Upgrade Your Life With NLP Pengantar Edisi PDF.
Sebuah mini ebook atau dalam bentuk PDF ini sengaja dibuat dengan mengurangi berbagai ilustrasi pada tulisan aslinya, dengan harapan dapat memudahkan pengiriman dan unduhan bagi mereka yang berminat untuk mengunduhnya dari kiriman surel atau sumber online lainnya. Secara keseluruhan tak ada perbedaan mendasar antara tulisan dan bentuk PDFnya sehingga seluruh pokok pikiran diharapkan secara utuh dapat disimak. Tulisan ini sendiri merupakan merupakan pengenalan terhadap NLP, sehingga bagi yang ingin lebih mendalami dan memanfaatkannya dapat mencari sumber yang membahas lebih luas dan menyeluruh, dan bagi yang menginginkan bentuk pelatihan bisa menghubungi lembagalembaga pelatihan NLP yang tersebar di berabagai kota. Subang, 25 Mei 2013 Kaka Suminta, Master Praktisioner NNLP Email :
[email protected] xxxxxxxx . HP : 085213315722 xxxxxxxxxxxx - BB PIN 33097C55
089667080222
228D3799
Pendahuluan
Nampaknya judul di atas sangat provokatif, tapi memang itulah kenyataannya jika kita menggunakan cara kerja otak mengolah informasi i nformasi dan memanfaatkannya memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari dengan memahami bagaimana otak manusia bekerja berinteraksi dengan lingkungan (dan juga dirinya sendiri) maka kita akan mampu menjadikan semua pola hidup dan perilaku kita menjadi efektif, baik dalam berkomunikasi berkomunikasi dengan orang lain dan tak kalah pentingnya komunikasi dengan diri sendiri. Dalam hal inilah apa yang ditemukan oleh Richard Blander dan John Grinder, yang pertama ahli computer dan yang kedua ahli linguistic dengan memodel ekselensi orang-orang yang dianggap suskses di bidangnya melahirkan apa yang sekarang kita kenal dengan teknik Neoro Linguistic Program, yakni teknik yang terprogram untuk memahami dan menafaatkan hubungan antara neoro (kerja otak dengan struktur dan proses berbahasa). Teori yang diperkenalkan pada tahun 1977 itu kini menjadi sangat popular karena keefektifanya dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan keluasan bidang yang bisa menggunakan NLP inilah saya kadang perlu selektif untuk memaulai dari mana pada saat menyampaikan teknik ini, apalagi untuk sebuah tulisan yang dibuat seringkas mungkin mengingat belum tentu eefktifnya jika tyulisan semacam ini disampaikan secara panjuang lebar. Walaupun tentu saja untuk sebuah pelatihan atau
pembahasan yang utuh perlu juga tulisan yang panjang lebar agar seluruh materi dan praktek NLP dapat disampaikan secara utuh. Untuk kebutuhan hal pertama, yakni keefektifan maka pembahasan yang singkat namun pada ini dibuat, yakni dengan mengambil esensi utama dari NLP yang diharapkan dapat memberikan gambaran singkat pokok bahasan ini sekaligus sebisa mungkin dapat menjadi bahan implementasi praktek dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu bagi yang berminat bisa melanjutkan untuk mengikuti pelatihan secara berjenjang mulai sertifikat praktisioner NLP sampai tingkat master yang bisa diikuti dalam berbagai pelatihan yang kini banyak dilakukan di berbagai kota. Beberapa pokok bahasan utama yang disampaikan dalam tulisan ini adalah: •
Anchoring
•
Pattern interruption
•
Swish
•
Loop break
•
Framing
•
Meta Model
•
Presupposition
•
Rapport
•
Hypnosis
Sengaja materi-materi tadi ditulis dalam bahasa aslinya untuk dapat mencantolkannya dengan ide dasar dan keaslian pembahasannya, tentu saja penjelasan dalam bahasa yang semaksimal mungkin dipahami olah banyak orang menjadi prioritas tulisan ini. Untuk segera menuju pembahasan utama kita mulai saja membahasnya satu persatu. Anchoring
Istilah yang ditemukan Palvov untuk menyatakan bahwa ada korelasi antara stimulus te rtentu dengan respon tertentu, dalam percobaannya percobaannya Palvov menggunakan menggunakan anjing yang selalu mengeluarkan air liur saat mendengar bunyi bel tertentu yang sebelumnya dibunyikan dibarengi pemberian makanan kepada anjing tadi. Bahkan anjing itu tetap mengeluarkan air li ur saat ber berbunyi walau atak ada makanan yang diberikan. Temuan ini dimanfaatkan dimanfaatkan untuk mahluk hidup lainnya terutama manusia dengan asumsi bahwa untuk kondisi fisik, emosi dan pikiran tertentu bisa dibaat anchor atau jangkar. Untuk memudahkan kita bisa mencoba untuk membayangkan sesuatu yang menyenangkan dari pengalaman di masa lalu dan menananmkan nachor untuk kondisi itu, sehingga saat kita timbulkan anchornnya, maka suasana bahagia itu akan klembali dapat diakses. Misalnya
anchornya dengan mengepakan mengepakan tangan dengan posisi yang khas, atau anchor lain yang penting cukup signifikan dank has untuk mengakses suasana kegembiraan itu. Dengan cara itu maka sebenarnya kita telah mengasosissikan mengasosissikan suasana tertentu dalam hal ini suasana gembira dengan anchor mengepalkan tangan seperti tadi misalnya. Kepalan tangan jika dilakukan setelah ancor terbentuk maka kapanpun hal itu dilakukan, bahkan jika kita lakukan dalama kondisi batin yang berbeda seperti kondisi bersedih atau muram misalnya, maka anchor yang telah terbentuk tadi dapat menetralisir suasana sedih yang sedang dialami. Dengan memahami cara kerja anchor yang sederhan tetapi efektif tentu bisa menjadi teknik yang efektif untuk memengaruhi kondisi emosi diori sendiri maupun orang lain, kita bisa mebayangkan mebayangkan pemanfaatnya untuk pendidikan misalnya atau saat kita melakukan presentasi atau negosiasi, maka dengan menghadirkan menghadirkan mood tertentu sesuai kebutuhan makan akan menjadikan presentasi presentasi atau persuasi kita menjadi menjadi efektif untuk mencapai goal sebagaimana sebagaimana yang kita inginkan. Pattern Interruption
Melangkah pada teknik selanjutnya yang dalam bahasa aslinya disebutkan sebagai teknik untuk memilah-milah kata kunci dan memasukanya memasukanya pada diri sendiri atau lebih efektifnya orang lain saat kita berkomunikasi dengannya, bisa saja teknik ini digabung dengan temnik lainnya seperti anchoring atdi. Pada intinya dengan memilah-milah kata kunci dan menaruhnya di pikiran lawan bicara, maka kita akan dengan mudah mengaksses akat kunci tadi dan memengaruhi cara berpikir mitra kita, dengan memasuki memasuki internal dialog yang terjadi di dalam internal pikirannya. pikirannya. Beberapa kata kunci merupakan proses bagimana seseorang menggunakan menggunakan panca inderanya untuk memahami dunia luar, yang pada gilirannya akan menjadi pola baku yang terus terjadi dalam pola piker dan pola interaksinya baik dengan diri sendiri maupun dengan dunia luar. Beberapa penekanan seseorang dalam berinteraksi dan menafsirkan dunia sekelilingnya misalnya ada yang lebih menekankan yang visual dengan visualisasinya, ada yang lebih menekankan sisi auditorialknya atau kinestetiknya, tiga indera tadi merupakan yang dominan digunakan selain penciuman dan pencecapan. Kita perlu memahami sisi visual seseorang jika orang itu lebih dominan visualnya, atau sebaliknya jika yang auditorial ya kita lebih menggunakan pla-pola suara untuk memahami memahami dan berkomunikasi berkomunikasi demikian juga j uga untuk yang lebih dominan kinestetiknya kita memanfaakannya secara maksimal pada domain kinestetik. Dengan memerhatikan dan memilah-milah kata kunci tadi maka hasil maksimal dari sebuah komunikasi akan dapat diraih. Swish Pattern .
Ini adalah sebuah teknik yang cukup ampuh dalam NLP, asumsinya adalah bahwa dengan mengganti (swish) sebauh mood yang tak didinginkan dan menggantikannya dengan mood yang diinginkan maka mood tak baik tasi dapat dengan mudah dan cepat dialihkan, sehingga kita tak berlarut-larut terjebak dalam mood yang tak berguna untuk menhadapi kehidupan yang terus berjalan tak peduli apakah kita dalam keadaan keadaan gembira atau bersedih. bersedih. Cara kerja swish pattern seperti halnya program copy-paste copy-paste yang bisa kita lakukan lakukan untuk mengisi halaman kosong atau mengganti maupun menambah sebauah halaman dengan konten sebagaimana yang kita inginkan. Dengan pola dasar yang sederhana ini kiranya dapat kita bayangkan kesedarhanaanya, dan memang demikianlah cara kerja otak dan semua unsur penunjangnya untuk melakukan perubahan mood sebagaimana yang kita inginkan. Teknik ini tentu saja Nampak terlalu sederhana jika dibandingkan dengan cara mengatasi mood buruk di masa lalu, dimana akar permasalahan permasalahan seseorang perlu diakses sebelum melakukan perbaikan pada mood yang ingin dilakukan. Sekali lagi teknik sederhana ini telah terbukti berjalan sesuai dengan harapan pada penerapan yang telah dil akukan mungkin mungkin ribuan kali melintasi waktu dan berbegai peradaban yang berbeda. Loop Break
Salah satu teknik NLP ini memanfaatkan pemahaman kita bahwa emosi berada di bagian bawah sadar manusia, yang bekerja dengan membypass hubungan antara korteks belakang denganseluruh tubuh tanpa melalui otak depan, sehingga efek emosi marah misalnya terjadi sangat cepat dan tak tersaring oleh fungsi kognitif otak depan yang merupakan merupakan wialayah sadar. NLP memanfaaatkan ini dengan membuat semacam rem mendadak dengan mengaktifkan otak depan yang sadar, jadi secara sadar melakukan pengeremen terhadap terhadap emosi yang sedang terjadi. Secara sederhana kita memahami bahwa dengan loop break kita menghentikan secara mendadak emosi yang terjadi dengan mengingat secara sadar misalnya tentang acara akhir pecan yang berjkesan, suasana alam atau pegunungan tertentu atau apapun yang dapat digunakan untuk menggantikan emosi yang tak diinginkan tadi. Dengan penghentian mendadak maka proses perubahan fisik tubuh yang berkaitan dengan emosi marah tadi misalnya bisa dihentikan dan tubuh bereaksi untuk mood yang menggantikannya. Framing
Kita bisa menerjemahkan dalam bahas Indonesia dengan bingkai atau figura. Pikiran kita bekerja dengan berbagai konteks atau bingkai, kita bisa memahami memahami seseorang yang berada dalam keadaan tertentu karena bingkai yang membingkainya. membingkainya. Misalnya dalam bingkai kesedihan akibat panen yang gagal maka seseorang mengalami frustasi atau tekanan, namun
jika bingkainya diubah diubah dengan menambahkan menambahkan bahwa di tempat tempat lain malah ada petani petani yang dirampas tanahnya karena dianggap subur oleh penguasa yang lalim, maka bingkai sedih tadi menjadi berkurang tekanannya. tekanannya. Bingkai-bingkai yang bisa muncul dengan sendirinya dan bisa pula dimunculkan dimunculkan melalui komunikasi dapat dimanfaatkan untuk menjadikan seseorang tetap dapat menjaga mood nya sesuai dengan apa yang diinginkan, seperti kondisi yang tetap semangat dalam keadaan apapun dengan mengutak atik bingkai dalam pikiranya tentang berbagai keadaan yang dihadapinya tadi Kita mengenal bingkai negative, misalnya saat kita mengingat kegagalan atau hal yang sedih, maka pikiran dan mood kita dipengaruhi oleh bingkai negative tadi, dan kita bisa memanfaatkan memanfaatkan bingkai positif dengan mengingat hal yang menyenangkan menyenangkan atau menggambarkan menggambarkan keberhasilan, baik yang pernah dialami maupun yang kita ciptakan sebagai harapan yang ingin kita wujudkan. Meta Model
Meta model adalah salah satu tekni NLP yang mencoba menjadikan akar masalah yang sebenaynya dapat dilihat pada sebuah problem yang dialami seseorang sehingga akan menemukan solusi yang cukup baik untuk masalah tersebut. Meta model mengasumsikan bahwa dengan pola komunikasi dan pola bahasa yang ada kita seringkali menyembunyikan menyembunyikan permasalahan yang sebenarnya di balik penyalahgunaan bahasa, sehingga masalah yang sebenarnya tetap tersembunyi. Misalnya saja kita mendengar keluhan :’ Mencari kerja sekarang ini susah” dan dalam jawaban umum akan muncul :” ya memang lagi jaman susah, tapi ga ada salahnya kalau terus mencoba” taka da yang salah dengan jawaban j awaban itu, tetapi jika diperhatikan sebenarnya keluhan itu menyembunyikan menyembunyikan permasalahan yang sebenarnya. Coba misalnya jika kita tanggapi dengan pertanyaan “Dalam hal apa tepatnya anda berpendapat bahwa mencari pekerjaan saat ini sulit?” pertanyaan ini menggugah pikiran untuk keluar dari persembunyiam persembunyiam masalah yang sebenarnya. Hal ini dapat dijelaskan di jelaskan bahwa pada dasarnya setiap kita menghadapi masalah bawah sadar kita sudah tahu jawabannya, jawabannya, namun bisanya dengan penyalahgunaan bahasa kita membiarkan masalah dan jawaban sebenarnya tetap tersembunyi dengan berharap bahwa mungkin nanti akan mendapatkan jawaban atau solusi yang lebih baik . Dengan meta model kita membongkar hal itu dan menukik pada masalah dan jawaban yang sebenarnya. Presupposition
Ada banyak presuposisi dalam NLP, yang jika tidak dicermati dengan baik maka kita akan terjebak bisa saja menjadi penyalahgunaan bahasa sebagaimana sebagaimana yang kita bahas dalam meta model, sehingga presuposisi harus ditempatkan dengan bijak agar tetap menjadikan NLP sebagai bidang ilmu yang tanpa prasangka berlebihan. Namun dengan pemanfaatan yang arif dan bijaksana, maka presuposisi menjadi landsan yang ampuh sebagaimana dijelaskan dalam silabus NLP klasik. Namun jika dirunut lebih jauh sebenarnya presuposisi presuposisi adalah landasan yang kuat untuk menimbulkan kondisi hipnotik, yakni dengan merangkaikan sebuah fakta de ngan apa yang kita inginkan, misalnya kalimat hipnotik berikut” Dengan anda merasakan rileks saat duduk di kursi yang nyaman, maka anda akan semakin merasakan napas anda semakin teratur dan anda mulai merasa mengantuk,” kalimat pertama yakni duduk di kursi adalah sebuah fakta, namun kalimat lanjutannya adalah presuposisi yang sangat efektif efe ktif membangkitkan suasana hipnotik dan menjadi alat persuasi yang ampuh. Rapport.
Ini masih merupakan bagian dari konukikasi dalam NLP, dalam hal ini kita berusaha untuk membangun kepercayaan (trust) kepada mitra komunikasi untuk dapat meningkatkan efektifitas persuasi kita sebagaimana yang kita inginkan. Dengan teknik mirroring atau membuat gerakan dan perilaku mikro yang mendekati cara dan laku l awan bicara secara halus maka kepercayaan mitra komunikasi akan terbentuk. Hal ini terjadi terj adi karena pada intinya kita akan mudah merasa dekat dan percaya pada apa yang benyak kemiripannya dengan kita, sehingga jika digabung dengan berbagai kesamaan lain misalnya kampong halaman yang sama, cara pandang atau nilai-nilai yang sama maka kepercayaan itu akan semakin mudah terbangun karena lawan bicara merasa elbih nyaman. Hypnosis
Dari awal kita benyak menyinggung soal bawah sadar, memang dalam hal ini teknik NLP berakar dari komunikasi dan fenomena hypnosis (dalam bahasa umum hipnotis). Duo Grinder dan Blander pencipta NLP memodel para hipnoteapi yang sangat sukses dalam masanya, salah satunya adalah Milton Erickson, yang menggunakan hypnosis dangan sangat brilian untuk penyembuhan pasienya melalui klinikal hiipnoterai. Namun sayangnya sayangnya fenomena hypnosis banyak disalah artikan, sering orang menyebut bahwa seseorang dalam pengaruh sang penghipnosis saat dalam keadaan trance. NLP memodel hypnosis untuk kepentingan komunikasi komunikasi yang efektif, karena inti dari hypnosis dan tentu saja NLP adalah komunikasi yang efektif baik untuk diri sendiri maupun dengan mitra
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Malalui struktur pikiran neural dan pola bahasa hipnotik maka NLP menjadi kondisinya seperti sekarang. Dalam hypnosis kita mengenal lapis-lapis kesadaran yakni pikiran sadar dan bawah sadar ada pula yang menambahkan tak sadar. Dengan memanfaatkan domain pikran bawah sadar yang sangat mudah menerima sugesti, dan memanfaatkannya untuk menanamkan sugesti yang dibutuhkan, maka komunikasi komunikasi untuk diri sendiri maupun dengan mitra bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan tadi. Penutup.
Dengan pembahasan yang cukup singkat ini diharapkan dapat memberikan gambaran sepintas soal NLP,sebagaimana disebutkan dalam pembukaan, namun terkait luasnya bidang yang ada dalam NLP, maka kesulitan awal untuk memilih dan memilah pokok bahasan mana yang akan diangkat serta seluas apa bahasan tadi disajikan menjadi pilihan yang tek mudah bagi penulis. Sebagai jawaban yang mungkin bisa memuaskan bagi pembaca yang ingin lebih memahami tentang NLP dan pemanfaatanya, tentu bisa membaca sumber yang lebih lengkap. Bahkan untuk menjadikan NLP sebagai sebuah keahlian dalam praktek, serangkaian pelatihan (workshop) nampaknya menjadi pilihan yang baik, tidak sekadar membahasnya dari daftar pustaka, karena dapa dasarnya NLP adalah sebauh teknik yang hanya bisa dipahami dan efektif jika dilakukan melalui melalui penguasaan teknik-tekniknya teknik-tekniknya melalui melalui pelatihan tadi. Jikapun tulisan ini hanya dianggap sebagai pengantar, maka permohonan maaf tetap saya haturkan kepada semua pembaca karena berbagi kekurangan yang menyertai tulisan pendek ini. Namun jika memerhatikan memerhatikan judulnya maka sebenarnya tulisan ini tak dimaksudkan dimaksudkan untuk membahas NLP secara keseluruhanya melainkan hanya teknik pilihan yang ditujukan untuk penggunaan praktis minimal untuk pembaca sendiri, sebagaimana judul tulisan ini. Akhirnya kritik dan saran penulis harapkan untuk feed beck dan kelanjutan pengembangan penulis di satu sisi dan pengembangan NLP di sisi lain agar semakin bisa bermanfaat untuk orang banyak.
