PUSKESMAS DTP dr. Yulius Stepanus CIKALONGWETAN NIP. 197403032006041010 1. Pengertian Peng ertian 1. Limbah Puskesmas adalah semua limbah yang dihasilkan dihasilk an dari kegiatan Puskesmas dalam bentuk padat, cair, dan gas. 2. Limbah Padat Puskesmas adalah semua limbah Puskesmas yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan Puskesmas yang terdiri dari limbah medis padat dan non-medis. 3. Limbah Medis Padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi an limbah kimiawi. 4. Limbah Padat Non-medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di Puskesmas diluar medis, yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologinya. 5. Limbah Cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme an bahan kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan. 6. Limbah Gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan pembakaran di Puskesmas seperti dapur an perlengkapan generator. 7. Limbah Infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme pathogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan. 2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah pengelolaan limbah Puskesmas
3. Kebijakan 4. Referensi
Surat Keputusan Kepala Puskesmas -
5. Prosedur
Langkah-langkah : 1. Pemilahan limbah Puskesmas dilakukan pada setiap sumber dan ruangan yang berpotensi menghasilkan limbah. 2. Pemilahan dilakukan di lakukan berdasarkan berdasa rkan parameter yang sudah ditentukan di tentukan yang digolongkan dalam limbah berbahaya dan limbah tidak berbahaya. 3. Pemilahan dapat dilakukan oleh petugas RTP, petugas medis (dokter dan perawat) dan petugas non-medis (tekhnisi/praktisi) yang memiliki pengetahuan tentang limbah berbahaya. 4. Hasil pemilahan harus didokumentasikan dan dibuat petunjuk pelaksanaan penanganannya yang harus ditempel pada ruangan yang berpotensi menghasilkan limbah.
6. Bagan Alir Pemilahan limbah Puskesmas dilakukan pada setiap sumber dan ruangan yang berpotensi menghasilkan limbah.
Pemilahan dilakukan berdasarkan parameter yang sudah ditentukan yang digolongkan dalam limbah berbahaya dan limbah tidak berbahaya.
Pemilahan dapat dilakukan oleh petugas RTP, petugas medis (dokter dan perawat) dan petugas non-medis (tekhnisi/praktisi) yang memiliki pengetahuan tentang limbah berbahaya.
Hasil pemilahan harus didokumentasikan dan dibuat petunjuk pelaksanaan penanganannya yang harus ditempel pada ruangan yang
7. Unit Terkait
8. Dokumen terkait 9. Rekaman historis perubahan
1. Petugas medivast 2. Petugas Medis (Dokter dan Perawat) 3. Petugas Tekhnis dan Praktisi
No.
Yang diubah
Isi Perubahan
Tgl. Mulai diberlakukan
No. Kode
:
No. Revisi
: 0/0
Tanggal Berlaku
:
Elemen
:8.1.2.11
DAFTAR TILIK RUJUKAN LABORATORIUM
Diberikan kepada
: Sekretariat
No. Copy Dokumen
: Induk
Tanggal Pemberian
:
Disahkan oleh Kepala Puskesmas DTP Cikalongwetan
Diperiksa oleh Ketua Tim Manajemen Mutu Puskesmas DTP Cikalongwetan
Disiapkan oleh Penanggung Jawab UKP Puskesmas DTP Cikalongwetan
dr. Yulius Stephanus NIP. 197403032006041010
H. M A Jabar, S.Kep.,Ners NIP. 196912011989031005
dr. Ifah Syarifah NIP. 197709252010012003
Pengelolaan Limbah
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
PUSKESMAS DTP CIKALONGWETAN Unit
: : 00 : : 1 dari 2 dr. Yulius Stepanus NIP. 197403032006041010
Apakah pemilahan limbah Puskesmas dilakukan pada setiap sumber dan ruangan yang berpotensi menghasilkan limbah. Apakah pemilahan dilakukan berdasarkan parameter yang sudah ditentukan yang digolongkan dalam limbah berbahaya dan limbah tidak berbahaya. Apakah pemilahan dapat dilakukan oleh petugas RTP, petugas medis (dokter dan perawat) dan petugas non-medis (tekhnisi/praktisi) yang memiliki pengetahuan tentang limbah berbahaya. Apakah hasil pemilahan suah didokumentasikan dan dibuat petunjuk pelaksanaan penanganannya an suah ditempel pada ruangan yang berpotensi menghasilkan limbah.