Siapa Aku
1
Inti Sari Bisikan Rahasia Adanya Zat “Sesungguhnya tidak ada apa-apa, sebab manakala masih kosong, belumlah ada sesuatu pun juga, yang ada dahulu itu AKU. Tidak ada Tuhan selain AKU. Sesungguhnya Dzat Yang Maha Suci meliputi sifat-sifat-Ku, menyertai nama-nama-Ku dan menandai afal –afal – Ku” Penjabaran Perwujudan Zat “Sesungguhnya AKU adalah Dzat Yang Berkuasa dan Berwenang, yang mampu menciptakan segala sesuatu, tercipta dengan seketika, sempurna melalui Kodrat-Ku. Dalam segala penciptaan-Ku telah nyata tandatanda dari afal-Ku yang merupakan pintu Iradat-Ku.
2 Siapa Aku
Mula pertama AKU menciptakan Kayu (Hayyu) bernama Sajaratul yaqin (Sajarah:Pohon, Yaqin: Keyakinan) tumbuh didalam alam adam makdum Ajali Abadil Adam Ma'dum Azzali Abadi. Lantas Cahaya bernama Nur Muhammad (Nur : Cahaya, Muhammad : Terpuji), lantas Cermin bernama Miratul hayai/Mir'atul Haya' (Mir'ah: Cermin, Haya' : Malu) lantas Nyawa/Sukma bernama Roh Idhofi/Ruh Idhafi (Ruh yang menguatkan) lantas Pelita bernama Kandil, lantas Cahaya beraneka warna bernama Darah, lantas Dinding Jalal (Dinding : Tembok, Jalal : Agung) bernama Kijab/ Hijab. Semua itu adalah penghalang bagi Kodrat-Ku.
Penggelaran Keberadaan Zat “Sesungguhnya manusia itu adalah Rahsa (Rasa Sejati Inti Rasa)-Ku . dan AKU ini adalah Rahsa manusia, sebab AKU menciptakan Adam berasal dari unsur empat macam, Bumi, Api, Angin dan Air. Itulah yang menjadi perwujudan sifat-Ku. Disana AKU liputi Mudah lima macam, Nur, Rahsa (Rasa Sejati), Roh, Nafs dan Budi (Kesadaran). Semua itu adalah penghalang Wajah-Ku Yang Maha Suci”
Siapa Aku
3
Awal Mula Penciptaan Tahta Mahligai Didalam Baitul Makmur (Bait:Rumah,Makmur:Yang Ramai)
“Sesungguhnya AKU menata mahligai didalam Betalmakmur/Bait Al Ma'mur, disanalah rumah keramaian-Ku. Berada didalam Kepala Adam. Yang ada didalam Kepala adalah Dimaki Dimaq, yaitu Otak, yang ada diantara Otak adalah Manik, didalam Manik adalah Budi, didalam Budi adalah Nafs, didalam Nafs adalah Suksma, didalam Suksma adalah Rahsa, didalam Rahsa adalah AKU, tiada Tuhan kecuali AKU, Dzat Yang Menyelimuti kondisi kesejatian” Awal Mula Penciptaan Tahta Mahligai Didalam Baitul Muharram (Bait:Rumah, Muharram : Larangan)
“Sesungguhnya AKU menata mahligai didalam Betalmukaram/Bait AI-Muharram, disanalah rumah larangan-Ku, berada didalam Dada Adam. Yang ada didalam Dada adalah Hati, diantara Hati adalah Jantung, didalam Jantung adalah Budi, didalam Budi adalah Jinem, yaitu Angan-angan, didalam Angan-angan adalah Suksma, didalam Suksma adalah Rahsa,
4 Siapa Aku
didalam Rahsa .adalah'AKU. Tidak ada Tuhan kecuali AKU, Dzat Yang Menyelimuti kondisi kesejatian” Awal Mula Penciptaan Tahta Mahligai Didalam Baitul Mukhaddas (Bait: Rumah, Mukhaddas : Yang Bersih)
“Sesungguhnya AKU. menata mahligai didalam Betalmukadas/Bait Al-Mukhaddas, disanalah rumah tempat pensucian-Ku, berada didalam Konthol/Penis Adam. Yang ada didalam Konthol adalah Pringsilan (Tes-Tis), yang ada diantara Pringsilan adalah Nutpah/Nutfah, yaitu Air Mani, didalam Air Mani adalah Madi, didalam Madi adalah Wadi, didalam Wadi adalah Manikem, didalam Manikem adalah Rahsa, didalam Rahsa adalah AKU. Tidak ada Tuhan kecuali AKU. Dzat Yang Meliputi kondisi kesejatian. Berdiam didalam Nukat Gaib, turun menjadi Johar Awall Jauhar Awwal, disana terkandung alam Akadiyat/Akhadiyah, Wahdat, Wakidiyat/Wakhidiyyah, alam Arwah, Alam MisallMitsal, alam Ajsam, alam Insan Kamil. Menjadi manusia sempurna yang merupakan perwujudan dari sifat-Ku”
Siapa Aku
5
Tetapnya dan Abadinya Keyakinan “AKU bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali AKU dan aku bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah utusan-Ku” Kesaksian Sejati “AKU bersaksi kepada Dzat-Ku sendiri, sesungguhnya tidak ada Tuhan kecuali AKU, dan AKU bersaksi sesungguhnya Muhammad itu utusan-Ku. Sesungguhnya yang disebut Allah itu adalah Badan Ku, Rasul itu Rahsa-Ku, Muhammad itu Cahya-Ku. Diri-Ku lah yang Hidup Tanpa Pernah mati, Diri-Ku lah yang senantiasa Ingat Tanpa Perniah lupa. Diri-Ku lah yang Abadi tidak terkena perubahan apapun dalam kondisi sejati. Diri-Ku lah yang Awas, tidak khilaf akan sesuatupun. Diri-Ku lah yang Berkuasa dan Berwenang, Yang Kuasa dan Bijaksana tidak kekurangan pengetahuan sedikitpun. byar/nampak sempurna terang benderang, tidak terasakan apapun lagi, tidak terlihat apapun lagi, Yang ada hanya AKU Yang Meliputi seluruh semesta dengan kodrat-Ku”
6 Siapa Aku
BAITULLAH “Allah badan-Ku, Muhammad cahya-Ku, Rasul rahsa-Ku, Roh Idhofi Hidup-Ku, Allah adalah tubuh-Ku (Aku Allah), Muhammad/Yang Terpuji adalah cahaya-Ku (Aku Allah) Rasul Utusan Sejati adalah rahsa/Rasa sejati-Ku (Aku Allah), Roh Idhofi/Spirit Yang Menguatkan adalah hidup-Ku (Aku Allah) Allah, Muhammad, Rasul, Roh Idhofi ada dalam 'Kesatuan Tunggal' (Kesejatian Tunggal) Manusia adalah Roh Idhofi, oleh karenanya berhati-hatilah mengarungi hidup dan kehidupan ini, karena manusia adalah Tiupan Roh Allah sendiri. Kesaksian Pengokoh Inti Agama, Adalah sebagai Ruh Idhofi (Spirit/tiang Yang Menguat kan), Yang ada di pusat bathin, Yang adalah sumber kehidupan, Yang merupakan satu keadaan dengan Allah, Yang senantiasa menghadap kepada Allah, Itulah bayangan/ percikan-KU yang disebut Ruh atau Muhammad (Sejati), Itulah Sejatinya Manusia, Itulah Wujud Sempuma, Ya Hu Allah. (Yang ada di pusat bathin, Yang adalah sumber kehidupan, Yang merupakan satu keadaan dengan Allah, Yang senantiasa menghadap kepada Allah). Aku Nur Muhammad = Allah = Ruh Idhofi, sejatinya tiada beda.
Siapa Aku
7
Siapa AKU dan Penjelasanya Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Yang Maha bijaksana, Yang Maha Memiliki IImu Ghaib dan Yang Nyata, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Esa tiada sekutu bagi Nya, Dialah yang awal dan yang akhir, yang Batin dan yang Zahir yang meliputi Segala sesuatu. Maha Suci Allah yang mengilhamkan ilmu kepada sesiapa yang dikehendakiNya. Tiada daya dan upaya melainkan dengan izinNya. Selawat dan salam untuk cahaya bagi segala cahaya, rahsia bagi segala rahsia, pembuka pintu ilmu Ketuhanan, pelita hati,dan penawar sanubari yaitu junjungan besar Nabi Muhammad SA W, (nur Muhammad). Aku yang dimaksudkan disini ialah diri yaitu diri kita sebagai manusia. Sekiranya betul pendapat ini maka itu dari Allah dan sekiranya tidak betul maka itu dari nafsu sendiri. Jadi dengan itu mana yang betul atau baik jadikan kajian dan mana yang salah dibuang.
8 Siapa Aku
PENDAHULUAN Kita selalu merujuk diri kita sebagai AKU. Kita berkata, "Ini Aku", "Ini Aku punya", "Ini badan Aku", "Nama Aku si-anu", dan "Nama bapa Aku si-anu", dan sebagai nya. Pernahkah kita terpikir siapakah AKU kita itu? Apakah AKU kita itu? Siapa sebenarnya AKU itu? Maka disini saya coba untuk menghuraikan berkenaan dengan AKU. Dari penerangan atau penjelasan ini mungkin akan dapat sedikit sebanyak maklumat tentang apa dan siapa sebenarnya AKU itu.
Penjelasan yang pertama. Pernahkah kita terfikir siapakah AKU itu? Pernahkah kita terbayang apakah AKU kita itu? Sebenarnya AKU, kita ini adalah ROH kita, bukan badan kasar ini. badan kasar ini akan mati sekiranya tiada ROH.
Siapa Aku
9
Sekiranya tiada ROH, badan kita akan hancur binasa. ROH kita inilah diri kita yang sebenarnya ROH ini hidup dan tidak akan mati. ROH inilah juga zat diri kita. ROH ini juga limpahan Yang Maha Hidup iaitu Allah SWT. Allah itu hidup. Dia mempunyai sifat hidup. Maka hidup (ROH) kita adalah limpahan dari hidup Allah itu. ROH ini juga digelar "bayangan" Yang Maha Hidup itu. ROH itu bayang kepada Yang Empunya Bayang. Yang Empunya Bayang itu ialah Allah, dan ROH kita itu adalah "bayangan" Allah itu. Allah itu tidak kelihatan, Maha Ghaib dan tidak ada satupun yang seumpama denganNya. Bagaimana kita dapat tahu adanya sesuatu yang tidak kelihatan dan tidak terperikan. Ibarat angin kita tidak nampak angin, tetapi bagaimana kita tahu angin sedang bertiup dan angin itu ada ? Jawabnya, kita tahu adanya angin itu kerana ada kesannya. Bila daun pokok bergoyang, kita tahu angin sedang bertiup. Kalau kita rasa hembusan, maka itu adalah hembusan angin, sebagainya. Goyangan daun dan rasa hembusan itu adalah tanda-tanda adanya angin. Kita tidak nampak
10 Siapa Aku
angin tetapi kita tahu adanya angin melalui tanda tandanya. Demikian jugalah keadaannya dengan Allah SWT. Kita tidak nampak DIA tetapi kita rasa dan percaya adaNya melalui tanda-tandaNya. Tanda-tanda Allah itu ialah alam semesta raya ini. Tanda-tanda ini dalam bahasa Arab ialah "ayat" Oleh itu, alam semesta raya dan diri kita ini adalah ayat-ayat Allah belaka. ROH sangat tinggi martabatnya, melebihi peringkat malaikat. Tempatnya disisi Allah yang Maha Tinggi. ROH inilah yang mengenang Allah (zikrullah) seolah-olah kerjanya mengenang Allah saja. Seolah-olah makan minumnya "zikrullah" saja. ROH yang suci ini sentiasa mentauhidkan Allah Yang Maha Suci. Najis padanya yaitu menyekutukan Allah. ROH ini sangat cinta kepada Allah SWT. la memu;a dan memuji Allah sentiasa. Allah itu kekasihnya. Cukuplah Allah itu baginya. Demikian perhubungan Allah dengan ROH,
Siapa Aku 11
Penjelasan yang kedua Tahukah kita bahwa AKU, kita itu adalah ROH yang datang dari Allah, hidup dengan Allah, dan kembali kepada Allah. Allah itulah pengkalan tempat bertolak, lautan yang dilayari dan pelabuhan tempat berhenti. Jika dikaji dalam-dalam kita akan sadar dalam pandangan kerohanian bahwa Alla'h itu adalah tempat permulaan perjalanan kita jaohar awal). Dialah tempat perjalanan itu sendiri, dan Allah itu jugalah destinasi akhir perjalanan hidup ini. Tempat bertolak, perjalanan dan destinasi yang dimaksudkan disini bukanlah dari segi pandangan fisikal yang tertakluk kepada ruang dan waktu. Tempat perjalanan dan destinasi yang dimaksudkan di sini iailah dari segi pandangan rohaniah, perasaan (hayal) kita. AKU atau ROH kita adalah tanda-tanda atau ayat ayat Allah. ROH itu juga bayanganNya dan penzahiranNya. Dari segi pandangan kerohanian, Allah itulah Yang Awal Yang Akhir, Yang Batin dan Yang Zahir.
12 Siapa Aku
Penjelasan yang ketiga AKU yang paling dalam itu bersifat kerohanian. Jika AKU itu dibersihkan pandangannya melalui zikrullah dan latihan kerohanian, maka AKU itu akan mencapai satu tahap pandangan dimana ia rasa wujud ini adalah Esa juga. Menurut pandangan ini, wujud itu ada bertingkat-tingkat, bertahap-tahap, dan berbagai aspek, namun ia tetap satu. Segala yang ada kelihatan, baik yang zahir mahupun yang batin, semuanya satu wujud saja', pada hakikatnya. Inilah pandangan AKU yang paling dalam (pribadi). Penjelasan yang keempat Sekali lagi diulangi bahwa AKU, kita itu adalah ROH kita dan itulah juga diri kita sebenarnya. AKU itu juga adalah ayatollah (tanda-tanda Allah) kerana seluruh alam raya, yang ghaib dan yang nyata, adalah tanda-tanda wujudnya Allah SWT. AKU_itu juga digelar ROHULLAH, (ROH ALLAH) kerana ROH itu adalah hembusan dari
Siapa Aku 13
ROH ALLAH ALLAH.
atau
limpahan
dari
ROH
AKU itu juga digelar Nurullah ( cahaya ALLAH) kerana setiap roh itu adalah cahaya. Digelar cahaya kerana setiap yang menampakkan sesuatu digelar cahaya. NabiNabi itu cahaya Allah kerana melalui Nabi-Nabi itu kita dapat mengenal Allah melalui ajaran dan didikan mereka. ROH itu cahaya karena melalui ROH itu kita kenaI dan Inampak' Allah. AKU itu juga digelar Ma'lum da/am ilmuNya. Ma'lum arlinya Iyang diketahui'. Allah itu lalim ( yang mengetahui). Setiap yang mengetahui tentu berpengetahuan (berilmu). Allah itu berilmu, sebab itulah ia lalim. Setiap yang lalim tentu ada ilmu dan ada perkara yang diketahuinya. Perkara yang diketahui itu digelar Ma'lum (Yang diketahui). Allah itu ada ilmu dan dalam ilmuNya ada Ma'lum. ROH kita ini termasuk dalam ilmu Allah. Maka ROH kita itu Ma'lum Allah. Maka itulah dikatakan ROH itu Ma'lum dalam ilmu Allah.
14 Siapa Aku
Penjelasan yang kelima AKU atau ROH itulah yang dapat mengenal Allah SWT bukan badan kasar ini yang mengenalNya. Melalui ROH itu kita mengenal Allah. Wadah atau bekas tempat Allah mentajallikan (menzahirkan) dirinya kepada kita ialah ROH kita. ROH itu digelar juga hati. Bukan hati fisikal itu tetapi hati yang bersifat kerohanian. ROH itu memiliki kesadaran. Kesedaran tentang wujudnya Allah dan sifat sifatNya yang terzahir dalam alam semesta raya ini. Yang melihat penzahiran atau tajalli itu ialah ROH kita. Penjelasan yang keenam AKU ini memang hampir dengan Allah. AKU dan Allah tidak bercerai-berai dari dulu sekarang dan selamanya. Ibarat ombak tidak bercerai dengan laut. Dari sudut manapun Wujud Semesta Raya itu tetap mengelilingi AKU. ia meliputi AKU dari kiri, kanan, atas, bawah, depan, belakang, luar, dalam bahkan dari mana saja. "Hampir" dan "Mengelilingi" itu bukanlah dari segi ruang dan waktu yang boleh diukur dengan panjang, lebar, dalam, atau dari segi
Siapa Aku 15
masa dan waktu. Hampir dan mengelilingi itu adalah dari segi pandangan rohaniah atau kerohanian. Hanya orang yang berada dalam pengalaman rohaniah saja yang paham akan maksudnya. Wujud semesta itu "meliputi", "merangkumi", "berpadu", dan"bersatu" dengan AKU. AKU terserap dalam Wujud Semesta ini. Penjelasan yang ketujuh Dari segi aku atau ROH atau diri, wujud AKU "bersatu" dan "berpadu" dengan Wujud Yang Esa dan Semesta itu. Kelihatan pada AKU bahwa Allah itu batin dan AKU itu zahirnya. Allah itu hakikat dan AKU itu bayanganNya. Dia asal dan AKU terbitanNya. Dia elektrik dan AKU lampu. Dia dalang dan AKU boneka. Gerak AKU digerakkan olehNya. Ini adalah pandangan kerohanian yang paling dalam. Penjelasan yang kelapan Memang AKU itu ada (wujud). Wujudnya dengan limpahan Wujud Yang Maha Agung (yaitu Allah). Hidup AKU limpahan hidupNya.
16 Siapa Aku
AKU berdaya limpahan dayaNya. Berkuasanya dan berupayanya AKU adalah limpahan kuasa dan upayaNya. Aku berkehendak dan Diapun berkehendak. Kehendak AKU tertakluk kepada kehendakNya. "Limpahan" disini berarti kurniaan atau terbitan atau penzahiran atau keluaran atau pun kesan. Yang Maha Wujud itu Allah. AKU dan alam semesta raya adalah limpahan nama-nama dan sifat-sifat Yang Maha Wujud itu. Setiap nama dan sifat Allah terzahir pada AKU dan alam semesta raya ini. Itulah pandangan AKU yang bersifat kerohanian Penjelasan yang kesembilan AKU ini ada sifatnya yaitu hayat atau hidup, ilmu atau pengetahuan, pendengaran, penglihatan, kodrat atau kuasa, iradat atau berkehendak, dan berkata-kata. Semua sifatsifat ini adalah limpahan dari sifat-sifat Allah belaka. AKU yang hakiki itu tiada bercerai dan tiada terpisah dengan sifat-sifat Allah dan Allah itLl sendiri. Wujud AKU itu sebenarnya diserapi
Siapa Aku 17
oleh Wujud Semesta Raya itu. Inilah pandangan AKU yang bersifat rohaniah. Penjelasan yang kesepuluh AKU yang bersifat rohaniah semata-mata itu terasa cukup baginya Allah saja. Allah itulah segala galanya bagi AKU. Kepada Allah itulah AKU itu mengadu dan berharap. Pandangannya tertumpu pada Allah. Tenggelamlah AKU itu dalam lautan Ketuhanan Allah Yang Maha Luas dan Dalam. Dalam keadaan perasaan menyerap dalam Lautan Ketuhanan Yang Maha Luas dan Dalam itu, AKU tidak merasa takut, tidak merasa dengki, tidak merasa kecil hati sesama makhluk. Pada pandangan AKU itu, makhluk itu hakikatnya tiada apa-apa. Wujud makhluk bukan hakiki, hanya bayangan saja yaitu bayangan wujudnya Allah. Hanya Allah jua yang wujud. Demikian pandangan AKU.
18 Siapa Aku
Penjelasan yang ke-11 Sungguhpun AKU itu berpandangan seperti yang tersebut dalam penjelasan-penjelasan yang tersebut itu, namun AKU tidak akan menjadi DIA (yaitu Allah). AKU tetap AKU, DIA tetap DIA. Tetapi AKU dan DlA "bersatu" dan "berpadu" seolah-olah menjadi SATU. Ibarat bersatunya ombak dengan lautan, bersatunya air dengan es. Pandangan ini bukan pandangan dari segi fisikal, akal dan berangan-angan, tetapi adalah pandangan ROH yaitu ROH yang dibersihkan dengan Zikrullah dan latihan jiwa dalam jangka waktu yang lama, atau dengan bimbingan guru yang pakar dalam bidang Kerohanian dan Ketuhanan. Penjelasan yang ke-12 Setelah mencapai tahap pandangan ROH yang tinggi itu, maka kemana saja ROH itu menghadap disana terzahir wajah Allah seolaholah la berada dimana-mana jua. Berkatalah mereka yang mengalami pandangan demikian: HampirNya tidak terkira Bersatu
Siapa Aku 19
bersama sehati sejiwa. Maha jauh namun hampir jua Gerakku gerak Dia Diamku diam Dia. Kelakuanku Kelakuan Dia. Berkata mereka lagi: Hidupku pancaran hidupNya. Diriku bayangan diriNya. Sifatku gambaran sifatNya. Semua kata-kata mereka itu hanya ibarat, perumpamaan untuk menjelaskan perasaan dan pandangan ROH mereka. Antara lain kata mereka: Kalau Dia matahari akulah cahayaNya Kalau Dia lautan akulah ombakNya. Kalau Dia asin akulah garamNya. Kalau dia manis akulah gulaNya Aku seorang berdua denganNya. Tapi aku berpadu denganNya. Maha dekat disamping maha jauhNya. Oh.!. ..... Alangkah hebat wujudNya. Wujudku tenggelam dalam wujudNya. Fana dan Baga dalam adaNya. Penjelasan yang ke-13 AKU datang dari Allah. AKU adalah ma'lum (yang diketahui) dalam ilmu (pengetahuan) Allah.
20 Siapa Aku
Kemudian AKU berada di alam ROH. Bila sampai masanya hendak lahir ke dunia ia dihembuskan ke bakal bayi dalam rahim ibu. Cukup masanya dalam rahim ibu itu, ia pun lahir ke dunia bersama adanya fisikal yang berbentuk bayi. AKU akan berada di dalam alam dunia sampai ajalnya sampai. Kemudian ia masuk pula ke alam Barzakh. Setelah berada sekian lama, maka ia akan dipertimbangkan di Hari Pengadilan. AKU akan masuk syurga atau neraka. Mudahmudahan janganlah masuk neraka hendaknya. Maka AKU kembali ke hadirat Allah SWT. Dari Allah AKU datang kepada Allah AKU kembali. Di sana kekallah hidup bersama dengan Yang Maha Hidup (yaitu Allah) selama-lamanya. Itulah perjalanan AKU. Mengembara dari satu alam ke satu alam. Penjelasan yang ke-14 AKU itu sebenarnva bebas merdeka. yaitu hanya bergantung kepada Yang Maha AKU (yaitu Allah). Ia tidak memiliki apa-apa. Ia hanya menerima limpahan wujud dari Yang Maha Wujud.
Siapa Aku 21
AKU tidak patut dipuji karena ia "kosong". Yang Maha Wujud Hakiki hanya Allah. AKU tidak memuji Ghairullah (selain Allah) karena Ghairullah itupun kosong juga. Yang patut dipuja dan dipuji hanya yang Wujud Hakiki itu saja yaitu AKU jua. AKU hanya satu sinaran dari Matahari Ketuhanan. AKU hanya saiu ombak dari Lautan Ar-Rahman (yaitu Allah). AKU hanya satu ayat dalam karangan AI-Hag (Yang benar) yaitu Allah. AKU hanya sebutir pasir dalam padang pasir Wujud Yang Maha Meliputi dan Maha Luas. AKU hanya satu bayangan dari bayangan Dia Yang Maha Ada. itulah AKU yang tidak terpisah dengan Tuhanku. Penjelasan yang ke-15 AKU miskin (tidak punya apa-apa), lemah, tidak berdaya dan tidak punya apa-apa. Yang Kaya Raya, Yang Gagah-Perkasa, Yang Kuat dan Berdava dan memiliki segala-galanya yaitu Yang Maha Kaya dan Maha Kuat itu juga. Itulah Allah SWT.
22 Siapa Aku
Hidup AKU kembali ke hidupNya. Gerak AKU kembali kepada gerakNya. Diam AKU kembali ke diamNya. Sifat AKU kembali ke sifatNya. Nama AKU kembali ke namaNya. Amalan AKU kembali ke amalanNya. Wujud AKU kembali ke wujudNya. Memang benar, AKU itu akan kembali kepadaNya, laksana cahaya kembali ke matahari, seperti ombak kembali ke laut. Tempat kembali itulah tempat AKU sebenar. Penjelasan yang ke-16 Sebagaimana tersebut dahulu, AKU itu adalah ROH. itulah diri. ROH ini tidak tertakluk kepada ruang dan waktu. ia bukan tua dan bukan muda. Tua dan muda itu hanya bagi jasmani dan keadaan dunia ini saja. Semua ROH adalah sebaya saja. Nabi Adam AS sebaya dengan Nabi Muhammad SAW. Kita sebaya dengan moyang kita. Begitulah sebagainya. Tiada tua dan muda bagi ROH. ROH tercipta serentak sekaligus saja. Kemudian ROH itu dilahirkan ke dunia melalui rahim ibu dengan badan kita sebagai sangkar atau sarungnya atau wadah. ia dilahirkan ke dunia menurut masa yang telah ditentukan.
Siapa Aku 23
Siapa yang ditakdirkan lahir dahulu dialah yang tua dan siapa yang lahir kemudian dialah yang muda. Dari segi rohaniah atau kebadanan ada tua dan ada yang muda, tetapi dari segi ROH sebaya saja. AKU juga tidak tertakluk kepada tempat. AKU bukan Barat dan bukan juga Timur. Bukan juga dari Utara dan bukan juga dari Selatan. AKU tidak tertakluk kepada arah dan tempat. AKU juga bukan tertakluk kepada bangsa. AKU atau ROH bukan berbangsa itu dan bukan berbangsa ini. Bangsa-bangsa itu hanya wujud dalam dunia nyata ini. di alam AKU tidak ada bangsa-bangsa. AKU adalah ma'lum dalam ilmu Allah, wujud dalam wujud-NYA. AKU adalah penzahiran sifatNya. Demikian AKU tenggelam dalam Yang Maha Aku (yaitu Allah SWT). Penjelasan yang ke-17 AKU tidak terkotorkan oleh kencing dan tahi. Tidak ada najis fisikal yang dapat
24 Siapa Aku
mengotorkannya. Ibarat cahaya matahari, cahaya itu menyinari najis dan benda-benda kotor, namun cahaya itu tidak akan kotor. ia menyinari tempat wangi dan tempat busuk, tetapi cahaya tidak akan wangi dan busuk, kotor atau bersih. Najis pada AKU itu ialah syirik, menyekutukan Allah, mengatakan Allah lebih dari satu. Itulah najis bagi AKU. AKU yang bertauhid adalah ROh yang suci. ROH itu pada hakikatnya sentiasa percaya dengan adanya Allah dan mengesakanNya. Hanya setelah sampai kealam dunia barulah ROH itu tercemar oleh pengaruh keduniaan, pengaruh iblis dan setan, pengaruh kebendaan, pengaruh nafsu serakah dan sebagainya. Kita perlu membersihkan jiwa atau AKU kita kembali sebagaimana aslinya dengan zikrullah (mengingat Allah) dengan lisan, hati dan perbuatan. Zikrullah itu ibarat air mutlak yang membasuh dan menyucikan najis syirik dari AKU itu. Bersihkanlah AKU itu hingga fana' (terasa diri kosong, tiada apa-apa) dan kemudian mencapai setingkat lagi ke peringkat Baqa' (terasa diri
Siapa Aku 25
sentiasa bersama Allah). Terasa Allah ada dimana saja kita berada. AKU yang bersih atau diri yang suci adalah diri yang mengesakan Allah hingga tidak terasa adanya diri. Yang ada hanya DIRI YANG BERDIRI SENDIRINYA yaitu Allah SWT. Penjelasan yang ke-18 AKU yang hakiki itu tidak tertakluk kepada warna kulit dan bangsa. AKU itu bukan putih, hitam manis, kuning dan sebagainya. Sebagaimana adanya warna pada badan. AKU tidak ada warna dan tidak berbangsa-bangsa seperti bangsa Gina, India, Melayu, Arab dan sebagainya. Badan kita berasal dari unsur-unsur tanah, air, api, dan udara tetapi ROH kita bukan dari unsur-unsur dunia nyata ini. AKU ghaib dari pandangan mata kasar namun ia tetap wujud. AKU berasal dari tempat yang paling mulia. AKU berasal dari Yang Maha AKU (yaitu Allah). AKU berasal dari ilmu Allah masuk
26 Siapa Aku
ke alam jasad ini dan kemudian kembali kepadaNya. Jadilah ROH itu sebagai Nur Allah saja. la pun kembali ke tempat asalnya yaitu ke hadirat Allah SWT. Penjelasan yang ke-19 AKU ini pada hakikatnya adalah boneka yang dilakonkan oleh Dalang (yaitu Allah). AKU tidak berdaya upaya, gerak dan diam AKU adalah digerakkan dan didiamkan oleh Allah. Adanya AKU adalah limpahan dari adanya Allah. Allah itu hakiki. Kalau difahami dan diselidiki secara mendalam, akan terasa bahwa yang ghaib dan yang zahir dan yang awal dan yang akhir adalah Allah saja. Pendeknya pada pandangan orang yang sangat hampir dengan Allah, alam dan dirinya lenyap sama sekali dan tinggallah Allah semata-mata. Ini dipandang oleh ROH yang bersih dan suci dan mentauhidkan diri kepada allah sematamata.
Siapa Aku 27
Penjelasan yang ke-20 AKU yang hakiki itu adalah nurullah (cahaya Allah) kerana dengan ROH, Allah kelihatan. Sesuatu yang menampakkan sesuatu yang lain adalah cahaya. Tanpa cahaya gelap gulitalah segala-galanya. AKU juga ayatollah (tanda-tanda Allah) karena ROH itu tanda-tandanya adanya Allah. AKU juga digelar Rohullah kerana ROH itu adalah hembusan dari Roh Allah. Itulah AKU yang hakiki. AKU dan alam semesta adalah penzahiran atau tajlli Allah. AKU ini adalah alam ke kecil karena semua perkara yang ada dalam alam besar ini ada salinannya atau penzahirannya dalam alam kecil. Alam semesta ini juga digelar Insan Kabir (manusia besar) karena semua yang ada dalam alam keeil ini ada kenyataannya dalam alam besar. Insan Saghir (manusia keeil) ini adalah diri (ROH) manusia itu dan Insan Kabir itu
28 Siapa Aku
adalah alam semesta raya yang ghaib dan yang nyata. Alam keeil adalah Insan Saghir yaitu Manusia dan Alam Besar adalah Insan Besar yaitu Alam Semesta Raya. Penjelasan yang ke-21 Dalam alam dunia ini kita katakan si anu itu orang amerika dan si anu itu orang india ataupun si anu itu berada di suatu tempat atau berada di rumah. Semua itu menunjukkan tempat dalam alam nyata ini. Tetapi bagi ROH itu semua tidak ada. la bebas dari tempat atau arah atau masa atau waktu. ROH itu hidup. la tidak tertakluk kepada alam nyata atau alam kebendaan. ROH itu hidup dengan limpahan Yang Maha Hidup. Demikianlah AKU. Penjelasan yang ke-22 AKU memang berserta dengan Allah, sejak dari dahulu hingga akan datang atau sejak awal hingga akhir. Tidak pernah bercerai dan berpisah dengan Yang Maha Aku (yaitu Allah).
Siapa Aku 29
Sejak dari dalam ilmu Allah hingga sampai ke alam akhirat yang tidak ada ujungnya, AKU tetap bersama AlIah. AKU tidak keluar dan tidak masuk dalam lingkungan Allah. AKU itu memang berada dalam lingkungan Allah saja. Kalau Allah itu diibaratkan sebagai Jautan, maka AKU itu ikailnya. Ikan itu sentiasa . dalam lautan dan tidak akan hidup tanpa air lautan itu. "Masuk dan 'Keluar', 'berpisah' dan 'bersatu', tidak termasuk dalam kamus AKU. AKU bukan seperti badan kasar yang tertakluk kepada ruang dan zaman. AKU menyerahkan dirinya dan nasibnya kepada Yang Maha AKU. Cukuplah Dia mengawal dan memelihara AKU. AKU tidak perlu pada yang lain Jagi. Tidak perlu pertolongan dari ghairullah (selain Allah), bahkan tidak ada ghairullah pada pandangannya. Cukup Allah bagi AKU. Penjelasan yang ke-23 AKU bodoh. Dialah yang mencerdikkan AKU. AKU lemah Dialah yang menguatkan AKU.
30 Siapa Aku
AKU tidak tahu, Dialah yang memberiku tahu.Dialah yang memperkayakan AKU. AKU bertanya, memohon, berharap kepadaNya saja. Seolah-olah AKU dan DIA berpadu dan bersatu dimana dan bila saja. Dan DIA ada dalam kesadaran AKU. Renunglah ke dalam AKU.' Dia berada dalam kesadaran AKU. Maha Halus dan Maha Seni. AKU terdengar bisikanNya. Dalam waktu sunyi sepi, paling baik mendengar bisikan hati nurani. Tanpa huru" tanpa suara, tetapi AKU faham segala galanya. AKU kenal Dia dalam kesadaran batinku karena AKU berhubung langsung dengan Dia tanpa menyekutukanNya. Inilah satu hasil zikrullah. Penjelasan yang ke-24 AKU wujud dalam lautan Yang Maha Wujud. AKU sentiasa berada dalam lautan itu. Dalam lautan itulah AKU bersatu. Itulah lautan wujud.
Siapa Aku 31
Penjelasan yang ke-25 AKU memang ada kesadaran, limpahan Yang Maha Sadar (yaitu Allah SWT). Kesadaran AKU meliputi alam nyata dan alam ghaib, alam dunia dan alam akhirat. AKU sadar semua itu. Semua perkara itu ada ilmuku. Allah ada dalam kesadaran AKU. 8egitu juga makhluk ada dalam kesadaran AKU. Segala yang ada dalam kesadaran AKU itulah ilmu AKU. Syurga, neraka, malaikat dan iblis ada dalam kesadaran AKU. Semua yang ada dalam ilmu atau kesadaran AKU itu adalah penzahiran Allah dalam kesadaran dan ilmu AKU. Penjelasan yang ke-26 AKU sentiasa cinta kepada DIA (Allah). Tidak mau berpisah dan berjauhan dengan DIA. AKU sentiasa ingatan DIA. Terasa azab jika tidak mengingatiNya. Puja dan puji hanya untuk DIA belaka. Perasaan cinta ini tidak akan ada pada AKU jika tidak dengan anugerahNya juga.
32 Siapa Aku
Penjelasan yang ke-27 Dari pandangan ROH atau AKU yang hakiki, AKU tidak memiliki apa-apa tetapi ia dimiliki oleh Yang Maha Kaya (yaituAllah). AKU diperbadankan untuk menjalani hidup di dunia fana ini. AKU juga diberi nafsu. Kalau AKU ditakluki oleh badan dan nafsu, maka binasalah AKU itu, tetapi jika AKU yang menakluki badan dan nafsu, maka selamatlah AKU itu . AKU membawa kita menuiu Allah dan menyadari hakikat dirinya dan Tuhannya. Nafsu serakah membawa kita iauh dari Allah dan lupa akan hakikat diri kita. Lantaran itu hanyutlah ia dalam lautan kelupaan dan kesesatan dan akhirnya ia akan menyesal setelah ia meninggalkan badannya. Setelah ROH berpisah dari badan, maka sadarlah AKU itu kembali akan'keadaan dirinya yang sebenar.
Siapa Aku 33
Penjelasan yang ke-28 Badan kita ini amat kecil, ibarat sebutir pasir di padang pasir, setitik air di lautan luas, sebiN bintang di cakrawala, masuk tidak bertambah dan keluar tidak mengurang. Betapa kecil badan kita. Itulah wajah zahir AKU. Tetapi kalau kita renung ke wajah batin kita, dia "paling mulia, paling tinggi martabatnya, mengatasi segala makhluk dan malaikat. AKU itu suci dan" wangi, sangat hampir dengan lIahi. Dialah cahaya Allah, Dialah ayat-ayat Allah, Dialah ROH Allah, · Dialah bayangan dan penzahiran Allah. AKU yang hakiki itu sangat mulia, tiada tertanding, oleh sekalian makhluk. Dia bertasbih setiap ketika, memandang Allah dengan kasihnya, itulah AKU yang sebenarnya. Penjelasan yang ke-29 Berbagai-bagai cara orang hendak mengenal dirinya atau AKUnya. Ada yang melalui meditasi, pertapaan, mengosongkan flkiran, latihan jiwa yang menyiksakan badan dan
34 Siapa Aku
sebagainya. Tetapi bagi orang-orang Sufi ialah dengan Zikrullah Dengan berzikir itulah seseorang itu pada dapat mengenal dirinya atau AKUnya. Firman allah SWT "Barang siapa yang mengenal dirinya, maka akan kenallah ia akan Tuhannya". Ini bukan bermakna DIA jadi Tuhan. Apabila seumpama seseorang itu kenal gambar, maka kenallah ia-akan orang yang digambarkan. Apabila seseorang kenal akan bayang dalam cermin, maka kenallah ia orang yang punya bayang. Fahamilah.... Penjelasan yang ke-30 Orang yang memasuki jalan pengembaraan yaitu pengembaraan AKUnya menuju Allah SWT Pengembaraan ini bukan dari tempat ke tempat atau dari masa ke masa, tetapi pengembaraan ini adalah pengembaraan dalam kesadaran AKU, beredar dalam pengalaman kerohanian atau kejiwaan. Hanya jiwa yang merasainya, tidak kelihatan oleh mata kasar.
Siapa Aku 35
Tetapi setelah sampai ketempat dituju yaitu kesadaran bahwa AKU ini (ana dalam Allah dan baga’ (kekal) denganNya, barulah AKU itu sadar bahwa pengembaraan itu hanya dari tidak sadar kepada sadar. Sadar betapa AKU memang berada di tujuan sejak awal hingga akhir. Apakah tujuan itu.? Itulah kesadaran dan pengenalan tentang Allah atau dalam istilah MA'RIFAT. Pada hakikatnya AKU itu memang berada Idalam' Allah dan 'kekal' dengan Allah sejak awal lagi, dulu, sekarang, dan akan datang. AKU memang bersama dan berpadu dengan Tuhan. AKU itu memang diliputi oleh lautan Wujud Ketuhanan. Penjelasan yang ke-31 Dalam peringkat AKU yang hakiki, Yang apaapa' bagi AKU hanya Allah karena Dialah tempat AKU kembali, tempat AKU mengadu, tempat, menyerahkan diri, tempat perlindungan, tempat pembelaan dari apa juga, angkara, dari jin dan manusia, dari dunia dan apa saja. Cukuplah Allah bagiAKU.
36 Siapa Aku
Penjelasan yang ke-32 Dalam kesadaran AKU, semua makhluk ini dan diri AKU juga adalah semata-mata ayatollah (tandatanda Allah). Tanda-tanda adanya Allah, tanda tanda kesempurnaanNya, keagunganNya dan .. keindahanNya. Apabila dilihat tanda, tergambarlah yang tanda. Apabila dilihat gambar, terbayanglah yang digambar. Apabila dilihat daun yang bergoyang, nampaklah angin yang bertiup. Apabila nampak bayang, nampaklah yang empunya bayang. AKU dan alam semesta raya ini adalah ayat-ayat Allah belaka. Penjelasan yang ke-33 AKU yang hakiki percaya dan menyerah diri kepada , Yang Maha AKU (yaitu Allah) saja tanpa sangsi dan ragu-ragu. AKU memfanakan dirinya dalam Yang Maha AKU. Terasa oleh AKU betapa kasihnya Yang Maha AKU kepadanya. Tidak terhingga kasih sayangnya kepada AKU, melebihi kasih sayang ibu kepada anaknya. Yang Maha AKU cinta dan kasih sayang kepada AKU (Arohman dan Arohim)
Siapa Aku 37
Penjelasan yang ke-34 Adakalanya AKU itu sangsi dan ragu atau perasaan tidak menentu terhadap kasih sayang Yang Maha Penyayang. Mungkin setan membisik kedalam kalbu' supaya ragu-ragu dan tidak percaya dengan kasih savang Yang Maha Pengasih. Oleh yang demikian itu, AKU sentiasa memohon perlindungan Allah dari bisikan setan Setiap saat AKU berjuang melawan bisikan setan itu dan mengharapkan bantuan dari Yang Maha Gagah (yaitu Allah). Penjelasan yang ke-35 AKU sentiasa menverahkan diri kepada Allah SWT. Penverahannva bulat dan padu. la menyerahkan dirinya kepada Allah ibarat bayi menyerahkan dirinya kepada ibunya, ibarat mayat menyerahkan dirinya kepada pemandi mayat, ibarat ombak memfanakan atau melenyapkan dirinya kedalam lautan. Bahkan lebih dari itu lagi. Tidak dapat, digambarkan lagi .
38 Siapa Aku
Penjelasan ang ke-36 AKU sebenarnya berasal dari tempat yang tinggi dan mulia yaitu dihadirat Allah SWT. Kemudian datang sebentar ke planet bumi dan diperbadankan dengan badan jasmani untuk tempo yang ditentukan seolah-olah merantau sebentar di planet bumi ini. Apabila sudah cukup tempo berada diperantauan, AKU pun kembali pulang menuju ke tempat asal. Ibarat perantau kembali ke kampung halaman. Tidaklah terkira hati berasa nyaman. Tetapi jika diperdalam renungan dan kajian, AKU tetap berada di tempat sendiri. Bukan dari mana dan ke mana pergi. Bi/a dan dimana juga pun AKU di tempat sendiri juga. AKU datang dari lIahi, tidak bercerai walaupun seinci dan sesaat. AKU tetap bersama setiap masa dengan Allah SWT. Dulu AKU bersama denganNya, sekarang pun bersama denganNya, akan datang pun bersama denganNya. Sentiasa AKU bersama dengan Allah SWT.
Siapa Aku 39
AKU itu tetap. AKU juga, bersama Allah sentiasa. Hanya -alam-alam yang ditempuh saja berbeda, dari satu alam KE SATU ALAM YANG LAIN. AKU SENTIASA KEKAL DENGAN Allah, walaupun di alam manapun berada. Penjelasan yang ke-37 "AKU tidak kagum dengan kemajuan manusia. Tidak kagum dengan kemajuan sains dan teknologi, kemajuan peniagaan dan perindustrian. Bahkan AKU tidak heran dengan segala urusan keduniaan. Yang diherankan oleh AKU ialah Allah Yang Maha Bijaksana yang melimpahkan segala ilham kemajuan itu. Sebenarnya Dialah yang maju dan Dialah yang bijaksana. Dia yang memiliki segala ilham. Sumber ilham kemajuan itu dari Yang MemiJiki IIham itu sendiri yaitu Allah SWT. Penjelasan yang ke-38 AKU itu diri. Diri manusia itu banyak tetapi berasal dari Diri Yang Satu. Diri itu ROH. ROH itu banyak fetapi berasal dari Satu ROH yaitu Al
40 Siapa Aku
Roh. Al Roh itu digelar sebagai Hakekat Muhammad (Nur Muhammad) atau juga digelar Insan KamiJ atau Insan Kabir. AI ROh itu juga digelar AI Roh VI Kulliyah (roh semesta). Dari ROH Semesta inilah dizahirkan ROH-ROH yang berbagai dan banyak itu. Allah zahirkan AL Roh dan dari AI Roh dizahirkan sekelian ROH. ROH individu atau ROH · perseorangan itu pancaran dari Al Roh dan Al Roh pula terbit dari Allah SWT. Penjelasan yang ke-39 AKU tidak iri hati dengan orang kava dan tidak dengki dengan orang-orang berpangkat tinggi. Pada pandangan AKU segala haria benda, uang, pangkat, dan sebagainya itu adalah milik Allah yang dianugerahkanNya kepada sesiapa saja yang dikehendakiNya. Dia yang menentukan siapa yang patut diberi haria ban yak dan siapa yang patut diberiNya haria yang sedikit. Semua itu Allah yang menentukan. KetentuanNya tidak dapat disanggah dan diperiikaikan.
Siapa Aku 41
Kenapa AKU mesti dengki dan iri hati dengan ketentuanNya. Dia yang AKU puji dan pula tentulah AKU ridho dengan ketentuanNya (ikhlas). Penjelasan yang ke-40 AKU tidak merasa hina kalau miskin atau buruk paras badan, atau tidak berpangkat atau tidak banyak kawan atau tiada in tan berlian dll. Semua itu. berkaitan dengan keduniaan dan kebendaan, tidak bersangkut paut dengan AKU yang bersifat kerohanian. AKU hina jika kufur dengan Allah. AKU hina jika jauh dengan Dia, jika tidak beriman dan tidak beriakwa, itulah kehinaan pada AKU yang sebenarnya. Penjelasan yang ke-41 AKU ialah ALLAH. Yang diharapnya ialahkeridhoan Allah. Yang dimintanya ialah keampunan Allah. Pada pandangan AKU kehidupan kemanunggalan/penyatuan itulah yang utama. Kembali ke hadirat Allah itulah yang diidamnya .
42 Siapa Aku
AKU tidak takut mati (berpisah nyawa dari badan) kerana 'mati' sebenarnya berpindah alam, dari alam dunia ke alam barzakh. AKU tetap AKU iuga. Walaupun badan hancur tetapi AKU tidak hancur. AKU akan kembali sadar karena hijab-hijab tirai tirai kebadanan telah hilang. Penjelasan yang ke-42 Walaupun dari segi kehidupan dunia, tetapi kalau ;iwanya kenaI diri dan Tuhannya, ia tetap kava. Kaya , pada perasaannya. Walaupun susah kehidupan dunianya, AKUnya tetap berasa senang. Walaupun, badannya lemah, AKUnya tetap berasa kuat. Walaupun ia kesunyian tanpa kawan, namun ia tetap berasa ramai. AKU yang telah 'menyerap' dalam Yang Maha AKU, atau jiwa yang 'menyerap' dalam Jiwa Semesta atau perasaan yang 'menyerap' dalam Perasaan Sejagat Raya, atau diri yang 'menyerap' dalam Diri Semesta Raya, tidak akan merasa lemah, tidak akan merasa susah, dan tidak akan merasa duka, dan tidak akan merasa sunyi.
Siapa Aku 43
Penjelasan yang ke-43 AKU tidak megah dan tidak bangga. Orang yang telah kenai AKUnya tidak memiliki sifat-sifat yang. tercela seperti takabbur, bohong, sombong, kikir, dengki, khianat takut kepada ghairullah, mengumpat dan sebagainya. Sifat-sifat tercela itu tidak perlu baginya. Segala sifat tercela itu sendirinya hilang dan diganti dengan sifatsifat terpuji. Apakah yang hendak dimegahkan, dikhuatirkan, ditakutkan, dan sebagainya karena AKU itu sebenarnva tiada apa-apa. AKU itu kosong belaka. Yang ada hanya Allah pada hakikatnya. Allah memiliki segala-galanya. Dia yang patut dipuji dan dipuja. Penjelasan yang ke-44 AKU itu berilmu. IImunya adalah limpahan ilmu Allah. IImu itu meliputi yang diketahui. Apa yang dikefahui itu adalah kandungan ilmu. Oleh itu AKU ilmunya dan yang diketahuinya adalah sebenarnya 'bersatu', 'bersama', dan tiada bercerai .
44 Siapa Aku
AKU itu tahu. Apa yang AKU tahu itulah kandungan ilmu AKU, Berbagai-bagai yang diketahui oleh AKU. Semua itu kandungan ilmu AKU. Semua itu tiada bercerai dari AKU. Penjelasan yang ke-45 AKU yang sebenarnya itu hanya tertakluk kepada Allah saja. la tidak dikuasai oleh siapapun. Alamini tertakluk kepada AKU. Makhluk itulah yang tunduk kepada AKU dengan perintah Allah Yang Maha Perintah. AKU itu khalifah Allah atau wakil Allah yang mengurus makhluk dengan isiNya. Segala yang ada dilangit dan dibumi semua untuk AKU. Kalau dunia ini ladang, AKU pengurusnya dan Allah yang empunya ladang itu. Allah tidak perlu apa-apa. Hanya AKU yang memerlukan Dia. Hanya AKU yang maukan dunia. Makhluk segala-galanya adalah untuk AKU (Insan). Semuanya kurniaan Tuhan AKU (Allah). Allah ia dLkan makhluk untuk AKU. Demikian mulianya AKU.
Siapa Aku 45
Penjelasan yang ke-46 AKU ini memang suci hakikatnya karena AKU limpahan NurAllah Yang Maha Suci. Yang mengotorkan AKU ini ialah syirik vaitu menyekutukan dengan apa dan siapa jua. Untuk membersihkan najis svirik itu dari hati ialah dengan Tauhid. Tauhid ibarat air yang menyucikan najis syirik dari hati. Jiwa yang bersih ialah Jiwa yang tauhid. Dengan Tauhid ini menjadikan jiwa seseorang itu berani, sabar, kuat dan gagah karena jiwa tauhid ini betul-betul mengEsakan Allah dan menyerah bulat. bulat kepada Allah Yang Maha Agung. Dengan berzikir hati akan di tenana dan damai akan menimbulkan semangat tauhid dalam dalam penzikir itu. Penjelasan yang ke-47 Perhubungan AKU dengan Allah SWT ia/ah ibarat pehubungan matahari dengan cahayanya, ibarat . ombak dengan laut, ibarat air dengan es. Semua ini menunjukkan betapa hampirnya perasaan AKU itu dengan Khaliknya.
46 Siapa Aku
Satu ibarat lagi ialah pelukis dengan lukisan, pengukir dengan ukiran, pengarang dengan karangannya, pencipta dengan ciptaan. Ini adalah ibarat untuk menunjukkan bahwa AKU dengan alam semesta raya ini adalah tanda-tanda atau Wujud Yang Maha Esa itu. Penjelasan yang ke-48 AKU tetap mengisbatkan Allah dalam segala hal dan tindak tanduknya. Maksudnya AKU tetap nampak Allah di sebalik segala yang maujud (perkara yang ada) ini dan "nampak" perbuatan dan lakuan dan arah mana memandang disana"nampak" Allah. Oleh karena memandang yang sedemikian itu maka · AKU akan berkata, "Tiada maujud melainkan Allah". Ini adalah kata-kata dari orang yang sudah "tenggelam" dalam lautan Ketuhanan yang berada dalam pandangan keruhanian sematamata. Inilah mungkin orang-orang yang telah mencapai kesempurnaan (penyatuan), maqam Fana Fillah , Oenyap dalam Allah) dan seterusnya baga billah (kekal dengan Allah).
Siapa Aku 47
Penjelasan yang ke-49 AKU sebenarnya hanya mengagungkan dan memuja Allah saja. AKU tidak mengagungkan apaapa pun juga selainAllah. Pada pandangan AKU tidak ada yang kuat dan gagah melainkan Allah. Tidak ada yang bijaksana melainkan Allah. Tidak ada yang kaya melainkan Allah. Semua kekayaan, kegagahan, kebijaksanaan, keindahan ghairullah adalah hanya limpahan kurnia Allah semata-mata. Oleh itu, AKU tetap dengan puji dan pujiannya terhadap Allah SWT saja (AKU menyembah AKU). Penjelasan yang ke-50 AKU yang hakiki ini mempunyai ilmu. IImunya adalah limpahan dari ilmu Allah. Seluruh alam mini ada dalam ilmu AKU. Dalam ilmu AKU ada surga, neraka, dunia, akhirat, malaikat, iblis bahkan seluruh ciptaan Allah. Semua ini ada dalam ilmu AKU karena AKU tahu semua itu. Telah diberitahu. melalui ayat-ayat Allah, yang tersurat dan tersirat, bahwa semua perkara tersebut ada dan AKU percaya dan 'merasai' adanya. Oleh itulah AKU ini . mempunyai ilmu
48 Siapa Aku
yang meliputi segala-galanya. Semua itu adalah limpahan kurnia Allah belaka. Penjelasan yang ke-51 AKU itu adalah Insan Saghir yakni Manusia Kecil. Alam semesta raya yang ghaib dan yang nyata, adalah Insan kabir atau manusia besar. Insan Saghir itu adalah Alam Saghir yaitu Alam kecil dan Insan Kabir itu adalah Alam besar. Dikatakan sedemikian karena hakikat-hakikat dalam Insan Kabir atau manusia besar itu ada dalam Insan Saghir. Idea-idea Insan Kabir itu ada terbayang dalam Insan Saghir atau Alam Kecil yaitu Manusia. Alam Kabir itu pula mengandungi alam ruh, alam mithal dan alam jasmaniah atau alam fisikal. Alam alam ini juga ada pada Insan Saghir atau manusia. Manusia terdiri dari unsurunsur roh, mithal, badan sebagaimana Alam Besar ini terdiri juga dari unsur unsur roh, mithal dan fisikal. Roh itu nyawa atau jiwaatau 'hidup' Fisikal itu jisim atau badan. Mithal itu ialah antara roh dan badan . yang digelar mental atau hayal.
Siapa Aku 49
Idea Alam Kabirada dalam Alam Saghir (manusia) Hakikat Insan kabir (yaitu Alam Besar) ada dalam Insan Saghir yaitu Manusia. Unsur-unsur alam kabir itu ada juga pada Alam keeil atau manusia itu. Maka dengan itulah dikatakan AKU itu bayangan atau salinan AlamKabir.AKU juga adalah bayangan atau salin an Insan Kabir. Insan Kabir dan Alam Kabir adalah jua (diri). Penjelasan yang ke-52 AKU itu diri. Diri insan terbagi kepada tiga bagian yaitu : bagian jasmani. bagian mithal. bagian ruhani. "Unsur roh itu adalah diri yang sebenar. Itulah diri, yang tidak akan 'mati' menurut istilah biasa. Diri ini "berpindah alam saja dari satu alam ke satu alam , yang lain. Diri inilah yang mulia dan meniadi ayat , atau nur Allah. Kejadiannya mulia dan tinggi.
50 Siapa Aku
Unsur mithal adalah unsur antara jasmani dengan rohani. la adalah diri lapisan yang kedua. Ini termasuklah fikiran dan tubuh halus yang bukan jasmani dan bukan pula roh yang sebenarnya. Diri inilah yang boleh mengembara dalam alam mimpi tatkala kita tidur. Di lapisan yang ketiga ialah diri jasmani yaitu badan kasar kita yang terdiri dari empat unsur yaitu : unsur air unsur angin, unsur api dan unsur tanah. Diri ini memerlukan unsur-unsur yang empat itu untuk dapat hidup. Kehidupan hanya akan wujud setelah empat unsur itu tersedia. Itulah tiga bagian diri manusia. Walau bagaimanapun, unsur roh itulah yang paling penting. Roh itu hidup. Tanpa 'hidup' lapisan yang dua lagi tidak berfungsi. Dengan adanya roh barulah diri kita boleh berfikir, berkomunikasi, makan, minum, bermain, bergerak dan sebagainya (nafsu). Tanpa roh segalanya akan kaku, mati, dan tiada berguna lagi.
Siapa Aku 51
Penjelasan yang ke-53 Ada juga orang yang berpendapat iri manusia itu terbagi kepada dua unsur saja yaitu rohaniah dan jasmaniah. Unsur rohaniah termasuklah nyawa atau jiwa dan juga fikiran, hayalan, akal, dan seumpamanya. Semua ini berunsur rohaniah atau kejiwaan. Yang berunsur kejasmanian atau kebadanan ini termasuklah anggota badan kasar seperti kepala badan, kaki, tangan, telinga, mata, dan sebagainya, yang terdiri dari unsur-unsur api, angin, tanah dan Kedua-dua unsur kejiwaan dan kebadanan ini saling bertindak antara satu dengan yang lain, saling pengaruh' mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Kalau sese orang itu hatinya susah, atau duka, perasaan ini boleh mempengaruhi jasmaninya seperti tidak mau makan dan minum dan akibatnya badan jadi kurus dan tidak sehat. Sebaliknya pula kalau badan sa kit, fikiran pun pusing dan ini menyusahkan hati dan jiwa. Demikianlah adanya pengaruh mempengaruhi antara jasmani dan rohani.
52 Siapa Aku
Penjelasan yang ke-54 Setiap orang hendaklah sebaik-baiknya kenai akan dirinya yang sebenarnya yaitu yang berunsur rohaniah atau kerohanian itu supaya ia tidak mensia-siakan hidupnya di dunia fana ini. Hidup kita bukan di dunia ini saja. Hidup kit a akan berlanjutan hiniJga kekal abadi di akhirat yang tiada ujungnya. Disana nilai buruk atau baik bukan disekat dari segi kekayaan harta benda, banyaknya anak pinak, dan pangkat yang diperolehi di dunia ini. Nilai baik dan buruk seseorang di sana bergantung kepada iman dan amal perbuatan seseorang itu. Dengan kenalnya kita akan diri kita yang sebenar itu, kita tidak akan putus asa, tidak takut, tidak bimbang dalam melayari bahtera hidup kita ini. Ini karena kita tahu diri kita adalah kekasih Allah. Takkanlah orang yang mengasihi seseorang itu akan menganiayai kekasihnya. Sebenarnya Allah kasih akan diri kita lebih dari ibu mengasihi anak kesayangannya. la Maha Kasih Sayang terhadap hamba-hambanya.
Siapa Aku 53
Dengan mengenal diri kita, tidaklah kita takabur, sombong, bohong, dengki, iri hati, khianat karena kita tahu siapa diri kita sebenarnya. Dinisbahkan dengan Allah SWT, kita tiada apa-apa, hanya ayat ayatNya saja. Jika dinisbahkan dengan makhlukNya, diri kita adalah penguasa dan pengurus. Allah menjadikan alam dan makhluk untuk kita (sebagai insan) dan kita untuk Dia. Penjelasan yang ke-55 Badan kita yang zahir ini adalah penzahiran diri kita yang batin. Diri kita yang batin itu ghaib dari pandangan mata ka sa r. Untuk melihat yang batin itu diperlukan bayangannya yaitu diri kita yang zahir ini. Maka itulah dikatakan badan kasar itu hanya 'sarung' atau 'tunggangan' atau 'sangkar' bagi badan · yang ghaib itu (wadah). ApabiJa nyawa berpisah dari badan, maka tinggallah badan itu dan lama kelamaan jadi lebur dan hancur kecuali dengan kehendak Allah ada juga badan yang tidak lebur setelah lama nyawa meninggalkannya. Tetapi pada kebiasaan atau lumrah atau wajarnya badan akan hancur
54 Siapa Aku
binasa. Itulah dikatakan dari tanah kembali semula ke tanah. Ada juga orang melihat dalam dunia ini 'bayangan' atau 'lembaga' orang yang telah lama meninggal dunia berlakon dan beraksi sebagaimana hidupnva · dalam dunia dahulu. Itu bukanlah badan orang itu sebenarnya. Badannya telah hancur binasa. 'bayangan' atau 'Lembaga' itu adalah dari unsur alam mithal. Alam mithal ini adalah alam yang halus, yang penghuninya atau kandungannya tidak hancur. la bukan roh semata-mata dan bukan pula badan semata-mata. la adalah antara kedua unsur itu. Seperti yang kita perjelaskan, diri kita terdiri dari tiga unsur yaitu unsur badan, yang akan hancur kecuali yang dikehendaki Allah untuk tidak hancur, unsur mithal yang tidak hancur tetapi tersimpan dalam 'alam mithal' dan unsur ketiga ialah roh dan ini selama-Iamanya hidup tidak hancur dan tidak kembali lagi ke dunia nvata ini. 'Lembaga' atau 'bayangan' orang yang telah mati yang kelihatan oleh orang dalam dunia ini dan berlaku seperti mana ia hidup di dunia dahulu,
Siapa Aku 55
sebenarnya adalah berunsur mithaliyyah (mithal). Sesekali ia kelihatan oleh orang yang hidup dalam dunia ini persis seperti mana hidupna dahulu, bahkan boleh pula berkata-kata dengan orang yang berada dalam dunia ini. Ini telah banyak terjadi dimana saja dalam dunia ini, baik di Barat atau di Timur. Setelah kita faham alam.yang tiga itu, maka tidaklah ·kita heran kenapa ada orang yang mendakwa melihat si anu dan si anu padahal orang itu telah meninggal dunia. Alam mithal ini ada tetapi tidak kelihatan kecuali mereka yang dibukakan hijab untuk melihat alam itu dan para penghuninya. Penjelasan yang ke-56 Untuk mengenal AKU yang hakiki itu perlu berusaha dengan sabar dan perlu panduan guru yang pakar dalam bidang kerohanian dan kesufian, dan banyak berfikir dan berzikir dan memohon taufik dan hidavah dari Allah SWT. (AKU) atau kita ini ibarat sagu (pohon sagu), perlu dikupas kulit dan, barulah dapat sagunya. Memecah atau mengupas itu hendaklah dengan petunjuk orang yang telah pakar memecahkan
56 Siapa Aku
atau mengupas yang tahu cara bagaimana memecahnya dan alat pemecahnya pula mestilah yang sesuai. Satu lagi ibarat, AKU yang hakiki yang dikatakan bayangan atau ayat atau penzahiran Yang Maha AKU (yaitu Allah) itu ibarat tujuan yang dituju. Sebelum sampai ke jutuan itu perlulah kita mengembara atau berjalan dengan kendaraan atau tanpa kendaraan menuju tempat yang di tuju itu. Supaya kita tidak tersesat, kita perlu si penunjuk ialan atau agar kita sampai ke tempat yang sebenarnya (tujuan). Kita perlu pula kendaraan supaya cepat sampai, kalau berjalan kaki saja tanpa kendaraan lambat sampainya. Setelah sampai perlulah kita mendapat pengesahan dari si penunjuk jalan bawa tempat yang kita tuju itu telah sampai, maklumlah tempat yang kita tuju itu belum pernah kita lihat, mungkin kita was-was atau ragu-ragu adalah itu tempatnya. Setelah sah itulah tempat yang kitatuju, maka tamatlah pengembaraan kita. Apabila kita telah berada dalam tempat yang dituju itu, maka bebaslah kita menikmati dan
Siapa Aku 57
merasai atau mengalami keadaan di tempat tersebut. seperti firman allah dibawah ini "Barangsiapa kenaI dirinya akan kenaI Tuhannya" Mengenal Allah melalui mengenal diriitu adalah jalan untuk mengenal allah. Ini bukan bererti diri kita itu sama dengan Tuhan. Diri kita tetap kita. Diri kita bukan Tuhan. Allah tetap Allah tanpa sekutu dengan yang lain. Diri kita tetap diri kita juga. Tetapi dengan mengenal diri itu dapatlah kita mengenal Allah. Seperti yang kita perjelaskan dalam penjelasan penjelasan diatas, AKU atau diri kita ini adalah ayat ayat atau tanda-tanda atau bayangan Tuhan. Zat Tuhan itu digelar. sebagai 'Kunhi Zat' (semata-mata Zat) atau belum ada apa-apa (hampa/kosong), tidak sampai kedalam pengetahuan atau iJham atau kasyaf kita. Pendeknya ilmu dan kasyaf kita tidak sampai kesana. Tetapi bayanganNya atau ayat ayatNya atau penzahiranNya dapat kita kenali. Matahari itu silau mata kita kalau memandangnya tetapi bayangannya dalam air dapat kita pandang tanpa merusakkan mata.
58 Siapa Aku
Angin tidak dapat dilihat tetapi kalau daun bergoyang itulah tanda adanya angin. Pedas tidak dapat dilihat, tetapi cabe dapat dilihat. Inilah perumpamaan atau ibarat. Kita ini ibarat bayang, daun, cabe tadi. Dengan melalui bayang dapat dikenali yang empunya bayang. Dengan melihat daun bergoyang, dapat diketahui adanya angin Dengan cabe dapatlah kita merasai pedas.
Penutup Paling penting bertanyalah kepada orang yang ahli dalam bidang kerohanian ini. Janganlah ditanya kepada yang bukan ahlinya, katena tiaptiap ilmu itu ada ahlinya. Ahli ilmu itulah yang faham dan mengerti tentang ilmu yang diketahuidan diamalnya.
TAMAT