Pilih jawaban yang paling benar. 1. Maksud dan tujuan pengelolaan imprest terpusat adalah: a. Meningkatkan pengendalian likuiditas Perusahaan. b. Effisiensi penggunaan tenaga pengelola keuangan c. Memudahkan pencatatan keuangan d. Benar semuanya. 2. Peraturan yang terakhir pada saat ini sebagai landasan Pedoman Pelaksanaan Pelaksanaan Mekanisme Dana Imprest Terpusat, T erpusat, menurut Saudara adalah: a. Keputusa Direksi No.1501.K/DIR/2011 b. Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 012.E/DIR/2012 c. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 1502.K/DIR/2011 d. Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 014.E/DIR/2012 3. Meningkatkan pengendalian pengendalian likuiditas keuangan perusahaan, dengan cara : a. Melaksanakan tertib administrasi keuangan b. Membuat rekonsiliasi kas/bank c. Membuat laporan realisasi operasi dan investasi per periode dalam satu bulan d. Benar semua 4. Menyusun kebutuhan dana imprest terpusat, antara lain melalui : a. AKI dan AKO dibagi menjadi 12 bulan yang disebut Anggaran Kas Bulanan (AKB) b. Penyusunan RKAP c. Penyusunan Anggaran Operasi dan Anggaran Investasi dalam 12 bulan d. Benar semuanya 5. Penetapan Anggaran Kas Investasi (AKI) dan Anggaran Kas Operasi (AKO) berdasarkan RKA, diperlukan untuk: a. Menyusun kebutuhan dana imprest terpusat b. Menyusun kebutuhan dana imprest terpusat dan rencana penerimaan dana receipt c. Menyusun dana operasi d. Menyusun dana investasi 6. Membuat rekonsiliasi kas/bank, dimaksudkan untuk: a. Meningkatkan pengendalian likuiditas keuangan perusahaan b. Menyusun laporan keuangan untuk keperluan PLN Pusat c. Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban petugas keuangan kepada atasannya d. Benar semuanya 7. AKB dibagi menjadi 4 (empat) periode, merupakan salah satu tindakan dalam rangka: a. Menyusun kebutuhan dana imprest terpusat b. Agar tidak terjadi kesulitan likuiditas
c. Tertib administarsi keuangan d. Benar semuanya 8. Pemanfaatan dana sesuai peruntukan (pembiayaan operasi/investasi), merupakan tindakan yang harus dilakukan dalam rangka: a. Optimalisasi Pemanfaatan Dana Imprest b. Menyusun kebutuhan dana imprest terpusat c. Meningkatkan pengendalian likuiditas keuangan Perusahaan d. Benar semuanya 9. Manfaat pengelolaan keuangan imprest terpusat, antara lain: a. Meningkatkan pengendalian likuiditas keuangan perusahaan b. Optimalisasi Pemanfaatan Dana Imprest c. Memberikan kepastian ketersediaan dana kepada unit PLN sesuai limit yang ditetapkan d. Benar semuanya 10. Dana pembiayaan operasi dan investasi, diklasifikasikan sebagai: a. Dana Imprest b. Dana Receipt c. AKI d. AKO 11. Mekanisme konsentrasi dana imprest atas nama Kantor Pusat untuk pembiayaan operasi dan investasi berupa limit yang dapat digunakan oleh unit PLN setiap saat dengan menggunakan Cash Management System Bank, disebut dengan istilah: a. Imprest Terpusat. b. AKI c. AKO d. Benar semuanya 12. Jumlah uang yang ditetapkan oleh Kantor Pusat yang dapat digunakan oleh Unit dalam satu periode, biasanya disebut dengan: a. Limit b. Saldo maksimal c. Imprest terpusat d. Benar semuanya 13. Pada saat ini, nilai maksimal dana yang ada di Unit secara harian adalah sebesar: a. Rp 1.100.000,- pada jam 15.00 wib
b. Rp 1.000.000,- pada jam 15.00 c. Rp 1.500.000,- pada jam 16.00 d. Salah semunya 14. Apabila sampai dengan akhir hari saldo Imprest Terpusat di unit PLN melampaui saldo maksimum, maka secara otomatis saldo saldo tersebut akan: a. Di-sweeping ke rekening Imprest Terpusat PLN Pusat dan bersaldo sebesar Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah). b. Di-sweeping ke rekening Imprest Terpusat PLN Pusat dan bersaldo sebesar Rp 1.100.000,- (satu juta seratus ribu rupiah). c. Diberi pemberitahuan oleh PLN Pusat d. Tidak diberi dana lagi oleh PLN Pusat. 15. Peraturan mana di bawah ini, yang paling benar menurut Sudara paling benar: a. Saldo limit periode yang tidak digunakan pada periode bersangkutan akan terakumulasi kedalam limit periode berikutnya b. Saldo limit periode yang tidak digunakan pada periode bersangkutan dapat terakumulasi kedalam limit periode berikutnya, jika dimintakan kepada PLN Pusat c. Saldo limit periode yang tidak digunakan pada periode bersangkutan tidak terakumulasi kedalam limit periode berikutnya d. Saldo limit periode yang tidak digunakan pada periode bersangkutan tidak mempengaruhi akumulasi kedalam limit periode berikutnya 16. Peraturan mana di bawah ini, yang paling benar menurut Sudara paling benar: a. Dana yang tidak digunakan pada periode I dan II tidak dapat ditambahkan pada periode IV serta harus dimintakan paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum akhir periode III pada bulan yang sama. b. Dana yang tidak digunakan pada periode I dan II otomatis ditambahkan pada periode IV serta tidak perlu dimintakan paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum akhir periode III pada bulan yang sama. c. Dana yang tidak digunakan pada periode I dan II dapat ditambahkan pada periode IV serta dimintakan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum akhir periode III pada bulan yang sama. d. Dana yang tidak digunakan pada periode I dan II dapat ditambahkan pada periode IV serta dimintakan paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum akhir periode III pada bulan yang sama.
17. Guna menudukung permintaan dana imprest kepada PLN Pusat maka langkah awal yang harus dilakukan adalah: a. Berdasarkan AKB, UPI menyusun rencana kebutuhan dana untuk satu bulan berikutnya yang dibagi dalam 4 (empat) periode termasuk UP di bawahnya dan diusulkan ke PLN Pusat. b. UP mengirim permintaan kebutuhan dana untuk satu bulan berikutnya yang dibagi dalam 4 (empat) periode baik untuk kegiatan operasi maupun investasi ke UPI. c. Untuk kebutuhan dana valas, Unit mengirimkan surat permintaan kebutuhan dana valas ke PLN Pusat ( KDIV BDH c.q. MSPB ) d. Benar semuanya 18. Permintaan dana imprest ditujukan kepada: a. u.p Kepala Divisi Anggaran dan Pengendalian (KDIV ANG) c.q. Manajer Senior Pengelolaan Pembelanjaan (MSPB) b. u.p Kepala Divisi Perbendaharaan (KDIV BDH) c.q. Manajer Senior Pengelolaan Anggaran (MSPA) c. u.p Kepala Divisi Keuangan (KDIV KEU) c.q. Manajer Senior Pengelolaan Pendanaan (MSPP) d. u.p Kepala Divisi Perbendaharaan (KDIV BDH) c.q. Manajer Senior Pengelolaan Pembelanjaan (MSPB) 19. Unit penanggung memasukkan ke dalam aplikasi jumlah yang akan dialihkan kepada unit pembayar sesuai dengan jumlah dan periode yang disepakati kedua belah pihak paling lambat tanggal 25 bulan sebelumnya. Unit pembayar menyetujui penggantian biaya tersebut pada aplikasi dan KDIV BDH c.q MSPB melakukan persetujuan pengalihan dana pada aplikasi. Prosedur ini digunakan untuk: a. Untuk penggantian biaya antar unit b. Untuk penggantian biaya yang ditanggung oleh PLN Pusat c. Untuk penggantian biaya antar UPI d. Untuk permintaan dana rutin kepada PLN Pusat 20. Untuk memenuhi kebutuhan dana valas operasi dan investasi, maka: a. UPI atau UP mengirimkan surat kepada PLN Pusat (KDIV BDH) yang berisi jumlah kebutuhan, periode pengiriman, nomor rekening tujuan dan di perhitungkan oleh UPI sebagai pengurang AKO/AKI.
b. UPI atau UP mengirimkan faksimili kepada PLN Pusat (KDIV BDH) yang berisi jumlah
kebutuhan,
periode
pengiriman,
nomor
rekening
tujuan
dan
diperhitungkan oleh UPI sebagai pengurang AKO/AKI c. UPI mengirimkan surat kepada PLN Pusat (KDIV BDH) yang berisi jumlah kebutuhan, periode pengiriman, nomor rekening tujuan dan diperhitungkan oleh UPI sebagai pengurang AKO/AKI d. UP mengirimkan email kepada PLN Pusat (KDIV BDH) yang berisi jumlah kebutuhan, periode pengiriman, nomor rekening tujuan dan diperhitungkan oleh UPI sebagai pengurang AKO/AKI 21. Kewajiban Unit melaporkan realisasi biaya operasi dan biaya investasi sesuai dengan format aplikasi imprest terpusat yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang adalah: a. Mengirim setiap bulan kepada KDIV BDH paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya. b. Mengirim setiap pertengahan bulan akkhir bulan kepada KDIV BDH dan Kepala Divisi Perencanaan dan Pengendalian Anggaran (KDIV ANG). c. Mengirim setiap bulan kepada KDIV BDH dan Kepala Divisi Perencanaan dan Pengendalian Anggaran (KDIV ANG) paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya d. Mengirim setiap bulan kepada PLN Pusat paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya 22. Tujuan laporan realisasi biaya operasi dan biaya investasi yang disusun oleh Unit adalah: a. Memonitor penyerapan limit biaya operasi dan biaya investasi setiap bulan. b. Memonitor kekurangan biaya operasi dan biaya investasi setiap bulan. c. Memonitor kelebihan biaya operasi dan biaya investasi setiap bulan. d. Salah semuanya. 23. Laporan dan nota pembukuan atas dana unit yang disweeping dalam rekening imprest terpusat dilakukan: a. Setiap bulan oleh UPI dan UP bersamaan dengan laporan realisasi dana imprest terpusat yang mengidentifikasikan dana receipt dan imprest disampaikan kepada KDIV BDH dan KDIV AKT paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya. b. Setiap bulan oleh UPI bersamaan dengan laporan realisasi dana imprest terpusat yang mengidentifikasikan dana receipt dan imprest disampaikan kepada KDIV BDH dan KDIV AKT paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. c. Setiap bulan oleh UPI bersamaan dengan laporan realisasi dana imprest terpusat yang mengidentifikasikan dana receipt dan imprest disampaikan kepada KDIV AKT paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.
d. Setiap bulan oleh UPI bersamaan dengan laporan realisasi dana imprest terpusat yang mengidentifikasikan dana receipt dan imprest disampaikan kepada KDIV BDH dan KDIV AKT paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya. 24. Nota Pembukuan realisasi penggunaan dana imprest dilakukan: a. Setiap 2 (dua) periode yang dilakukan pada setiap hari senin kecuali akhir periode (bulanan, triwulanan atau tahunan) yang dilakukan sehari setelah penutupan pembukuan b. Setiap 1 (satu) periode yang dilakukan pada setiap hari jum’at kecuali akhir periode (bulanan, triwulanan atau tahunan) yang dilakukan sehari setelah penutupan pembukuan c. Setiap 1 (satu) periode yang dilakukan pada setiap hari senin kecuali akhir periode (bulanan, triwulanan atau tahunan) yang dilakukan sehari setelah penutupan pembukuan d. Setiap 1 (satu) periode yang dilakukan pada minggu akhir bulan kecuali akhir periode (bulanan, triwulanan atau tahunan) yang dilakukan sehari setelah penutupan pembukuan 25. Nota Pembukuan atas realisasi penggunaan dana imprest untuk UPI dan UP pada rekening imprest terpusat dikirim oleh: a. KDIV AKT cq. Manajer Senior Fungsi Akuntansi Segmen (MSAS). b. PLN UPI cq Bagian Akuntansi c. PLN UP kepada UPI dan UPI kepada PLN Pusat d. Benar semuanya 26. Menurut Saudara, imprest dibagi dalam : a. Kas dan Bank b. Penerimaan dan Pengeluaran c. Operasi dan Investasi d. Benar semuanya. 27. Dokumen penerimaan Imprest, digunakan untuk: a. Penerimaan denda dari konsumen listrik b. Penerimaan Penjualan Listrik c. Penerimaan PPh 21 karyawan d. Benar semuanya. 28. Penomoran bukti pengeluaran Imprest, menurut Saudara: a. Harus dibuat untuk pengendalian biaya
b. Tidak harus dibuat, jika penyimpanan berkas , selalu tertib c. Harus dibuat untuk kemudahan pencarian dokumen d. Salah semuanya 29. Kartu Pengendalian Anggaran Kas, dibuat untuk: a. Pengendalian Saldo Anggaran Kas b. Pencocokan pisik uang dengan catatan c. Patuh terhadap ketentuan PLN d. Benar semuanya. 30. Menurut Saudara, mana pernyataan di bawah ini yang benar: a. Untuk membantu dalam mengidentifikasi dokumen-dokumen pendukung bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank, sehingga bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank tersebut dapat diyakini kebenaran dan keabsahannya untuk pelaksanaan penerimaan dan pembayarannya, maka digunakan Lembar Verifikasi penerimaan dan pengeluaran imprest b. Dalam mengidentifikasi dokumen-dokumen pendukung bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank, sehingga bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank tersebut dapat diyakini kebenaran dan keabsahannya untuk pelaksanaan penerimaan dan pembayarannya, maka tidak harus digunakan Lembar Verifikasi penerimaan dan pengeluaran imprest c. Dalam mengidentifikasi dokumen-dokumen pendukung bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank, sehingga bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank tersebut dapat diyakini kebenaran dan keabsahannya untuk pelaksanaan penerimaan dan pembayarannya, maka harus disyahkan oleh pejabat yang berwenang d. Dalam mengidentifikasi dokumen-dokumen pendukung bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank, sehingga bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank tersebut dapat diyakini kebenaran dan keabsahannya untuk pelaksanaan penerimaan dan pembayarannya, harus benar-benar dihitung kelengkapan dokumen yang terkait.
Pilihan Benar atau Salah 1. Benar – Salah
Perubahan kebutuhan bulanan dapat dimintakan ke Pusat dengan surat melalui faksimil/email.
2. Benar – Salah
Penggunaan dana oleh UPI maupun UP untuk pembayaran kontrak/SPK/Perjanjian dan lain-lain kepada penyedia barang dan jasa dilakukan dengan cara transfer langsung ke rekening penyedia barang dan jasa atau cara lain, sesuai dengan isi perjanjian serta permohonan penyedia barang dan jasa.
3. Benar – Salah
Penggunaan Cek (cheque) hanya untuk pengambilan tunai dalam rangka pengisian kas
4. Benar – Salah
Tagihan untuk UPI yang dibayarkan oleh Kantor Pusat akan mengurangi AKO dan AKI – UPI pada bulan bersangkutan
5. Benar – Salah
saldo dana valas yang tidak digunakan oleh UPI dikembalikan ke rekening valas Kantor Pusat paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya
6. Benar – Salah
Membubuhkan cap/stempel penerimaan dan tanggal pada bukti dan dokumen pendukung
7. Benar – Salah
Penandatanganan cek/giro harus di tanda tangani dua diantara beberapa pejabat yang terdaftar namanya pada specimen pengajuan ke bank
8. Benar – Salah
Pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui penerimaan dan pengeluaran uang minimal 1 (satu) orang dan Pejabat yang berhak menyetujui penerimaan dan pengeluaran uang berjenjang
9. Benar – Salah
Besaran wewenang yang diperbolehkan bagi setiap pejabat yang berhak untuk mengesahkan persetujuan penerimaan atau pengeluaran uang, pengaturannya sesuai dengan ketentuan dari PLN Pusat
10. Benar – Salah
Untuk Unit Pelaksana (UP) yang telah melaksanakan Pemusatan Pengelolaan Fungsi Administrasi (PPFA) pengeluaran imprest pembayaran dilakukan di Unit Pelaksana UPI setelah mendapat ijin dari Unit Pelaksana Induk (UPI)
11. Benar – Salah
Lembar Verifikasi penerimaan dan pengeluaran imprest dapat tidak digunakan tetapi berguna untuk membantu dalam mengidentifikasi dokumen-dokumen pendukung bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank.
12. Benar – Salah
Bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank tersebut dapat
diyakini
kebenaran
dan
keabsahannya
untuk
pelaksanaan
penerimaan dan pembayarannya, dengan menggunakan lembar verifikasi penerimaan dan pengeluaran imprest 13. Benar – Salah
Tepat sasaran adalah penegrtian yang mengandung maksud pihak yang menerima uang harus sama dengan pihak yang diberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam kontrak perjanjian pekerjaan ataupun dalam surat perintah kerja
14. Benar – Salah
Pembayaran dengan tunai ataupun cek diperbolehkan kepada Pihak ketiga, namun harus disebutkan dalam perjanjian diatas materai
15. Benar – Salah
Untuk pembayaran dilakukan dengan giro yaitu melalui mekanisme transfer/pemindah bukuan uang tunai, maka petugas yang
melakukan
transfer
uang
harus
dapat
membuktikan/melaporkan bukti aplikasi setoran uang yang telah divalidasi oleh bank, selanjutnya bank akan mengirimkan DN (Debet Nota), sebagai bukti uang telah dikirim oleh bank ke nomor rekening yang dituju. 16. Benar – Salah
Bagi Unit PLN yang sudah menggunakan sistem Cash Management dapat melihat mutasi debet/kredit secara harian dan dapat dipergunakan untuk keperluan rekonsiliasi bank sehingga format rekonsiliasi bank tidak perlu dibuat l agi.
17. Benar – Salah
Tepat waktu pembayaran dalam arti rata-rata 14 hari telah diterima oleh yang berhak sejak dokumen tagihan diterima oleh PLN secara lengkap dan benar.
18. Benar – Salah
Kebutuhan pembiayaan termasuk pengalihan dana untuk satu bulan ke depan yang dibagi menjadi 4 (empat) periode mengacu kepada AKO, dimasukkan kedalam aplikasi oleh UPI (untuk kebutuhan UPI dan UP) paling lambat tanggal 25 pukul 16:00 WIB bulan sebelumnya.
19. Benar – Salah
Rencana kebutuhan pembiayaan sesuai dengan yang sudah diinput kedalam aplikasi disampaikan ke MSPB paling lambat tanggal 25 pukul 16:00 WIB bulan sebelumnya.
20. Benar – Salah
Dana imprest terpusat yang tidak mempengaruhi anggaran kas, antara lain PPJ, PPN R3, Bea Materai, CSR.