Urin yang normal mengandung bahan – bahan seperti : 1.
Air, urea, dan amonia yang merupakan sisa – sisa pembongkaran protein.
2.
Garam – garam mineral, terutama garam dapur (NaCl).
3.
Zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urin.
4.
Zat – zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin B, vitamin C, obat – obatan dan hormon.
Urin yang normal tidak mengandung protein dan glukosa. Jika urin mengandung protein, berarti telah terjadi kerusakan ginjal pada bagian glomerulus. Jika urin mengandung gula, berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna. se mpurna. Hal ini dapat diakibatkan oleh ke rusakan tubulus ginjal. Dapat pula karena kadar gula dalam darah terlalu tinggi atau me lebihi batas normal sehingga tubulus ginjal tidak dapat menyerap kembali semua gula yang ada pada filtrat glomerulus. Kadar gula yang tinggi diakibatkan oleh proses pengubahan gula menjadi glikogen terlambat, kerena produksi hormon insulin terhambat. Orang yang demikian menderita penyakit kencing manis (diabetes melitus). Zat warna makanan juga dikeluarkan melalui ginjal dan sering memberi warna pada urin. Bahan pengawet atau pewarna membuat ginjal bekerja keras sehingga dapat merusak ginjal. Adanya insektisida pada makanan karena pencemaran atau terlalu banyak mengkonsumsi obat – obatan juga dapat merusak ginjal.
Proses pembentukan urine beberapa tahapan, yaitu filtrasi glomeruler, reabsorspsi tubuler dan sekresi tubuler. Filtrasi merupakan perpindahan cairan dari glomerulus ke tubulus melewati membran filtrasi yang terdiri dari tiga lapisan yaitu sel endhotel glomerulus, membran basalis dan epitel kapsula bowman. Filtrasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara kapiler glomerulus dengan tubulus. Filtrasi menghasilkan ultrafiltrat yang mengandung air, garam anorganik,glukosa, asam amino, urea, asam urat, kreatinin dan tidak mengandung sel darah merah. Reabsorpsi tubuler adalah prpindahan cairan dari tubulus renalis ke kapiler peritubuler. Proses reabsorpsi bersifat selektif tergantung kebutuhan tubuh pada senyawa yang terdapat pada ultrafiltrat. Glukosa
direabsorpsi
mellitus kemampuan kemampuan
secara
sempurna
pada
kondisi
normal,
kecuali
pada
kondisi
diabetes
reabsorpsi glukosa melampaui ambang batas maksimal sehingga glukosa dijumpai
dalam urine. Sekresi substansi ke tubulus berlangsung secara tranpor aktif. Kelebihan asam asam atau basa akan dikurangi dengan sekresi tubuler. Obat-obatan seperti penisilin di samping difiltrasu juga disekresikan. Urine yang normal mengandung zat-zat sebagai berikut : Urea, ammonia, keratinin dan keratin, asam urat, asam amino, klorida, sulfur, fosfat, oksalat, mineral seperti Na, K, Ca, Mg serta terdapat vitamin, hormon, dan enzim dalam jumlah relatif kecil. Zat-zat abnormal abnormal yang ditemukan dalam dalam urine merupakan indikator adanya kelainan fungsi ginjal, diantaranya: 1.
glukosa (diabetes mellitus)
2.
benda keton (ketosis)
3.
albumin (nephritis)
4. 5.
sel darah merah (nephritis) urine pada kondisi tertentu juga mengandung senyawa-senyawa lain misalnya obat, hormon, dsb. Pemeriksaan protein dalam urine dilakukan dengan menggunakan uji asam sulfosalisilat. Prinsip uji asam sulfosalisilat ini adalah kemampuan asam kuat untuk mempresipitasikan protein. Dengan uji asam sulfosalisilat reaksi positif ditunjukkan dengan terjadinya kekeruhan. Adanya protein dalam urin sering disebut dengan proteinuria (albuminuria). Proteinuria yaitu adanya albumin dan globulin dalam urin dengan konsentrasi abnormal. Proteinuria fisiologis terdapat sekitar 0,5% protein, ini dapat terjadi setelah latihan berat, setelah makan banyak protein, atau sebagai akibat gangguan sementara pada sirkulasi ginjal bila seseorang berdiri tegak. Kasus kehamilan disertai proteinuria sebesar 30-35%. Proteinuria patologis sering disebabkan oleh adanya kelainan dari organ ginjal karena sakit, misalnya nefrosklerosis, yaitu suatu bentuk vaskuler penyakit ginjal. Proteinuria pada penyakit ini meningkat dengan makin beratnya kerusakan ginjal. Proteinuria dapat juga terjadi karena keracunan tubulus ginjal oleh logam-logam berat (raksa, arsen, bismut).