TUGAS M5.KB1 Model – Model Model Pembelajaran
I nstr nstr uct ucti ons: Berdasarkan berbagai model yang telah dipelajari sebelumnya, berikut ini contoh kegiatan pembelajaran pembelaj aran yang dapat Anda amati! ama ti! (Link Video Vi deo : https://youtu.be https://youtu.be/uyFnqUk5aXk) /uyFnqUk5aXk)
Guru pada video tersebut melakukan berbagai tahapan kegiatan secara terstruktur dan sistematis. Tahapan pada kegiatan pembelajaran tersebut mengacu pada salah satu model pembelajaran pembela jaran dengan denga n pendekat pe ndekatan an saintifik sai ntifik dan berpusat b erpusat pada siswa.
Tugas: 1. Identifikasilah berbagai tahapan (syntak) yang dilaksanakan oleh guru pada kegiatan pembelajaran pembel ajaran dalam video tersebut! terseb ut! 2. Berdasarkan sintak pembelajaran yang teridentifikasi, tentukan nama model pembelajaran pembel ajaran yang diperag d iperagakan akan atau diterapkan ditera pkan oleh guru g uru dalam d alam video vi deo tersebut t ersebut.. 3. Susunlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) suatu tema atau pokok bahasan tertentu (sesuai bidang tugas mengajar Anda) yang menerapkan (nama) model pembelajaran pembel ajaran pada video yang Anda An da amati. am ati.
Ja J awaban Pe Peny nye elesa lesaii an: 1. Tahapan (Syntak) yang dilakukan Guru dalam Video tersebut adalah :
a. Tahapan – T ahapa ahapan n ( Si ntak ntak s) Pe P embe belajar lajara an Dalam V i de deo o T er sebut sebut::
Memberi salam dan menanyakan kabar peserta didik
Meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin do’a (penumbuhan (penumbuhan karakter dan sikap spiritual peserta didik)
Meminta peserta didik merapikan bangku dan membuang sampah yang ada disekitar kelas (penumbuhan karakter kebersihan dan kerapian peserta didik)
Memeriksa kehadiran peserta didik (absensi)
Sintaks
1. 1. Orientasi
masalah;
Menyampaikan
kompetensi
dasar
dan
tujuan
pembelajaran
Me-review Me-review dan mengaitkan materi yang yang dipelajari sebelumnya dengan materi yang yang akan dipelajari (apersepsi)
Pre Test untuk untuk mengasah kemampuan awal peserta didik
Mengapresiasi jawaban-jawaban yang diberikan oleh peserta didik (motivasi)
Sintaks 2. 2. Pengorganisasian peserta didik; Pengelompokan peserta didik
GLS (Gerakan (Gerakan Literasi Literasi Sekolah), membudayakan membaca bagi peserta didik baik dari literatur (hand out dan buku referensi lain) maupun internet.
Kolaborasi, diskusi dan memecahkan masalah (4C)
Sintaks 3. 3. Bimbingan penyelidikan individu/kelompok; Guru berkeliling dan bertanya dari satu kelompok ke kelompok lain mengenai permasalahan yang dihadapi peserta didik
Sintaks 4. 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; Meminta salah satu kelompok untuk presentasi di depan kelas
Sintaks 5. 5. Analisis dan Evaluasi; Pertanyaan, sanggahan atau tambahan dari kelompok lain
Refleksi dan penarikan kesimpulan dari beberapa orang peserta didik Post Test untuk untuk mengasah pengetahuan pembelajaran peserta didik tentang materi pada pertemuan hari ini
Menyampaikan materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Berdo’a dan salam (penumbuhan (penumbuhan karakter dan sikap spiritual peserta didik)
b. Ana A nalisis lisis Sinta Sintaks Pe Pem mbelajara lajaran n Sintaks 1. Orientasi Masalah
Pada tahap ini Guru menyampaikan kompetensi dasar menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan kebutuhan yang diperlukan dan memotivasi peserta didik terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya. Sedangkan peserta didik menginventarisasi dan mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembelajaran dan berada dalam kelompok yang telah ditetapkan. Pada saat memulai pembelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara jelas, menumbuhkan sikap positif terhadap pelajaran dan menyampaikan bahwa perlu adanya elaborasi tentang hal-hal sebagai berikut:
Tujuan utama dari pembelajaran adalah tidak untuk mempelajari sejumlah informasi baru, namun lebih kepada bagaimana menyelidiki masalah-masalah penting dan bagaimana menjadi pembelajar yang mandiri.
Permasalahan yang diselidiki tidak memiliki jawaban mutlak ”benar”. Sebuah penyelesaian
yang
kompleks
memiliki
banyak
penyelesaian
yang
terkadang
bertentangan.
Selama tahap penyelidikan dalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi dengan bimbingan guru.
Pada tahap analisis dan penyelesaian masalah peserta didik didorong untuk menyampaikan idenya secara terbuka. Guru perlu menyajikan masalah dengan hati-hati dengan prosedur yang jelas untuk
melibatkan peserta didik dalam orientasi masalah karena orientasi kepada situasi masalah menentukan tahap untuk penyelidikan selanjutnya. Oleh karena itu pada tahap ini presentasi harus menarik minat peserta didik dan menimbulkan me nimbulkan rasa ingin tahu (contohn ya dalam video dengan menampilkan tayangan animasi mengenai ketidaksesuaian pencatatan antara divisi akuntansi dan divisi lainnya) Sintaks 2. Pengorganisasian peserta didik
Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut dan peserta didik membatasi permasalahan yang akan dikaji. Pemecahan suatu masalah yang membutuhkan kerjasama dan sharing dan sharing antar anggota mendorong peserta didik untuk belajar belajar berkolaborasi. Oleh sebab itu, guru
dapat memulai kegiatan pembelajaran dengan membentuk kelompok-kelompok dimana masing-masing kelompok akan memilih dan memecahkan masalah yang berbeda. berbeda. Prinsip prinsip pengelompokan peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dapat digunakan dalam konteks ini seperti : kelompok harus heterogen, pentingnya interaksi antar anggota, komunikasi yang efektif, adanya tutor sebaya, dan sebagainya. Hal penting yang dilakukan guru adalah memonitor dan mengevaluasi kerja masing-masing kelompok untuk menjaga kinerja dan dinamika kelompok selama pembelajaran. Selanjutnya guru dan peserta didik menetapkan subtopik-subtopik yang spesifik, tugas-tugas penyelidikan, dan jadwal. Sintaks 3. Bimbingan penyelidikan individu/kelompok
Pada fase ini guru membantu peserta didik dalam mengumpulkan informasi dari berbagai sumber sebagai penumbuhan budaya literasi. Peserta didik diberi pertanyaan yang membuat mereka berpikir tentang suatu masalah dan jenis informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut. tersebut. Peserta didik diajarkan untuk menjadi penyelidik yang aktif dan dapat menggunakan metode yang sesuai untuk masalah yang dihadapinya, selain itu juga perlu diajarkan apa dan bagaimana etika penyelidikan yang benar (dalam video guru mengizinkan menggunakan internet tapi peserta didik tidak boleh membuka informasi selain yang berhubungan dengan materi pembelajaran). Guru juga mendorong peserta didik mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. Peserta didik melakukan inkuiri, investigasi, dan bertanya untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang dihadapi. Sintaks 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan laporan serta membantu peserta didik untuk berbagai tugas dalam kelompoknya. Peserta didik menyusun laporan dalam kelompok dan menyajikannya dihadapan kelas dan berdiskusi dalam kelas. Hasil karya yang dimaksud lebih dari sekedar laporan tertulis, termasuk hal-hal seperti rekaman video yang memperlihatkan situasi yang bermasalah dan solusi yang diusulkan, model-model yang mencakup representasi fisik dari situasi masalah atau solusinya, dan program komputer serta presentasi multimedia. Selain beberapa hal tersebut, dapat pula dilakukan dengan cara lain, newsletter misalnya, misalnya, merupakan cara yang ditawarkan untuk memamerkan hasil-hasil karya peserta didik dan untuk menandai berakhirnya proyek-proyek berbasis masalah.
Sintaks 5. Analisis dan Evaluasi
Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. Peserta didik did ik mengikuti tes dan menyerahkan tugas-tugas sebagai bahan evaluasi proses belajar. Fase terakhir PBL terakhir PBL ini ini melibatkan kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan untuk mem bantu peserta didik menganalisis dan mengevaluasi proses berpikirnya sendiri maupun keterampilan investigative dan investigative dan keterampilan intelektual yang mereka gunakan. Selama fase ini, guru meminta peserta didik untuk merekonstruksikan pikiran dan kegiatan mereka selama berbagai fase pelajaran. Tantangan utama bagi guru dalam tahap ini adalah mengupayakan agar semua peserta didik aktif terlibat dalam sejumlah kegiatan penyelidikan dan hasil-hasil penyelidikan ini dapat menghasilkan penyelesaian terhadap permasalahan tersebut.
Model Pe Pem mbelajara lajaran n 2. Model pembelajaran yang digunakan pada video tersebut adalah Mode P r oblem lem B ased sed Lear Lear ning ni ng.. PROBLE M BASED BASED LE ARNI NG MODEL PEMBELAJARAN PROBLE Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok, serta lingkungan nyata (autentik) untuk mengatasi permasalahan sehingga menjadi bermakna, relevan, dan kontekstual (Tan Onn Seng, 2000). Problem Based Learning untuk pemecahan masalah yang kompleks, problem-problem nyata dengan menggunakan pendekataan studi kasus. Peserta didik melakukan penelitian dan menetapkan solusi untuk pemecahan masalah (Bernie Trilling & Charles Fadel, 2009: 111). Tujuan Pembelajaran PBL untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep Higher Order Thinking Skills ( HOTS) HOTS) yakni pengembangan kemampuan berfikir kritis, kemampuan pemecahan masalah, dan secara aktif mengembangkan keinginan dalam belajar dengan mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan (Norman and Schmidt). Pengembangan kemandirian
belajar
dapat
terbentuk
ketika
peserta
didik
berkolaborasi
untuk
mengidentifikasi informasi, strategi, dan sumber-sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah.
Model PBL menyuguhkan situasi atau berbagai masalah otentik yang mendorong peserta didik untuk melakukan investigasi dan penyelidikan. Putu Arnyana (2004) mendeskripsikan pembelajaran berbasis masalah tersebut sebagai pembelajaran
yang
dirancang berdasarkan masalah riil kehidupan yang bersifat tidak tentu, terbuka, dan mendua. Model pembelajaran ini dilandasi oleh teori konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan peserta didik dalam belajar dan pemecahan masalah otentik. Pada model ini dalam perolehan informasi dan pengembangan pemahaman tentang topik-topik, peserta didik belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka masalah, mengorganisasikan dan menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan menganalisis data, menyusun fakta, mengkonstruksi argumentasi mengenai pemecahan masalah dan bekerja secara individual atau kolaborasi dalam pemecahan masalah. PBL merupakan model pembelajaran yang mendorong untuk lebih aktif dan memaksimalkan kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan solusi dari masalah pada dunia nyata. Dengan ini dapat membuat peserta didik mahir dalam memecahkan dan mengambil solusi dari suatu masalah, selain itu juga dirancang masalah-masalah yang memotivasi untuk mendapatkan pengetahuan yang penting sehingga memiliki strategi belajar
sendiri
serta
kecakapan
berpartisipasi
dalam
kelompok
diskusi.
Proses
pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau tantangan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah membantu peserta didik mengembangkan keterampilan k eterampilan berpikir dan keterampilan mengatasi masalah, m asalah, belajar peranan orang dewasa yang autentik dan menjadi pembelajar yang mandiri. Berdasarkan pembelajaran
pendapat-pendapat
berbasis
masalah
tersebut
merupakan
dapat
kerangka
disimpulkan
bahwa
model
konseptual
tentang
proses
pembelajaran yang menggunakan masalah-masalah riil dalam kehidupan nyata (otentik), bersifat tidak tentu, terbuka dan mendua untuk merangsang dan menantang peserta didik berpikir kritis untuk memecahkannya. Dalam pemecahan masalah tersebut, sebagaimana dikemukakan oleh Tan (dalam Rusman, 2014), peserta didik menggunakan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada. Model pembelajaran dalam video tersebut efektif karena sesuai dengan materi pembelajarannya, pembelajarann ya, peserta didik bersama-sama memecahkan suatu permasalahan dan
mendapatkan berbagai alternatif solusi untuk pemecahannya
sehingga didapatkan satu
kesimpulan. Suatu pembelajaran dikatakan menerapkan model PBL jika pembelajaran tersebut memiliki ciri-ciri sebagaimana dikemukakan oleh Putu Arnyana (2004) sebagai berikut: a) terdapat kegiatan mengajukan pertanyaan atau masalah, b) pembelajaran terfokus pada keterkaitan antar disiplin, c) penyelidikan autentik, d) peserta didik menghasilkan produk berupa karya nyata seperti laporan, e) kerjasama (peserta didik bekerjasama d a l a m kelompok). Kelebihan dari model pembelajaran ini antara lain : 1) Menantang kemampuan serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi peserta didik. 2) Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran peserta didik. 3) Membantu peserta didik dalam mentransfer pengetahuan untuk memahami masalah dunia nyata. 4) Membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. 5) Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. 6) Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata. 7) Mengembangkan minat peserta didik untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir. 8) Memudahkan peserta didik dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata.
3. RPP Model Pembelajaran Problem Based Learning (TERLAMPIR)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SDN Inpres Nitakloang
Kelas / Semester
:
VI (Enam) / 1
Tema 1
:
Selamatkan Makhluk Hidup
Sub Tema 1
:
Tumbuhan Sahabatku
Pembelajaran
:
1
Alokasi Waktu
:
1 Hari
Hari / Tgl Pelaksanaan:
A.
..................... ..................... / ....................... .........................
KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual f aktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia. B.
KOMPETENSI DASAR (KD) Bahasa Indonesia NO 1
KOMPETENSI DASAR (KD)
3.1Menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan hasil pengamatan yang didengar dan dibaca.
INDIKATOR
3.1.1 Menemukan ide pokok dan informasi penting serta menyajikannya dalam bentuk diagram.
4.1Menyajikan simpulan secara lisan dan tulis dari teks laporan hasil pengamatan atau wawancara yangdiperkuat oleh bukti.
2
4.1.1Mengembangkannya dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci menjadi sebuah tulisan.
IPS KOMPETENSI DASAR (KD)
NO
Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN.
INDIKATOR
3.1.1 Menyebutkan kehidupan sosial budaya dari dua negara ASEAN terkait kondisi geografisnya
1
3.1
2
laporan tentang 4.1 Menyajikan hasil identifikasi 4.1.1Menulis perbedaan sosial budaya dari dua karakteristik geografis dan negara terkait kondisi kehidupan sosial budaya, geografisnya ekonomi, dan politik di wilayah ASEAN.
IPA NO
C.
KOMPETENSI DASAR (KD)
INDIKATOR
1
3.1Membandingkan perkembangbiakan dan hewan
cara tumbuhan
3.1.1Mengidentifikasi perkembangbiakan generatif melalui gambar yang dibuatnya dan manfaatnya
2
4.1Menyajikan karya tentang perkembangangbiakan tumbuhan.
4.1.1 Melaporkan perkembangbiakan generatif melalui tabel dan manfaatnya
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca teks tentang perkembangbiakan jagung, siswa mampu menemukan ide pokok dan informasi penting serta menyajikannya dalam bentuk diagram. 2. Setelah menemukan ide pokok dari bacaan, siswa mampu mengembangkannya dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci menjadi sebuah tulisan.
3. Setelah mengamati bunga, siswa mampu mengidentifikasi mengidentif ikasi perkembangbiakan generatif melalui gambar yang dibuatnya dan manfaatnya dengan benar. 4. Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan perkembangbiakan generatif melalui tabel dan manfaatnya dengan benar. 5. Setelah membaca teks tentang ASEAN dan kehidupan sosial budayanya, siswa mampu menyebutkan kehidupan sosial budaya dari dua negara ASEAN terkait terkait kondisi kondisi geografisny geografisnya a dengan dengan benar. 6. Setelah berdiskusi, siswa mampu menulis laporan tentang perbedaan sosial budaya dari dua negara terkait kondisi geografisnya dengan benar melalui diagram Venn.
Karakter siswa yang diharapkan :
Religius Nasionalis Mandiri Gotong Royong Integritas
D.
KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama sama. dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”.
Nasionalis Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Selamatkan Makhluk Hidup ”.
Alokasi Waktu
10 menit
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Nasionalis Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. C ommunicat ommunication ion Inti
Guru membawa salah satu jenis tumbuhan yang sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Misalnya : singkong, ubi jalar, padi, atau yang lainnya. Guru mengajukan pertanyaan, misalnya: Apa yang kalian ketahui tentang tanaman ini? Apa manfaatnya dalam kehidupanmu? Apa yang ingin kalian kalia n ketahui tentang tumbuhan sebagai sumber makanan?’ Guru kemudian menuliskan jawaban siswa di papan tulis dan menyampaikan bahwa mereka akan belajar tentang tumbuhan dan manusia.
Communication
Guru mengajak siswa ke luar kelas untuk mengamati lingkungan dan mendiskusikan tumbuhan sebagai sahabat manusia. Siswa dapat menyampaikan manfaat tumbuhan atau interaksi mereka dengan tumbuhan. Creativity
and Innovation
Siswa diminta untuk mengamati gambar yang ada pada buku pelajaran. Guru memberi waktu sekitar tiga menit. Setiap siswa kemudian menulis pertanyaan dan menukarkannya dengan teman di sebelah, menjawabnya, dan mendiskusikan jawabannya.
Collaboration
Guru membimbing diskusi, berjalan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memastikan bahwa setiap anggota berpartisipasi aktif. Guru melakukan penilaian terhadap satu kelompok saat mereka berdiskusi. Saat menilai, guru menggunakan rubrik. Siswa yang belum dinilai pada kesempatan ini dapat dinilai saat mereka melakukan diskusi di kesempatan lain. Rubrik dapat dilihat di halaman penilaian.
Collaboration
Guru mengajak satu atau dua siswa untuk
150 menit
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
menyampaikan hasil diskusinya, lalu memberi penguatan kepada seluruh siswa mengenai jawaban yang diharapkan. Guru dapat memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk memberikan komentar dari jawaban yang ada. Guru tidak menjawab langsung, namun memberi kesempatan kepada siswa lain untuk mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya. Guru dapat menguatkan jawaban-jawaban jawaban-jawaban yang ada. Creativity and
Innovation Jawaban yang diharapkan adalah sebagai berikut. 1. Hewan dan manusia memperoleh manfaat dari tumbuhan. 2. Manfaat tumbuhan bagi manusia, antara lain: Sumber energi bagi manusia. Sumber vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh. Sumber oksigen untuk bernapas. Pengikat air tanah. Peneduh dan memperindah kehidupan di bumi. 3. Manfaat tumbuhan bagi hewan, yaitu sebagai sumber energi bagi hewan. 4. Tumbuhan merupakan sumber bagi kehidupan manusia dan hewan. Tumbuhan adalah produsen penghasil cadangan makanan dan sumber oksigen untuk bernapas dan melindungi bumi dari sengatan sinar matahari. 5. Beberapa hal yang akan terjadi jika tidak ada tumbuhan adalah manusia dan hewan tidak memiliki sumber makanan dan bumi akan gersang sehingga kehidupan akan berakhir. Siswa melanjutkan kegiatan dengan membaca teks tentang tanaman jagung dalam hati.
Mandir i Bagaimana Jagung Berkembang Biak? Jagung merupakan salah satu tanaman yang dijadikan bahan
Alokasi Waktu
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
makanan pokok di berbagai tempat, juga di Indonesia. Contohnya, penduduk Pulau Madura menjadikan jagung sebagai makanan pokoknya. Jagung merupakan salah satu tanaman penghasil karbohidrat yang sangat diperlukan oleh tubuh. Seorang petani jagung, memulai pembiakan tanamannya dengan menanam biji jagung. Setelah tiga sampai empat hari bakal tanaman akan muncul di permukaan tanah. Tanaman jagung akan terus tumbuh menjadi besar. Tiga hingga tiga setengah bulan, buah jagung dapat dipanen oleh petani. Buah jagung yang berbentuk seperti tongkol pada mulanya berupa sekuntum bunga. Bunga jagung memiliki helai-helai rambut halus pada bagian ujungnya. Pada helai rambut tersebut terdapat tepung sari. Tepung sari akan terbang terbawa angin ketika angin bertiup. Tepung sari yang terbawa angin, sebagian akan jatuh di kepala putik yang terletak di bagian bawah bunga pada pohon jagung yang lain. Ketika itulah terjadi pembuahan.
Bunga jagung tersebut terus berkembang hingga menjadi buah jagung. Perkembangan itulah yang dapat diamati dari waktu ke waktu. Buah jagung akan siap dipanen ketika rambut jagung sudah berwarna berwarna kecokelatan kecokelatan dan bagian tongkolnya sudah mengering. Apabila buah jagung tersebut dikupas akan memperlihatkan memperlihatkan biji jagung yang kekuningan. Bagian yang dimakan oleh manusia adalah biji jagung.
Alokasi Waktu
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Petani jagung harus menanam kembali sebagian biji jagung dari hasil supaya jagung selalu tersedia sebagai bahan makanan manusia. panen. Biji jagung yang tua dapat ditanam kembali. Dari sinilah akan dimulai lagi perkembangbiakan jagung. Oleh: Nuniek
Setiap siswa mengisi diagram berdasarkan bacaan.
Siswa kemudian mendiskusikan diagramnya dengan teman kelompoknya dan memperbaiki jawabannya jawabannya apabila perlu. Berdasarkan Berdasarkan jawaban tersebut, setiap siswa kemudian mengembangkan isi diagram dengan menggunakan kosakata baku. C ollab ollaboration oration Guru menyampaikan daftar periksa penilaian kepada siswa. C ommunic ommunic ation Diagram Venn dinilai dengan menggunakan daftar periksa yang terdapat di halaman penilaian. Siswa mengamati gambar bagian-bagian reproduksi pada bunga dan membaca proses perkembangbiakan generatif. Siswa mengamati proses perkembangbiakan generatif dan manfaat dari perkembangbiakan generatif. Siswa mengamati bagian –bagian bunga sempurna berikut.
Alokasi Waktu
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Siswa mencari informasi dari berbagai sumber mengenai proses perkembangbiakan generatif tumbuhan. 1. Perkembangbiakan generatif (secara kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan. 2. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. 3. Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ke ruang bakal biji. Kemudian serbuk sari akan masuk ke ruang bakal biji melalui buluh serbuk sari. 4. Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan serbuk sari (sel kelamin jantan atau spermatozoid) dengan kepala putik (sel kelamin betina atau sel telur). 5. Hasil dari pembuahan adalah zigot. 6. Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah, kemudian bakal buah berkembang menjadi daging buah. 7. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru.
Siswa mendiskusikan hasilnya dengan kelompoknya. C ollab ollaboration oration Siswa mencari bunga di lingkungan sekolah dan mengamati bagian-bagiannya. Siswa kemudian menggambar bagian-bagian bunga tersebut. Siswa membandingkan hasil gambarnya dengan gambar teman yang lain. untuk mencari persamaan dan perbedaannya. Jika terdapat perbedaan, siswa diminta menjelaskan perbedaan tersebut. Siswa kemudian menulis manfaat dari
Alokasi Waktu
Kegiatan
Alokasi Waktu
Deskripsi Kegiatan
perkembangbiakan generatif menyerahkannya kepada guru.
dan
Critical
Thinki ng and Pr oblem oblem S olving olving
Guru mensosialisasikan mensosialisasi kan daftar periksa kepada siswa. Diagram Venn dinilai dengan menggunakan daftar periksa yang terdapat di halaman belakang. Setelah siswa membaca teks tentang bunga yang hidup di negara ASEAN, guru dan siswa membahasnya sebentar. Kemudian siswa membaca fakta tentang ASEAN. Guru memberi waktu sekitar tiga menit. Dalam kelompoknya, setiap siswa diminta untuk menyampaikan kondisi geografis negara ASEAN dan dan kehidupan kehidupan sosial budayany budayanya. a. Siswa Siswa kemudian diminta untuk menyampaikan bunga yang menjadi bunga nasional di negara ASEAN.
Collaboration
Guru memberikan penguatan tentang kehidupan sosial budaya Negara ASEAN. Guru meminta siswa siswa memilih dua dua negara ASEAN yang mereka minati untuk ditulis. Guru menyampaikan bahwa setelah mereka belajar tentang negara ASEAN, semua siswa harus menulis informasi tentang kedua negara tersebut secara lengkap. Mereka akan mencari informasi secara bertahap. Creativity and
Innovation
Pada pertemuan ini siswa hanya membandingkan kehidupan social budaya dari dua negara. Mereka dapat memasukkan informasi tentang bunga di dalam diagram Venn (nama bunga, nama sebutan bunga, kapan dimanfaatkan, di mana tumbuh, dll).
Diagram Venn dinilai dengan menggunakan
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Penutup
Alokasi Waktu
daftar periksa yang terdapat di halaman penilaian. Siswa melakukan refleks dengan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa. Guru dapat menambahkan pertanyaan refleksi berdasarkan panduan yang terdapat pada lampiran di Buku Guru. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
15 menit
Integritas Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. Melakukan penilaian hasil belajar Ampar-Ampar Menyanyikan lagu daerah “ Ampar-Ampar Pisang” Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius
E.
SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Pedoman Guru Tema : Selamatkan Makhluk Hidup Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018). Buku Siswa Tema : Selamatkan Makhluk Hidup Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018). Tumbuhan.
Mengetahui Kepala Sekolah
............................ ........................................ ............... ... NIP. ......................... ...................................... .............
Nitakloang ………….2018 Guru Kelas VI
.......................... ....................................... .......................... ............... NIP.