BAB I PEMBAHASAN
1.1 Te Teori ori Kepemilikan Kepemilikan (Proprie (Proprietary) tary) dan Entitas
Dua teori yang telah diusulkan untuk memahami akuntansi, teori proprietary dan teori entitas. 1.1.1 Te Teori ori Kepemilikan Kepemilikan (Proprietary) (Proprietary)
Kepem Kepemil ilika ikan n merup merupaka akan n kekay kekayaan aan bersi bersih h bisnis bisnis dan dapat dapat direp direpres resent entasi asikan kan dalam dalam persamaan akuntansi: P = A-L Dimana kepemilikan (atau ekuitas pemilik) adalah sama dengan aset kurang kea!iban. P merupakan kekayaan bersih pemilik bisnis. "prague: #era$a kepemilikan adalah men!umlahkan pada beberapa aktu tertentu dari semua elemen yang merupakan kekayaan beberapa orang atau kumpulan orang-orang %.."eluruh tu!uan dari kegiatan usaha adalah peningkatan kekayaan, yaitu, peningkatan kepemilikan. Aset termasuk pada pemilik dan kea!iban kea!iban adalah tanggung !aab pemilik. Dari keterangan tersebut, kita dapat melihat baha tu!uan akuntansi adalah untuk men$erminkan kekayaan bersih pemilik. Perubahan kekayaan bersih berasal dari kegiatan menghasilkan pendapatan serta perubahan nilai aset. &isalnya, nilai intrinsik dari surat kabar masthead dapat meningkatkan nilai dan bisa menarik premi yang signi'ikan untuk pemilik !ika sudah benar-benar (di!ual). Dalam kasus tersebut, ada pendapat baha peningkatan peningkatan kekayaan bersih pemilik seharusnya seharusnya diakui, meskipu meskipun n perubaha perubahan n kekayaa kekayaan n notional (yaitu (yaitu suatu nilai nominal yang digunakan untuk menghitung pembayaran terhadap suatu sap dan produk mane!emen risiko lainnya dimana nilai ini bukan suatu nilai yang sesungguhnya) sampai aktu surat kabar sebenarnya di!ual kepada pihak ketiga. &asalah akuntansinya adalah mengukur perubahan nilai notional . ntuk ntuk sebagian sebagian besar, besar, praktik praktik akuntans akuntansii ini didasark didasarkan an pada teori teori propriet proprietary ary.. Diiden Diiden dianggap sebagai pembagian keuntungan daripada beban karena diiden adalah pembayaran pembayaran kepada pemilik. Di sisi lain, bunga atas utang dan pa!ak penghasilan dianggap beban karena bunga atas utang dan d an pa!ak penghasilan mengurangi kekayaan pemilik.
1
niersitas *ndonesia
"ebuah modal 'inansial bukan pandangan modal 'isik a!ar pada teori kepemilikan. &odal 'inansial ( financial financial capital ) menekankan inestasi keuangan pemilik, sedangkan modal 'isik ( physical ber'okus pada kemampu kemampuan an perusaha perusahaan an untuk untuk mempert mempertahan ahankan kan operasi operasi physical capital ) ber'okus 'isik 'isik tanpa tanpa mempedu mempedulika likan n klaim klaim kepemil kepemilika ikan. n. Pandang Pandangan an proprie proprietary tary melihat melihat tidak tidak ada perbedaan antara aset pemilik dan aset entitas. +leh karena itu, semua keuntungan entitas didistribusikan kepada pemilik perusahaan. Panda Pandanga ngan n propri propriet etary ary dari dari akunta akuntansi nsi dikem dikemban bangka gkan n pada pada saat saat bisnis bisnis ke$il ke$il terut terutam amaa perseorangan dan kemitraan. #amun, dengan mun$ulnya perusahaan, teori telah terbukti tidak tidak memadai memadai sebagai sebagai dasar dasar untuk untuk men!ela men!elaskan skan akuntans akuntansii perusaha perusahaan. an. "e$ara "e$ara hukum, hukum, perusahaan adalah entitas yang terpisah dari pemilik dan memiliki hak sendiri. Dengan demikian, perusahaan, bukanlah pemegang saham, mengambil kepemilikan dari aset dan mengasumsikan kea!iban bisnis. idak hanya perusahaan memikul kea!iban dari bisnis, tetapi !uga pemegang saham bertanggung !aab atas kea!iban perusahaan. Akuntabi Akuntabilita litass untuk untuk pemili pemilik k adalah adalah 'ungsi 'ungsi penting penting bagi sebuah perusaha perusahaan an besar besar karena karena kesen!an kesen!angan gan antara antara mana!em mana!emen en dan pemegan pemegang g saham. saham. ntuk ntuk perusaha perusahaan an ke$il, ke$il, pemilik pemilik menyadari status keuangan usaha sehingga gagasan akuntabilitas atau kepengurusan tidak sepenuhnya berarti. #amun, pada perusahaan besar, pemegang saham beker!a sama dengan perusahaan. pemegang saham bergantung pada in'ormasi in' ormasi yang dilaporkan oleh mana!emen. 1.1.2 1.1.2 Teori entit entitas as
eori eori entitas entitas dirumu dirumuskan skan sebagai sebagai tanggapa tanggapan n terhadap terhadap kekurang kekurangan an pandanga pandangan n eksklusi eksklusi' ' mengenai mengenai status hukum yang terpisah terpisah dari perusahaan. eori eori ini dimulai dimulai dengan 'akta baha perusahaan merupakan entitas yang terpisah dengan identitasnya sendiri. eori eori melampaui asumsi entitas akuntansi tentang pemisahan urusan bisnis dan pribadi. &artin &enguraikan dua asumsi terkait terkandung dalam pengertian entitas akuntansi : o o
Pemisahan, untuk tu!uan akuntansi, perusahaan dipisahkan dari pemiliknya. sudut pandang, prosedur akuntansi dilakukan dari sudut pandang entitas.
&eskipun teori entitas sangat $o$ok untuk pendukung akuntansi perusahaan per$aya baha hal itu dapat diterapkan untuk kepemilikan, kemitraan dan bahkan bukan untuk organisasi nirlaba, yang menyediakan : o
Laporan keuangan dan transaksi diklasi'ikasikan dan menganalisis dari sudut pandang entitas sebagai unit operasi dan,
2
niersitas *ndonesia
o
Prinsip dan prosedur Akuntansi tidak di'ormulasikan dalam bentuk suatu kepentingan tunggal, seperti kepemilikan.
Paton menyatakan, untuk setiap perusahaan bisnis: *ni adalah bisnis yang keuangan se!arah pemegang buku dan akuntan men$oba untuk merekam dan menganalisa, buku dan rekening adalah $atatan bisnis laporan periodik untuk operasional dan kondisi keuangan adalah laporan bisnis. Ketika sebuah perspekti' entitas diambil, tu!uan akuntansi dapat kepengurusan atau akuntabilitas. ersi tradisional dari teori entitas adalah baha perusahaan bisnis beroperasi untuk kepentingan e/uityholders, mereka yang menyediakan dana untuk entitas. Karena itu entitas harus melaporkan kepada e/uityholders status dan konsekuensi dari inestasi mereka. Dalam teori entitas, 'okus dari persamaan akuntansi aktia dan ekuitas. senilai 0ersih pemilik bukanlah konsep yang bermakna, karena entitas adalah pusat perhatian. Pemilik dan kreditur dipandang hanya sebagai e/uityholders, penyedia dana. Persamaan akuntansi demikian. Aktia = ekuitas #era$a menun!ukkan aset entitas, yang menga$u Paton sebagai meakili pernyataan langsung dari nilai entitas dan ekuitas, yang disebutnya sebuah ekspresi tidak langsung dari total yang sama. Aset milik perusahaan dan kea!iban kea!iban perusahaan, bukan pemilik. elah berpendapat baha karena !umlah yang diinestasikan oleh e/uityholders harus di$atat, tu!uan ini se$ara logis mengarah ke penggunaan biaya historis untuk aktia non moneter, karena total pada sisi kanan dari laporan posisi keuangan harus sama dengan total kiri. "etelah menerima dana yang diberikan oleh e/uityholders, perusahaan menginestasikan dana dalam aset. ntuk aset non moneter, ini merupakan harga beli. Aset dan beban pada dasarnya sama di alami mereka yang menyediakan !asa. *ni hanyalah sebuah pertanyaan apakah !asa digunakan atau tetap untuk penggunaan masa depan. Karakteristik dasar dari pendapatan adalah baha hal itu men$iptakan aset lebih sedangkan biaya akhirnya mengurangi aktia: eori Akuntansi, karena itu harus men!elaskan konsep pendapatan (penghasilan) dan biaya dalam hal perubahan aset perusahaan bukan sebagai kenaikan atau penurunan ekuitas pemilik atau pemegang saham.
3
niersitas *ndonesia
Paton dan Littleton berpendapat baha para pemegang saham memiliki klaim sisa kontrak pada total aktia, dan itu untuk alasan ini baha pendapatan bersih laba ditahan. Para pemegang saham mendapatkan sisanya, sisa, setelah para kreditur telah dibayar dalam hal ter!adi likuidasi perusahaan. Pen!elasan ini berkembang dari ersi konensional teori ekuitas. Pena'siran yang lebih baru melihat akun laba ditahan sebagai modal perusahaan atau inestasi sendiri. Pembayaran untuk penggunaan uang adalah biaya karena baik kreditur dan pemegang saham dianggap pihak eksternal. +leh karena itu, bunga perubahan dan diiden, serta pa!ak penghasilan, adalah biaya-biaya bisnis. &ereka mengurangi !umlah ekuitas entitas memiliki dalam dirinya sendiri. "ebagai kesimpulan, kita dapat mengatakan baha baik teori proprietary dan entitas yang berpengaruh pada praktek. teori akuntansi konensional didasarkan pada konsep entitas dan laporan keuangan men$erminkan pandangan badan, dengan 'okus mereka pada diiden dan laba bersih per saham. Perusahaan dagang dengan saham mereka sendiri, pasar menerima baha mereka adalah entitas yang terpisah. #amun, konsep kepemilikan !uga berpengaruh, misalnya beban bunga dianggap sebagai beban dan diiden distribusi laba. Theory in action .2 membahas teori proprietary dan entitas dalam pengaturan praktis
dengan membahas struktur kepemilikan dari 0ar$lays 0ank. 0ar$lays adalah salah satu bank terbesar di dunia yang mengalami kesulitan keuangan pada saat kondisi ekonomi tahun 1223-1224. 0ar$lays melakukan berbagai $ara untuk dapat menaikan modalnya sehingga bisa meleati kesulitan keuangan. 0ank meningkatkan $adangan modal lebih lan!ut dengan men!ual i"hares, dan anak perusahaan yang diperdagangkan di bursa, untuk 55, kelompok ekuitas sasta. &eskipun, rasio modal bank terus terlihat lemah. Pen!ualan bisnis e6$hange-traded 'unds dari i"hares akan membantu meningkatkan permodalannya. 0ank dapat meningkatkan rasio modal lebih lan!ut dengan membeli kembali surat utang hibrida dengan harga diskon untuk menghadapi nilai. etapi bank !uga perlu berhati-hati agar inestor tidak marah, sehingga bank memin!am atas nama pemin!am lainnya. *nestor khaatir tentang nera$a 0ar$lays. 0ar$lays !uga perlu untuk memperbaiki hubungan yang tegang dengan pemerintah *nggris. *tulah sebabnya bank diharapkan dalam beberapa minggu ke depan untuk menda'tar ke komitmen untuk pin!aman baru sebagai imbalan untuk meningkatkan penggunaan skema pen!aminan kredit pemerintah.
4
niersitas *ndonesia
1.2 !e"inisi Ke#a$i%an
Kea!iban adalah elemen kun$i dalam akuntansi. "ekarang kita bandingkan bagaimana untuk mende'inisikan kea!iban, ketika mereka harus di akui dalam akun dan bagaimana mengukur kea!iban. *A"0 Framework De'inisi ayat 74 (b) mende'inisikan kea!iban adalah: Kea!iban pada saat ini yang berasal dari transaksi yang lalu, penyelesaiannya diharapkan dari sumberdaya perusahaan dalam bentuk penyerahan man'aat ekonomik dimasa yang akan datang. De'inisi tersebut mengandung dua komponen arti: -
Keberadaan kea!iban sekarang, membutuhkan penyerahan di masa mendatang 8asil dari transaksi masa lampau atau kegiatan lain yang leat.
1.2.1 Ke#a$i%an Saat Ini
De'inisi Framework menyatakan baha kea!iban untuk memberikan peningkatan outflow dari man'aat ekonomi di masa akan datang. De'inisi ini, sama dengan aset, 'okus pada 9peristia di masa mendatang.
"eperti, pengorbanan sebenarnya belum tser!adi.
Pertimbangan yang mendasari adalah kea!iban sudah ada dalam kaitannya dengan pengorbanan masa depan. &isalnya, hutang adalah kea!iban saat ini timbul dari proisi dari !asa (ke!adian masa lalu) oleh pihak lain. Peren$anaan pemeliharaan (planned maintanance ) bisa men!adi sebuah kea!iban !ika ada kea!iban saat ini untuk pihak eksternal ($ontoh:kontrak) untuk menyelesaikan pemeliharaan. 0edasarkan Framework , ren$ana untuk menyelesaikan pemeliharaan di masa depan tanpa komitmen kepada pihak eksternal tidak akan memberikan kenaikan pada obilgasi saat ini.s Framework , paragra' ;1, mengakui baha penyelesaian dari kea!iban dapat ter!adi dengan
berbagai $ara seperti pembayaran kas, trans'er dari aset lainnya, proisi dari !asa, penggantian suatu kea!iban dengan kea!iban lainnya, merubah kea!iban men!adi modal, atau kreditor menghapuskan kea!iban.
1.2.2 Transaksi !i Masa &an' al
Persyaratan kea!iban harus men!adi hasil dari peristia masa lalu memastikan baha hanya kea!iban saat ini di$atat, bukan di masa depan. "eperti pada $ontoh pemeliharaan pada
5
niersitas *ndonesia
sebelumnya, peristia masa lalu penandatanganan kontrak untuk pemeliharaan memberikan kenaikan pada kea!iban saat ini. #amun kondisi dari peristia masa lalu mungkin sulit untuk dita'sirkan. Apa transaksi di masa lalu yang dapat diterima< kuali'ikasi ini sangat penting dalam menentukan apakah ada kea!iban. Ketika sebuah perusahaan memesan kepada pemasok untuk membeli persediaan, aturan ini menentukan baha tidak ada kea!iban sampai barang diterima. +leh karena itu, peristia masa lalu dalam hal ini adalah penerimaan barang, bukan saat pemesanan. Wholly executory contracts memberikan kasus yang menarik untuk mena'sirkan ke!adian
9masa lalu. Pertanyaannya adalah apakah penandatanganan kontrak men$iptakan kea!iban< misalnya apakah pembelian bersyarat adalah kea!iban< mempertimbangkan situasi di mana pembeli setu!u untuk membayar !umlah tertentu se$ara berkala sebagai imbalan untuk produk dan layanan, dan pembayaran ini harus dibuat terlepas dari apakah pembeli mengambil pengiriman produk atau !asa. Pembeli a!ib melakukan pembayaran periodik, bahkan !ika produk atau layanan tersebut gagal. Pada tahap ini, ada kesepakatan antara dua pihak, yang belum dilakukan oleh keduanya. Dengan asumsi baha pembeli harus melakukan pembayaran terlepas dari apakah produk atau !asa yang diterima, kea!iban untuk mengorbankan man'aat ekonomi masa depan (dengan membayar tunai) ke entitas lain ada dari penandatanganan kontrak. +leh karena itu, kea!iban pembelian bersyarat merupakan kea!iban, yang timbul dari masa lalu bahkan penandatanganan kontrak. Kea!iban ada meskipun belum dilakukan.
1.2.* Pen'akan Ke#a$i%an
"aat de'inisi kea!iban terpenuhi, akuntan harus menentukan aturan apakah itu harus diakui. enis peraturan yang telah diterapkan di masa lalu mirip dengan yang diterapkan untuk pengakuan aset. &ereka termasuk : a) Keter'antn'an pada +km *ni terkait dengan kualitas keterandalan dan keberpautan in'ormasi. Ketersediaan dasar
hukum yang menimbulkan daya paksa hanya merupakan karakteristik pendukung de'inisi kea!iban tadi. adi, kaidah ini tidak mutlak sehingga kea!iban !uga dapat diakui bila terdapat bukti substanti' hanya keharusan konstrukti' atau demi kedilan.. %) Penentan s%stansi ekonomi transaksi "ubstansi suatu transaksi dapat memi$u pen$atatan seluruh kea!iban yang timbul ketika transaksi ter!adi meskipun se$ara yuridis>kontraktual kea!iban baru akan mengikat se$ara
6
niersitas *ndonesia
berkala pada saat keharusan sekarang timbul. Dalam hal ini, kea!iban dapat atau bahkan harus diakui !ika se$ara substanti' seaguna tersebut sebenarnya adalah pembelian angsuran. ,) Kemampan ntk men'kr nilai ke#a$i%an "alah satu syarat untuk men$apai kualitas keterandalan in'ormasi. +leh karena itu, adanya kepastian mengenai !umlah rupiah dapat memi$u diakuinya suatu kea!iban. ika pengukuran suatu pos kea!iban bersi'at sangat sub!ekti' dan arbitrer, pada umumnya pos tersebut tidak diakui. d) Pen''naan prinsip konser-atisme Pen!abaran teknis kriteria keterandalan. *mplikasi dianutnya konsep konseratisma adalah rugi dapat segera diakui tetapi tidak demikian dengan untung. *ni berarti kea!iban dapat diakui segera sedangkan aset tidak.
1.2. Framework IASB
Framework *A"0 memberikan panduan dalam kaitannya dengan pengakuan nera$a dan
laporan laba rugi. Paragra' 31 menyatakan baha item yang memenuhi de'inisi elemen harus diakui !ika: a) 8al ini kemungkinan baha man'aat ekonomi masa depan berkenaan dengan item yang akan mengalir ke atau dari entitas b) *tem ini biaya atau nilai yang dapat diukur dengan keandalan Paragra' 4? memberikan pedoman khusus tambahan. *ni menyatakan baha kea!iban diakui di nera$a apabila kemungkinan besar tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang memiliki man'aat ekonomi hasil dari penyelesaian kea!iban kini dan !umlah di mana penyelesaian akan berlangsung dapat diukur dengan andal. Framework menyatakan pengukuran yang dapat diandalkan adalah 9bebas dari kesalahan
material dan bias@ lebih lan!ut, baha item diukur sehingga 9disa!ikan sebenarnya (paragra' ?). Framework menyatakan se$ara khusus baha transaksi yang tidak termasuk kea!iban !ika transaksi tidak dapat diukur dengan andal. "alah satu $ontohnya adalah tindakan hukum. ika kerusakan yang harus dibayar tidak dapat diestimasi dengan andal maka item tersebut tidak dapat diakui sebagai kea!iban. &isalnya trade o'' dibuat antara releansi dan keandalan. "ebuah masa depan out'lo kemungkinan man'aat ekonomi yang dihubungkan
7
niersitas *ndonesia
dengan gugatan adalah in'ormasi yang relean, tetapi mengakui !umlah yang salah dapat menyesatkan bagi pengguna in'ormasi keuangan. "ebuah $ontoh praktis dari pengakuan kea!iban yang berkaitan dengan akuntansi untuk ker!asama publik-sasta. Ker!asama ini menga$u pada situasi di mana kontrak sektor publik dengan sektor sasta untuk pembangunan aset kepentingan umum seperti !alan, pen!ara dan sekolah. Pertanyaannya adalah, mana entitas harus men$atat aset dan kea!iban yang terkait dengan transaksi< Akuntan harus menerapkan kriteria de'inisi dan pengakuan yang digariskan dalam standar akuntansi, dan kerangka ker!a. #amun, se!umlah hasil yang mungkin, tergantung bagaimana standar diterapkan. "ebuah pertanyaan kun$i untuk memandu penerapan standar yang relean berkaitan dengan mana risiko dan man'aat dari isu kepemilikan.. *su ini dieksplorasi lebih lan!ut dalam theory in action .2 /leksi%ilitas p%lik0s#asta %ar
Proyek kemitraan publik-sasta dapat ter$atat pada nera$a pemerintah di baah aturan akuntansi global yang baru. Bokusnya baha memiliki pengeluaran o''-balan$e sheet dapat menutupi kea!iban dan biaya yang dihadapi a!ib pa!ak dan konsumen untuk memenuhi pemulihan biaya dan kebutuhan lainnya di baah kontrak PPP. PPP adalah di mana pemerintah dan sektor sasta beker!a sebagai mitra bersama, dalam dekade terakhir, PPP sering pada o''-balan$e sheet (kea!iban keuangan yang tidak di$atatkan ke dalam laporan keuangan). &enggunakan model ini membantu negara-negara mendapatkan tingkat pin!aman pemerintah yang lebih rendah dan dukungan kredit. Kebanyakan PPP telah diperlakukan oleh pemerintah sebagai sea operasi, sesuai dengan standar akuntansi, berarti risiko dan man'aat dari proyek diperlakukan seperti dengan sektor sasta. #amun setelah *BC", beberapa transaksi PPP setu!u diklasi'ikasikan sebagai sea pembiayaan, yang akan $enderung melihat mereka di$atat pada nera$a. APP sosial, seperti sekolah, umumnya diperlakukan sebagai sea pembiayaan. "ebagian besar in'rastruktur ekonomi proyek PPP tidak di$atat pada nera$a pemerintah, dengan meleatkan kontrol pengeluaran dan mengurangi pengaasan parlemen dan publik proyek @.
8
niersitas *ndonesia
@+''-balan$e sheet dapat mengaburkan tingkat kea!iban pemerintah atau biaya 'iskal diperlukan untuk memenuhi pembayaran layanan kontrak PPP masa depan dan !aminan. #amun memungkinkan lebih banyak proyek PPP dapat kembali diklasi'ikasikan dan dibukukan di nera$a pemerintah bedasarkan standar akuntansi baru.
1.* PENK3AN KE4A5IBAN
0erdasarkan *BC", metode pengukuran yang paling umum digunakan untuk kea!iban adalah biaya historis (atau diubah biaya historis). Pengukuran 'air alue digunakan pada pengukuran aal transaksi yang melibatkan kea!iban dalam hubungannya dengan *A" ?E sea>Lease, *A" 4 pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan, *BC" 1 setoran saham berbasis *BC" penggabungan usaha. Apa yang kita maksud dengan nilai a!ar< Konsep ini dide'inisikan dalam standar seperti *A" ?E (ayat 7) men!adi : Fumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kea!iban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi a!ar itu.G
Dengan demikian, kea!iban yang timbul dalam 'inan$e lease diakui pada aal berdasarkan nilai a!ar sea (yang menurut de'inisi di atas bisa men!adi harga pasar untuk aset seaan) atau present alue dari pembayaran sea minimum, !ika lebih rendah ( *A" ?E, ayat 12). Di tahun-tahun berikutnya, kea!iban diukur berdasarkan metode @biaya diamortisasi@ yaitu, @biaya@ dari kea!iban pada aal (nilai a!ar atau nilai tunai pembayaran sea minimum, !ika lebih rendah) disesuaikan se$ara tahunan untuk men$erminkan estimasi nilai saat ini. "aldo kea!iban adalah berdasarkan metode tingkat bunga e'ekti' amortisasi (ayat 1H). Dalam hal sea pembiayaan, standar yang memberikan panduan yang !elas untuk menentukan nilai kea!iban sea guna usaha. #amun, dalam kasus lain, pengukuran nilai a!ar kea!iban hadir beberapa tantangan. "ebagai $ontoh, bagaimana kita memperkirakan nilai a!ar suatu kea!iban yang tidak ada nilai pasar. 0anyak kea!iban diselesaikan, tidak di!ual.
Kita bisa melihat baha biaya historis (yang agak dimodi'ikasi biaya historis, dalam hal ini diamortisasi biaya) adalah metode yang paling umum digunakan untuk pengukuran selan!utnya kea!iban. Dua $ontoh di mana pengukuran nilai a!ar diperlukan setelah akuisisi adalah kea!iban pas$a ker!a seperti pensiun (pensiun) di baah ??4 *A" &an'aat karyaan ?4>AA"0 dan ketentuan !angka pan!ang dengan ketentuan E>AA"0 *A" ?E.
9
niersitas *ndonesia
Kea!iban kontin!ensi dan aktia kontin!ensi. Perhatikan baha dalam kedua kasus kea!iban !angka pan!ang dan kemungkinan akan dipengaruhi oleh nilai aktu banyak. Dalam hal nilai sekarang, semakin lama !angka aktu sampai dengan penyelesaian kea!iban, semakin rendah nilainya. 8al ini karena suatu entitas man'aat dari kemampuan untuk mendapatkan bunga pada dana yang belum digunakan saat ini untuk menyelesaikan kea!iban. 0agian berikutnya membahas pengukuran kea!iban yang terkait dengan pensiun (pensiun) dan ketentuan dan kontin!ensi.
1.*.1 3en,ana Im%alan Ker$a Pensin
Di banyak negara pensiun (atau dana) ren$ana ditetapkan oleh atasan untuk memberikan man'aat pensiun untuk karyaan. Pengusaha melakukan pembayaran kepada dana pensiun yang memiliki aktia, keper$ayaan, untuk mendanai pembayaran ketika karyaan pensiun. Dana pensiun adalah suatu badan hukum, terpisah dari perusahaan pemberi ker!a.
Dana pensiun mungkin iuran (baik atasan dan peker!a berkontribusi untuk mendanai) atau non-iuran (dimana hanya atasan membuat kontribusi). ntuk dana imbalan pasti, !umlah yang akan dibayarkan kepada karyaan setidaknya sebagian 'ungsi dari ga!i karyaan akhir atau rata-rata, sebaliknya, suatu iuran pasti (atau akumulasi man'aat) dana membayar !umlah yang adalah 'ungsi dari kontribusi dibuat untuk dana tersebut.
0iasanya pengukuran dasar
#ilai Ja!ar
DiiIinkan oleh *BC" dan diadopsi
+psi
dalam praktek Ke#a$i%an Tidak an,ar Pin!aman !angka pan!ang "ea pembiayaan Kea!iban imbalan pas$a ker!a
imbalan Pa!ak tangguhan Ketentuan !angka pan!ang Ke#a$i%an lan,ar 8utang usaha Deriati' Pin!aman !angka pendek 0agian !angka pendek dari hutang
Amortisasi biaya Amortisasi biaya #ilai kini pembayaran diharapkan
idak idak idak
dikurangi nilai a!ar aktia program Diharapkan pembayaran #ilai kini pembayaran diharapkan
idak idak
Amortisasi biaya #ilai a!ar Amortisasi biaya Amortisasi biaya
idak idak idak
10
niersitas *ndonesia
!angka pan!ang Kea!iban keuangan
lainnya
8utang pa!ak kini angka pendek ketentuan
Amortisasi biaya Diharapkan pembayaran Diharapkan pembayaran
a idak idak
Dana pensiun dapat seluruhnya dibiayai, sebagian didanai atau tidak didanai. "epenuhnya didanai ren$ana memiliki kas yang $ukup atau inestasi untuk memenuhi kea!iban dana untuk anggota. "ebaliknya, ren$ana didanai tidak memiliki uang tunai atau inestasi untuk menutupi potensi pembayaran di baah ren$ana. "e!auh yang !umlah yang diselenggarakan di per$aya dan yang dibayarkan ke dana pensiun tidak $ukup untuk memenuhi kea!iban berdasarkan program saat mereka !atuh tempo, dana pensiun adalah kekurangan dana.
Karena dana pensiun adalah badan hukum yang terpisah, mungkin akan dianggap baha komitmen tidak didanai, ren$ana bukan merupakan kea!iban dari sebuah perusahaan atasan yang membayar ke dana pensiun. #amun, bisa dikatakan baha perusahaan memiliki kea!iban yang adil untuk memenuhi komitmen tidak didanai dan karenanya, memiliki kea!iban. ntuk mendukung argumen ini, Jhittred, immer dan aylor menaarkan $ontoh sebuah perusahaan yang memungkinkan superannuation disponsori de'ault dana dan menderita kehilangan reputasi dalam enaga Ker!a dan pasar lain sebagai konsekuensinya, sehingga menimbulkan suatu pengorbanan man'aat ekonomi. &eskipun beberapa perusahaan tradisional belum mengakui komitmen didanai sebagai kea!iban, dalam kerangka dan *A" E>AA"0 ?E sulit untuk berpendapat baha mereka bukan merupakan kea!iban.
&asalah lainnya berkaitan dengan kapan harus mengakui kea!iban untuk pensiun (tabungan hari tua) pembayaran. Apakah : •
"ebagai !asa karyaan yang membuat< gagasan adalah baha pembayaran adalah bentuk kompensasi yang diterima oleh karyaan pada saat pemberian !asa. #amun, dibayarkan di masa depan, setelah pensiun.
•
Ketika karyaan pensiun<
•
0ila dana yang dibutuhkan untuk membuat pembayaran berdasarkan program pensiun<
11
niersitas *ndonesia
Dana pensiun dapat dianggap sebagai !an!i oleh entitas untuk memberikan pensiun kepada karyaan sebagai imbalan !asa masa lalu dan saat ini. man'aat pensiun adalah bentuk kompensasi ditangguhkan ditaarkan oleh perusahaan dalam pertukaran untuk pelayanan oleh karyaan yang telah memilih, baik implisit maupun eksplisit, untuk menerima kompensasi yang lebih rendah saat di kembali untuk pembayaran pensiun di masa depan. *ni man'aat pensiun yang diterima oleh karyaan, dan biaya mereka men$atat selama bertahuntahun !asa diberikan. A$ara lalu kritis adalah !asa oleh karyaan dan, oleh karena itu, kea!iban mun$ul bagi mereka man'aat pensiun yang belum didanai. "tudi kasus 3.1 menganggap masalah yang berhubungan dengan akuntansi pensiun (pensiun) di kera!aan bersatu dan Australia dengan 'okus pada pensiun (pensiun) kea!iban dari se!umlah perusahaan yang terda'tar besar.
1.*.2 Penyisi+an dan Kontin$ensi
Penyisihan dan kontin!ensi ter!adi di mana ada batas kabur antara kea!iban sekarang dan masa depan. P"AK E Penyediaan, Kea!iban Kontin!ensi dan Aset Kontin!ensi mengakui tumpang tindih de'inisi dalam ayat ?1, ketika menyatakan baha semua ketentuan yang kontingen karena mereka tidak yakin dalam aktu atau !umlah. &en$oba untuk membedakan antara sekarang, masa depan dan potensi (atau kontin!en) kea!iban tidak sesederhana mungkin mun$ul. Perbedaan ini tergantung tingkat besar pada si'at @ bahkan masa lalu @ tersebut *A" E>AA"0 ?E ayat ?2 mende'inisikan kea!iban kontin!ensi sebagai : a) kea!iban kemungkinan yang timbul dari peristia masa lalu dan yang keberadaannya akan dikon'irmasi hanya oleh ter!adinya atau tidak ter!adinya satu atau lebih peristia masa depan pasti tidak sepenuhnya dalam kendali entitas b) kea!iban kini yang timbul dari peristia masa lalu tetapi tidak diakui karena: •
idak kemungkinan tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan man'aat ekonomi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kea!iban tersebut
•
umlah kea!iban tersebut tidak dapat diukur dengan keandalan yang $ukup.
Kriteria *A" E>AA"0 ?E ayat pengakuan ?7 untuk ketentuan-ketentuan sesuai dengan kriteria kerangka untuk pengakuan kea!iban. Dengan demikian. Kea!iban dan ketentuan dii!inkan men!adi diakui hanya !ika ada kea!iban kini, besar kemungkinan baha suatu arus 12
niersitas *ndonesia
keluar sumber daya yang memiliki man'aat ekonomi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kea!iban, dan !umlah kea!iban tersebut dapat diukur se$ara andal. Kea!iban kontin!ensi tidak memenuhi kriteria tersebut (sama seperti aktia kontin!ensi tidak memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset). +leh karena itu, ayat 1E dari *A" E>AA"0 ?E kategoris menyatakan baha kea!iban kontin!ensi yang tidak diakui dalam laporan keuangan. P"AK E *" saat ini sedang dika!i oleh *A"0 sebagai bagian dari proyek kea!iban. "alah satu proposal adalah untuk menghilangkan @ketentuan@ syarat dan @kea!iban kontin!ensi@, menggantinya dengan @kea!iban non-'inansial@. Proposal bertu!uan untuk memperluas dan memper!elas penerapan *A" E tanggapan mied namun, seperti biasa, proposal telah diterima dari pihak.
M'ek dari *A" 1E adalah untuk membatasi penggunaan !ika ketentuan. "ebagai $ontoh, sebuah perusahaan dapat mempertimbangkan bi!aksana untuk membuat ketentuan untuk tidak diasuransikan kehilangan (yaitu proses sel'-mengasuransikan), #amun, kea!iban tidak dapat diakui berdasarkan P"AK E sampai ter!adinya suatu peristia yang memerlukan pengorbanan aset oleh pelaporan entitas. 5ontoh lain berkaitan @penyisihan kerugian@ atau sebuah @penyisihan untuk restrukturisasi@ yang dapat dibuat sebagai berikut kiner!a yang buruk. Karena tidak ada kea!iban keluar kepada pihak eksternal (misalnya komitmen untuk mentrans'er sumber daya dari entitas ke pihak eksternal yang tidak dapat dihindari) seperti ketentuan tidak akan diiIinkan dalam kerangka atau standar saat ini.
1.*.* Ekitas pemilik (6#ners7 e8ity)
Mkuitas Pemilik @adalah ketiga dari konsep-konsep dasar akuntansi ditangkap dalam persamaan akuntansi. *ni merupakan aktia bersih (aktia dikurangi kea!iban) dari entitas (P = AL). demikian, pemilik ekuitas (atau usaha) menangkap pemilik @klaim terhadap aktia bersih entitas, entitas yang tidak memiliki kea!iban lan$ar membayar. *ni meakili kepentingan pemilik @atau modal dalam perusahaan. ekuitas Pemilik @(bunga sisa) adalah sebuah klaim atau kanan ke aktia bersih entitas. Kerangka mende'inisikan ekuitas dalam ayat 74 (5) sebagai berikut: FMkuitas @adalah kepentingan sisa dalam aset perusahaan setelah dikurangi semua
kea!ibannya.G
13
niersitas *ndonesia
+leh karena itu, ekuitas pemilik @tidak kea!iban untuk pengalihan aset, namun klaim sisa. "elan!utnya, hal itu tidak dapat dide'inisikan se$ara terpisah dari aktia dan kea!iban. Dengan demikian, de'inisi aset dan kea!iban yang harus disepakati sebelum de'inisi ekuitas dapat diselesaikan dan diterapkan dalam arti teoritis atau praktis suara. "ebagai hasil dari si'at residu, !umlah yang ditampilkan dalam nera$a sebagai meakili ekuitas tergantung pada tidak hanya aset dan kea!iban yang diakui tetapi !uga bagaimana mereka diukur. "ebagai $ontoh, asumsikan sebuah Perusahaan A melakukan realuasi atas aktia sesuai *A" ?;>AA"0 ??; Aktia etap tetapi Perusahaan 0, yang memegang aset identik, tidak. Perusahaan A akan melaporkan aset yang lebih tinggi dan ekuitas dari Kantor 0.
Pertanyaan mendasar yang harus ditangani dalam men$apai !umlah ekuitas adalah apakah item merupakan kea!iban atau ekuitas entitas. Ada dua 'itur penting yang dapat membantu kita untuk membedakan antara kea!iban dan ekuitas pemilik. &ereka adalah: •
8ak para pihak
•
"ubstansi ekonomi pengaturan
8ak hukum adalah pertimbangan yang sangat penting. #amun, mereka tidak boleh men!adi dasar satunya perbedaan antara kreditur dan pemilik. "etelah semua, de'inisi kea!iban termasuk kea!iban konstrukti' dan adil serta kea!iban hukum. Alasan lain adalah baha sudut pandang hukum terlalu sempit 'okus yang akan berguna dalam men$apai tu!uan keputusan kegunaan akuntansi. +leh karena itu, substansi ekonomi !uga harus dipela!ari.
1.*. Hak para pi+ak (3i'+ts o" t+e parties)
"atu 'itur dari hak yang diberikan kepada para pihak baik oleh hukum atau oleh kebi!akan perusahaan berkaitan dengan prioritas hak untuk (kembali) dibayar dalam hal badan tersebut ditutup. "e$ara hukum, untuk kepemilikan tunggal atau kemitraan, kreditur mempunyai klaim pada pemilik (s) dan, untuk korporasi, tuntutan terhadap perusahaan. #amun, dalam teori akuntansi, tidak peduli apa bentuk hukum organisasi, entitas diakui sebagai unit akuntabilitas. +leh karena itu, kreditur mempunyai klaim atas entitas dan dengan demikian terhadap aset.
Kreditor memiliki hak-hak berikut:
14
niersitas *ndonesia
•
•
Penyelesaian klaim mereka dengan tanggal tertentu melalui pengalihan aset (barang atau !asa) Prioritas dari pemilik dalam penyelesaian klaim mereka dalam likuidasi
Perhatikan baha klaim kreditur terbatas pada !umlah tertentu (yang mungkin berbeda dari aktu ke aktu sesuai dengan persyaratan per!an!ian). "ebaliknya, pemilik memiliki kepentingan sisa sa!a, alaupun dengan pengaturan kontrak kelas yang berbeda dari pemilik mungkin memiliki prioritas yang berbeda dalam pengembalian modal.
Aspek lain dari hak kreditur dan pemilik berkaitan dengan penggunaan aset atau ke operasi bisnis. Kreditor tidak memiliki hak untuk menggunakan aset dari perusahaan lain selain yang dirin$i dalam kontrak. Ke$uali se$ara tidak langsung dalam beberapa kasus, mereka tidak memiliki hak dalam proses pengambilan keputusan dalam operasi bisnis. Dalam $ara yang terbatas, dengan kontrak, mereka mungkin mengganggu operasi dengan mensyaratkan baha saldo laba dibatasi, atau baha aset diberikan tidak akan di!ual tanpa persetu!uan mereka. Di sisi lain, pemilik mempunyai hak atau eenang untuk men!alankan usahanya.
1.*.9 S%stansi Ekonomi
0aik kea!iban dan ekuitas pemilik @meakili klaim terhadap entitas. "emua pengadu terhadap entitas menanggung risiko kerugian, tetapi karena klaim sebelumnya kreditur, risiko mereka lebih rendah dari pemilik. Pemilik harus menanggung kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan. &ereka membaa beban risiko dalam bisnis. Dalam setiap perusahaan, tingkat risiko kreditur dan pemilik tergantung pada hak-hak mereka. Dengan demikian, perbedaan utama antara hak kreditur dan pemilik adalah baha kreditor memiliki hak untuk pemukiman, sedangkan pemilik memiliki hak untuk berpartisipasi dalam keuntungan (residual). Perbedaan ini men$erminkan risiko ekonomi dan 'itur pengembalian dua !enis klaim: kreditor menanggung risiko kurang dan mendapatkan imbalan yang relati' tetap (bunga dan pelunasan pokok), sedangkan pemilik menanggung risiko yang lebih besar dan karenanya mendapatkan ariabel (dan sering lebih tinggi) tingkat pengembalian melalui partisipasi mereka dalam keuntungan. &emberikan representasi diagram hubungan antara substansi ekonomi dan hak. 8ubungan antara substansi ekonomi dan hak : 8ak
Mkonomi substansi
15
niersitas *ndonesia
0unga dan penyelesaian > Partisipasi dalam keuntungan
Cisiko dan kembali
Penggunaan aset
Kontrol
Pemilik atau akil mereka memiliki kendali, komposisi penggunaan akuisisi, dan disposisi aset perusahaan. &ereka memiliki kontrol operasi dan tanggung !aab untuk men!alankan bisnis dan untuk kelangsungan hidup dan pro'itabilitas. "e$ara umum, pemilik perusahaan (pemegang saham) mendelegasikan sebagian besar ada tanggung !aab dan kontrol kepada direksi dan mana!er.
Argumen ini sesuai dengan pengertian tentang pengusaha dalam ilmu ekonomi. Konsep pengusaha bisa idealis bila diterapkan kepada para pemegang saham rata-rata dalam baha suatu pembedaan yang dibuat antara kea!iban dan ekuitas pemilik @untuk semua perusahaan bisnis. Pengakuan ekuitas pemilik @menganggap posisi teori proprietary, yang, untuk memulai dengan, adalah aneh bila dikenakan pada perusahaan besar.
1.*.: Konsep Modal
Akuntansi ekuitas dipengaruhi oleh resep hukum. "ebagai $ontoh, di *nggris Caya dan hukum perusahaan Australia termasuk undang-undang yang berkaitan dengan akuntansi untuk modal. erpenting adalah kebutuhan @pemeliharaan modal@, yang menuntut baha perusahaan mempertahankan utuh aal mereka (dan berikutnya) basis modal. Kerangka mengakui baha baik atau tidak perusahaan mempertahankan modal yang utuh merupakan 'ungsi tidak hanya dari de'inisi ekuitas sebagai suatu kepentingan sisa dalam suatu entitas, tetapi !uga konsep modal. &odal dapat dikonseptualisasikan sebagai uang ditemukan atau ditemukan daya beli (modal keuangan) atau sebagai kapasitas produkti' dari entitas (modal 'isik). "elan!utnya, modal dapat diukur di kedua satu dolar nominal atau daya beli (@nyata@) skala. 0erbagai kombinasi dari konsep modal dan skala pengukuran yang digunakan dalam model yang berbeda yang menghasilkan ukuran yang berbeda dari modal dalam keadaan yang identik. Kerangka tidak memberikan panduan tentang model mana yang paling sesuai, tetapi tidak mengakui dalam paragra' ?23 dan ?24 baha perusahaan akan membutuhkan !umlah yang berbeda untuk mempertahankan sumber daya untuk mempertahankan konsep yang berbeda dan ukuran modal.
16
niersitas *ndonesia
u!uan lain persyaratan peraatan modal adalah untuk melindungi kreditur dengan memberikan sebuah @bantal@ atau @bu''er@. &isalnya, suatu entitas memiliki tidak lebih dari ibukota Leal sebesar N ?2.222. !ika !umlah aktia adalah N ?22.222, ini berarti baha !umlah kea!iban kepada N 42,222. ini adalah:
A=LOP N ?22.222 = N 42.222 O N ?2.222
ika entitas itu harus dilikuidasi dan nilai ter$atat aktia menyadari hanya N 32.222, ada akan $ukup untuk membayar kreditur. 8al ini dimungkinkan karena adanya modal sebesar N ?2.222. tanpa itu, kreditur tidak akan. Dibayar lunas. &odal bukan !aminan untuk perlindungan kreditur, tetapi tidak menaarkan keamanan beberapa. Pentingnya $adangan modal disorot dalam krisis perbankan dan likuiditas 122E-1223.
1.*.; Klasi"ikasi Modal
Perbedaan antara kontribusi dan memperoleh modal adalah salah satu yang akuntan menemukan berguna. Alasannya adalah untuk men!aga memisahkan nilai inestasi dari !umlah yang diinestasikan kembali. ang pertama adalah karena transaksi pembiayaan, sedangkan surat ini berasal dari aktiitas laba-diarahkan. "aldo laba, atau laba di$adangkan, membentuk modal diperoleh.
"aldo laba dapat disesuaikan untuk tu!uan tertentu. *ngat baha saldo aktia produkti' tidak dalam diri mereka sendiri dan oleh karena itu alokasi dana $adangan ke rekening $adangan khusus tidak merupakan aktia tertentu. Pada tahun ?4H2, sebuah komite khusus dari Ameri$an Asso$iation Akuntansi men!elaskan baha alokasi berasal dari tiga !enis: •
&ereka yang diran$ang untuk men!elaskan kebi!akan mana!erial tentang reinestasi
•
keuntungan &ereka yang dimaksudkan untuk membatasi diiden sebagaimana disyaratkan oleh
•
hukum atau kontrak &ereka yang memberikan kerugian diantisipasi.
Komite ini menyatakan sebagai berikut :
17
niersitas *ndonesia
•
enis pertama tidak e'ekti' men$apai tu!uan dan akan men!adi yang terbaik di!elaskan
•
dalam bentuk narasi di tempat lain. ntuk tipe kedua, panitia diyakini $atatan ke rekening akan lebih baik pada suatu
•
pengalokasian ntuk tipe ketiga, komite merasa apropriasi adalah tidak perlu dan sering menyesatkan $atatan akan lebih $o$ok.
Komite ini menekankan baha alokasi tidak boleh mempengaruhi penentuan keuntungan. Ada sedikit yang bisa di$apai dengan alokasi. 0eberapa perusahaan dituduh menggunakan alokasi sebagai $ara untuk mengurangi !umlah yang tersedia untuk diiden, berharap demikian untuk mengurangi keluhan oleh pemegang saham tentang tingkat diiden yang dibayarkan. argumen tersebut mengasumsikan baha mana!er per$aya pemegang saham nai'. Demarkasi antara kontribusi dan memperoleh modal tidak dapat di!aga ketat karena transaksi yang tidak !atuh rapi ke dalam kategori ini. "ebagai $ontoh, saham diiden (diiden yaitu yang @Disetor@ dalam bentuk alokasi saham) merupakan perubahan dalam klasi'ikasi dari yang diperoleh men!adi modal memberikan kontribusi.
T+eory in A,tion .*
Leighton kontraktor pty ltd, kontraktor yang dipeker!akan oleh PA untuk meran$ang dan membangun bagian kota pinggiran selatan kereta api, telah memulai tindakan &ahkamah Agung terhadap PA.
PA dituntut karena melanggar materi kontrak. #ilai tuntutan di
perkirakan sebesar N;7. PA membantah semua dan melakukan tindakan pembelaan. umlah sebesar N ;.34 !uta dan N 1.;1 !uta yang diklaim oleh ohn 8olland Pty Ltd dan railink oint enture semuanya dipertahankan oleh PA.
1. Ham%atan pada Standar 1..1 Per%edaan Htan' !en'an Ekitas
0erdasarkan kriteria de'inisi dan pengakuan dibahas dalam bab ini, kita dapat setu!u baha saham yang dikeluarkan untuk membentuk bagian inestor dari ekuitas dan pin!aman dari kreditur merupakan kea!iban. #amun, pertanyaan dia!ukan tentang instrumen hibrida yang memiliki karakteristik dari kedua hutang dan ekuitas. "ebagai $ontoh, saham pre'erensi se$ara tradisional dianggap sebagai modal dan, karena itu, sebagai bagian dari ekuitas
18
niersitas *ndonesia
pemilik @, tetapi mereka memiliki karakteristik yang !uga menyelaraskan mereka dengan kea!iban, seperti berikut:
•
&ereka adalah klaim tetap &ereka tidak dapat berpartisipasi dalam diiden selain tingkat pra-tertentu (mirip
•
dengan bunga) &ereka memiliki prioritas atas saham biasa dalam pengembalian modal (seperti
•
halnya kea!iban) &ereka umumnya tidak memiliki hak suara
•
&eskipun mereka disebut saham, kemungkinan baha mereka kadang-kadang memenuhi de'inisi kea!iban, dan harus diklasi'ikasikan sebagai kea!iban.
Klasi'ikasi instrumen keuangan sebagai kea!iban atau ekuitas memiliki e'ek luar nera$a se!ak klasi'ikasi menentukan apakah bunga, diiden, kerugian atau keuntungan yang berhubungan dengan instrumen yang diakui sebagai pendapatan atau beban dalam menghitung laba bersih, atau apakah mereka diperlakukan sebagai distribusi dari keuntungan dihitung. Distribusi bunga, diiden, kerugian dan keuntungan yang terkait dengan instrumen keuangan atau komponen dari instrumen keuangan yang kea!iban diakui sebagai pendapatan atau beban. "ebaliknya, distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas diperlakukan sebagai pembagian keuntungan setelah mereka telah dihitung.
u!uan membedakan antara pemilik modal dan kea!iban adalah untuk meningkatkan man'aat in'ormasi bagi pengambilan keputusan. pertanyaan menarik yang dia!ukan tentang bagaimana inestor melihat e'ek hibrida yang disebut, yang menggabungkan kedua 'itur hutang dan ekuitas seperti $atatan konersi, saham pre'erensi ditebus dan hutang subordinasi.
*A"0 menginginkan perbedaan yang lebih baik antara instrumen ekuitas dan non-ekuitas. itik aalnya adalah gagasan baha semua instrumen abadi adalah modal. "elain itu, instrumen dipertukarkan sesuai dengan pilihan penerbit akan ekuitas. "ebaliknya, kea!iban adalah a!ib diuangkan pada tanggal tertentu atau tanggal atau pasti ter!adi.
1..2 Penyelesaian tan'
19
niersitas *ndonesia
tang mungkin diselesaikan dengan $ara lain selain dengan pembayaran langsung atau !asa kepada kreditur. "ituasi itu berhubungan dengan disebut sebagai @o''-set dan pelunasan utang@ atau @di-substansi peniadaan@. 8al ini memungkinkan debitur untuk menghapus hutang dari nera$a dan melaporkan aset 'inansial bersih atau kea!iban hanya !ika entitas memiliki hak t kekuatan hukum tetap saat berangkat !umlah yang diakui, dan bermaksud baik untuk (a) menyelesaikan se$ara bersih atau (b) merealisasikan aktia dan menyelesaikan kea!iban se$ara bersamaan.
&isalnya Perusahaan A memiliki hutang obligasi dari N ?2.222.222 di!ual aalnya setara dengan tingkat bunga yang ditetapkan sebesar 3 persen dan ?2 tahun sisa hidup. "aat ini, karena suku bunga yang lebih tinggi, nilai pasar obligasi lebih rendah dari nilai !atuh tempo mereka. "ebuah perusahaan akan membeli obligasi pemerintah dengan nilai nominal sebesar N ?2.222.222 suku bunga yang ditetapkan sebesar 3 persen dan ?2 tahun sisa hidup, untuk N E.H22.222. *ni akan ditempatkan dalam sebuah keper$ayaan tidak dapat dibatalkan untuk tu!uan melunasi obligasi perusahaan hutang.
*nestasi dalam +bligasi Pemerintah
N E.H22.222
Kas
N E.H22.222
8utang +bligasi
N ?2.222.222
*nestasi dalam "urat tang
N E.H22.222
Keuntungan 8utang +bligasi
N 1.H22.222
Keuntungan bagi perusahaan adalah : •
8utang dihapus dan, oleh karena itu, utang perusahaan terhadap ekuitas meningkatkan Laba tahun ber!alan meningkat dengan !umlah keuntungan yang ntuk keperluan pa!ak, keuntungan tersebut tidak diakui karena perusahaan masih se$ara hukum dia!ibkan
•
untuk membayar obligasi. ntuk tu!uan pa!ak, bunga dari obligasi pemerintah akan diperhitungkan dengan beban
•
bunga obligasi perusahaan Pen$abutan iIin perusahaan untuk mengelola sisi kea!iban dalam nera$a karena akan
•
surat berharga pada sisi aktia De'inisi kerangka kea!iban menyiratkan baha itu diselesaikan pada saat aktia atau !asa telah dialihkan ke entitas lain
20
niersitas *ndonesia
1..* Sa+am Karya#an (pem%ayaran %er%asis sa+am)
*A"0 telah memutuskan untuk memperlakukan saham berdasarkan renumerasdi sebagai beban. *BC" 1>AA"0 1 Share-based payment membedakan antara pembayaran berbasis saham yang $ash-settled dan mereka yang e/uity-settled. Ketika barang dan !asa yang diterima atau diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis saham, entitas men$atat ke!adian ketika ke!adian tersebut e/uity-settled pembayaran berbasis saham. ika barang atau !asa yang diterima dalam transaksi pembayaran diselesaikan saham-saham berbasis, sisi kredit entry>!urnal adalah ekuitas pemilik. "ebaliknya, !ika barang atau !asa yang diterima dalam transaksi yang akan diselesaikan se$ara tunai $ash-settled, kredit entri yang sesuai adalah kea!iban.
T+eory in a,tion . A !ynamite Soltion
Ketika +ri$a Australia membeli
asset internasional dari Dyno #obel M6plosie group
seharga N 421 !uta di akhir 122H, +ri$a menghadapi masalah pendanaan.
+ri$a telah
menggunakan banyak debt untuk inestasi da a/uisisi lainya, dan penting untuk melindungi tingkat kredit 000 plus yang kuat. ika menerbitkan saham maka akan sangat mahal dan mengurangi earning per share. ntuk mengatasi masalah tersebut general manager +ri$a mengembangkan ne 'orm hybrid se$urity yang mengkombinasikan element debt dan e/uity dan paling $o$ok dengan memeneuhi kebutuhan baik dari inestor dan perusahaan penerbit. Pada aal tahun 122;, +ri$a memperkenalkan generasi baru hybrid se$urity, "tep p Pre'eren$e ("P") "e$urities. +ri$a menaarkan untuk di!ual N 722 !uta, tetapi permintaan men$apai N H22 !uta dari inestor. "P" menaarkan return ?H points ( atau ?.H>$ent) atas bill bank rate yang berlaku-maka H.7H > sen. pembayaran adalah diskresi, tetapi mereka hanya dapat dihentikan !ika semua pembayaran diiden dihentikan. yang su$urities !uga terus-menerus, tetapi mereka dapat ditebus oleh +ri$a pada akhir di tahun kelima. ika tidak ditebus maka tingkat suku bunga pin!aman akan meningkat sebesar 1.1H > $ent.
21
niersitas *ndonesia