UTILITAS JALAN 1.1
Dasar Te Teori
Utilitas adalah fasilitas umum yang menyatakan kepentingan masyarakat banyak yang memp mempuny unyai ai sifa sifatt pela pelaya yanan nan loca locall maup maupun un wila wilaya yah h dilu diluar ar bangu banguna nan n pele pelengk ngkap ap dan dan perlengkapan jalan. Termasuk Termasuk dalam fasilitas umum ini antara lain jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, jaringan air bersih, jaringan distribusi gas, bahan bakar dan lain-lain. Bangunan pelengkap adalah bangunan pelengkap yang mendukung utilitas anatara lain jembatan, ponton, lintas atas, lintas bawah, tempat parker, gorong-gorong, tembok penahan dan saluran tepi yang dibangun sesuai dengan persyaratan teknik. Perlengkapan jalan terdiri dari : . !ang !ang mempunyai mempunyai fungsi fungsi sebagai sebagai sarana sarana untuk mengatu mengaturr kelancaran, kelancaran, keamanan, keamanan, dan ketertiban lalu lintas, marka jalan. ". !ang !ang mempunyai mempunyai fungsi fungsi sebagai sebagai sarana sarana untuk keperlua keperluan n memberikan memberikan perlengkapan perlengkapan dan pengaman jalan, yaitu # patok kilometer, batas seksi, pagar pengaman jalan. $. Pada Pada peker pekerja jaan an pema pemasa sanga ngan n util utilit itas as ini, ini, terd terdir irii dari dari peker pekerja jaan an galia galian n dan dan penimbunan kembali, yaitu : . Peke Pekerj rjaa aan n gali galian an pada pada peke pekerj rjaa aan n util utilit itas as menc mencak akup up pula pula peke pekerj rjaa aan n pengaturan penempatan tanah galian agar tidak mengurangi kelancaran lalu lint lintas as kend kendar araa aan, n, peja pejala lan n kaki kaki pada pada trot trotoa oar% r%ba bahu hu jala jalan, n, dan dan tida tidak k mengganggu mengganggu kelancaran kelancaran drainase drainase serta pencegahan pengotoran pengotoran permukaan permukaan permukaan jalan. ". Peke Pekerj rjaa aan n peni penimb mbun unan an kemb kembal alii luba lubang ng gali galian an sete setela lah h pema pemasa sang ngan an,, perbaikan, dan atau pembongkaran utilitas bawah tanah termasuk pemadatan dasar galian, pemadatan lapis demi lapis timbunan serta pelapisan kembali perkerasan p erkerasan harus dengan kualitas minimum sama dengan bahan semula. B. Persy Persyara aratan tan &igkun &igkungan gan
. Pekerjaan pemasangan utilitas harus memperhatikan dan mengindahkan masalah lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ". Penggalian, penimbunan, pembongkaran bangunan dan pasangan bangunan utilitas serta peralatan yang digunakan harus memperhatikan kepentingan lalu-lintas termasuk penghuni rumah%pejalan kaki. '. Pembangunan atau perbaikan kembali bangunan, halaman, atau pagar menjadi tanggung jawab pemilik utilitas. (. Pemasangan utilitas tidak boleh mengganggu bangunan utilitas lain. ). *erusakan yang timbul akibat butir ", ' dan ( menjadi tanggung jawab pemilik utilitas. +. Penempatan Utilitas Penempatan bangunan utilitas baru dan penggantian utilitas lama agar mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut : iluar aerah Perkotaan • . Penempatan arah memanjang Bangunan utilitas yang mempunyai sifat pelayanan wilayah pada system jaringan jalan primer di luar kota, harus ditempatkan diluar aerah ilik /alan. " Bangunan utilitas yang mempunyai sifat pelayanan local pada system jaringan jalan primer di luar kota dapat ditempatkan di luar aerah anfaat /alan ". Penempatan arah melintang Penempatan arah melintang harus memenuhi tinggi ruang bebas, yaitu paling rendah ) m diatas permukaan perkerasan jalan dengan kedalaman minimal ,) m dari perkerasan jalan.
'. aerah Persimpangan /alan Penempatan utilitas didaerah
persimpangan
jalan,
harus
memanfaatkan fasilitas utilitas yang telah disediakan. Penempatan utilitas pada fasilitas ini perlu mendapatkan informasi dan petunjuk kepada Pembina jalan. . Bahan 0alian Bahan galian tidak dibenarkan ditumpuk di pinggi jalan, diatas perkerasan atau di daerah manfaat jalan 1amaja. Bekas timbunan bahan galian yang telah diangkut ke tempat penimbunan sementara harus barsih kembali. 2. Bahan Timbunan Bahan timbunan tanah harus menggunakan bahan dengan jenis dan mutu yang min sama dengan bahan yang digali sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bahan timbunan lapis perkerasan harus menggunakan bahan baru jenis pondasi atas 1base pondasi bawah 1sub base dan lapis permukaan 1suface yang mutunya minimal sama dengan bahan semula.