DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
Bab-A
1.1.
LATAR BELAKANG Di dalam usaha meningkatkan pembangunan nasional dan mewujudkan pemba ngunan yang adil dan merata di segala bidang di seluruh pelosok Tanah Air, PT. Wastu Anopama berkewajiban ikut serta dan turut ambil bagian dalam proses pembangunan nasional tersebut, serta ikut mendharma baktikan kemampuan serta pengalaman personal perusa-haan dalam rangka mewujudkan proses pembangunan nasional yang berwawasan lingkungan sesuai dengan arahan program dan kebijaksanaan pemerintah. PT. Wastu Anopama secara resmi berdiri pada tanggal 12 Januari 2008, kegiatan utama PT. Wastu Anopama berupa pelayanan Jasa Konsultansi di bidang Teknik dan Mana jemen. Sejak berdiri hingga sekarang staf-staf ahli dari PT. Wastu Anopama banyak memiliki pengalaman dan luas lingkup cakupannya, ditunjang dengan jiwa dan semangat profesional di bidangnya dalam melayani dan melaksanakan pekerjaan di bidang konsultansi. Berbagai proyek/pekerjaan yang telah dikerjakan, antara lain di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Dalam Negeri, Departemen Transmigrasi, Departemen Pertanian. Disamping itu masih ada beberapa proyek dari Departemen lain yang juga pernah dilaksanakan secara baik dan memuaskan. PT. Wastu Anopama, dengan dukungan penuh dari para staf ahlinya yang berasal dari berbagai disiplin ilmu, ketrampilan, keahlian, pengetahuan dan pengalaman, melaksa nakan layanan jasa konsultansi dengan lingkup pekerjaan : Perencanaan Umum, Jasa Survei, Studi Kelayakan, Perencanaan Teknik, Pengawasan, Manajemen Penelitian, di bidang Pekerjaan Umum, Transportasi, Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, Pertanian, Perindustrian, Pertambangan dan Energi, serta Bidang Lain.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-1
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
Sejak berdirinya tahun 2008 hingga saat ini PT. Wastu Anopama telah dipercaya untuk melaksanakan proyek-proyek yang dibiayai oleh lembaga-lembaga keuangan Internasional meliputi : OECF, Bank Pembangunan Asia (ADB), Bank Dunia (IBRD) maupun yang dibiayai oleh pemerintah yang tertuang di dalam Daftar Isian Proyek (DIP) dala m anggaran APBN maupun APBD serta proyek-proyek yang dibiayai oleh swasta.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-2
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
1.2. DATA PERUSAHAAN Nama Perusahaan : PT. Wastu Anopama Alamat : Jl. D.I. Panjaitan, Gg. Suparmo 15A Yogyakarta 55143, Telp./Fax. 0274-417932 Ijin Tempat Usaha (HO) : Nomor : 503-0051/26-MJ/HO-Y.1/VI/2004 503-0053/27-MJ/HO-Y.1/VI/2004 Akte Notaris Pendirian : Notaris Daliso Rudianto, SH. Nomor : 19, Tanggal 6 Juli 1985 Akte Notaris Perubahan : Notaris Derita Kurniawati, S.H Nomor : 64, Tanggal: 12 Januari 2008 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : Nomor : 01.435.399.9-541.000 Surat Ijin Usaha Jasa Konsturksi (SIUJK) Nomor : 1205.1.97.97.01105 Sertifikat Badan Usaha : Nomor : B00803471-4-DIY2980 INKINDO : Nomor : 2981/P/0073.DIY KADIN : Nomor : 20401-000458
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-3
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
1.3.
LINGKUP LAYANAN ARSITEKTUR Arsitektur Bangunan ◙ Arsitektur Interior ◙ Arsitektur Lansekap ◙ Subbidang Arsitektur Lainnya ◙ SIPIL Prasarana Keairan ◙ Prasarana Transportasi ◙ Struktur Bangunan, Telekomunikasi, Gedung ◙ dan lain-lain TATA LINGKUNGAN Analisa Mengenai Dampak Lingkungan ◙ Teknik Lingkungan ◙ Pengembangan Kota dan Wilayah ◙ Subbidang Tata Lingkungan Lainnya ◙ MEKANIKAL Instalasi Tata Udara, Lift dan Eskalator ◙ Isolasi Termal dan Suara, Instalasi Utilitas dan Plumbing Instalasi Minyak, Gas dan Geothermal ◙ Pekerjaan Mekanikal untuk Industri dan Ketenagaan ◙ Subbidang Pekerjaan Mekanikal Lainnya ◙ ELEKTRIKAL Instalasi Listrik dan Penangkal Petir ◙ Instalasi Pembangkit Jaringan, Transmisi dan Distribusi ◙ Telekomunikasi ◙ Sub Bidang Elektrikal Lainnya ◙
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-4
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
Gambar I.1. Struktur Organisasi Perusahaan
DIREKTUR UTAMA Imawan Wibisana, ST, MT
Administasi & Keuangan Harjanto, SE
Manager Sipil Gedung
Manager Sipil Keairan
Manager Sipil Transportasi
Manager Tata Lingkungan
Ir. M. Toto Rahardjo
Ir. Asrofi
Ir. Isnandar
Ir. Edy Supriyanto
Draftman, Surveyor, Inspector , Operator Komputer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-5
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
1.4. FASILITAS PENDUKUNG Dukungan Fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dimiliki PT Wastu Anopama untuk mendukung pekerjaan selengkapnya tersaji pada Tabel I.1. berikut ini
NO.
NAMA ALAT
A.
PERALATAN KANTOR
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Meja Kursi Kerja Meja kursi tamu Lemari Arsip Lemari Literatur Mesin Tik Komputer Printer Ploter Facsimile Mesin Hitung
B.
PERALATAN STUDIO
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Meja Gambar Mesin Gambar Rapido Lettering Set Sablon Mistar Segitiga Lemari Arsip Gambar
C.
PERALATAN KHUSUS
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kamera Digital Theodolite Waterpas Handy Talky Kompas Geologi Stop Watch
D.
KENDARAAN
1.
Mobil
2.
Motor
MERK/TYPE
JUMLAH
KEPEMILIKAN KONDISI
Olimpic Lokal Lion Lokal Brother Pentium Canon, HP, Epson HP Brother Casio
5 set 1 set 2 set 1 set 1 unit 4 unit 2 unit 1 unit 1 unit 4 bh
Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Mutoh Mutoh Steadler, Faber Castle Uchida Staedler Rotring Lokal Lokal
1 unit 1 unit 2 set 1 set 4 bh 3 set 1 unit 1 unit
Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Fuji FinePix Sokkisha Top Con, ICOM Zeis Lokal
1 bh 1 unit 1 unit 2 set 2 set 2 set
Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri
Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Daihatsu Taft Toyota - Kijang Honda Astrea Grand Suzuki RC100
3 2 2 2
Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri
Baik Baik Baik Baik
unit unit unit unit
Tabel. 1.1. Daftar Fasiltas Pendukung
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan A-6
PENGALAMAN PERUSAHAAN
Bab-B
Pengalaman kerja PT. Wastu Anopama, untuk pekerjaan yang sejenis dalam kurun 10 tahun terakhir, dalam lingkup kegiatan dengan spesifikasi, diuraikan pada tabel berikut ini.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan B -1
URAIAN PENGALAMAN PERUSAHAAN
Bab-C
Uraian pengalaman kerja PT. Wastu Anopama yang sejenis, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,
dengan
spesifikasi terkait kegiatan, diuraikan pada tabel berikut ini.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan C-1
TANGGAPAN TERHADAP KAK
Bab-D
IV.1.
UMUM Dalam Bab ini akan diuraikan pemahaman dan tanggapan Konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja yang telah diterima serta penjelasan. Penjabaran pemahaman dan tanggapan konsultan terhadap KAK menjadi penting mengingat dalam konteks ini konsultan akan memberikan masukan dan penyempurnaan terhadap kerangka acuan kerja yang telah diberikan yaitu untuk pelaksanaan PT. WASTU ANOPAMA. Dengan harapan untuk mewujudkan pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan sesuai dengan rencana dan memenuhi kualifikasi yang dimaksud. Secara umum konsultan telah memahami penugasan yang diberikan, yaitu PT. WASTU ANOPAMA dapat berjalan lancar serta memenuhi persyaratan aspek mutu, waktu dan biaya serta administrasi kegiatan yang telah ditetapkan. Serta dalam kaitannya untuk mencapai misi tujuan Pemerintah Kabupaten Sleman yaitu memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu setiap langkah pelaksanaan kegiatan yang akan terkait dalam proses PT. WASTU ANOPAMA seyogyanya mengacu pada misi yang tertuang dalam tujuan tersebut. Dengan demikian akan dapat mencapai sasaran pelaksanaan kegiatan yang dimaksud. Distribusi bobot lingkup penugasan harus dapat diperjelas sehingga akan lebih memudahkan bagi semua pihak yang terlibat serta menghasilkan keluaran-keluaran sesuai dengan yang diharapkan (tepat sasaran). Untuk itu konsultan akan menjabarkan secara rinci
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-1
TANGGAPAN TERHADAP KAK
tanggapan yang disampaikan sesuai dengan rincian urutan pembahasan dalam Kerangka Acuan Kerja .
IV.2. KAK SEBAGAI PEDOMAN TEKNIK Substansi KAK yang berhubungan dengan teknik pelaksanaan pekerjaan memberikan kejelasan terhadap langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh konsultan dalam upayanya menyelesaikan pekerjaan. Di dalam KAK telah disampaikan beberapa hal yang cukup prinsip, seperti; a. Latar Belakang Pasar Prambanan memiliki nilai strategis dalam memberikan kontribusi terhadap perkembangan perekonomian daerah. Secara geografis letaknya tepat pada garis batas wilayah administrasi antara Kabupaten Sleman propinsi DIY dengan Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah. Posisinya berada pada pertemuan jalur utama yang menghubungkan Yogyakarta – Surakarta – Gunungkidul. Hal ini menjadikan Pasar Prambanan sebagai titik simpul distribusi barang dari wilayah – wilayah tersebut. Dilihat dari luas lahan dan jumlah pedagangnya Pasar Prambanan merupakan pasar terbesar di Kabupaten Sleman. Luas lahan Pasar Prambanan adalah 21.000 m 2. Setiap hari rata – rata 1.252 orang pedagang melakukan aktivitaspada bangunan kios danlos satu lantai seluas 8.200 m2. Sebagian besar mereka datang dari wilayah Klaten (49,15%) dan dari wilayah Sleman (46,26%). Sebagian lagi datang dari berbagai daerah lain di DIY maupun Jawa Tengah. Gempa bumi yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Mei 2006 telah mengakibatkan beberapa bagian bangunan pasar rusak. Pemerintah Kabupaten Sleman bermaksud melakukan pembangunan kembali terhadap seluruh bangunan. Hal ini diharapkan agar hasil dari pembangunan tersebut akan memiliki efek jangka panjang yang lebih besar. Efek jangka panjang yang diharapkan adalah terciptanya pusat perdagangan baru di kawasan Sleman Timur sehingga mendorong tumbuhnya perekonomian di kawasan tersebut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-2
TANGGAPAN TERHADAP KAK
b. Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan ini adalah membuat Perencanaan Teknis (DED) Pasar Prambanan Kabupaten Sleman. Tujuan kegiatan adalah menyiapkan dokumen sebagaia acuan pelaksanaan kegiatan renovasi / rehabilitasi Pasar Prambanan Kabupaten Sleman. c. Sasaran Tersedianya dokumen perencanaan Teknis ( DED) Pasar Prambanan, yang meliputi Gambar Detail Desain, Perhitungan Volume (Bill Of Qiuantity) Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate Cost) Spesifikasi Teknis dan Dokumen pendukung lainnya. d. Lingkup Pekerjaan Luas Tanah ± 12.000 m2 Ruang lingkup kegiatan meliputi seluruh kegiatan mulai dari tahap pengumpulan data sampai dengan tahap penyusunan rencana yang meliputi: a. Tahap Persiapan , meliputi kegiatan antara lain: 1) Persiapankegiatan, sosialisasikepadawargadanmenggaliaspirasi. 2) Persiapan dasar meliputi penyusunan metode pelaksanaan, studi literatur dan penelaahan materi Penyusunan DED Pasar Prambanan. Persiapan teknis berupa penyiapan peta dasar (pengukuran), site atau tapak pada masing-masing area (lahan) yang sudah ditentukan, dan peralatan survei lainnya yang berguna untuk memperlancar pekerjaan dilapangan. b. Tahap Pelaksanaan Survey dan Penelitian, meliputi kegiatan antara lain: 1) Identifikasi Kegiatan dan Peraturan-peraturan, meliputi (dilengkapi peta/gambar): Kegiatan yang akan diwadahi; kegiatan utama, pendukung dan lainnya; Besaran dan karakteristik kegiatan yang akan diwadahi; Peraturan tentang koefisien dasar bangunan (KDB), garis sempadan jalan, garis sempadan sungai, maupun ketinggian bangunan yang diijinkan pada lokasi perencanaan. 2) Identifikasi Tanah dan Vegetasi, meliputi (dilengkapi peta/gambar): ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-3
TANGGAPAN TERHADAP KAK
Keadaan tanah baik berupa kemiringan (kontur), penelitian daya dukung tanah (dengan melakukan zondir test), struktur tanah, kesuburan dan lain-lain dalam kaitan kondisi fisik dasar; Jenis dan macam vegetasi, ukuran dan perkiraan umur vegetasi, pemetaan titik lokasi vegetasi tanaman tahunan. 3) Identifikasi jaringan jalan, meliputi (dilengkapi peta/gambar): Kondisi jalan di lingkungan site (lahan) meliputi antara lain lebar jalan, keadaan perkerasan, kemampuan jalan untuk mendukung lalu-lintas kendaraan; Mengenali arus lalulintas baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor, arus pejalan kaki, tempat parkir serta daya tampung yang ada maupun jenis dan kelas jalan. 4) Identifikasi Jaringan Utilitas, perihal keadaan besaran, daya tampung serta kondisi jaringan, yang meliputi (dilengkapi peta/gambar): Jaringan listrik yang mencakup daya tersalur pada kawasan tersebut, gardu dan titik-titik sambungan, penerangan jalan dan sebagainya; Jaringan telekomunikasi yang mencakup pola jaringan dan sebagainya; Jaringan air bersih; Jaringan pembuangan air limbah; Jaringan pembuangan air hujan; Sistem pembuangan sampah. 5) Identifikasi Orientasi Site/Tapak, meliputi (dilengkapi peta/gambar): Orientasi site/tapak lokasi perencanaan terhadap lingkungan sekitar dalam struktur kawasan. c. Tahap Analisis: Tahap analisis ini merupakan tahap kedua dari kegiatan Perencanaan DED Gedung Kec. Tempel Kab. Sleman meliputi antara lain: 1) Analisi Kebutuhan Ruang dan Sarana/Prasarana:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-4
TANGGAPAN TERHADAP KAK
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis dan besaran ruang serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang pewadahan fungsi yang diinginkan pada area perencanaan (site/tapak). 2) Analisis Struktur: Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang jenis dan ukuran sistem struktur yang direncanakan terkait kondisi tanah pada tapak dan rencana pembebanan. 3) Analisis Biaya: Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui secara garis besar (prakiraan) komponen biaya pelaksanaan pembangunan Pasar Prambanan. d. Tahap Penyusunan Rencana: Tahap penyusunan rencana ini merupakan tahap akhir dari kegiatan yang meliputi antara lain: 1) Konsep Perencanaan dan Perancangan: Dari hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan tersebut di atas dapat ditentukan kriteria-kriteria perencanan dan perancangan pada site/tapak (antara lain penentuan kebutuhan elemen dan kebutuhan ruang), konsep disain arsitektural pada situasi dan denah, kenampakan eksterior dan interior, jenis dan spesifikasi material bahan finishing, yang selanjutnya dapat disusun menjadi Konsep Perencanaan dan Perancangan DED Pasar Prambanan. 2) Gambar Teknis Perencanaan dan Perancangan (Gambar Kerja/DED): Meliputi visualisasi atas beberapa alternatif desain yang diajukan dalam bentuk tiga dimensi (3D) dan gambar perspektif dari beberapa sudut pandang (angel view). Gambar desain 3D ini untuk keperluan presentasi agar mudah dipahamidalam membuat keputusan 3) Gambar Teknis Perencanaan dan Perancangan : Meliputi
gambar-gambar teknis
perancangan sebagai dasarpelaksanaan
pembangunan Rencana Anggaran Biaya (RAB):
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-5
TANGGAPAN TERHADAP KAK
4) Rencana Anggaran Biaya (RAB) meliputi: Daftar kuantitas dan Harga, Analisa harga satuan, back up hitungan volume pekerjaan, daftar harga bahan dan upah tenaga beserta back up hasil survey harga bahan. 5) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS): Meliputi persyaratan teknis seluruh jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas pekerjaan. e. Jangka Waktu Pelaksanaan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 60 (enam puluh) hari kalender sejak penanda tanganan Kontrak atau SPMK f. Standar Teknis 1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 441 / KPTS / 1998 / Tanggal 10 Nopember 1998 tentang Persyaratan Teknis dan Bangunan Gedung. 2. Standar – standar Konstruksi Bangunan Gedung untuk Beton, Baja, Kayu yang berlaku 3. Referensi hukum UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi g. Hasil Keluaran (out put), Keluaran yang dimaksud dari Penyedia Jasa Konsultan Perencana ini adalah : 1. Laporan Pendahuluan Laporan hasil survey yang berupa data fisik : a. Data pengukuran site existing, topografi. b. Data identifikasi lingkungan, jalan, drainase, utilitasdsb c. Data daya dukung tanah (zondeer test) Laporan hasil survey yang berupa data non fisik : a. Data aktivitasdanjumlahpengguna / pengunjung / pengelola b. Data frekuensikegiatan 2. LaporanAntara Berisi analisis lengkap perancangan meliputi aspek arsitektur, struktur, utilitas dan mekanikal/elektrikal. 3. LaporanAkhir ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-6
TANGGAPAN TERHADAP KAK
Berisi laporan lengkap hasil perancangan. Back up hitungan – hitungan struktur. Back up hitungan volume. 4. Gambardesainprarencanameliputi : a. Gambar rancangan makro dalam fileanimasi 3D. b. Gambar masterplan (arsitektural) dalam file Auto Cad meliputi : Site Plan Situasi Tampak, Potonganmakro 5. Dokumen Pengadaan terdiri : a. GambarkerjaRenovasiPasarPrambananTahap 1 meliputi : Gambar rencana dan detail arsitektur Gambar rencana dan detail struktur Gambar rencana dan detail utilitas Gambar rencana dan detail MekanikaldanElektrikal b. RencanaAnggaranBiaya ( Enggineer Estimate Cost) c. Bill Of Quantity d. Spesifikasi Teknis/ RKS e. Soft copy dalam External Hard Disk, dalambentuk file asli dan PDF
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-7
TANGGAPAN TERHADAP KAK
IV.3.
TANGGAPAN TERHADAP KAK 1.
Setelah konsultan memahami isi dari kerangka acuan kerja baik pasal demi pasal berikut penjelasan-penjelasannya yang telah diterima adalah masih bersifat umum, namun demikian memang terdapat hal-hal yang membutuhkan analisis lebih dalam. Untuk itu Konsultan akan berusaha untuk dapat menyelesaikan hasil kerja timnya seoptimal mungkin sekurang-kurangnya dapat menghasilkan produk seperti yang disyaratkan di dalam KAK.
2.
Selain itu terdapat penjelasan tentang keluaran dan proses pekerjaan serta uraian proposal yang cukup rinci, sehingga dirasakan Kerangka Acuan Kerja ini memberi keleluasaan bagi konsultan untuk memberi komposisi yang terbaik dalam hal :
Klasifikasi tenaga ahli yang dipakai,
Penyusunan Program Kerja,
Metode Penanganan Pekerjaan
Pemasukan Dokumen-dokumen
Penyusunan Pendekatan Metodologi
3. Konsultan juga akan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai bentuk -bentuk penyelesaian permasalahan sehingga dapat pula dilihat berbagai model/metode penyelesaian pekerjaan yang paling sesuai serta paling menguntungkan bagi Pembe ri Tugas. 4. Pada butir tenaga ahli yang dibutuhkan, Konsultan memberikan komposisi tim ahli yang telah berpengalaman luas di proyek-proyek baik proyek pemerintah maupun swasta, terutama ahli-ahli yang banyak terlibat dalam Perencanaan DED Pasar Prambanan. Rincian tenaga ahli ini dapat dilihat pada lampiran. Untuk mendukung kerja tim ahli ini diperlukan tim pendukung yang dapat akomodatif terhadap berbagai tugas yang dibebankan. Oleh karena itu tim pendukung ini juga akan melibatkan tenaga -tenaga ahli yang telah berpengalaman. 5. Program kerja dan metoda penanganan yang disusun oleh konsultan juga akan secara akomodatif dan antisipatif terhadap berbagai perubahan yang mungkin terjadi. Program kerja ini oleh Konsultan akan diuraikan dalam bab berikutnya. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-8
TANGGAPAN TERHADAP KAK
6. Data-data dan batasan pekerjaan Konsultan Perencana a) Data-data pendukung
Konsultan perencana akan mendapatkan data-data yang diminta oleh pemberi tugas dalam penugasan ini,
Konsultan perencana akan memeriksa dan mengecek ulang kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugas, baik yang berasal dari pemberi tugas maupun sumber lainnya.
b) Batasan-batasan pekerjaan perencanaan
Peta lokasi kegiatan (proyek).
Setiap kebutuhan ruang dari setiap gedung yang ada harus diawasi dengan sebaikbaiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis ruang yang layak.
Perencanaan kebutuhan ruang perlu di arahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya yang memadai dan layak di terima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
Arsitektur bangunan mencerminkan arsitektur lokal/khas daerah dengan penerapan sebagian unsur-unsur modern, yang segalanya disesuaikan dan selalu dikoordinasikan dengan pemberi tugas.
7.
Tanggapan dan Saran Terhadap Fasilitas Pendukung Dalam hal dukungan fasilitas kantor Konsultan akan mengusahakan menambahkan untuk pengadaan ruang kantor untuk kegiatan Tenaga Teknis dan Tenaga Pendukung yang akan bertugas dalam pelaksanaan pekerjaan. Adapun sarana kantor yang diperlukan yaitu : - meja dan kursi, - filling kabinet (almari), - alat tulis menulis, - meja,
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D-9
TANGGAPAN TERHADAP KAK
- printer A3 dan A4, - peralatan komunikasi (telepon, fax), - bahan operasional kantor (bahan habis pakai untuk ATK), - kamera digital, - alat ukur.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan D - 10
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Bab-E
Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja maka dapat dipahami tugas konsultan Perencana adalah menyusun Perencanaan DED Pasar Prambanan. Perencanaan bangunan ini harus dapat diselesaikan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender. B.1.a.
Pemahaman terhadap proyek Perencanaan Teknis Pembangunan Pasar
Prambanan. Sesuai arahan Kerangka Acuan Kerja, Dalam Pembangunan Pasar Prambanan Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri pada Kegiatan Fasilitasi, Pengembangan dan Pengelolaan Sarana Prasarana Distribusi dan Pasar. Yang pelaksanaannya menggunakan anggaran Belanja Daerah didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai berikut : 1.
Hemat, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan,
2.
Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana program/kegiatan, serta fungsi setiap departemen/lembaga,
3.
Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan/potensi nasional.
B.1.b.
Maksud, Tujuan dan Sasaran proyek Perencanaan DED Pasar Prambanan. Maksud dari kegiatan ini adalah membuat Perencanaan Teknis (DED) Pasar Prambanan Kabupaten Sleman.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-1
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Tujuan kegiatan adalah menyiapkan dokumen sebagaia cuan pelaksanaan kegiatan renovasi / rehabilitasi Pasar Prambanan Kabupaten Sleman. B.1.c.
Uraian Tugas. Uraian Tugas Konsultan Perencana: a. Pengukuran tanah dan penyelidikan sederhana terhadap tanah dasar b. Penyusunan konsep / dasar pemikiran perencanaan. c. Persyaratan perencanaan sesuai fungsi pemakaian standar dan harga. d. Estimasi/Prediksi kekuatan dan usia bangunan sesuai sesuai spesifikasi yang direncanakan. e. Analisis utilitas bangunan. f. Instalasi atau jaringan – jaringan (air bersih, air hujan, limbah dan listrik). g. Gambar Detail struktur. h. Penghitungan urugan tanah dan pematangan lahan. i. Gambar Detail fungsional lainnya (Apabila ada). j. Menyusun Dokumen UKL dan UPL k. Menyusun kajian sosial. l. Keterangan tentang Konsultan Perencana m. Menyajikan Bentuk dan syarat penawaran. n. Tata cara penyampaian surat penawaran. o. Tata cara pembukaan dan penelitian penawaran. p. Tata cara penyampaian pengumuman pemenang kepada peserta Lelangan. q. Letak dan tempat bangunan. r. Uraian volume dan jenis Pekerjaan yang akan dilaksanakan. s. Jenis dan mutu bahan yang akan diperlukan. t. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya / RAB u. Penyediaan dokumen Lelang / Pemilihan langsung / penunjukan langsung v. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan Pekerjaan apabila ada perubahan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-2
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
w. Memberi penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan konstruksi. x. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan bahan, y. Melaksanakan Pengawasan Berkala dan Membuat laporan Pengawasan berkala. z. Membuat Maket master plan dan maket rancangan jadi. B.1.d.
Lingkup Lokasi Kegiatan Pekerjaan proyek Perencanaan DED Pasar Prambanan Luas Tanah ± 12.000 m2 Lingkup Lokasi pekerjaan adalah sebagai berikut : Ruang lingkup kegiatan meliputi seluruh kegiatan mulai dari tahap pengumpulan data sampai dengan tahap penyusunan rencana yang meliputi: a. Tahap Persiapan , meliputi kegiatan antara lain: 1) Persiapankegiatan, sosialisasikepadawargadanmenggaliaspirasi. 2) Persiapan dasar meliputi penyusunan metode pelaksanaan, studi literatur dan penelaahan materi Penyusunan DED Pasar Prambanan. Persiapan teknis berupa penyiapan peta dasar (pengukuran), site atau tapak pada masing-masing area (lahan) yang sudah ditentukan, dan peralatan survei lainnya yang berguna untuk memperlancar pekerjaan dilapangan. b. Tahap Pelaksanaan Survey dan Penelitian, meliputi kegiatan antara lain: 1) Identifikasi
Kegiatan
dan
Peraturan-peraturan,
meliputi
(dilengkapi
peta/gambar): Kegiatan yang akan diwadahi; kegiatan utama, pendukung dan lainnya; Besaran dan karakteristik kegiatan yang akan diwadahi; Peraturan tentang koefisien dasar bangunan (KDB), garis sempadan jalan, garis sempadan sungai, maupun ketinggian bangunan yang diijinkan pada lokasi perencanaan. 2) Identifikasi Tanah dan Vegetasi, meliputi (dilengkapi peta/gambar): Keadaan tanah baik berupa kemiringan (kontur), penelitian daya dukung tanah (dengan melakukan zondir test), struktur tanah, kesuburan dan lain-lain dalam kaitan kondisi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-3
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
fisik dasar; Jenis dan macam vegetasi, ukuran dan perkiraan umur vegetasi, pemetaan titik lokasi vegetasi tanaman tahunan. 3) Identifikasi jaringan jalan, meliputi (dilengkapi peta/gambar): Kondisi jalan di lingkungan site (lahan) meliputi antara lain lebar jalan, keadaan perkerasan, kemampuan jalan untuk mendukung lalu-lintas kendaraan; Mengenali arus lalulintas baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor, arus pejalan kaki, tempat parkir serta daya tampung yang ada maupun jenis dan kelas jalan. 4) Identifikasi Jaringan Utilitas, perihal keadaan besaran, daya tampung serta kondisi jaringan, yang meliputi (dilengkapi peta/gambar): Jaringan listrik yang mencakup daya tersalur pada kawasan tersebut, gardu dan titik-titik sambungan, penerangan jalan dan sebagainya; Jaringan telekomunikasi yang mencakup pola jaringan dan sebagainya; Jaringan air bersih; Jaringan pembuangan air limbah; Jaringan pembuangan air hujan; Sistem pembuangan sampah. 5) Identifikasi Orientasi Site/Tapak, meliputi (dilengkapi peta/gambar): Orientasi site/tapak lokasi perencanaan terhadap lingkungan sekitar dalam struktur kawasan. c. Tahap Analisis: Tahap analisis ini merupakan tahap kedua dari kegiatan Perencanaan DED Gedung Kec. Tempel Kab. Sleman meliputi antara lain: 1) Analisi Kebutuhan Ruang dan Sarana/Prasarana: Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis dan besaran ruang serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang pewadahan fungsi yang diinginkan pada area perencanaan (site/tapak). ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-4
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
2) Analisis Struktur: Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang jenis dan ukuran sistem struktur yang direncanakan terkait kondisi tanah pada tapak dan rencana pembebanan. 3) Analisis Biaya: Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui secara garis besar (prakiraan) komponen biaya pelaksanaan pembangunan Pasar Prambanan. d. Tahap Penyusunan Rencana: Tahap penyusunan rencana ini merupakan tahap akhir dari kegiatan yang meliputi antara lain: 1) Konsep Perencanaan dan Perancangan: Dari hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan tersebut di atas dapat ditentukan kriteria-kriteria perencanan dan perancangan pada site/tapak (antara lain penentuan kebutuhan elemen dan kebutuhan ruang), konsep disain arsitektural pada situasi dan denah, kenampakan eksterior dan interior, jenis dan spesifikasi material bahan finishing, yang selanjutnya dapat disusun menjadi Konsep Perencanaan dan Perancangan DED Pasar Prambanan. 2) Gambar Teknis Perencanaan dan Perancangan (Gambar Kerja/DED): Meliputi visualisasi atas beberapa alternatif desain yang diajukan dalam bentuk tiga dimensi (3D) dan gambar perspektif dari beberapa sudut pandang (angel view). Gambar desain 3D ini untuk keperluan presentasi agar mudah dipahamidalam membuat keputusan 3) Gambar Teknis Perencanaan dan Perancangan : Meliputi gambar-gambar teknis perancangan sebagai dasarpelaksanaan pembangunan Rencana Anggaran Biaya (RAB): 4) Rencana Anggaran Biaya (RAB) meliputi: Daftar kuantitas dan Harga, Analisa harga satuan, back up hitungan volume pekerjaan, daftar harga bahan dan upah tenaga beserta back up hasil survey harga bahan. 5) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS):
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-5
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Meliputi persyaratan teknis seluruh jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas pekerjaan. Lingkup pekerjaan sebagai berikut :
B.1.e.
Struktur beton bertulang,
Pekerjaan pasangan
Pekerjaan rangka atap dan penutup atap
Pekerjaan paving block
Pekerjaan sanitasi dan utilitas
Pekerjaan elektrikal
Masukan Perancangan. 1.
Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencana harus mencari informasi yang diperlukan sebagai bahan masukan, materi yang bersumber dari pemberi tugas, Tim Teknis, maupun instansi lain yang bersangkutan.
2.
Konsultan perencana harus memberikan kebenaran informasi yang digunakan dalam melaksanakan tugasnya, baik berasal dari pemberi tugas maupun dicari sendiri
3.
Dalam hal ini informasi perencanaan memuat hal-hal sebagai berikut: a. Informasi tentang lahan meliputi : 1) Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas, dan topografi, 2) Kondisi tanah (hasil soil test) 3) Keadaan air tanah, 4) Peruntukan tanah, 5) Koefisien dasar bangunan, 6) Koefisien lantai bangunan, 7) Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain b. Pemakaian bangunan 1) Struktur organisasi 2) Jumlah personil-personil sekarang dan satuan kerja pengembangan untuk 5 tahun mendatang 3) Kegiatan utama, penunjang, pelengkap 4) Perlengkapan/peralatan khusus, jenis, berat dan dimensinya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-6
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
c. Kebutuhan bangunan 1) Program ruang 2) Keinginan tentang organisasi/pemanfaatan ruang d. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan dengan pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang. e. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan f. Keinginan tentang utilitas bangunan 1) Air bersih a. Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang) b. Sumber air, jaringan dan kapasitasnya 2) Air hujan dan air buangan a. Letak saluran kota b. Cara pembuangan keluar tapak 3) Air kotor dan sampah a. Letak Tempat pembuangan sementara (TPS) b. Cara pembuangan keluar dari TPS 4) Tata Udara/A.C. (bila dipersyaratkan) a. Beban (ton ref) b. Pembagian beban c. System yang diinginkan 5) Transportasi vertical dalam bangunan (bila dipersyaratkan) a. Type dan kapasitas yang akan dipilih b. Interval dan waktu tunggu (waifing time) c. Penggunaan escalator dan conveyor 6) Penanggulangan bahaya kebakaran a. Detector (jenis, type) b. Fire alarm (jenis) c. Peralatan pemadam kebakaran (jenis, kemampuan) 7) Pengaman dari bahaya pencurian clan perusakan a. Alarm ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-7
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
b. System yang dipilih 8) Jaringan listrik a. Kebutuhan daya b. Sumber daya dan spesifikasinya c. Cadangan apabila di butuhkan (kapasitas, spesifikasi) 9) Jaringan komunikasi (telepon, telex, radio, intercom) a. Kebutuhan titik pembicaraan, b. Sistem yang dipilih 4.
Program alih teknologi
5.
Staf/tim teknis pelaksanaan pekerjaan Untuk melaksanakan tugas, konsultan perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi kebutuhan, ditinjau dari lingkup/besarnya kegiatan dan kekomplekan kegiatan.
B.1.f.
Keluaran Perancangan. Keluaran yang dimaksud dari Penyedia Jasa Konsultan Perencana ini adalah : 1. Laporan Pendahuluan Laporan hasil survey yang berupa data fisik : a. Data pengukuran site existing, topografi. b. Data identifikasi lingkungan, jalan, drainase, utilitasdsb c. Data daya dukung tanah (zondeer test) Laporan hasil survey yang berupa data non fisik : a. Data aktivitasdanjumlahpengguna / pengunjung / pengelola b. Data frekuensikegiatan 2. LaporanAntara Berisi analisis lengkap perancangan meliputi aspek arsitektur, struktur, utilitas dan mekanikal/elektrikal. 3. LaporanAkhir Berisi laporan lengkap hasil perancangan. Back up hitungan – hitungan struktur.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-8
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Back up hitungan volume. 4. Gambardesainprarencanameliputi : a. Gambar rancangan makro dalam fileanimasi 3D. b. Gambar masterplan (arsitektural) dalam file Auto Cad meliputi : Site Plan Situasi Tampak, Potonganmakro 5. Dokumen Pengadaan terdiri : a. GambarkerjaRenovasiPasarPrambananTahap 1 meliputi : Gambar rencana dan detail arsitektur Gambar rencana dan detail struktur Gambar rencana dan detail utilitas Gambar rencana dan detail MekanikaldanElektrikal b. RencanaAnggaranBiaya ( Enggineer Estimate Cost) c. Bill Of Quantity d. Spesifikasi Teknis/ RKS e. Soft copy dalam External Hard Disk, dalambentuk file asli dan PDF B.1.g.
Kriteria Umum dan Kriteris Khusus Proyek Perencanaan DED Pasar Prambanan : Dalam perencanaan bangunan yang dimaksud dengan penugasan ini, konsultan perencana harus memperhatikan kriteria umum yaitu : 1.
Persyaratan kehandalan yang ditinjau dari segi : a. Ketahanan bangunan menerima beban, baik dari kekuatan manusia maupun alam. b. Ketahanan terhadap kelusuhan dan keausan baik karena penggunaan bahan bangunan maupun karena iklim. c. Keselamatan penghuni pada waktu terjadi bencana baik karena ulah manusia maupun akibat bencana alam.
2.
Persyaratan guna yaitu bahwa bangunan dapat menampung kegiatan secara efisien sesuai dengan fungsinya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E-9
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Konsultan perencana juga harus memperhatikan beberapa kriteria khusus yang telah di cantumkan pada Kerangka Acuan Kerja, yaitu : a)
Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan khusus bangunan yang akan dibangun harus diusahakan penggunaan potensi alami (pencahayaan dan pengawasan) untuk daerah dingin dan panas.
b) Pengelompokan fungsi dalam bangunan hendaknya dilakukan sesuai dengan sifat dan hirarki namun merupakan kesatuan yang utuh. c)
Dalam pelaksanaan bangunan tersebut agar menyesuaikan dengan lingkungan dan bangunan yang ada.
d) Jaringan sanitasi direncanakan sebaik mungkin sehingga tidak mengganggu atau merusak lingkungan. B.1.h.
Azas-Azas Perencanaan dan Proses Perencanaan DED Pasar Prambanan Selain kriteria umum dan Khusus di atas dalam melaksanakan tugasnya konsultan perencana juga harus memperhatikan azas-azas sebagai berikut : 1. Bangunan hendaknya fungsional, efisien,menarik tapi tidak berlebihan. 2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kemegahan material tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial/budaya bangunan. 3. Biaya pemeliharaan bangunan hendaknya serendah mungkin namun tidak mengganggu produktifitas kerja. 4. Desain bangunan hendaknya sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu sependek mungkin dan segera dapat dimanfaatkan. 5. Bangunan hendaknya ikut meningkatkan kualitas lingkungan. Kemudian perencanaan juga harus memperhatikan beberapa proses yaitu : 1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, konsultan harus menyusun jadwal konsultasi dengan pemberi tugas dan unsur teknis yang berwenang. 2. Dalam konsultasi berkala tersebut supaya ditentukan produk antara lain: produk yang harus dihasilkan konsultan perencana sesuai dengan pengarahan pemberi tugas dan unsur teknis yang berwenang berdasarkan standar hasil perencanaan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 10
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
3. Dalam melaksanakan tugas, konsultan perencana harus selalu memperhitungkan jadwal waktu perencanaan adalah mengikat. B.1.i.
Dasar dan Pedoman Perencanaan DED Pasar Prambanan Pelaksanaan proses pembangunan pekerjaan harus memenuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku, baik di pusat maupun Daerah, antara lain : 1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 441 / KPTS / 1998 / Tanggal 10 Nopember 1998 tentang Persyaratan Teknis dan Bangunan Gedung. 2. Standar – standar Konstruksi Bangunan Gedung untuk Beton, Baja, Kayu yang berlaku 3. Referensi hukum UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi 4. Dokumen perencanaan dan perancangan, kebijakan dan peraturan yang telah ada.
B.3. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA B.3.1.
Gambaran Umum Pekerjaan Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri pada Kegiatan Fasilitasi, Pengembangan dan Pengelolaan Sarana Prasarana Distribusi dan Pasar. Yang pelaksanaannya menggunakan anggaran Belanja Daerah didasarkan atas prinsip-prinsip sebagai berikut : a) Hemat, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan, b) Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana program/kegiatan, serta fungsi setiap departemen/lembaga, c) Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan/potensi nasional.
B.3.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran proyek Perencanaan DED Pasar Prambanan. Maksud dari kegiatan ini adalah membuat Perencanaan Teknis (DED) Pasar Prambanan Kabupaten Sleman. Tujuan kegiatan adalah menyiapkan dokumen sebagaia cuan pelaksanaan kegiatan ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 11
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
renovasi / rehabilitasi Pasar Prambanan Kabupaten Sleman. Sasarannya Tersedianya dokumen perencanaan Teknis ( DED) Pasar Prambanan, yang meliputi Gambar Detail Desain, Perhitungan Volume (Bill Of Qiuantity) Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate Cost) Spesifikasi Teknis dan Dokumen pendukung lainnya. B.3.2.
METODOLOGI PELAKSANAAN PERENCANAAN Pada prinsipnya untuk menghemat waktu antar tahap-tahap kegiatan pelaksanaan pekerjaan perencanaan dan perancangan bisa dilakukan secara simultan artinya satu kegiatan dengan yang lainnya bisa overlapping. Namun begitu hirarki tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan harus ditaati agar pekerjaan Arsitektur, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal serta Landscape bisa sinkron. Untuk mendapatkan efektivitas tinggi atas input yang ada dan untuk menggunakan sumber daya yang tersedia secara efisien, maka perencana memandang perlu mengikuti suatu perencanaan dan pelaksanaan sistem kerja yang baik. Hanya dengan cara ini baik kualitas maupun kuantitas pekerjaan dapat dikontrol sambil menghindari beban pekerjaan puncak yang cukup besar. Untuk perencanaan dan perhitungan serta penggambaran, konsultan akan menggunakan soft-ware dan program-program komputer. Sehingga akan didapatkan hasil out-put yang computerized dan pelaksanaan yang diharapkan jauh lebih cepat sedemikian hingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Kegiatan yang berlangsung di studio dibedakan dengan bagian produksi dokumen. Studio berkepentingan dalam pencarian/penggalian ide kreatif rancangan arsitektural, sedangkan bagian produksi lebih berkepentingan dengan pembuatan gambar-gambar dokumen pembangunan. Dengan tersedianya computerized program tersebut, maka hampir seratus persen semua pekerjaan perencanaan dan desain yang ada dapat dilakukan dengan perhitunganperhitungan komputer, yang tentunya ini sangat banyak membantu team perencana dan Tim PTP (Pengelola Teknik Program) dalam melakukan evaluasi. Penggunaan computerized program yaitu dikenal Computer Aided Drafting-Design (CADD) dan 3D Effects dipandang perlu oleh Konsultan Perencana karena kegiatan perancangan arsitektur
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 12
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
merupakan suatu kegiatan pemecahan masalah ‘problem-solving’ dan perancangan adalah menemukan variasi yang paling cocok di antara banyak kemungkinan yang ada. Penggunaan CADD memberikan banyak keuntungan, selain memungkinkan untuk melakukan feed back atau melakukan revisi dan pengujian tanpa membuang banyak material juga CADD memberikan kepada kita model 3D yang akurat, perhitungan yang teliti dan menghemat waktu. Meski demikian, komputer tidak bisa menggantikan pikiran dan tangan manusia. Ada sesuatu yang belum dapat diperikan mengenai kemampuan manusia yang tak tergantikan oleh komputer, sekalipun komputer itu meningkatkan efisiensinya. Komputer itu adalah prosesor linier, satu langkah untuk satu ketika. Sedangkan merancang tidak dalam proses linear seperti itu. Arsitek berpikir serentak pada satu ketika daripada bertahap linier. Dalam arsitektur selalu terdapat banyak solusi daripada solusi tunggal, hal yang amat berbeda dengan komputer yang selalu memberi satu solusi terbaik, dan komputer selalu memberi ilusi bahwa ada satu jawaban saja. Komputer sedemikan eksak, teliti dan dapat diandalkan Secara teknis langkah-langkah yang dilakukan didalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan DED Pasar Prambanan adalah sebagai berikut : B.3.2.a. Pekerjaan Persiapan 1.
Tujuan Sebagai langkah awal untuk mendapatkan data-data dari informasi lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja dan Master Plan, menyusun program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa ide, dan konsultasi dengan instansi terkait mengenai peraturan dan perijinan bangunan.
2.
Metoda Kerja Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan lokasi, luas, batas, prasarana yang ada dengan cara melakukan konsultasi baik dengan user, tim teknis, dan Pemerintah Kabupaten Sleman.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 13
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Kemudian melakukan soil investigation dengan sondir dan boring serta pengukuran langsung di lokasi perencanaan. Serta menyusun Program kerja perencanaan, konsep perencanaan,sketsa ide dan seterusnya. Adapun data data yang dikumpulkan meliputi : a.
b.
c.
Data Lahan -
Luasan
-
Batas batas
Data Pengguna Bangunan -
Struktur Organisasi
-
Jumlah Personil
-
Kegiatan Utama, penunjang dan pelengkap
-
Macam perlengkapan dan peralatan
Data Kebutuhan Bangunan -
Data mengenai proyeksi daya tampung Pasar, kebutuhan ruang penunjang dan lain lain
d.
Letak dan sirkulasi bangunan sesuai kontur yang ada
Data Kebutuhan Utilitas Bangunan Kelengkapan utilitas bangunan gedung tersebut harus direncanakan sesuai kebutuhan yang memadai seperti : -
Instalasi drainase / air hujan
-
Instalasi air kotor
-
Instalasi air bersih
-
Instalasi listrik dengan kebutuhan dayanya
-
Instalasi penangkal petir
-
Instalasi bahaya kebakaran / fire protection
-
Instalasi tata udara / air condition
-
Instalasi tata suara / cctv
-
Instalasi elevator (bila diperlukan)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 14
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Berdasarkan pada sifat informasi dan data yang dibutuhkan tersebut maka metoda yang dibutuhkan metoda observasi, pengukuran dilapangan, wawancara / interview dengan pihak pengguna pasar, studi literature yang sudah ada. Dalam melaksanakan kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga ahli dan tenaga penunjang yang terkait dengan permasalahan yang dijumpai dilapangan yang antara lain : 1. Manager/Team Leader Melakukan koordinasi, pengurusan ijin - ijin, mengatur mobilisasi tenaga ahli dan tenaga penunjang, melakukan diskusi, asistensi dan sebagainya. 2. Tenaga Ahli Arsitektur / Architecture Engineer Melakukan perancangan arsitektur mulai dari sketsa ide sampai dimensi ruang, tampilan bangunan, detail arsitektur baik interior dan exterior bangunan. 3. Tenaga Ahli Sipil / Stucture Engineer Melakukan perancangan struktur baik sub struktur maupun upper struktur, beton, baja, serta keamanan bangunan, melakukan pengumpulan data - data harga bahan dan upah kerja kemudian dianalisa menjadi harga satuan 4. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal Melakukan perancangan instalasi elektrikal, serta keamanan jaringan listrik dalam bangunan. B.3.2.b. Penyusunan Konsep Rancangan 1. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun gambar konsep perancangan yang didasarkan kepada data dan temuan dilapangan, masukan kebutuhan ruang baik luasan dan spesifikasinya dari pihak user / pemakai dikaitkan dengan persyaratan persyaratan teknis menyangkut masalah fungsi, hubungan antar ruang, kekuatan, keamanan, keindahan, keserasian dan lingkungan hidup. Dengan dasar-dasar tersebut diatas diharapkan semua aspirasi dari pihak user / pemakai bias tertampung semua pihak dari segi filosofi dan fungsi bangunan, yang nantinya dapat dikembangakan lebih lanjut kedalam bahasa teknis pelaksanaan. 2. Metoda Kerja ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 15
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menanalisa data lapangan dan data masukan dari pihak user / pemakai, menterjemahkan kedalam bahasa teknis serta mengestimasikan biaya yang tersedia melalui prakiraan biaya secara kasar. 3. Waktu dan Tenaga Kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga - tenaga ahli Arsitektur, Struktur, Elektrikal, serta Survey dan drafter. B.3.2.c. Pra Rencana Pada tahap penyusunan Pra Rencana Arsitek akan mengembangakan konsepsi dasar disain / rancangan yang terbaik yang mampu memenuhi peryaratan program Rancangan. Pola dan bentuk Arsitektur bangunan diwujudkan dalam bentuk gambar gambar dan nilai fungsional dalam bentuk diagram diagram, aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luasan lantai, informasi penggunaan bahan dan sistem, biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan dalam buntuk laporan tertulis. Setelah diperiksa dan disetujui oleh Pengelola Teknis atau Pemberi Tugas, Arsitek akan melakukan kegiatan tahap selanjutnya. 1.
Tujuan Pra Rencana adalah : -
Untuk Membantu Pemberi Tugas dalam memperoleh pengertian yang lebih mendalam atas Program Rancangan yang telah dirumuskan oleh Arsitek dalam sketsa Gagasan.
-
Untuk mencari konsepsi disain yang terbaik dan mencerminkannya dalam jangka waktu yang paling singkat dengan biaya yang paling ekonomis.
-
Untuk memperoleh keselarasan pengertian yang lebih mendalam atas konsepsi desain serta pengaruhnya terhadap kelayakan proyek.
-
Untuk membantu Pemberi Tugas dalam rangka perolehan Ijin Mendirikan Bangunan dari Pemerintah Kabupaten setempat.
2.
Metoda Kerja Metoda kerja untuk mencapai tujuan diatas adalah dengan membuat gambar gambar kerja.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 16
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Produk tahap ini untuk Pemberi Tugas pada pokoknya berisi informasi atau gambaran mengenai sistem bangunan secara keseluruhan, produk tersebut disajikan dalam gambar kerja dan laporan tertulis Secara rinci, produk Pra Rencana untuk kepentingan Pemberi Tugas yang terdiri dari : - Gambar gambar Kerja Pada tahap ini skala gambar yang digunakan adalah 1:200, 1 :100, 1 :50 sesuai dengan kejelasan informasi yang ingin disampaikan. Gambar kerja menjelaskan mengenai : Denah : yang menunjukan posisi dan nama ruang dan ukuran serta perbedaan tinggi lantainya. Tampak : yang menunjukan pandangan kearah bangunan dari empat sisi, penampilan bahan yang digunakan serta gaya tampilan yang dipakai. Potongan : yang menunjukan posisi ruang yang dipotong melintang atau memanjang, yang menunjukan garis besar struktur bangunan seperti pondasi, penyelesaian lantai, plafon, atap dan partisi partisinya. - Laporan Laporan teknis yang berisikan penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan, pemilihan sub sistem struktur bangunan, pemilihan sub sistem mekanikal dan elektrikal bangunan. - Rencana Anggaran Biaya Perhitungan secara kasar biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan tersebut lengkap dengan seluruh sub sistem. Perhitungan berdasar atas harga per meter persegi bangunan lengkap dengan sub sistemnya. Setelah diperiksa dan disetujui oleh Pemberi Tugas hasil Pra Rencana ini dianggap oleh Arsitek sebagai dasar pengembangan selanjutnya. 3.
Waktu dan Tenaga Selain Team Leader dan tenaga ahli Arsitektur, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal, mengajukan gambar - gambar sistem.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 17
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
B.3.2.d. Pengembangan Rencana 1. Tujuan - Untuk memestikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter proyek secara menyeluruh dan terpadu. - Untuk mematangkan konsepsi dasar / rancangan secara keseluruhan, terutama ditinjau dari keselarasan system sistem yang terkandung didalamnya baik dari segi kelayakan dan fungsi, estetika dan ekonomi bangunan. 2. Metoda Kerja Pada tahap Pra Rancangan Pelaksanaan baik tenaga Arsitek, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal akan bekerja atas dasar Pra Rancangan / Rancangan skematik yang telah disetujui Pemberi Tugas, sistem sistem kontruksi bangunan dan instalasi teknik mekanikal dan elektrikal dipertimbangkan kelayakannya serta kelaikannya baik secara tersendiri maupun menyeluruh / terpadu. Bahan bangunan dijelaskan secara garis besar dengan mempertimbangkan nilai manfaat, persediaan, kemudian kontruksi dengan nilai ekonomis. Perkiraan biaya pelaksanaan pembangunan disusun berdasar sistem, Arsitek menyajikan hasil dalam bentuk gambar - gambar, diagram sistem dan laporan tertulis. Setelah diperiksa Pengelola Teknis dan disetujui oleh Pemberi Tugas, hasil Rancangan Pelaksanaan ini dianggap sebagai Rancangan Tetap dan digunakan sebagai dasar untuk mulainya tahap selanjutnya. Pada dasarnya tahap ini merupakan integrasi dari semua sub sistem yang dipilih untuk dipergunakan didalam bangunan dan yang menyatakan semua bahan bangunan yang akan digunakan sudah jelas penentuannya. Semua ukuran dalam bangunan sudah ditentukan, semua peralatan yang akan digunakan sudah dipilih, semua peralatan yang dipilih sudah menjadi bagian dari masing - masing sub sistem harus sudah terintergrasikan dengan baik dalam bangunan. Hal tersebut harus sudah ditujukan dalam gambar - gambar rencana pelaksanaan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 18
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Dalam tahap ini gambar lebih besar dari tahap sebelumnya, gambar sudah menunjukkan hal - hal yang terinci, dan secara garis besar produk ini sudah dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik bangunan. Dengan demikian pula dengan Rencana Anggaran Biaya sudah lebih pasti dari perkiraan perkiraan tahap sebelumnya, hal ini merupakan informasi penting bagi Pemberi Tugas untuk dapat memberikan keputusan apakah perlu dilakukan perubahan - perubahan bahan atau peralatan yang akan digunakan, bila diperlukan disesuaikan dengan dana yang tersedia. Secara terinci, produk Pra Rencana -
Gambar - gambar Kerja Pada tahap ini skala gambar yang digunakan adalah 1:200, 1:100, 1:50, 1:20, 1:10 sesuai dengan kejelasan informasi yang ingin disampaikan. Gambar kerja menjelaskan mengenai : Denah : yang menunjukan posisi dan nama ruang dan ukuran serta perbedaan tinggi lantainya. Tampak : yang menunjukan pandangan ke arah bangunan dari empat sisi, penampilan bahan yang digunakan serta gaya tampilan yang dipakai. Potongan : yang menunjukan posisi ruang yang di potong melintang atau memanjang, yang menunjukan garis besar struktur bangunan seperti pondasi, penyelesaian lantai, plafon, atap dan partisi - partisinya. - Laporan Laporan teknis yang berisikan penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan, pemilihan sub sistem struktur bangunan, pemilihan sub sistem mekanikal dan elektrikal bangunan. - Rencana Anggaran Biaya Perhitungan secara kasar biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan tersebut lengkap dengan seluruh sub sistem. Perhitungan berdasar atas harga per meter persegi bangunan lengkap dengan sub sistemnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 19
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Setelah diperiksa dan disetujui oleh Pemberi Tugas hasil Pra Rencana ini dianggap oleh Arsitek sebagai dasar pengembangan selanjutnya. 3.
Waktu dan Tenaga Kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga tenaga ahli Arsitektur, Struktur, Elektrikal, Sosial, Lingkungan, Antropologi, serta koordinator studio dan drafter.
B.3.2.e. Penyusunan Gambar Kerja, RKS, RAB 1. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun gambar - gambar detail atau gambar - gambar pelaksanaan, menyusun Rencana Kerja dan Syarat - syarat / RKS dan Rancana Anggaran Biaya / RAB, serta perhitungan konstruksi dan kekuatannya, yang nantinya akan dipergunakan sebagai pedoman dan syarat - syarat dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sifatnya mengikat dan mempunyai kekuatan hukum. Pada tahap ini gambar - gambar kerja / gambar detail yang diperlukan adalah gambar struktur dan gambar sparing, sedang gambar arsitekturnya hanya merupakan gambar informasi yang pada tahap ini belum dikembangkan lebih detail. 2. Metoda Kerja Berpedoman pada gambar Pra Rencana yang telah disepakati bersama dengan pihak Pemberi Tugas, untuk selanjutnya pada tahap pembangunan ini masing masing disiplin ahli terutama tenaga ahli struktur dan mekanika tanah menganalisa dan mengembangkan rencananya yang berkaitan dengan teknis pelaksanaan dilapangan. Dari hasil analisa tersebut kemudian ditentukan spesifikasi penggunaan bahan dan konstruksi, dimensi struktur utama, struktur penunjangnya, serta pemakaian sarana dan prasarana bangunannya agar memenuhi persyaratan teknis dan biayanya. Kegiatan studio gambar dalam mempersiapkan gambar gambar kerja perlu dikoordinir oleh seorang arsitek dan seorang konstruktor dengan dibantu oleh seorang koordinator studio dan seluruh drafter. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 20
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Bersamaan dengan kegiatan ini, estimator juga mulai memperhitungkan masalah biaya yang memungkinkan untuk mendukung rencana pembangunan Pasar Muntilan Kabupaten Magelang. 3. Waktu dan Tenaga Kegiatan ini diperlukan keterlibatan tenaga tenaga ahli Arsitektur, Struktur, Elektrikal, Sosial, Lingkungan, Antropologi, serta koordinator studio dan Drafter, serta tenaga - tenaga Penunjang lainnya. B.3.2.f. Pengawasan Berkala 1. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan dan memeriksa secara berkala tehadap pelaksanaan pembangunan fisik dilapangan dan memberikan penjelasan terhadap masalah masalah yang timbul selama masa pelaksanaan konstruksi, yang pada akhirnya disusun suatu Laporan Akhir Perencanaan. 2.
Metoda Kerja Kegiatan ini dilakukan dengan observasi langsung dilapangan selama masa pelaksanaan konstruksi secara berkala, mencatat dan memberikan penjelasan terhadap masalah masalah yang terjadi dan secara berkala menghadiri Rapat Evaluasi Lapangan yang dihadiri oleh semua unsure yang terkait dengan proyek ini.
3.
Waktu dan Tenaga Pada prinsipnya semua tenaga ahli yang terlibat dalam perencanaan siap untuk hadir dalam Rapat Evaluasi Lapangan.
B.4.
APRESIASI & INOVASI Apresiasi dan inovasi merupakan upaya yang dilakukan oleh konsultan sebagai penyedia barang dan jasa dalam rangka untuk memberikan khasanah terhadap kerangka acuan dan penjelasan yang telah diberikan. Sehingga diharapkan melalui apresiasi dan inovasi tersebut dapat memberikan hasil akhir pekerjaan yang berkualitas dan tetap mengacu pada lingkup pekerjaan sesuai KAK dan penjelasan yang telah diberikan dalam
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 21
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
aanwijzing. Kedudukan apresiasi dan inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada gambar diagram berikut dibawah ini.
Gambar E.1 Kedudukan Apresiasi dan Inovasi Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Berdasarkan gambar diagram diatas, maka apresiasi dan inovasi yang diusulkan oleh konsultan agar dapat memberikan hasil akhir pekerjaan yang berkualitas dan tetap mengacu pada lingkup pekerjaan sesuai KAK dan penjelasan yang telah diberikan. Sesuai dengan lingkup kegiatan Perencanaan DED Pasar Prambanan, maka apresiasi dan inovasi yang ditawarkan oleh konsultan meliputi aspek seperti dibawah ini. B.4.a.
KONSEPSI PERENCANAAN ( PLANNING) Perencanaan merupakan suatu proses yang menerus, melibatkan keputusan - keputusan, atau pilihan mengenai cara alternatif penggunaan sumber daya dengan tujuan menghasilkan sasaran - sasaran spesifik untuk waktu yang akan datang. Sehingga perencanaan dapat diartikan juga sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan berorientasi ke masa depan melalui serangkaian pilihan - pilihan. Perencanaan diperlukan karena persedian terbatas sementara peruntukannya dan kebutuhannya sangat beragam.
Sebagai suatu proses : Maka perencanaan merupakan tidak saja “produk” melainkan juga “proses” dimana penilaian atas keberhasilan atau sukses tidaknya kegiatan perencanaan diukur baik dari proses maupun outputnya. Sebagian perencana lebih konsern pada proses, sementara sebagian lain konsern pada output atau hasil. Hal ini terjadi karena proses yang baik belum tentu menjamin output atau hasil yang baik dan begitu juga sebaliknya. Sebagai suatu proses maka prencanaan terkait erat dengan siklus manajemen.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 22
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Melakukan pilihan dan pengambilan keputusan : Pengambilan keputusan dapat dilakukan apabila terdapat berbagai alternatif dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Proses pengambilan keputusan ini bisa sangat “academic scientific ” bisa juga sangat “politis” ataupun “intuitif”.
Sebagai suatu upaya alokasi sumberdaya : Perencanaan bertujuan meningkatkan efisiensi atau optimalisasi pemanfaatan sumber daya. Oleh karena itu maka perencanaan juga merupakan suatu usaha alokasi sumberdaya secara efisien, maka komponen penting perencanaan adalah pengumpulan data dan informasi tentang sumberdaya yang ada.
Sebagai alat mencapai tujuan : Oleh karena alat dalam rangka mencapai tujuan, perencanaan berorientasi pada action atau tindakan. Tujuan ini dapat bersifat ideal atau utopia., sehingga sangat sarat dengan muatan politis. Pertanyaan krusial selanjutnya adalah : Tujuannya siapa ?, apa masyarakat dapat menyukseskan tujuan ?, siapa yang merumuskan tujuan ? bagaimana merumuskan tujuan dengan baik dan adil ?
Perencanaan cenderung berorientasi kedepan baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang : Karena berorientasi ke depan, perencanaan melibatkan forescating, prediksi tentang segala yang mungkin terjadi atau dapat dilakukan di masa depan. Perencanaan melibatkan teknik - teknik untuk menekan resiko atau kemungkinan - kemungkinan dampak yang dihadapi di masa depan. Oleh karena dimensi temporalnya, perencanaan menyangkut pula penjadwalan aktivitas - aktivitas di masa depan secara logis, bertahap, berkesinambungan sesuai dengan rangkaian sasaran atau target untuk mencapai tujuan. Orientasi ke depan perencanaan merupakan kekuatan dari perencanaan meskipun seringkali dikritik sebagai utopian dan tidak realistis.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 23
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
B.4.b.
STRATEGI DAN LANGKAH PERANCANGAN Strategi dan langkah perancangan merupakan bagian penting dalam keberhasilan Perencanaan yang dilakukan oleh penyediaan barang dan jasa sebagai pengemban tugas Perencanaan. Strategi dan langkah perencanaan yang diusulkan meliputi : B.4.b.1. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan tahap awal dari seluruh rangkaian proses perancangan. Selain itu perumusan masalah merupakan sebagai dasar bagi penentuan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada setiap tahap proses perancangan. Perumusan masalah yang tepat akan sangat mendukung kelancaran dan kualitas proses utama perancangannya. Secara garis besar perumusan masalah dibedakan atas : a. Masalah Makro, yaitu masalah yang berkaitan dengan Perencanaan yakni sebagai pusat pelayanan perdagangan. b. Masalah Mikro, adalah yang berkaitan dengan bagaimana menata ruang dengan fungsi - fungsi yang akan diwadahi di dalam pasar sehingga tetap sesuai / selaras dengan prinsip pola tata ruang, di lingkungan bangunan meliputi: - program ruang - persyaratan ruang dan bangunan (teknis fungsional dan environment) - penampilan bangunan di lingkungan. - perencanaan tapak - utilitas (makro dan mikro) - peralatan. B.4.b.2.
Pengumpilan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan perancangan. Data yang dikumpulkan dapat juga berupa data sekunder, yang artinya data tersebut diperoleh bukan dari hasil penelitiannya sendiri, tetapi merupakan data yang dikumpulkan oleh orang lain; dan diolah kembali oleh si perancang. Pengumpulan data
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 24
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, sosial kemasyarakatan dan ekonomi karena pada umumnya, data yang dikumpulkan akan digunakan untuk dasar perencanaan yang dirumuskan. Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan. Pengumpulan data adalah prosedur sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah yang akan dipecahkan. Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa kelompok, yaitu : metode pengamatan langsung, metode dengan menggunakan pertanyaan, dan metode khusus, misalnya studi banding Perlu dijelaskan juga bahwa cara pengumpulan data dapat dikerjakan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Pada perancangan Pasar, data yang diperoleh lebih banyak merupakan data kualitatif yang lebih menonjolkan faktor subyektif dari si arsitek dan si pemakainya ataupan orang - orang yang terkait dengan bangunan yang akan didisain. Dalam perancangan Pasar Muntilan Kabupaten Magelang, arsitek sebagai perencana dapat menggunakan dua alat, yaitu : 1) sistem kategori, dan 2) menggunakan rating scale (skala nilai). Didalam pengamatannya penggunaan kategorisasi terhadap fenomena yang akan dirancang. Sebuah kategori adalah sebuah pernyataan yang menggambarkan
suatu
kelas
fenomena,
ke
dalam
mana
bentuk/perilaku yang diteliti dapat dibuat sandi. Suatu sistem kategori terdiri dari dua atau lebih kategori - kategori (Festinger dan Katz, 1976). Dengan kategori yang tepat maka perencana dapat melahirkan kerangka referensi (frame of reference) untuk perencanaanya. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan bahwa aspek - aspek yang relevan dapat direncanakan secara lebih terpercaya. Banyaknya kategori yang dibuat ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 25
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
serta tingkat konseptualisasi serta terapannya terhadap situasi yang berjenis - jenis, tergantung dari tujuan perencanaan dan kerangka teori yang digunakan oleh arsitek tersebut. Dari pernyataan di atas terlihat bahwa data kuantitatif yang diperlukan meliputi : 1. Karakteristik fasilitas dari bangunan yang akan dirancang. 2. Sumber-sumber energi yang diperlukan oleh bangunan yang dirancang 3. Tenaga kerja dalam pelaksanaan bangunan. 4. Pengguna / user dari bangunan yang dirancang 5. Aktivitas bangunan (untuk apa bangunan tersebut) dan subsistemnya. 6. Perawatan dan perbaikan. 7. Penggantian komponen material sesuai masa pakai misalnya peralatan listrik. Data kuantitatif ini diperlukan untuk menguji terjadi suatu keterkaitan dan umpan balik terhadap data sebelumnya. Pelaksanaan pengumpulan data menurut penggunaan atau proses pengolahannya (analisis), secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok data, yaitu : 1. Data - data yang sifatnya dapat dilakukan analisis langsung, yaitu meliputi : data geodesi, data mekanika tanah, kondisi lingkungan dan klimatologi serta data mengenai jenis dan karakteristik lahan. 2. Data - data yang dalam prosesnya memerlukan tahap pembahasan dan persetujuan, baik dalam hal kriteria, metoda maupun pendekatannya. Tujuan pengumpulan kelompok data ini adalah untuk lebih mengetahui secara mendalam sistem peruangan sehingga dapat dihasilkan rancangan yang optimal. Untuk itu dalam tahap koleksi data ini, konsultan akan melaksanakan kegiatankegiatan : - Studi literatur meliputi semua aspek yang berkaitan dengan tugas ini seperti termasuk pendekatan kontekstual penampilan
bangunan yang selaras dengan arsitektur di kawasan Pasar Prambanan. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 26
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
- Melakukan wawancara dan pembahasan pengguna dan pemilik proyek mengenai kebutuhan - kebutuhan fasilitas maupun peralatan - peralatan khusus yang akan digunakan. - Identifikasi penggunaan lahan B.4.b.3
Metodologi Analisis dan Sintesis Data - data yang diperoleh dikelompokkan sesuai kriteria - kriteria perancangan pada bangunan. Analisis dilakukankan terhadap masingmasing komponen perancangan guna mendapatkan rumusan masalah, untuk kemudian dicarikan cara pemecahannya yang paling tepat. Keluaran proses pada tahap ini akan menjadi kerangka acuan utama bagi penyusunan konsep perancangan pada tahap selanjutnya.
B.4.b.4
Penyusunan Konsep Perancangan Konsep perancangan merupakan uraian diskriptif ide dan gagasan perancangan beserta dasar-dasar analisisnya akan dikomunikasikan pada pemilik proyek. Secara garis besar, konsep perancangan yang akan disajikan meliputi : a. Konsep tapak / site plan, mencakup : - Tata letak - Koordinasi pengembangan dengan lingkungan b.
Konsep penampilan bangunan - Mewujudkan bangunan yang merepresentasikan sistem layanan sosial ekonomi masyarkat (fungsional) dan efisien
c.
Konsep sistem peruangan, mencakup : - Konfigurasi kegiatan - Konfigurasi peralatan khusus - Zoning - Program ruang (fungsi, jenis dan besaran ruang) - tata ruang dalam
d. Konsepsi persyaratan ruang, mencakup : ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 27
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
- Sistem Ventilasi. - Persyaratan - persyaratan utilitas, yang meliputi sistem kelistrikan, telekomunikasi, pencegahan kebakaran, dan lain-lain. e.
Konsep struktur dan konstruksi bangunan, mencakup : - Konsep penentuan sistem struktur dan konstruksi yang diterapkan. - Konsep sistem struktur terhadap sistem pembebanan termasuk perhitungan terhadap gaya literal.
f.
Konsep pemilihan material / bahan, mencakup kriteria
yang
digunakan untuk pemilihan material serta penjelasan spesifikasinya. B.4.b.5
Rancangan Skematik ( Schematic Design) Pada tahap ini dilakukan transformasi dari konsep perancangan masingmasing sistem di atas ke dalam diagram-diagram perancangan berikut analisisnya untuk memberikan gambaran kemungkinan-kemungkinan pemecahan perancangan pada masing-masing rancangan.
B.4.b.6
Pra Rancangan Merupakan implementasi seluruh konsep perancangan ke dalam beberapa alternatif bentuk rancangan secara dua dimensional yang merupakan gagasan awal bentuk bangunan. Pembahasan dan diskusi secara intensif antara konsultan dan pihak pemberi tugas maupun pemakai akan dilakukan selama tahap pra rancangan ini, untuk mendapatkan keluaran yang optimal. Selain itu Konsultan juga akan menyerahkan data lapangan dan penyelidikan tanah serta laporan perancangan skematik sebagai bahan kajian bagi pemberi tugas. Secara garis besar, pada tahap ini Konsultan akan menyajikan: -
Denah / tampak keseluruhan bangunan dan lingkungan tapak.
-
Denah / tampak masing-masing unit bangunan,
-
Gambar Potongan masing-masing unit bangunan
-
Usulan pemakaian material
-
Perkiraan biaya sementara (preliminary cost).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 28
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
B.4.b.7
Pengembangan Rancangan Dalam tahap ini akan dilakukan koordinasi intensif antara berbagai disiplin yang terlibat, untuk secara bersama - sama merencanakan dan menerapkan berbagai sistem yang digunakan ke dalam hasil rancangan yang telah dikembangkan. Materi yang akan disajikan pada tahap ini meliputi : -
Perancangan dan penerapan sistem struktur dan konstruksi,
-
Perencanaan sistem listrik dan estimasi penyediaan daya,
-
Perancangan sistem telekomunikasi dan estimasi kebutuhan sambungan,
B.4.b.8
-
Perancangan sistem pencahayaan,
-
Perancangan sistem pencegahan kebakaran,
-
Perancangan sistem penangkal petir,
-
Perancangan sistem distribusi air bersih,
-
Perancangan sistem distribusi air kotor,
-
Perancangan sistem distribusi drainase bangunan,
-
Pemilihan material,
-
Perkiraan biaya.
Detail Perancangan Tahap ini merupakan tahap akhir seluruh proses perancangan yang dilaksanakan oleh konsultan. Pada tahap akhir ini seluruh hasil rancangan beserta dokumen - dokumen pelengkapnya telah siap untuk dilaksanakan. Secara umum dokumen lelang ini akan memuat : -
Sistem dan detail masing - masing komponen dalam butir prarancangan di atas,
-
Rencana anggaran biaya,
-
Rencana kerja dan syarat - syarat,
-
Spesifikasi teknis,
-
Prosedur tata cara pelelangan serta cara - cara penawaran.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 29
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
B.4.b.9
Laporan Perancangan Berisi semua aspek yang telah dilaksanakan oleh Konsultan dari setiap tahap kegiatan dalam proses perancangan serta rujukan masalah mulai dari penulisan konsep sampai dengan transformasi rancangan yang dihasilkan. Laporan perancangan ini akan meliputi bidang arsitektur, mekanikal, elektrikal dan struktur. Dalam menangani pekerjaan perencanaan ini Konsultan akan mengembangkan metode pendekatan operasional secara akurat dan terpadu yang selalu digunakan dalam menangani beberapa proyek serupa. Pendekatan operasional yang dikembangkan merupakan suatu bentuk manajemen yang sering disebut Manajemen Perencanaan / PraKonstruksi. Secara garis besar, sistem Manajemen Perencanaan / PraKonstruksi yang diterapkan akan melaksanakan : 1.
Koordinasi yang menerus dan terpadu antara unsur yang terkait dalam proyek,
2.
Fungsi
monitoring
perencanaan
mulai
terhadap seluruh perkembangan kegiatan dari
pekerjaan persiapan,
pra-rencana,
pengembangan rencana sampai pada pembuatan gambar kerja dan dokumen lelang. 3.
Analisis setiap saat terhadap target waktu penyelesaian proyek dengan volume beban pekerjaannya.
4.
Pengendalian terhadap target waktu penyelesaian pekerjaan.
5.
Penyusunan strategi secara cepat dan tepat, berupa re-alokasi tenaga dan re-skeduling sebagai akibat dari adanya hambatan-hambatan yang terjadi.
Untuk menunjang pelaksanaan dan penerapan sistem manajemen tersebut, diperlukan suatu perangkat komputer beserta softwarenya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 30
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Gambar E.2. Skematik Strategi dan Langkah Perancangan
PROSES PERANCANGAN Keberhasilan sebuah perencanaan bangunan sangat terkait dengan kemampuan perencana untuk mengidentifikasi kebutuhan pemberi tugas, permasalahan umum dan permasalahan kritis menyangkut kasus bangunan ini. Dengan identifikasi kebutuhan yang jelas dan terarah kemudian di pilih metode analisis yang memadai sehingga di dapatkan masukan-masukan yang relevan bagi pemecahan masalahnya. Berdasarkan hal itu bisa disusun perencanaan yang komprehensif dan penerapan gagasan-gagasan yang tepat. Prosedur perancangan yang akan dilakukan oleh perencana bisa dilihat pada bagan berikut ini:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 31
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Gambar E.3. Bagan perencanaan
KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH STRUKTURAL
B.7.
Desain Stuktur Struktur bangunan yang akan direncanakan harus memenuhi persyaratan stabilitas, kekuatan dan kekakuan. Persyaratan ini akan menghasilkan sesuatu yang memiliki fungsi dan life time yang optimal dengan tetap memperhatikan faktor ekonomis. Sesuai dengan hasil studi kelayakan bahwa pondasi yang ada sebisa mungkin dipertahankan, desain dari bangunan Puskesmas ini didesain dengan modul struktural yang sama dengan bangunan eksisting sehingga lokasi - lokasi kolom masih bisa memanfaatkan pondasi yang ada.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 32
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
B.7.1. Pembebanan Struktur mampu memikul semua beban yang bekerja, meliputi beban arah vertikal, horizontal, dan kombinasi keduannya. Beban diperhitungkan berdasarkan Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung serta Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung. Komponen struktur untuk memenuhi persyaratan kekuatan dan laik pakai terhadap berbagai kombinasi pembebanan memperhitungkan pengaruh antara lain beban mati (D), beban hidup (L), beban angina (W), dan beban Gempa (E). Beban lateral akibat gempa tidak perlu analisis dinamis karena ketinggian pasar kurang dari 40 meter. Analisis gempa memperhitungkan faktor lokasi bangunan yaitu letak daerah pada zona peta daerah gempa di Indonesia. B.7.2. Analisa Struktur Menggunakan cara - cara mekanika yang sudah baku, dengan menggunakan program SAP 90, SAP 2000, atau STTAD. B.7.3. Tipe Struktur Bangunan bertingkat direncanakan dengan struktur beton bertulang yang terdiri dari portal - portal dengan arah memanjang maupun melintang. Kekuatan bahan : -
Mutu beton yang digunakan dalam perencanaan adalah berdasarkan : SNI 03 – 2847 – 2002.
-
Mutu baja tulangan yang digunakan tulangan polos dengan mutu sebagai berikut : BJTD 24 untuk diameter kurang atau sama dengan 12 mm BJTD 40 untuk diameter lebih besar atau sama dengan 13 mm
-
Yield Strees / tegangan leleh untuk pembesian adalah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 33
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
BJTD 24 = 2.400 kg/cm 2 BJTD 40 = 3.900 kg/cm 2 bebanan Vertikal adalah : Beban vertikal diperhitungkan sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan factor reduksi beban hidup yang boleh dipergunakan sebesar 0,75 untuk perhitungan portal dan 0,3 untuk perhitungan gempa. bebanan Hidup dan Beban Mati Balok adalah : Beban plat didistribusikan ke balok - balok berdasarkan perbandingan panjang bentang arah y dan arah x (ly/lx) atau metoda Marcus. Beban Lateral Gempa adalah : Sesuai Peraturan Pedoman Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk Rumah dan Gedung 1987, pada lantai puncak dipasang beban terpusat sebesar 0,1 V dan sisanya 0,9 V dibagikan menurut : Fi
=
Wj Hj
x 0.9 V
∑ Wj Hj Perkiraan Dimensi Elemen Struktur adalah : Dimensi balok diperkirakan dari bentang balok yang bersangkutan dengan pedoman : b < h. h 10
= ±
L .
20
Dimensi kolom diperkirakan dari estimate Gaya Aksial (N) dari Tributary Area dengan asumsi untuk Pasar Parang Kbupaten Magelang beban hidup yang berkerja 250 kg/m 2
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 34
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
B.7.4. Struktur Atas dan Pondasi Struktur atas beton bertulang dengan ketentuan bahan sebagai berikut : Perhitungan Struktur Atas : Beban merata plat lantai akan didistribusikan ke balok yang mendukungnya berdasarkan teori Marcus. Beban yang diterima balok adalah penjumlahan dari beban hasil distribusi dari plat lantai, beban tembok yang ada di atasnya balok dan berat sendiri balok tersebut. Beban dari balok didistribusikan ke kolom yang akhirnya akan diterima oleh pondasi. Perhitungan Plat : Plat diasumsikan bertumpu pada keempat sisi sebagai penjepit elastis . Beban yang bekerja pada plat dihitung sebagai beban merata dan momen lentur dihitung menggunakan SNI 03 – 2847 – 2002. Analisa Beban Lateral Gempa : Karena pasar ini mempunyai ketinggian kurang dari 40 meter, untuk disain tidak dilakukan analisa dinamik respon spectra terhadap gempa Analisa Mekanika Teknik dengan SAP 2000 realese 10 : Analisa mekanika teknik struktur berdasarkan beban mati (D), beban hidup (L), beban gempa (E) dan beban angina (W) yang dikombinasikan dengan factor beban tertentu. Tipe Pondasi : Tipe pondasi yang digunakan akan disesuaikan dengan rekomendasi dari hasil penyelidikan tanah dan pertimbangan pertimbangan faktor lingkungan. Mengingat lokasi pembangunan Puskesmas di lingkungan dekat persawahan dan lingkungan penduduk serta bangunan pasar yang tidak merupakan bangunan tinggi maka pondasi yang digunakan cukup pondasi plat saja, dan ini juga ramah terhadap lingkungan hidup setempat. B.7.5. Peraturan Peraturan ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 35
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Argeme Voorweden Voor Uitvoedin van Openbere Warken, yang disyahkan dengan Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9 tanggal 28 Mei 1941 dan tambahan lembaran Negara Nomor 14571 dan Persyaratan Pembangunan di Indonesia yang disyahkan oleh Pemerintah Belanda (Khususnya pasal-pasal yang masih berlaku) Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI) 1982. SNI Nomor : 03 – 0106 – 1987. Tentang : Penggunaan ubin lantai keramik marmer dan cara uji. SNI Nomor : 03 – 2407 – 1991. Tentang : Tata cara pengecatan besi untuk rumah dan gedung. SNI Nomor : 03 – 2410 – 1991. Tentang : Tata cara pengecatan dinding tembok dengan cat Emulsion. SNI Nomor : 03 – 1727 – 1989. Tentang : Perencanaan Pembebanan untuk rumah dan gedung. Keputusan Menteri PU Nomor : 468/KPTS/1998 tanggal 1 Maret 1998 Tentang: Persyaratan Teknis Aksesbilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 441/KPTS/1998 tanggal10 Nopember 1998, tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. Peraturan dan Standard-standard yang berkaitan dengan penilaian bahan bangunan di Indonesia. B.8. KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH MEKANIKAL ELEKTRIKAL B.8.1 Jaringan Drainase a. Standart standart yang digunakan - Standar Plumbing Indonesia (SPI) - Standar Industri Indonesia (SII) - American Waste Water Society (AWWS) - British Standard (BS) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 36
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
b. Dasar Dasar Perencanaan Jaringan drainase ini merupakan saluran saluran pembuangan air hujan dimana dimensi saluran dihitung berdasarkan metoda rasional sebagai berikut : Q
= 0,278 C.I.A
Dimana : Q =
debit air hujan
m 3/detik
C=
koefisien aliran
I=
curah hujan maksimum tahunan mm/m 2/jam
A=
Luas area
Km 2
Koofesien aliran (run of koofficient) untuk berbagai area adalah sebagai berikut : Padang rumput / taman
0,05 – 0,10
Pedesaan
0,10 – 0,25
Permukiman
0,25 – 0,50
Daerah sedang
0,50 – 0,70
Daerah padat
0,70 – 0,90
Jalan aspal
0,25 – 0,60
Atap
0,70 – 0,95
c. Perhitungan Dimensi Saluran Selanjutnya dimensi saluran dihitung berdasarkan hubungan sebagai berikut : Q
= AV
Q
= A R 2/3 S 1/2 n
b
= n + h
Dimana : A
=
luas basah saluran
m2
V
=
kecepatan aliran
m/detik
R
=
jari jari hidrolis
S
=
kemiringan saluran
n
=
koefisien saluran
m %
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 37
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
b
=
lebar saluran
m
h
=
tinggi saluran
m
Sebelum dialirkan ke saluran saluran, sebaiknya dibuatkan sumur sumur resapan sehingga air hujan dapat meresap terlebih dahulu kedalam tanah, baru limpasannya kesaluran. B.8.2 Jaringan Air Kotor / Air Limbah a. Standart standart yang digunakan - Standar Plumbing Indonesia (SPI) - Standar Industri Indonesia (SII) - American Waste Water Society (AWWS) - British Standard (BS) - American Society for Testing Material (ASTM) - Japan Industrial Standard (JIS) - Peraturan / Perundangan Lingkungan Hidup b. Dasar Dasar Perencanaan Difinisi air kotor adalah air limpahan dari septictank yang berasal dari kamar mandi dan WC. Difinisi air bekas adalah air limpahan dari wastafel, air wudlu atau tempat lain yang selain kamar mandi dan WC. Pada dasarnya semua air kotor air bekas dapat disalurakn langsung ke septick tank dan sumur resapan. 6.8.3
Jaringan Air Bersih a. Standart standart yang digunakan - Standar Plumbing Indonesia (SPI) - Standar Industri Indonesia (SII) - American Waste Water Society (AWWS) - British Standard (BS) - American Society for Testing Material (ASTM)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 38
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
- Japan Industrial Standard (JIS) - Peraturan / Perundangan Lingkungan Hidup b. Dasar Dasar Perencanaan Jaringan air bersih ini berupa jaringan pipa pipa, dimana biasa digunakan seprti Galvanized Iron Pipe (GIP) atau menggunalkan Polivynil Chloride Pipe (PVC) untuk menyalurkan air bersih dari sumbernya ke tempat tempat yang membutuhkan. Kebutuhan air bersih ini bervariasi dan untuk Pasar dihitung secara detail. c. Perhitungan Dimensi Pipa Selanjutnya dimensi pipa dihitung berdasarkan hubungan sebagai berikut : Q
= AV
Dimana : Q
=
debit air bersih
m 3/detik
A
=
luas penampang pipa
m2
V
=
kecepatan aliran (antara 1 – 3)
m/detik
d. Hambatan Akibat Gesekan Sepanjang Pipa hf = f L D
V2 2g
Dimana : hf =
kerugian gesekan
m
f =
factor gesekan pipa
L =
panjang pipa
m
D =
diameter pipa
m
g =
grafitasi ( 9.81 )
m/detik 2
e. Hambatan Akibat Katub dan Fitting hf
= K V2 2g
Dimana : K
=
koofisien hambatan katub / fitting
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 39
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
f. Daya Pompa, Jika Menggunakan Pompa P
= ∂QH ŋ
Dimana :
B.8.4
P
=
daya pompa
watt
∂
=
berat jenis air
Q
=
debit aliran
m 3/detik
H
=
head totak
m
9810
N/m 3
Sistem Kelistrikan a. Standart standart yang digunakan - PUIL 1987
-
Indonesia Standard
- JIS
-
Japanese Standard
- VDE / DIN
-
Germany Standard
- NEMA
-
USA Standard
- BS
-
British Standard
- NFC
-
French Standard
- NCFA
-
National Code Alarm Standard
- NEC
-
National Electric Code
- NFPA
-
National Fire Protection Association
b. Dasar dasar Perencanaan Kriteria penting yang harus dipenuhi didalam perencanaan system kelistrikan pasar diantaranya adalah kualitas dan kontinuitas dalam penyediaan daya listriknya. Selain itu system kelistrikan tersebut harus memenuhi berbagai persyaratan dan kriteria sebagai berikut : - Kendala Sistem ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 40
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Tata cara pengoperasian pelayanan listrik di Pasar menghendaki kehandalan yang tinggi dalam penyediaan daya listrik, aman dari kegagalan dan sedikit mungkin gangguan terhadap system secara keseluruhan. - Kemudahan dalam Operasional dan Pemeliharaan Sistem
kelisrikan harus
direncanakan sesederhana
mungkin untuk
memudahkan dalam operasionalnya serta mudah dalam pemeliharaannya. - Pengaturan Tegangan Mengingat banyaknya penggunaan listrik di dalam pasar dengan batas toleransi tegangan tertentu, maka tegangan sumber listrik harus dapat dipertahankan pada berbagai macam beban. - Fleksibilitas Sistem kelistrikan harus direncanakan dengan cukup fleksibel, yang berarti tanggap terhadap kemungkinann terjadinya penambahan dan perluasan bangunan serta peralatan. Harus diperhatikan perubahan tegangan listrik, rating peralatan, penambahan ruang peralatan baru bahkan kemungkinan penambahan beban listrik. - Biaya Investasi dan Operasional Sistem kelistrikan harus direncanakan dengan menekan serendah mungkin biaya investasi dan biaya pengoperasiannya. c. Sumber Daya Listrik - Klasifikasi Beban Listrik Perencanaan sistem kelistrikan harus diawali dengan memperhatikan besaran dan sifat - sifat beban yang dilayani, termasuk kemungkinan pertumbuhan beban akibat perluasan bangunan serta jenis peralatan yang ada.
Beban Penerangan Standar VA/m 2 untuk penerangan tergantung pada tingkat iluminasi dan efisiensi dari perangkat pelengkapnya. Berdasarkan pada IEEE no. 241 standar tersebut berkisar 10 VA/m 2 sampai dengan 120 VA/m 2 .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 41
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Harga ini terlalu tinggi dan berdasarkan perkiraan rata rata penerangan di Indonesia, diambil standard antar 10 VA/m
2
sampai dengan 50
VA/m 2 , atau rata rata 25 VA/m 2 untuk seluruh bangunan.
Beban Biaya Peralatan Yang termasuk beban peralatan diantaranya adalah : - Stop Kontak - Air conditioning (AC) dan ventilasi - Pompa - Lift dan escalator (bila diperlukan) - Peralatan komunikasi Beban ini berkisar antara 30 VA/m 2 sampai dengan 130 VA/m 2 Dan beban keseluruhan berkisar antara 30 % sampai dengan 50 % dar seluruh luas bangunan.
Beban Lain - lain Baban lain - lain tersebut khususnya adalah beban listrik dari peralatan khusus yang harganya berkisar antara
20 VA/m 2 sampai
dengan 40 VA/m 2. d. Katagori Pembebanan Beban listrik untuk setiap bangunan dibedakan atas tiga katagori yang antara lain : - Prioritas Utama (Katagori A) Adalah beban yang harus disuplai secara kontinyu tanpa boleh ter putus sama sekali, baik dari sumber PLN atau dari sumber cadangannya. - Prioritas Sedang (Katagori B) Adalah beban yang harus disuplai secara kontinyu tanpa boleh ter putus sama sekali, baik dari sumber PLN atau dari sumber cadangan Diesel – Generoator. - Prioritas Umum (Katagori C) Adalah beban yang hanya disuplai oleh PLN saja. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 42
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
e. Jaringan Distribusi dan Sumber Daya Cadangan Faktor penting yang mempengaruhi perencanaan sistem kelistrikan dan pengatur jaringan adalah karakteristik beban, kualitas pelayanan, ukuran dan konfigurasi bangunan serta pertimbangan biaya. Sedangkan sumber daya listrik cadangan adalah sebagai berikut : - Diesel Generator Sebagai sumber tenaga cadangan dengan perkiraan kapasitas antara 30 % sampai dengan 40 % dari total beban puncak. B.8.5
Sistem Penangkal Petir Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengurusan Perizinan / Pengesahan dari Badan yang berwenang, pengadaan bahan, peralatan dan tenaga pekerja, pemasangan, pengujian dan perbaikan selama masa pemeliharaan untuk suatu sistem penangkal petir yang lengkap. Pekerjaan tersebut terdiri dari : - Terminal Udara (Air Terminal) - Penghantar Pentanahan (Down Conductor) - Terminal dan elektroda Pentanahan - Izin Instalasi dari yang berwenang - Pekerjaan lain yang menunjang pekerjaan - pekerjaan tersebut diatas. Standard dan Perawatan. Seluruh pekerjaan harus diselenggarakan mengikuti standar dan peraturan yang berlaku (Departemen Tenaga Kerja) atau standard - standard Internasional yang tidak bertentangan dengan PUIL, Depnaker atau Badan lainnya (misalnya : British Standard atau Australian Standard for Lighting Protection System). Di samping itu harus ditaati pula peraturan dan hukum setempat yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini. Bahan, Peralatan dan Tenaga Pelaksana. Bahan dan peralatan yang akan dipasang harus dalam keadaan baik dan baru, sesuai dengan yang dimaksud.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 43
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Terminal Udara. Air Termination meliputi peralatanperalatan sebagai berikut : Lightning Control Terminal : 1.a. Kepala Penangkal Petir tersebut harus dari tipe aktif dan persyaratan tersebut harus dibuktikan oleh syarat garansi dari pabrik yang manyatakan bahwa produk yang terpasang benar - benar tipe non radio aktif. 1.b. Kepala penangkal petir harus bekerja berdasarkan kenaikan photo ionisasi yang diakibatkan oleh kenaikan kelembaban udara dan kenaikan kegiatan medan magnit disekitar area penagkal petir tersebut terpasang akibat dari cuaca mendung / akan turun hujan. 1.c. Kepala penagkal petir harus terionisasi terhadap konstruksi peninggi batang penangkal petir tersebut. Batang Peninggi : Batang peninggi harus terbuat dari bahan terisolator yang mengubungkan kepala penagkal petir dengan batang peninggi yang terbuat dari metal. Konstruksi batang peninggi tersebut harus kuat dan diperhitungkan terhadap hembusan angin yang kuat. Konstruksi Penyangga : Konstruksi penyengga harus terbuat dari rangka baja yang memiliki persyaratan untuk penggunaan instalasi dengan ketinggian sekitar 25 m dari muka tanah. Konstruksi tersebut harus kuat dan diperhitungkan terhadap hembusan angin yang kuat (badai). Penghantar pentanahan (down conductor). Terdiri dari Triaxial cable Diameter 70 mm2 mengubungkan secara listrik dengan sempurna antara air terminal tersebut diatas dengan sistem pentanahan. Tidak di ijinkan mengadakan penyambungan pada down conductor ini. Kontraktor harus memperhitungkan posisi dan panjang down conductor ini dengan cermat. Sistem Pentanahan. Sistem pentanahan terdiri dari : Terminal pentanahan ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 44
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Elektroda pentanahan, terbuat dari batang tembaga massif panjang 6 meter dan diameter ¾:. Tahanan / hambatan / resistansi tanah tidak boleh lebih dari 2 Ohm. Bila tahanan tersebut tidak dapat dicapai dengan satu elektroda maka harus dibuat beberapa batang pentanahan yang dipasang secara paralel sampai tahanan tanah yang dipersyaratkan terpenuhi. Pemasangan. Down conductor disepanjang konstruksi penyanggah harus dipasang memakai klem dengan jarak setiap 75 cm dan disetiap titik yang tertentu harus dihubungkan secara listrik dengan baik kepada konstruksi baja. Down conductor pada ketinggian 2.00 dari muka tanah harus dipasang didalam pipa PVC kelas AW. Pada Elektroda pentanahan harus dibuat terminal pentanahan dengan baut dan ring. Sambungan pada elektroda pentanahan harus memakai junction box. Kotak sambungan harus dipasang setinggi 2 meter dari tanah. Elektroda pentanahan dari batang tembaga diameter 3/4 “ dan panjang 6 meter harus dimasukkan ke dalam tanah secara vertikal. Batang tembaga harus dilindungi terhadap korosi dengan serbuk arang disekitar batang tembaga. Pengerjaan Ditentukan titik lokasi sesuai dengan ditunjukkan pada gambar. Tanam secara vertikal pipa baja diameter 5” sampai sedalam 6 meter. Kemudian pipa dicabut kembali sehingga akan meninggalkan lubang dengan diamater kurang lebih 5’ sedalam 6 meter. Ii lubang tersebut dengan serbuk arang padat. Terakhir tanah elektroda pentanahan ditengah - tengah bumbung arang tersebut. Terminal pentanahan harus terletak dalam bak kontrol khusus untuk keperluan tersebut dan untuk pengecekan tahanan tanah secara berkala, tahanan pentanahan maksimum 3 Ohm. Pengujian dan Pemeriksaan. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 45
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Sistem penangkal petir akan diperiksa oleh Pengawas untuk memastikan dipenuhinya persyaratan ini. Semua bagian dari instalasi ini harus diperiksa oleh pengawas terlebih dahulu sebelum tertutup akan atau tersembungi. Setiap bagian yang tidak sesuai dengan persyaratan ini dan gambar harus segera diganti tanpa membebankan biaya tambahan Untuk mengetahui baik atau tidaknya sistem penanggal petir yang dipasang, maka harus diadakan pengetesan terhadap instalasinya maupun terhadap sistem pentanahannya, agar diperoleh suatu jaminan. Pengetesan yang harus dilakukan adalah :
Grounding resistance test :
Ukur tahanan tanah dengan mempergunakan metoda standar dengan memakai alat khusus untuk itu.
B.8.6
Continuity test.
Sistem Bahaya Kebakaran Lingkup Pekerjaan Jenis fire alarm yang digunakan adalah presignal sehingga alarm yang diberikan hanya pada lantai tersebut. Kemampuan dari fire detector mempunyai daerah deteksi kurang lebih 70 m² sehingga untuk bagian - bagian ruangan yang luas hanya dibutuhkan beberapa fire detector. Untuk wiring digunakan kabel STP tiap lantai dipasangkan sebuah terminal box yang diletakkan di dekat shaft. Ruangan menggunakan fire photoelectric smoke detector dan rate of rise heat detector. Master control adalah dari tipe addressable yang dilengkapi dengan changer dan stand-by battery yang mampu digunakan minimal 1 jam pada keadaan listrik PLN terputus. Menggunakan vibrating Bell berkekuatan 90 dB pada tiap zone.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 46
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Manual station dipasang pada setiap hidran box yang dilengkapi dengan sebuah lampu yang menyala terus. Semua sistem instalasi, detector, annunciator, master control, dan lain - lain pada pekerjaan Fire Alarm ini, harus tersupervisi dengan sistim instalasi Class A. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Fire Alarm Syarat - syarat Teknis Pekerjaan Fire Alarm yang diuraikan disini adalah persyaratan yang harus dilaksanakan oleh Pemborong dalam hal pengerjaan instalasi maupun pengadaan material dan peralatan, dalam hal ini Syarat - syarat Umum Teknis Pekerjaan Elektrikal adalah bagian dari Syarat - syarat Teknis ini yang antara lain : a. Pengadaan serta pemasangan unit pengontrol (master control) dilengkapi dengan sistem telepon darurat (fire fighting telephone) gambar kelengkapan di berita acara. b. Pengadaan serta pemasangan unit pemberitahu (annunciator unit). c. Pengadaan serta pemasangan unit deteksi (detection unit), termasuk manual station yang dipasang di hidrant box di tiap lantai dan dekat pintu darurat. d. Pengadaan serta pemasangan kabel terminal box. e. Pengabelan sistem fire alarm dari sentral fire alarm sampai unit deteksi. f. Mengadakan pengujian menyeluruh sehingga sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik dan benar. Komponen komponen Komponen - komponen yang termasuk dalam deteksi unit adalah manual station serta fire deteksi. Jenis fire deteksinya adalah : -
Heat Detector.
-
Smoke Detector.
Kedua jenis ini mempunyai berbagai tipe yang dirancang sesuai dengan keperluan. Dipilih detector yang sesuai untuk masing - masing ruangan. Heat Detector Combination rate of rise dan fixed temperature atau fixed temperatur saja atau rate of rise temperature saja. Dimana untuk fixed temperatur akan memberikan sinyal~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 47
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
sinyal apabila temperatur disekitarnya mencapai 136F. Rate of rise detector akan bekerja apabila temperatur disekitarnya naik dengan kecepatan 5F per 20 detik. Combination rate of rise dan fixed temperature yaitu dengan sifat-sifat yang merupakan kombinasi dari keduanya. Yang digunakan dalam bangunan ini adalah combination type untuk heat detection. Smoke Detector Detector ini harus dapat bekerja dengan adanya asap ataupun gas di ruangan yang dideteksi. Duct Smoke Detection Detektor ini ditempatkan pada return air duct, arus tegangan rendah, dual chamber, jenis optik dipasang dengan menggunakan sampling tubes secara menyilang dengan aliran udara di dalam duct. Duct detector ini harus self contained, termasuk power supply, alarm dan trouble contact output, power dan alarm indicator lamp, key operated reset switch. Heat dan Smoke Detector Harus dapat bekerja apabila ada temperatur ruangan naik sampai 135F atau apabila timbul asap sebanyak 1-2% per feet. Manual Station Manual station dari tipe break glass dengan semi flush mounting, sistem kerja pull down dan tetap berada dalam posisi on sebelum di reset kembali. General alarm switch hanya dapat dioperasikan oleh orang yang berhak dengan menggunakan kunci khusus. Untuk tujuan testing, alarm dapat dibunyikan tanpa harus memecahkan glass. Semua panel station harus dilengkapi dengan glass rod cadangan. Untuk menjamin operasi yang lama, alarm contact harus terbuat dari "gold plated". Alarm Bell Alarm bell harus tipe vibrating, seluruh bell harus bekerja pada 24 Vdc polarized dengan 6 gong, kecuali disebut lain dalam gambar. Pemasangan pada ketinggian 75 cm di bawah langit-langit dengan cara "semi flush", minimum output suara adalah 90 dB atau lebih besar pada jarak 10 ft. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 48
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Alarm Horn Alarm horn harus cocok untuk dipakai di dalam gedung maupun diluar gedung. Semua alarm horn bekerja pada 24 Vdc polarized, level suara minimum adalah 95 dB pada jarak 10 ft. Type pemasangan adalah semi flush mounted. Unit Control Unit ini terdiri dari panel kontrol serta power supply dimana pada panel kontrol dapat terlihat masing-masing daerah proteksi bagian mana yang mengalami gangguan, atau yang mendeteksi adanya kebakaran. Juga pada unit kontrol dilengkapi dengan fasilitas telepon darurat yang dapat dihubungkan dengan outlet telepon pada box hidrant. Sistem ini hanya digunakan untuk hubungan intern dalam gedung pada saat terjadi kebakaran, dan sistem ini terlepas dari sistem telepon normal (PABX). 1) Unit Kontrol ini Terdapat 3 Macam Warna Lampu Dengan Kode a) Hijau adalah AC pilot lamp (lampu power supply) yang menandakan power supply ada, baik itu dari battery atau generator. b) Kuning adalah lampu gangguan, misalnya ada bagian dari sistem fire alarm ini yang mengalami gangguan kabel putus dan sebagainya. c) Merah adalah lampu alarm (lampu kebakaran) yang menandakan terjadinya kebakaran disuatu daerah perlindungannya (zone protection). 2) Panel Kontrol Terdapat 3 Buah Tombol yang Masing masing adalah a) Tombol reset. b) Switch normal trouble/silence. c) Tombol Test. 3) Pada Panel Kontrol ini Harus Terdapat Fasilitas a) Penyambungan ke Dinas Pemadam Kebakaran setempat. b) Kontak untuk stater pompa kebakaran, smoke fan pressurized fan, dll. c) Terminal untuk pengambilan data status setiap zone untuk remote monitor (untuk building automation/sound system).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 49
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Unit Annuanciator Annunciation Panel, Lampu indikator harus dapat bekerja agar petugas dapat mengetahui dari mana dan dimana ada alarm atau adanya gangguan pada fire alarm. Jadi disini ada pasangan-pasangan lampu merah dan lampu kuning. Sesuai dengan keterangan diatas maka sistem annunciator juga mengikuti sistem instalasi Class A. Power Supply Sistem fire alarm menggunakan 24 volt DC dan dapat dikombinasikan dengan alatalat dengan arus AC misalnya AC bell, dan harus mempunyai double power supply. -
Primer supply 200 Volt AC.
-
Sekunder supply 24 Volt DC.
Untuk stand by dalam keadaan darurat harus minimum 20 jam dan terletak di suatu tempat dengan kontrol panel dan rechargeable. Alat pengisi battery terletak pada panel kontrol, terdapat booster power supply untuk memperbesar kapasitas keperluan atau bell serta lain-lainnya. Kerja Sistem Keadaan Normal Kalau tidak terjadi gangguan atau trouble atau alarm, maka sistem dalam keadaan normal dan ditandai dengan lampu hijau (AC pilot lamp) yang hidup. Sistem mendapat supply dari PLN, Diesel serta batterey. Keadaan Darurat Apabila PLN mati maka digunakan generator, dan seandainya generator juga mati maka dipergunakan battery, keadaan ini akan disuply oleh batterey minimal 20 jam kemampuannya. Hal-hal yang terjadi pada kontrol panel : Lampu kuning akan menyala (trouble lamp) disertai tanda - tanda yang dapat didengar. Keadaan Alarm Keadaan alarm akan terjadi apabila detektor mendeteksi asap/ panas/ api atau manual station diaktifkan. Dalam keadaan tersebut alarm bell harus dapat bekerja otomatis. Pada kontrol panel lampu merah (lampu alarm) dan lampu kuning akan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 50
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
menyala menunjukkan zone mana yang ada alarm, dengan demikian daerah / ruangan yang dalam keadaan bahaya akan segera dapat diketahui. Keadaan Gangguan (Trouble) Bila terjadi gangguan pada sistem (pada detector Circuit atau pada panel kontrol dan annunciator) maka : 1) Lampu kuning yang terdapat pada control panel harus dapat menyala dengan diiringi suara yang terdengar dengan jelas. 2) Lampu kuning yang terdapat pada annunciator harus dapat menyala yang berarti zone mana yang ada gangguan. Teknis Pelaksanaan a. Pemasangan fire alarm harus dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dibidang pekerjaan ini dan pengerjaannya harus teratur. b. Tidak diperkenankan adanya sambungan - sambungan pada penghantar, sambungan hanya terdapat pada box terminalnya. Pengawasan harus menggunakan konduit PVC high impact heavy gauge, ukuran disesuaikan dengan jumlah kawatnya dari produksi Clipsal, EGA, atau Giflex. c. Untuk masing-masing wiring diberi tanda untuk daerah mana kawat tersebut, supaya memudahkan dalam perbaikannya apabila ada kerusakan. Kabel dari Master cintrol ke CTB setiap zone masing-masing 4 pairs. Kabel yang digunakan : -
Kabel detektor menggunakan STP.
-
Kabel Bell NYA 2,5 mm².
d. Dari hasil pengerjaan tersebut harus diserahkan diagram pengawatan lengkap dengan petunjuk-petunjuk lainnya. e. Setiap selesai satu tahapan pekerjaan dilakukan pengecekan sebelum dilakukan pengetesan secara keseluruhan. f. Di dalam pengerjaan, Pemborong juga harus memperhatikan kemungkinan pemasangan fire alarm dibagian lain.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 51
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
g. Pemborong harus dapat bekerja sama atau dapat dikoordinasikan dengan bagian pekerjaan lain sehingga apabila ada pekerjaan tambahan karena kurang koordinasi maka menjadi tanggung jawab Pemborong. Trainning Kontraktor harus secara lengkap menyediakan operator instruction manual dan memberikan minimum 7 hari training di lapangan kepada operator dari pihak pemilik sehingga dapat diterima kecakapannya. Ketentuan Lain yang Harus Dipenuhi Kontraktor harus memasukkan submittal drawing kepada konsultan / pemilik untuk memperoleh approval dari : -
Riser dan connection diagram.
-
Skedul yang menunjukkan lokasi dan fungsi dari setiap peralatan.
-
Data-data spesifikasi.
-
Konfigurasi control console, sub panel dan main panel.
Pengetesan terakhir sesudah final inspection, kalibrasi dan lain-lain harus dilakukan pihak Pemborong dengan dihadiri oleh pihak pemilik maupun konsultan. B.8.7
Sistem Tata Udara Umum Persyaratan teknis dan gambar yang menyertainya dimaksudkan untuk menjelaskan dan menegaskan tentang segala pekerjaan, bahan, peralatan yang diperlukan untuk pemasangan, dan penyetelan (adjusting) dari seluruh sistem lengkap dan siap untuk bekerja sendiri dengan baik Lingkup Pekerjaan. Pekerjaan instalasi sistem ini meliputi seluruh pengangkutan dan peralatan utama serta peralatan untuk instalasi ducting, pompa, pipa, pembantu, tenaga kerja, pembuatan alat, pemasangan, pengujian, penyetelan seluruh sistem agar bekerja dengan baik sesuai dokumen. Pemasangan jaringan instalasi tata udara secara lengkap dan termasuk perlengkapan-perlengkapan dan sarana penunjang antara lain duct, grile, dan lain sebagainya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 52
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Secara garis besar, pekerjaan ini meliputi : Pengadaan baru dan belum terpakai, pemasangan pengaturan unit, thermostat, instalasi aliran refrigerant, instalasi pemipaan air kondensasi, instalasi listrik termasuk Panel AC. Pengadaan dan pemasangan semua pekerjaan sipil yang diakbatkan oleh adanya pelaksanaan pekerjaan instalasi ini. Mengadakan perbaikan kembali dan finishing seperti semula semua gangguan kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh adanya pelaksanaan pekerjaan instalasi ini. Menyerahkan gambar instalasi yang terpasang, buku petunjuk cara menjalankan, memelihara sistem tata udara ini kepada pemberi tugas dan konsultan. Untuk proyek ini digunakan instalasi tata udara dengan sistem sebagai berikut : Pada dasarnya sistem AC yang digunakan adalah AC split dan AC type Split Duct Connection / DX coil Untuk tangga kebakaran digunakan sistem ventilasi mekanik dengan pressure fan Pekerjaan Sistem Cerobong Udara (Ducting) Material Ducting system dibuat dari bahan “galvanized iron sheet” yang diberi penguatan (bracing) yang baik dan ditumpu / digantung pada konstruksi bangunan secara kokoh. Ketebalan duct adalah sebagai berikut : Ukuran duct
Galvanized iron
s/d 12”
BJLS 60
13” s/d 30”
BJLS 70
31” s/d 54”
BJLS 80
54” s/d 84”
BJLS 100
84” ke atas
BJLS 120
1. Material
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 53
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Konstruksi persyaratan peaksanaan instalasi cerobong udara adalah sebagai berikut 2.1. Sistem instalasi ini memakai ductwork kecepatan rendah. Semua instalasi harus dapat menahan kecepatan hingga 2000 ft/mnt dan tekana statis hingga 2.5 water/inch 2.2. Semua sambungan yang terjad harus rata disebelah dalam dan rapi disebelah luar. Sambungan ducting merupakan sambungan flanges 2.3. Semua sambungan harus rapat udara (air tight), jika perlu sambungan yang ada diberi penyekat (seal). 2.4. Dimensi cerobong udara yang tertera pada gambar dan spesifikasi adalah ukuran dalam. Bilamana digunakan isolasi dalam, maka ketebalan isolasi harus ditambahkan pada dimensi yang tertera dalam gambar perencanaan. 2.5. Semua belokan (elbow) harus dibuat sesuai dengan gambar dan spesifikasinya. Semua belokan pada supply duct harus dilengkapi dengan sud-sudu pengarah (vanes). Semua jenis long radius elbow kecuali keadaan tempatnya tidak memungkinkan. Belokan tajam (90 0) harus diberi sudu pengarah yang berbentuk profiel aerodinamis. Belokan lengkung dengan jari - jari dalam lebih kecil dari pada sisi duct harus diberi sudu-sudu pengarah tipis (single thicness vanes). 2. Penggantung, penyangga dan penguat cerobong. Seluruh duct segi empat harus digantung dengan syarat - syarat sebagai berikut : Ukuran sis terbesar duct Sampai 30”
Penggantung siku
Jarak terjauh
L.25.25.3
2.5 m
31” s/d 42”
L.30.30.3
2.5 m
43” s/d 60”
L.40.40.3
2.5 m
61” ke atas
L.50.50.3
2m
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 54
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Jarak penggantung dimaksud agar tidak terjadi lendutan pada ducting sehingga bilamana perlu (bila terjadi) harus dipasang penggantung / penyangga pada jarak - jarak yang lebih dekat dari yang disarankan. 3. Sambungan-sambuangan flexible Pemborong harus membuat sambungan duct flexible yang terbuat dari bahan terpal rangkap dua ex import. Sambungan flexible harus dipasang pada sekat masuk dan sekat keluar fan unit, untuk mencegah penerusan ( transmisi) getaran dan suara. Sambungan flexible tersbut harus dibuat dengan panjang ± 15 cm, dari bahan yang tidak bocor dan diikat rapat dengan strip metal yang kuat untuk mencegah kebocoran pada ikatan tersebut 4. Damper. Pada setiap cerobong udara diffuser supply, return, fresh air intake dan exhaust air grille harus dipasang adjustable volume damper yang dapat diatur dan tahan getaran. Bahan damper/louvre minimal adalah BJLS 100 untuk frame dan BJLS 80 untuk daun (blade) damper. 5. Isolasi ducting. Duct untuk fresh air intake maupun exhausted perlu di beri isolasi. semua duct udara supply dan return untuk perangkat AC dan refrigerasi harus diberi lapisan isolasi sesuai aturan sebagai berikut 5.1 Bagian luar duct. Bagian luar duct harus diberi lapisan glass/ rock woll dan ditutup dengan alumunium satu sisi yang tahan api dan diperkuat dengan adhesive band (tape) dan kraft paper dengan cara pemasangan yang menjamin keawetan (tidak bocor) 5.2. Isolasi Dalam Semua cerobong udara utama ataupun cabang, arah masuk ataupun keluar indoor mesin AC, atau fan di bagian sebelah dalam diberi lapisan isolasi dalam s/d sejauh 5 m dari lubang pengeluaran / pemasukan isolasi dalam ini dapat berupa lapisan fibre glass setebal 2.5 cm atau dapat juga dipakai styrophor yang tidak mudah terbakar dan tidak menghasilkan gas beracun ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 55
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
bila terbakar. Isolasi dalam ini hendaknya dilapsi dengan kain dan ditutup dengan kawat halus. Pemborong diwajibkan untuk memperbesar ukuran cerobong yang tertera pada gambar . 5.3. Persyaratan Pemasangan Isolasi. Isolasi harus diletakkan pada dinding cerobong dengan perekat yang baik dan merata. Pada semua sambungan, flanges dll maka isolasi harus ditutup dengan alumunium seal. Pada tempat - tempat yang tertekan, isolasi harus dilindungi dengan BJLS 80 agar tidak rusak. 6. Semua ujung awal ducting pada AC split duct harus di lengkapi silencer.
Pekerjaan Diffuser, Grille dan Register 1. Material Bahan diffuser, grille dan register yang dapat diterima adalah dari zinc galvanized coated dengan ketebalan minimum 18 US gauge. Semua komponen ini difinish cat yang sesuai warna plafond, dengan cara pengecatan yang semestinya. Dibelakang dan bagian dalam semua diffuser, grille dan regster dicat warna hitam enamel setelah dilapis dengan cat dasar (prime coating). Pemborong harus memasang semua keluaran (diffuser) sedemikian sehingga tidak terjadi kondensasi pada permukaan diffuser. 2. Pemasangan Pemborong harus menyediakan semua duct, register boxes (plenum), duct adapters grille, diffuser dan peralatan tambahan lainnya sehingga instalasi terpasang lengkap dan bekerja baik. Seluruh unit diffuser, grilles, register harus mempunyai noise level criteria tidak lebih dari NC 40 (500 Hz) 3. Dimensi Ukuran diffuser, grille dan register dapat berubah sesuai ukuran keadaan yang dihadapi dengan syarat luas penampang sama atau lebih besar. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 56
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Sistem Pemipaan dan Peralatannya. 1. Umum. Bab ini melengkapi seluruh pekerjaan pemipaan dan adalah tanggung jawab pemborong untuk mengikuti gambar dan spesifikasi yang sesuai. Gambar - gambar menunjukkan secara umum ukuran - ukuran dan lokasi pipa. Karena keadaan setempat, ketinggian langit - langit dan lain - lain tidak boleh dirubah tanpa koordinasi Pengawas Lapangan. 2. Material. Pipa pengembunan (drain) digunakan pipa PVC klas AW produk Pralon, Maspion, atau Wavin. Pipa refrigerant (hanya jika perlu dibuat dan dirakit di lapangan) harus terbuat dari hard copper type K, kecuali bila ditentukan lain oleh pabriknya. Semua pipa dan peraltannya harus tahan tekanan hingga 10 kf/cm2 selama 24 jam terus menerus tanpa terjadi kebocoran. Pemborong harus memasang pipa pengembunan (drain) dari mesin-mesin AC sampai ke tempat pembuangan yang terdekat dalam saluran yang tersembunyi (tidak menggangu). Pipa pengembunan ini harus dilapis vapour barrier jacket seperti sisalation 450 atau yang sejenisnya dan direkat dengan tape sampai tidak terjadi pengembunan pada permukaan pipa. Pekerjaan Listrik dan Kontrol 1. Umum. Seluruh jenis pekerjaan instalasi listrik yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1.1. Panel kontrol daya mesin - mesin AC yang meliputi wiring starter, switch, transformator, fuse dan alat-alat ukur serta peralatan lainnya yang digunakan sebagai sumber daya bagi mesin AC yang tercakup dalam proyek ini. 1.2. Panel kontrol untuk sistem pengaturan otomatis suhu,
kelembaban,
aliran air, udara dan lain-lain yang ada beserta seluruh peralatan yang ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 57
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
diperlukan agar sistem pengaturan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan gambar dan spesifikasinya. 1.3. Kabel yang digunakan adalah kabel yang diakui PLN produk Supreme, Kabelindo atau setara. 2. Sistem pengaturan otomatik dan instrumenisasi. Pemborong harus menyediakan dan memasang sistem pengatur otomatik untuk temperatur dan kelembaban sehingga peralatan AC siap digunakan Pemborong menyediakan dan memasang semua “control panel” yang diperlukan untuk instalasi ini dan melakukan penyambungan-penyambungan (wiring) yang diperlukan ke hingga ke power panel.
Pekerjaan Sipil 1.
Umum Pemborong harus membangun semua dudukan, (support) atau penggantung (hanger) untuk mesin pendingin, indoor unit dan Motor Listrik yang diperlukan sesuai gambar spesifikasi yang ditentukan. Semua support dan hanger dapat terbuat pipa, profil batang (rod) ataupun plat strip sesuai dengan gambar kerja yang disetujui pengawas. Semua dudukan harus mempunyai plat alas yang cukup da dibuat pada lantai. Secara umum pemborong harus menyediakan peredam getaran dan suara untuk melindungi bangunan dari suara dan getaran.
2.
Dudukan mesin-mesin AC Pemborong diwajibkan mengukur dan memberikan data lubang - lubang angker antara kaki mesin dengan plat beton kepada pengawas untuk disetujui. Dudukan mesin pada plat beton harus diikat dengan mur dan baut sesuai peraturan pabrik pembuat mesin AC.
3.
Gantungan indoor unit Penggantung indoor harus di ikat mur baut sesuai aturan pabrik pembuatnya dan diberi lapisan peredam getaran.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 58
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Pemborong harus menempatkan unit indoor sedemikian sehingga tidak menghalangi alur instalasi peralatan utilitas lainnya, serta tidak menyalurkan getaran dan suara ke ruang dibawahnya. Penjelasan Spesifikasi Teknis Peralatan AC a. Umum Pemborong harus melaksanakan pengadaan, pemasangan, pengujian (testing dan balancing) dari seluruh peralatan utama yang akan dipasang dalam proyek ini dengan lengkap dan berfungsi baik sehingga seluruh sistem tata udara dapat memberikan performansi yang diinginkan. Dalam memasukkan penawaran untuk peralatan utama. Pemborong harus menyatakan dan melampirkan hal - hal berikut dengan jelas : 1. Mencantumkan dengan jelas merk dan tipe unit yang ditawarkan dalam BQ melampirkan brosur dari tiap unit yang ditawarkan yang menjelaskan pemilihan unit, kapasitas daya, dimensi, berat kerja, suhu dan volume air / udara dan lain - lain. 2. Melampirkan dan menjelaskan kurva partial load untuk unit AC split duct yang ditawarkan (antara beban dan daya). 3. Melampirkan pemilihan unit outdoor dan indoor AC sehingga dapat menjelaskan semua spesifikasi teknis unit alat - alat tersebut. b. Air Cooled Outdoor Unit Secara keseluruhan adalah rakitan pabrik lengkap dengan panel control dan sirkuit pipa refrigerent dan seluruh perlengkapannya, baik disebutkan atau tidak dalam spesifikasi in tetapi dipandang perlu untuk kelengkapan bekerjannya unit ini. Unit harus mempunyai pengatur kapasitas lebih dari 4 tingkat. Unit tidak diijinkan mempunyai kw/tr lebih besar dari 0.85 pada kapasitas unit 80% c. Evaporator
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 59
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Tiap sirkuit evaporator dilengkapi dengan thermostatic expansion valve dan pilot solenoid valve. Tutup (head) dari evaporator harus dapat dilepas untuk kemdahan pemeliharaan. Unit telah diisolasi dari pabrik dengan ketebalan isolasi yang cukup memadai bagi kondisi iklim tropik lembab. d. Compressor Motor compressor adalah dari jenis elctrical motor dilengkapi themistor untuk proteksi terhadap overload. Motor mesin telah dirancang untuk sumber daya 3 phase 50 HZ. Operasi Compressor harus stabil pada seluruh selang (delay) kontrol. Unit Split duct air cooled (DX Coil). 1.
Model serial / size
: (Tergantung beban)
2.
Type
: Air cooled split ducted
3.
Kapasitas pendinginan
: (Lihat gambar rencana)
Unit AC Split 1.
Model serial / size
: (Tergantung beban)
2.
Type
: (Lihat gambar rencana)
3.
Kapasitas pendinginan
: (Lihat gambar rencana)
1.
Unit indoor split duct Casing harus terbuat dari bahan galvanized steel dengan rangka penguat dari bahan baja / besi. Bak penampung harus diberi isolasi panas tahan api setebal 1 inci dan permukaannya dilapisi alluminium foil satu sisi untuk mencegah timulnya air. Blower harus jenis centrifugal forward atau backward curve digerakkan oleh motor dengan HP yang cukup melalui V belt dengan pulley yang dapat diatur.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 60
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Adalah tanggung jawab pemborong untuk mengadakan seleksi besar motor dan diameter pulley untuk menghasilkan cfm yang direncanakan. Setiap unit indoor harus digantung dengan peredam getaran sehingga mencegah rambatan getaran mesin ke struktur bangunan. Air kondensasi harus disalurkan ke pipa khusus untuk kondensasi dilengkapi dengan U trap dan mempunyai kemiringan yang cukup. Hubungan ducting ke setiap unit indoor harus menggunakan flexible duct yang terbuat dari bahan kanvas dan rapat udara. Filter udara pada indoor harus menjamin kebersihan udara balik dan udara segar dari kotoran dan debu. B.8.8
Sistem Tata Suara Penjelasan Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pamasangan, penyetelan dan pengetesan serta perbaikan (bila diperlukan) selama masa pemeliharaan, dari semua peralatan dan material yang disebutkan dalam spesifikasi ini mampu mengadakan dan pemasangan dari peralatan material yang kebetulan tidak tersebutkan, akan tetapi secara umum diperlukan agar dapat diperoleh sistem telekomunikasi yang baik dimana setalah diuji, dicoba dan distel setiap untuk dipakai. - Pengadaan dan pemasangan 1 (satu) buah PABX SYSTEM dengan strored programmed, dengan kapasitas 24 extension dengan 5 saluran ke Perumtel (Trunk Line) dan accessories - accessoriesnya. - Pengadaan dan pemasangan kawat telephone (telephone handset) type push button dialing lengkap sebanyak 24 pesawat. - Pemasangan outlet - outlet (socket outlet & plug/jack telephone dinding). - Pengadaan unit MDF dan sejumlah TTB. - Pengadaan dan pemasangan kabel-kabel dari MDF diruangan sentral kesemua junction (terminal) box dan dari junction box ke outlet telpon ditiap - tiap ruangan dan tempat - tempat seperti tertera dalam gambar.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 61
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
- Mengurus permohonan mengadakan penyambungan 5 nomor saluran sambungan telephone (trunk line) ke Parumtel, yang akan disambungkan ke unit utama (sentral) key telephone. - Pengadaan dan pemasangan satu unit DC Power Supply unit yang mampu menggantikan sumber linstrik PLN selama minimal 2 jam. - Pengadaan dan pemasangan 1 unit call sharge registration unit. Persyaratan Instalasi - Kabel - kabel yang digunakan adalah kabel ex Supreme, Kabelindo, Tranka dan Kebel Metal ITC, penampang kabel minimum adalah 0,6 mm2. - Jenis kabel telephone adalah sebagai berikut : i. Untuk instalasi dari koint box telephone ke outlet telephone digunakan type ITC (Indoor Telephone Cable) berinsulasi PVC 2x2x0,6 mm2. ii. Untuk instalasi kabel dari joint box tiap lantai ke Main Distribution Frame (MDF) kapasitas dan ukurannya harus disesuaikan dengan titik telephone ditambah spare (cadangan). iii. Conduit. Untuk conduit yangditanam dalam beton : harus dari jenis conduit khusus untuk instalasi listrik dengan diameter minimal ½”. Produk yang dipakai ex clipsal. iv. Seluruh kotak sambungan persimpangan dan lain-lain harus dipasang tutp, sehingga tidak akan masuk barang lain kedalam kotak tersebut. v. Kabel dari TTB menuju berbagai socketoutlet dinding harus melalui lantai (floor outlet). Seluruh saluran ini harus terpisah dari system saluran lainnya. Seluruh kabel - kabel instalasi telephone diatas harus menggunakan conduit, conduit dari PVC. vi. Semua sambungan yang berada baik dari MDF maupun TTB harus memakai terminal string dan di solder. Tidak diperkenankan adanya ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 62
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
sambungan kabel pada pipa instalasi. Semua sambungan harus berada di terminal box dan disolder. Didalam MDF dan semua TTB harus dilengkapi dengan pengaman (fuses) power frequency voltage 250 V dan lightning arretter terhadap voltage 2000 V. vii. Wiring hartus dikelompokkan, baik kabel maupun perkawatan harus diikat dengan teguh, fikelm atau diikat pada ranhka atau pendukung pendukung isolator. viii. Kontraktor harus menyertakan seorang ahli yang bertugas untuk mengawasi, mencheck dan menyetel peralatan yang dipasang sehingga peralatan dapat beroperasi dengan baik. Penyambungan di MDF dan terminal box (TB) harus sesuai dengan peraturam Peruntel antara lain jumpering dan penggunaan terminal-terminal dengan isolasi. ix. Pelaksanaan pemasangan instalasi telephone ini serta pengujiannya harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan - kebutuhan syarat - syarat yang ditetapkan oleh PerumTelekomunikasi dan Instansi-instansi yang berwenang. Pengujian a. Seluruh instalasi kabel dan peralatan harus diuji terlebih dahulu disambungkan dengan unit sentral dan saluran dari Perumtel. b. Kontraktor harus dapat memperagakan bahwa saluran sistem dapat bekerja dengan sempurna dan sesuai seperti yang dimaksud. c. Jadwal waktu tentang keperluan pengujian dan cara - cara pelaksanaan harus diserhakan kepada pihak pengawas selambat-lambatnya 14 hari sebelum pengujian diadakan. d. Terhadap kegagalan pengujian, kontraktor bertanggung jawab untuk melaksanakan penggantian bahan atau memperbaikinya menurut pendapat pengawas tanpa ada tambahan biaya. B.8.9. Sistem CCTV ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 63
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Penjelasan Lingkup Pekerjaan Syarat - syarat umum instalasi CCTV sistem ini berisi perincian yang memperjelas / menambahkan hal - hal yang tercantum dalam Buku syarat - syarat Administratif. Dalam hal ini Buku Syarat - syarat Administratif saling melengkapi dengan syarat syarat umum CCTV sistem. Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan Security ini meliputi : Umum Syarat - syarat umum instalasi CCTV ini berisi perincian yang memperjelas / menambahkan hal - hal yang tercantum dalam Buku syarat - syarat Administratif. Dalam hal ini Buku Syarat - syarat Administratif saling melengkapi dengan syaratsyarat umum CCTV ini. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan peralatan CCTV lengkap dengan instalasinya. Prinsip Kerja Sistem CCTV berguna untuk pengawasan area - area yang telah ditentukan dan merekam semua kejadian dan memutar hasil rekaman tersebut untuk melihat suatu kejadian yang telah terjadi Peralatan CCTV Peralatan yang digunakan dalam sistem CCTV ini terdiri dari : - Camera . - Digital Video Recorder - Monitor Camera Peralatan camera digunakan adalah camera baru dan camera eksisting terdiri dari ; Indoor Fixed Camera, Indoor P/T/Z Camera, Indoor Speed Dome Camera, Outdoor Fixed Camera, Outdoor P/T/Z Camera dan Outdoor Speed Dome Camera. Indoor Fixed Camera ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 64
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Fixed camera indoor yang digunakan harus dilengkapi dengan lensa varifocal, pengaturan auto iris, bracket, harus tipe universal yang bisa dipasang pada ceiling maupun tembok. Camera yang digunakan adalah color dengan fasilitas night mode, yang artinya camera secara otomatis berubah menjadi B/W bila iluminasi cahaya di daerah tersebut minim. Camera harus beresolusi tinggi, Camera harus mempunyai tombol - tombol menu pengaturan seperti level, white balance, Day dan Night Mode, dan menu tersebut bisa ditampilkan pada Monitor (On Screen Display). Fixed camera indoor difungsikan untuk memantau orang yang bukan karyawan / karyawan yang memasuki ruangan, atau karyawan yang sedang bekerja. Indoor P/T/Z Camera dan Indoor Speed Dome Indoor P/T/Z Camera dan Indoor Speed Dome Camera akan ditempatkan pada ceiling atau plafond. Camera yang digunakan adalah color, dilengkapi dengan lensa zoom dan dibantu dengan digital zoom, juga dilengkapi dengan high speed motor Pan Tilt yang dapat berputar secara continuous 360 , Kecepatan motor bisa diatur secara variable, feature yang diperlukan seperti recording / guard tour, pre-position tour, auto-pan. Outdoor Fixed Camera Fixed camera outdoor yang digunakan adalah camera color yang dilengkapi dengan ‘Night Mode” yang bisa secara otomatis berubah menjadi B/W pada batas penerimaan cahaya yang minim. Camera harus beresolusi tinggi. Lensa digunakan adalah jenis varifocal yang dilengkapi dengan pengaturan auto iris, bracket yang disesuaikan dengan tiang atau tembok, dilengkapi juga dengan camera housing beserta accessories yaitu sunshield, heater, thermostat controller blower dan filter udara, standar proteksi untuk housing adalah minimum IP66. Camera outdoor untuk pintu gerbang masuk / keluar, pertama - tama camera harus bisa menampilkan plat nomor kendaraan lalu wajah pengemudi dan penumpang. Indoor Fixed Dome Camera ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 65
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Fixed Dome camera Indoor yang digunakan type vandal resistant sampai dengan 120 lbs dengan lensa varifocal 2.8 – 6 mm dan auto iris, Camera beresolusi tinggi sekitar 460 – 480 TVL, dilengkapi dengan feature - feature standar seperti white balance, Automatic white balance, Fixed Dome camera indoor difungsikan untuk memantau orang yang bukan karyawan / karyawan yang sedang beraktivitas, atau karyawan yang sedang bekerja. Outdoor P/T/Z Camera dan Outdoor Speed Dome Camera Outdoor P/T/Z Camera dan Outdoor Speed Dome Camera ditempatkan di area luar, camera harus mempunyai tahan terhadap cuaca dan di design khusus untuk area luar, mempunyai proteksi standar IP66, dilengkapi sunshield dan heater. Bubble untuk dome cover harus vandal resistant, Camera harus dilengkapi dengan surge protection untuk masing-masing video, data dan power. Camera mempunyai kemampuan Day / Night yang bias secara automatic berubah dari color menjadi B/W bila iluminasi cahaya di daerah tersebut sangat minim. Camera ini mempunyai kemampuan optical zoom minimal 23-35x dan dilengkapi juga dengan Digital Zoom min. 8x. Untuk antisipasi getaran pada tiang camera, camera harus dilengkapi dengan feature image stabilization sehingga gambar pada monitor tidak bergoyang meskipun pada kenyataannya tiang kamera tersebut bergetar. Camera harus dilengkapi dengan automatic shutter agar dapat menangkap gambar pada benda yang bergerak sangat cepat seperti mobil atau motor. CCTV Main Control Unit Peralatan ini terdiri dari : a. Digital Video Recorder Digital video recorder mempunyai 16 input camera dan min 1 output monitor, harus bisa : Menampilkan tampilan multi screen dari camera manapun yang ada pada jaringan DVR . DVR mempunyai sistem Operasi Functionality Pentaplex yang artinya Bisa secara bersamaan (simultaneously) menampilkan live, playback, record pada ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 66
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
camera-camera dari DVR itu sendiri maupun camera pada DVR-DVR lainnya yang terhubung dalam jaringan network dan mampu menampilkan sampai dengan 32 camera sekaligus dalam satu tampilan monitor. DVR harus bisa menampilkan denah / layout setiap camera. DVR harus bisa diakses melalui Internet explorer dan di integrasikan ke sistem integrasi melalui HTTP atau sebagai OPC Server / Client sehingga sistem integrasi mempunyai kemampuan untuk secara penuh mengontrol DVR untuk menampilkan Video secara Live maupun playback, untuk memulai recording, maupun untuk mengontrol camera. DVR mempunyai kapasitas hard disk internal sebesar 480 GB, dan dilengkapi dengan CD-RW Harus menyediakan RJ-45 port untuk koneksi ke Ethernet dan RS-232 untuk nantinya bisa di-Interface ke transaksi data. Menyediakan SCSI Port untuk dihubungkan ke penyimpanan disk luar seperti Disk Array. DVR akan ditempatkan pada 19” rack cabinet, untuk keyboard dan mouse akan diletakkan dimeja console dilengkapi dengan KVM Switch kapasitas 8 port, sehingga cukup menggunakan satu pasang keyboard dan mouse untuk mengontrol semua DVR termasuk PC Sistem Integrasi Untuk 1 unit DVR dengan 16 Camera harus mempunyai kapasitas storage internal dan external yang mampu menyimpan hasil rekaman dengan kondisi sebagai berikut : Dengan resolusi gambar (pixel) : 720 x 288 atau 640 x 480 dengan quality 2CIF / Normal / Fine Perhitungan dibagi menjadi 2 bagian waktu yaitu : Jam kerja : mulai pukul 7.00 s/d 17.00 : DVR merekam dengan kecepatan total 100 frame/second untuk 16 Camera dengan perkiraan 100% aktivitas motion 1. Diluar Jam kerja : mulai pukul 17.00 s/d 7.00 : DVR merekam dengan kecepatan total 100 frame/second untuk 16 Camera dengan perkiraan 25% aktivitas motion ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 67
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
2. Lama penyimapanan selama 31 Hari termasuk internal dan external storage - Untuk kapsitas internal storage sesuai yang dijelaskan pada RKS - Untuk external kapasitas external storage harus disesuaikan dengan yang disebut diatas. b. External Disk Array (storage) Disk array digunakan untuk memperbesar kapasitas penyimpan DVR sehingga bisa memperpanjang masa rekaman. Untuk kapasitas external storage harus disesuaikan dengan yang disebut diatas. Dan external storage yang digunakan adalah type 19“ Rack Housing yang dapat mengakomodasi 12 s/d 14 Hot Swappable Disk Drive, menggunakan standard konfigurasi RAID5 Protection. Kapasitas per disk drive adalah 380GB dan jumlah disesuaikan dengan kebutuhan. Disk Drive dapat diganti (replace) tanpa menggangu penyimpanan. External Storage harus mempunyai Redundant Power Supply. External Storage mempunyai 2 Ultra SCSI-3 untuk Host Port ke DVR dan 2 Ultra SCSI-3 untuk Looptrought ke external storage lain. Dan juga menyiapkan Lan interface RJ-45 untuk dihubungkan ke Network untuk Konfigurasi melalui Web-based GUI. Monitor Monitor yang digunakan adalah tipe 20.1” LCD Monitor untuk DVR, monitor harus mempunyai bentuk yang ringkas dengan frame yang tipis. Mempunyai resolusi tinggi 1280 x 1024 pixels dengan pixel pitch yang rapat . Monitor nantinya akan ditempatkan pada console yang terdiri dari monitor console dan meja operator. Rack, Monitor Console dan Power Untuk penempatan peralatan utama CCTV akan ditempatkan pada 19” Rack Cabinet diutamakan setara dengan Merk Clipsal. 19” Rack cabinet dengan tinggi harus 42U dan jumlah / banyaknya rack disesuaikan dengan kebutuhan space peralatan. Rack dilengkapi dengan pintu depan kaca, top fan tray dengan 4 AC Fan, MCB Merlin Gerin untuk setiap masing - masing Camera (86 MCB untuk Camera) dan MCB setiap masing - masing Peralatan yang ada pada rack. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 68
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Untuk Power disiapkan UPS untuk semua camera dan peralatan utama termasuk monitor dengan jumlah dan kapasitas disesuaikan dengan kebutuhan, dengan back-up selama 15 menit, UPS harus mempunyai model 19” yang akan ditempatkan pada 19” Rack Cabinet. Console digunakan untuk menempatkan LCD Monitor dari DVR, dan meja operator untuk printer keyboard dan mouse. Console dibuat sedemikian rupa agar memudahkan operator dalam memonitoring maupun mengontrol. Console terbuat dari kayu dilapis melamik. Console harus dibuat rapi dan kokoh. Spesifikasi Teknik 1. Outdoor P/T/Z Dome Day/Night Camera a. Mains Voltage
: DC/AC
b. Video Standard
: PAL
c. Resolusi
: 460-480 TVL, high resolution
d. Optical Zoom
: 23-25x
e. Digital Zoom Sensitivity
: 8-10 x
f. Color (Shutter on)
: < 0.15 Lux
g. B/W (Shutter on)
: < 0.018 Lux
h. Pan/Tilt
: 360 o Continuous, 90 o Tilt, Auto Flip Function
i. Preset speed
: min 220 o/sec
j. Variable speed
: Optional
k. Preset position
: min. 50
l. Preset Tour
: min. 1 tour
m. Guard/Recorded Tour
: min. 1 tour
n. Weather protection
: min. IP66/ NEMA 4
o. Digital Stabilization
: Optional
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 69
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
p. Vandalproof Dome
: 10 lbs, rugged bubble / explosion proof / vandal proof / standard environment heavy duty polycarbonate 0,09 inch
q. Sunshield
: Integrated
r. Heater & Fan
: Integrated
s. Bubble color
: Clear, 0.0 F-Stop
Surge arrester / Protection of : t. Video Protection
: 24 Amps / 400 watt
u. Data Protection
: 500 Amps / 2.2 joules
v. Power Protection
: 2000 Amps / 3.4 joules
w. EMC approval
: FCC Class A or Class B
x. Mounting
: pipe mount
2. Outdoor Fixed Day/Night Camera/Low Light Camera a. Mains Voltage
: DC/AC
b. Video Standard
: PAL
c. Resolusi
: 460-480 TVL, high
Sensitivity/Illumination
resolution
d. Color (30 IRE, F/1.2)
: < 0.05 Lux
e. B/W (30 IRE, F/1.2)
: < 0.02 Lux
f. Automatic Function
: White Balance, Shutter, Backlight, Auto Black, AGC
g. EMC
: FCC Class A or Class B
Lensa h. Focal length
: 5 - 40 mm (varifocal), manual control
i. Iris range
: F1.6 – 360/close
j. Iris Control
: DC Iris
Weatherproof Housing k. Weather Protection
: IP 66/ NEMA 4
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 70
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
l. Heater
: Automatic, temp. controller
m. Blower
: Automatic, temp. controller
n. Wiper
: Included
o. Housing Enclosure
: die cast aluminum
p. Sunshield
: included
q. Cable glands
: PG9, included
r. certification
: EN60065, UL
Bracket s. bracket
: feed trough J-Mount with sturdy joint, internal cable channel
3. Indoor Fixed Day/Night Camera a. Mains Voltage
: DC/AC
b. Video Standard
: PAL
c. Resolusi Sensitivity
: 460-480 TVL, high
/Illumination
resolution
d. Color (30 IRE, F/1.2)
: < 0.05 Lux
e. B/W (30 IRE, F/1.2)
: < 0.02 Lux
f. Automatic Function
: White Balance, Shutter, Backlight, Auto Black, AGC
g. EMC
: FCC Class A or Class B
Lensa h. Focal length
: 2.8-6 mm, manual control
i. Iris range
: F1.2 - 360/close
j. Iris Control
: DC Iris
Bracket k. bracket
: universal mount, ceiling or wall
4. Indoor P/T/Z Dome Day/Night Camera ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 71
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
a. Mains Voltage
: DC/AC
b. Video Standard
: PAL
c. Resolusi
: 460-480 TVL, high resolution
d. Optical Zoom
: 18-20x
e. Digital Zoom Sensitivity
: 8-10 x
f. Color (Shutter on)
: < 0.15 Lux
g. B/W (Shutter on)
: < 0.018 Lux
h. Pan/Tilt
: 360 Continuous, 90 Tilt
i. Preset speed
: min 220/sec
j. Variable speed
: Optional
k. Preset position
: min. 50
l. Preset Tour
: min. 1 tour
m. Guard/Recorded Tour
: min. 1 tour
n. Ingress protection
: min. IP54/NEMA 3
o. Bubble color
: Tinted/Smoked
p. EMC approval
: FCC Class A or Class B
q. Mounting
: ceiling mounting, pipe mount
5. Indoor Fixed Dome Color Camera, Vandal Proof (optional lamp) a. Mains Voltage
: DC/AC
b. Video Standard
: PAL
c. Resolusi
: 460-480 TVL, high resolution
d. Scene illumination
: < 3 Lux at 50 IRE
e. White balance
: 2700 K - 900 K
f. Integrated Lens
: 2.8-6 mm, Varifocal
g. Iris Control
: DC Iris
h. Ingress protection
: min. IP 54/NEMA 3
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 72
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
i. EMC
: FCC Class A or Class B
j. Safety
: CE, UL
6. 16 Ch Digital Video Recorder 1. Hardware a. Mains Voltage
: 220-240 VDC, 50Hz
b. Video Standard
: PAL
c. Housing
: 19" rackmount, industrial casing
d. PC Based
: Yes
e. Camera input (min.)
: 16
f. monitor output
: SVGA or XGA
g. Compression
: JPEG or Wavelet or MPEG
h. CDRW
: built-in
i. Internal Storage
: 480 GB
j. Record min. Image per
: min. 200 IPS (PAL)
Second k. Recording Resolution
: 720 x 480
2. Software a. Multitasking (min.)
: Triplex functionality
b. Control of PTZ
: yes, in windows by mouse control
c. Connectivity
: Connectivity of sub system
d. Calendar Control
: Yes
e. Remote configuration
: Yes
f. Smart Search
: Yes
g. Multiscreen display
: up to 16 camera in single monitor
h. Min. Recording speed
: 200 IPS
3. Network Capabilities ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 73
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
a. Browser Access
: Internet Explorer (live)
b. Integration to BSI
: Internet Explorer, HTTP, OPC
c. View/Record IP Camera
: Yes
d. Site Map
: yes (web browser)
7. LCD Monitor (1 Monitor untuk 1 DVR) a. Screen Size
: 20.1"
b. Type
: LCD TFT, Flat
c. LCD Panel Type
: 1280 x 1024 pixels
d. Pixel pitch
: 0.280 x 0.280 mm
e. Resolution
: 1280 x 1024 at 60 Hz
f. Display Color
: 16 M
g. Color enclosure
: Black or Silver
8. Port KVM Switch (Keyboard, Mouse & Switch 2 set) a. KVM Switch
: Keyboard, Mouse & Monitor switch
b. Port
: 8 port for 8 Keyboard & Mouse input
c. System switching
: Manual Switch
9. Disk Array a. 3U RACK, min 14 x 380 GB , 7200 RPM ATA/100 Disks (5.6 TB) b. Single Controller/Upgradable to Dual Each Controller with dual channel Ultra 160 SCSI SE/LVD dan 512 MB c. controller cache. d. Hardware RAID 0,1,1+0, dan 5. e. Web GUI Management f. Dual Power Supply Unit (2 PSU) dan Redundant Blowers. g. Hot Swapable Disk ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 74
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
h. SAN (Storage Area Network) Ready. I. System security password protected. Active status monitoring; adjustable stripe wide; automatic sector j. remapping. k. Battery Back-up l. Sustained Data Rates up to 170MB/sec per controller. m. LAN Supported 16/32 per controller. Pekerjaan Instalasi KabeL CCTV Umum Syarat - syarat umum pekerjaan instalasi kabel CCTV ini berisi perincian yang memperjelas / menambahkan hal - hal yang tercantum dalam Buku syarat syarat Administratif. Dalam hal ini Buku Syarat - syarat Administratif saling melengkapi dengan syarat - syarat umum pekerjaan instalasi CCTV. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan ini sesuai dengan petunjuk dalam Gambar Kerja, tetapi tidak terbatas pada : -
Pekerjaan instalasi kabel sistem CCTV di dalam gedung.
-
Pekerjaan instalasi kabel sistem CCTV luar gedung.
Standard / Rujukan -
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL-2000).
International Electrotechnical Commission (IEC). Verband Deutscher Electrotechniker (VDE). Prosedur Umum Contoh Bahan, Data Teknis dan Daftar Bahan. -
Sebelum pengadaan ke lapangan, contoh dan / atau brosur / data teknis bahan / peralatan untuk pekerjaan instalasi kabel ESS harus diajukan dahulu kepada Enjinir untuk disetujui.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 75
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
-
Kontraktor harus membuat daftar bahan / peralatan yang akan digunakan dan menyerahkannya kepada Enjinir untuk disetujui.
Gambar Detail Pelaksanaan. -
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus membuat dahulu Gambar Detail Pelaksanaan serta diajukan kepada Enjinir untuk mendapatkan persetujuan.
-
Dalam membuat Gambar Detail Pelaksanaan dan dalam pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus bekerja sama dengan Kontraktor lain yang mungkin bekerja pada lokasi yang sama agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
-
Gambar Detail Pelaksanaan harus diserahkan sebelum pengadaan bahan sehingga diperoleh cukup waktu untuk memeriksa dan tidak ada tambahan waktu dan biaya bagi Kontraktor bila mengabaikan hal ini.
-
Gambar Detail Pelaksanaan harus lengkap dan berisi detail-detail yang diperlukan.
-
Gambar Kerja hanya menunjukkan secara garis besar letak dari peralatan, instalasi, jalur kabel, titik penomoran pada sambungan-sambungan.
-
Bila ada perbedaan antara Gambar Kerja yang satu dengan lainnya, atau antara Gambar Kerja dengan Spesifikasi Teknis, Kontraktor harus menyampaikannya kepada Enjinir untuk pemecahannya.
Pengiriman dan Penyimpanan. -
Bahan yang dikirim ke lokasi haruslah dilakukan dengan baik dan hati - hati, merupakan bahan yang sudah menjalani pengujian di pabrik dan dilengkapi dengan hasil uji serta sesuai brosur yang ditawarkan dan telah disetujui bersama Pemberi Tugas, Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.
-
Pengiriman peralatan secara keseluruhan haruslah dibungkus, dikemas atau di dalam koli dan sangat dicegah terhadap kemungkinan bahan tersebut kena hujan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 76
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
-
Penyimpanannya setelah tiba di lokasi harus ditempatkan di tempat yang telah ditentukan oleh Pemberi Tugas dan dijaga dengan baik (terlindung) dan tetap menjadi tanggung jawab Kontraktor.
-
Semua bahan dan peralatan yang didatangkan dan akan dipasang harus dalam keadaan baru, tidak rusak, bukan barang bekas dan tidak cacat dan harus dilengkapi dengan data teknis yang jelas yang menyebutkan bahwa bahanbahan tersebut sesuai dengan yang telah disetujui.
-
Semua bahan dan peralatan harus disimpan dalam kemasannya pada tempat yang aman dan terlindung dari kerusakan.
Ketidaksesuaian. -
Bila bahan - bahan yang didatangkan ternyata menyimpang atau tidak sesuai dengan yang telah disetujui, maka Kontraktor wajib menggantinya dengan bahan yang sesuai dan yang disetujui Enjinir.
-
Biaya yang ditimbulkan karena hal di atas menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya dan tanpa tambahan waktu.
Uji Coba, Commissioning dan Acceptance Prosedur. Proses pengadaan bahan, pemasangan, supervisi dirangkaikan dengan proses commissioning dan uji coba harus dilaksanakan oleh pihak Kontraktor. Prosedur dan pelaksanaan commissioning dan pengujian terhadap fisik peralatan, elektris, operasional, proses, sertifikasi dan hasil penyiapan laporan pengujian disiapkan oleh Kontraktor. Acceptance oleh pihak Pemberi Tugas akan dilakukan setelah uji-coba secara khusus dengan menyertakan pihak Pemberi Tugas proyek, dan Konsultan Perencana dan menyampaikan hasil / laporan commissioning dan sertifikat / hasil uji yang telah dilaksanakan. Uji coba acceptance ini dilaksanakan berdasarkan jadwal yang ditentukan Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas. Biaya dan peralatan uji serta kebutuhan lainnya adalah menjadi tanggungan Kontraktor. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 77
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Masa Pemeliharaan dan Perbaikan Kontraktor harus menyediakan peralatan dan tenaga kerja guna melaksanakan dan menjamin terlaksananya pemeliharaan dan perbaikan dari semua instalasi terpasang apabila terjadi kerusakan atau pengoperasian yang tidak benar. Masa pemeliharaan dan perbaikan ini adalah selama 6 (enam) bulan setelah Serah Terima Pertama (setelah pelaksanaan commissioning) atau sampai dengan serah terima kedua yang dinyatakan melalui suatu Berita Acara. Pekerjaan yang disebutkan di bawah ini (tetapi tidak terbatas pada apa yang disebut ini) adalah menjadi kewajiban Kontraktor untuk memenuhi kewajiban pemeliharaan dan perbaikan antara lain sebagai berikut : -
Melakukan pemeliharaan rutin sesuai jadwal pemeliharaan dan wajib menyediakan dan mengisi Log Book pemeliharaan, perbaikan, pelaksanaan inspeksi, status buku Log Book ini disimpan oleh Pemberi Tugas proyek sebagai suatu User Documentation Up-Dating.
-
Melakukan trouble shooting terhadap setiap gangguan atau operasi yang tidak benar dari sistem / instalasi terpasang dan melakukan penggantian komponen - komponen yang rusak sedemikian rupa sehingga sistem berjalan dengan baik kembali.
-
Peralatan dan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan ini pada jam kerja normal maupun di luar jam kerja normal dan disetujui oleh pihak Pemberi Tugas adalah tanpa adanya biaya tambah dan lain-lain.
-
Menerima pelaporan terhadap hal-hal di atas dari Pemberi Tugas proyek baik secara tertulis ataupun secara lisan atau telepon atau fax dan lain-lain selama 24 jam termasuk pada hari Sabtu maupun hari libur lainnya dan untuk itu Kontraktor harus secara langsung mengambil tindakan tidak lebih dari 120 (seratus dua puluh) menit untuk mulai melakukan aksi/tindakan melaksanakan tugas pemeliharaan yaitu pemeriksaan dan perbaikan tersebut.
-
Pada saat mengajukan penawaran lelang, Kontraktor harus mengajukan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 78
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
organisasi dan sistem serta tenaga ahli untuk menangani pemeliharaan dan perbaikan ini. -
Selesainya periode masa pemeliharaan dan perbaikan akan dinyatakan melalui suatu prosedur Acceptance Test and Handling Over.
Jaminan dan Garansi -
Seluruh bahan dan instalasi yang tercakup di dalam paket ini haruslah memenuhi standard-standard yang disebutkan di dalam dokumen ini. Kontraktor menjamin (garansi) bahwa seluruh bahan dan instalasi adalah baru (brand new), merupakan barang kelas satu, tropicalized, dapat dan tahan untuk beroperasi pada kondisi dan iklim di tapak proyek ini.
-
Kontraktor berkewajiban untuk menjamin dan memberi garansi penuh terhadap peralatan yang dipasang secara menyeluruh selama waktu yang tidak kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah saat serah terima kedua (setelah selesainya masa pemeliharaan).
-
Selama masa jaminan / garansi ini Kontraktor harus melaksanakan perbaikan dan penggantian dalam waktu yang secepatnya terhadap bahan dan instalasi yang gagal beroperasi atau rusak pada kondisi operasi normal, tanpa adanya suatu biaya tambahan.
-
Kontraktor harus menjamin bahwa seluruh bahan dan instalasi (hardware) selama minimal kurun waktu 3 (tiga) tahun masih dapat diperoleh dengan mudah.
Spesifikasi Teknik Bahan dan Peralatan Kabel Sinyal Coaxial Video dalam Gedung -
Umum Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel video signal harus memenuhi persyaratan dan standar NEC, IEC, STEL-K. Sifat umum yang akan dilayani adalah sebagai berikut :
-
Nominal Impendance
:
75 Ohm ± 2%
-
Nominal Capacitance
:
56 PF/m
-
Nominal Attenuation at 20°C at 900 MHz :
33.1 dB/100 meter.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 79
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
-
Konstruksi Kabel harus terdiri atas : Inner conductor
:
Copper
Patent
:
Polyethylene
Dielectric
:
Foam Polyethylene
Tape
:
Aluminium polyester aluminium
Screening
:
Stranded copper
Jacket
:
Black PVC.
Kabel koaksial untuk CCTV minimal harus dari tipe U/RG-59 yang dibuat dari 22 AWG stranded (7x30), 0.30” bare copper dan 95% bare copper braid shield foam polyethylene insulation dengan black PVC jacket, seperti merek Belden, Teldor dan Epan. Kabel Sinyal Coaxial Video di Luar Gedung
Umum Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel video signal harus memenuhi persyaratan dan standard NEC, IEC, STEL-K. Sifat umum yang akan dilayani adalah sebagai berikut : - Nominal Impendance
: 75 Ohm ± 2%
- Nominal Capacitance
: 53 PF/m
- Nominal Attenuation at 20°C at 900 MHz :20.04 dB/100 meter.
Konstruksi Kabel harus terdiri atas : - Inner conductor
: Copper
- Patent
: Polyethylene
- Dielectric
: Foam HDPE
- Tape
: Aluminium polyester aluminium
- Screening
: Duofoil+Tinned copper
- Jacket
: Black PVC.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 80
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
B.8.10. Kabel koaksial untuk CCTV minimal harus dari tipe U/RG-6 yang dibuat dari 18 AWG solid, 0.40” bare copper, duofoil+tinned copper braid shield gas injected foam HDPE insulation, dengan black PVC jacket, seperti merek Belden, Tel Penyusunan Dokumen Lelang 1.
Tujuan - Untuk mempersiapkan Dokumen Lelang sesuai dengan pagu biaya fisik yang tersedia. - Mendapat pengesahan dari instansi terkait sehingga pada saat gambar perencanaan tersebut diimplementasikan dalam bangunan fisik sudah betul betul tidak ada permasalahan baik masalah garis sempadan, tampilan bangunan, kebutuhan parkir dan ketentuan lainnya. - Dengan diselesaikan gambar perencanaan diharapkan pengurusan perijinan berikutnya / IMB tidak ada hambatan.
2.
Metoda Kerja
3.
Waktu dan Tenaga Pada prinsipnya semua tenaga ahli yang terlibat dalam perencanaan siap untuk membackup bila diperlikan sewaktu waktu terutama bila ada revisi revisi namun secara aktif proses legalisasi ini Team Leader akan lebih banyak berperan dan dibantu Asisten Tenaga Ahli.
C. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan akan membentuk tim kerja ( Field Team ) yang terdiri dari Tim Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung. Tenaga Ahli/ Tenaga Inti akan terdiri dari :
1 ( satu ) Team Leader Teknik Sipil,
1 ( satu) orang Ahli Arsitektur,
1 ( satu ) orang Ahli Sipil,
1 ( satu ) orang Ahli Mekanikal/Elektrikal,
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 81
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
Sedangkan Tenaga Pendukung, akan terdiri dari :
2 ( dua ) orang Ass. Struktur,
2 ( dua ) orang Ass. Arsitek,
2 ( dua ) orang Cost Estimator,
5 ( lima ) orang Surveyor,
4 ( empat ) orang Drafter,
1 ( satu ) orang Tenaga Administrasi
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan
E - 82
PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Penyusunan DED Puskesmas Borobudur
E - 83
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Bab-F
Untuk melaksanakan pekerjaan ini konsultan akan menyusun jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan. Untuk menjamin ketepatan waktu penyelesaian dan kelancaran tugas maka team konsultan akan selalu melakukan kerja sama antar staf secara kontinyu, melaku kan diskusi/konsultasi dengan Pemberi Tugas dan instansi terkait lainnya dan berdasar identifikasi pekerjaan utama tersebut di atas, konsultan dapat menyusun jadwal waktu pelaksanaan tersebut. Berikut ini adalah Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini, sebagaimana dapat dilihat pada pada gambar berikut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan F-1
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
NAMA PERUSAHAAN PEKERJAAN PENGGUNA JASA TAHUN ANGGARAN
No.
: : : :
PT. WASTU ANOPAMA PERENCANAAN DED PASAR PRAMBANAN DPUP BIDANG PERMUKIMAN KAB. SLEMAN 2012
Kegiatan 1
BULAN/MINGGU BULAN I BULAN II 2 3 4 1 2 3
4
A Persiapan 1. Penyiapan/mobilisasi Personil 2. Penyiapan program kerja 3. Penyiapan Survey B Tahap Desain Skematik 1. Pelaksanaan Survei 2. Analisis Data 3. Penyusunan Konsep Perancangan 4. Pengembangan Rancangan C Tahap Desain Detail 1. Perhitungan dan Pembuatan detail Rancangan 2. Penyusunan Spesifikasi Teknis 3. Penyusunan Gambar Kerja 4. Penyusunan BQ dan RAB 5. Penyusunan Dokumen Lelang E Pelaporan 1. Laporan Pendahuluan 2. Laporan Antara 3. Konsep Laporan Akhir 4. Laporan Akhir 5. Dokumen Lelang 6. CD (Softcopy dan VCD/DVD) F Diskusi dan Presentasi 1. Diskusi dengan pemberi tugas dan stakeholder 2. Presentasi Laporan
Gambar 6.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan F-2
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Bab-G
Dalam pelaksanaan Pekerjaan ini konsultan akan menugaskan tenaga ahli yang sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing, daftar personil tanaga ahli tersebut adalah sebagai berikut :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -1
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN Tenaga Ahli (Personil Inti) Tenaga Nama Personil
Perusahaan
Ahli
Lingkup
Posisi
Asing/
Keahlian
Diusulkan
Manager/Team Leader
Manager/Team Leader
Jumlah Uraian Pekerjaan
Orang Bulan
Lokal Ir.
As’at
Pujianto, MT
PT. WASTU
Tenaga Ahli
ANOPAMA
Lokal
1. Mengendalikan kegiatan operasional Perencanaan. 2. Mengkoordinir selama kegiatan proyek dalam lingkup manajemen konstruksi. 3. Mengkoordinir
pelaksanaan
Perencanaan
lapangan, baik dari segi kualitas maupun dari segi waktu. 4. Menyelenggarkan rapat lapangan berkala/periodik dan menyusun berita acara / notulen rapat evaluasi dan koordinasi. 5. Mengendalikan kegiatan operasional pengawasan pada tahap pelaksanaan pembangunan.
6. Mengkoordinir selama kegiatan proyek dalam lingkup majaemen konstruksi.
7. Menyusun
Berita
Acara
Kemajuan
Pekerjaan
Penyelesaian dan Serah Terima Pekerjaan.
8. Mengkoordinir
pelaksanaan
pengawasan
lapangan
khususnya mengenai laju pekerjaan Konstruksi Fisik,
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -2
2 OB
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN baik dari segi kualitas maupun dari segi waktu.
9. Menyelenggarkan rapat lapangan berkala/periodik dan menyusun berita acara / notulen rapat evaluasi dan koodinasi.
10. Menyusun dan menandatangani
laporan mingguan,
bulanan, triwulan dan laporan akhir serta berita acara kemajuan
pekerjaan,
berita
acara
penyelesaian
pekerjaan dan berita acara serah terima pekerjaan. Baritoadi
PT. WASTU
Tenaga Ahli
Buldan
ANOPAMA
Lokal
Rayaganda Rito, ST
Ahli Arsitektur
Ahli Arsitektur
1. Mengendalikan kegiatan operasional Perencanaan. 2. Mengkoordinir selama kegiatan proyek dalam bidang Arsitektural. 3. Mengkoordinir
pelaksanaan
Perencanaan
lapangan, baik dari segi kualitas maupun dari segi waktu. 4. Menyelenggarkan rapat lapangan berkala/periodik dan menyusun berita acara / notulen rapat evaluasi dan koordinasi. 5. Mempelajari dan memeriksa dokumen perjanjian kerja konstruksi
antara
konstruksi
yang
pengguna akan
jasa
dijadikan
dan
pelaksana
pedoman
dalam
mengawasi proses dan hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh pelaksana konstruksi; 6. Meminta keputusan-keputusan arsitek perancang atas hal-hal yang ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -3
menyangkut estetika dan perubahan-
2 OB
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN perubahan perancangan yang perlu dilakukan; 7. Menyusun pedoman-pedoman pengendalian dan evaluasi pekerjaan arsitektur 8. Meminta penjelasan tentang hal-hal yang kurang jelas dalam rancangan kepada arsitek perancang ataupun ahliahli lainnya; 9. Mengadakan konsultasi dan/atau membahas persoalanpersoalan yang timbul pada masa pelaksanaan konstruksi dengan pengguna jasa; 10. Mempelajari dan menyetujui dokumen yang diajukan pelaksana konstruksi meliputi: a. jadwal kerja, b. shop drawings dan gambar-gambar tambahan, c. perhitungan-perhitungan, 11. Menyiapkan
petunjuk-petunjuk,
perintah
untuk
melakukan revisi, baik penambahan atau pengurangan pekerjaan
berdasarkan
rancangan
atau
perubahan
rancangan dari perancang, dan harus menyampaikan kepada pelaksana konstruksi secara langsung dan tanpa kelambatan setelah mendapat persetujuan dari pengguna jasa; 12. Mengambil
langkah-langkah
untuk
kepentingan
pengguna jasa dalam keadaan darurat atau jika terjadi halhal yang dapat merugikan pengguna jasa; 13. Menggali dan menyampaikan informasi teknologi yang ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -4
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN berkaitan dengan metode pelaksanaan di lapangan. 14. Membantu menyusun laporan harian, mingguan dan bulanan proyek pada kegiatan yang di cermati. 15. Melaporkan setiap penyimpangan pekerjaan arsitektur dari dokumen kontrak.
16. Memberikan usulan/sasaran pemecahan atas masalah pekerjaan arsitektur yang timbul lapangan. Ir. Mohammad
PT. WASTU
Tenaga Ahli
Ali, MT
ANOPAMA
Lokal
Ahli Struktur
Ahli Struktur
1. Menyusun
program
kegiatan
pekerjaan
2 OB
perencanaan struktur. 2. Menyusun pedoman-pedoman pengendalian dan evaluasi
pekerjaan, serta melakukan kontrol
terhadap gambar pekerjaan struktur. 3. Menggali dan menyampaikan informasi teknologi yang
berkaitan dengan metode perencanaan
pekerjaan struktur. 4. Memberikan
usulan/sasaran
pemecahan
atas
masalah pekerjaan struktur yang timbul. Prapta Suharyana, M.Si
ST,
PT. WASTU
Tenaga Ahli
ANOPAMA
Lokal
Ahli Elektrikal
Ahli /Elektrikal
Mekanikal
1. Bertanggung jawab penuh terhadap hasil karya perencanaannya
apabila
terjadi
kegagalan
Konstruksi dan kegagalan bangunan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Bertanggung
jawab
penuh
terhadap
mekanikal/elektrikal yang direncanakan. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -5
analisa
2 OB
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Tenaga Pendukung (Personil Lainnya) Tenaga Nama
Perusahaan
Personil
Ahli
Lingkup
Posisi
Asing/
Keahlian
Diusulkan
Ass. Ahli Struktur 1
Ass. Ahli Struktur 1
Jumlah Uraian Pekerjaan
Orang Bulan
Lokal Ir.
Ahmad
Faisol
PT. WASTU
Tenaga Ahli
ANOPAMA
Lokal
membantu
pelaksanaan
pengujian,
pengamatan,
2 OB
pengumpulan data primer dan sekunder serta interview sesuai dengan kebutuhan.
Moch.
Arif
Toto Rahardjo,
PT. WASTU
Tenaga Ahli
ANOPAMA
Lokal
Ass. Ahli Struktur 2
Ass. Ahli Struktur 2
membantu
pelaksanaan
pengujian,
pengamatan,
2 OB
pengumpulan data primer dan sekunder serta interview
ST
sesuai dengan kebutuhan.
Indiyananto
PT. WASTU
Tenaga Ahli
Ass. Ahli Arsitektur
Ass. Ahli Arsitektur
membantu
Ariyo Anggoro,
ANOPAMA
Lokal
1
1
pengumpulan data primer dan sekunder serta interview
ST
pelaksanaan
pengujian,
pengamatan,
2 OB
sesuai dengan kebutuhan.
Astri Yuwanita
PT. WASTU
Tenaga Ahli
Ass. Ahli Arsitektur
Ass. Ahli Arsitektur
membantu
Puspitaningrum,
ANOPAMA
Lokal
2
2
pengumpulan data primer dan sekunder serta interview
ST
pelaksanaan
pengujian,
pengamatan,
2 OB
sesuai dengan kebutuhan.
Yuniarto Dicky
PT. WASTU
Tenaga Ahli
Supraba, ST
ANOPAMA
Lokal
Cost Estimator 1
Cost Estimator 1
melakukan
pengawasan,
pengukuran
hasil pekerjaan,
menghitung kuantitas, meneliti dan merekomendasikan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -6
2 OB
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN pengeluaran
sertifikat
pembayaran
serta memastikan
bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak Ir.
Purwo
Riyadi
PT. WASTU
Tenaga Ahli
ANOPAMA
Lokal
Cost Estimator 2
Cost Estimator 2
melakukan
pengawasan,
pengukuran
hasil pekerjaan,
2 OB
menghitung kuantitas, meneliti dan merekomendasikan pengeluaran
sertifikat
pembayaran
serta memastikan
bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak Arif
Himawan
Putra, ST
PT. WASTU
Tenaga Ahli
ANOPAMA
Lokal
Surveyor 1
Surveyor 1
membantu
pelaksanaan
pengujian,
pengamatan,
2 OB
pengumpulan data primer dan sekunder serta interview sesuai dengan kebutuhan
Dony
PT. WASTU
Tenaga Ahli
Wisdarmanto,
ANOPAMA
Lokal
Surveyor 2
Surveyor 2
membantu
pelaksanaan
pengujian,
pengamatan,
2 OB
pengumpulan data primer dan sekunder serta interview
ST
sesuai dengan kebutuhan.
Saptoto
PT. WASTU
Tenaga Ahli
Nurshendi, ST
ANOPAMA
Lokal
Surveyor 3
Surveyor 3
membantu
pelaksanaan
pengujian,
pengamatan,
2 OB
pengumpulan data primer dan sekunder serta interview sesuai dengan kebutuhan.
Tatik Suprihati,
PT. WASTU
Tenaga Ahli
ST
ANOPAMA
Lokal
Surveyor 4
Surveyor 4
membantu
pelaksanaan
pengujian,
pengamatan,
2 OB
pengumpulan data primer dan sekunder serta interview sesuai dengan kebutuhan.
Tri
Safitha
Rakhmawati, ST
PT. WASTU
Tenaga Ahli
ANOPAMA
Lokal
Surveyor 5
Surveyor 5
membantu
pelaksanaan
pengujian,
pengamatan,
2 OB
pengumpulan data primer dan sekunder serta interview sesuai dengan kebutuhan.
Apriansyah, ST
PT. WASTU
Tenaga Ahli
Drafter Operator 1
Drafter Operator 1
1. Melaksanakan seluruh kegiatan penggambaran.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -7
2 OB
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN ANOPAMA
Lokal
2. Melaksanakan
editing
data
untuk
penggambaran
Topografi dan detail desain. 3. Melaksanakan petunjuk tentang aturan penggambaran yang telah ditentukan didalam KAK. 4. Memeriksa gambar-gambar yang telah diperbaiki. 5. Bertanggung
jawab
terhadap
hasil
pekerjaan
Penggambaran. 6. Memberikan informasi pekerjaan berdasarkan kondisi aktual/citra gambar kepada tenaga ahli. 7. Membantu Ketua Tim dalam membuat laporan. Muchammad
PT. WASTU
Tenaga Ahli
Rofik, ST
ANOPAMA
Lokal
Drafter Operator 2
Drafter Operator 2
2 OB
1. Melaksanakan seluruh kegiatan penggambaran. 2. Melaksanakan
editing
data
untuk
penggambaran
Topografi dan detail desain. 3. Melaksanakan petunjuk tentang aturan penggambaran yang telah ditentukan didalam KAK. 4. Memeriksa gambar-gambar yang telah diperbaiki. 5. Bertanggung
jawab
terhadap
hasil
pekerjaan
Penggambaran. 6. Memberikan informasi pekerjaan berdasarkan kondisi aktual/citra gambar kepada tenaga ahli. 7. Membantu Ketua Tim dalam membuat laporan. Asep
Agung
PT. WASTU
Tenaga Ahli
Drafter Operator 3
Drafter Operator 3
1. Melaksanakan seluruh kegiatan penggambaran.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -8
2 OB
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN Sukanda, ST
ANOPAMA
Lokal
2. Melaksanakan
editing
data
untuk
penggambaran
Topografi dan detail desain. 3. Melaksanakan petunjuk tentang aturan penggambaran yang telah ditentukan didalam KAK. 4. Memeriksa gambar-gambar yang telah diperbaiki. 5. Bertanggung
jawab
terhadap
hasil
pekerjaan
Penggambaran. 6. Memberikan informasi pekerjaan berdasarkan kondisi aktual/citra gambar kepada tenaga ahli. 7. Membantu Ketua Tim dalam membuat laporan. Warsito, ST
PT. WASTU
Tenaga Ahli
ANOPAMA
Lokal
Drafter Operator 4
Drafter Operator 4
2 OB
1. Melaksanakan seluruh kegiatan penggambaran. 2. Melaksanakan
editing
data
untuk
penggambaran
Topografi dan detail desain. 3. Melaksanakan petunjuk tentang aturan penggambaran yang telah ditentukan didalam KAK. 4. Memeriksa gambar-gambar yang telah diperbaiki. 5. Bertanggung
jawab
terhadap
hasil
pekerjaan
Penggambaran. 6. Memberikan informasi pekerjaan berdasarkan kondisi aktual/citra gambar kepada tenaga ahli. 7. Membantu Ketua Tim dalam membuat laporan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G -9
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
Rochmani Hadi
PT. WASTU
Tenaga Ahli
Wijayanti, ST
ANOPAMA
Lokal
Tenaga Administrasi
Tenaga Administrasi
1. Membantu Ketua Tim membuat korespondensi dengan pihak-pihak terkait baik instansi pemerintah maupun swasta selama dalam pelaksanaan pekerjaan ini. 2. Menyusun dan membuat dokumen invoice. 3. Membantu
Ketua Tim dalam menyiapkan semua
masalah administrasi kantor dan membantu dalam pendistribusian laporan kepada Pengguna Jasa.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan G - 10
2 OB
JADwAL PENUGASAN TENAGA AHLI
Bab-H
Dalam pelaksanaan ini, maka konsultan akan segera melakukan mobilisasi personilnya yang pada pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan dan jadwal pemakaian tenaga. Adapun jadwal jadwal penugasan tenaga ahli diperlihatkan pada gambar sebagai berikut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan H -1
JADwAL PENUGASAN TENAGA AHLI
NAMA PERUSAHAAN PEKERJAAN PENGGUNA JASA TAHUN ANGGARAN
No
: : : :
PT. WASTU ANOPAMA PERENCANAAN DED PASAR PRAMBANAN DPUP BIDANG PERMUKIMAN KAB. SLEMAN 2012
Nama
MINGGU I
Penugasan 1
2
3
MINGGU II 4
5
6
7
8
JUMLAH ORANG BULAN
Tenaga Ahli 1 Ir. As’at Pujianto, MT
Ahli Arsitektur/Sipil (Team Leader)
2.00 OB
2 Baritoadi Buldan Rayaganda Rito, ST
Ahli Arsitektur
2.00 OB
3 Ir. Mohammad Ali, MT
Ahli Sipil
2.00 OB
4 Prapta Suharyana, ST, M.Si
Ahli Mekanikal/Elektrikal
2.00 OB
Ass. Ahli Struktur 1
2.00 OB
2 Moch. Arif Toto Rahardjo, ST
Ass. Ahli Struktur 2
2.00 OB
3 Indiyananto Ariyo Anggoro, ST
Ass. Ahli Arsitektur 1
2.00 OB
4
Astri Yuwanita Puspitaningrum, ST
Ass. Ahli Arsitektur 2
2.00 OB
5
Yuniarto Dicky Supraba, ST
Cost Estimator 1
2.00 OB
6
Ir. Purwo Riyadi
Cost Estimator 2
2.00 OB
7
Arif Himawan Putra, ST
Surveyor 1
2.00 OB
8
Dony Wisdarmanto, ST
Surveyor 2
2.00 OB
9
Saptoto Nurshendi, ST
Surveyor 3
2.00 OB
10
Tatik Suprihati, ST
Surveyor 4
2.00 OB
11
Tri Safitha Rakhmawati, ST
Surveyor 5
2.00 OB
12
Apriansyah, ST
Drafter 1
2.00 OB
13
Muchammad Rofik, ST
Drafter 2
2.00 OB
14
Asep Wahyu Sukanda, ST
Drafter 3
2.00 OB
15
Warsito, ST
Drafter 4
2.00 OB
16
Rochmani Hadi Wijayanti, ST
Administrasi
2.00 OB
Tenaga Pendukung 1
Ir. Ahmad Faisol
Jadwal 8.1 Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan H -2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL
Bab-I
Untuk mengetahuai kualitas dan kuantitas personil tenaga ahli pada paket Pekerjaan ini, konsultan akan menyampaikan daftar riwayat hidup masing-masing personil tenaga ahli, adapaun daftar riwayat hidup selegkapnya dapat kita lihat sebagai berikut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan I -1
PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN
Bab-J
Kesediaan tenaga ahli untuk ditugaskan tenaga ahli dalam pekerjaan selengkapnya tersaji pada tabel berikut ini.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Pekerjaan : Perencanaan DED Pasar Prambanan J
-1