sampel madu kelengkeng. 2. (eralatan /lat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain @ seperangkat alat gelas, nera&a analitik, labu ukur 0 m:, pipet ukur m: dan 2 m:, &orong pisah 000 m:, stop wat&h, penguap putar vakum, spektro$otometer -is 1-40 Shimad%u. #. 6ara erja a. (enyiapan sampel. Sampel madu kelengkeng yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil peternakan lebah mono$loral dari pohon kelengkeng dimana kualitas madunya sudah memenuhi Standar "ndustri "ndonesia 1S"". b. Ekstraksi sampel madu kelengkeng Sebanyak 250 m: sampel madu kelengkeng ditambahkan dengan metanol sampai semua sampel madu terendam dalam pelarut selama ]2 jam, selanjutnya $iltrat disaring dan diuapkan
pada tekanan rendah menggunakan penguap putar vakum hingga diperoleh ekstrak kental metanol kemudian dilarutkan dengan pelarut metanol@air 1F@# kemudian dipekatkan, lalu dipartisi dengan n-heksan sebanyak 00 m:, kemudian $raksi tersebut dipartisi dengan etil asetat sebanyak 00 m: kemudian masing-masing dipekatkan sehingga diperoleh $raksi n-heksana dan $raksi etil asetat yang masing-masing dilakukan uji $itokimia. &. (enentuan aktivitas antiradikal bebas dengan spektroskopi (enentuan aktivitas antiradikal bebas dari ketiga $raksi yang diperoleh dari langkah awal kemudian dikerjakan dengan beberapa tahap sebagai berikut @ . (engen&eran sampel madu Sebanyak 0,08 gram dari setiap $raksi dien&erkaan dengan metanol pada labu ukur 0 m: hingga kadarnya 8000 ppm. 2. (embuatan larutan D((H ristal D((H ditimbang sebanyak 0,00 gram kemudian dilarutkan dengan metanol dengan labu ukur tepat 00 m: sehingga kadarnya 0,00! 1bRv lalu dien&erkan menjadi 0,00!, 0,002!, dan 0,00#!. #. (engujian aktivitas antiradikal bebas •
(engukuran absorbansi D((H @ Spektra absorbansi D((H diukur pada panjang gelombang yaitu 00-F00 nm. :arutan blanko yang digunakan dalam setiap pengukuran adalah metanol. (en&atatan hasil dilakukan pada tiga panjang gelombang yaitu 3F nm, 5F nm, dan 5#F nm untuk D((H.
•
(engukuran absorbansi sampel madu pada ketiga $raksi Sejumlah m: madu pada masing-masing $raksi langsung dimasukkan ke dalam kuvet lalu ditambahkan 2 m: larutan D((H 0,00!. 6ampuran tersebut kemudian diaduk rata dengan menggunakan pipet. (engukuran absorbansi pada panjang gelombang 3F nm, 5F nm, dan 5#F nm dilakukan pada menit ke-5 dan ke-40. Demikian juga dilakukan pada konsentrasi D((H yang lain 1Djatmiko, 338. d. ji $itokimia *raksi non polar 1n-heksan dan $raksi semi polar 1etil asetat yang diperoleh diuji dengan pereaksi tetes golongan kemudian di&atat perubahan warnanya. (ereaksi yang digunakan antara lain larutan Ba)H 0 !, H2S) pekat, serta H6l dan logam 7g.
H/S": D/B (E7'/H/S/B 7adu mengandung beragam senyawa antiradikal bebas seperti $lavonoid, beta karoten, dan vitamin 6. Dalam penelitian ini, penentuan aktivitas antiradikal bebas madu ditentukan
melalui metode D((H. 7etode D((H dipilih karena sederhana, mudah &epat, dan peka serta hanya memerlukan sedikit sampel 1'lois, 358. Sampel madu yang digunakan adalah madu kelengkeng. 7adu kelengkeng berasal dari nektar bunga dari pohon kelengkeng 1madu mono$lora sehingga memiliki wangi, warna, dan rasa yang spesi$ik sesuai dengan sumbernya 1Suranto, 200F. Sampel madu dipilih telah dilabel S"" untuk menghindari kesalahan dari penggunaan madu palsu. a. Ekstraksi madu kelengkeng Sampel madu kelengkeng ditimbang sebanyak #50,4 gram 1250 m: dimaserasi dengan metanol kira-kira sebanyak :iter 1atau hingga sampel madu terendam selama 2 jam. Ekstraksi dengan teknik maserasi dipilih karena lebih sederhana juga di dalam sampel madu banyak mengandung gula serta metabolit sekunder yang dapat rusak karena adanya pemanasan hal ini terbukti saat dilakukan hidrolisis gula 1pemutusan aglikon dengan menggunakan sokhlet maka sampel madu menjadi berwarna &oklat gelap dimana sampel tersebut menjadi rusak sehingga pada penelitian ini metode tersebut tidak dilakukan. Setelah 2 jam bagian dasar wadah terbentuk lapisan berwarna putih. 'agian atas madu diambil untuk dipartisi. (emisahan dengan metode partisi akan menghasilkan pemisahan &airan sesuai dengan si$at kepolaran &airaan. 'agian atas hasil maserasi dipekatkan dengan menggunakan penguap vakum putar hingga sampel madu mengental dan diperoleh ekstrak kental metanol yang berwarna &oklat kemerahan. emudian ditambahkan 00 m: metanol-air 1F@# kemudian diuapkan. Ekstrak kental metanol-air tersebut dipartisi dalam dua tahap yaitu dengan n-heksan dan selanjutnya dengan etil asetat. edua pelarut ini digunakan dalam partisi selain memiliki si$at dasar yang berbeda yaitu non polar 1n-heksan dan semi polar 1etil asetat pelarut ini juga dapat dijangkau dari segi penggadaan dan harga. (artisi tahap pertama yaitu dengan n-heksan sebanyak 00 m: sehingga diperoleh dua lapisan yaitu lapisan bagian atas adalah n-heksan dan lapisan bawah adalah metanol-air. Setelah dilakukan pemisahan sebanyak dua kali dan dilakukan pemekatan dengan menggunakan penguap vakum putar maka diperoleh ekstrak kental n-heksana berwarna bening sedikit lengket sebanyak 0,20 gram. Ektrak kental metanol-air juga dipartisi selanjutnya dengan menggunakan etil asetat sebanyak 00 m: sehingga diperoleh dua lapisan yaitu lapisan bagian atas adalah etil asetat dan bagian bawah adalah metanol-air. Setelah dilakukan pemisahan sebanyak dua kali dan dilakukan pemekatan dengan menggunakan penguap vakum putar maka diperoleh ekstrak kental etil asetat berwarna kuning sebanyak #,3 gram. Ekstrak kental metanol-air 1F@# dengan lapisan atas berwarna lebih muda dan akan berangsur-angsur berwarna &oklat muda setelah didiamkan beberapa saat. Hal ini disebabkan karena masih ada distribusi partikel-partikel menuju kesetimbangan sesuai dengan si$at kepolaran masing-masing. Hasil ekstrak yang diukur aktivitas antiradikal bebasnya adalah $raksi n-heksan dan $raksi etil asetat saja karena $raksi air yang diperoleh berupa lapisan lengket berwarna &okelat gelap yang lengket dan mengeras. Ekstrak metanol-air 1F@# yang mengandung sampel madu dipekatkan sehingga diperoleh ekstrak kental sebanyak F3,5 gram yang adalah lapisan lengket
yang mengandung komponen-komponen kimia yang tidak mudah larut ke dalam n-heksan maupun etil asetat. b. (enentuan aktivitas antiradi&al bebas se&ara spektroskopi Spektro$otometri ultraviolet-tampak adalah salah satu teknik analisis yang memakai sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet dengan panjang gelombang 1\ 30-#80 nm dan sinar tampak pada panjang gelombang 1\ #80-F80 nm. Serapan &ahaya oleh suatu molekul dalam daerah spektrum -vis sangat bergantung pada struktur elektronik dari molekul 1Hardjono, 33. (engukuran antiradikal bebas dengan metode D((H sebagai senyawa radikal bebas stabil yang ditetapkan se&ara spektro$otometri merupakan prosedur sederhana untuk mengukur aktivitas antiradikal.
/dapun absorbansi hitung D((H atau sampel pada pun&ak 5F nm dapat dihitung melalui rumus sebagai berikut @ &. /bsorbansi hitung D((H atau sampel
Bilai 0! berarti tidak mempunyai keaktivan sebagai antiradikal bebas, 00 ! berarti peredaman total. Suatu bahan dikatakan akti$ sebagai antiradikal bebas bila persentase peredamannya lebih dari atau sama dengan 50! 1Djatmiko, 338. Dari hasil perhitungan pada maka diperoleh data seperti tampak pada+abel. (engukuran ! peredaman dengan menggunakan konsentrasi D((H yang beragam diterapkan untuk menguatkan data perbandingan aktivitas antiradikal bebas pada $raksi non polar 1n-heksana dan $raksi semi polar 1etil asetat. Sehingga dari hasil perhitungan +abel menunjukkan bahwa baik dari $raksi n-heksan maupun $raksi etil asetat dari madu kelengkeng memiliki presentase peredaman setelah 40 menit di atas 50! 1ke&uali pada $raksi n-heksana pada peredaman D((H 0,00! dimana perbandingan pada
konsentrasi D((H 0,00! menunjukkan perbandingan yang nyata. Sehingga dapat diketahui bahwa sampel madu kelengkeng mengandung bahan akti$ antiradikal bebas. Dimana pada $raksi semi polar lebih tinggi dalam meredam radikal bebas dibandingkan pada $raksi non polar. Sehingga terlihat jelas bahwa komponen-komponen kimia antiradikal bebas lebih banyak terdistribusi ke $raksi semi polar dibandingkan dengan $raksi non polar hal ini disebabkan bahwa pada madu kelengkeng banyak mengandung metabolit sekunder yang bersi$at &enderung bersi$at semi polar atau polar. Dimana senyawa-senyawa kimia pada $raksi semi polar seperti golongan iso$lavon selain memiliki ikatan rangkap majemuk juga memiliki gugus hidroksi lebih banyak yang dapat berpotensi untuk meredam radikal D((H. (erhitungan ! peredaman dapat dilihat pada +abel 2- sedangkan hasil perbandingan ini dapat dilihat pada ambar .
ambar . (erbandingan persen peredaman radikal bebas pada $raksi etil asetat dan $raksi nheksana d. ji $itokimia ekstrak kental hasil partisi ji warna merupakan suatu metode kualitati$ untuk menentukan keberadaan suatu antiradikal dengan mereaksikan suatu sampel dengan reaktan tertentu sehingga menunjukkan si$at $isik berupa perubahan warna tertentu sebagai indikator. Ekstrak kental dari $raksi n-heksan dan $raksi etil asetat diuji $itokimia melalui reaksi warna dengan beberapa pelarut sehingga diperoleh data seperti pada +abel . 'erdasarkan +abel dan juga dengan membandingkan data uji $itokimia pada literatur dapat disimpulkan bahwa pada $raksi n-heksana dan $raksi etil asetat terjadi perubahan warna yang khas sehingga diduga mengandung senyawa kimia golongan $lavonoid khususnya iso$lavon. +abel . ji $itokimia dari $raksi n-heksan dan $raksi etil asetat madu Bo. ji $itokimia
(ereaksi yang ditambahkan
(erubahan warna
esimpulan
Steroid
H2S) 0!
'ening_ungu
-
2
*lavonoid
Ba)H 0! H6llogam 7g H6ldipanaskan
'ening_kuning 'ening_kuning 'ening_kuning
#
Saponin
/ir panasH6l
+idak terbentuk busa
-
/sam $enolat
*e6l# !
'ening_ungu
-
+abel 2. Hasil perhitungan persentase peredaman D((H 0,00! 1bRv Sampel Iaktu ji 1menit
/bsorbansi / 3F nm
2
5F nm
/ hitung (erendaman 5F nm 5#F nm
5 5
D((H 0,0F#4 0,08#8 0.0FF 0,02 Sampel 0,0F0# 0,0FF8 0,043 0,002
8,3#!
40 40
D((H 0,#02 0,52 0,##4 0,0205 Sampel 0,040F 0,04F# 0,05F 0,0085
58,5!
5 5
D((H 0,0F#4 0,08#8 0,0FF 0,02 Sampel 0,0#34 0,0#52 0,0258 0,0025
FF,48!
40 40
D((H 0,#02 0,52 0,##4 0,0205 Sampel 0,020 0,030 0,02 0,00F
3,F!
+abel #. Hasil perhitungan persentase peredaman D((H 0,002! 1bRv Sampel
2
Iaktu 1menit
ji
5 5
/bsorbansi /
/ hitung 5F nm
(erendaman
3F nm
5F nm
5#F nm
D((H Sampel
0,F# 0,#33
0,4FF 0,5
0,# 0,#00
0,022# 0,03
,#5!
40 40
D((H Sampel
0,240 0,2
0,#08 0,#33
0,24F# 0,43
0,00 0,03
52,43!
5 5
D((H Sampel
0,F# 0,03F3
0,4FF 0,02
0,# 0,0825
0,022# 0,00
50,F#!
40 40
D((H Sampel
0,240 0,0484
0,#08 0,0F2
0,24F# 0,058F
0,00 0,00F4
8,F!
+abel . Hasil perhitungan persentase peredaman D((H 0,00 ! 1bRv Sampel
2
Iaktu 1menit
ji
5 5
/bsorbansi /
/ hitung 5F nm
(erendaman
3F nm
5F nm
5#F nm
D((H Sampel
0,234 0,#25
0,##5 0,##30
0,2848 0,2832
0,0F 0,0#82
,5!
40 40
D((H Sampel
0,5208 0,282F
0,4034 0,#2#2
0,5#4 0,2F40
0,083 0,0#8
4,52!
5 5
D((H Sampel
0,234 0,250
0,##5 0,2533
0,2848 0,25
0,0F 0,02F#
#8,3#!
40 40
D((H Sampel
0,5208 0,38
0,4034 0,2F
0,5#4 0,82F
0,083 0,0253
48,#8!
aterangan ^ Ekstrak kental n-heksan sampel madu 2 ^ Ekstrak kental etil asetat sampel madu
@
S"7(:/B D/B S/
7adu kelengkeng memiliki aktivitas antiradikal bebas yang lebih besar pada $raksi etil asetat yaitu sebesar 3,F! dibandingkan pada $raksi n-heksan sebesar 58,5! untuk konsentrasi D((H 0,00! 1bRv. 2.
Dari uji $itokimia $raksi n-heksan dan $raksi etil asetat dari madu kelengkeng maka dapat diamati bahwa madu tersebut diduga mengandung senyawa akti$ antiradikal bebas golongan iso$lavon. Saran Dari penelitian ini diperoleh terdapat beberapa hal menarik untuk diteliti lebih lanjut, yaitu Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan $ariasi konsentrasi sampel untuk membandingkan peredaman radikal bebas D((H dan juga dapat dilakukan analisis lebih lanjut dengan teknik spektroskopi sehingga dapat diketahui struktur molekul dari senyawa kimia yang memiliki aktivitas antiradikal bebas tersebut.
BAB III KESIMPULAN
Senyawa $lavonoid adalah suatu kelompok $enol yang terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan %at warna merah, ungu dan biru dan sebagai %at warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. *lavonoid merupakan pigmen tumbuhan dengan warna kuning, kuning jeruk, dan merah dapat ditemukan pada buah, sayuran, ka&ang, biji, batang, bunga, herba, rempah-rempah, serta produk pangan dan obat dari tumbuhan seperti minyak %aitun, teh, &okelat, anggur merah, dan obat herbal. *lavonoid juga dikenal sebagai vitamin ( dan &itrin, dan merupakan pigmen yang diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagai warna pada bunga yang dihasilkan. 'agian tanaman yang bertugas untuk memproduksi $lavonoid