URAIAN TUGAS INSTALASI BEDAH ENTRAL
BLUD RSU KOTA BANJAR 1
URAIAN TUGAS
A. KEPALA INSTALASI BEDAH SENTRAL
Nama Jabatan Kedudukan
: Kepala Instalasi Bedah Sentral : Kepala Instalasi Bedah Sentral merupakan jabatan fungsional untuk memimpin dan mengelola sumberdaya Rumah Sakit di Instalasi Bedah Sentral untuk menunjang pelayanan medis pada kasus operasi. o perasi. Oleh sebab itu dalam penempatan jabatan yang ditunjuk diupayakan dapat memenuhi persyaratan dan kriteria tertentu. Kepala Instalasi Bedah Sentral bertanggungjawab langsung kepada Direktur.
Tugas Pokok
: Memimpin, menyusun
program, membina
pelaksanaan,
mengawasi dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas ruangan kamar operasi. Uraian Tugas
: 1.
Membuat perencanaan kebutuhan operasional bulanan, triwulan, semester, tahunan di Kamar Operasi
2.
Melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap para stafnya dalam rangka pengendalian dan pengem bangan mutu pelayanan.
3.
Melaksanakan monitoring dan supervisi kegiatan di Kamar Operasi berdasarkan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan.
4.
Memimpin
penyelenggaraan pertemuan staf
dan pelaksanaan untuk menyusun rencana dan evaluasi secara periodik. 5.
Memberikan laporan kegiatan operasional dan pelayanan pimpinan Rumah Sakit setiap bulan, triwulan, semester, tahunan.
6.
Melakukan penilaian staf dan pelaksanaan berdasarkan DP3 Rumah Sakit.
7.
Membantu Direktur Rumah Sakit dalam menyusun kebijakan pengelolaan dan fungsi Kamar Operasi secara efektif.
2
Tanggung Jawab
: 1.
Kebenaran
dan
ketepatan perencanaan
kegiatan dan kebutuhan pelayanan Kamar Operasi. 2.
Kebenaran dan ketepatan monitoring dan evaluasi pelayanan Kamar Operasi.
3.
Kebenaran dan
ketepatan laporan kegiatan pelaksa-
naan pelayanan Kamar Operasi. Wewenang
:
1.
Meminta Informasi dan petunjuk dari Direktur
2.
Memberi saran dan pertimbangan kepada Direktur
3.
Mengorganisir, mengendalikan penggunaan fasilitas, sarana, sumber daya manusia dan kegiatan pelayanan Kamar Operasi
4.
Memberikan tugas dan petunjuk kepada bawahan
5.
Memberikan pembinaan dan penilaian kepada bawahan
6.
Memberi teguran atau peringatan dan pujian atau penghargaan kepada
Persyaratan Jabatan
Hubungan kerja
bawahan
1.
Dalam pangkat atau golongan III
2.
Jenis pendidikan dokter umum atau dokter spesialis
: 1.
Direktur Rumah Sakit dalam hal Konsultasi dan laporan.
2.
Kepala Instalasi atau kepala SMF terkait dalam hal koordinasi dan kerjasama pelaksanaan tugas.
B. KEPALA RUANGAN KAMAR OPERASI Nama Jabatan Kedudukan
: Kepala Ruangan : Secara administratif dan fungsional berada di bawah kepala Sie perawatan dan secara teknik operasional berada di bawah kepala Kamar Operasi.
Tanggung Jawab
: Bertanggung jawab terhadap tercapainya kelancaran dalam pengendalian kegiatan pelayanan di kamar operasi sesuai dengan standar.
Tugas Pokok
: Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan kamar operasi
Persyaratan Jabatan : 1. Status kepegawaian PNS. 2. Lulusan SI dengan masa kerja 1 tahun. 3. Lulusan D III AKPER, masa kerja 3 tahun. 4. Mempunyai 3
dedikasi
tinggi,
tegas
dan
mampu
mengkoordinasikan bawahannya. 5. Memiliki sertifikat managemen keperawatan. 6. Memiliki sertifikat Instrument bedah. 7. Memperoleh sertifikat PPGD / BLS. Uraian Tugas
: 1.
Merencanakan
jumlah tenaga perawat dan
peralatan sesuai standar. 2.
Merencanakan jenis kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan tenaga perawat yang bekerja di ruang kamar operasi. 4. Menyusun
dan mengatur jadwal dinas tenaga
perawatan dan tenaga lainnya yang berada di bawah tanggung jawabnya. 5. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama dengan pihak lain yang terlibat dalam pelayanan di ruang rawat bedah 6. Memberikan pengawasan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan pelayanan
sesuai
dengan standar 7. Menyusun permintaan kebutuhan rutin, alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan di kamar operasi. 8.
Mengenal jenis dan kegunaan barang atau peralatan serta mengusahakan pengadaan sesuai dengan kebutuhan pasien
9. Mengadakan pertemuan berkala 10. Mengatur dan mengkoordinasikan
peralatan agar
selalu dalam keadaan setiap pakai 11. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventaris ruangan 12. Mengklasifikasikan atau mengelompokan pasien infeksi dan non infeksi 13. Memberikan
rasa
aman, nyaman bagi pasien dan
petugas ruangan 14. Memberikan aturan keperawatan 15. Mengadakan kerjasama dan memelihara hubungan baik dengan unit lain dan kepala Instalasi
4
16. Mengawasi dan menilai pelaksanaan dan pelayanan keperawatan di kamar operasi 17. Memberikan program orientasi bagi tenaga perawat baru dan tenaga lainnya yang akan bekerja di ruangan OK. 18. Mengawasi dan membimbing siswa atau mahasiswa praktek. 19. Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai (DP3) bagi tenaga pelaksana perawatan. 20.
Mengawasi
pelaksanaan sistem pencatatan dan
pelaporan Wewenang
: 1. Meminta
Informasi atau petunjuk dari kepala In-
stalasi dan seksi perawatan. 2.
Mengatur dan membina bawahan
3.
Menyusun usulan kebutuhan tenaga dan peralatan ruang Kamar Operasi.
Hubungan Kerja
:
4.
Melaksanakan SOP keperawatan
1.
Kepala instalasi
2.
SMF dalam konsultasi medik dan tindakan medik
3.
Kepala Sie perawatan dalam tanggung jawab pelaksanaan ASKEP
4.
Kesekertariatan
atau
pelaporan kegiatan perawa-
tan. 5.
Urusan rumah tangga dalam pengadaan barang
6.
IPSRS dalam perbaikan alat kesehatan
C. WAKIL KEPALA RUANGAN
Nama Jabatan
: Wakil Kepala Ruangan
Kedudukan
: Secara administratif dan fungsional berada di bawah kepala ruangan.
Tanggung Jawab
: Terhadap tercapainya kelancaran dalam pengendalian dalam pelayanan keperawatan sesuai dengan standar
Tugas Poko
: Mengawasi
dan
keperawatan
bila
mengendalikan kepala
ruangan
melaksanakan tugas supervisi. Persyaratan Jabatan
: 1. Status kepegawaian PNS
5
kegiatan
pelayanan
berhalangan
dan
2. S1 Keperawatan pengalaman 1 tahun 3. Lulusan AKPER dengan masa kerja 3 tahun 4. Mempunyai dedikasi tinggi, tegas dan
mampu
mengkoordinasikan bawahannya 5. Memiliki sertifikat managemen keperawatan 6. Memiliki sertifikat PPGD / BLS Uraian Tugas
: 1. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan tenaga perawatan yang bekerja di Kamar Operasi.. 2. Merencanakan jenis kegiatan yang akan
dilakukan
sesuai dengan kebutuhan pasien 3. Menyusun dan mengatur jadwal dinas perawat tenaga lainnya. 4. Mengkoordinasikan
seluruh
kegiatan
yang
ada
dengan cara bekerjasama dengan pihak lain yang terkait dalam pelayanan di ruangan 5. Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga keperawatan
untuk
melaksanakan
pelayanan
keperawatan sesuai dengan standar 6. Menyusun permintaan kebutuhan rutin, alat, obat dan bahan yang diperlukan di ruangan 7. Mengatur dan mengkoordinasikan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai 8. Mempertanggungjawabkan inventaris ruangan 9. Mengklasifikasikan atau mengelompokan pasien di ruang rawat menurut tingkat kegawatan, infeksi dan non infeksi 10. Memberi ASKEP 11. Mengadakan kerjasama dan memelihara hubungan baik dengan unit lain 12. Memberikan program orientasi bagi tenaga perawat baru yang akan bekerja di Kamar Operasi. 13. Mengawasi dan membimbing siswa atau mahasiswa 14. Mengawasi
pelaksanaan sistem pencatatan dan
pelaporan. Wewenang
: . .
Melaksanakan SOP Mengatur dan membina bawahan
6
. Hubungan kerja
:
Melaksanakan SOP
1. Kepala Instalasi Rawat Inap 2. Kepala Instalasi Rawat Inap 3. Kepala Instalasi Rawat Inap
D. CLINICAL INSTRUKTUR INSTALASI BEDAH SENTRAL Nama Jabatan
: Clinical Instruktur Kamar Operasi
Kedudukan
:
Secara administratif dan fungsional berada di bawah Kepala Ruangan
Tanggungjawab
: Bertanggungjawab terhadap tercapainya kelancaran
dalam
pengendalian
kegiatan
pelayanan
keperawatan dan kelancaran proses pembelajaran, keterampilan di lahan praktek Tugas Pokok
: 1. Mengidentifikasi
kebutuhan belajar peserta
didik. 2. Memfasilitasi proses pengajaran. 3. Melaksanakan proses bimbingan kepada peserta didik. 4. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peserta didik. 5. Menilai pengalaman pembelajaran klinik peserta didik sesuai dengan evaluasi yang ditetapkan. Persyaratan Jabatan
: . .
Status kepegawaian PNS/Kontrak Lulusan S I keperawatan dengan masa kerja 1 tahun
.
Lulusan D III keperawatan dengan masa kerja 2 tahun
.
Mempunyai dedikasi tinggi, tegas dan mampu mengkoordinasikan
peserta
didik
dengan
perawat yang ada di ruangan. Uraian Tugas
: .
Membina hubungan baik dengan kepala dan staf perawatan lahan praktek serta profesi lain
.
Menyiapkan program orientasi mahasiswa di ruangan
.
Memberikan penugasan tertulis atau tidak tertulis yang berkaitan dengan masalah klinik 7
.
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mencari kompetensinya
.
Melaksanakan konfrensi klinik (Pre dan Post)
.
Mendampingi peserta didik selama praktek klinik dan memberikan motivasi
7. Mendemontrasikan keterampilan klinik secara profesional di hadapan peserta didik 8. Mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi peserta didik 9. Memantau kehadiran dan jadwal dinas peserta didik. 10.Memberi penilaian terhadap peserta didik selama praktek dan melaporkan kepada koordinator pembimbing klinik Wewenang
:
.
Membimbing dan memberikan penilaian kepada siswa atau mahasiswa yang praktek
Hubungan Kerja
:
.
Melaksanakan SOP
.
Kepala Ruangan
.
Kepala Sie Perawatan
.
Koordinator Pembimbing Klinik.
E. PELAKSANA PERAWATAN INSTALASI BEDAH SENTRAL
Nama Jabatan
:
Pelaksana perawatan di Kamar Operasi
Kedudukan
:
Melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan Kamar Operasi
Tanggung Jawab
:
Pelaksana perawatan kamar bedah bertanggung jawab kepada Kepala Ruangan Kamar Operasi.
Tugas Pokok
:
Melaksanakan pelayanan perawatan di kamar bedah
Persyaratan Jabatan
:
1.
Pendidikan keperawatan dan kebidanan , D III, SI
2.
Mempunyai dedikasi tinggi.
3.
Memiliki sertifikat khusus kamar bedah (bila memungkinkan)..
8
Uraian Tugas
:
1.
Melaksanakan teknis septic dan aseptic.
2.
Mencegah infeksi nosokomial.
3.
Memelihara kebersiahan, kerapihan, keterti ban, keamanan di Kamar Operasi.
4.
Menerima, memeriksa kelengkapan dan persiapan pasien yang akan dilakukan pem bedahan sesuai dengan jenis tindakan.
5.
Menyiapkan
alat
atau
instrument
untuk
pelaksanaan pembedahan atau operasi. 6.
Membantu tim pembedahan sesuai dengan peran dan fungsinya.
7.
Merapihkan pasien dan alat segera setelah selesai tindakan operasi.
8.
Menyiapkan
bahan-bahan
pemeriksaan
patologi anatomi . 9.
Menginformasikan kepada perawat di rawat inap bahwa pasien telah di operasi dan untuk segera menyiapkan segala sesuatu untuk perawatan selanjutnya.
10. Menyerah-terimakan pasien kepada perawat di rawat inap lengkap dengan petunjuk dokter. 11. Mengadakan kerjasama dan memelihara hubungan baik dengan semua tenaga yang ada di kamar operasi. 12. Melaksanakan dinas pagi, sore dan malam. 13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di kamar operasi. 14. Memegang teguh rahasia pasien, jabatan, melaksanakan asuhan keperawatan, mendokumentasikan asuhan keperawatan. Wewenang
:
Meminta petunjuk dari Kepala Ruangan Kamar Operasi.
Hubungan Kerja
: 1. Kepala Ruangan 2. Sie Keperawatan SMF Bedah 3. Instalasi Anestesi 9
4. Bidan atau pelaksana perawatan 5. Supervisi
F. ADMINISTRASI INSTALASI BEDAH SENTRAL
Nama Jabatan
: Administrasi Kamar Operasi
Kedudukan
: Administrasi Kamar Operasi bergerak dibawah komando Kepala Kamar Operasi melalui Kepala Ruangan Kamar Operasi dan berkoordinasi kepada Kepala Kamar Operasi.
Persyaratan Jabatan
Uraian Tugas
: 1.
Sarjana
2.
SMA dan sederajat
3.
Memiliki ketermpilan komputer
: 1. 2.
Menerima jadwal operasi dari tiap ruangan. Menerima surat yang masuk ke Kamar Operasi dan di agendakan.
3.
Membuat recording kegiatan kamar operasi.
4.
Menerima telpon yang masuk ke kamar bedah.
5.
Menyusun kebutuhan tata usaha dalam satu tahun.
6.
Memasukan kegiatan operasi setiap hari pada computer billing system..
7.
Membuat laporan bulanan.
8.
Membuat laporan tahunan .
9.
Merinci pemakaian obat dan alat habis pakai.
10. Mencatat jadwal operasi di buku agenda. Wewenang
: Meminta petunjuk kepada Kepala Ruangan dalam hal pertanggungjawaban.
Hubungan Kerja
: 1. Kepala Ruangan. 2. Kepala unit terkait
10
G. PENANGGUNG JAWAB ALAT MEDIS DAN MEUBELER INSTALASI BEDAH SENTRAL
Nama Jabatan
:
Penanggungjawab alat medis dan meubeler
Unit organisasi
:
Instalasi Bedah Sentral RSU Kota Banjar
Kedudukan
:
Secara administrative dibawah kepala ruangan dan wakil kepala ruangan.
Tanggung Jawab
:
1. Mengawasi dan mengupayakan alat medis supaya siap pakai. 2. Mengawasi dan mengendalikan semua alat medis dan meubeler di kamar operasi. 3. Menyampaikan
laporan kepada kepala
ruangan / wakil kepala ruangan apabila ada kerusakan
atau
kehilangan
alat
medis
dan
mengawasi
dan
meubeler di kamar operasi.
Tugas Pokok
:
Membantu
kepala
ruangan
mengupayakan alat medis dan meubeler selalu siap. Persyaratan Jabatan
:
1. D III /S1 Keperawatan pengalaman di kamar operasi 3 tahun 2.
Jujur,
bertanggung jawab dalam peker-
jaan 3.
Memahami alat medis dan meubeler di kamar operasi.
Uraian tugas
:
1. Mengawasi
dan
mengupayakan kelanca-
ran alat medis yang
ada di kamar operasi
supaya selalu siap. 2. Memelihara dan merawat alat medis dan meubeler yang ada di kamar operasi 3. Mengecek setiap hari terutama suction, cutter supaya siap pakai. 4. Membuat
perencanaan
pemeliharaan, alat
suction, cauter, AC dll. Sesuai kebutuhan dan koordinasi dengan IPSRS. 5.
Apabila
ada
kerusakan
alat
medis
dan
meubeler lapor ke bagian IPSRS dan mencatat 11
pada buku pemeliharaan dan perbaikan alat :
Nama alat / barang Tanggal perbaikan alat/ barang Nama
yang
menyerahikan
dan
menerima barang tanda tangan dan nama jelas 6.
Melaporkan
kepada kepala ruangan apabila
ada alat medis / meubeler yang hilang atau rusak. 7. Membuat lopran inventaris semua alat medis dan meubeler setiap 1 tahun sekali 8. Membuat permintaan alat medis dan meubeler sesuai dengan kebutuhan di kamar operasi Hubungan Kerja
:
1. Kepala ruangan kamar operasi. 2. Bagian pengadaan barang 3. IPSRS
H. PENANGGUNG JAWAB STERILISASI INASTALASI BEDAH S ENTRAL Nama Jabatan
: Penanggungjawab sterilisasi
Unit organisasi
:
Kedudukan
: Secara administrative di bawah kepala ruangan dan
Instalasi Bedah Sentral RSU Kota Banjar.
wakil kepala ruangan. Tanggung jawab
:
1. Mengawasi dan mengupayakan alat instrument yang sudah di set selalu siap pakai atau steril. 2. Selalu mengecek setiap saat tentang keseterilan alat instrument yang ada di kamar operasi. 3. Bertanggungjawab
Tugas Pokok
:
Membantu
kepala
terhadap pekerjaan ruangan
mengawasi
dan
mengupayakan alat instrument yang sudah di set selalu siap pakai. Persyaratan jabatan
:
1. PNS/Sukwan 2. D III/S1 Keperwatan 3. Akper pengalaman di kamar operasi 3 tahun 4. Bertanggungjawab, jujur terhadap pekerjaan 5.
Mampu dan tahu tentang sterilisasi 12
Uraian Tugas
:
1. Mengecek setiap hari
alat instrument yang su-
dah di set tentang keseterilannya terjamin. 2. Mengawasi semua alat atu instrument yang akan dipakai operasi selalu siap / steril. 3. Semua alat untuk mensterilkan harus ada prosedur pemakaian , autoclave, steril dll. 4. Mengawasi semua set instrument yang telah di sterilkan harus ada segel / tanda bahwa alat tersebut steril; - Pakai autoclavtif - Tanggal sterilisasi - Tanda tangan petugas 5. Apabila instrument dipakai operasi infeksius maka instrument tersebut harus direndam dahulu pakai clorin selama 30 menit sebelum disterilkan. 6. Mengawasi dan menjaga keseterilan kamar operasi. 7. Membuat perencanaan alat sterilisasi untuk kalibrasi koordinasi dengan IPSRS 8. Menyimpan alat- alat yang sudah steril pada tempatnya. Hubungan Kerja
I.
:
1.
Kepala Ruangan Kamar operasi
2.
Pokja Infeksi Nosokomial
3.
IPSRS
PENANGGUNG JAWAB INSTRUMEN INSTALASI BEDAH SENTRAL
Nama Jabatan
:
Penanggung Jawab Instrumen
Unit Organisasi
:
Instalasi Bedah Sentral RSU Kota Banjar
Kedudukan
:
Secara adminitratif di bawah kepala ruangan dan wakil kepala ruangan.
Tanggung Jawab
:
1. Mengawasi
dan mengendalikan pendaya-
gunaan, pemakaian dan pemeliharaan instrumen di kamar operasi. 2. Mengawasi 13
dan mengecek semua instrumen
yang ada di kamar operasi agar selalu siap pakai. 3. Mengajukan amprahan instrumen sesuai kebutuhan. 4. Menyampaikan laporan kepada kepala ruangan apabila terdapat kerusakan atau kehilangan secara tertulis.
Persyaratan Jabatan
:
1. PNS/ Sukwan 2. Pendidikan S1, DIII 3. Pengalaman di kamar operasi ± 5 Tahun 4. Mempunyai sertifikat instrumen bedah 5. Bertanggung jawab, sehat jasmaani dan rohani 6. Mampu dan mau mengembangkan ilmu pengetahuan
Uraian Tugas
: 1.
Melaksanakan pengecekan instrumen yang sudah di set setiap satu bulan dua kali.
2.
Merawat dan memelihara instrumen daan menyortir instrumen yang layak pakai / rusak.
3.
Mengganti instrumen yang rusak dengan yang baik / baru.
4.
Menginventarisasi semua instrumen setiap 6 bulan sekali.
5.
Mengawasi dan mengendalikan semua instrumen yang ada di kamar operasi.
6.
Apabila ada instrumen yang baru, menginventarisasi instrumen tersebut sesuaaai dengan merk, ukuran, kode, tanggal penerimaan, dan mencatat pada buku instrumen.
7.
Melaporkan apabila ada instrumen yang hilang ataau rusak kepada kepala ruangan secara tertulis.
8.
Membuat perencanaan untuk menambah kebutuhan instrumen kamar operasi.
9.
Membuat laporan permintaan instrumen sesuai kebutuhan, koordinasi dengan kepala ruangan
14
dan diketahui oleh kepala instalasi bedah sentral. 10. Membuat laporan semua keadaan instrumen atau inventarisasi instrumen yang ada di kamar operasi setiap satu tahun sekali.
Hubungan Kerja
: 1. 2.
Kepala Ruangan Bagian Pengadaan Barang daan Alat Medis
J. PENANGGUNG JAWAB ALAT TENUN INSTALASI BEDAH
SEN-
TRAL
Nama Jabatan
:
Penanggung jawab alat tenun
Unit Organisasi
:
Instalasi bedah sentral RSU Kota Banjar, dan secara administratife di bawah kepala ruangan.
Kedudukan Dan TanggungJawab
1. :
Mengawasi dan mengupayakan supaya alat tenun setiap saat selalu siap
2.
Mengawasi dan mengecek semua alat tenun yang ada di kamar operasi
3.
Menyampaikan laporan kepada kepala ruangan atau wakil kepala ruangan apabila ada alat tenun yang rusak atau hilang secara tertulis
Tugas Pokok
:
Membantu kepala ruangan dalam mengendalikan dan mengawasi semuaa alat tenun yang ada di kamar operasi.
Persyaratan
:
1. PNS/sukwan 2. D III /S1 Keperawatan 3. Pengalaman kerja dikamar operasi 3 tahun 4. Ada kemauan bekerja di kamar operasi 5. Jujur, Bertanggung jawab terhadap pekerjaan 6. Tahu akan kebutuhan alaat tenun kamar operasi
Uraian
Tugas 1.
:
Setiap hari mengecek dan mengupayakan alat tenun selalu siap
2.
Mengawasi daan mengupayakan supaya alat tenun kotor daan tidak kotor dipisahkan 15
setelah selesai operasi pada tempat yang tersedia 3.
Mengawasi da memberi tahu kepada cleaning service supaya alat tenun infeksius dan non infeksius di pisahkan
4.
Sebelum alat tenun di kirim kelaundry (pencucian), terlebih dahulu dicatat, jumlah alat tenun yang dikirim pada buku pengiriman dan penerimaan alat tenun.
5.
Pada waktu/ hari berikutnya, mengirim alat tenun bekas operasi sekaligus mengambil alat tenun yang bersih dan dicocokan dengan jumlah pada waktu pengiriman.
6.
Waktu pengiriman alat tenun kotor atau bekas operasi harus ada tanda tangan dan nama jelas yang mengirim alat tenun dan yang menerima pada buku pengiriman alat tenun.
7.
Begitu juga pada waktu pengambilan alat tenun setelah cocok harus ditandatangani dan nama
jelas
yang
menerima
pada
buku
pengambilan alat tenun. 8.
Menginventarisasi atau mengecek semua alat tenun yang ada di kamar operasi setiap satu bulan sekali
9.
Mengevaluasi dan mengecek semua alat tenun yang dipakai dengan alat tenun cadangan setiap 6 bulan sekali.
10. Membuat laporan kepada kepala ruangan, apabila ada kerusakan atau hilang 11. Membuat laporan, kebutuhan alat tenun sesuai dengan kebutuhan, dan di ketahui oleh Kepala Instalasi dan berkoordinasi dengan kepala ruangan.
Hubungan Kerja
1.
Kepala Instalasi Bedah Sentral
:
2.
Kepala Ruangan Kamar Operasi
16
3.
Bagian Pengadaan Barang
4.
Bagian Rumah Tangga
5.
Wash Ray (Laundry)
K. PENANGGUNG JAWAB ALAT KESEHATAN INSTALASI BEDAH SENTRAL
Nama Jabatan
:
Penanggung jawab alat kesehatan atau obat
Unit Organisasi
:
Instalasi bedah sentral RSU Kota Banjar
Kedudukan
:
Secara administrative di bawah kepala ruangan dan wakil kepala ruangan
Tanggung Jawab
:
1.
Mengawasi dan mengupayakan supaya alat-alat kesehatan atau obat di kamar operasi selalu siap
2.
Mengecek dan mencatat alat kesehatan atau obat yang ada di kamar operasi
3.
Menyampaikan laporan kepada kepala ruangan atau wakil kepala ruangan apabila ada alat kesehatan atau obat yang hilang atau tidak sesuai dengan pemasukan dan pengeluaran dari farmasi.
Tugas Pokok
:
Membantu kepala ruangan mengawasi dan mengendalikan serta mengupayakan alat kesehatan atau obat yang dipakai di kamar operasi supaya selalu siap.
Persyaratan
:
1.
PNS
2.
SPK Pengalaman di kamar operasi ± 5 tahun
3.
Akper Pengalaman di kamar operasi ± 3 tahun
4.
Bertanggung jawab dan jujur dalam pekerjaan.
5.
Memahami alat kesehatan / obat yang dibutuhkan di kamar operasi
Ur aian tugas
:
1.
Mengecek setiap hari alat kesehatan / obat yang ada di kamar operasi
2.
Melengkapi alat kesehatan / obat sesuai kebutuhan di kamar opoerasi diketahui oleh kepala ruangan setiap 1 minggu sekali
3.
Selalu
mengadakan
crosscek
antara
kamar
operasi dengan farmasi tentang penerimaan alat kesehatan / obat dan pengeluaran setiap 1 bulan sekali. 4.
Segera melapor kepada kepala ruangan apabila 17
ada alat kesehatan atau obat yang diminta tidak ada di farmasi atau tidak ada persediaan. 5.
Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran alat kesehatan / obat kepada kepala ruangan setiap 1 tahun satu kali.
Hubungan kerja
:
1.
Kepala ruangan kamar operasi
2.
Instalasi farmasi
3.
Administrasi kamar operasi
4.
Keuangan
L. PELAKSANA KEBERSIHAN KAMAR OPERASI
Nama Jabatan
:
Pelaksana Kebersihan di Kamar Operasi
Kedudukan
:
Pelaksana petugas kebersihan berkedudukan di bawah kepala ruangan Kamar Operasi dan secara teknik operasional berada di bawah kepala rumah tangga.
Tanggug Jawab
:
Pelaksana petugas kebersihan bertanggungjawab ke kepala ruangan kamar operasi.
Tugas Pokok
:
Melaksanakan pengelolaan kebersihan di kamar operasi.
Persyaratan Jabatan
:
Bertanggung Jawab, sehat, memahami teknik aseptic dan antiseptic.
Uraian Tugas
:
1.
Setiap hari menyapu dan ngepel lantai dan membersihkan ruangan kamar operasi.
2.
Membersihkan kaca, pintu, meubeler dan dinding kamar operasi.
3.
Membersihkan
lingkungan
sekitar
kamar
operasi. 4.
Mengantar alat tenun kotor dan mengambil alat tenun bersih dari laundry..
5.
Membersihkan wastafel dan kamar mandi di kamar operasi.
6.
Mengelola dan membuang sampah medis atau non medis dengan ketentuan yang ber18
laku di RSU Kota Banjar. 7.
Mencuci alas kaki
di kamar operasi setiap
hari. 8.
Mengambil amprahan logistik kamar operasi.
9.
Membersihkan lantai setiap hari setiap tindakan operasi selesai.
10. Membongkar ruangan bersama – sama petugas kamar operasi pada hari yang ditentukan. Wewenang Hubungan Kerja
: :
Meminta petunjuk dari petugas kamar operasi. 1. Kepala Kamar Operasi. 2. Kepala Ruangan Kamar Operasi. 3. Bagian Rumah Tangga.
M. PENANGGUGJAWAB ANESTESI
Nama Jabatan
:
Tanggug Jawab
: 1. Mampu melakukan pengembangan, implementa-
Penanggungjawab Pelayanan Anestesi
si dan memlihara /menegakan kebijakan dan prosedur. 2. Melakukan pengawasan administratif 3. Melakukan pemeliharaan dan mempertahankan program pengendalian mutu. 4. Memantau dan menelaah seluruh pelayanan anestesi. 5. Merekomendasikan sumber dari luar untuk pelayanan anestesi bila berhalangan. Tugas Pokok
:
Memimpin, menyusun program, Pembina pelaksana, mengawsi dan mengkoordinasi pelaksana petugas Ruangan Anestesi
Persyaratan Jabatan
:
1. Dokter Spesialis Anestesi 2. Memiliki STR
Uraian Tugas
:
1. Membuat perencanaan kebutuhan operasional bulanan, triwulan,semester, tahunan di Ruang 19
Anestesi 2. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap para stafnya dalam rangka pengendalian dan pengembangan mutu pelayanan. 3. Melaksanakan
monitoring
dan
supervise
kegiatan di ruang anestesi berdasarkan sisitem dan prosedur yang telah ditetapkan. 4. Memimpin penyelenggaraan pertemuan staf dan pelaksanaan untuk menyusun rencana dan evaluasi secara periodic. 5. Memberikan laporan kegiatan operasional dan pelayanan kepada pimpinan rumah sakit setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan. 6. Membantu direktur dalam menyusun kebijakan pengeloaan dan fungsi ruang Anestesi secara efektif. Wewenang
:
1. Meminta informasi dan petunjuk dari direktur. 2. Memberi saran dan pertimbangan kepada direktur 3. Mengorganisir , mengendalikan penggunaan fasilitas, sarana sumberdaya manusia dan kegiatan pelayanan anestesi 4. Memberikan tugas dan petunjuk kepada staf. 5. Memberikan pembinaan dan penilaian kepada staf 6. Memberi teguran atau peringatan dan pujian atau penghargaan kepada staf
Hubungan Kerja
:
1. Direktur Rumah Sakit dalam hal konsultasi dan laporan 2. Kepala Instalasi atau SMF terkait dalam hal koordinasi dan kerjasama pelaksanaan Tugas.
N. KEPALA RUANG ANESTESI
Nama Jabatan
:
Kepala Ruangan Anestesi 20
Kedudukan
:
Secara administrative dan fungsional berada di bawah
kepala
Sie
Keperawatan
dan
secara
operasional berada di bawah kepala Instalasi. Tanggug Jawab
:
Bertanggungjawab terhadap kelancaran kegiatan pelaksanaan dan pengendalian kegiatan pelayanan anestesi di Rumah Sakit.
Tugas Pokok
:
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan anestesi oleh staf anestesi.
Persyaratan Jabatan
:
1. Status kepegawaian PNS 2. AKNES/
AKPERNES
/
Pelatihan
Anestesi
Mempunyai dedikasi tinggi, tegas dan mampu untuk mengkoordinasi stafnya. Uraian Tugas
:
1. Merencanakan jumlah tenaga dan peralatan sesuai standar. 2. Merencanakan kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien. 3. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan tenaga staf anestesi. 4. Menyusun dan mengatur jadwal dinas tenaga perawat anestesi dan tenaga lainnya yang berada dubawah tanggungjawabnya. 5. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama
dengan pihak lain
yang terlibat dengan pelayanan anestesi 6. Menyusun permintaan kebutuhan rutin ,alat alat dan bahan bahan yang diperlukan di ruang anestesi. 7. Memberikan pengawasan dan motivasi kepada tenaga staf anestesi untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar. 8. Mengenal jenis dan kegunaan peralatan atau barang serta mengusahakan pengadaannya sesuai dengan kebutuhan pasien. 9. Mengadakan pertemuan berkala. 10. Mengatur
dan mengkoordinasikan peralatan
agar selalu dalam siap pakai.
21
11. Mempertanggungjawabkan inventaris ruangan. 12. Mengelompokan pasien infeksi dan non infeksi 13. Memberikan rasa aman, nyaman, bagi pasien dan petugas ruangan. 14. Memberikan asuhan keperawatan 15. Mengadakan kerjasama dan memelihara hubungan
baik dengan unit lain dan Kepala In-
stalasi. 16. Mengawasi dan menilai pelaksanaan dan pelayanan perawatan anestesi di Kamar Operasi. 17. Memberikan program orientasi
bagi tenaga
perawat baru dan tenaga lainnya yang akan bekerja di anestesi. 18. Mengawasi atau membimbing siswa atau mahasiswa yang praktek 19. Mengawasi pelaksanaan system pencatatan Wewenang
:
1. Meminta informasi atau petunjuk dari kepala Instalasi dan seksi perawatan. 2. Mengatur dan membina staf 3. Menyususn usulan kebutuhan tenaga 4. Menyususn usulan kebutuhan peralatan di raung anestesi.
Hubungan Kerja
:
1. Kepala Instalasi 2. SMF dalam konsultasi medik dan tindakan medik. 3. Kepala Sie Perawatan dalam tanggungjawab pelaksanaan ASKEP 4. Kesekretariatan atau pelaporan kegiatan 5. IPSRS dalam perbaikan alat medis
O . URAIAN TUGAS WAKIL KEPALA RUANGAN
Nama Jabatan
:
Wakil Kepala Ruangan Anestesi
Kedudukan
:
Secara administratife dan fungsional berada di bawah Kepala Ruangan
Tanggug Jawab
:
Terhadap tercapainya kelancaran
dalam pengendalian
pelayanan anestesi sesuai dengan standar 22
Tugas Pokok
:
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan bila kepala ruangan berhalangan dan melaksanakan tugas superfisi
Persyaratan Jabatan
: 1. Status kepegawaian PNS 2. Lulus D III dengan masa kerja 1 tahun 3. Mempunyai dedikasi tinggi, tegas dan mampu untuk mengkoordinasikan stafnya.
Uraian Tugas
:
1. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan tenaga perawatan yang bekerja di ruang anestesi. 2. Merencanakan jenis kegiatan
yang akan dilakukan
sesuai dengan kebutuhan pasien. 3. Menyususn dan mengatur jadwal dinas tenga perawat anestesi lainnya. 4.
Mengkoordinasikan
seluruh
kegiatan
yang
ada
dengan cara bekerjasama dengan pihak lain yang terkait dalam pelayaan di raungan. 5. Memberikan pengarahan dan mitivasi kepada tenaga perawat lainnya untuk melaksanakan pelayanan susuai standar. 6. Menyususn kebutuhan permintaan rutin, alat,obat dan bahan yang diperlukan di ruangan. 7. Mengatur dan mengkoordinasikan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai. 8. Mempertangguungjawabkan inventaris ruangan. 9. Memberi pelayanan ASKEP 10. Mengadakan kerjasama dan memelihara hubungan baik dengan unit lain. 11. Memberi program oriaentasi bagi tenaga perawata anestesi baru. 12. Mengawasi dan membimbing siswa atau mahasiswa paktek 13. Mengawasi pelaksanaan sisitem pencatatan dan pelaporan Wewenang
:
1. Menggantikan kepala ruangan bila berhalangan hadir 2. Mengatur dan membina bawahan
23
3. Melaksanakan SPO Hubungan Kerja
:
1. Kepala Ruangan 2. Kepala Sie Keperawata
P. PENANGGUNGJAWAB ALAT MEDIS ANESTESI
Nama Jabatan
:
Penanggungjawab alat medis
Kedudukan
:
Secara administrative berada di bawah kepala ruan gan
TanggugJawab
:
Bertanggungjawab kepada kepala ruang anestesi
Tugas Pokok
:
Melaksanakan pengelolaan alat alat anestesi
Persyaratan Jabatan
1. Perawat yang telah mengikuti pendidikan AK-
:
NES/AKPERNES/Pelatihan Anestesi 2. Mempunyai dedikasi tinggi, tegas dan mampu untuk mengelola alat medis
Uraian Tugas
:
1. Mengkoordinasikan alat alat anestesi yang dibutuhkan 2. Mengawasi penggunaan alat alat anestesi. 3. Menginventarisir alat alat anestesi dan mengajukan kebutuhan alat. 4. Membuat laporan perbaikan alat 5. Mengawasi seliruh peralatan mulai dari penerimaaan dan pemeliharaan 6. Memperhatikan kelayakan seluruh alat anestesi 7. Mengajukan perbaikan alat
Wewenang
: 1. Meminta petunjuk kepada kepala ruangan dalam hal pertanggungjawaban 2. Melaksanakan SPO
Hubungan :
Kerja 1. Kepala Ruangan 2. IPSRS
Q. PENANGGUNGJAWAB RR
Nama Jabatan
:
Penanggungjawab Recovery Room
Kedudukan
:
Secara administrative berada di bawah kepala ruan gan
Tanggug : Tugas Pokok
Jawab Bertanggungjawab kepada kepala ruang anestesi :
Melaksanakan pengelolaan alat alat anestesi
24
Persyaratan Jabatan :
1. Perawat yang telah mengikuti pendidikan AK NES/AKPERNES/Pelatihan Anestesi 2. Mempunyai dedikasi tinggi, tegas dan mampu untuk mengelola alat medis
Uraian Tugas
:
1. Mengkoordinasikan keadaan pasien di ruang RR 2. Mengawasi keadaan pasien di Ruang RR sampai pasien sadar 3. Menyediakan alat alat dan obat obatan yang dibutuhkan di ruang RR 4. Menginventarisir alat dan obat obatan yang ada di ruang RR 5. Membuat laporan keadaan pasien di ruang RR 6. Melaporkan kepada dokter bedah atau anestesi bila ada hal yang tidak di inginkan 7. Melaporkan keadaan pasien bila ada kelainan yang disebabkan dari tindakan anestesi kepada dokter anestesi. 8. Mengembalikan pasein dari RR ke ruang rawat inap bila pasien sudah sadar
Wewenang
:
1. Meminta petunjuk kepada kepala ruangan dalam hal pertanggungjawaban 2. Melaksanakan SPO
Hubungan :
Kerja 1. 2.
Kepala Ruangan Unit terkait
R. PENANGGUNG JAWAB RUANG PERSIAPAN
Nama Jabatan
: Penanggungjawab Ruang Persiapan
Kedudukan
: Secara administrative berada di bawah kepala ruan gan
Tanggug Jawab
:
Tugas Pokok
: Melaksanakan pengelolaan alat alat anestesi
Persyaratan Jabatan
: 1. Perawat yang telah mengikuti pendidikan AK-
Bertanggungjawab kepada kepala ruang anestesi
NES/AKPERNES/Pelatihan Anestesi 2. Mempunyai dedikasi tinggi, tegas dan mampu untuk mengelola alat medis
25
Uraian Tugas
: 1. Mengkoordinasikan keadaan pasien di ruang persiapan 2. Mengawasi keadaan pasien pre operasi di Ruang Persiapan sampai pasien masuk ke ruang operasi 3. Menyediakan alat alat dan obat obatan yang dibutuhkan di ruang persiapan 4. Menginventarisir alat dan obat obatan yang ada di ruang Persiapan 5. Serah terima Pasien dan alat yang di bawa dari ruang perawatan 6. Membuat laporan keadaan pasien di ruang persiapan 7. Melaporkan kepada dokter bedah atau anestesi bila ada hal yang tidak di inginkan 8. Memeriksa kelengkapan alat yang di bawa pasien untuk keperluan operasi. 9. Menyerahkan pasien ke ruang induksi
Wewenang
:
1. Meminta petunjuk kepada kepala ruangan dalam hal pertanggungjawaban 2. Melaksanakan SPO
Hubungan Kerja
:
1. Kepala Ruangan 2. Unit terkait
S. PENANGGUNG JAWAB OBAT - OBATAN
Nama Jabatan
:
Penanggungjawab Obat anestesi
Kedudukan
:
Secara administrative berada di bawah kepala ruangan
Tanggug Jawab
:
Bertanggungjawab kepada kepala ruang anestesi
Tugas Pokok
:
Melaksanakan pengelolaan alat alat anestesi
Persyaratan Jabatan :
1. Perawat
yang
telah
mengikuti
pendidikan
AK-
NES/AKPERNES/Pelatihan Anestesi 2. Mempunyai dedikasi tinggi, tegas dan mampu untuk mengelola alat medis
Uraian Tugas
:
1. Mengkoordinasikan obat obatananestesi yang dibutuhkan 2. Mengawasi kegiatan pelayanan obat obatan anestesi 3. Menyediakan obat obatan anestesi yang dibutuhkan (koordinasi dengan depo farmasi) 26
Wewenang
:
1. Meminta petunjuk kepada kepala ruangan dalam hal pertanggungjawaban 2. Melaksanakan SPO
Hubungan :
Kerja 1. Kepala Ruangan 2. Farmasi
T. FUNGSI DAN PERAN SCRUBE NURSE a. Pre Operasi
1. Melakukan pengkajian , perencanaan , pelaksanaan dan evaluasi dan dokumentasi perawatan pasien selama pre operasi. 2. Menyiapkan lingkungan kamar bedah dalam keadaan siap pakai meliputi ruang pembedahan dan perlengkapan dasar kamar operasi. 3. Menyiapkan instrument steril sesuai engan jenis pembedahan 4. Menyiapkan linen dan sarung tangan steril sesuai dengan kebutuhan pem bedahan 5. Menyiapkan berbagai perlengkapan persediaan bahan habis pakai (Antara lain : kassa,benang, pisau operasi, jarum suntik dan desinfektan. 6. Menyiapkan berbagai perlengkapan penunjang operasi dengan tepat dan benar b. Intra Operasi 1. Melakukan pengkajian, perencanaan , pelaksaaan dan evaluasi serta dukumentasi perawatan pasien selama intra operatif 2. Melakukan cuci tangan bedah dengan baik dan benar 3. Menggunakan jas operasi dan sarung tangan steril. 4. Menata instrument dan perlengkapan steril sesuai jenis pembedahan , baik di meja mayo maupun di meja tray sesuai dengan urutan pembedahan. 5. Bersama sama dengan perawat sirkuler menghitung berbagai perlengkap an : kassa, instrument , jarum, dapper dan lain lain. 6. Mengatur posisi pasien 7. Melaksanakan prinsip teknik antiseptik 8. Melakukan prosedur drapping 9. Mengendalikan instrument dan alat alat secara baik dan benar sesuai kebutuhan 10. Melakukan penghitungan jumlah instrument dan bahan habis pakai ( Kassa, dapper, tampon, dll) yang digunakan selama operasi sebelum menutup luka. c. Post Operatif 1. Melakukan pengkajian , perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta dokumentasi perawatan pasien selama post operasi.
27
2. Memeriksa dan menghitung kembali semua instrument yang digunakan sebelum pasien dipindahkan ke ruang pemulihan. 3. Melakukan fiksasi drain yang digunakan 4. Mengganti alat tenun dan memindahkan pasien.
U. PERAN DAN FUNGSI PERAWAT SIRKULER a.
Pre Operasi 1. Menerima pasien yang akan dilakukan pembedahan di ruang operasi. 2. Memeriksa pasien sesuai dengan formulir chek list (sgn in). 3. Melakukan serah terima pasien dan perlengkapan khusus dari perawat ruangan 4. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang prosedur persiapan pem bedahan. 5. Membantu memasukan pasien ke ruang operasi.
b. Intra operasi 1.
Mengatur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan tindakan pembedahan bekerjasama dengan perawat anestesi.
2.
Membuka set steril dengan memperhatikan teknik aseptic.
3.
Me ngingatkan tim bedah jika mengetahui adanya penyimpangan penerapan teknik aseptic.
4.
Mengikat tali jas steril tim bedah.
5.
Membacakan time out sebelum incisi dilakukan oleh dokter bedah
6.
Memantau dan mengkoordinasi semua aktivitas selama tindakan pem bedahan.
7.
Mengendalikan keamanan dan kenyamanan kamar bedah
8.
Sebagai advocator pasien
9.
Mengaplikasikan asuhan keperawatan
10. Memfasilitasi komunikasi dengantim bedah 11. Mengidentifikasi kemungkinan lingkungan yang berbahaya. c. Post operasi 1. Memastikan kembali kelengkapan semua instrument yang digunakan sebelum pasien dipindahkan ke ruang pemulihan. 2. Mengganti alat tenun dan memindahkan pasien 3. Memastikan fungsi drain yang digunakan berjalan dengan baik 4. Mendokumentasikan semua tindakan yang dilakukan selama proses pem bedahan. 28
5. Melakukan monitoring ABC, hemodynamic kesadaran dan lain – lain.
29