Tutorial Surpac Block Model.pdf

Tutorial Surpac Block Model

Tutorial Surpac 6.4 Block Mode Modell Block model merupakan bentuk database yang memiliki referensi spasial dan menyediakan sarana untuk membuat pemodelan sebuah tubuh endapan dengan bentuk 3D dari data titik maupun data interval seperti dari data sampel lubang bor dengan interpolasi dari nilai pengukuran yang sebenarnya. Blok model ini berguna untuk memperkirakan nilai volume, tonnase, dan nilai rata – rata attribute yang terdapat didalamnya. Sebuah blok model terdiri dari sel – sel dengan ukuran tertentu yang merupakan inti dari pusat blok yang mengandung massa dimana semua data yang disimpan didalamnya dalam bentuk attribute seperti BJ, jenis batuan, kadar unsur dll. Dibawah ini diagram alur pembuatan Block Model dengan Surpac

1

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.














Sebuah blok model terdiri dari sel – sel dengan ukuran tertentu yang merupakan inti dari pusat blok yang mengandung massa dimana semua data yang disimpan didalamnya dalam bentuk attribute seperti BJ, jenis batuan, kadar unsur dll. Blok model terdiri dari beberapa komponen antara lain : 3D Koordinat untuk nilai maksimum X, Y, Z dan nilai minimum X, Y, Z User Block Size – Ukuran cell blok model yang digunakan untuk interpolasi Sub Block Size – Ukuran cell block yang lebih kecil dari User Block untuk meningkatkan tingkat akurasi dari interpolasi dan perhitungan didalam blok model Attributes – Karakteristik atau data yang diinput kedalam suatu blok model, bisa berupa nominal, ordinal, interval atau rasio yang diukur sebagai data numeric atau karakter. Attributes Attri butes bisa juga dihitung dari data attributes lainnya untuk keperluan laporan dan visualisasi. • • •

•

Gambar Ga mbar ruang blo ck mo del
















Gambar Ga mbar parent block, sub b lock d an batas batas dengan suatu constr aint
















Persiapan Pe rsiapan pembuatan bloc k m odel. Sebelum membuat blok model, sebaiknya kita persiapkan dulu data topografi dari area yang akan dibuat blok modelnya. Pembuatan data topografi bisa berasal dari data format .csv atau .txt, data tersebut diimport dengan cara klik File > Import Import > Data Data from o ne file
















Kemudian akan muncul window Import From Text File, File , klik drop down pada Text File Name,, pilih file ex1_topo.csv, kemudian isikan Output to string file Location = Name ex1_topo, checklist Deliminted box dan dan jen jenis is Deli Delimi mitt er ( , )kemudian ) kemudian klik Ap klik Appl pl y

Pada Output to String File, ketikka ketikkan n ex1_topo.str, lalu klik Save
















Lalu muncul window Field Field,, isikan Field No. : Y co coord ord inate = 1, X coo rdi nate = 2 dan Z coordi nate = 3, 3, lalu klik Ap klik Appl pl y.

Kemudian akan muncul file ex1_topo.str ex1_topo.str hasil dari proses import data topografi, file tersebut bisa kita lihat di window Navigator Navigator .. Untuk melihat di window Graphic Surpac, Open.. klik file string tersebut, kemudian klik kanan pilih Open


















Hasil dari file string ex1_topo.str ex1_topo.str dapat dapat dilihat pada graphic.

Jika ingin mengganti tampilan file string tersebut dari polyline ke point, bisa dengan cara Display > Hide strings > In a layer.


















Kemudian muncul window Erase strings from layers , pilih file ex1_topo.str ex1_topo.str kemudian kemudian klik Ap klik Appl pl y

Lalu muncul window Drawing , pilih layer name: ex1_topo.str ex1_topo.str lalu lalu klik Ap klik Appl pl y

Tampilan point topo


















Kemudian buatlah file DTM DTM dari file string ex1_topo.str ex1_topo.str dengan dengan cara klik Surf Surface ace > DTM File Functions > Create DTM from String File.


















Kemudian muncullah window Create a DTM From String File , drop down Define the String File akan muncul window Open a File lalu File lalu pilihlah file ex1_topo.str ex1_topo.str ,, klik Open


















Setelah selesai, akan muncul window Notepad dari file ex1_topo.log yang terbentuk bersamaan dengan file ex1_topo.dtm.

Dari window navigator, pilihlah file ex1_topo.dtm kemudian klik kanan – Open




















Inilah tampilan DTM dari file string topography ex1_topo.dtm


















Pembuatan Pe mbuatan blo ck m odel. Untuk membuat blok model, dimulai dari Bloc Block k Model > New New / Open


















Muncul window Cre Creating ating New Block Mode Modell Definitio n


















Drop down Exte Extents nts string Location.

Kemudian muncul window Open a File, File , lalu pilihlah file: ex1_topo.str ex1_topo.str ,, klik Open.


















Bulatkan angka minimum dan maksimum dari Y, X dan Z, bulatkan kebawah 50 m dari nilai minimum, naikkan 50 m keatas dari nilai maksimum. maksimum. Isikan User Block Size = 25; 25; 1 dan 1 dan Sub Blocki ng = Standar Standar , dan pilihlah minimum block size = size = 12.5; 12.5; 0.5

Kemudian muncul window Model Confir Confir mation mation,, jika sudah sesuai dengan keinginan lalu klik Create Model




















Drop down bm_ex1 bm_ex1 lalu lalu pilih Display


















Tampilan blok model 3D

Membuat blo ck attrib ute. Membuat Attribute merupa merupakan kan kandung kandungan an data data atau atau inform informasi asi dalam dalam tiap – tiap block cell, misalnya data assay Ni dan Fe yang kita masukkan sebagai attribute, karena data tersebut akan


















Kemudian ketikan attribute attri bute yang akan kita masukkan masukkan kedalam block model Surpac, untuk contoh ini kita masukkan masukkan : Ni, Fe dan SG, lalu klik Ap Appl pl y

Setelah selesai prosesnya, cek attribute yang ada didalam block model yang sudah kita buat dengan cara Block Mode Modell > Display > View Attribut es for One Block


















Pilihlah salah satu kotak dari blok model yang telah kita buat sebelumnya, setelah kita pilih, maka akan muncul window Block Attribute Attribute dari kotak yang kita pilih, terlihat di window tersebut bahwa attribute Ni, Fe dan SG telah muncul, namun nilainya masih berupa nilai awal.


















Membuat co nstraint. Membuat Dalam pembuatan blok model suatu endapan mineral, seringkali kita membutuhkan suatu pembatas. Pembatas ini diperlukan bila dalam 1 lokasi endapan mineral memiliki beberapa karakteristik, atau untuk memisahkan antar bagian dari 1 blok model. Didalam Surpac, pembatas ini disebut Constraint, constraint ini bisa berupa Surface, DTM, Solid, Closed String dan Block Attribute Value.




















Untuk contoh ini, kita bisa gunakan constraint beberapa beber apa file DTM, seperti Topografi, Base Overburden dan Top Bedrock. Untuk meng-extract suatu posisi top atau bottom suatu interval atau zona bisa dengan cara, klik Block model > Extract > Zone thickness and Depth. Depth.


















Lalu akan muncul window Se Select lect Zone Zo ne From From And To Zones , pilihlah Table Name Name = Geolo Geology gy dan Field Na Name me = Lith o Zone code = Ovbn Ovbn ; Sta Start rt at = Bott om of zone ; For mi ssing zone use = Sta Start rt of Hole Zone code = Ovbn Ovbn ; Finish at = Botto m of zone ; For mi ssing zone use = Top Zone


















Lalu akan muncul window Se Select lect Zone Zo ne From From And To Zones , pilihlah Table Name Name = Geolo Geology gy dan Field Na Name me = Lith o Zone code = Brk ; Start at = Top Top o f zone ; For missi ng zone use = Bottom of zone Zone code = Brk ; Finish at = Top Top of zone ; For For mi ssing zone use = End End of Hole


















Untuk mengganti file extract depth zona Brk yang rencananya akan digunakan sebagai file constraints bagian base / bottom bottom dari blok model, model, maka bisa kita gunakan data data dari bottom drillhole, namun kita harus membuat 1 file database yang akan dijadikan file string.


















Kemudian akan muncul window Ente Enterr Constraints



































































































































































Tutorial Surpac Block Model.pdf

Recommend Documents