PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN KESEHATAN
PUSKESMAS CIKEMBAR Jalan Pelabuhan II km 18 telepon: (0266) 321139 e-mail : pkmcikembar@mail!com "acebook: Pu#ke#ma# $ikembar %ecamatan $ikembar-ko&e po# '31
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS CIKEMBAR KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 800/....../PKM-CKB/....../2017 TENTANG PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEP ALA UPTD U PTD PUSKESMAS CIKEMBAR,
Men!"#n$
: a. bahw bahwa a dala dalam m rang rangka ka meni mening ngk katka atkan n mutu utu pela pelaya yana nan n dan menjamin keamanan lingkungan serta keselamatan keselamatan pasien
dan
peng pengen enda dali lian an untuk ntuk
petugas dan dan
maka
pemb pembua uang ngan an
mence ncegah gah
terj terja adinya nya
perlu
dilakukan
limb limbah ah
berb berbah ahay aya a
kerus rusakan
maupun upun
pencemaran lingkungan puskesmas; b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut poin a,
perlu rlu
diteta tetap pkan
Cike Cikemb mbar ar Men$n$#%
tent tentan ang g
keputus tusan
kepala ala
Penge engend ndal alia ian n
dan dan
Puskesmas Pemb embuang uangan an
Limbah Berbahaya; : 1. ndang ! ndang "omor 1 #ahun 1$%& #entang 'eselamatan 'erja; (.
nd ndang ang ! ndang ang "omo "omorr )* #ahun ahun (&& (&&$ #entan tang 'esehatan;
).
Peratu ratura ran n "om "omor )%
+ente nteri
'esehata hatan n
epubl ublik
-nd -ndonesia
#ahun ahun (&1( #entang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat 'esehatan +asyaraka; .
Peraturam
+enteri
Lingkungan
/idup
epublik
-ndonesia "omor 1 #ahun (&1) #entang 0imbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; .
Pera Peratu tura ran n +ent +enter erii 'ese 'eseha hata tan n "omor "omor % #ahu #ahun n (&1 (&1 #entang Puskesmas Puskesmas;;
*.
Pera Peratu tura ran n Peme Pemeri rint ntah ah epub epubli lik k -ndo -ndone nesi sia a "omor 1&1 #ahun (&1 #entang
Penge Pengelol lolaan aan Limba Limbah h
Bahan Bahan
Berbahaya 2an Beracun; Sk pengendalian & pembuangan limbah limbah B3 8.5.2.2 8.5.2.2 Page 1 of 13
%.
Peraturan
+enteri
"omor 1)
'esehatan
epublik
-ndonesia
#ahun (&1 #entang Penyelenggaraan
Pelayanan 'esehatan Lingkungan 2i Puskesmas; 3.
Peraturan +enteri 'esehatan "omor #ahun (&1* #entang Pedoman +anajemen Puskesmas;
$.
'eputusan +enteri 'esehatan epublik -ndonesia "omor )( #ahun (&&% #entang Pedoman +anajemen 'esehatan 2an 'eselamatan 'erja 4')5 di Puskesmas; MEMUTUSKAN
Mene%#&'#n
: KEPUTUSAN
KEPALA
PUSKESMAS
CIKEMBAR
TENTANG PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA DI PUSKESMAS CIKEMBAR TAHUN 2017 Ke(#%)
: Pengendalian
dan pembuangan
limbah berbahaya
di
Puskesmas harus sesuai dengan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya 2an Beracun 4B)5 seperti tercantum dalam lampiran keputusan ini yang merupakan bagitan Ke*)#
tak terpisahkan dari keputusan ini. : 2ilakukan Pemantauan terhadap Pelaksanaan prosedur pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya secara
Ke%$#
berkala. : 0urat 'eputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan perbaikan seperlunya. 2itetapkan di : 0ukabumi Pada tanggal : KEPALA UPTD PUSKESMAS CIKEMBAR+
mar
LAMPIRAN I '6P#07" '6P7L7 P#2. P0'60+70 C-'6+B7 "omor : #anggal : Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 2 of 13
PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA , BERACUN B
1. Pen*#))#n Puskesmas dengan berbagai kegiatannya menghasilkan limbah yang saat ini mulai disadari dapat menimbulkan gangguan kesehatan akibat bahan yang terkandung didalamnya dan menjadi mata rantai penyebab penyakit, selain itu juga dapat menjadi sumber pencemaran lingkungan udara, air dan tanah. 0ampah Puskesmas dapat digolongkan berdasarkan jenis unit penghasil dan jenis pengelolaannya, dan secara garis besar limbah Puskesmas digolongkan menjadi sampah medis dan non medis. Limbah medis Puskesmas termasuk ke dalam kategori limbah berbahaya dan beracun yang sangat penting untuk dikelola secara benar. 0ebagian limbah medis termasuk ke dalam kategori limbah berbahaya dan sebagian lagi termasuk kategori in8eksius. Limbah medis berbahaya yang berupa limbah kimiawi, limbah 8armasi, logam berat, limbah genotoxic dan wadah bertekanan masih banyak yang belum dikelola dengan baik. 0edangkan limbah
in8eksius
penyebaran
merupakan
penyakit
baik
limbah kepada
yang 02+
bisa
menjadi
sumber
Puskesmas,
pasien,
pengunjung9pengantar pasien ataupun masyarakat di sekitar lingkungan Puskesmas. Limbah in8eksius biasanya berupa jaringan tubuh pasien, jarum suntik, darah, perban, bahan atau perlengkapan yang bersentuhan dengan penyakit menular atau media lainnya yang diperkirakan tercemari oleh penyakit pasien. Pengelolaan lingkungan yang tidak tepat akan berisiko terhadap penularan penyakit. Beberapa risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat keberadaan Puskesmas antara lain: penyakit menular. Limbah non medis dihasilkan oleh ruang administrasi, ruang konseling terpadu, ruang penda8taran, ruang rekam medis dan lainlain. 0emua limbah tersebut harus dikelola dengan baik sehingga tidak membahayakan manusia maupun lingkungan. 2. Pen$e%#n #. L!"# ada1ah sisa suatu usaha dan9atau kegiatan; Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 3 of 13
". L!"# "##n "e"##3# *#n "e#4)n, disingkat !"# B, ada1ah sisa
suatu
berbahaya
usaha
dan9atau
dan9atau
kegiatan
beracun
yang
yang
mengandung
karena
si8at
bahan
dan9atau
konsentrasinya dan9atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan9atau merusakkan lingkungan hidup, dan9atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain; 4. Pen$e5##n !"# B ada1ah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, peman8aatan, pengolahan, dan penimbunan limbah B); *. Re*)'( !"# B adalah suatu kegiatan pada penghasil untuk mengurangi jumlah dan mengurangi si8at bahaya dan racun limbah B), sebelum dihasilkan dari suatu kegiatan; e. Pen$#( !"# B adalah orang yang usaha dan9atau kegiatannya menghasilkan limbah B); 6. Pen3!n#n adalah kegiatan menyimpan limbah B) yang dilakukan oleh penghasil dan9atau pengumpul dan9atau peman8aat dan9atau pengolah dan9atau penimbun limbah B) dengan maksud menyimpan sementara; $. Pen$)!&)#n !"# B adalah kegiatan mengumpulkan limbah B) dari penghasil limbah B) dengan maksud menyimpan sementara sebelum diserahkan kepada peman8aat dan9atau pengolah dan9atau penimbun limbah B); . Pen$#n$')%#n !"# B adalah suatu kegiatan pemindahan limbah B) dari penghasil dan9atau dari pengumpul dan9atau dari peman8aat dan9 atau dari pengolah ke pengumpul dan9atau ke peman8aat dan9atau ke pengolah dan9atau ke penimbun limbah B); . Pe!#n6##%#n !"# B adalah suatu kegiatan perolehan kembali (recovery) dan9atau penggunaan kembali (reuse) dan9atau daur ulang (recycle) yang bertujuan untuk mengubah limbah B) menjadi suatu produk yang dapat digunakan dan harus juga aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia; . Pen$5##n !"# B adalah proses untuk mengubah karakteristik dan komposisi limbah B) untuk menghilangkan dan9atau mengurangi si8at bahaya dan9atau si8at racun;Penimbunan limbah B) adalah suatu kegiatan menempatkan limbah B) pada suatu 8asilitas penimbunan
Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 4 of 13
dengan
maksud
tidak
membahayakan
kesehatan
manusia
dan
lingkungan hidup.
. Ke"#'#n 'ebijakan
+anajemen Puskesmas Cikembar untuk selalu memberikan
prioritas yang menyangkut 7spek 'esehatan dan 'eselamatan 'erja dalam semua kegiatan Puskesmas Cikembar. aris besar kebijakan tersebut adalah sebagai berikut : a.
2alam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi
b.
ketentuan dalam 'esehatan dan 'eselamatan 'erja 4')5. Puskesmas mendukung memberikan perlindungan pada seluruh
c.
orang dan benda yang berada dalam lingkungan Puskesmas. 0etiap pengadaan bahan B) harus mengupayakan 'esehatan dan
d.
'eselamatn 'erja serta pencegahan pencemaran lingkungan. 0etiap pengendalian B) harus harus mengupayakan 'esehatan dan
e.
'eselamatan 'erja serta pencegahan pencemaran lingkungan. Penanganan kecelakaan bahan kimia sesuai dengan prosedur bahan.
'ebijakan pengelolaan limbah berdasarkan regulasi yang ada yaitu : 1. ndang ! ndang "omor 1 #ahun 1$%& #entang 'eselamatan 'erja; (. Peraturan +enteri 'esehatan epublik -ndonesia "omor )% #ahun (&1( #entang
Penyelenggaraan
Laboratorium
Pusat
'esehatan
+asyaraka; ). Peraturam +enteri Lingkungan /idup epublik -ndonesia "omor 1 #ahun (&1) #entang 0imbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; . Peraturan Pemerintah epublik -ndonesia "omor 1&1 #ahun (&1 #entang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya 2an Beracun; . Peraturan +enteri 'esehatan epublik -ndonesia "omor 1) #ahun (&1 #entang Penyelenggaraan Pelayanan 'esehatan Lingkungan 2i Puskesmas; *. 'eputusan +enteri 'esehatan epublik -ndonesia "omor )( #ahun (&&% #entang Pedoman +anajemen 'esehatan 2an 'eselamatan 'erja 4')5 di Puskesmas;
. T))#n
Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 5 of 13
Panduan
Pengelolaan
melaksanakan
limbah
tindakan
yang
B)
bertujuan
dapat
sebagai
mencegah
dan
acuan
untuk
menanggulangi
pencemaran dan9atau kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah B) serta melakukan pemulihan kualitas lingkungan yang sudah tercemar sehingga sesuai 8ungsinya kembali.
9. Pen#n$#n#n L!"# Be"##3# *#n L!"# Seen( Penggolongan Limbah B) adalah : a. Limbah benda tajam b. Limbah in8eksius c. Limbah jaringan tubuh d. Limbah citotoksik e. Limbah 8armasi 8. Limbah kimia g. Limbah radioakti8 h. Limbah plastik #. L!"# "en*# %##! . Limbah benda tajam adalah limbah yang memiliki sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit. Contoh : -
sobekan
atau
tusukan.
Limbah
benda
tajam
mungkin
terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, bahan mikrobiologi dan beracun, bahan citotoksik atau radioakti8. 0ecara umum jarum disposible tidak dipisahkan dari syringe atau perlengkapan lain setelah digunakan. Cliping, bending atau breaking jarumjarum disarankan tersebut
untuk karana
dalam
membuatnya menyebabkan
beberapa
hal
tidak
biasa
accidental
perlu
digunakan
inoculation .
diperhatikan
sangat
Prosedur
kemungkinan
dihasilkan aerosol. +enutup jarum dengan kap dalam keadaan tertentu barangkali bisa diterima, misalnya dalam penggunaan bahan radioakti8 dan untuk pengumpulkan gas darah. Limbah golongan ini ditempatkan dalam kontainer yang tahan tusukan dan diberi label dengan benar untuk meghindari kemungkinkan cidera saat proses pengumpulan dan pengangkatan limbah tersebut. 2an pada proses akhir dimusnahkan dengan incenerator. Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 6 of 13
". L!"# n6e'()( Limbah in8eksius memiliki pengertian: Limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi -
penyakit menular. Limbah labotarium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari ruang pemeriksaan dan ruang P>"62. Limbah golongan ini ditempatkan dalam '#n%5n$ ')nn$ dan pada proses akhir dimusnahkan dengan incenerator.
4. L!"# #n$#n T)") Cairan tubuh, terutama darah dan cairan yang terkontaminasi berat oleh darah, bila dalam jumlah kecil, dan bila mungkin diencerkan sehingga dapat dibuang ke dalam sistem pengolahan air limbah.
*. L!"# C%5%5'('. Limbah citotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin terkontaminasi dengan obat citotoksik selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi citotoksik. ntuk menghapus tumpahan yang tidak sengaja, perlu disediakan absorben yang tepat. Bahan pembersih hendaknya selalu tersedia dalam ruang peracikan terapi citotoksik, bahan yang cocok untuk itu, antara lain : sawdust, granula absorpsi, atau pembersih lainnya. Limbah golongan ini ditempatkan dalam '#n%5n$ ')nn$ dan pada proses akhir dimusnahkan dengan incenerator. 0edangkan limbah dengan kandungan obat citotoksik rendah, seperti : tinja, urine, dan muntahan, bisa dibuang secara aman kedalam saluran air kotor. "amun harus hatihati dalam menangani limbah tersebut dan harus diencerkan dengan benar e. L!"# ;#!#( Limbah 8armasi berasal dari: >batobatan kadaluarsa >batobatan yang terbuang karena batch yang tidak memenuhi -
spesi8ikasi atau kemasan yang terkontaminasi >batobatan yang dikembalikan oleh pasien atau dibuang oleh
-
masyarakat >batobatan yang tidak diperlukan oleh Puskesmas
+etode pembuangan tergantung pada komposisi kimia limbah. "amun, prinsipprinsip berikut
hendaknya
dapat
dijadikan
pertimbangan.
Limbah 8armasi hendaknya diwadahi kontainer non reakti8. Bilamana memungkinkan, cairan yang tidak mudah terbakar 4larutan antibiotik5 Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 7 of 13
hendaknya diserap dengan sawdust dikemas dengan kantong
plastik
dan di bakar dengan incenerator. Bila proses penguapan dilakukan untuk membuang limbah 8armasi hendaknya dilakukan ditempat terbuka jauh dari api, motor elektrik, atau intake conditioner . Proses penguapan dilakukan dapat menimbulkan pencemaran udara karena itu metode ini hendaknya hanya digunakan untuk limbah 8armasi dengan si8at racun rendah. Bahan ditempatkan dalam wadah nonreakti8 yang mempunyai bidang permukaan luas. mumnya limbah 8armasi harus dibuang melalui incenerator. secara umum, tidak disarankan untuk membuangnya ke dalam saluran air kotor. Limbah dihasilkan dari penggunaan kimia dalam tindakan medis, =eterinary, laboratorium, proses sterilisasi dan riset. Pembuangan limbah kimia kedalam saluran air kotor dapat menimbulkan korosi atau berupa ledakan. eklamasi dan daur ulang bahan kimia berbahaya dan beracun 4B)5 dapat diupayakan bila secara tehnis dan ekonomis memungkinkan. 2isarankan untuk berkonsultasi dengan
instansi
berwenang untuk dapat petunjuk lebih lanjut. +ercuri banyak digunakan dalam penyerapan restorasi amalgam. Limbah mercuri amalgam tidak boleh dibakar dengan incenerator karena akan menghasilkan emisi yang beracun. #erlepas dari produksi limbah
kimia,
prosedur
pengamanan
yang
terpenting
4goodhousekeeping 5. 2isarankan untuk berkonsultasi dengan instansi berwenang untuk mendapat petunjuk lebih lanjut.
6. L!"# R#*5#'%6 Limbah radioakti8 adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop yang berasal dari penggunaan medis dan riset radionucledida. Limbah ini dapat berasal dari antara lain : tindakan kedokteran nuklir, radioimmunoassay dan bacteriologis 4baik cair, padat maupun gas 5. 2alam pelayanan di Puskesmas Cikembar tidak ada yang menggunakan bahan yang menghasilkan limbah adioakti8
$. L!"# P#(%' +asalah yang ditimbulkan oleh limbah plastik adalah terutama karena jumlah penggunaan yang meningkat secara cepat sering dengan menggunakan barang medis disposible seperti syiring dan selang. Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 8 of 13
Penggunaan plastik lain seperti pada tempat makanan, kantong obat, peralatan, dll, juga memberi kontribusi meningkatnya jumlah limbah plastik. #erhadap limbah ini barangkali perlu dilakukan tindakan tertentu sesuai dengan salah satu golongan limbah diatas jika terkontaminasi bahan berbahaya. 7pabila pemisahan
dilakukan
dengan
baik,
bahan
plastik
terkontaminasi dapat dibuang melalui pengangkutan sampah kota9 umum. 2alam pembuangan limbah plastik hendaknya memperhatikan aspek sebagai berikut : Pembakaran beberapa jenis plastik akan menghasilkan emisi udara yang berbahaya misalnya pembakaran plastik yang mengandung P?C 4Poly Vynil Chlorida 5 akan menghasilkan hydrogen clorida, sementara itu pembakaran plastik yang mengandung nitrogen seperti -
oksida nitrogen. 'eseimbangan campuran antara limbah plastik dan non plastik untuk pembakaran dengan incenerator akan membantu pencapaian
-
pembakaran sempurna mengurangi biaya operasi incenerator. Pembakaran terbuka sejumlah besar plastik tidak diperbolehkan karena
-
akan
menghasilkan
pemaparan
pada
operator
dan
masyarakat umum. 'omposisi kimia limbah beracun sesuai dengan kemajuan tehnologi sehingga produk racun potensial dari pembakaran mungkin juga berubah. 'arena itu perlu dilakukan updating dan peninjauan
-
kembali strategi penanganan limbah plastik ini. #ampaknya limbah plastik yang dihasilkan dari unit pelayanan kesehatan akan meningkat. ?olume yang begitu besar memerlukan pertimbangan dalam pemisahan sampah plastik setelah aman sebaiknya diupayakan daur ulang.
2engan penggolongan tersebut bertujuan : -
+emudahkan bagi penghasil untuk pembuangan sampah sesuai
-
jenis kantong. +encegah terkontaminasi limbah padat non medis dan limbah padat
-
medis. +emudahkan
-
didalamnya tergolong medis atau bukan. +emperkecil biaya operasional pengelolaan limbah padat
pengelolaan
sampah
dalam
mengenali
sampah
<. P5(e*) Pen$e5##n L!"# B Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 9 of 13
Penghasil limbah B) dapat menyimpan limbah B) yg dihasilkan paling lama $& hari sebelum menyerahkan kepada pengumpul atau peman8aat atau pengolah atau penimbun limbah B). Bila limbah B) yg dihasilkan ')#n$ *# 90 '$/#, penghasil limbah B) dapat menyimpan limbah B) e" *# $& hari sebelum menyerahkan kepada pengumpul atau peman8aat atau pengolah atau penimbun limbah B).
Prinsip prinsip pengelolaan Limbah B) adalah :
-
+inimalisasi limbah adalah prioritas; ntuk meminimalkan resiko, maka pengolahannya harus sedekat
-
mungkin dengan tempat limbah tsb dihasilkan (proximity); “Polluter pays principle” berlaku, artinya siapapun yang menghasilkan
-
-
limbah wajib bertanggung jawab untuk mengelolanya Prinsip pengawasan pengelolaan limbah B) adalah @ from cradle to graveA +engoptimalkan pelaksanaan komitmen internasional dengan mengutamakan kepentingan nasional
From cradle to grave dimaksukan adalah Pengawasan 'egiatan Pengelolaan Limbah B) yakni : - Limbah B) selalu diawasi mulai dari saat dihasilkan sampai dengan -
tujuan akhir pengelolaannya; 0etiap limbah B) harus memiliki tujuan akhir pengelolaan; 0etiap pelaku kegiatan pengelolaan limbah B) harus memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan termasuk memiliki iin
-
sesuai kegiatan pengelolaan limbah B) yang dilakukan; 0ecara khusus, mekanisme pengawasan perpindahan
limbah B)
dilakukan melalui sistem noti8ikasi9dokumen limbah B); A.
Pe!(##n *#n Pen$)#n$#n 2alam pengembangan strategi pengelolaan limbah, alur limbah harus diidenti8ikasi dan dipilahpilah. eduksi keseluruhan =olume limbah, hendaknya merupakan proses yang kontinue. Pilahpilah dan reduksi =olum limbah klinis dan yang sejenis merupakan persyaratan keamanan yang penting untuk petugas pembuang sampah, petugas emergency dan masyarakat. Pilahpilah dan reduksi
=olume
limbah
hendaknya
mempertimbangkan sebagai berikut : Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 10 of 13
2.
'elancaran penanganan dan penampungan limbah Pengurangan jumlah limbah yang memerlukan peralatan
3.
khusus, dengan pemisahan limbah B) dan non B). 2iusahakan sedapat mungkin menggunakan bahan kimia
4.
non B). Pengemasan dan pemberian dari semua limbah pada
1.
tempat penghasil adalah kunci pembuangan yang baik. 2engan limbah berada dalam kantong atau kontainer yang sama untuk penyimpanan, pengangkutan dan pembuangan akan mengurangi kemungkinan kesalahan petugas dalam penanganannya. B.
Pen#!&)n$#n 0arana penampungan harus memadai, letak lokasi yang tepat, aman dan hygienis. 0tandarisasi kantong pada limbah klinis dapat dilakukan dengan pembedaan warna maupun dengan label, hal ini diperlukan agar menghindari kesalahan petugas dalam pengelolaan. 'eseragaman standar kantong dan kontainer limbah mempunyai keuntungan sebagai berikut : 1.
+engurangi biaya dan waktu pelatihan sta8 yang dimutasikan antar instansi9unit.
2.
+eningkatkan keamanan secara umum, baik pada pekerjaan dilingkungan Puskesmas maupun pada penanganan limbah diluar Puskesmas.
3.
C.
Pengurangan biaya produksi kantong dan konteiner
Pen$#n$')% 2alam
strategi
pembuangan
limbah
Puskesmas
hendaknya
memasukkan prosedur pengangkutan limbah internal dan eksternal bila memungkinkan. Pengangkutan internal biasanya berawal dari titik penampungan ke onsite incenerator dengan kereta dorong. Peralatan tersebut harus diberi label dan dibersihkan secara reguler dan hanya digunakan untuk mengangkut sampah. 0etiap petugas hendaknya diberikan 7P2 4 7lat Pelindung 2iri 5 khusus. Pengangkutan
sampah
klinik
dan
yang
sejenis
ketempat
pembuangan diluar memerlukan prosedur pelaksanaan yang tepat dan harus diikuti oleh seluruh petugas yang terlibat. Prosedur tersebut harus memenuhi peraturan angkut lokal. Bila limbah klinis dan yang sejenis diangkut dengan konteiner khusus, kuat dan tidak
Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 11 of 13
bocor.
'onteiner
harus
mudah
ditangani
dan
harus
mudah
dibersihkan. D. Pe!)(n##n -ncenerator digunakan untuk menjelaskan proses pembakaran yang dilaksanakan dalam ruang ganda incenerator yang mempunyai mekanisme pemantauan secara ketat dan pengendalian parameter pembakaran.
Limbah
yang
comustile dapat
dibakar
bila
incenerator tepat tersedia, bila tidak akan merusak dinding ruang incenerator. esidu dari incenerator 9 abu biasa dibuang langsung ke land8ill, namun tidak untuk residu yang mengandung logam berat.
E. Pe%)$#( %e'#% : 1. 0anitarian (. Petugas laboratorium ). Paramedis . Petugas kebersihan
;. L#n$'#-#n$'# 'e$#%#n 3#n$ *#')'#n: !" Lakukan handhygiene; #" unakan 7P2 lengkap dengan sarung tangan rumah tangga; $" -denti8ikasi limbah padat medis 4in8eksius, potensial bahaya, logam tajam dan benda tajam5; %" Pisahkan limbah padat medis sesuai dengan jenis limbah; &" #empatkan limbah sesuai dengan jenisnya; Limbah padat medis in8eksius dan potensial menjadi berbahaya
dimasukkan kontainer anti bocor, anti tusuk, dengan lapisan kantong
plastik
warna
kuning
dan
diikat
dengan
tali9karet9selotip. ntuk limbah padat berupa sisa spesimen dari laboratorium, dilakukan dekontaminasi terlebih dahulu dengan
larutan klorin; Limbah padat medis benda tajam atau logam tajam dimasukkan dalan kontainer khusus (safety ox) dan tutup bila sudah
mencapai )9 penuh; Limbah padat medis berupa sisa produk 8armasi yang meliputi obatobatan kadaluarsa bila memungkinkan dikirim kembali ke P#
2inas
'esehatan. 7pabila
tidak
memungkinkan maka
pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar;
Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 12 of 13
ntuk limbah cair sisa spesimen dari laboratorium, dibuang ke
septiktank '" aeling sesuai dengan jenis limbah yang ada didalamnya " 0impan limbah padat medis yang sudah ditempatkan pada wadah di gudang9tempat penyimpanan limbah padat medis sementara 4#P05 yang aman sebelum dikirim ke 0. 0ekarwangi sebagi pihak ketiga yang bekerjasama untuk pengelolaan limbah B). ntuk limbah padat medis berupa logam tajam atau benda tajam yang sudah terkumpul di safety ox , ditempatkan dulu di gudang9tempat penyimpanan limbah padat medis sementara 4#P05 yang aman sebelum dikirim ke 0. 0ekarwangi 4selaku pihak yang bekerjasama dengan perusahaan pengelola limbah medis5. *" Penyerahan limbah B) dilakukan satu kali dalam seminggu, yakni setiap hari rabu 4diatur dalam perjanjian kerjasama penitipan dan pembuangan limbah B) 02 0ekarwangi 'abupaten 0ukabumi dengan P#2 Puskesmas Cikembar5.
'6P7L7 P#2. P0'60+70 C-'6+B7
D$. U!# Pembina "-P 1$*)&(1)1$$&1&1&&1
Sk pengendalian & pembuangan limbah B3 8.5.2.2 Page 13 of 13