Workover Pendahuluan Definisi : Oper Operas asii perb perbai aika kan n pada pada sumu sumurr pr prod oduk uksi si untuk untuk tujuan tujuan perbai perbaikan kan atau atau peni pening ngkat katan an produksi misalnya dengan jalan pendalaman, penyumbatan kembali, pencabutan dan pemasangan kembali pipa sarin saringa gan, n, penye penyeme mena nan, n, pene penemb mbaka akan n dan dan pengasaman (Kamus Minyak & Gas Bumi )
lasan melakukan !orkover : "Pe " Peke kerj rjaa aan n pada pada sumu sumurr yang yang memp mempun uny yai persoalan mekanis #" memperb erbaiki pr pro oblem mekan kanis sum sumur, misalnya tubing leak, packer leak, packer leak. $" meningka meningkatkan tkan produktiv produktivitas itas sumur sumur dengan dengan merubah interval perforasi" %enjauhi WO& %enjauhi 'O& %enambah interval perforasi yang ada " menutup menutup ona ona air air atau gas gas *" pindah pindah ke lapis lapisan an baru atau atau zone change +" penggantian penggantian pompa pompa dan alatalat alatalat lainnya lainnya -" pemasa pemasang ngan an sand control equipment ." memperb memperbaik aikii kegagalan kegagalan primary primary cementing • • •
/" Pekerjaan Pekerjaan pada sumur yang tanpa persoalan persoalan mekanis" 0ujuan !orkover untuk kasus ini adalah untuk meningkatkan produktivitas sumur dengan cara : #" Recompletion, Recompletion, misa misaln lny ya meng mengga gant ntii single string menjadi menjadi dual string $" %eng enguba ubah fung ungsi sumur misalnya nya dar dari producing well menjadi menjadi inector well " 1tim 1timul ulas asii a" acidi acidici cing ng b" hydrau hydraulic lic fracturin fracturing g
/" Pekerjaan Pekerjaan pada sumur yang tanpa persoalan persoalan mekanis" 0ujuan !orkover untuk kasus ini adalah untuk meningkatkan produktivitas sumur dengan cara : #" Recompletion, Recompletion, misa misaln lny ya meng mengga gant ntii single string menjadi menjadi dual string $" %eng enguba ubah fung ungsi sumur misalnya nya dar dari producing well menjadi menjadi inector well " 1tim 1timul ulas asii a" acidi acidici cing ng b" hydrau hydraulic lic fracturin fracturing g
'ambar # 2ekomplesi sumur single string menjadi dual string
'ambar $ 2ekomplesi production string untuk pindah lapisan
Persoalan sumur Persoalan utama sumur adalah apabila laju produksi sumur lebih kecil dari potensi sumur yang sebenarnya" 3aju produksi yang kecil kemungkinan disebabkan oleh halhal berikut : #" 1ecara alamiah permeabilitas formasinya kecil !tight "ormation# $" 0ekanan reservoir kecil " %engalami damage *" 4ebuntuan di sumur, perforasi atau tubing +" 5iskositas minyak besar -" /ack pressure ke formasi terlalu besar ." rtificial lift tidak cukup 6" Produksi ir 7" Produksi 'as #8" Problem %ekanis $. %ermeabilitas kecil
/eberapa formasi produktif mempunyai permeabilitas yang rendah sehingga laju produksi sumur menjadi rendah" 9ntuk meningkatkan laju produksi dapat dilakukan dengan stimulasi atau horiontal !ell" Permeabilitas ditentukan melalui well testing atau core
. 'ekanan reser(oir kecil 0ekanan reservoir akan mengalami penurunan selama produksi berlangsung" /esarnya penurunan tekanan reservoir tergantung dari jenis dri(e mechanism )
• •
Pada reservoir strongly water dri(e mempunyai tekanan reservoir konstan selama produksi"
2eservoir !eekly !ater drive mengalami sedikit penurunan" 0ekanan akan naik (build up) dengan cara menutup sumur"
2eservoir depletion dri(e akan mengalami penurunan tekanan selama produksi berlangsung" Penurunan tekanan tersebut akan berlangsung terus sampai mencapai tekanan abandoned "
1olusi jangka pendek : artificial lift 1olusi jangka panjang : pressure maintenance (!ater flooding) atau secondary recovery"
*. +ormation damage pabila sumur mengalami penurunan produksi dengan cepat atau laju produksinya lebih kecil dari o""set well , maka ada kemungkinan sumur mengalami "ormation damage. ormation damage dapat terjadi pada : Disekitar lubang bor yang diakibatkan oleh mud cake, invasi lumpur dan invasi semen" ;auh dari lubang bor, diakibatkan oleh "ine migration" •
•
ormation damage dapat diketahui dari : i. ecline cur(e analysis ii" nalisa !ell testing iii" Drilling history iv" Perbandingan dengan offset !ells
%enghilangkan damage isekitar lubang bor ) Pengasaman untuk skin remo(al -creen out hydraulic "racturing untuk bypass skin perekahan hidrolik • •
auh dari lubang bor ) +ine migration ditanggulangi dengan menggunakan mud acid ! <&l = <)" •
'ambar Profil invasi filtrat lumpur pemboran di sekitar lubang sumur" !courtesy o" -chlumberger#
'ambar * Penggunaan ecline /ur(e untuk /ur(e untuk analisa kinerja produksi sumur
0. Kebuntuan aliran di per"orasi atau di tubing 3aju produksi dapat menurun atau bahkan sumur mati karena terjadi kebuntuan aliran di perforasi"
yle >ylene, ne, surfa surfacta ctant nt,, atau acid" 2. 0erjadi akumulasi pasir atau lumpur didalam tubing sehingga menutup perforasi" perforasi" %asalah ini diatasi dengan "ill "ills s clea clean n out out dengan menggunakan wireline bailing atau disirkulasi menggunakan coiled tubing "
0. Kebuntuan aliran di per"orasi atau di tubing 3aju produksi dapat menurun atau bahkan sumur mati karena terjadi kebuntuan aliran di perforasi" yle >ylene, ne, surfa surfacta ctant nt,, atau acid" 2. 0erjadi akumulasi pasir atau lumpur didalam tubing sehingga menutup perforasi" perforasi" %asalah ini diatasi dengan "ill "ills s clea clean n out out dengan menggunakan wireline bailing atau disirkulasi menggunakan coiled tubing "
g n a i " y i r s i s a r a o f p r e + u a p t r a g a b r n a m u b p a l u ' m u p l u i t s u a n l u e m m u k
1. 2iskositas minyak besar Problem viskositas diatasi dengan :
0hermal stimulation (steam "looding atau insitu combustion)
3. Back pressure ke "ormasi terlalu besar
1. 2iskositas minyak besar Problem viskositas diatasi dengan :
0hermal stimulation (steam "looding atau insitu combustion)
3. Back pressure ke "ormasi terlalu besar 0erjadinya back pressure akan menaikkan !ell head pressure sehingga menurunkan laju produksi" /eberapa kemungkinan back pressure :
penyebab terjadinya
&hoke di !ellhead terlalu kecil" lo!line atau manifold buntu Production facilities under size 1etting pressure di permukaan terlalu tinggi 1umur baru dengan tekanan tinggi bertemu dengan sumur lama dengan tekanan rendah"
Back pressure dapat diatasi dengan melakukan optimasi production "acilities"
4. 5rti"icial li"t tidak cukup rtifficial lift yang tidak memadai dapat terjadi karena : 6nder capacity (salah desain)" 0erjadi penurunan kinerja atau kerusakan alat" 0erjadi perubahan karakteristik reservoir sehingga artifial lift tidak bekerja optimal" • •
•
Pada 12P : o 1etting depth pompa terlalu tinggi o 'as lock o 0ubing leak" standing valve atau o 4erusakan traveling valve" o &learance pluger terlalu besar o 2od patah o 1troke length kuraang panjang o Pumping speed (1P%) terlalu tinggi o /ack pressure di surface tinggi o Perubahan karakteristik formasi parafin, asphalt di tubing, o 1cale, pompa mud anchor, lubang, sumur atau perforasi
Pada sumur gas lift : o 4ebocoran tubing o 3aju injeksi tidak optimum terlalu tinggi o 7nection point pressure terlalu tinggi o /asing sehingga terjadi multiple inection injeksi kurang tinggi o 0ekanan sehingga gaslift valve tidak terbuka o Desain tidak cocok dengan keadaan sekarang o Back pressure tinggi
9ntuk @1P : pada Po!er generator o Problem (Problem listrik) o Problem pada transmisi listrik dari surface ke pompa o Problem pada pompa o Problem pada reservoir o Disain pompa yang tidak tepat
8. %roduksi 5ir 1ebelum ditentukan cara penanggulangan problem produksi air maka harus diketahui sumber airnya"
Produksi air diakibatkan oleh kondisikondisi sebagai berikut : •
•
•
•
•
•
•
WO& bergerak naik dan mencapai interval perforasi" 0erjadi !ater coning akibat laju produksi terlalu tinggi 0erjadi !ater channeling akibat kegagalan primary cementing Pada produksi dengan comingle one, terjadi !ater out pada salah satunya" 1umur dikomplesi pada ona dengan saturasi air tinggi (transition zone) 0erjadi water "ingering pada sistem produksi !ater flood
9. %roduksi Gas 1ecara alamiah akan terjadi kenaikan 'O2 selama produksi berlangsung" pabila terjadi kenaikan produksi gas yang terlalu tinggi secara tibatiba, kemungkinan sumur mengalami masalah produksi gas" 'as yang terproduksi dapat berasal dari :
'as channeling akibat kegagalan primary cementing" 0erjadi ekspansi gas cap ke ba!ah sehingga mencapai interval perforasi" 'as coning akibat dari laju produksi yang terlalu tinggi"
'ambar ?lustrasi posisi 'O& dan WO& di reservoir
$:. %roblem Mekanis /eberapa problem mekanis yang menyebabkan penurunan laju produksi antara lain:
0ubing crooked : tubing mengalami pembengkokan selama proses complesi atau akibat subsidence" 0ubing collapse akibat tekanan dari annulus" 4ebocoran tubing : tubing mengalami kebocoran akibat korosi atau abrasi dari fluida produksi" 3okasi kebocoran dapat diidentifikasi dengan menggunakan pony tale. 4ebocoran casing mengakibatkan fluida formasi yang tidak dikehendaki masuk kedalam sumur" /iasanya dilakukan analisa fluida untuk identifikasi adanya fluida asing dan dilakukan casing integrity untuk menentukan lokasi kebocoran"
0ipetipe Pengerjaan 9lang 1umur ?" %engubah ona produksi /eberapa produksi : •
•
kemungkinan
perubahan
ona
2ekomplesi ke ona lain, baik ona yang lebih ba!ah maupun ona yang lebih atas (zone change) 2ekomplesi ona yang sama tetapi interval perforasi yang berbeda
Re;komplesi ke zona lain, baik zona yang lebih bawah maupun zona yang lebih atas lasannya adalah berhubungan dengan ona yang sekarang tidak ekonomis lagi karena :
?nflu> yang sudah terlalu kecil akibat dari energi reservoir yang sudah lemah sekali" /iasanya ona ini ditutup, kemungkinan nantinya akan dibuka kembali dengan produksi sembur buatan"
&ara penutupan dilakukan dengan : -
disumbat dengan semen diisolir dengan A/ridge PlugB diisolir dengan menggunakan mundrel plug pada landing nipple
Cona yang sekarang sudah A!atered outB, artinya WO& sudah mencapai interval perforasi sehingga produksi air berlebih" Produksi gas yang berlebih akibat gas cap berekspansi mencapai interval perforasi uestion : %engubah ona produksi dengan jalan membuka E menutup 11D apakah termasuk !orkover F
'ambar . 2ekomplesi ke ona lebih atas karena terdapat kenaikan air
s a t a h i g n b i e 6 l n r a o a c r b n o e t ) m a a e ' k ! i a s n e e l p r a k m o k e 2
Re;komplesi zona yang sama per"orasi yang berbeda
tetapi
inter(al
Water Oil &ontact naik sehingga mencapai perforasi, sehingga air ikut terproduksi
4alau masih memungkinkan perforasi lama disumbat semen kemudian diperforasi interval diatasnya menjauhi WO&, dan menghindari !ater coning"
Perpindahan perforasi dapat juga ke interval yang lebih ba!ah untuk menghindari ikut terproduksinya gas dari gas cap"
Re;komplesi zona yang sama per"orasi yang berbeda
tetapi
inter(al
Water Oil &ontact naik sehingga mencapai perforasi, sehingga air ikut terproduksi
4alau masih memungkinkan perforasi lama disumbat semen kemudian diperforasi interval diatasnya menjauhi WO&, dan menghindari !ater coning"
Perpindahan perforasi dapat juga ke interval yang lebih ba!ah untuk menghindari ikut terproduksinya gas dari gas cap"
??" Well 1timulation Definisi : 1timulasi sumur adalah suatu pekerjaan yang dilakukan terhadap sumur dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan jumlah perolehan hidrokarbon (Kamus Minyak & Gas Bumi )"
0ujuan stimulasi sumur %eningkatkan kemampuan batuan reservoir untuk mengalirkan minyak atau gas dari reservoir menuju ke lubang bor"
Dasar pertimbangan dalam memilih lapisan untuk distimulasi adalah : •
•
•
•
danya "ormation damage danya potensi untuk meningkatkan produktivitas lapisan /esar cadangan setiap sumur dalam suatu lapisan Pertimbangan ekonomi
da dua sasaran yang melakukan stimulasi sumur :
dituju
i" Permeabilitas formasi ii" 5iskositas dan tegangan permukaan minyak
dalam
/erdasarkan dua sasaran diatas, stimulasi dapat dibedakan menjadi : a) 9ntuk memperbesar permeabilitas dilakukan dengan cara : #" Perekahan hidrolik (hydraulic fracturing) $" Pengasaman (acidiing) b) 9ntuk menurunkan viskositas dan tegangan permukaan dilakukan dengan cara : #" 1timulasi dengan uap (steam "lood ) $" 1timulasi dengan thermal (insitu combustion) " 1timulasi dengan injeksi surfactant"
%engubah karakter fluida reservoir termasuk ke dalam pekerjaan @nhanced Oil 2ecovery (@O2) sehingga jarang disebut sebagai pekerjaan stimulasi"
a.$. %erekahan hidrolik !hydraulic "racturing# Definisi : 1uatu cara untuk meningkatkan produktivitas lapisan penghasil hidrokarbon dengan jalan perekahan lapisan tersebut secara hidrolik"
Parameter dalam perekahan hidrolik : •
/esarnya tekanan rekah batuan formasi tergantung dari :
4ekuatan batuan pembentuk formasi 0ekanan overburden Permeabilitas batuan formasi 4eseragaman lapisan
'ambar 7 1kematik proses perekahan hidraulik" (1P@ %on"#$)
'ambar #8 1eGuence of pumping fluids
'ambar ## ormation stress
'ambar #$ a Perekahan horisontal
'ambar #$ b Perekahan vertikal
'ambar # Peralatan untuk perekahan hidrolik
•
0ekanan minimal yang dibutuhkan untuk merekahkan batuan reservoir :
2ekahan horisontal :
Pf H 'o"D = Pr
2ekahan vertikal :
Pf H ($5E(#5))' o"D = 1t = Pr
Dimana : Pf H tekanan perekahan, psi 'o H gradien tekanan overburden D H kedalaman lapisan Pr H tekanan reservoir statik, psi 5 H PoissonIs ratio, tanpa dimensi 1t H tensile strength batuan, psi
•
/esarnya tekanan dipermukaan yang diperlukan untuk perekahan formasi : P!h H P = Pf = Ppf Ph
8"$-7 (Gpf )$J ρ Ppf H (dpf )* α $
Ph H 8"8+$ ρ h
dimana : P!h H tekanan injeksi di kepala sumur, psi P H tekanan perekahan, psi Pf H kehilangan tekanan karena gesekan antar cairan perekah dan dinding pipa, psi Ph H tekanan hidrostatik cairan perekah, psi Ppf H kehilangan tekanan karena gesekan antar cairan perekah dan lubang perforasi, psi Gph H kapasitas aliran perlubang perforasi, bblEmenit J H diameter lubang perforasi, inchi < H ketinggian kolom cairan, ft ρ α
H massa jenis cairan perekah, ppg H koefisien of discharge factor, biasanya diambil harga ratarata H 8"6$
'ambar #* 4urva tekanan rekah batuan sebagai fungsi dari kedalaman
'ambar #+ 4urva tekanan perekahan terhadap !aktu
'ambar #+ 4urva tekanan perekahan terhadap !aktu
&airan perekah &airan perekah adalah cairan yang digunakan untuk menghantarkan daya pompa ke batuan formasi, dan juga berfungsi sebagai pemba!a material pengganjal ( propant ) ke dalam rekahan"
Pemilihan jenis cairan perekah &airan perekah yang dipilih harus memenuhi syarat berikut: • • •
1tabil pada temperatur formasi 0idak menyebabkan kerusakan formasi 0ingkat kehilangan cairan kecil
&airan perekah &airan perekah adalah cairan yang digunakan untuk menghantarkan daya pompa ke batuan formasi, dan juga berfungsi sebagai pemba!a material pengganjal ( propant ) ke dalam rekahan"
Pemilihan jenis cairan perekah &airan perekah yang dipilih harus memenuhi syarat berikut: • • • • •
•
•
•
1tabil pada temperatur formasi 0idak menyebabkan kerusakan formasi 0ingkat kehilangan cairan kecil 4ehilangan tekanan kecil efektif memba!a propping agent kedalam rekahan %udah dikeluarkan setelah perekahan selesai" 0idak membentuk emulsi yang stabil dengan fluida sumur" %udah diperoleh"
0erdapat tiga jenis cairan perekah :
&airan perekah bahan dasar air &airan perekah bahan dasar minyak @mulsi air dalam minyak
/airan perekah bahan dasar air 4euntungan : 0idak mudah terbakar %urah dan mudah didapat" +riction loss rendah" %udah dan sangat efektif ditreat dengan "riction loss additi(e" tinggi sehingga tekanan 1' hidrostatiknya besar akan mengurangi tekanan pompa" %empunyai daya pengangkut yang baik terhadap propping agent ke dalam rekahan" 4erugian : efektif untuk formasi 4urang bertekanan rendah" 4urang efektif untuk batuan formasi yang bersifat dibasahi minyak" /airan perekah bahan dasar minyak 0idak dapat digunakan untuk reservoir gas, karena mudah terbakar" &ontoh : Japalm 'el 5iscous 2efined Oil &rude Oil 'elled Oil
'elled Oil sering digunakan karena : • •
%udah diperoleh dan murah 'esekan dengan dinding relatif kecil"
4erugian pemakaian 'elled oil adalah : •
•
0idak dapat digunakan pada temperatur tinggi Perubahan sistem gel sangat dipengaruhi oleh kadar air serta sifat dasar alamiah dari minyaknya"
/airan perekah bahan dasar emulsi •
•
•
1ering digunakan untuk formasi batuan karbonat" @mulsi <&l digunakan sebagai cairan perekah dan akan bereaksi dengan limestone atau dolomit" @mulsi <&l tahan pada temperatur tinggi (diatas $+8 o)
Dalam pemilihan cairan perekah dipertimbangkan halhal berikut : •
• •
perlu
1ifatsifat alamiah dari batuan yang akan direkahkan 1ifat kimia!i (batuan pasir, batuan karbonat) 1ifat fisik (tekanan rekah batuan, sifat kebasahan, temperatur, tekanan overburden, dsb") %acam fluida yang ada di dalam batuan @konomis, efektif, murah dan aman
Pengontrolan sifat fisik cairan perekah 0iga hal utama yang harus dikontrol dari cairan perekah : #" +luid loss yaitu kehilangan cairan dalam formasi $" 5iskositas yang menentukan carrying capacity propant " +riction loss yaitu kehilangan tekanan akibat gesekan dengan dinding pipa" 1ifatsifat yang harus dimiliki oleh fluid loss control aditif : #" $" " *"
@fektif pada konsentrasi rendah 0idak reaktif dengan fluida reservoir Dapat dialirkan melalui pipa saluran %udah dikeluarkan dari formasi
luid loss control yang biasa digunakan : #" 1ilica flour $" 1ilica flour dan polimer " Oil soluble resin *" Oil soluble resin dan natural polimer +" @mulsions -" ?nsoluble gases
5iskositas cairan perekah harus diperbesar karena : #" 9ntuk menambah daya perekahan $" %emperkecil fluid loss " %enambah kapasitas pemba!aan propping agent kedalam rekahan
'elling agent yang biasa digunakan untuk cairan perekah bahan dasar air : #" 'uar gum $" yethyl cellulose " Polyacrylamide /eberapa jenis material friction reducing :
Pada cairan bahan dasar minyak - atty acid soapoil gel - 3inear highmolecular!eight hydrocarbon polymer
Pada cairan bahan dasar minyak - 'uar gum - @ssentially polyacrylamide - Partially hydrolied polyacrylamide - &ellulosa
(ditif yang kadang digunakan adalah bactericide, surfactant, scale removal additive)
Propping agent Propping agent berfungsi untuk mengganjal rekahan yang telah terbentuk agar tidak menutup kembali pada saat tekanan pompa dihentikan" /erhasil tidaknya suatu perekahan hidrolik tergantung dari distribusi propping agent didalam rekahan" gar tidak terjadi pengendapan propping agent , cairan perekah harus ditambah dengan propping agent spacer" Propping agent harus mempunyai sifat berikut :
/erbentuk bulat /esar butiran hampir seragam /erdiameter cukup besar %empunyai compressive strength tinggi %empunyai 1' antara 8"6 sEd "8 ?nert terhadap semua fluida formasi dan treating chemicals %udah didapat dan relatif murah
Propping agent yang biasa dipakai :
Pasir kuarsa, 1' H $". Wall Jutshells, 1' H #"* 'lass beads, 1' H $". lluminium pellets, 1' H $". %ost plastics, 1' H #"#"
Propping agent spacer harus mempunyai sifat berikut :
Dapat ditransport 0idak mudah larut dalam fluida perekah yang digunakan dikeluarkanEdihilangkan dari %udah rekahan 0ahan terhadap tekanan pemompaan /ahanbahan propping agent spacer :
9rea, digunakan untuk fluida perekah bahan dasar minyak
3angkah pemilihan propping agent (jenis, ukuran dan konsentrasi): fracture capacity untuk %enentukan mendapat produktivitas sumur dimaksud embedment pressure %enentukan "ormasi di laboratorium %enentukan jenis propping agent yang akan digunakan dari dua data diatas %enentukan ukuran dan konsentrasi propping agent
'ambar #Distribusi propping agent dalam celah rekahan
'ambar #. Pola pengendapan propping agent
Pemilihan sumur untuk stimulasi dengan perekahan • •
• •
•
•
5olume hidrokarbon masih ekonomis 0ekanan cukup mengalirkan fluida dari reservoir ke rekahan kemudian masuk lubang bor Permeabilitas rendah 4adar lempung tinggi atau lapisan yang tercemar filtrat lumpur pemboran 1umur telah memiliki rekahanrekahan alamiah Dapat dilakukan pada sumur injeksiEsumur pembuangan (disposal !ell)
Perencanaan perekahan hidrolik #" %enentukan tekanan rekah sumur $" %enentukan hydraulic horse po!er (<
a.. %engasaman !5acidizing# 0ujuan utama pengasaman : %elarutkan sebagian batuan sehingga akan memperbesar saluran yang tersedia untuk mengalirkan fluida hydrokarbon"
@fektivitas pengasaman tergantung pada : • • • • • •
1urface area terhadap volume pori 0ekanan 0emperatur 4onsentrasi acid 5elocity 4omposisi batuan
;enisjenis acid yang sering digunakan : #"
/ahanbahan kimia tambahan : #" 1urfactant , ada * macam surfactant a" &ationic : bermuatan negatif b" nionic : bermuatan negatif c" Jonionic: tidak bermuatan d" mphoteric : muatan tergantungp< dari sistem $" %utual solvent " Diverting agent *" &orrosion inhibitor
1elain harus mengetahui komposisi dan sifatsifat batuan, faktorfaktor lain yang harus diperhatikan adalah: • • • • •
0emperatur formasi Prosity batuan ;umlah kandungan lempung 2ate pemompaan 4onfigurasi perforasi
Prosedur dan Proses Pengasaman #" $" " *"
pembersihan Preflush 1potting fter flush luida yang digunakan : amonium cloride lemah hydrocloric acid lemah diesel keroene crude oil +" &ara pemompaan Dikenal ada dua cara pemompaan : Pemompaan dengan tekanan rendah Pemompaan dengan tekanan tinggi -" Peralatan pengasaman ." penutupan sumur • • • • •
• •
???" 1Gueee &ementing Definisi : Operasi dimana bubur semen ditekan sampai tekanan tertentu pada suatu sumur minyak atau gas"
0ujuan : %enyumbat perforasi yang tidak diperlukan lagi sehingga reservoir dapat diisolasi dan casing kuat terhadap tekanan"
Penggunaan: •
•
• •
%enyumbat aliran air atau gas dari ona minyak %enutup kembali ona tertentu untuk memproduksi ona lain %emperbaiki casing yang rusak %emperbaiki kegagalan penyemenan casing (primary cementing) : 4egagalan primary cementing akibat adanya channelchannel pada semen dibelakangcasing sehingga fluida yang tidak diinginkan ikut terproduksi bersama aliran fluida produksi" Penyebab terjadinya channelchannel tersebut :
a) ?katan yang kurang baik antara semen dengan casing atau semen dengan formasi akibat lumpur yang kurang baik b) &asing menyandar di dinding lubang sumur c) Pendorongan lumpur diannulus oleh semen kurang sempurna d) 0erjadi pergerakan casing pada saat semen dalam proses mengeras e) Pencampuran semen yang kurang baik, sehingga pada !aktu semen mengering air terpisah dari padatannya, dan membentuk channelchannel" f) 3ubang sumur yang tidak merata
'ambar #6 0ipetipe kegagalan primary cementing
1ifatsifat campuran bubur semen yang penting:
0hickening time, yaitu lama !aktu semen masih dalam keadaan bisa dipompakan" luid loss 1trength atau kekuatan semen Densitas bubur semen
0ipe aditif yang digunakan campuran bubur semen :
ccelerator 2etarders luid loss control additives dditive lain 4ontrol kehilangan semen ke formasi
'ambar $8 1emen dengan fluid loss tinggi
'ambar $# 1emen dengan fluid loss rendah
'ambar $$ 1Gueee *+ menit dengan menggunakan slurry yang berbeda !aterloss
n o i t a r t l i f n a l o r * t $ n r o a g b n m e a p ' a p n a t e ) e e u G 1
aktorfaktor penting yang harus dipertimbangkan dalam sGueee cementing :
1eleksi fluida yang dipergunakan dalam kerja ulang 5olume bubur semen Pencampuran bubur semen 0ekanan sGueee %embuang kelebihan semen dari lubang sumur Waktu tunggu semen (!aiting on cement) Pengujian sGueee job
0eknikteknik sGueee cementing:
2ekomplesi ke ona yang lebih atas (plugback) 2ekomplesi ke ona yang lebih ba!ah atau ona yang sama Perbaikan kegagalan primary cementing %emperbaiki kebocoran casing
g u l + p $ t r n a e b m m e a c ' a g n i c n a l a /
r e k - c $ a r p a b e ) m e a e ' u G s l a c i p y 0
'ambar $. 2etrievable /ridge plug operation
l e n n a h c 6 t $ n r e a m b e m c
l e n n a h c 6 t $ n r e a m b e m c a y r ' a m i r p g n i r i a p e 2