KERANGKA ACUAN KEGIATAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA A. Pendahuluan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 ayat 1, memberikan jaminan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh karenanya dalam rangka mewujudkan amanat tersebut, Pemerintah terus melakukan berbagai kegiatan inovatif, pengadaan sarana dan prasarana penunjang termasuk tersedianya biaya operasional seperti Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa merupakan upaya menjaring aspirasi masyarakat berdasarkan survey masyarakat desa untuk menentukan dan mengevaluasi kegiatan kesehatan Puskesmas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, risiko maupun masalah kesehatan utama di wilayah kerja Puskesmas, termasuk untuk upaya promotif dan preventif, misalnya kesehatan haji, kesehatan usia lanjut, kesehatan jiwa, kesehatan kerja, kesehatan olahraga,
B. Latar Belakang MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD (Wrihatnolo, 2007). Musyawarah masyarakat desa di Puskesmas Cikalong merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan guna mengatasi berbagai kendala yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas, demi tercapainya target SPM bidang Kesehatan dan SDGs bidang Kesehatan. Kegiatan ini belum secara rutin dilaksanakan setiap bulan melalui berbagai media musyawarah dari tingkat desa maupun kecamatan. Tahun 2016 dari 6 (Enam) Desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cikalong hanya 3 (Tiga) Desa yang melaksanakan SMD dan MMD, Untuk tahun 2017 ini semua desa melaksanakan SMD dan MMD, dengan harapan akan diperoleh komitmen Lintas Sektoral
untuk mendukung
tercapainya akreditasi Puskesmas Cikalong.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus Tujuan Umum a. Merumuskan persepsi yang sama antara masyarakat, lintas sektor dan puskesmas b. Memberikan informasi tentang masalah dan potensi masyarakat berdasarkan Survey Mawas Diri maupun berdasarkan usulan dalam bentuk komunikasi terbuka juga tentang
program-program yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan standar pelayanan minimal dan SDGs . Tujuan Khusus : a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya b. Masyarakat mengetahui potensi diwilayahnya c. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan Desa Siaga. d. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan Desa Siaga.
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan a. Merekap hasil permasalahan prioritas dalam SMD b. Membuat jadwal pertemuan dan kelengkapan pertemuan c. Melaksanakan pertemuan berupa musyawarah d. Merumuskan hasil pertemuan e. Membuat laporan MMD untuk disampaikan dalam musrenbang Desa
E. Cara melaksanakan kegiatan Kegiatan MMD dilaksanakan dengan cara : a. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama. b. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana keakraban. c. Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana SMD. d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari Pengelola Program Promasi Kesehatan Puskesmas. e. Mengemukakan potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi. f. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh Kepala Desa. g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala Desa.
F. Sasaran Sasaran MMD adalah desa yang sudah melaksanakan SMD
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan MMD dilaksanakan sesudah dilakukan pendataan, validasi, pengolahan data SMD
H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setelah dilakukan survei dan MMD apakah pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang telah disepakati.
I.
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan Pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan membuat suatu dokumen laporan secara komprehensif di akhir kegiatan.