Oil & Grease
25. OIL & GREASE
25.1. Umum Pengertian pengukuran oil & grease adalah pengukuran senyawa organik dalam air yang dapat diekstraksi diekstraksi dengan pelarut organik tertentu , seperti heksana atau 1,1,2-trikloro-1,2,2,-triflouroethana ( Freon 113 atau CFC-113.) . Dengan demikian senyawa-senyawa hydrocarbon , minyak, lemak, lilin ( waxes) dan senyawa asam lemak dengan berat molekul tinggi dapat larut dalam pelarut organik tersebut, dan dapat dikelompok sebagai oil & grease. grease. Sumber oil & grease di dalam air dapat berasal berasal dari air limbah domestic domestic , industri pengolahan daging dan makanan dan air limbah ind ustri lainnya Sifat oil & grease merupakan senyawa organik yang kurang larut dalam air, sehingga adanya senyawa –senyawa oil & grease di dalam air akan cenderung membentuk lapisan yang terpisah di bagian atas air, juga sebagian oil & grease dalam air membentuk emulsi di dalam air. Tingginya kadar oil & grease di dalam air limbah dapat menimbukan berbagai gangguan teknis dalam pengolahan air , misalnya pengolahan air menggunakan trickling filter dan activated sludge akan berpengaruh terhadap performance dari alat tersebut. Lapisan oil & grease di permukaan air air juga akan akan mengganggu transfer oksigen dari dari atmosfer ke dalam air yang sangat sangat dibutuhkan dibutuhkan oleh biota air.
25.2. Metode Pengukuran Metode yang umum digunakan untuk pengukuran oil & grease adalah : a. Metode ekstraksi – gravimetric b. Metode ekstraksi – infrared spectrofotmetri c. Metode ekstraksi – Soxhlet. Metode –metode tersebut diatas dimulai dari ekstrasi dengan pelarut tertentu , maka oil& grease di dalam dalam air akan akan tertarik ke dalam pelarut organik tertentu. Selanjutnya senyawa oil & grease yang ada di dalam pelarut organik tersebut di ukur baik dengan metode gravimetri atau dengan spectrofoto metri infra red. Teknik pengambilan contoh air untuk pengukuran oil & grease , harus digunakan wadah yang terbuat dari gelas dengan mulut lebar. Gelas harus dicuci dengan sabun , kemudian dibilas dengan air sampai bersih bersih dan selanjutnya dibilas dengan pelarut organik . Wadah diisi dengan contoh air, jangan meluber keluar , jangan dibagi-bagi , karena oil & grease dalam air tidak bercampur homogen. homogen. Contoh air diawetkan dengan penambahan HCL sampai pH <2, kemudian didinginkan
Laboratorium Lingkungan TL-3103
25-1
Oil & Grease
25.3. Prosedur Pengukuran 25.3.1. Metode : Ekstraksi 25.3.2.
Soxhlet
–
Prinsip Pengukuran
Contoh air yang mengandung oil & grease diasamkan dengan hydrogen kloride , maka akan terjadi terjadi pemisahan antara oil& grease dengan air karena terjadi peningkatan kepolaran liquid dengan penambahan HCl. Selanjutnya , oil & grease tersebut dipisahkan dengan cara disaring pada permukaan kertas saring Oil & Grease yang berada di dalam kertas saring di ekstraksi ekstraksi dengan alat Soxhlet Soxhlet dengan menggunakan menggunakan pelarut organik tertentu . Selanjutnya , jika pelarut organik diuapkan, maka oil& grease akan tertinggal dalam bentuk residu, selanjutnya di timbang dan dinyatakan sebagai oil & grease.
25.3.3. Peralatan a. Alat Ekstraktor Soxhlet b. Kertas Thimbel c. Pemanas Mantel Listrik d. Pompa vakuum d. Corong Buchner e. Penangas Air f. Desikator
25.3.4. Pereaksi a. Larutan Hidrogen Kloride (1+1) b. Pelarut organik trikloro trifluoroethana (Freon 113) .
25.3.5. Cara Kerja a. Contoh air yang belum diasamkan , maka diasamkan dengan HCL 1+1 sampai pH < 2 , kira-kira 5 ml HCL untuk 1 liter contoh air. b. Siapkan peralatan filter, kertas saring di pasang pada Corong Buchner, kemudian sebanyak 100 ml atau lebih contoh air dilewatkan ke dalam corong Buchner, kemudian kemudian dilakukan penyaring dengan cara cara diisap dengan pompa vakuum agar proses penyaringan lebih cepat. c. Dengan menggunakan pinset, kertas saring yang mengandung oil & grease dipindahkan ke dalam gelas arloji. Corong Buchner di bersihkan dengan
Laboratorium Lingkungan TL-3103
25-2
Oil & Grease
kertas saring untuk menangkap oil & grease yang menempel pada permukaan corong Buchner . Selanjutnya kertas kertas saring tersebut digabungkan dengan kertas saring yang mengandung oil & grease dari contoh air. d.
Kertas saring saring yang mengadung mengadung oil & grease dimasukkan dimasukkan ke dalam kertas o Thimbel, kemudian dikeringkan dalam oven 103 C , selama 30 menit.
e. Kertas Thimbel dimasukan dimasukan ke dalam alat extraktor Soxhlet Soxhlet , kemudian kemudian labu Soxhlet kosong ditimbang. Kemudian alat Soxhlet diisi dengan pelarut organik f. Lakukan ektraksi ektraksi dengan pelarut organik trikloro tri fluoroethana atau pelarut organik lainnya selama 4 jam , dengan siklus ektrasi ektrasi 20 x setiap jamnya. jamnya. g. Labu Soxhlet dikeringkan untuk menguapkan pelarut organik yang tersisa, kemudian oil & grease dalam labu tersebut ditimbang. Penambahan berat labu dianggap sebagai oil & grease.
25.3.6. Perhitungan Perhitungan Oil & Grease ( mg/L) = 1000/ml contoh contoh x ( berat berat labu akhir akhir ( mg)
25.4.
berat labu
–
awal (mg))
Catatan
1. Sehubungan dengan pelarangan penggunaan penggunaan Freon . maka pelarut organik yang digunakan dalam pengukuran oil & grease diganti dengan pelarut organik heksana. 2. Untuk mengetahui konsentrasi petroleum hidrokarbon , maka setelah pengukuran dengan metode ini dilanjutkan dengan perlakuan lebih lanjut untuk memisahkan memisahkan antara oil ( petroleum petroleum hidrokabon) dengan grease (lemak hewani dan nabati)
Daftar Pustaka 1. Sawyer Clair N, Mc Carty Perry L. and Parkin Gene F, Chemistry for Environmental Engineering and Science , Fifth Edition , Mc Graw Hill, Boston, 2003 . 2. AWWA, Standard Methods , 20 th Edition , 1998.
3.
For The Examination of Water and WasteWater
UNEP, Water Quality Monitoring , &Hall, UK, 1996
Laboratorium Lingkungan TL-3103
E & FN Spon
an Imprint of Chapman
25-3