Teknik Desensitisasi Sistematis
Tahapan
Verbatim
Pembukaan
PRE MEMORI
Rasional
Ko : mbak Sari kita akan melanjutkan konseling pertemuan kemarin ya.
Ki : baik bu, kita akan melakukan apa bu sekarang.
Ko : dari masalah yang dialami mbak Sari kemarin, bahwa mbak Sari merasa cemas bila ada durian di dekat mbak Sari. Oleh karena itu kita akan melakukan teknik dalam konseling, yaitu desensitisasi sistemastis/ DS. Apakah mbak Sari sudah tau sebelumnya mengenai DS ?
Ki : wah belum tau bu, memang itu apa ya ?
Ko : teknik DS ini merupakan salah satu teknik konseling yang digunakan untuk mengurangi atau meminimalkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan terhadap sesuatu. Sehingga dapat membantu melemahkan atau mengurangi perilaku negatif tanpa menguranginya. Jadi masalah dari mbak Sari ini diharapkan dapat diatasi dengan teknik ini, apakah sampai disini ada yang ingin mbak Sari tanyakan ?
Ki : belum ada bu..
Analisis perilaku yang menimbulkan kecemasan
Ko : sekarang ibu minta mbak Sari untuk menyebutkan beberapa situasi yang membuat mbak Sari cemas hingga yang paling membuat merasa cemas karena disebabkan durian. Dan di beri point dari 10 hingga 100, dari yang tidak terlalu cemas ke yang paling cemas.
Ki : kalau hanya lihat saja dari kejahuan saya tidak cemas bu, namun saya berusaha untuk menghindar. Ya kalau di beri point paling hanya 10.
Ko : oke, lalu selanjutnya ?
Ki : kalau ada bau durian saya sedikit cemas bu, karena itu artinya ada durian di dekat saaya meskipun saya tidak melihatnya. Saya memberi point 25. Saat saya ada durian di dekat saya saya sangat cemas bu, karena seolah-olah duriannya akan menjatuhi saya. Jadi saya beri poit 55. Kalau untuk menyentuh kecemasan saya bertambah bu, saya beri point 75.
Ko : hmm ya ya, jika untuk mengangkat durian bagaimana ?
Ki : dan untuk mengangkat durian saya sangat-sangat cemas, dan saya beri point 100.
Menyusun hierarki yang menimbulkan kecemasan dari yang kurang hingga yang paling mencemaskan konseli.
Ko : dari situasi yang sudah mbak Sari sebutkan tadi akan ibu simpulkan ya.
Ki : iyaa bu.
Ko : dari yang paling rendah ke yang paling tinggi.
Melihat durian dari kejauhan point 10
Ada bau durian point 25
Saat berdekatan dengan durian point 55
Menyentuh durian point 75
Mengangkat durian point 100
Benar begitu mbak Sari ?
Ki : iya bu benar..
Penjelasan tentang penggunaan relaksasi dalam DS (pernafasan, imagery)
Ko : sebelum masuk dalam teknik DS ibu nanti akan meminta mbak Sari untuk memejamkan mata dengan keadaan rileks serta membayangkan tempat yang paling nyaman menurut mbak Sari. Dimana tempat paling nyaman menurut mbak Sari ?
Ki : di persawahan dekat sungai mengalir yang teduh bu..
Ko : oh yaa baik sekali.
Penjelasan prosedur dan menanyakan kesiapan
Ko : Setelah ibu meminta mbak Sari untuk membayangkan tempat yang paling menyenangkan tadi lalu ibu akan membawa mbak Sari untuk membayangkan situasi-situasi yang membuat kamu cemas berdasarkan pernyataan yang sudah mbak Sari sebutkan tadi dari point yang paling rendah sampai point tertinggi dan akan diselingi dengan relaksasi.
Ki : baik bu..
Ko : Apabila nanti mbak Sari sudah merasa tidak kuat pada saat proses DS berjalan, maka mbak Sari dapat mengangkat tangan sebagai kode bawa mbak Sari sudah tidak kuat. Apabila mbak Sari merasa masih kuat dan ingin melanjutkan maka mbak Sari dapat menggunakan kode dengan acungkan jempol.
Ki : iya bu
Ko : Selama proses DS nanti berlangsung kamu dapat menggunakan kalimat positif seperti misalnya aku kuat, aku bisa, dan lain-lain untuk menguatkan diri diri mbak Sari ketika sedang mengalami kecemasan. Bagaimana, apakah mbak Sari sudah paham ?
Ki : iya bu, saya paham.
Masuk dalam pelaksanaan DS (membayangkan 2 situasi cemas saja)
Ko : baik sekarang kita akan memulai teknik DS, apakah mbak Sari sudah siap ?
Ki : iya bu saya siap.
Ko : silahkan mbak sari duduk pada tempat paling nyaman dengan rileks. Lalu tarik nafas dalam – dalam dan hembuskan secara perlahan, pejamkan mata dan bayangkan bahwa mbak sari sedang berada di temapt yang paling mbak Sari sukai tadi, di persawahan teduh dengan angin yang sejuk dan suara gemericik air yang menenangkan.
Ki : (mengikuti perintah konselor)
Ko : sekarang coba mbak sari bayangkan di sebarang sungai terdapat durian yang tergeletak begitu saja. Bayangkaan, bayangkan, durian ada di seberang sungai dan jauh dari mbak Sari.
Ki : (mengacungkan jempol)
Ko : baik sekarang tarik nafas dalam dalam, hembusaakn secara perlahan. Rileks... reileks... rileks.. lalu bayangkan ada aroma durian disekeliling mbak Sari, bayangkan bau itu semakin tajam mendekat. Bayangkan aroma harumnya, bayangkan bayangkan...
Ki : saya kuat saya kuat ( mengacungkan jempol)
(PRE MEMORI)
Evaluasi dan pekerjaan rumah
Ko : bagaimana mbak Sari setelah melakukan DS tadi ?
Ki : saya menjadi lebih baik bu, sedikit ada keberanian untuk berhadapan dengan durian meskipun hanya membayangkan.
Ko : bagus sekali, meskipun masih dengan membayangkan namun mbak Sari memiliki keberanian dalam melawan rasa cemas dari diri mbak Sari. Itu sudah bagus dan menjadi sebuah kemajuan dalam diri mbak Sari. Memang DS ini tidak dapat dilakukan hanya sekali, perlu ada pengulangan agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Ki : oh begitu ya bu..
Ko : ibu rasa untuk pertemuan kali ini ibu cukupkan dulu yaa, kita akan lanjutkan di pertemuan mendatang. Jika ada yang ingin di tanyakan dapat ditanyakan pada pertemuan mendatang juga.
Ki : baiklah bu, terimakasih untuk hari ini bu. Saya permisi dulu
Ko : iyaa mbak sari, sama sama. Silahkaan
Ki : assalamualaikum...
Ko : walaikumsalam...