PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN JENIS PEMERIKSAAN
SOP
PUSKESMAS SAWA
1. Pengertian 2. Tujuan 3. kebijakan
No. Dokumen No. Revisi TanggalTerbit Halaman MUH. RAYUNG Nip.19680722 199003 1 009
Pemeriksaan penunjang Laboratorium untuk menentukan penyakit. Pemeriksaan Lab. Dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasien Laporan yang diberikan tanggung jawab untuk kegiatan Lab. Pada jam kerja
4. Referensi
5. Prosedur
6. Unit Terkait
Jenis – Jenis Jenis Pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas : Pemeriksaan Hemoglobin metode sahli. Pemeriksaan Golongan Darah. Pemeriksaan Malaria / DDR Pemeriksaan GDS dan GDP. Pemeriksaan Kolestrol Pemeriksaan asam urat Pemeriksaan Protein urine metode celup Pemeriksaan Glukosa urine metode celup Pemeriksaan Plano test Pemeriksaan sputum / BTA Petugas laboratorium
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
SOP
PUSKESMAS SAWA
1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi
5. Prosedur
No. Dokumen No. Revisi TanggalTerbit Halaman MUH. RAYUNG Nip.19680722 199003 1 009
Tes haruslah disimpan pada suhu 2-25 C (Jangan dibekukan) berlaku sampai pada tanggal kadaluarsa. Urin haruslah ditampung dalam wadah pot yang bersih dan kering. Urin pertama pada pagi hari akan memberikan hasil yang terbaik karena mengandung konsentrasi HCG yang tertinggi. Sampel urin yang keruh atau menunjukkan adanya zat pada dalam jumlah yang besar sebaiknya di saring atau di diamkan beberapa saat sampai jernih sebelum di lakukan analisa. Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang hamil atau tidaknya seseorang diunit penunjang Laboratorium Puskesmas Sawa Dilakukan oleh petugas analisis kesehatan Penuntun laboratorium klinik 2002 Alat: Pot urine Bahan : Spesimen urin Alat test kehamilan Baca form pemeriksaan laboratorium Ambil sampel urin sesuai prosedur klinis Celupkan strip HCG kedalam botol urine sampai garis batas selama 30 detik, angkat Baca hasil test dalam waktu 5-10 menit Baca hasil test kehamilan Tulis hasil pada form hasil pemeriksaan dan register Pasien diminta tanda tangan pada buku register laboratorium Berikan pada pasien
6. Unit Terkait
Petugas laboratorium Poli umum Kia
PEMERIKSAAN MALARIA
SOP
No. Dokumen No. Revisi TanggalTerbit Halaman MUH. RAYUNG Nip.19680722 199003 1 009
PUSKESMAS SAWA
1. Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan 4.Referensi
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan kematian. Pemeriksaan parasit malaria adalah pemeriksaan darah bagi penderita yang diduga malaria pemerisaan malaria dilakukan dengan pembuatan sediaan darah yaitu sediaan darah tipis dan sediaan darah tebal. Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksan malaria untuk Menunjang diagnosa penyakit malaria di unit penunjang laboratorium Puskesmas Sawa Dilakukan oleh petugas analisi kesehatan Pedoman teknis pemeriksaan malaria 2007
Alat: Objek gelas/kaca objek Rak pewarna Rak pengering Blood Lancet Bahan:
5.Prosedur
Spesimen darah Larutan Giensa 3% Aquadest steril Metanol Minyak imersi Lakukan teknik pengambilan darah sesuai prosedur Teteskan 1 tetes darah di bagian tengah objek glass untuk SD tipis, selanjutnya 2-3 tetes untuk SD tebal. Selanjutnya buatlah sediaan darah tipis dan sediaan darah tebal pada objek glass tadi, keringkan Fiksasi hapusan darah tipis dengan menambahkan 3 tetes metanol Dengan pinset, taruh kaca objek dalam rak pewarnaan , dengan posisi saling membelakangin Buat larutan giemsa 3% dalam aquades steril. Campurkan larutan pewarna tersebut hinga homogen. Tuangkan larutan pewarna, perlahan lahan, dalam rak pewarnaan sampai semua kaca objek terendam sempurna.
6.Unit Terkait
Diamkan dalam ruangan yang tak terpancar matahari selama 30 menit Tuangkan air bersih perlahan lahan, kedalam rak pewarnaan untuk membilas endapan di atas permukaan larutan pewarna. Buang sisa larutan pewarna dan bilas kembali dengan air bersih Dengan pinset, angkat kaca objek satu per satu letakkan kaca objek di dalam rak biarkan mengering. Periksa di bawah mikroskop identifikasi adanya parasit malaria
petugas lab poli umum KIA
PEMERIKSAAN SPUTUM BTA
Dokumen
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl Mulai Berlak : Halaman
:
SOP
PUSKESMAS SAWA
1. Pengertian 2.Tujuan 3.Kebijakan 4.Referensi
Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
MUH. RAYUNGNIP.19680 199003 1 009
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menegakkan diagnosa ( adanya kuman TBC tidak menilai kemajuan pengobatan dan menentukan tingkat penularan penyaki Paru sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan BTA Dilakukan pada petugas analis kesehatan Ganda Soebrata 2002,Penuntun Pemeriksaan Laboratorium Klinik. Alat: Kaca objek glass Ose/lidi Lampu spiritus/lampu bunsen Penjepit/fiksasi Rak pewarnaan Rak pengering
5.Prosedur
Bahan : Sputum Reagen Ziehl Neelsen Pengambilan sampel dahak pasien dilakukan 3 kali yaitu dahak Swaktu - P Sewaktu ( SPS), ini dilakukan untuk kenyamanan penderita. ( S ) Sewaktu : Hari 1 Kumpulkan spesimen pertama pada ssat pebderita berkunjung ke Puskesmas, ber dahak pada saat penderita pulang untuk keperluan mengumpulkan dahak pada hari ke 2
( P ) Pagi : hari 2 Penderita mengumpulkan dahak di rumah pada pagi hari segera setelah bangun dan bawa ke laboratorium ( S ) Sewaktu Hari ke : 3 Kumpulkan dahak untuk hari ke 3 pada saat penderita kembali ke laboratorium hari ke 2 dengan membawa dahak pagi. Cara kerja: Berikan nomor identitas pasien di ujung kaca objek Letakkan dahak pada kaca objek Buat lingkaran lebih kurang 1 cm di atas kaca objek Ratakan dengan menggunakan lidi jangan terlalu tebal Fiksasi diatas nyala lidah api sampai kering Letakan sediaan diatas rak pewarna Teteskan dengan larutan Carbol Fuchsin sampai menutupi semua sediaan. Panasi sediaan diatas api selama 3 menit sampai keluar uap Cuci dengan aquadest atau air mengalir Tuang HCL Alkohol 3% sampai warna merah carbol fuchsin sampai h tunggu 2 menit. Cuci dengan air mengalir. Tuangkan larutan methylene blue 0,1% tunggu 10- 20” Cuci dengan air mengalir Keringkan di rak pengering Siap dibaca dibawah mikroskop
6.Unit Terkait
-petugas lab -poli umum
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
No. Dokumen
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl Mulai Berlak : Halaman
:
SOP
PUSKESMAS MAKALE UTARA
1. Pengertian 2.Tujuan 3.Kebijakan 4.Referensi
Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
MUH. RAYUNGNIP.196807 199003 1 009
Pemeriksaan Golongan darah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan kaca objek dan dengan memakai kartu golongan darah. Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan golongan darahh golongan darah seseorang Dilakukan oleh petugas analis kesehatan Ganda Soebrata 2003 Penuntun Laboratorium Kesehatan
untuk menge
Alat:
5.Prosedur
Objeck glass/kartu golangan darah Batang pengaduk Bahan : Spesimen darah, Reagen Anti A Monoclonal Reagen Anti B Monoclonal Reagen Anti AB Monoclonal -Dengan memakai kaca Objek/kartu golongan darah -Taruh disebelah kiri kaca objek /katru golongan darah 1 tetes serum anti A -Taruh di tengah kaca objek/kartu golongan darah 1 tetes serum Anti B -Taruh di sebelah kanan kaca objek/kartu golongan darah 1 tetes Anti AB -Teteskan setetes darah kepada serum Anti A,serum Anti B,dan serum Anti AB -Campur dengan batang pengaduk -Goyangkan kaca objek/kartu golongan darah dengan membuat gerakan lingkaran. -Perhatikan adanya aglutinasi dengan mata . Tafsiran hasil ( + Aglutinasi ) ANTI A ANTI B ANTI AB + + + + + + +
6.Unit Terkait
GOLONGAN DARAH O A B AB
-Petugas lab -Poli umum -KIA PEMERIKSAAN URIC ACID
SOP
No. Dokumen
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl Mulai Berlak : Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
PUSKESMAS SAWA
MUH. RAYUNGNIP.19680 199003 1 009
1. Pengertian
Asam urat atau Uric Acid adalah produk akhir matabolisme purin, peningkatan asa bergantung pada fungsi ginjal kecepatan metabolisme purin, dan saupan diet mak yang mengandung purin
2.Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang Uric Acid ( Asam urat ) sese dalam unit penunjangan laboratorium PUSKESMAS SAWA.
3.Kebijakan
Dilakukan oleh petugas analis kesehatan
4.Referensi
Interpretasi hasil test Laboratorium diagnostik 2003
Alat : Alat Uric Acid Digital ( NESCO MULTI CHECK ) Lancet Kapas Alkohol
5.Prosedur
6.Unit Terkait
Bahan : Spesimen Darah Meminta form pemeriksaan laboraturium / surat pengantar laboratorium. Membaca permintaan pemeriksaan laboratorium Pasien dipersilahkan duduk Ambil sampel darah sesuai prosedur klinis Lalu segera masukkan ke alat uric acid digital Tunggu sampai angka keluar Baca hasil pemeriksaan Tulis pada Form hasil pemeriksaan dan buku register Pasien diminta kembali ke dokter -
-petugas lab -poli umum
PEMERIKSAAN CHOLESTROL
SOP
No. Dokumen
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl Mulai Berlak :
Halaman
:
Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
PUSKESMAS SAWA MUH. RAYUNG NIP.19680722 199003 1
1. Pengertian
Cholestrol Total merupakan pemeriksaan yang menentukan jumlah cholestrol ada di dalam semua partikel lipoprotein tubuh ( semua jenis cholestrol dan triglise pada kondisi penyakit jantung koroner, Cholestrol total adalh suatu alat menentukan resiko, bukan sebagai diagnostik
2.Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang Cholestrol dalam seseorang di unit penunjangan laboratorium PUSKESMAS SAWA.
3.Kebijakan
Dilakukan oleh petugas analis kesehatan
4.Referensi
Interpretasi hasil test Laboratorium diagnostik 2003 Alat : Alat CholestrolDigital ( NESCO MULTI CHECK ) Lancet Kapas Alkohol
5.Prosedur
6.Unit Terkait
Bahan : Spesimen Darah Meminta form pemeriksaan laboraturium / surat pengantar laboratoriu Membaca permintaan pemeriksaan laboratorium Pasien dipersilahkan duduk Ambil sampel darah sesuai prosedur klinis Lalu segera masukkan ke alat cholestrol digital Tunggu sampai angka keluar Baca hasil pemeriksaan Tulis pada Form hasil pemeriksaan dan buku register Pasien diminta kembali ke dokter -
-petugas lab -poli umum
PEMERIKSAAN GULA DARAH
No. Dokumen
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl Mulai Berlak : SOP
Halaman
:
PUSKESMAS SAWA
1. Pengertian
Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
MUH. RAYUNGNIP.19680 199003 1 009
Pemeriksaan Gula Darah ada 2 macam yaitu Gula Dara Sewaktu dan Gula Puasa. Pengambilan sampel untuk Gula darah Sewaktu dapat dilakukan kapan tanpa pasien harus berpuasa sebelumnya. Pengambilan sampel untuk Gula darah dilakukan dua kali pada pasien, Pertama pada waktu puasa dan ke dua dilakukan waktu 2 jam sesudah makan.
2.Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang kadar gula darah dalam seseorang di unit penunjangan laboratorium PUSKESMAS SAWA.
3.Kebijakan
Dilakukan oleh petugas analis kesehatan
4.Referensi
Interpretasi hasil test Laboratorium diagnostik 2003
Alat :Alat Gula darah Digital ( NESCO MULTICHECK ) Lancet Kapas Alkohol
5.Prosedur
6.Unit Terkait
Bahan : Spesimen Darah Meminta form pemeriksaan laboraturium / surat pengantar laboratoriu Membaca permintaan pemeriksaan laboratorium Pasien dipersilahkan duduk Ambil sampel darah sesuai prosedur klinis Lalu segera masukkan ke alat Gula darah digital Tunggu sampai angka keluar Baca hasil pemeriksaan Tulis pada Form hasil pemeriksaan dan buku registers Pasien diminta kembali ke dokter -
-petugas lab -Poli Umum -KIA
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
No. Dokumen
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl Mulai Berlak : Halaman SOP
PUSKESMAS SAWA
1. Pengertian
:
Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
MUH. RAYUNGNIP.19680 199003 1 009
Penurunan Hb terjadi pada penderita : anemia penyakit ginjal, dan pemberian c intra vena (misalnya infus) yang berlebihan. Selain itu, dapat pula disebabkan obat-obatan tertentu seperti antibiotika, aspirin, antineoplastik, indomet Peningkatan Hb terjadi pada pasien dehidrasi, penyakit paru obstrukti menahun,
jantung kongestif, dan luka bakar.
2.Tujuan 3.Kebijakan 4.Referensi
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin dalam seseorang. Dilakukan pada petugas analis laboratorium Penuntun pemeriksaan laboratorium klinik 2002 Alat :
5.Prosedur
Blood Lancet Kapas Alkohol Tissue Pipet HB Tabung HB Karet pengisap
Bahan : HCL 0,1 N Aquadest Sampel Darah. -
Isi tabung HB dengan larutan HCL sampai tanda 2 Desinfeksi ujung jari dengan kapas alkohol 37% Tusuk ujung jari menggunakan autoclik Hisap darah menggunakan pipet HB sampai tanda 20 ul Kemudian masukkan darah ke dalam tabung HB yang sudah diisi de larutan HCL kemudian diamkan Selama 5 menit. Tambahkan aquadest sedikit demi sedikit dan bandingkan dengan -standar HB .
Petugas laboratorium 6.Unit Terkait
PEMERIKSAAN REDUKSI URINE
SOP
No. Dokumen
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl Mulai Berlak :
Halaman
:
PUSKESMAS SAWA
Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
MUH. RAYUNGNIP.19680 199003 1 009
1. Pengertian
. Adalah suatu tindakan pemeriksaan glukosa dalam urine, melalui tes laboratorium.
2.Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang adanya glukosa dalam urine reduksi) di unit penunjang puskesma sawa
3.Kebijakan 4.Referensi
Dilakukan oleh petugas analisa laboratorium Penuntun laboratorium klinik 2002 Substansi dan cairan tubuh 2002 Alat :
botol urine
Bahan : urine Strip urine
5.Prosedur
6.Unit Terkait
Cara kerja : Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Masukkan beberapa ml urine ke dalam botol urine lalu miringkan masukkan strip sampai semua parameter strip menyentuh urine. Angkat strip dan diamkan beberapa saat dan dicocokkan dengan standar label botol strip urine. Pernyataan hasil dengan positif dan negatif -
Petugas laboratorium KIA
PEMERIKSAAN PROTEIN URINE
No. Dokumen
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl Mulai Berlak : Halaman
:
SOP
PUSKESMAS SAWA
1. Pengertian
Ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
MUH. RAYUNGNIP.19680 199003 1 009
. Adalah jumlah abnormal tinggi protein yang ditemukan dalam sampel urine, m test laboratorium
2.Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan tentang adanya protein dalam uri unit penunjang PUSKESMAS SAWA.
3.Kebijakan
Dilakukan oleh petugas analis laboratorium
4.Referensi
Penuntun Laboratorium Klinik,2002. Substansi dan Cairan Tubuh,2002
Alat : botol urine Bahan : urine Strip urine Cara kerja : Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Masukkan beberapa ml urine ke dalam botol urine lalu miringkan masukkan strip sampai semua parameter strip menyentuh urine. Angkat strip dan diamkan beberapa saat dan dicocokkan dengan standar label botol strip urine. Pernyataan hasil dengan positif dan negatif
5.Prosedur
6.Unit Terkait Petugas laboratorium KIA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE UTARA UPTD PUSKESMAS SAWA
Jalan : JL.Trans Sulawesi, Poros Kendari Asera
BROSUR LABORATORIUM PUSKESMAS SAWA
Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan;
DASAR HUKUM
UU No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan UU No.29 tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran Permenkes no 411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik Permenkes no 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan la boratorium puskesmas Kepmenkes No.298/MENKES/SK/III/2008 tentang Akreditasi Laboratorium Kesehatan Kepmenkes No.364/MENKES/SK/III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan
JENIS
–
JENIS
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
YANG
ADA
DI
PUSKESMAS SAWA :
HEMATOLOGI
1. Darah Lengkap ( Hemoglobin, Hematokrit, Leukosit, Trombosit, Eritrosit, LED ) 2. Darah Rutin ( Hemoglobin, Hematokritt, Leukosit, Trombosit, Eritosit ) 3. Golongan Darah 4. Waktu Pembekuan 5. Waktu Perdarahan
KIMIA DARAH
DIABETES 1. Gula darah Sewaktu 2. Gula Darah Puasa 3. Gula Darah 2 Jam Puasa FAAL GINJAL 1. Ureum 2. Kreatinin 3. Asam Urat FAAL HATI 1. Bilirubin Total 2. Bilirubin direk 3. SGOT 4. SGPT LEMAK DARAH 1. Cholesterol Total 2. HDL Cholesterol 3. LDL Cholesterol 4. Trigliserida URINE LENGKAP IMMUNOSEROLOGY 1. Widal ( Pemeriksaan Thypoid ) 2. Anti HIV 3. Dengue IgG / IgM ( Pemeriksaan diagnose akhir Demam Berdarah ) 4. VDRL / TPHA ( Pemeriksaan Syphillis ) MIKROBIOLOGI 1. Pewarnaan BTA ( Sputum / Dahak ) 2. Pewarnaan Gram ( IMS ) 3. KOH ( Jamur )
Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium dengan Menggunakan Kartu BPJS / KIS dapat dilakukan di Laboratorium Puskesmas Sawa sesuai dengan PERMENKES NO. 28
TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM Pemeriksaan Penunjang Diagnostik Laboratorium Tingkat Pertama Meliputi : 1. Pemeriksaan Darah Sederhana : Hemoglobin Hematokrit Leukosit Hitung Jenis Leukosit Eritrosit Trombosit LED Malaria Golongan Darah 2. Urine Sederhana : Warna Berat Jenis Kejernihan pH Leukosit Eritrosit 3. Feses Sederhana : Benzidin Test Mikroskopis Cacing 4. Gula Darah Sewaktu
Waktu Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium : Senin – Kamis : 07.30 – 12.00 Jumat
: 07.30 – 10.30
Sabtu
: 07.30 – 12.00
Waktu Pelayanan Pemeriksaan Untuk BTA / Sputum (dahak) : Senin &rabu : 07.30 – 12.00
JKN,
PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SAWA Jln. Trans Sulawesi Poros Kendari Asera
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAWA Nomor : TENTANG JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG TERSEDIA KEPALA PUSKESMAS SAWA Menimbang
Mengingat
:
a. bahwa pelayanan laboratorium yang tersedia di Puskesmas Sawa adalah untuk memenuhi kebutuhan pasien yang mematuhi standar, hukum serta peraturan yang berlaku; b. bahwa pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman melakasanakan tes laboratorium selama jam pelayanan dan gawat darurat, sehingga perlu ditetapkan jenis-jenis pelayanan laboratoium/ penunjang diagnostik yang tersedia di puskesmas; c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b, maka perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Sawa tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium yang Tersedia, SOP Pemeriksaan Laboratorium, Brosur Pelayanan Laboratorium; : 1. Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 3. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1674/MENKES/SK/XII/2005 tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan; 5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas; 6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN Menetapkan
Kesatu
Kedua
:
:
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SAWA TENTANG JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG TERSEDIA
Bahwa jenis-jenis pemeriksaan laboratoium yang ada di Puskesmas Sawa adalah sebagai berikut: 1. Haemoglobin; 2. Leukosit 3. Trombosit 4. Widal 5. Gula darah 6. Urin rutin 7. Tes kehamilan 8. Golongan darah 9. Malaria 10. Sputum BTA 11. IgG/IgM; Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada tanggal
: :
Sawa
KEPALA PUSKESMAS
SAWA
MUH. RAYUNG NIP.19680722 199003 1 009