TEKNIK PEMERIKSAAN ULTRASOSNOGRAFI PEMBULUH DARAH
Disusun Oleh : 1. Anisa Nur I.
(P17430212074)
2. Anita N.M
(P17430212075)
3. Fani Susanto
(P17430212077)
4. Gunawan Khairul A.
(P17430212081)
5. Malam Laelatus S.
(P17430212089)
6. Saprilia Puspita R
(P17430212096)
7. Sri Arimbi Wulandari
( P17430212097)
Program Studi DIV Nol Tahun Teknik Radiologi Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang Tahun 2014
Ultrasonografi Vaskular Aorta Abdominalis
Pemeriksaan ultrasonogrfai untuk aorta abdominalis dan cabang-cabangnya menjadi lebih mudah dan cepat walaupun tidak terperinci seperti pada aortografi kontras. Dengan ultrasonografi sekaligus dapat diikuti mulai dari cranial sampai kaudal bahkan juga arteri iliaka. Dengan real-time, real-time, selain dapat diukur kalibernya, sekaligus pulsasi, cabang-cabang, dan isi aorta tersebut. Percabangan pertama pada aorta abdominalis adalah : 1. Celiac artery 2. Superior mesenteric arteri 3. Inferior mesenteric arteri 1,2,3 untuk mengukur penyempitan lumen. Persiapan pasien
-
Pasien puasa 6 – 8 8 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.
- Inform consent pada pada pasien, jelaskan : tujuan, manfaat, dan teknik yang akan dikerjakan.
Teknik pemeriksaan dan anatomi aorta abdominalis
Dilakukan dengan posisi terlentang, kadang-kadang diperlukan penekanan transduser ke dinding perut bila gas usus menjadi penulit, agar gas-gas usus tersebut berpindah. Pada irisan longitudional , transduser diletakkan +- 1 cm sebelah kiri garis median terus sampai kira-kira -2 cm dibawah umbilicus yaitu pada daerah bifurkasio aorta. Sedangkan irisan transversal sangat berguna dalam pengukuran
diameter aorta. Diameter aorta berbeda secara individual namun umunya tidak melebihi 3 cm pada aorta bagian atas dan akan berkurang sampai 2 cm menjelang bifurkasio aorta gambar 1. Secara berurutan dari cranial ke kaudal dapat dideteksi cabang besar aorta antara lain : trunkus siliakus dengan cabangnya arteri hepatica dan arteri lienalis , arteri mesentrika superior, kedua arteri renalis dan arteri mesentrika inferior serta kedua arterial iliaka komunis. Aorta abdominalis mudah dikenali, selain merupakan tabung yang berdinding hiperekonik, rata dan berjalan paravertebral kiri juga berpulasi dengan isi yang anekonik (eko cairan). Pendorongan aorta dapat disebabkan oleh kelenjar-kelenjar getah bening paraaorta yang membesar dan oleh tumor atau hematoma retroperitoneal gambar 2 Pemeriksaan terhadap aorta renalis menjadi penting erutama pada kasus hiertensi renovaskuler, terutama untuk menentukan ada tidaknya stenosis A. renalis
Pola eco : Hypoechoic Proses degeneratif aorta abdominalis
Degenerasi aorta abdominalis akan terlihat sebagai aorta yang berkelok-kelok ekibat proses arteriosklerosis atau aortosklerosis dan sering disertai dengan ateromatosis ateromatosis plaque plaque atau kalsifikasidinding aorta. Hal ini akan terlihat sebagai bercak-bercak hiperekonik dengan atau tanpa pembayangan ak ustik gambar 3
Aneurisma aorta abdominalis
Pemeriksaan aneurisma aorta abdominalis dengan USG menjadi sangat mudah, cepat dan aman denagn akurasi yang tinggi. Irisan-irisan longitudional tentang letak, besar dan isi aneurisma tersebut, sesuai dengan relevansi klinis yang diperlukan, misalnya gambar 3 dab gambar 4
-
Kontur dan ukuranya
-
Ada tidaknya trombosis , lebarnya lumen perluasanya
-
Ada tidaknya diseksi (aneurisam disekans)
-
Kemungkina ruptur
Gambar 1. Aorta abdominalis normal
Merupakan pembuluh anekoik berdinding rata (Ao) AMS = arteri mesenteria superior
Sebuah sonogram menunjukkan anechoic arteri bulat (A) dan berbentuk oval vena anechoic (V); vena disempitkan sementara arteri tidak.
Lemak memiliki latar belakang hypoechoic yang berisi coretan garis hyperechoic yang sering tidak teratur dalam tekstur dan panjang, lapisan lemak yang paling dangkal, perhatikan perbedaan dalam penampilan antara lemak dan otot.
SOAL DAN JAWABAN ESEA
1. Bagaimana persiapan pasien sebelum pemeriksaan USG vaskular? Jawab : persiapan pasien yang yang dilakukan sebelum pemeriksaan USG vaskular vaskular adalah puasa 6-8 jam.
2. Bagaimana ciri-ciri aorta abdominalis? Jawab : berbentuk tabung yang berdinding hiperekonik, rata dan berjalan paravertebral kiri juga berpulasi dengan isi yang anekonik.
3. Pola echo yang dimiliki aorta adalah Jawab : pola hypoechoic.
4. Apa
keuntungan
pemeriksaan
USG
vaskular
dibanding
pemeriksaan
aortograffi menggunakan kontras? Jawab : Dengan ultrasonografi vaskular dapat diikuti mulai dari cranial sampai kaudal bahkan juga arteri iliaka. Dengan real-time, real-time, selain dapat diukur kalibernya, sekaligus pulsasi, cabang-cabang, dan isi aorta tersebut.
5. Bagaimana teknik pemeriksaan USG aorta abdominalis? Jawab : dilakukan dengan posisi supine, kadang diperlukan penekanan pada tranduser bisa terhalang gas usus. Pada irisan longitudional , transduser diletakkan +- 1 cm sebelah kiri garis median terus sampai kira-kira -2 cm dibawah umbilicus yaitu pada daerah bifurkasio aorta. Sedangkan irisan transversal sangat berguna dalam pengukuran diameter aorta. Diameter aorta berbeda secara individual namun umunya tidak melebihi 3 cm pada aorta bagian atas dan akan berkurang sampai 2 cm menjelang bifurkasio aorta.