8.1.2.6 SOP Pemeriksaan Laboratorium Yang Beresiko Tinggi
UPFull description
UPDeskripsi lengkap
pemeriksaan lab beresiko tinggiFull description
lab beresiko tinggiFull description
CVCVCVNM
sk
puskesmas sambungmacan IIFull description
puskesmas sambungmacan IIDeskripsi lengkap
SK LAB
sungai rangitFull description
SK LABDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
free
pemeriksaan lab yang beresiko tinggiFull description
pemeriksaan lab yang beresiko tinggiDeskripsi lengkap
labDeskripsi lengkap
pemeriksaan lab berisiko tinggiFull description
hfrtFull description
8.1.2. EP. 6 SK Tentang Pemeriksaan Lab Beresiko Tinggi
PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG BERESIKO TINGGI
No. Dokumen : C.VIII/ /SOP/PKMMLKPT/I/2018 SOP
No. Revisi
:-
Tanggal Terbit : Halaman : 1-2
Januari 2018
Puskesmas
Moh. Dekson Mopili,SKM NIP. 196907051991031007
Molingkapoto 1. Pengertian
Pemeriksaan laboratorium yang beresiko tinggi adalah pemeriksaan pada pasien yang mempunyai resiko tinggi menularkan penyakitnya pada petugas
2. Tujuan
Sebagai pedoman petugas laboratorium dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang beresiko tinggi
3. Kebijakan
Keputusan
Kepala
Puskesmas
Molingkapoto
Nomor:
C.VIII/
/SK/PKM-
MLKPT/I/2018 4. Referensi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat Masyarakat
5. Prosedur
1. Pemeriksaan terhadap bahan yang beresiko tinggi harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku 2. Mempersiapkan tempat, ruangan, APD dan mengetahui prosedur penanganan terhadap bahan yang beresiko tinggi sesuai SOP 3. Pemeriksaan dilakukan di ruangan khusus seperti ruangan berdinding beton, meja porselen yang permukaannya datar 4. Alat pelindung diri harus berada dekat pemeriksa 5. Petugas harus menggunakan alat pelindung diri seperti: jas laboratorium, sarung tangan, masker, kacamata pelindung dan sepatu tertutup 6. Memberlakukan semua spesimen sebagai bahan yang infeksius 7. Pengelolaan limbah sesuai protap yang berlaku 8. Melakukan desinfeksi dan sterilisasi tempat kerja dan ruangan 9. Mencatat semua tindakan yang dilakukan 10. Melaporkan segala kegiatan kepada penanggung jawab laboratorium 11. Pemeriksaan sampel dahak/sputum untuk pemeriksan BTA a. Petugas harus memakai alat pelindung diri seperti :jas kerja, sarung tangan, masker b. Ventilasi ruangan harus terbuka, matikan pendingin ruangan dan jendela terbuka c. Tidak boleh mengerjakan sampel sputum dengan arah angin yang kemudian dimasukkan ke dalam penampungan limbah medis hasil pemeriksaan untuk dimusnahkan d. Biarkan ruangan dalam keadaan terbuka selama 1 jam atau seharian unuk
sirkulasi udara segar 6. Unit Terkait
1. Ruangan Pemeriksaan Umum 2. Ruangan KIA/KB 3. Ruangan pelayan tindakan 4. Ruangan Laboratorium