REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton
No. Uji
: 26
(Hammer Test) I.
REFERENSI
Referensi yang digunakan dalam pengujian kuat tekan dengan alat palu beton (Hammer Test) adalah sebagai berikut: 1. SNI 03-4430-1997, Metoda uji Elemen Beton dengan Palu Beton tipe N & NR 2. ASTM C.805-96 ”Standard Test Method for Hardened
Rebound Number of
Concrete”
3. Peraturan Beton Indonesia-1971
II.
TUJUAN
Tujuan dari pengujian ini adalah dapat “memperkirakan” besarnya nilai kuat tekan beton pada suatu elemen struktur, yang diukur atas dasar besarnya pantulan suatu alat (Hammer) terhadap permukaan beton yang diuji serta dapat melakukan pengujian kuat tekan beton dengan palu beton (Hammer Test).
III. DASAR TEORI
Pengujian beton keras dapat dilakukan dengan dua cara : 1.
Cara Merusak (Destructive Test / DT) Seperti : ●
Core Driil Metoda core drill adalah suatu metoda pengambilan sampel
beton pada suatu struktur bangunan. Sampel yang diambil (bentuk silinder) selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian seperti Kuat tekan, Karbonasi dan Pullout test.
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton
No. Uji
: 26
(Hammer Test) Pengujian kuat tekan (ASTM C-39) dari sampel tersebut diatas biasanya lebih dikenal dengan pengujian “Beton Inti”. Alat uji yang digunakan adalah mesin tekan dengan kapasitas dari 2000 kN sampai dengan 3000 kN.
2.
Cara Tidak Merusak (Non Destructive Test) Seperti : ●
Pundit
●
Hammer Test Secara umum hasil uji dengan cara tidak merusak, hanya
untuk memberikan indikasi (rata-rata) saja dari kekuatan tekan beton yang bersangkutan, apakah cukup baik atau tidak memenuhi syarat. Untuk itu harus dilakukan kesepakatan bersama antara pihak yang bersangkutan. Salah satu cara yang umum dilakukan untuk mengetahui sisa kekuatan tekan beton yang tidak merusak adalah dengan menggunakan alat palu beton. Alat penguji ini dikenal dengan nama Hammer Test. Hammer test yaitu suatu alat pemeriksaan mutu beton tanpa merusakbeton. Disamping itu dengan menggunakan metode ini akan diperoleh cukup banyak data dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah. Metode pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban intact (tumbukan) pada permukaan beton dengan menggunakan suatu massa yang diaktifkan dengan menggunakan energi yang besarnya tertentu. Jarak pantulan yang timbul dari massa tersebut pada saat terjadi tumbukan dengan permukaan beton benda uji dapat memberikan indikasi kekerasan juga setelah dikalibrasi,dapat
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton
No. Uji
: 26
(Hammer Test) memberikan pengujian ini adalah jenis "Hammer". Alat ini sangat berguna untuk mengetahui keseragaman material beton pada struktur. Karena kesederhanaannya, pengujian dengan menggunakan alat ini sangat cepat, sehingga dapat mencakup area pengujian yang luas dalam waktu yang singkat. Alat ini sangat peka terhadap variasi yang ada pada permukaan beton, misalnya keberadaan partikel batu pada bagian-bagian tertentu dekat permukaan. Oleh karena itu, diperlukan pengambilan beberapa kali pengukuran disekitar setiap lokasi pengukuran, yang hasilnya kemudian dirataratakan British Standards (BS) mengisyaratkan pengambilan antara 9 sampai 25 kali pengukuran untuk setiap daerah pengujian seluas maksimum 300 m2. Secara umum alat ini bisa digunakan untuk: - Memeriksa keseragaman kualitas beton pada struktur. - Mendapatkan perkiraan kuat tekan beton. Cara uji menggunakan alat Hammer Test ini mempunyai keuntungan dan kerugian, yaitu : a. keuntungan 1.
Sangat mudah dilakukan dilapangan.
2. Alatnya sangat ringan dan dapat dipakai berulang-ulang. 3. Dapat dilakukan dengan cepat b. kerugiannya 1. Hanya memberikan indikasi pada permukaan beton, sehingga terbatas cakupannya. 2. Cara pemakaian alat harus mengikuti aturan yang berlaku, seperti : cara pemukulannya, perawatan dan penerapannya. 3. Beton yang diuji harus dalam keadaan kering udara.
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton
No. Uji
: 26
(Hammer Test) 4. Tempat (titik) yang akan dipukul, harus rata dan tidak terkena butir agregat ataupun rongga. Konstruksi atau beton yang diuji dengan menggunakan alat ini dianggap memenuhi syarat , bila hasil evaluasinya mencapai angka minimum 80% dari kuat tekan karakteristik (f’c) yang direncanakan (PBI-71). Menghitung kuat tekan karakteristik : f’c= fcr – ( k x SD ) Dimana : k = konstanta, untuk benda uji atau sample 20 buah=1,645 f’c = kuat tekan beton karakteristik SD = standard deviasi
Sistem kerja alat Hammer Test adalah sebagai berikut : a. Suatu masa baja yang diberi muatan energi kinetik melalui sistim tekanan dengan cara menekan sebuah torak (plunger) secara perlahan-lahan / sedikit demi sedikit pada permukaan beton. b. Setelah mencapai batas tertentu, masa baja tersebut dilepas atau dipukulkan pada permukaan beton, sehingga torak sebagai pemukul tertekan pada permukaan beton. Akibat pukulan tersebut, maka masa baja tersebut akan memantul kembali, besarnya pantulan inilah yang menjadi suatu ukuran dari kekerasan permukaan beton yang sedang diuji yang ditunjukan oleh sebuah jarum penunjuk yang dapat bergerak pada sebuah skala linier.
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
No. Uji
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton
: 26
(Hammer Test)
H M
Gambar 1. Hammer Test
Besarnya
pantulan
dari
masa
baja
tersebut
sangat
dipengaruhi oleh sudut penekanan terhadap permukaan beton yang diuji. Hal ini dikarenakan energi pukulan yang terjadi akan tidak sama/berubah, sehinggga pembacaan pantulan yang terjadi harus dikoreksi. Beberapa sudut penekanan yang terdapat pada alat Hammer Test : Sebelum digunakan, alat Hammer Test harus dikalibrasi terlebih dahulu. Dimana fungsi dari kalibrasi tersebut adalah untuk mencari nilai angka koreksi dari suatu alat agar alat tersebut menjadi standard.
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton
No. Uji
: 26
(Hammer Test)
N
r R =
1
N
AK =
80 R
Keterangan : N
= Jumlah pukulan
r
= Besarnya nilai pukulan (rebound)
R
= Angka rebound rata-rata
AK
= Angka kalibrasi
80
= Standar Kalibrasi
Catatan : AK diperhitungkan bila R berada diluar range 78-82 (ratarata 80)
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton (Hammer Test) Kuat Tekan Beton Rata- Rata N
fcr
f ' c 1
N
Menghitung Standar Deviasi N
fcr fci
2
1
SD=
IV.
N 1
PERALATAN DAN BAHAN
1. Peralatan
No.
1.
2.
Alat
Hammer Test App. (N-34 No. D.96640)
Mistar/ Rol meter
Gambar
No. Uji
: 26
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton
No. Uji
: 26
(Hammer Test)
3
Alat Tulis
4
Alat Kalibrasi
2. Benda uji
Benda uji adalah pelat lantai yang berada di selasar laboratorium uji bahan.
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton
No. Uji
: 26
(Hammer Test) V.
PROSEDUR PENGUJIAN
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Kalibrasi alat hammer test terlebih dahulu
3. Keluarkan torak (plunger) dengan cara menekankan torak tersebut kepermukaan lantai beton. 4. Masukan alat lalu pukulkan torak (plunger) ke dalam alat kalibrasi. 5. Catat besar pukulan atau rebound (r). 6. Lakukan langkah 3 dan 4 minimal 10 kali. 7. Setelah pemukulan selesai dan didapat nilai rebound dari masing-masing 8. pukulan, hitung nilai kalibrasinya. 9. Setelah alat dikalibrasi, tentukan/ pilih beberapa titik (N) pada permukaan beton yang akan diuji, dengan jarak antar tembakan satu dengan yang lain 2,5 cm. 10. Pada permukaan beton yang diuji dibuat suatu bidang uji titik uji yang dapat memberikan minimal 10 kali pukulan (r)
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton
No. Uji
: 26
(Hammer Test) 11. Untuk setiap titik uji diperoleh minimal 10 angka rebound ( r ) pada pembacaan skala dari setiap pukulan hammer test.
12. Dari angka-angka skala tersebut diambil nilai rata-rata (R) Catatan : Bila salah satu pukulan menghasilkan nilai atau skala yang berselisih 5 terhadap nilai rata-rata ( R ) , maka pukulan yang bersangkutan harus diulang
pada titik pukulan didekatnya atau
dibuang/ tidak dipakai. 13. Semua nilai pembacaan harus diabaikan apabila terdapat dua atau lebih nilai pembacaan yang berselisih lebih dari 5 satuan terhadap nilai rataratanya. 14. Dari hasil rata-rata ( R ) kemudian dikalikan dengan angka kalibrasi alat (AK), lalu dikonfersikan kepada kekuatan tekan, ( f’c ) sesuai dengan grafik kalibrasi alat dan sudut pukulan 15. Hitung kuat tekan beton rata-rata 16. Hitung standard deviasinya 17. Hitung kuat tekan beton karakteristik 18. Hitung 80% x f’c
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
No. Uji
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton (Hammer Test)
VI.
HASIL PENGUJIAN DAN PENGOLAHAN DATA
Type/Jenis Nomor Seri
: :
Kalibrasi Alat
:
Rata-rata Standar Angka Koreksi
: : :
D95612 79 80 82
ELEMEN STRUKTUR
80 80 83 80.4 80 0.994
80 80 80
PELAT LANTAI -90 -90 -90
SUDUT PUKULAN ( ) KODE BIDANG UJI 1
-90 N1 56
N2 50
N3 54
N4 56
N5 57
2
54
49
52
53
54
3
56
55
52
53
54
4
56
50
50
55
56
5
56
50
51
52
56
6
56
52
48
55
54
7
56
49
54
53
53
8
55
54
54
9
56
53
54
10
55 56
54 54
56 55
o
NILAI LENTING PALU BETON (R)
51
52
-90
R Rata-rata R Rata-rata Terkoreksi Alat Koreksi Non Horizontal R Rata-rata Terkoreksi Perkiraan Kuat Tekan Beton
55.3 50.4 51.3 53.5 54.5 2.43 2.22 2.26 2.35 2.4 57.7 52.7 53.5 55.9 56.9
Maksimum (kg/cm2)
738
673
684
714
727
Minimum(kg/cm2)
653
595
606
632
643
695
634
645
673
685
2
Rata-rata (kg/cm )
: 26
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
No. Uji
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton (Hammer Test)
Contoh perhitungan :
−
1 = 56
− −
=
ℎ
/
3 = 645
/
=
−
− 90° 1 = =
2,2 = 50 55,3
=
55,3 ∗ 2,2 = + 2,43 50
1 = 55,3 + 2,43 = 57,7
1 = 659
5 = 685
80 = 0,994 80,4
1 = 56 0,994 = 55,3
1 = 738
→
4 = 673
− 1=
−
2 = 634
=
−
/ /
/
1 = 653 =
/
/
738 + 653 = 659 2
659 + 634 + 645 + 673 + 685 = 667 5
/
/
: 26
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton
No. Uji
(Hammer Test)
N
sd =
fcr fci
2
1
N 1 (829,41 + 1043,4 + 466 + 39,5 + 353) 5− 1
=
2731,3 4
=
= 26,131
Konstanta
k1 = 1.645 karena jumlah benda uji 20 buah dengan cacat 5% k2 = 1.230 karena jumlah benda uji 10 buah < 20 buah =
− ( 1∗ 2∗
)
=637– (1,645 *1,230* 26,131) = 614
/
2
: 26
REKAYASA BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Jalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
: Pengujian Beton Keras (Elemen Komponen Beton)
Materi
: Uji Kuat Tekan dengan Alat Palu Beton
No. Uji
: 26
(Hammer Test) VII. KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan hammer test diperoleh mutu beton struktur kolom di selasar depan Lab. Uji Bahan sebesar 614 kg/cm2 (beton K- 614).
Diperiksa
Penanggung Jawab
Jul Endawati, Ir., M.Sc
Gina Maulidawati
NIP. 1957077031983032001
111134017