Chapter 1: The Accounting Function Akuntansi: sistem/sekumpulan aturan & metode utk collecting, recording, summarizing, reporting, dan analyzing financial operation suatu perusahaan. THE PURPOSE OF ACCOUNTING Menerjemahkan data transaksi finansial perusahaan jd informasi yg berguna utk para pengambil keputusan. Financial information: semua data finansial yg disusun dari dan untuk accounting records. Cth: financial statements (FSs), annual reports budgets, invoices, bank st atements, sales forecasts, payroll records. WHO USES ACCOUNTING INFORMATION & HOW DO THEY USE IT Internal users: users: org” di dlm perusahaan yg membuat keputusan yg mempengaruhi company’s operations. Cth: directors, officers, managers, & other company employees. External users: users: org” & organisasi organisasi di luar perusahaan yg membutuhkan info finansial ttg perusahaan tsb utk membuat keputusan (baik personal, korporat, korporat, investasi, atau regulasi) ttg perusahaan tsb. Pihak” ini terbagi 2, yaitu yg mempunyai: 1. Direct financial interest : memperoleh/kehilangan uang sbg akibat dr performa finansial perusahaan. Cth: policyowners, insureds & their beneficiaries, agents, brokers, creditors, stockholders, potential investors. 2. Indirect financial interest : mencari info finansial perusahaan utk kepentingan pihak lain. Cth: regulatory authorities, tax authorities, external auditors, independent financial analysts, rating agencies, attorneys, economists, consumer groups, business publications, financial press, company’s competitors. FIELDS OF ACCOUNTING AND ACCOUNTING PRINCIPLES Financial Accounting Accounting:: Dilakukan berdsrkan generally accepted accounting principles (GAAP) & statutory accounting practices (SAP). Fokus utamanya adlh melaporkan info finansial perusahaan utk memenuhi kebutuhan external users melalui FSs (balance sheet, statement of operations/income operations/income statement, statement of cash flows, statement of stockholders’ equity or policyowners’ equity). GAAP: sekumpulan financial accounting standards yg diikuti seluruh US stock companies & Canadian companies saat mempersiapkan FSs. Di US ditetapkan oleh SEC (Securities & Exchange Commission), di Canada ditetapkan oleh CICA (Canadian Institute of Chartered Accountants). Statutory Accounting Practices / Statutory Accounting Principles (SAP): fokus pada requirements of insurance regulators & policyowners interests. Management Accounting / Accounting / Managerial Accounting: Proses identifying, measuring, analyzing, & communicationg financial information. Berperan penting juga di samping financial fi nancial accounting dlm memberi informasi utk keperluan planning & controlling operasi bisnis harian. WHO PERFORMS THE ACCOUNTING FUNCTION Private accounting: accounting: pegawai perusahaan yg menyiapkan financial accounting reports & statements utk para external users dan management accounting reports utk para internal users. Public accounting: accounting: bukan pegawai perusahaan di mana ia memberikan jasa akuntansi. Fokus utamanya adlh menyediakan audit eksternal atau review independen dan opini ttg FS perusahaan utk kepentingan pihak eksternal. Krn public accounting adlh pihak di luar perusahaan, pandangannya lbh objektif.
Chapter 2: Accounts and the Double-Entry System CLASSIFICATION OF ACCOUNTS Transaksi bisnis yg direcord adlh yg memiliki dampak finansial pd perusahaan. Merecord transaksi bisnis: memasukkan/input accounting entries yg sesuai utk transaksi bisnis tsb ke sistem akuntansi perusahaan. Source documents utk accounting records: berbagai macam business papers/bentuk elektroniknya yg memuat info asli ttg transaksi bisnis harian perusahaan. Transaksi bisnis yg direcord dr source document perusahaan umumnya melibatkan 5 klasifikasi akun basic: assets (A), liabilities (L), (L), owners’ equity (OE), equity (OE), revenues (R), & expenses (E). Chart/system of accounts: daftar seluruh nama akun su atu perusahaan. Account: basic storage storage unit utk merekam, mengelompokkan, & merangkum transaksi” bisnis yg tipenya serupa. Account’s balance: jml di dlm akun pd tgl tertentu. To balance an account: membandingkan & mencocokkan jml total pd akun (yg tertulis pd accounting records) dg data independen. 2 insurer’s FSs yg utama (BS & SO) SO) beserta basic account classification msg”: Balance Sheet (BS) Sheet (BS) / / statement of financial position/condition Menunjukkan status finansial perusahaan pd tgl tertentu, merangkum what company owns (A), owes (L), dan its owners’ investment pd perusahaan tsb (OE) ( OE) pd tgl tertentu. Merupakan static measure: snapshot perusahaan pd tanggal tertentu. Cth: December 31, 1998. = + 1. Assets Assets:: semua item yg dimiliki perusahaan & dpt ditentukan nilainya. Bisa tangible (fisik) ataupun intangible (nonfisik). Menunjukkan sumber cash perusahaan yg kemudian digunakan utk memenuhi kewajiban. Cth: amount receivable, promised to be paid. Cth C th pd perusahaan asuransi: cash & cash equivalent, bonds, stocks, mortgage loans, real estate. Perusahaan non-insurance mendaftar A-nya berdsrkan likuiditasnya. Aset likuid: short-term asset yg diekspektasi dpt dikonvert ke cash within the current accounting period, umumnya 1 tahun. Long-term asset sebaliknya. Perusahaan asuransi membedakan A-nya menjd invested assets, lalu cash & cash equivalent, lalu other short-term asset, lalu long-term. 2. Liabilities Liabilities:: nilai moneter (dlm mata uang) kewajiban (saat ini & akan datang) perusahaan. Cth: amount payable, promise of payment dr perusahaan utk pihak lain. Cth pd perusahaan asuransi: policy reserves, claim reserves, advance premiums, unpaid policy claims, accounts payable, notes payable, agent commissions payable, income taxes payables. Perusahaan non-asuransi mendaftar L-nya berdsrkan maturity. Short-term liabilities: hrs dibayar dlm <=1 tahun. Long-term liabilities: tdk hrs dibayar penuh dlm current accounting period. Ada juga yg gabungan short-term & long-term. Perusahaan asuransi mendaftar L-nya berdsrkan dampak finansial thd perusahaan. 3. Owners’/stockhold Owners’/stockholders’ ers’ equity equity:: owners’ investment di perusahaan. Cth: common & preferred stock, additional paid-in capital, treasury stock, unassigned surplus (SAP) / retained earnings (GAAP). Kadang disebut juga capital & surplus: su rplus: a. Capital: uang yg diinvest stockholders pd insurer i nsurer melalui common/preferred common/preferred stock yg diterbitkan insurer. b. Surplus: sisanya yaitu .
Statement/Summary Statement/Summary of Operations (SO) Operations (SO) (SAP) atau income statement/profit & loss statement/income & expenses statement (GAAP) () ) = . . Menampilkan R&E perusahaan selama suatu accounting period (a year, quarter, or month).
Merupakan dynamic measure: mengukur pergerakan/aliran transaksi bisnis dlm accounting period tertentu. Cth: for the year ended December 31, 1998. 1. Revenue Revenue:: jml yg diperoleh (earned) dr penjualan barang/jasa perusahaan pd konsumennya, pendapatan dr leasing/renting aset atau penyediaan jasa di luar operasi bisnis normal. Cth pd perusahaan asuransi: premium income, investment income, & fee income. 2. Expense Expense:: amounts of asset(s) yg digunakan perusahaan utk menerima suatu benefit atau s ervice. Cth pd perusahaan asuransi: policy benefits, selling expenses, operating expenses, taxes, licenses, & fees. DOUBLE-ENTRY ACCOUNTING Dual concept/dual-aspect concept/principle concept/principle of duality: prinsip yg mendasari slrh prinsip & sistem akuntansi, yaitu setiap transaksi bisnis memiliki 2 aspek yg selalu mengimbangi satu sama lain. Double-entry accounting: setiap transaksi bisnis mempengaruhi setidaknya 2 akun. U tk tiap transaksi setidaknya ada 1 debit (D) & 1 kredit (K) dan jml D = jml K. Basic accounting / balance sheet equation: = + , diperluas jd = + + – . OE dpt jg diganti dg capital & surplus. Debits & Credits (D&K) T-account (krn berbentuk huruf T) digunakan utk menganalisis transaksi bisnis kompleks yg mempengaruhi berbagai akun. Sebelah kiri D, kanan K. Cth T-account utk cash: Cash Debit Side Credit side Perubahan pada akun berupa D&K. D: perubahan di sisi kiri akun. K: perubahan di sisi kanan akun. Tp T-account hy utk membantu visualisasi saja, umumnya debit ditulis lbh dahulu baru kredit. Cth: Equipment ………………………….. xxx debit Cash ………………………….. xxx kredit Account balances: perbedaan antara D&K suatu akun. Kalau D>K maka akun tsb memiliki debit balance, sebaliknya disebut credit balance. Normal balance: sisi dr akun yg meningkatkan akun tsb. Debit-balance account: normal balance-nya adlh kolom D. Saat di-balance umumnya menghasilkan D. Cth: A & E. Credit-balance account: kebalikannya. Cth: L, OE, R. Ingat: D=kiri, K=kanan. A di kiri, berarti meningkat dg D. L & OE di kanan, berarti meningkat dg K. Langkah-langkah merecord transaksi: 1. Idetifikasi akun yg merefleksikan transaksi tsb. 2. Analisis bagaimana transaksi mempengaruhi tiap akun. 3. Tentukan D&K yg sesuai serta nilai yg sesuai. Simple accounting entry: accounting entry yg hy mempengaruhi 2 akun. Kalau compound lbh dr 2 akun.
Chapter 3: The Accounting Cycle ACCOUNTING RECORDS Journals Memuat semua original & chronological records dr transaksi finansial perusahaan. Posting/journal reference: kode yg menghubungkan accounting entry di jurnal ke satu/lbh source document yg berkaitan dg transaksi bisnis. Stlh merecord accounting entries ke dalam jurnal, insurer mengepos (transfers) informasi ini dr jurnal ke ledgers.
Ledgers Menampilkan info accounting entries dg cara yg berbeda dr jurnal. Umumnya disusun brdsrkan susunan chart of accounts perusahaan tsb. Ledger: set of account books (manual system)/electronic records (automated system) yg menyediakan info detail ttg nilai dollar tiap akun. Tiap bagian ledger bertuliskan nama & nomor akun. General ledger: rangkuman slrh akun & current balance-nya. Subsidiary ledger: memuat sub-akun yg lbh detail di dlm akun di general ledger. Info utk ledger diperoleh dr accounting entries di jurnal. Posting: proses transfer nilai” di jurnal ke akun yg sesuai di ledger. Footing the account: proses menghitung ending balance suatu akun pd tgl tertentu. Cth: di bawah, 61,500 adlh ending balance akun cash. Trial Balance Akun di general ledger merangkum entri” individual di subsidiary ledger, jd ending balancenya hrs sesuai. Trial balance: memastikan ledger accounts sdh balance (total K = total D) sblm mentransfer total akun dr general ledger ke FS. Eror” umum yg menyebabkan tdk balance: 1. Tertukar atau tdk balance-nya debit & kredit. 2. Posting ke akun yg salah. 3. Eror aritmatika. 4. Penghapusan suatu nilai atau akun. 5. Eror transposisi ($456 malah tertulis $546) atau slides ($456 malah tertulis $4,560). Walau trial balance menghslkan sdh balance, blm tentu akun” sdh benar, bs ada kesalahan yg saling menyeimbangkan. Adjusting Entries Utk mengoreksi eror”, entri terkait transaksi yg termasuk ke lebih dr 1 dr 1 accounting period, entri terkait depresiasi peralatan, entri akun terkait hal yg sdh terjadi tp belum dibayar expensenya atau yg sdh didapat tp belum diterima, perubahan di akun” lain.
Selanjutnya perusahaan mempersiapkan post-closing trial balance & FSs, kemudian mengepos applicable closing entries. Closing Entries Cash balance di akhir suatu accounting period diakumulasi & dibawa ke periode selanjutnya. Ini dilakukan pd akun” BS, tdk pd akun” SO. Perusahaan closes out /zeroes out akun” SO dg closing entries, yaitu accounting entries yg dibuat perusahaan di akhir tahun utk memulai annual accounting period selanjutnya dg zero balance. Hal ini dilakukan krn E yg dikeluarkan atau R yg diperoleh di suatu tahun hy berhubungan dg tahun tsb saja. Permanent accounts: akun” yg tdk di close out, yaitu akun” BS (A,L,OE). Temporary/nominal accounts: akun” yg di close out, yaitu akun” SO (R,E). Ilustrasi: net income yg didapat ditambahkan ke akun OE misalnya retained earnings atau su rplus. Net loss akan dikurangi dari akun OE yg sesuai. Dg demikian balance jadi 0 lagi. Jd dpt ditulis: = + + (). FINANCIAL STATEMENTS (FSs) Annual Report (AR): laporan yg dikirim manajemen perusahaan kpd stockholders-nya & pihak” lain yg tertarik utk melaporkan performa perusahaan selama tahun sebelumnya Setiap perusahaan yg publicly traded (menjual sahamnya kepemilikan perusahaannya sendiri di stock exchange) hrs menyiapkan annual report utk stockholders-nya. FSs utama yg hrs ada pd annual report: 1. BS 2. SO 3. Statement of cash flows (SCF) 4. Statement of stockholders’ equity (SOE) (utk stock insurers) atau statement of policyowners’ equity (utk mutual & fraternal insurers). SCF: menyediakan info ttg cash receipts (inflow) & cash disbursements (outflow) perusahaan selama suatu accounting period. Statement of stockholders’/owners’/shareholders’ equity (SOE): menunjukkan perubahan yg terdpt pd akun stockholders’ equity selama suatu accounting period. The US Annual Statement (AS) Memuat data accounting & statistical yg detail yg dibutuhkan authorities utk mengevaluasi statutory solvency (memiliki setidaknya nilai minimum capital & surplus yg dispesifikasikan oleh insurance regulators) & kesesuaian perusahaan dg regulasi asuransi. The Canadian Annual Return (CAR)
Chapter 4: The Conceptual Framework of Financial Accounting FS CONCEPTS Entity concept / accounting-entity/ business-entity concept: perusahaan hrs mengakun aktivitas bisnis tiap unit ekonominya scr terpisah. Jd, utk mencegah kebingungan, individu yg memiliki suatu bisnis hrs memisahkan accounting records personalnya dr accounting records bisnisnya. Entity: basic economic unit for which a company maintains distinct accounting records & reports. Bs berupa seseorang, organisasi, suatu bisnis, atau portion dr bisnis (misalnya subsidiary corp). Ilustrasi: misal suatu perusahaan memiliki bbrp subsidiary companies & tiap subsidiary menyiapkan FSs msg”, maka tiap subsidiary adlh accounting entity. Bentuk lain accounting entity: divisi, departemen, lini bisnis, dll di dlm perusahaan itu sendiri. Lbh lanjut, record” tsb digabung (consolidated) menjadi financial report dr entity yg lbh tinggi levelnya. Agar tdk terjadi kebingungan mengenai entity manakah yg dimaksud suatu FS, penulisan judul hrs jelas. Cth: kalau utk perusahaan A sendiri maka judulnya “A Company”, kalau merupakan gabungan perusahaan A & subsidiary-nya maka judulnya “Consolidated FSs of A Company”. Going-concern concept : proses akunting didasarkan pd asumsi bhw perusahaan akan terus beroperasi utk periode waktu yg tdk ditentukan. Jd, jk tdk ada bukti yg menyangkal hal tsb, tdk ada asumsi bahwa perusahaan akan dilikuidasi. Pengaruhnya bg financial reporting: 1. Memperbolehkan perusahaan utk menunda biaya” tertentu krn kontribusinya dlm future earnings. Cth: perusahaan beli mesin yg akan menghslkan pendapatan slama bbrp tahun, tak hanya selama accounting period saat perusahan beli mesin tsb. Krn konsep ini, perusahaan dpt menunda bbrp biaya terkait mesin ini utk tahun” mendatang. Proses ini disebut kapitalisasi. 2. Mengasumsikan bhw perusahaan akan membayar L-nya di masa datang sebagaimana dijadwalkan, tdk dg segera atau lunas selama suatu accounting period. THE QUALITY OF ACCOUNTING INFORMATION Reliability: akurat, objektif (netral), dan tdk ambigu. Relevance: berguna, tepat waktu, dan diperkirakan dpt mempengaruhi pihak tertentu (yg menggunakan info tsb) dlm membuat keputusan terkait perusahaan. Kadang relevansi bertabrakan dg reliabilitas & keobjektifan, cth: info ttg suatu perusahaan asuransi berencana memasarkan produk baru. Ini relevan krn mempengaruhi keputusan investor (beli saham perusahaan tsb atau tdk) dan competitor. Tp tdk ada kepastian bhw produk tsb akan dipasarkan & tdk ada data finansial yg tersedia ttg pemasaran tsb. Krn tdk reliable & tdk objektif maka perusahaan tdk melaporkan hal ini sbg accounting information. Umumnya reliability & objectivity mengalahkan relevance. Consistency: penggunaan accounting policies & prosedur yg sama utk FS-nya dr satu accounting period ke accounting period selanjutnya, kecuali jk ada alasan yg jelas ttg perubahan. Tujuannya utk memudahkan membandingkan performa finansial perusahaan seiring waktu. Perusahaan dianggap melanggar konsep konsistensi jk merubah accounting policy tanpa mengungkapkan efek finansial dr perubahan tsb. Walau demikian, penggunaan metode yg berbeda antar akun dibolehkan asal konsisten begitu terus di tiap accounting period. Comparability: persamaan & perbedaan info finansial antar account ing periods & perusahaan” yg berbeda dapat diidentifikasi.
Utk itu dibuat peraturan yg mengharuskan menyertakan data historis beserta comparative FS utk ti ap annual report, penyeragaman format standar FSs. Keseragaman penggunaan prinsip” & konsep” akuntansi jg berperan penting. Materiality: perusahaan mengemukakan seluruh info signifikan dlm FSs-nya. Significant/material information: info yg apabila dihilangkan atau disampaikan scr salah oleh perusahaan akan berdampak cukup besar dlm mempengaruhi opini pihak” t erkait mengenai perusahaan tsb. 2 aspek materiality: 1. Mengharuskan perusahaan memasukkan slrh significant accounting information dlm FSs. 2. Perusahaan tdk hrs melaporkan semua item jk setiap item memiliki financial significance yg sama. Standar materiality tiap perusahaan bisa beda. Utk menyamakan pandangan, jk disembunyikannya/diinterpretasikan dg salahnya info mengenai suatu item dpt mengubah opini ttg kekuatan finansial atau profitability perusahaan, maka item tsb material. Conservatism: memilih metode financial reporting yg menghasilkan proyeksi nilai A & net income yg lbh rendah dan L&E yg lbh tinggi dibandingkan apabila memakai metode yg lbh optimistis. “Anticipate no profits & provide for all loses” & “list the lowest values for assets & the highest values for liabilities”. Jadi, perusahaan: 1. Records R hy saat mereka pasti. 2. Records E saat mereka expected, tdk hrs pasti. 3. Reports losses immediately. 4. Reports gains hy stlh mereka benar” muncul. Terlalu konservatif bs menimbulkan bias. PRINCIPLES FOR MAINTAINING ACCOUNT Cost concept / historical-cost/initial-recording/acquisition-cost concept: perluasan dr going-concern concept, yaitu perusahaan mengepos items pd BS & SO sesuai cost sbnrnya saat pembelian (historical costnya, bukan current MV). Current/fair market value / market value (MV): harga jual aset di bwh kondisi ekonomi yg sdg berlgsg. Book value (BV): nilai dlm pembukuan. Saat tgl pembelian, historical cost = BV. Dasar konsep ini adalah reliability. Bs berakibat kurangnya relevance, krn umumnya investor lbh tertarik pd MV. Measuring-unit concept / stable-monetary-unit/unit-of-measurement/stable-dollat concept: perusahaan harus merecord nilai” terkait transaksi bisnisnya dlm istilah moneter, misalnya dolar US. Asumsi” terkait konsep ini: 1. Satuan ukur yg sesuai utk transaksi bisnis adlh uang. 2. Nilai dr satuan ukur tsb stabil seiring waktu. Ingat lg bhw perusahaan hy memasukkan transaksi” yg dpt direpresentasikan dlm istilah moneter ke dlm FSnya. Keterbatasan konsep ini: 1. Item”/fakta” yg signifikan tp tdk dpt didefinisikan nilai moneternya tdk dpt disertakan dlm FS. 2. Nilai uang tdk stabil seiring waktu. Konsep ini sesuai dg reliability & objectivity tp kurang dlm relevance (krn keterbatasan 2). Full-disclosure concept / adequate-disclosure concept: FSs perusahaan hrs memuat slrh info material & perusahaan hrs mengemukakan tiap info tambahan/fakta yg apabila disembunyikan dpt menyesatkan pengguna accounting information. Umumnya dg menyertakan notes & info tambahan. Time-period concept / concept of periodicity: FS perusahaan hrs melaporkan operasi bisnis perusahaan selama suatu periode waktu yg disebut accounting period. Accounting period: suatu length of time di mana transaksi” bisnis perusahaan recorded, summarized, dan reported. Umumnya sebulan, sequarter, setahun.
Setiap perusahaan hrs menerbitkan FSs tiap akhir periode 1 tahun. Tp kadang perusahaan jg menghslkan FSs lbh sering (misal monthly atau quarterly). Statement” tsb disebut interim FSs / interim reports, utk membedakannya dg yg annual. Calendar year: accounting period yg standar, yaitu Januari-Desember. Fiscal-year basis: 12-month accounting period. Misal dipilih akhirnya 31 Jan atau 28 Feb krn akhir tahun sibuk libur. Bagaimanapun jg perusahaan ttp melakukan bisnis & transaksi tanpa peduli periodicity. Jd dikembangkanlah realization & matching principle yg menyesuaikan R&E dan accounting period yg sesuai. Recognition of revenues & expenses Recognition: proses mengklasifikasikan suatu item di FS sbg A,L,OE,R, atau E. Umumnya perusahaan recognize R saat suatu produk terjual/suatu servis diselesaikan/cash berpindah tangan sbg bagian dr transaksi bisnis. Syarat suatu item to be recognized: adlh slh satu dr accounting elements (A/L/OE/R/E), measurable, relevant, & reliable. Cost: banyaknya aset (company’s resources) yg dikonsumsi/dipakai utk keperluan apapun, terbg 2: 1. E / expired costs: jk cost tsb merepresentasikan resources yg dikonsumsi selama accounting period saat itu. Cth: beli alat tulis hari ini & menggunakan semuanya hari ini. 2. A: jk cost tsb merepresentasikan resource yg dpt memberikan benefit utk periode” mendatang. Cth: beli sistem komputer yg dpt berguna hingga 5 thn mendatang. Di kasus ini, depresiasi adlh expense yg tersebar sepanjang masa guna sistem komputer tsb. Realization principle / revenue/revenue recognition principle: perusahaan merecognize R saat mereka diperoleh, tak peduli kapan wujud cash-nya diterima. Umumnya R diperoleh saat service diberikan atau benda berpindah kepemilikan sah dr perusahaan ke konsumen. Di bwh SAP & GAAP, insurer merecognize premium asuransi sesuai premium-paying period. Cth: A beli asuransi dr PT.B yg akan memberi coverage dr 1/1/99 – 31/12/99. Annual premium-nya $36,000 payable quarterly $9,000. A bayar langsung $36,000 tgl 1/1/99. Tp di 31/3/99 PT.B hy merecognize revenue $9,000. Matching principle / expenses recognition principle: perusahaan merecognize E saat perusahaan memperoleh R yg berkaitan dg E tsb, tak peduli kapan wujud cash dr R tsb diterima. Realization & matching principle bekerja bersamaan. Pertama, perusahaan melaporkan R berdsrkan realization principle. Selanjutnya perusahaan identifies, quantifies, & matches segala E yg dibutuhkan utk memperoleh R tsb. Kemudian perusahaan merecord E berdsrkan matching principle. Perhatikan bhw match antara R&E yg berkaitan tdk hrs sama besarnya. Matching tdk sama dg balancing. Di bwh GAAP, ada 3 pendekatan utk expense recognition: 1. Associating cause & effect : hub lgsg antara suatu costs dg suatu R. Cth: insurer bayar agent commission pd agennya saat berhasil menjual polis. Krn premium income dr polis tsb tersebar teratur di bbrp accounting period, maka recognition dr commission expense yg berkaitan pun disebar pula mengikutinya. Ini disebut capitalization. 2. Systematic & rational allocation: expenses an asset’s cost over its estimated useful life, tak peduli kapan perusahaan merealize R dr penggunaan aset tsb. Cth: misal perusahaan menghabiskan $1,000,000 dlm setahun utk beli & pasang sistem komputer baru. Pihak manajemen tdk yakin sampai kapan sistem tsb akan menghslkan financial benefit dan apa bentuk financial benefitnya. Jk diestimasi useful life-nya adlh 8 tahun, maka perusahaan merecord $125,000 sbg full year’s expense selama tiap tahun dr estimasi useful-life tsb. Ini disebut depreciation. 3. Immediate recognition: jk kedua pendekatan di atas tdk dpt dilakukan. Yaitu merecognize semua costs sbg E dlm accounting period saat itu.
ACCOUNTING BASIS Accrual-basis accounting: merecord R saat diperoleh (earned) dan E saat dikeluarkan (incurred), walau cash blm berpindah tangan. Maka basis ini mengikuti realization & matching principle. Menghslkan FS yg lbh relevan, reliable, & comparable. Cash-basis accounting: merecord R saat diterima (received) dan E saat uang disalurkan (disburses cash). Maka basis ini tdk mengikuti realization & matching principle. Ilustrasi: 31/12, A membeli furniture dr B, $50,000 on account. Hari itu juga B mengantar order ke A. 10/1 A membayar full ke B. Dpt menghslkan misleading FS, krn tgl 31/12 BS A tdk menunjukkan bhw akun Office Equipment telah bertambah $50,000 ataupun bhw A utang $50,000.
Umumnya cash-basis accounting yg digunakan adalah kombinasi antara 2 di atas, disebut modified cash-basis accounting.
Chapter 5: The Annual Report Selain sbg dokumen penting, AR jg utk promosi perusahaan pd para pemiliknya saat itu, investor” potensial, & konsumen”nya. Maka biasa diprint di kertas bagus & menyertakan byk ilustrasi & grafik. Umumnya terdiri dr: 1. Surat dr president/CEO (petinggi) kpd stockholders/policyowners. 2. Deskripsi dr financial highlights. 3. 4 FSs: BS, SO, SCF, SOE. 4. Notes utk FSs & info tambahan. 5. Independent auditor’s report. LETTER TO STOCKHOLDERS & FINANCIAL HIGHLIGHTS Surat dr satu atau lbh petinggi perusahaan, biasanya president/CEO kpd stockholders/policyowners. Umumnya menitikberatkan kesuksesan perusahaan, tp jg membahas masalah perusahaan atau kondisi ekonomi yg tdk diinginkan, walau dlm nada optimis dan menigndikasikan adanya penawar yg dikembangkan perusahan utk mengatasinya. Stlh membahas masa lalu & keadaan skrg, surat tsb jg menyertakan rencana perusahaan di masa depan. Terkadang surat ini diikuti tabel financial highlights yg menampilkan rangkuman pencapaian perusahaan selama 5 atau 10 tahun belakangan. Umumnya jg menitikberatkan aspek positif dr trend. Kadang dianggap tdk objektif, walau ada pula yg menganggapnya cukup bermanfaat. FINANCIAL STATEMENTS FSs memberi info utk: 1. Investor: dlm memutuskan utk beli/tidak saham perusahaan tsb. 2. Rating agencies 3. Manager perusahaan: utk membuat keputusan”. 4. Jajaran direktur: melihat kondisi keseluruhan & profitability perusahaan. 5. Policyowners & karyawan perusahaan: melihat laporan status umum perusahaan. 6. Taxation authorities. 7. Potential creditor: dlm memutuskan pemberian kredit ke perusahaan. 8. Broker asuransi independen, analis investasi, penasehat investasi: merekomen/tidak perusahaan tsb kpd klien. Heading dr tiap FS biasa memuat 3 info: nama perusahaan yang mana FS tsb diperuntukkan, nama statement, tgl statement atau accounting period yg tercakup oleh statement tsb. Consolidated financial statements: gabungan A,L,OE,R,&E perusahaan subsidiary & parentnya. Perusahaan yg memiliki >50% saham suatu perusahaan subsidiary biasa membuat FSs utk annual reportnya brdsrkan consolidated basis ini. Biasanya jg, parent-nya menyediakan info finansial scr terpisah utk tiap subsidiary & lini bisnisnya. Balance sheet (BS) Snapshot posisi finansial perusahaan pd tanggal tertentu. 3 komponen esensialnya: A,L,&OE. 2 bentuk tampilan: 1. Account form: A di kiri, L&OE di kanan. 2. Report form: A,L,OE berurut vertikal. Biasa dipakai utk annual report. Fungsi utamanya mengukur owners’ wealth (pd suatu waktu tertentu, brp yg tersisa stlh perusahaan mengurangi apa yg dimilikinya & apa yg ia berhutang). Menjawab pertanyaan: pd tgl tertentu, apa & brp byk yg dimiliki perusahaan, yg di-owe perusahaan, & yg t ersisa bg company’s owners? Tdk menjawab bagaimana/knp perusahaan memperoleh suatu A/L. Utk bisa menarik kesimpulan tertentu, bandingkan BS bbrp tahu n atau mempelajari notes yg terkait.
Statement of operations (SO) Gambar berjalan dr performa finansial perusahaan pd suatu accounting period tertentu. Menunjukkan brp byk uang yg direalize perusahaan dr operasi”nya selama suatu accounting period, apakah general operations menghslkan kenaikan/pengurangan A, profitability. Menjawab pertanyaan: apakah revenues>expenses? Kalau ya maka dihasilkan net income, sebaliknya net loss. Langkah” penyusunan SO: 1. Perusahaan mendata sumber” R. 2. Mengurangi E-nya dr R, didpt earnings before income taxes. 3. Mengurangi dg income taxes, didpt net income/loss utk accounting period tsb. Single-step SO: E ditotal dulu, baru dikurangi dr R. Jadi menguranginya cukup sekali. Biasa muncul di CAR. Multi-step SO (lbh detail dr single-step): dihitung dulu subtotal E & R dr tiap kategori. Biasa dipakai perusahan manufacturing. Profit: extra income yg tdk diperlukan utk bayar cost menyediakan asuransi, dan dimasukkan ke insurer’s surplus (akun OE). Tdk sama dg net income. Cthnya saat hrs bayar dividen ke stockholders, profit jadi
5. Net income. / loss Menghitung net cash flow / net change in cash: ℎ – ℎ = ℎ (), atau – = ℎ ℎ Scr teoretis, net change in cash = selisih cash balance di awal & akhir periode. 3 aktivitas yg menghslkan perubahan pd cash flow perusahaan: 1. Operating activities: aktivitas” yg berkaitan dg lini bisnis utama perusahaan & melibatkan transaksi yg scr lgsg menentukan net income perusahaan. Yaitu (a) jual produk asuransi & anuitas, (b) bayar klaim, (c) menerima income dr investasi (bond interest & pemasukan dr dividen), (d) peningkatan/pengurangan liability utk future policy benefits, (e) bayar expenses. 2. Investing activities: transaksi” yg melibatkan pembelian/penjualan aset” long-term & peminjaman dana ke entity lain. Yaitu (a) pembelian/penjualan bonds, mortgage loans, stocks, real estate, peralatan, & aset longterm lain, (b) membuat pinjaman & mengumpulkan principal & i nterest darinya. 3. Financing activities: transksi” yg melibatkan dana yg dipinjamkan & pembayaran cash dr/utk pemilik perusahaan. Yaitu (a) menerbitkan/pembelian kembali/memberhentikan saham, (b) bayar cash dividends ke stockholders, (c) meminjam & membayar dana yg dipinjamkan oleh kreditor. Utk msg” dr ketiganya, jk cash inflows>outflows, maka hasilnya adlh net cash flow from/provided by aktivitas tsb. Kalau sebaliknya maka hasilnya adlh net cash flow used in/used by aktivitas tsb. 2 metode persiapan SCF, perbedaannya hy dlm perhitungan cash flow utk operating activities: 1. Direct method: mendaftar major types dr operating cash receipts lalu menguranginya dg major type dr cash disbursements. Hasil perbedaannya adlh net cash periode tsb. Kekurangannya adlh mahal & memakan waktu. 2. Indirect method: dimulai dg net income yg kemudian disesuaikan dg operating cash flow melalui serangkaian penjumlahan/pengurangan. Ini lbh disukai krn fokus pd selisih antara net income dg cash flows dr operations, lbh mudah & murah.
Statement of owners’ equity (SOE)
Menjelaskan segala perubahan di akun E dr satu BS ke BS selanjutnya, sebagaimana SCF menjelaskan perubahan cash. Kejadian” yg menyebabkan perubahan” padah akun OE: 1. Penerbitan saham. 2. Pembelian treasury stock. 3. Penyimpanan net income. 4. Pembayaran cash dividens on stock. Akun” yg umumnya muncul pada SOE di US: stock, additional paid-in capital, retained earnings, treasury stock, unrealized gain (loss). Stock : A share of stock merepresentasikan ownership interest pd suatu perusahaan. Saham authorized: jml maks saham yg boleh diterbitkan, terbagi jd outstanding (benar” diterbitkan) & treasury (disimpan perusahaan). Investor beli stock utk dapat profit, baik dg menjual kembali dg harga lbh tinggi atau dg menerima dividen.
Dividen: distribusi pendapatan yg dibayar perusahaan pd stockholdersnya, terbagi 2: 1. Cash: berbentuk cash. 2. Stock: berbentuk tambahan saham kepemilikan perusahaan tsb. 2 tipe stock: 1. Common stock: memberi hak voting dlm keperluan penting perusahaan dan memberi dividen, tp perusahaan tdk hrs bayar dividen ini dan nilainya bisa bervariasi seiring waktu. 2. Preferred stock: tdk memberi hak voting tp memberi dividen yg jelas & tetap serta pembayarannya lbh diprioritaskan drpd common stock. Jd kalau perusahaan melikuidasi asetnya, klaim dr pemegang preferred stock didahulukan. Akun stock di US Annual Statements disebut Capital Stock/Paid-In Capital. Par value adlh nilai legal yg diassign pd tiap outstanding share. Cth: balance di akun Common Stock = #SO x par value = 500,000 x $2. Additional paid-in capital: Akun tempat menyimpan selisih per share antara issue price dg par value. Hy di US, tdk di Canada. Juga memasukkan kontribusi stockholders di akun” selain Common Stock. Cth:
Treasury stock : Akun yg merepresentasikan pembelian insurer atas outstanding stock-nya sendiri. Alasan beli: 1. Cadangan stock utk program employees’ stock option. 2. Utk mengurangi risiko pengambilalihan oleh perusahaan lain. 3. Menjaga harga jual stocknya dg menciptakan demand. 4. Utk meningkatkan earnings per share. Pembelian treasury stock mengurangi A dan OE. Total cost repurchase ini direcord tanpa memperhatikan par valuenya. Cth: beli 100,000, par valuenya $2 tp dibeli seharga $9.
Umumnya direcord di baris treasury stock dg nilai negatif. Perhatikan bhw treasury stock bukan aset sebagaimana investasi perusahaan di stock perusahaan lain. Hal ini krn perusahaan tdk bisa mendapat claim of ownership (disebut residual claim) atas asetnya sendiri. Unrealized gain (loss): Muncul krn perubahan market price dr invested asset selama suatu accounting period. Gain/loss tsb disebut unrealized krn perusahaan belum benar” menjualnya. Jd realized stlh aset tsb dijual. Kalau market price>book value, maka didapat unrealized gain. Sebaliknya didpt unrealized loss. Retained earnings: Cumulative amount dr pendapatan perusahaan yg disimpan perusahaan seiring waktu utk membiayai kelanjutan operasinya. ℎ = + () – ℎ ℎ Bbrp peraturan melarang perusahaan membayar dividen atas common stock. Cth: perusahaan hrs menyimpan sejumlah retained earnings yg disebut restricted retained earnings. Tujuannya utk memastikan perusahaan menggunakan pendapatannya scr bijak. Perusahaan jg dpt dg sukarela merestrict retained earnings-nya melalui appropriation of retained earnings. Tdk ada efek lgsgnya pd FS, biasanya dilampirkan di surat pada stockholders yg menjelaskan
alasan tdk membagikan dividen atas common stock atau kalau membagikan dividen knp jmlnya lbh kecil/besar dr ekspektasi stockholders. Prior period adjustment: koreksi” atau penyesuaian mengenai accounting period sblmnya. Summary of financial statements (SFS) Intinya adlah SO, SCF, & SOE menjelaskan perubahan” dr suatu BS ke BS selanjutnya. Kesemuanya dynamic measure, hy BS yg static measure. NOTES & SUPPLEMENTARY INFORMATION Memungkinkan users utk memahami detail di balik angka” tertentu di FSs atau menjelaskan item” yg kompleks. Bisa berbentuk footnote atau komentar di sambil baris tertentu di Fs. Info tambahan biasanya mengikuti notes. AUDITOR’S REPORT / accountant’s report
Statement dr independent public accountants yg telah mengaudit annual report tsb. Tdk menjamin keakuratan FSs, scr sederhana hy mengindikasikan apakah annual report tsb sdh menyediakan representasi yg adil/wajar mengenai posisi finansial & operasi perusahaan dan kesesuaiannya dg GAAP. Biasanya sebanyak 3 paragraf: 1. Par pertama mengidentifikasi FSs menurut auditor’s report & mengidentifikasi tanggung jawab perusahaan & independent auditor thd annual report tsb. 2. Par kedua menyatakan bhw auditor’s examination dilakukan berdsrkan GAAS (generally accepted auditing standards). 3. Par ketiga menyatakan apakah FSs terlihat sudah disiapkan berdasarkan GAAP.
Chapter 6: An Overview of the Annual Statement AS: financial report yg hrs dikumpulkan tiap US insurer tiap tahun kpd National Association of Insurance Commissioners (NAIC) & insurance commissioners / department di semua states tempat insurer melakukan bisnisnya. Format standar AS/statutory financial statement ditetapkan oleh NAIC. Utk Canada namanya CAR, yg hrs dikumpulkan kpd Superintendent of Financial Institutions (OSFI) & semua provinsi tempat insurer melakukan bisnisnya. Fungsi keduanya sbnrnya sama: menunjukkan status A,L,OE (capital & surplus), R&E, yang menitikberatkan pada menunjukkan insurer’s solvency. Bedanya, AS disiapkan berdsrkan SAP sementara CAR berdsrkan Canadian GAAP (mirip US GAAP). AS adlh dokumen yg terbuka utk publik. Pihak yg biasa menggunakannya adlh regulators & rating agencies. Isi AS: (1) BS dg halaman terpisah utk: (a) A, (b) L, surplus, & other funds, (2) SO, (3) SCF. Dan dilengkapi exhibits & schedules berisi info lbh detail ttg FSs di atas. BALANCE SHEET Nama halaman utk balance sheet yg terpisah tsb: (1) Assets page, (2) Liabilities, Policyholders’ & Shareholders’ Equity page. Tujuan perbedaan format ini dg AR adlh utk mendemonstrasikan statutory solvency. Statutory solvency: jumlah minimal capital & surplus yg ditentukan insurance regulator. Economic/technical solvency: kemampuan perusahaan utk memenuhi kewajiban finansialnya saat mereka jatuh tempo. BS tdk menjamin insurer’s solvency. BS hy fokus pada apakah insurer memiliki aset yg cukup, diukur scr konservatif, utk menyediakan dana dlm penyelesaian klaim polis yg immediately due atau due in the future. Assets Merepresentasikan nilai apa” yg dimiliki perusahaan asuransi. Nilai A di AR jarang sama dg di AS, krn SAP membedakan 2 tipe aset: 1. Admitted: diperbolehkan oleh state insurance law utk dimasukkan di halaman asset AS. 2. Nonadmitted: tdk diperbolehkan utk dimasukkan. BS di AR menampilkan keduanya, di AS hy menampilkan yg admitted. Tujuan pembedaan ini adlh kekonservatifan. State regulators menggunakan prinsip konservatisme ini dg memberikan nilai yg terbatas atau tdk sama sekali atas aset tertentu, yaitu aset” yg nonadmitted. Admitted assets. Di bwh SAP, dibedakan jd 3: 1. Invested assets: menghslkan income dlm bentuk interest, rent, dividens, & capital gains. Sebagian besar berupa debt instruments (bonds, mortgage loans, investasi” lain yg menjanjikan pembayaran yg tetap pd tgl tertentu). Sebagian kecil berupa aset yg fluktuasinya besar (stocks, real estate). Termasuk invested assets jg adlh cash, investasi short-term, policy loans, joint venture, dll. Info detail ttg invested assets ditaruh di schedules & daftar exhibits yg mendukung, bukan di halaman aset itu sendiri. 2. Other admitted assets: misalnya reinsurance ceded, federal income tax recoverable, receivables dr parents, subsidiary, atau affiliate companies, dll. Reinsurance: transaksi antara 2 perusahaan asuransi, dimana satu perusahaan–ceding company– mentransfer sebagian atau seluruh risiko asurasinya ke perusahaan lain–the reinsurer. Federal income tax recoverable: jumlah dr federal income tax berlebih yg dibayar insurer & diekspektasikan akan diperoleh sbg refund. 3. Deferred, due, & accrued income, terdiri dr:
a. Deferred & uncollected life insurance premiums & annuity considerations. Deferred premiums (US): life insurance premium yg jatuh tempo antara tgl AS dan policy’s next anniversary date. Uncollected premiums (premiums outstanding, Can): individual life insurance premium & annuity consideration yg jatuh tempo saat/sblm tgl AS tp blm diterima insurer hingga tgl tsb. Premiums due/due premiums: uncollected premiums utk A&H insurance dan group life insurance premiums. Sbnrnya kedunya ekivalen, bedanya uncollected premiums mengacu pd life insurance & annuity sementara premiums due mengacu pd A&H insurance. b. A&H insurance premiums due & unpaid: insurance premium yg jatuh tempo sblm tgl AS tp belum dibayar hingga tgl AS tsb. c. Investment income due & accrued: dividend/interest income yg pd tgl AS sdh diperoleh tp blm diterima insurer. Deferred & uncollected premium disebut juga premium assets. Tdk semuanya admitted, yg admitted hy net premium: = – Gross premium: jumlah yg hrs dibyr policyowners utk insurance coverage-nya. Loading/expense loading: biaya utk menutupi biaya operasi insurer, mengkompensasi loss of income saat policies lapse, persiapan dana utk kejadian yg tak terduga (misal bencana alam), provide margins for profits & contributions to the insurer’s surplus. Net premium: jml uang yg dibutuhkan utk menyediakan life insurance benefit utk suatu polis. Nonadmitted assets, terbg 2: 1. Partially admitted assets: a. Investasi dg MV
Policy reserves/actuarial reserves/actuarial liabilities: seuatu jml yg diperkiraan insurer (bersama dg insurer’s future expected premiums & perolehan investment income dr in-force policies) akan cukup utk membayar future benefits atas in-force policies-nya. Ada kata actuarial krn umumnya penghitungan reserves ini adlh tugas aktuaris perusahaan. Di AS, policy reserves dibedakan jd: (1) life policies & contracts, (2) accident & health (A&H) policies. Di Canada disebut net actuarial liabilities. Canadian insurer pakai metode policy premium method (PPM) utk menghitung reserves. Policy & contract claims / claim liabilities: semua tipe insurance policy & annuity contract claims yg hrs diselesaikan: 1. Due & unpaid claims: sdh disetujui tp blm dibayar kpd policy beneficiaries. 2. Resisted/disputed claims: ditolak, tp mungkin akan dibayar di masa mendatang. 3. Claims in the course of settlement: sdh dilaporkan & sedang diinvestigasi. 4. Incurred but not reported (IBNR) claims: muncul saat suatu accounting period tp blm dilaporkan saat tanggal AS. Nilai liability insurer utk klaim ini diestimasi brdsrkan pengalaman di masa lalu. Policy dividend liabilities: kewajiban atas semua policy dividends yg sdh dideklarasikan oleh jajaran direktur perusahaan tp blm dibayar. Policy/policyowner/policyholder dividend: bagian utk policyowner dr insurer’s divis ible surplus. Divisible surplus: bagian surplus yg tersedia utk didistribusikan kpd pemilik polis” yg bersangkutan. Intinya, policy dividend adlh refund premi sbg hasil dr better-than-expected claim experience utk bbrp polis tertentu. Di bwh SAP, policy dividend liabilities diestimasi dg PV pembayaran policy dividend tahun selanjutnya. Di bwh GAAP, diestimasi dg PV pembayaran seluruh policy dividend mendatang, bukan hy tahun selanjutnya saja. Liability for premium & other deposit funds: 1. Premium yg didpt perusahaan lbh dr setahun sebelum ia jatuh tempo. 2. Guaranteed interest contract (GIC) / guaranteed income/investment contract: suatu funding vehicle di mana insurer menerima deposit dr pension plan sponsor utk periode waktu tertentu & menahan deposit tsb pada tingkat bunga tertentu. Di akhir periode, insurer mengembalikan dana yg didepositkan tsb beserta accumulated interestnya. Unearned income: 1. Advance premiums 2. Investment income received in advance & any portion of investment income yg sdh diterima tp blm dpt dialokasikan utk calendar year tsb. Advance premiums/premiums paid in advance: total dr life insurance premium yg diterima perusahaan sblm tgl AS yg jatuh tempo antara tgl AS dan next policy anniversary date. Unearned premiums: bagian dr insurance premium yg diterima hingga tgl AS, yg dpt dipakai utk insurance coverage periode tsb, tetapi sblm policy anniversary date. Ilustrasi: pd 1/12/99 A menerima pembayaran premi $288 dr B. Annual premium polis ini adlh $144 & anniv datenya adlh 1/12. Maka AS tgl 31/12/99 adlh:
Amounts temporarily held for disposition:
1. Deposits by mortgagors to escrow accounts yg akan digunakan ut k bayar future taxes & property/casualty hazard insurance premiums on real estate. 2. Jumlah yg ditahan dg pembayaran wages & salary (income tax withholdings, social security taxes, kontribusi karyawan pd pension plans). 3. Jumlah, selain komisi, yg ditahan utk agen (bonus, expense reimbursements). Intereset maintenance reserve (IMR): reserve yg menyerap realized net gains & losses (krn perubahan ekonomi) dr penjualan fixed-income securities. Asset valuation reserve (AVR): reserve yg meminimalisir efek capital gains & losses realized (yg berkaitan dg mslh kredit) dr penjualan insurer’s invested assets. Cth credit risk: 1. Bond issuer gagal membayar interest / principal dr bond ts b. 2. Mortgage borrower gagal membuat pembayaran mortgage. 3. Stock issuer bankrut. 4. Real estate owned to gerenate rental income remains unoccupied. Cth: A beli bond 1 & 2, msg” seharga $1,000. Setahun kemudian, keduanya dijual seharga msg” $900. Harga bond 1 turun krn kenaikan tingkat suku bunga, harga bon 2 turun krn rating agencies memberi rating bond tsb di bawah investment grade. Realized loss $100 dr bond 1 dimasukkan ke kalkulasi IMR, sedangkan dr bond 2 dimasukkan ke kalkulasi AVR. Capital stock & surplus: Di US, capital stock & surplus diletakkan di halaman L pd AS. Capital stock dibedakan jd yg common & preferred. Di Canada, krn tdk ada istilah par value, stock di CAR adlh #SO x actual price paid. Di US, surplus di AS adlh jumlah dr kategori” berikut dikurangi treasury st ock: surplus notes, gross paid-in & contributed surplus, dan unassigned funds (surplus). Halaman L pada CAR membedakan akun OE menjadi: 1. Policyholders’ equity, berisi: participating account, nonparticipating account, currency translation account. 2. Shareholders’ equity, berisi: capital stock, contributed surplus, retained earnings, currency translation account. SUMMARY OF OPERATIONS (AS) / INCOME STATEMENT (CAR) Menunjukkan net income perusahaan tahun itu. () = & – & = () – ℎ – + Bbrp item signifikan di SO: 1. Premiums & annuity considerations: insurance premiums, annuity considerations, considerations for supplementary contracts with & without life contingencies. 2. Net investment income: total interests, dividends, & rent dr invested assets – depresiasi pd real estate – semua biaya service & akunting utk investasi & income investasi. 3. Policy benefits: semua tipe contractual policy payments. 4. Increase in policy reserves: increase in reserves for policies with and without life contingencies. 5. Agent commissions, operating expenses, taxes, policy dividends, increasing in loading. Bbrp item signifikan di income statement: 1. R: premiums dr insurance & annuities, net investment income, fee income, & revenue lainnya. 2. Policy benefits & expenses: claims, annuity payments, changes in policy liabilities, policyholder dividends & experience raing refunds, komisi, expenses selain income taxes.
3. 4. 5. 6.
Net income before income tax & extraordinary items: total revenues – total benefits & expenses. Net operating income before extraordinary items: net income – income taxes. Net operationg income: net income – extraordinary items. Net income
CAPITAL & SURPLUS ACCOUNT (AS) / CAPITAL STOCK dan CONTRIBUTIONS TO SURPLUS (CAR) Kategori” utama di AS: common capital stock, surplus notes, gross paid-in & contributed surplus, unassigned funds, & treasury stock. Salah satu penyebab perubahan surplus perusahaan adlh net income (loss), krn itulah SO dan Capital & Surplus Account ada di halaman yg sama. Penyebab” lainnya: 1. Perubahan net unrealized capital gains (losses). 2. Perubahan nonadmitted assets & related items. 3. Perubahan reserve on account of change in valuation basis 4. Perubahan AVR. 5. Capital changes. 6. Surplus adjustments. 7. Dividends to stockholders. Krn jml capital & surplus yg cukup adlh penting utk menjaga insurer ttp solvent, ditetapkanlah jumlah minimum yg harus dicapai. Disebut Risk-Baset Capital (RBC) requirements di US dan Minimum Continuing Capital and Surplus Requierements (MCCSR) di Canada. STATUTORY TO GAAP RECONCILIATION Cth bbrp hal yg beda antara metode SAP & GAAP: Total assets di GAAP>SAP krn SAP tdk memperbolehkan perusahaan utk mendefer policy acquisition costs lalu menyebarkannya ke bbrp accounting period & tdk memperbolehkan memasukkan nonadmitted assets. Hal ini krn GAAP menitikberatkan pengukuran kemampuan perusahaan mencocokkan R&E, sementara SAP menitikberatkan pengukuran kemampuan perusahaan utk membayar klaim & kewajiban” saat ini dan masa mendatang. Cth: insurer’s basic accounting equation saat tgl AS: A = L + Capital & surplus $20,000 = $13,000 + $7,000 Stlh persiapan AS, dilakukan 2 transaksi. Transaksi 1: bayar $1,000 cash utk beli investment-grade bond, admitted asset. Transaksi 2: bayar $2,000 cash utk beli furnitur, nonadmitted asset. Krn transaksi 1, persamaan tsb tetap sama, baik di SAP & GAAP, krn kenaikan di Bonds ditutupi penurunan di Cash. Krn transaksi 2, persamaan tsb tetap sama di GAAP, krn kenaikan di Furniture ditutupi penurunan di Cash. Di SAP, furniture adlh nonadmitted, jd mengurangi A sbsr $2,000. Agar balance, surplus dikurangi $2,000. Jadi skrg $18,000 = $13,000 + $5,000. OTHER STATEMENTS & SCHEDULES Berikut bbrp exhibits yg penting: Cash Flow (AS) / Statement of Change in Financial Position (CAR) Pergerakan cash selama tahun tsb. Menunjukkan drmn cash berasal, digunakan utk apa, & perubahan cash balance selama tahun tsb. 3 bagian di halaman cash flow AS: (1) net cash from operations, (2) net cash from investments, (3) net cash from financing & miscellaneous sources. Lalu diikuti changes caused by investment sold, matured, & repaid dan other cash transactions. Lalu bagian finalnya adlh beginning-of-year dan endof-year totals utk insurer’s cash & short -term investments. Cash flow AS pakai direct method, CAR pakai indirect method. Analysis of Operations by Lines of Business (AS) / Analysis of Income by Line of Business (CAR)
Melaporkan net gain (loss) perusahaan dr operasi tiap lini bisnis. Berguna bg manajemen utk menentukan realized gains (losses) dr insurance operations. Net gain (loss) msg” lini mengindikasikan kontribusi pd total operations. Dg demikan relative weaknesses/unprofitability in operations dpt diketahui lokasinya. Line of business (LOB): segmen dr insurance market yg cukup berbeda dr segmen lainnya, biasanya krn sales approaches atau policyowner service functions. Pengelompokan lini bisnis AS: 1. Industrial life 2. Ordinary: life insurance, individual annuities, supplementary contracts. 3. Credit lide: group & individual. 4. Group: life insurance & annuities. 5. A&H – group, credit (group & individual), & other. 6. Aggregate of all other lines of business. Five-year historical data Schedule data finansial insurer utk 5 tahun terakhir. Berguna utk mengidentifikasi trend performa insurer. Data” di dalamnya: 1. Life insurance in force. 2. New business issued. 3. Premium income–lines of business. 4. Total nonadmitted & admitted assets. 5. Benefits & reserve increase Saat ini di CAR sdh tdk ada, hy ada di AS. Other exhibits Utk memberikan detail yg cukup bg insurance regulators dlm melakukan analisis atas perusahaan & solvency-nya. Exhibit”: 1. Investments: ada di AS & CAR. Investments dikelompokkan berdasarkan tipe: stocks & bonds, mortgage loans, real estate, dan other investments. Isi schedule: capital stock owned, number of shares owned, book value, market value, hingga tgl statement. 2. Reserves: di AS ditampilkan by valuation basis, yaitu by interest & mortality table, lalu membagi” jumlahnya berdsrkan lini bisnis. 3. Premiums: AS & CAR mirip. Menampilkan premium income dlm 3 kategori: (1) direct premiums received, (2) premiums due & uncollected, (3) premiums assumed & ceded on reinsurance. Jg menampilkan premiums & annuity considerations berdsrkan lini bisnis & berdsrkan first-year business, single premium business, & renewal business. 4. Expenses: AS & CAR mirip. Expenses ditampilkan berdsrkan tipe. 5. Claims: AS & CAR menampilkannya berdsrkan lini bisnis. Yg ditampilkan adlh klaim yg muncul & diselesaikan selama tahun tsb & kewajiban atas klaim yg blm dbayar di akhir claim incurred & sttled during the year & the liability for unpaid claims at the end of the year.
Chapter 7: Accounting for Invested Assets ASSET CLASSIFICATION AND VALUATION Klasifikasi aset scr umum: 1. Short-term/current asset: dpt dikonvert ke cash within the current accounting period (biasanya 12 bulan). Sbg sumber cash utk operasi bisnis normal. Include: a. Cash: jml mata uang di tangan/deposito bank insurer. b. Short-term investment: dpt dikonvert ke cash dlm setahun. Include: money market funds, treasury bills, cash equivalent (bs dikonvert ke cash dlm 90 hari dg risiko kehilangan nilai yg sedikit/tdk sama sekali). 2. Long-term/noncurrent asset: time to maturity-nya lama, diperkirakan akan ditahan perusahaan lbh dr 1 tahun. Dicocokkan dg long-term liabilities. Biasanya tdk digunakan sbg sumber cash. Sebagian besar berupa gov & corp bonds, stocks, real estate, mortgage loans. Klasifikasi lain: tangible (py unsur fisik, spt bangunan kantor, peralatan komputer), intangible (tdk py unsur fisik, spt bonds, stocks, other securities). Klasifikasi lain, di SAP: admitted & nonadmitted. Memudahkan insurance regulator melihat mana aset yg lbh mudah diconvert ke cash. Amortized cost: asset’s historical cost net of any adjustment to the asset’s book value. Historical cost = BV hy saat tgl pembelian. Di bwh SAP, US insurer melaporkan nilai bond berdsrkan aturan lower of cost or market (LCM): nilai bond adlh yg terendah dr historical cost/amortized cost/current market value. Selisih h istorical cost & MV jadi nonadmitted. Writing down nilai: proses merecord permanent decrease pada nilai suatu aset. Jk suatu bond BV>current MV, maka D Realized Loss-Bonds & K Asset-Bonds. Utk writing down nilai bond scr permanen digunakan AVR atau IMR. Di bwh GAAP, furniture & equipment dilaporkan di FS pd net BV-nya, yaitu historical cost – accumulated depreciation. Bisa sj lbh tinggi dr MV. Di bwh SAP jd nonadmitted. BONDS Bond: sertifikat hutang yg diterbitkan corp, gov, atau legal entity lain. Adlh debt security/instrument, yaitu investasi dg hutang pd satu entity atau lebih. Info” ttg bond yg ada di bag depan setifikat tsb: principal/face value, interest rate/stated rat e/coupon rate/nominal rate, & maturity date. Intereset rate payments disebut jg coupon payments. Merupakan perjanjian kontraktual di mana: 1. Pembeli setuju utk meminjamkan penerbit sejumlah uang. 2. Penerbit setuju utk membayar tingkat bunga tertentu atas uang yg dipinjam selama masa hutangnya. 3. Penerbit setuju utk membayar sejumlah uang yg dipinjam tsb pd tgl maturity tertentu. Klasifikasi: 1. Secured: penerbit menjanjikan jaminan (collateral), yaitu sesuatu yg bernilai, biasanya bagian dr aset si penerbit, yg akan diterima pembeli jk penerbit gagal membayar tingkat bunga dan principal yg ada di kontrak. 2. Unsecured/debenture: tdk ada jaminan. Jalan penawaran bond bg penerbit:
1. Public offering: jual ke publik umum. Penerbit hrs register dulu ke securities commissions, baru bonds-nya available for sale ke publik melalui suatu exchange yg mengurus jual-beli bonds. 2. Private placement: penerbit scr lgsg menawarkan bonds ke institusi fi nansial tertentu. tdk perlu register. Harga bond berbanding terbalik dg tingkat suku bunga pasar. Krn itulah harga jual bond biasa berbeda dr par value. Harga beli>par value, berarti bond dibeli pd premium, sebaliknya diskon. Return dr bond berbanding lurus dg risikonya, hub ini disebut risk-return tradeoff. Agar pembeli bs membuat keputusan dg baik, dibuatlah rating utk bonds, makin tinggi, makin safe. Published Ratings NAIC Classification Moody’s S&P 1 Highest Aaa to A3 AAA to A2 High Baa BBB 3 Medium Ba BB 4 Low B B 5 Lower Caa to C CCC to C 6 In or near default Caa to C C1,D Investment-grade bonds adlh yg 1&2 di NAIC, sisanya noninvestment-grade. Yg 1-5 admitted, yg 6 admitted mengikuti aturan LCM (admittednya ditaruh di assets, nonadmittednya di tempat lain). General ledger merangkum aktivitas yg melibatkan seluruh bond-nya. Utk tiap bond, dibuat subsidiary ledger yg memuat info lbh detail (jml principal, interest rate, interest payment dates, premium/diskon, penerbit, tgl terbit, maturity date, transaksi D&K yg mempengaruhi balance general ledger). Accounting for the purchase & sale of bonds Saat insurer beli bond, yg direcord adlh harga saat beli, tdk peduli par valuenya. Cth: beli $1,000 bond seharga 950: D Bonds & K Cash $950. Realized gain (loss): dr hsl penjualan, adlh selisih net sales procees & BV. Jk net sales>BV maka hsl penjualan muncul di AS sbg profit on sale, sebaliknya loss on sale. CAR melaporkan nilai fixed-term investment, spt bonds, atas amortized-costnya di halaman A. Semua realized gain (loss) sbg deferred gains di halaman L. Unrealized gain (loss): bukan dr hsl penjualan, adlh selisih BV dg admitted value (SAP) atau current MV (GAAP). Direcord lgsg ke surplus. Utk menentukan apkh hsl penjualan aset adlh gain/loss, hal jual & beli bond hrs direcord atas net basis, yaitu harga jual & beli hrs mengikutsertakan adjustments for expenses yg muncul. Misalnya komisi utk securities brokers. Cth: beli bond $1,000, bayar komisi $50: D Bonds & K Cash $1,050. Lalu bond dijual seharga $1,200, bayar komisi $50: D Cash $1,150, K Bonds $1,050, K Gains on Sale of Bonds $100. Accrued bond interest income Adlh jumlah interest yg sdh diperoleh tp blm dibayar saat tgl AS (amount receivable). Dilaporkan bersama accrued income lain di bawah Investment Income Due & Accrued di bag A pd BS. Jk insurer beli bond pd tgl di antara 2 interest payment, insurer akan menerima accrued bond interest come, walau ini diperoleh si penjual. Utk mengompensasi kerugian si penjual, pembeli hrs bayar sejumlah tertentu interest income yg terakumulasi sampai tgl pembelian bersama harga beli bond. Cth: insurer beli $1,000 bond at par, ir 10%, semiannual interest (berarti pertahun dpt $50 2x) dg $20 interest accrued sampai tgl pembelian: Bonds 1,000 Accrued Bond Interest Income 20 Cash 1,020
To record the purchase of bonds with accrued interest income.
Entri record receipt dr semiannual interest payment: Cash Accrued Bond Interest Income Bond Interest Income
50 20 30
(msk akun A di BS) (msk akun R di SO)
To record the receipt of bond interest income.
Bond discounts & bond premiums Interest paid atas bond adlh stated amount (par value x stated ir), akan dibayar tanpa peduli harga sbnrnya yg dibayarkan. Kalau bond dibeli dg harga selain par value, maka ir sebenarnya/effective ir/effective rate of return/true ir akan berbeda dari stated ir. Jk bond dibeli pada diskon, maka true ir>stated i r. Dan sebaliknya. Insurer beli bond pada diskon/premium utk mencapai ir yg diinginkan. Misal insurer mau dpt setdknya return 12%. Insurer bs saja beli bond dg stated ir 12%, tp jika tdk ada, insurer bs beli bond dg ir lbh rendah pd diskon, atau beli bond dg ir lbh tinggi pd premium. MV: harga yg mau dibayar investor utk beli bond. MV = PV atas true ir dr principal & periodic interest payments. Amortization: proses akunting di mana insurer scr periodic & sistematik mengadjust BV investasinya, shg, saat tgl maturity, BV = par value. Salah satu metodenya adlh interest method of amortization. Cth: insurer beli $10,000 bond seharga $9,421, stated ir 8%, semiannual interest payment, maturity date 3.5 tahun dr skrg. Dibeli utk dpt true ir 10%, dihold sampai maturity: Entri pembelian bond: D Bonds & K Cash $9,421. Entri penerimaan interest: D Cash & K Bond Interest Income $400. Amortization of bond discount: 1 2 3 4 5 6 Period Beginning BV Stated Interest at Amortization Adjusted BV () + () Interest Effective Amount () () () × . × . 1 $9,421 $400 $471 $71 $9,492 2 $9,492 $400 $475 $75 $9,567 3 $9,567 $400 $478 $78 $9,645 4 $9,645 $400 $482 $82 $9,727 5 $9,727 $400 $486 $86 $9,813 6 $9,813 $400 $491 $91 $9,904 7 $9,904 $400 $496 $96 $10,000 Bonds 71 (increase BV) Bond interest income 71 (additional income) To record the amortization of bond interest income.
Bonds & the AS/CAR Pd AS, insurer melaporkan bond atas admitted value/statement value, yaitu amortized cost-nya. Tp NAIC menetapkan agar bbrp bond tdk di-amortized, misalnya yg default. Unamortized bonds dinilai atas MV-nya, yg biasanya lbh rendah dr amortized costnya. CICA Handbook mengelompokkan aset insurer Canada menjd equity atau fixed-term. Fixed term: money market funds, bonds, mortgages, preferred stock. Bonds dinilai atas amortized cost-nya. Nilai” lain yg diamortize: bond premiums, bond discounts, gains/losses dr sale of bonds. Akun yg digunakan utk mengamortize gain/loss adlh Deferred Realized Gains (Losses)/Deferred Net Capital Gains (Losses).
STOCKS Adlh equity securities, yaitu merepresentasikan kepemilikan suatu bisnis. 2 kelompok utama stock: common & preferred. Sebagian bsr stock yg diterbitkan adlh common stock. Investement income dr stock biasa berbentuk cash dividends, yaitu pembagian pendapatan perusahaan dg para pemiliknya. Utk common stock bsrnya diekspresikan sbg annual dollar amount per share. Utk preferred stock sbg persentase dr par value. Entri utk record cash dividends: Dividend Income-Common Stock (atau Preferred Stock) (akun R) Cash dividends yg sdh diperoleh tp blm diterima hingga tgl AS dilaporkan di Investment Income Due & Accrued (akun A). Perusahaan asuransi tergolong risk-averse, jd lbh byk invest di bonds drpd stocks. Tp invest di stocks jg perlu, krn returnnya biasanya lbh besar & utk diversifikasi portfolio. Di securities markets, umumnya saat nilai bond turun nilai stock naik & sebaliknya. Jd invest stocks dpt mengimbangi invest di bonds. Accounting for the purchase & sale of stocks Stock direcord di akun Stocks di general ledger, tiap stock dilengkapi subsidiary ledger berisi info tgl & jml transaksi, byknya shares dimiliki, deskripsi perusahaan penerbit, MV per share tgl 31/12 utk persiapan AS & penetapan jml unrealized gain (loss) stock ts b. Cth: insurer beli 100 shares XYZ Corp stocks seharga $89/share, komisi $600: D Stocks & K Cash $9,500. Dijual seharga $8,000 (stlh komisi): D Cash $8,000, D Loss on Sale of Stock $1,500, K Stocks $9,500. Atau dijual seharga $12,000 (stlh komisi): D Cash $12,000, K Stocks $9,500, K Gain in Sale of Stock $2,500. Accounting for cash dividends Jk jajaran direktur mendeklarasikan cash dividend sblm reporting date, tp dividend payable stlh tgl tsb, maka insurer yg memiliki stock perusahaan tsb merecord jml dividend-nya di AS pd investment income due & accrued, apabila insurer memegang stock hingga ex -dividend date. Ex-dividend date/ex-date: tgl dividend tsb efektif, menentukan apakah stockholder dpt menerima dividen yg dideklarasikan. Cth: pd 1/12 dideklarasikan cash dividend $1/share utk stockholders of record pd 15/12 (ex-date). Akan dibayar 15/1. Insurer py 200 shares of the stock saat deklarasi tsb, maka entri: D Investment Income Due & Accrued & K Dividend Income-Common Stock $200. Entri penerimaan cash dividen: D Cash & K Investment Income Due & Accrued $200. Accounting for stock dividends Umumnya dideklarasikan sbg persentase dr outstanding st ock. Nilai dollar yg merecord transaksi tsb berupa par value dr stock atau ditentukan jajaran direktur perusahaan apabila tdk ada par value. Menurut US GAAP, small stock dividend berarti <1/4 issued stock perusahaan penerbit, >1 /4 berarti large stock dividend/stock split. Canadian GAAP tdk membedakannya. Byknya stock yg diterima tergantung byknya stock yg dimiliki stockholder saat waktu itu. Jk insurer memiliki stock perusahaan yg mendeklarasikan stock dividend, ia tdk perlu merecord dividen tsb, tetapi mencatat byknya shares diterima di stock dividend di subsidiary ledger utk stock tsb. Dg demikian cost per share dpt dihitung utk keperluan menghitung realize/unrealized gains (losses).
Cth: insurer beli 100 shares of Acme Corp stock seharge $9,000, lalu dpt 50 % stock dividend. Skrg byknya shares dimiliki jd 150. BV/shares awal $9,000/100=$90, menjadi $9,000/150=$60. Total nilai stock ttp sama yaitu $9,000. Misal jual 50 seharga $65/share (stlh expenses): Cash 3,250 Stocks 3,000 Gain on Sale of Stock 250 To record the sale of Acme common stock at a gain.
Misal jual 150 seharga $55/share (stlh expenses): Cash Loss on Sale of Stock Stocks
8,250 750 9,000
To record the sale of Acme common stock at a loss.
Canadian insurer tdk D loss on sale tp D Deferred Realized Gain (Losses), lalu mengamortize persentase tertentu dr deferred realized gain (loss) jd income di SO. Stocks and the AS/CAR Di US umumnya insurer mendaftar common stocknya di AS atas MV-nya saat tgl AS, 2 pengecualian: (1) NAIC menentukan nilai utk common stock yg tdk publicly traded dan (2) common stock dr insusrer’s subsidiary/affiliated company & perusahaan lain yg dikontrol insurer. Utk preferred stock, yg good standing (investment-grade & saat tsb dijual seharga lbh tinggi dr original costnya) dinilai atas costnya, yg not in good standing dinilai atas MV-nya. Jk MV
Misal dijual seharga $120: Cash Stocks Deferred Realized Gains (Losses)
120 101.5 18.5
To record the amount of a realized gain on the sale of stock.
Dg annual amortization amount dr gain tsb $18.5x0.15=$2.78: Deferred Realized Gains (Losses) 2.78 Amortization of Realized Gains (Losses) on Stocks
2.78
To record the amortization of a capital gain as income.
Kalau tdk dijual, insurer membandingan MV dg BV lalu menghitung amount to amortize to income. MORTGAGE LOANS Mortgage loans: seseorang/bisnis/entity lain meminjam uang dr lender & menawarkan suatu real estate kpd lender sbg jaminan (collateral). Lender dpt menyita (foreclose) jaminan tsb jk peminjam gagal: 1. Membayar periodic payments berupa interest & principal,
2. Membayar pajak atas property dg tepat waktu, atau 3. Maintain & insure property dg cukup. Foreclosure: prosedur legal di mana lender menutup unpaid loan balance dg mengambil kepemilikan atas real estate yg ditawarkan sbg jaminan jk peminjam gagal memenuhi kewajibannya atas pinjaman. Canadian insurer berbeda, menggunakan power of sale: memungkinkan peminjam menyelesaikan hutangnya dg menjual properti atas kepemilikan si pemilik. Uang sisa penjualan & pembayaran hutang diberikan pada pemilik properti. Properti yg sama dpt dijadikan jaminan lbh dari 1 mortgage loan. Selisih current MV properti dg besar mortgage loan & other claims outstanding adlh property owner’s equity. Jk property owner’s equity cukup besar, pemilik properti bs ambil second mortgage. Pemegang first mortgage diprioritaskan. Jk pemegang second mortgage hrs menyita properti, si pemegang ini hrs mengasumsikan fisrt mortage menyita properti tsb. Bbrp mortgage loans dijamin oleh agensi” pemerintah. Yg tdk dijamin disebut conventional mortgage loans. Kebanyakan insurer saat ini investasi di collateralized mortgage obligations (CMOs), yaitu mortgagebacked bonds yg disecure oleh pool of residential mortgage loans. Merupakan highly rated debt securities. Insurer pilih investasi ini krn umumnya peminjam bayar mortgage loan ke lender tiap bulan (cukup sering), shg memberikan insurer aliran dana yg predictable. Selain itu, highly safe & jg memberikan other potential income. Accounting for mortgage loans Akun di subsidiary ledger dibuat utk menyimpan info: monthly payment, due date, amount due, interest rate, location of property, maturity date, borrower identification (name, address, etc), property appraisal value, type of loan. Entri mortgage loan: D Mortgage Loan (akun A) & K Cash utk bsr pinjaman. Umumnya peminjam membayar closing costs: expense yg muncul saat mentrasfer properti dr penjual ke pembeli, termasuk legal fees & title search fees. Kadang peminjam jg hrs bayar sejml tambahan ke escrow account. Kemudian lender membuat escrow account utk merecord pembayaran” tsb dan menggunakannya utk bayar property taxes, premi asuransi, & expense lain terkait properti mortgage. Escrow accounting entries tdk mempengaruhi mortgage loan balance di general ledger, jd insure r lbh memilih menyimpannya di subsidiary ledger account terpisah yg memuat: payee name, escrow identification, type of escrow fund, loan identification, amount due, due date. Insurer tdk py kewajiban mengingatkan peminjam akan mortgage payments, tp kebanyakan i nsurer mengirim notifikasi sesaat sblm due date. Peminjam yg terlambat melakukan pembayaran dikenakan penalty yg di-charges ke Interest Income-Mortgages atau ke miscellaneous investment income account. Pembayaran bulanan yg dibuat peminjam terdiri dr: bag dr principal, interest, & escrow amount. Umumnya pembayaran bulanan jmlnya sama dr bulan ke bulan. Mortgage loans amortized over the payment period Cth: $10,000, 20-year mortgage loan at 12%, monthly payment (exclusive of escrow items) of $110.11). Interest income bulan pertama: $10,000 x 12% : 12 = $100 (K income account), sisa $10.11 mengurangi loan balance, + $35 K escrow account. Cash 145.11 Mortgage Loans 10.11 Interest Income-Mortgages 100.00 Escrow Funds-Mortgages 35.00
To record the first monthly mortgage payment with escrow funds.
Saat lender bayar tax atau premi asuransi atas properti peminjam, D escrow account dan K cash. Peminjam dpt bayar lunas mortgage loan sblm end of its term. Cth: mortgage loan dg debit balance $6,500. Peminjam jual mortgage property utk bayar lunas. Jk tdpt accrued interest $32 & escrow account dg $61 credit balance, peminjam hrs bayar $6,500+$32$61=$6,471 utk melunasi. Cash 6,471 Escrow Funds-Mortgages 61 Mortgage Loans 6,500 Interest Income-Mortgages 32 To record the payoff of a mortgage with escrow funds.
Kadang peminjam hrs bayar biaya tambahan krn pinjaman dilunasi sblm maturity. Kalau ada, D Cash & K Mortgage Prepayment Income. Jk mortgaged property dijual ke pihak ketiga sblm mortgage dibayar lunas, & jk pemilik baru tsb mengambil tanggung jawab atas pembayaran, lender tdk perlu mengeposnya di entri jurnal, hy mengubah akun subsidiary ledger utk mengindikasikan pemilik baru dr properti. Byk perusahaan asuransi yg membuat mortgage loan melalui real es tate firms atau mortgage brokers. Servicing firms ini disebut mortgage correspondents. Entri biaya yg hrs dibayar kpd mereka: D Mortgage Service Fees Paid (akun E). Insurer jg bs beli mortgage loan dr lender lain seharga balance dr loan/premium/diskon. Peminjam bs tdk mengetahui penjualan ini. Mortgage seller kemudian mengirimkan uang pembayaran rutin mortgage kpd pembeli mortgage loan. Scr periodic, insurer menentukan amortization amount of the premium/discount on a mortgage loan. Cth yg diskon: D Unamortized Discount on Mortgages & K Interest Income-Mortgages $20. Kalau beli pd premium, D interest income-mortgages, K unamortized premium on mortgages. Foreclosure Inti dr transaksinya adlh konversi aset mortgage loan ke aset real estate foreclosed. Cth: insurer menyita jaminan dg rincian berikut: Fair market value $10,000 Unpaid loan balance $ 7,290 Accrued interest $ 710 Legal fees for forclosure $ 300 Nilai MV properti tdk mempengaruhi entri jurnal jk MV>BV. Jk MV
Entri di atas mengasumsikan insurer membayar legal expenses: Mortgage Fees Payable 300 Cash 300 To record the payment of legal expenses on foreclosed real estate.
Jk peminjam yg bayar legal expenses, insurer D real estate foreclosed $8,000 & account receivable $300.
Mortgage loans & the AS/CAR Di AS, mortgage loan didaftar berdsrkan tipenya: farm, commercial, & residential, termasuk purchase money mortgage. Purchase money mortgage: mortgage di mana penjual yg menjual properti memberi kredit pada si pembeli, kemudian si pembeli menggunakan real estate yg dibelinya sbg jaminan atas mortgage loan. Mortgage yg besar (melebihi $1,000,000 atau meliputi stgh dr 1% insurer’s admittedasset) muncul terpisah di AS. Di CAR, BV & MV dr mortgage loan ditambilkan pd exhibit. Jk mortgage loan-nya default, insurer menulis nilainya & melaporkan loss atas aset ini pd accounting year tsb.
Chapter 8: Accounting for Other Assets REAL ESTATE Real estate: bangunan, lahan yg blm dikembangkan, atau keduanya. 3 tipe real estate: (1) properti yg dipakai insurer (kantor pusat & daerah), (2) utk dijual, (3) utk mendatangkan income (investment properties). Accounting for the Purchase and Sale of Real Estate Real estate direcord atas cost-nya pd A. Cost = harga beli + acquisition costs (title insurance premiums & legal fees saat pembelian). Entri beli: D Real Estate & K Cash s ebsr cost. AS insurer melakukan depresiasi atas real estate-nya selama useful economic life properti tsb, yaitu menyebarkan cost/gain(loss) over time. Canadian insurer tdk melakukan depresiasi, tetapi mencatat historical cost less write-downs & menyertakan MAMM adjustment. Depresiasi dilakukan atas cost of improvements pd real est ate. Tanah tdk pernah didepresiasi baik oleh AS/Canadian insurer. Tanah dinilai atas original costnya. Accounting entry tempat merecord depresiasi: D Depreciation on Real Estate (akun E) & K Accumulated Depreciation on Real Estate (akun contra asset). Contra account: melengkapi akun tertentu & memiliki normal balance yg berlawanan dg akun pasangannya. Tujuannya utk memberikan info tambahan atas aktivitas yg muncul di akun pasangannya. Umumnya berkaitan dg aset spt property, plant, & peralatan. Contra asset account/negative-asset account/asset offset account: akun ledger yg mengurangi sejumlah tertentu dr akun A. Cth: insurer beli properti seharga $100,000, depreciation expense $3,000/tahun. Accounting entry tiap tahun atas depresiasi: Depreciation Expense-Property A 3,000 Accumulated Depreciation-Property A 3,000 To record depreciation expense of $3,000 on property A.
Di BS stlh 1 periode akunting: Property A 100,000 Less Acumulated Depreciation 3,000 Book value of property A 97,000 Entri accumulated depreciation tdk mempengaruhi control account property A di general ledger krn penurangan nilai properti tsk dihandle lewat akun contra asset, bukan lewat akun real estate. Saat real estate dijual, akun aset & accumulated depreciation yg bersangkutan di subsidiary ledger properti tsb ditutup. Di cth di bawah, D Accumulated dep & K Real estate menutup akun tsb. Misal stlh 3 tahun, properti dijual seharga $105,000: Cash 105,000 Accumulated Depreciation on Real Estate 9,000 Real Estate 100,000 Gain on Sale of Real Estate 14,000 To record the sale of real estate at a gain.
Kalau dijual seharga $80,000: Cash Accumulated Depreciation on Real Estate Loss on Sale of Real Estate Real Estate To record the sale of real estate at a loss.
80,000 9,000 11,000 100,000
() = – ( – ) , atau () = – Canadian insurer menggunakan Deferred realized gain (seperti Gain (loss) on Sale of Real Estate) & mengamoritze gain (loss).
Property Taxes & Foreclosure AS insurer merecord property taxes sbg investment expense, kecuali jg properti diperoleh dr foreclosure. Cth: insurer beli real estate dg keterangan berikut. 2/3 periode pajak telah lewat saat pembelian (jd 1/3 hrs dikembalikan): Purchase price 100,000 Title insurance premium 1,000 Legal fees of purchase 1,500 Taxes paid by seller at outset of tax period 1,200 Entri: Real estate 102,500 Real estate taxes 400 Cash 102,900 To record the purchase of real estate.
Utk kasus si penjual blm bayar pajak: (1) penjual bayar accrued/unpaid taxes ke insurer, atau (2) mengurangi harga jual. Entri jurnal: Real estate 102,500 Real estate taxes 800 Cash 101,700 To record the purchase of real estate.
Saat insurer bayar tax $1,200 di tgl pembayaran pajak, lakukan D Real estate taxes, shg akun tsb jd debit balance $400, jml yg sesuai utk pembayaran pajak selama insurer yg memiliki properti. 2 pilihan saat insurer dpt properti sitaan: 1. Dijual lg: pajak atas properti tsb dikapitalisasi. Cth: nilai properti sitaan $60,000 & pembayaran properti tax $500, jd cost properti tsb $60,500. 2. Disewakan utk dpt income: pajak atas properti tsb dianggap sbg operating expense. Cth: dg cth di atas, selama proses penyitaan, D Real estate foreclose (akun A) sbsr $500. Stlh proses penyitaan selesai, pajak” selanjutnya di D Real estate taxes. Rental Income & Rental Expenses Di AS, insurer hrs men-charge diri sendiri biaya sewa atas penggunakan bangunan kantornya. Entri jurnalnya: D Rental expenses & K Rental Income. Besarnya berdsrkan (1) estimasi current market value properti, atau (2) berdsrkan expenses, taxes, & depresiasi properti + nilai interest dr investasi bangunan kantor tsb. Umumnya expense & income tsb slg menutupi shrg tdk ada efek pd net income atau surplus. Jk bangunan kantor disewakan ke entity lain, recordnya: D Cash & K Rental Income. Expense transaction yg berkaitan masuk ke jurnal: D Real estate expense & K Cash. Real Estate on the AS/CAR Di AS, US insurer melaporkan BV atau appraised value (yg lbh rendah) at as real estatenya. Di bawah SAP, nilai real estate = BV (historical cost – accumulated dep) – encumbrances (mortgages payable to others atas properti tsb jk ada). Jk BV>appraised value, selisihnya jd nonadmitted. Canadian insurer value real estate menggunakan MAMM. AS & CAR memuat daftar insurer’s real estate holdings di additional schedules.
Depresiasi adlh investment expense di AS krn utk menentukan net investment income dilakukan pengurangan gross investment income dg depresiasi. DERIVATIVES Derivative: instrumen finansial yg mendptkan nilainya dr underlying security. Cth: CMOs, yaitu derived dr residential mortgage loans. Dilaporkan di BS atau dituliskan di notes. Hedge: strategi investasi utk melindungi future (unrealized) gain, meminimalisir potential loss, atau mengurangi cost/meningkatkan income dr current investment. Cth melindungi unrealized gain: put. Insurer menggunakan derivative sbg protective hedge (memanage hub antara maturity dates, rates of return, cash inflows/outflows antara aset & liability), hedge dr eksposur inretest rate risk & foreign exchange risk. Cth” derivative: cap, future, right, put, call, warrant, floor. 2 tipe derivative: 1. Interest rate swaps: utk meminimalisir interest rate risk yg berkaitan dg fluktuasi market interest rates pada fixed-rate investments (bonds, mortgage loans). 2. Forward contracts: utk melindungi dr foreign exchange risk. Metode memberi nilai atas derivative sama dg metode penilaian underlying assetnya. Cth: value atas opsi put utk suatu common stock adlh current market valuenya krn ini metode penilain utk common stock. POLICY LOANS Policy loan: pinjaman yg dibuat policyowner dg jaminan policy’s cash surrender value. Cash surrender value / net cash value: sejumlah uang (stlh adjustment utk policy loans, premiums due,dll) yg akan diterima policyowner pd tgl tertentu jk policyowner membatkan coverage & menyerahkan polis tsb pd perusahaan asuransi. Insurer membuat policy loan dr biaya yg semestinya diinvestasikan ut k membayar future policy benefits. Di bwh SAP, policy loans termasuk admitted asset, selama jml pinjaman + interest tdk melebihi policy’s cash value dan paid-up additions. 2 jenis policy loans: 1. Conventional policy loan: policyowner menggunakan polis sbg jaminan pinjamannya. Kadang policyowner diharuskan menyerahkan polis ke insurer agar polis tsb tdk digunakan utk pinjaman lain. 2. Automatic premium loan (APL): suatu pilihan di mana insurer membayar overdue premiums suatu polis dg membuat pinjaman atas policy’s cash value. Tdk memerlukan special loan agreement. Accounting for Policy Loans Entri jurnal utk merecord bhw policyowner sdh mengambil policy loan: D Policy loans (akun A) & K Cash. Accounting utk policy loans meliputi merecord principal & interest. Jml principal & interest due/accrued tdk blh lbh besar dr policy’s cash surrender value. Jk policyowner minta pinjaman lbh besar, perusahaan akan memproses nilai terbesar yg mungkin dan notify policyowner alasannya. Nilai interest due dicantumkan di premium notice.
Jk insurer mencharge interest in advace & policyowners membayar full atau suatu bagian dr principal pd tahun tsb, insurer membuat partial refund dr interest yg sudah dibayar policyowner atau merecord policy loan interest paid in advance. Policy Loan Interest Bill utk policy loan interest muncul bersama/di premium notice. Entri saat insurer menerima policy loan interest: D Cash & K Policy Loan Interest. Accrued policy loan interest dilaporkan di investment income due & accrued di BS. Jk pembayaran interest blm diterima & policy’s cash surrender value cukup utk menutupinya, maka insurer menambahkan interest tsb ke loan pada policy anniversary date. Jk ternyata jmlnya pas atau melebihi, policyowner hrs bayar interest yg jatuh tempo spy kepemilikannya atas polis tsb tdk hilang. Cth refund interest yg sdh dibayar: policyowner sdh bayar policy loan interest utk setahun di muka, yaitu 6% dr pinjaman $200, ia jg membayar pinjaman 3 bulan sblm interest due date. Entri insurer: Cash 197 Policy loan interest 3 Policy loans 200 To record repayment on a policy loan.
D $3 di policy loan interest mengurangi interest income sbsr $12 yg diterima di muka, sehingga balancenya $9, yaitu interest yg diterima slm hutang outstanding. Kalau policyowner blm bayar interest: Cash 209 Policy loan interest 9 Policy loans 200 To record the repayment of policy loan & policy loan interest.
Policy Loans and the AS/CAR Di bwh SAP, policy loans adlh admitted asset. Jk policy loan melebihi cash surrender value krn kelalaian pihak insurer, kelebihannya jd nonadmitted. Di AS & CAR, policy loans dilaporkan atas BV-nya (original loan amount + accrued interest – principal repayments). Policy loans (A) dilaporkan teripisah dg policy loan interest (R). Policy loan interest due & accrued dilaporkan di Investment income due & accrued (akun A). Keduanya di halaman A. Policy loan interest yg sdh diperoleh & diterima dilaporkan sbg income di Investment income di SO. ACCOUNTING FOR CASH & SHORT-TERM INVESTMENTS Cash: akun A yg memuat: funds, paper & coin currency di tangan atau deposito bank. Cash accounting: management & mentenance of records utk semua transaksi cash, yaitu funds deposited atau withdrawn dr akun bank insurer, bs jg mencakup investasi & manajemen short-term investments selain cash. Bank Reconciliation: proses mengidentifikasi & menjelaskan perbedaan antara balance di bank statement & balance di insurer’s general ledger (book balance). Utk memastikan bhw jml yg dilaporkan scr akurat mencerminkan insurer’s cash balance. Isi bank statemens: 1. Insurer’s checking account balance awal bulan. 2. Balance deposit & tambahan lain ke account. 3. Balance cashed checks, fees, & pengurangan” lain dr account. 4. Insurer’s checking account balance akhir bulan. Umumnya tdk match krn timing difference (bank atau insurer sdh record, yg lainnya blm). Hal” penyebab perbedaan:
1. Outstanding checks: sdh ditulis, dikurangi dr book balance, & dikirim ke payees oleh insurer, tp blm dicleared oleh bank. 2. Unrecorded deposits / deposits in transit: deposits yg ditambahkan ke book balance oleh insurer stlh closing date pd bank statement. 3. Service charges: biaya yg discharge oleh bank atas checking accounts. Insurer mempelajari besarnya service charges saaat menerima monthly bank statement. 4. Interest income: bank sdh menambahkannya ke balance tp insurer tdk tahu nilai pastinya hingga bank statement sampai. 5. Nonsufficient funds (NSF) checks: payor tdk py uang yg cukup di checking accountnya utk membayar jumlah di cek. Kadang insurer menerima NSF checks dr policyowners. Jd insurer sdh memasukkan nilainya ke book balance tp uangnya tdk dimasukkan oleh bank. 6. Errors. ACCOUNTING FOR OTHER SHORT-TERM ASSETS Investment Income Due & Accrued Due income: income yg diekspektasi insurer sblm reporting date tp blm diterima. Cth: rent payment due 15/12 tp blm diterima hingga 31/12. Accrued income: income yg sdh diperoleh insurer tp blm dpt diterima sampai tgl tertentu pd accounting period selanjutnya, i.e income yg due after insurer’s financial reporting date. Keduanya adlh aset, dilaporkan dlm akun Investment income due & accrued di AS (Accrued investment income di CAR). Saat income diperoleh, income dipost di bag R pada SO. Premiums Due Receivables merepresentasikan money owed to a company. Premiums due terdiri dr 2 tipe receivables: (1) premiums due & (2) deferred & uncollected premiums Keduanya ekivalen dan merepresentasikan premiums dg due date sblm tgl AS tp blm diterima insurer hingga tgl tsb. Umumnya (1) ada pd A&H atau group life insurance policies, dan (2) ada pd individual life insurance products. Prepaid Expenses: expenditures yg diekspektasi insurer akan memberikan future value atau benefit. Cth: rents, subscriptions, service contracts, dan biaya lain yg hrs dibayar insurer sblm menerima barang/jasa terkait. Di bwh GAAP, diklasifikasikan sbg short-term assets. Walau sulit dikonvert ke cash, diklasifikasikan demikian krn prepaid expenses memberikan benefit dlm jangka waktu pendek. Di bwh SAP, dianggap nonadmitted. ACCOUNTING FOR OTHER ASSETS Reinsurance Ceded Ceding company merecord jml yg reinsurance owe to the ceding company dlm suatu akun A. 3 subkategori dr reinsurance ceded: Amounts recoverable from reinsurers: Saat insurer dpt reasuransi atas suatu polis, ceding company ttp bertanggungjawab dlm membayar policy benefits saat mereka jatuh tempo. Dan reinsurer berkewajiban membayar benefits tsb – senilai yg tertera dlm kontrak – kpd ceding company. Ini adlh account receivable. Ceding company merecord receivable ini dg entri (cth utk life insurance policy yg direasuransi): D Amounts Recoverable from Reinsurers & K Death Claims Paid. Cth: A menerbitkan life insurance policy dg death benefit $250,000. Jk retention limit (nilai risiko tertinggi yg diasumsikan A atas satu polis tanpa reasuransi) $200,000, A mereasuransi $50,000 dr polis melalui B Reinsurance.
Misal saat polis tsb in force, insured meninggal dan A hrs membayar death benefit. Entri utk transaksi: D Death Claims Paid & K Cash $250,000. Dg demikian B owe A $50,000: D Amounts Recoverable from Reinsurers & K Death Claims Paid $50,000. Saat B bayar $50,000, entri: D Cash & K Amounts Recoverable from Reinsurers $50,000. Dengan demikian B tlh menyelesaikan kewajibannya dg A. Di US, reinsurer hrs py license di state domicile ceding company jk ingin berbisnis. Jk tdk, ceding company menerima suatu jaminan to qualify amount of reinsurance ceded. Commissions & expense allowances due: Sbg bagian dr perjanjian antara 2 perusahaan yg terlibat, tunjangan tertentu dibuat utk expenses (komisi, policy issue costs) yg dikeluarkan oleh ceding company. Umumnya reinsurer mengembalikan (reimburse) bagian yg wajar atas pembayaran tsb kpd ceding company. Ceding company merecord unpaid portion dr reimburseable amount ini di Commissions & Expense Allowance Due-Reinsurance Ceded (akun A). Experience rating & other refunds due: Kebanyakan reinsurer memberikan partial premium refund jk klaim sbnrnya better than projected claims experience. Ceding company yg mengharap partial refund ini merecord unpaid portion dr pembayaran kembali ini di Experience Rating & Other Refunds Due (akun A). Spt subkategori pertama, reinsurer hrs terdaftar di state of domicile ceding company spy refund tsb dianggap sbg admitted asset. Deferred Policy Acquisition Costs (DPAC) / Deferred Acquisition Costs (DAC) Adlh akun A (GAAP) yg memungkinkan insurer mengkapitalisasi costs tertentu yg berkaitan dg suatu blok produk/bisnis baru dan mengamortisasinya selama premium-paying periods dr produk asuransi tradisional. Akun ini hy ada di BS berdsrkan GAAP. Di bwh SAP, insurer mengexpense (bukannya mengkapitalisasi) costs yg berkaitan dg mengakuisisi & mempertahankan bisnis asuransi. Di bwh GAAP, insurer mencocokkan expense yg dikeluarkan utk menakuisisi bisnis dg R yg didapat sbg hsl dr E tsb, selama R>E. Aturan dr FASB: DPAC adlh costs yg utamanya berhubungan lgsg dg mengakuisisi bisnis baru & mempertahankan bisnis saat ini. Cth: policy issue costs, product development costs, agent commissions. Amortisasi dr DPAC ditentukan dr estimasi insurer atas premium income. DPAC diamortisasi selama life of the business berdsrkan present value dr gross profit bisnis tsb. Nilai DPAC amortized diadjust apabila ada perubahan ekspektasi mengenai future gross profit. Electronic Data Processing (EDP) Equipment Sampai buku ini diterbitkan, peralatan EDP termasuk admitted asset di bwh SAP. Diekspektasikan dlm waktu dekat ini jd nonadmitted. Dg memperlakukan peralatan EDP sbg admitted asset, insurance regulators memungkinkan insurer mengkapitalisasi harga tinggi equipment tsb dan mengamortisasinya selama bbrp tahun. Jk tdk, insurer harus mengexpense full cost atas surplus pada accounting period saat peralatan tsb dibeli. Ini membuat insurer tsb dirugikan, dibandingkan dg FS perusahaan lain ygg tdk mengikuti SAP. Separate Accounts (Segregated Funds)
Sampai 1960an, SAP mengharuskan insurer mengumpulkan seluruh akunnya ke general account, yaitu undivided account di mana insurer hrs merecord semua biaya keluar masuk utk traditional insurance product. Tp insurer jg ingin memasarkan produk yg tdk menawarkan guaranteed investment return dr produk tradisional, spt variable annuities, variable life insurance, pension funds, mutual funds. Utk menarik minat konsumen atas produk berisiko lbh tinggi ini, insurer perlu kesempatan utk menawarkan return lbh tinggi. Mereka butuh strategi investasi selain strategi” utk traditional insurance products. Insurer membuat separate account (segregated funds di Canada) yg terpisah dr general account utk memange funds utk nonguaranteed products. Insurer bs invest aset di separate account di higher risk & higher return investments. Jd lbh bisa bersaing dg perusahaan lain. Umumnya aset di separate account terpisah (tdk terpengaruh) klaim policyowner & creditor atas general account. Tp sebaliknya bisa terjadi, jk ada pengalaman klaim merugikan di insurer’s variable insurance products. Umumnya aset di separate account menyupport pension funds yg diinvest di mutual funds atau stocks & bonds. Mutual funds: portfolio yg didiversifikasi & dimanage scr profesonal yg investasinya berupa berbagai macam debt/equity securities. US insurer melaporkan A & L separate account-nya pd current market value pada Separate Accounts Annual Statement / Green Blank yg dikirim ke NAIC & tiap state tempat insurer melakukan bisnis. Biasanya statement ini dilengkapi berbarengan bersama AS. Sementara Canadian insurer melaporkannya pd Segregated Funds Annual Return yg dikirim ke OSFI & tiap provinsi tempat insurer melakukan bisnisnya. Dg demikian perusahaan asuransi yg hy menawarkan guaranteed insurance products tdk perlu buat Separate Accounts AS. Sementara perusahaan asuransi yg hy menawarkan variable products atau kombinasi guaranteed & variable insurance products harus buat keduanya. Halaman assets di Separate Account AS menyerupai halaman assets AS. Yg membedakan adlh tdk ada istilah admitted & nonadmitted assets. Separate accounts dinilai pada current market value.
Chapter 9: Accounting for Liabilities: Reserves Reserves bukan sumber uang, tetapi estimasi jml uang yg dibutuhkan insurer utk membayar kewajiban bisnis di masa mendatang atau utk membantu menyerap efek finansial dr realized/unrealized gains/losses atas aset” yg diinvestasikan. Misal reservenya diunderestimate, insurer akan terlihat financially stronger, dan saat kewajibannya jatuh tempo ia harus menggunakan asetnya lbh byk dry g diperkirakan. Bisa mengganggu solvency perusahaan. Kalau reservenya dioverestimate, insurer tdk terlihat financially stronger, operasi terhambat, dan kesempatan” bisnis dilewatkan. Sebagian besar kewajiban perusahaan asuransi adlh policy reserves, jauh lbh besar jk dibandingkan dg kewajiban lainnya. 2 jenis reserves yg umum: 1. Policy reserves/legal reserves/tabular reserves/statutory reserves (US) / required reserves/provision for future policy benefits/net actuarial liabilities (Canada): L yg mengidentifikasi jumlah yg diekspektasikan insurer utk membayar future benefits pada in-force policies. Scr khusus berlaku utk individual life insurance policies dan noncancelable & guaranteed renewable A&H insurance policies (one-time benefit payment). 2. Claim reserves/disabled life reserves: L yg mengidentifikasi jml yg akan dibayar insurer di masa mendatang atas klaim yg tlh dilaporkan ke insurer sblm tgl FS tetapi blm dibayar penuh. Dg kata lain insurer sadar akan kewajibannya utk menyelesaikan klaim tertentu tetapi blm diselesaikan. Terutama berkaitan dg ongoing benefit payment spt A&H policies. Tp ada jg yg utk life insurance, yaitu reserve utk pending claims. Utk penyederhanaan topic bahasan bagian ini, policy reserves berkaitan dg life insurance policies & claim reserves berkaitan dg A&H insurance policies. Insurer jual produk asuransi jiwa dpt premium income insurer menjanjikan membayar benefits di masa mendatang. Policy reserve (akun L) merepresentasikan kewajiban ini. Saat insurer bayar benefits ini maka cash (A) berkurang, diikuti penurunan reserves (L), balance. Perbedaan mendasar antara akunting utk insurer’s reserves & L lain: pengurangan reserves tdk dilakukan segera stlh tiap pembayaran benefit, konsepnya adlh agregat. Setiap suatu policy benefit dibayarkan atau policy lapses, reserve direlease. Released reserve: policy reserve yg sebelumnya established, terkait dg suatu in-force policy, tetapi sdh tdk diperlukan. Krn alasan kepraktisan, perubahan pd reserve umumnya tdk dipost hingga akhir dr accounting period. Flowchart efek reserves pd akun lainnya:
RESERVES FOR DIFFERENT ACCOUNTING REQUIREMENTS
Insurer membuat bbrp set accounting record utk memenuhi persyaratan” tertentu. Utk msg” set, terdpt satu set reserves yg dihitung berdsrkan persyaratan tertentu pula. 4 set reserves yg umumnya dihitung oleh US insurer: 1. Statutory reserves: utk memenuhi persyaratan dr state insurance regulator 2. GAAP reserves: berdsrkan garis pedoman dr FASB. Umumnya GAAP menghslkan A yg lbh besar dan reserves & L yg lbh kecil, shg menghslkan capital & surplus yg lbh besar drpd SAP. Di Canada hy menyiapkan yg berdsrkan GAAP utk keperluan regulatory, jd perbedaan tsb tdk ada. 3. Reserves utk keperluan pajak . 4. Reserves utk insurer’s internal accounting system: umumnya mirip dg yg berdsrkan GAAP. THE EFFECTS OF RESERVE STRENGTH ON SOLVENCY AND PROFITABILITY Ilustrasi policy reserve mengurangi impact pd surplus: insurer established $400,0 00 reserve utk $1,000,000 block of policies. Maka insurer releases $400,000 reserve atas pembayaran $1,000,000 policy benefits. Shg net income hy berkurang $600,000. Krn net income ditambahkan ke surplus, maka surplus hy berkurang $600,000 jg. Derajat kekonservatifan dlm perhitungan policy reserve berdampak pd insurer’s solvency & profitability. Makin konservatif makin byk aset disediakan utk byk kewajiban perlindungan atas insolvency lbh byk rating dr rating agencies lbh tinggi bagus utk competitive position. Di sisi lain, makin konservatif harga produk” terpaksa dinaikkan (premium tinggi) surplus strain naik competitive position turun. Actuarial assumptions: konjektur yg dibuat mengenai kejadian di masa mendatang dlm menghitung reserve. Mencerminkan sbrp konservatif policy reserve perusahaan. Terdiri dr: 1. Interest rates: makin tinggi, makin rendah reserve. Ir return pd investasi tinggi insurer bs lbh bergantung pd hasil investasi drpd penjualan aset utk pembayaran klaim. 2. Mortality & morbidity rates: makin tinggi makin tinggi reserve. 3. Withdrawal rates: makin tinggi, makin rendah reserve. Utk kekonservatifan, US insurer tdk mempertimbangkan lapses & withdrawals. Hy digunakan utk perhitungan US & Canadian GAAP reserves. 4. Valuation method: US: net level premium approach & full preliminary term method. Can: policy premium method. Reserve strengthening/destrengthening: menaikkan/menurukan jml reserves dg mengubah actuarial assumptions. Berbeda dg periodic adjusting entries. Di adjusting entries, hy jml dolar yg berubah, actuarial assumptions-nya tdk. Accounting treatment pd reserve strengthening/destrengthening melibatkan perubahan lgsg pd BS, sementara perubahan reserves melalui SO. Nilai minimum statutory reserves ditentukan hukum saat produk diterbitkan. Di bwh US GAAP, umumnya insurer tdk bs merubah actuarial assumptions. Hy gunakan asumsi” saat policy diterbitkan. Di Canada insurer blh mengubah asumsi” dr tahun ke tahun berdsrkan pengalamannya, melalui SO. POLICY RESERVES FOR LIFE INSURANCE Umumnya insurer menerima uang lbh byk dr net premium drpd yg hrs dikeluarkan utk bayar benefits. Kelebihan ini diinvest. Saat menghitung policy reserves, kelebihan net premium plus inrest diperoleh dipertimbangkan jg. Calculating Life Insurance Policy Reserves in the US
Salah satu metode yg digunakan: net level premium approach, dg asumsi policy’s net premiums tdk berubah selama life of the policy. 2 variasi: 1. Prospective method: = 2. Restrospective method = Keduanya hasilnya sama, selama actuarial assumptionsnya sama. Tanpa strengthening/destrengthening, digunakan mortality & ir yg ditentukan saat policy issue. Statutory Policy Reserves: Dihitung berdsrkan kriteria dr NAIC’s Model Standard Valuation Law. NAIC’s minimum reserve requirements memandatkan penggunaan prospective method & menspesifikasikan mortality table, ir, & faktor lain utk perhitungan. Reserve requirements utk flexible-premium life products ada di NAIC’s Universal Life Model Regulation. Minimum reserve requirements bersifat konservatif: 1. Conservatife mortality tables: mortality rate lbh tinggi dr ekspekrasi insurer pd umumnya. 2. Low interest rates: lbh rendah dr ekspektasi insurer pd umumnya. 3. No lapses or withdrawals: asumsi tdk ada policyowner yg withdraw dr coverage. Strengthening/destrengthening diperbolehkan. Minimum reserve requirements terus direvisi, tp revisi hy berlaku utk kontrak yg diterbitkan pd tgl stlh state adopts the revision. PV of future benefits hy terdiri dr PV future death benefits. GAAP Policy Reserves: Utk flexible-premium life products, GAAP policy reserves sama dg policy’s account value. Utk fixed-premium products, GAAP policy reserves lbh less conservative dr statutory policy reserves: utk mortality & interest rate, lapses & withdrawals, insurer blh menggunakan rate yg dirasa dpt mengaproksimasi ekspektasi mereka. Ekspektasi ini umumnya berlaku selama life of the policy, krn umumnya GAAP tdk memperbolehkan insurer mengubah basis perhitungan mereka walau ternyata ekspektasi insurer salah. PV of future benefits terdiri dr: PV future death benefits, future surrender benefits, all expected policy dividends, & insurer’s expected maintenance expenses for the business. Calculating Life Insurance Policy Reserves in Canada (GAAP) Metode yg digunakan: policy premium method (PPM). Bedanya dr US, yg digunakan adlh future gross premiums: = PV of future benefits ada 4, sama spt GAAP US. Canadian insurer melakukan scenario analysis dlm perhitungan, yaitu proses mengubah” asumsi utk melihat perubahan yg terjadi sbg akibatnya. Canadian Institute of Actuaries (CIA) membantu insurers memilih skenario mana yg digunakan utk memilih ir, mortality/morbidity, & lapse rates utk tiap produk. Shg didapat prediksi range di mana future benefits akan jatuh. Utk kekonservatifan, biasanya dipilih nilai didekat ujung range. Scenario analysis tdk dilakukan saat menghitung reserves utk participating products, tetapi menghitungnya berdsrkan expected future experience, termasuk expected future policy dividend payments. Ini menunjukkan penggunaan asumsi bhw dividen akan membuffer penyimpangan” yg merugikan. Tdk dpt US, Canadian GAAP memperbolehkan insurer mengubah actuarial assumptions tiap tahun. POLICY RESERVES FOR ANNUITIES
Sebagian bsr annuities yg dijual saat ini: 1. Flexible-premium deferred annuities (FPDAs): tdk dpt diketahui dg pasti pembayaran premium selanjutnya yg akan dibayar annuity contract holder. 2. Single-premium annuities, spt single-premium deferred annuities (SPDAs), single-premium immediate annuities (SPIAs): tdk ada premium yg dibayar stlh initial premium. Utk perhitungan policy reserves, diasumsikan future premiums (premium dibayar stlh initial premium) keduanya 0. = = 0 = Umumnya benefits dpt diperoleh dr deferred annuity contract melalui cara” berikut: 1. Pemegang menyerahkan kontrak selama accumulation period & menerima surrender value. 2. Pemegang mempertahankan kontrak berlaku sampai annuity matures & menerima periodic annuity income benefit sbg annuitant. 3. Annuitant meninggal selama accumulation period & annuity provides a survivor benefit (annuitant’s beneficiary menerima benefit). Statutory Reserves during the Accumulation & Payout Period NAIC’s Model Standard Valuation law mengharuskan perhitungan statutory reserves utk accumulation period berdsrkan worst-case scenario. Insurer hrs menghitung PV future benefits utk tiap keadaan berikut: 1. Pemegang menyerahkan kontrak pd tahun kapanpun sblm benefit period dimulai. 2. Annuitant meninggal pd tahun kapanpun sblm benefit period dimulai (utk annuities dg survivor benefit). 3. Annuity ttp berlaku sampai matures. Kemudian insurer berpatokan pd policy reserve tertinggi di antara ketiga hasil dr keadaan di atas. Begitu memasuki payout period, yg tersisa hy annuity income benefit. Maka reserve = PV future annuity benefits. Utk kedua periode tsb, Model Standard Valuation Law menentukan mortality & i nterest assumptions yg hrs digunakan. GAAP Annuity Reserves in the US & Canada Utk GAAP reserves di US, annuity reserve selama accumulation period = annuity contract holder’s account value, annuity reserve selama payout period = PV future benefits. Insurer blh menggunakan mortality & interest rate asumsi sendiri yg dirasa sesuai ekspektasi. Utk GAAP reserves di Canada, annuity reserve selama accumulation period tdk hrs sama dg annuity contract holder’s account value. Menggunakan scenario analysis. RESERVES FOR ACCIDENT & HEALTH INSURANCE 2 kelompok penting di A&H insurance: medical expenses insurance & disability income (DI) i nsurance. Alasan” terjadinya delay pada pelaporan, pemrosesan, & pembayaran klaim: 1. Insurer butuh waktu utk melakukan investigasi 7 penentuan apakah klaim memenuhi syarat utk coverage. 2. Menetukan penerima uang yg sesuai & memastikan jml pembayaran bisa jadi sulit. 3. Org yg diasuransikan mungkin tdk mengajukan klaim sampai s uatu waktu stlh klaim pertama kali muncul, umumnya dlm kasus disability. Tgl di mana klaim muncul menentukan permulaan liability perusahaan, tanpa peduli tgl perusahaan menerima klaim.
Klaim dpt dikatakan muncul pd tgl penyakit/cedera pertama kali muncul, jk policy is in force pd tgl tsb. Kebanyakan DI insurance policies menetapkan waiting period, yaitu t dk memberikan benefit payments sampai insured menderita cacat selama beberapa waktu tertentu. 2 tanggal yg penting utk menetapkan adanya liability perusahaan: 1. Tgl disability dimulai: insurer membuat liability dg jumlah yg tdk tertentu. Tgl ini baru diketahui stlh klaim diterima. 2. Tgl waiting period restriction dipenuhi: insurer merecord liability = PV future benefit payments. 2 reserces yg penting utk A&H insurance: active life reserves & claim reserves/disabled life reserves. Active Life Reserves Terbagi 2: unearned premium reserves & additional reserves. Unearned premium reserves: Utk individual medical expenses insurance, insurer melaporakn unearned premium reserves pd BS kapanpun suatu medical expenses policy memberikan coverage yg memotong (crosses) 2/lebih accounting period. Adlh liability sebesar bagian dr premi yg diterima hingga statement date yg berlaku utk coverage di accounting period selanjutnya tp sblm policy anniversary date selanjutnya. Cth: premi annually $3,600 dibayar tiap 31/01 utk coverage hingga 12 bulan mendatang. Jk tgl financial statement adlh 31/12, maka besar unearned premium reserve yg dilaporkan adlh: 1/12x$3,600=$300. Perhatikan bhw: Jk premi dibayar annually di akhir” tahun, unearned premium reserve jd besar (coverage 10 atau 11 bulan). Jk premi dibayar monthly, unearned premium reserve jd kecil (coverage kurang dr sebulan). Jk premi dibayar monthly tiap awal bulan, insurer tdk perlu buat unearned premium reserve utk policyowner tsb. Additional reserves: Merefleksikan futre claim costs. Dibutuhkan krn level premiums tdk c ukup utk menutupi future claim payments saat policies mature. NAIC mengidentifikasikan morbidity tables & metode yg digunakan US i nsurer utk menghitung minimum additional reserves. Cth: Di US, insurer membuat statutory additional reserve utk individual DI products berdsrkan minimum reserve requirements yg berlaku saat polis diterbitkan. Di US, insurer membuat additional reserve utk group A&H policies yg memuat conversion privileges to individual A&H policies. Di bwh US GAAP, insurer menghitung additional reserve utk DI insurance policies dg insurer’s realistic expectations atas morbidty, mortality, persistency rates, & investment returns. Asumsi” yg digunakan sama terus selama masa hidup polis. Canadian insurer menghitung additional reserve utk DI insurance dg PPM & scenario analysis, dan membuat perubahan” atas reserve tsb sesuai actual experience. Claim Reserves Adlh PV jumlah” yg blm jatuh tempo, digunakan ut k estimasi pembayaran future A&H claims yg sdh/belum dilaporkan. Insurer membuat claim reserves utk jenis” pending claim payments berikut: Pending Claims
Incurr ed
Report ed
Approv ed
Paid
Keterangan
Incurred but not yet reported (IBNR) Reported but not yet approved Approved but not yet paid Approved but not yet paid in full Reported but denied
Yes
No
No
No
Yes
Yes
No
No
Yes
Yes
Yes
No
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
No
Ongoi ng No
Claimant blm ada waktu utk melaporkan, atau utk kasus disability claim, waiting period blm selesai Dibutuhkan waktu utk investigasi Kesulitan dlm menentukan jml pembayaran atau payee yg tepat
Membuat contingency reserve utk berjaga” jk pengadilan memutuskan bhw insurer wajib membayar claim payment.
SURPLUS STRAIN / issue strain / new business strain Adlh penurunan insurer’s surplus krn tingginya first -year costs & reserving requirements terkait produk baru. Muncul krn penggunaan net level premium approach dlm perhitungan policy reserves. Yg sering terjadi pd US insurer, peningkatan aset krn product’s first -year premium lbh kecil dr peningkatan insurer’s liabilities krn reserve. Agar balance, apabila aset tdk bisa ditingkatkan, maka surplus hrs dikurangi (ingat surplus & reserve sama” di kiri). Pengurangan surplus yg cukup besar bs mengganggu perusahaan. Jk surplus strain adlh suatu hambatan bg bisnis baru. Mslh surplus strain ini tdk terlalu parah di Canada krn mereka menggunakan metode PPM utk menghitung reserves. Di metode ini, digunakan PV future gross premium yg lbh besar dr PV future net premium, shg dihslkan reserve lbh kecil, shg surplus strain lbh kecil. Using Reinsurance to Reduce Surplus Strain Quota share method of reinsurance: ceding company mereasuransikan suatu persentase dr premium amount & claim dollars incurred pd suatu block of insurance policies. Cth: A menjual A&H insurance policies senilai $1,000,000 dan mau mereasuransikan suatu bagian. Misalkan quota share A adlh 25%, jml premi utk block of policies adlh $400,000, & jml klaim yg dikeluarkan $100,000. Maka premi yg dibayar A ke reinsurer adlh 25% x $400,000 = $ 100,000, pembayaran klaim yg A harapkan sbg pembayaran kembali dr reinsurer adlh 25% x $100,000 = $25,000: D Reinsurance Premiums Paid & K Cash $100,000. D Amount Recoverable from Reinsurers & K A&H Claims $25,000. Dg reasuransi, A hy perlu mengumpulkan reserves sbsr $750,000, sementara si reinsurer hrs mengumpulkan reserves $250,000. Dg demikian, ceding company tlh mengurangi surplus strain sbsr 25%. Misalkan reserve in risk dr full $1,000,000 adlh $700,000, quota share ttp 25%. Krn reasuransi di atas, A hy perlu mereserve $750,000. Sementara, aktuaris A mengupdate estimase reserve menjadi 75% x $700,000 = $525,000 utk block of policies ini di akhir accounting period, record penurunan reserves: D Active Life Reserve-A&H & K Change in Reserves $175,000 Pd accounting period selanjutnya, misalkan A menerima & menyetujui pembayaran klaim $200,000 atas block of policies ini. Maka reinsurer hrs bayar 25%-nya: D Cash & K Amounts Recoverable from Reinsurers $50,000. Experience rating refund: saat claims experience is better than expected saat premi dihitung, reinsurance mengembalikan suatu bagian dr premi kpd ceding company.
Spt contoh sblmnya, reinsurer menghitung premi $100,000 dg basis klaim $250,000 akan dibayarkan selama accounting period tsb, tetapi ternyata klaim sbnrnya adlh $200,000 (lbh rendah 20%). Maka A dpt refund 20% x $50,000 = $10,000: D Cash & K Experience Rating Refund-Reinsurance $10,000. Reserving Methods that Limit Statutory Surplus Strain Modified reserve method (MRM): metode perhitungan policy reserve yg menghslkan first-year statutory reserve lbh kecil drpd yg dihitung dg pendekatan net level premium. Utk life products: Tercantum di Commissioners’ Reserve Valuation Method (CRVM), bagian dr Model Standard Valuation Law. Byk digunakan perusahaan utk perhitungan reserve produk baru. Menurut CRVM perusahaan blh menggunakan full preliminary term method: suatu MRM di mana firstyear reserve = end-of-year reserve utk one-year term policy, yaitu $0. Utk A&H insurance: Tercantum di NAIC’s Minimum Reserve Standards for Individual & Group Health Insurance Contracts. Utk noncancelable & guaranteed renewable DI products, insurer blh pakai two-year full preliminary term method: insurer blh mempertahankan $0 reserve utk policy’s first two years. Limiting Surplus Strain under GAAP Di bwh US GAAP, insurer tdk bs menggunakan MRM. Utk mengurangi surplus strain di bawah GAAP, diperbolehkan mengamortize first-year expenses selama bbrp tahun. Perhatikan bhw insurer ttp bayar semua first-year expenses di tahun pertama, hanya saja keseluruhan expense tsb tdk harus derecognize di SO tahun tsb. Utk mengamortize first-year expenses, dibuat akun A yaitu Deferred Policy Acquisition Costs (DPAC). Di tahun di mana fisrt-year expenses dibayarkan, insurer menambah akun DPAC sebsr bagian expense yg didefer hingga tahun” mendatang. Tiap tahunnya DPAC dikurangi sebsr deferred expenses yg derecognize di tahun tsb. Dg demikian, pengaruh expenses thd capital & surplus adlh bertahap, tdk sekaligus terjadi di tahun pertama. Dg demikian surplus strain dpt diminimalisir. =
Cth: first-year premium $150, first-year expenses $100, GAAP first-year reserve $75, maka Basic Accounting Equation Assets: +$50 Liabilities: +$75 Capital & Surplus: -$25 Misalkan mendefer first-year expense sebsr $70, maka Basic Accounting Equation Assets: Liabilities: +$75 Cash +$50 Capital & Surplus: +$45 DPAC +$70 Net GAAP reserves = $75-$70=$5. POLICY RESERVES CALCULATED FOR TAX PURPOSES Di Canada & US peningkatan policy reserve diperlakukan sbg tax-deductible business expense utk keperluan pajak. Federal tax law di US menspesifikasikan mortality rates yg sama utk perhitungan statutory reserves tp ir lbh tinggi utk menghitung policy reserves utk keperluan pajak. Jd dihasilkan policy reserve yg lbh kecil drpd statutory reserves. Dg demikian kewajiban pajak insurer jd lbh besar drpd apabila statutory reserves dipakai utk keperluan pajak.
OTHER TYPES OF RESERVES Claim Fluctuation Reserves: memungkinkan insurer menyerap unexpected claims experience & menawarkan stable premium pada group medical policyholders. Premium Deficiency Reserves Policy’s gross premium: jml uang yg hrs dibayar policyowner utk suatu policy. Di US, apabila policy’s gross premiumgross premium, maka insurer menghitung policy reserve dg mengganti net premium dg gross premium pd rumus sblmnya. Dg demikian, policy reserve menjadi lbh besar. Hal” yg menyebabkan gross premium lbh kecil dr net premium: 1. Utk produk” dg tingkat kompetisi tinggi, kompetisi mendorong gross premium jd rendah krn insurer percaya bhw actual experience akan lbh baik dr es timasi. 2. Kadang mortality table menampilkan mortality rates yg lbh tinggi dr ekspektasi perusahaan shg net premium jd lbh besar. Contingency Reserves / special/assigned/appropriated/earmarked surplus Dibuat oleh US insurer, voluntarily, utk meredam dampak dr berbagai macam special risks. Adlh akun surplus, bukan liability. Hy muncul pada SAP, tidak di GAAP. Asset Fluctuation Reserves 2 statutory reserves utk menyerap gains & losses dr insurer’s invested assets: IMR & AVR (akun L). Keduanya tdk ada di US & Canadian GAAP. Jk harga jual>BV, diperoleh capital gain, sebaliknya capital loss. Di BS, ini mengakibatkan perubahan pd A. Jd hrs diseimbangkan di L atau capital & surplus, umumnya capital & surplus yg kena dampak. Agar capital gains & losses mempengaruhi akun capital & surplus scr bertahap, dibuatlah IMR & AVR sbg buffer. IMR: menyerap interest rate-related realized capital gains & losses, misalnya pd aset bonds, preffered stock, & mortgages. Saat ir tinggi, harga” aset tsb jatuh, menyebabkan capital loss, IMR berkurang. Dan sebaliknya Stlh insurer mengepost realized capital gains & losses ke IMR, gains & losses ini diamortisasi selama sisa original term investasi tsb (hingga maturity investasi tsb jk s eandainya msh dipertahankan), yaitu tiap tahun insurer memindahkan suatu bagian dr capital gains & losses di IMR ke capital & surplus. Di Canada, akun yg mirip dg IMR adlh deferred realized gains & losses. Di bawah US GAAP, insurer lgsg merecognize capital gains & losses pd capital & surplus. AVR: menyerap realized & unrealized credit-related capital gains & losses. Cth: penerbit bond mengalami kesulitan finansial dan berhenti membayar interest & principal, mortgage borrower berhenti melakukan mortgage payments, dll. Capital gaind meningkatkan AVR, dan sebaliknya. 2 komponen AVR: 1. Equity component: menyerap capital gains & losses pd equity investments, spt stocks & real estate. 2. Default component: utk debt investments, spt bonds & mortgages. Tiap tahun insurer melakukan perhitungan utk menentukan apakah AVR h rs ditambah. Kalau terlalu besar, krn AVR ada di L, jadi menekan capital & surplus, shg menekan kemampuan insurer dlm mensupport bisnis baru, beli perusahaan lain, membuat dividend payment, dll.
Chapter 10: Accounting for Policy Benefits & Other Liabilities POLICY DIVIDENDS Insurer memberi refund money kpn participating policyowners dlm bntk policy dividends jk klaim yg terjadi ternyata lbh baik dr ekspektasi, spt lower mortality/morbidity rate, lower expenses, higher ir. Jajaran direktur insurer memiliki kewenangan mengumumkan policy dividend, umumnya declared payable at a future date. Segala transaksi pembayaran policy dividend direcord utk keperluan: 1. Menyiapkan rangkuman transaksi dividend berdsrkan state & province utk kepentingan laporan finansial. 2. Menyiapkan daftar berdsrkan policy numbers & kantor cabang utk melacak pembayaran dividend, in case ada policyowner bertanya apakah ia dikirimi dividend. 3. Memfasilitasi audit oleh regulatory authorities. 4. Melaporkan interest credited atas policy dividends utk keperluan pajak pendapatan. Policy Dividend Liabilities Policy Dividends Due & Unpaid: diumumkan pd tahun tsb tp blm dibayarkan hingga tgl AS tahun tsb. Insurer menetapkan liability utk policy dividends due & unpaid selama policyowner sdh memperoleh dividend tp blm menerimanya / diaplikasikan pd suatu dividend option. Entri record: D Policy Dividends Payable, K Policy Dividends Due & Unpaid. Jajaran direktur bs mengumumkan dividend kapan saja. Policy dividends tsb payable utk semua inforce policies pd policy anniversary date. Di bwh SAP, pd AS, insurer melaporkan entire projected dollar amount of policy dividend sbg L (dr tgl anniversary thn itu ke thn selanjutnya). Di bwh GAAP, tdk semuanya, hy bagian yg berlaku utk accounting period tsb. Cth: 1/10/97 policy dividend diumumkan, payable 31/3/98 (policy anniversary date), dg projected amount $100,000. Di AS 1997, slrh $100,000 dilaporkan sbg policy dividend L, di FS berbasis GAAP dilaporkan 9/12x$100,000=$75,000 sbg policy dividend L (utk dr 1/4/97 sd 31/12/97). Policy Dividends Payable in the Following Year/apportioned dividends: nilai estimasi slrh policy dividend yg diumumkan jajaran direksi akan payable in the following year. Adlh nilai estimasi, krn insurer blm tahu policy mana yg msh in-force saat anniversary date-nya (stlh tgl AS). Yg due & unpaid apply to current year, nilainya sdh diketahui. Yg payable ini apply to the following year, nilainya blm diketahui. Policy Dividend Payment Options Policyowner bs memilih cara ia menerima policy dividend. Jk sebagian utk slh satu pilihan lalu ada sisa, boleh menerima sisa ini dg cara lain. 5 cara: 1. Dibayar dg cash. 2. Dipakai utk mengurangi premium pd polis tsb. 3. Ditinggalkan pd perusahaan utk mengakumulasikan bunga. 4. Dipakai utk bayar paid-up addition (PUA) atas polis tsb. 5. Dipakai utk membeli one-year term insurance (disebut jg fi fth dividend option). Dividend yg sdh dipilih opsi pembayarannya oleh policyowner hrs dibayarkan kembali pd policyowner/beneficiary jk terjadi: 1. Withdrawal akumulasi dividend oleh si policyowner. 2. Menyerahkan (surrender( PUA utk mendpt cash surrender value. 3. Pemberhentian (termination) polis melalui surrender, kematian, atau sbg paid matured endowment.
Policy Dividends Paid in Cash: Entri: D Policy Dividends Paid & K Cash. Di akhir reporting year, entri perubahan akun L utk policy dividends: D Change in Policy Dividends & K Policy Dividends Payable. Kadang insurer memberi terminal policy dividend atas pemberhentian suatu polis. Terminal policy dividend/terminal dividend: dividen ekstra yg meliputi periode antara policy anniversary date terakhir & termination date polis tsb. Dibayarkan dg cash jk polis tsb mature, becomes a final claim, atau surrendered. Dibayar dg PUA atau opsi lain jk polis lapses & policyowner pilih opsi nonforfeiture. Policy Dividends Applied to Pay Premiums: Cth: policyowner berhutang quarterly premium $300, insurer mengumumkan $400 dividend yg menjadi payable pd saat premium tsb jatuh tempo. Entri jk policyowner memakai dividen utk bayar premi & menerima sisanya sbg cash: D Policy Dividends Applied to Premiums $300, D Policy Dividends Payable $100, K Premium Income $300, K Cash $100 Atau boleh jg menyebarkan dividend utk pembayaran bbrp premium. Cth: $400 td dipakai utk mengurangi 4 premium selanjutnya msg” $100, jd policyowner cukup bayar $200. Quarterly accounting entry: D Policy Dividends Due & Unpaid $100, D Cash $200, K Premium Income $300. Dividend Accumulations: Entri: D Policy Dividends Applied to Dividend Accumulations & K Dividend Accumulations. Entri bunga akumulasi dividend: D Interest on Dividend Accumulations & K Dividend Accumulations. Entri jk policyowner memilih menerima akumulasi dividen: D Dividend Accumulations & K Cash. Policy Dividends Applied to Purchase Additional Insurance: Entri: D Dividends to Purchase PUA/One-Year Term Insurance & K Single Premiums for PUA/OneYear Term Insurance. Di Canada, keduanya disebut bonus additions. Coverage dr one-year term insurance yg diberikan terbatas hingga sejumlah policy’s cash surrender value (ingat ini adlh uang yg diterima policyowner jk menyerahkan polis atau membiarkan polis lapses, sdh di adjust utk policy loans, premiums due, dll. Kalau policy’s cash value adlh yg blm diadjust). NONFORFEITURE OPTIONS Pilihan yg tersedia utk policyowner dlm menerima cash surrender value saat policy expires: Cash Surrender Entri: D Surrenders Paid & K Cash. D ini lgsg mempengaruhi surplus, tp diimbangi dg reserve release, jd net efek thd surplus sangat kecil atau bahkan positif. Cth: policyowner menyerahkan polis dg cash surrender value $3,200 & reserve released polis ini $3,400, maka net efek ke surplus adlh $200. Cth lain dg policy loan, & dividen”: Cash value of the policy $3,200 Cash value of the PUA 60 Dividend accumulations 532 Total $3,792 Policy loan 2,000 Policy loan interest 10 Net Payable to Policyowner (cash surrender value) $1,782 Entri record: Surrenders Paid-Ordinary 3,260 Dividend Accumulations 532
Policy Loans Policy Loans Interest Cash
2,000 10 1,782
To record the cash surrender of a life insurance policy.
Reduced Paid-Up or Extended Term Insurance Policyowner menerima nilai yg ekivalen dlm bentuk paid-up/extended term insurance, paid-up whole life insurance, atau paid-up endowment insurance. Jk tdk ada akumulasi dividen atau loans outstanding, insurer tdk perlu membuat entri, cukup mentransfer policy’ reserve liability dr kelompok premium-paying ke kelompok paid-up insurance. Tp perlu jg update policyowner master file dg info ini. Jk ada policy loan (beserta bunganya) misalnya, diselesaikan dulu, baru sisanya dipakai utk term insurance. CLAIM SETTLEMENTS Life Insurance Claims Umumnya polis asuransi jiwa memberikan pembayaran sebesr policy’s face amount atas kematian insured. Bbrp jg menawarkan annuity benefits, endowment benefits, atau rider utk accidental death & dismemberment (AD&D) benefits. Entri accidental death benefits: D Death Claims Paid, D AD&D Benefits Paid, K Cash. Produk asuransi jiwa mungkin saja menawarkan benefit yg lbh bsr drpd policy’s face amount, oleh karena itu besar death benefit yg dibayarkan umumnya berbeda dr policy’s face amount. Yg bisa ditambahkan ke death benefit: 1. Pengembalian premi yg sdh dibayar di muka utk periode stlh policy anniversary selanjutnya. 2. Pengembalian balance deposito di premium deposit fund. 3. PUA yg sdh dibayar oleh policyowner. 4. Pengembalian premi yg sdh dibayar utk balance policy year dr tgl kematian insured. 5. Policy dividends yg payable saat itu tp blm dibayarkan. 6. Policy dividends yg ditinggalkan pd insurer utk diakumulasikan (dg bunga). 7. Unearned policy loan interest paid beyond the date of death. 8. Bunga yg dibayar atas delayed claims. Yg bs dikurangi dr death benefit: 1. Outstanding policy loans. 2. Accrued policy loan interest at the date of death. 3. Premiums due & unpaid jk kematian terjadi selama grace period. 4. Accrued or unpaid premiums. Misalkan insured mati dlm masa tenggang & $100 premium due & unpaid, pembayaran benefit akan dikurangi $100 tsb. Kadang umur insured tdk dicantumkan dg tepat pd policy application & dan baru diketahui stlh kematian insured. Maka insurer menghitung asuransi yg sbnrnya bisa dibeli (pd umur yg sebnrnya) dg premi yg dibayar. Umumnya, jk ternyata insurer lbh tua maka policy proceeds lbh rendah dr face amount, dan sebaliknya. Tdk perlu dibuat akun terpisah utk adjustment ini. Cth: $5,000 death claim dikeluarkan pd policy’s grace period, krn age adjustment berkurang jd $4 ,750. Polis tsb mempunyai PUA $100, terminal cash dividend $50 payable, yg current monthly premium due saat waktu kematian $15. Entri: Death Claims Paid-Ordinary 4,850 Terminal Cash Dividend Paid 50 Renewal Premiums 15
Cash
4,885
Cth kasus” lain di mana death claim paid berbeda dg policy’s face value: Cth: insured bunuh diri segera stlh membayar $150 initial premium & ordinary policy mempunnyai ketentuan bhw jk kasus demikian terjadi maka kewajiban perusahaan adlh sbsr premi yg sdh dibayar: D Return of Premium-Ordinary & K Cash $150. Cth: insurer menolak suatu klaim krn mirepresentasi atau penipuan pd policy application. Dlm kasus ini insurer hrs mengembalikan semua premi. Misal polis sedang pd tahu n pertama & premi yg sdh dibayar $200: D Premiums-First Year & K Cash $200. Cth: policyowner mendapat polis asuransi dg memalsukan keadaan kesehatan insured & insurer menghindari pengadilan. Maka insurer membuat compromise settlement, misalnya sebsr $2,000 atas death claim $5,000: D Death Claims Paid-Ordinary & K Cash $2,000. Matured endowments: Endowment insurance: memberi benefit pd salah satu dr 2 keadaan: 1. Insured mati sblm policy matures: Jk mati sblm endowment period berakhir, maka insurer bayar death benefit. Entri: D Death Claims Paid-Matured Endowments-Ordinary & K Cash. 2. Insured msh hidup saat policy matures. Insurer bayar endowment amount. Entri: D Matured Endowments-Ordinary & K Cash. Matured endowment: polis asuransi jiwa yg telah mencapai akhir masa berlakunya selama masa hidup insured, dg demikian maka payable. Jk si beneficiary memillih membeli supplementary contract drpd menerima cash maka entri: D Matured Endowments Paid-Ordinary & K Supplementary Contracts. Bbrp polis memberikan serangkaian small annual endowments payable utk policyowner, biasanya berupa kupon. Tiap pembayaran kupon, entri: D Matured Endowments Paid & K Cash. Jk policyowner memilih membeli asuransi tambahan dg kupon ini, insurer tdk membuat entri tambahan utk ini, tetapi mentransfer reserve dr satu bentuk asuransi jiwa ke bentuk lain di akhir accounting period. Waiver-of-Premium Benefits: Memberikan premium payments agar polis asuransi jiwa tetap berlaku ketika i nsured menderita cacat & tdk mampu memperoleh pendapatan utk bayar premi. Entri: D Waiver-of-Premium BenefitsOrdinary & K Premium Income. Bbrp polis jg memberikan monthly income atas kecacatan tsb. A&H Insurance Claims 2 kelompok besar klaim: disability & medical expense claims. Perbedaan mendasar antara asuransi jiwa & A&H: pembayaran klaim A&H biasanya tdk menterminate polis, tdk seperti pembayaran death claim di asuransi jiwa. Tipe” policy renewability conditions: 1. Renewable at the option of the company. 2. Guaranteed renewable: perusahaan tdk dpt menolak, tp bisa menaikkan premi. 3. Collectively renewable. 4. Guaranteed renewable & noncacelable: perusahaan tdk dpt menolak & tdk dpt menaikkan premi. A&H insurance melindungi policyowners dr kerugian akibat: 1. Loss of income krn cacat, baik sementara atau permanen. 2. Biaya RS, operasi, dan medical expenses lain. 3. Accidental death & dismemberment. Polis” tsb bs salah satu dr 3 tipe: group, credit, & other. Yg individual termasuk other. A&H benefits mencakup pembayaran lgsg kpd insured, atau medical facility, atau medical professional.
Disability benefits: ada 2 1. Disability income (DI): memberikan monthly income ketika insured menderita cacat. Income ini diberikan sampai kematian/kesembuhan dr cacat/policy benefit limit dicapai. Entri: D Disability Claims Paid & K Cash. 2. Waiver-of-premium: insured tdk perlu bayar premi selama menderita cacat. Sblmnya dibahas waiver-of-premium di asuransi jiwa, biasanya asuransi jiwa mengklaim ke sub lini bisnis disability, entri: D Waiver-of-Premium-Disability & K Premium Income-Life. Medical benefits: Cth: major medical insurance. Utk bill RS $1,000, insurer bayar $200 & 20% sisanya, sisanya ditanggil insured. Entri klaim medical expenses utk group: D Hospital Benefits Paid-Group & K Cash. Utk operasi: D Surgical Claims Paid-Group & K Cash. ANNUITY & SUPPLEMENTARY CONTRACT PAYMENTS Annuity Benefits Entri: D Annuity Benefits utk produk tsb & K Cash. Memberikan periodic payments selama waktu tertentu, bbrp memberikan death benefits. Jk annuitant mati sblm pembayaran dimulai atau sejumlah tertentu telah dibayarkan, insurer memberikan contractual death benefit utk annuity’s beneficiary. Entri: D Death Claims Paid-Annuities & K Cash. Jk kontrak tsb memungkinkan si beneficiary memilih melanjutkan menerima annuity payments hingga waktu tertentu, entri: D Annuity Benefits-Individual & K Cash. Entri jg tergantung pilihan si beneficiary dlm menerima annuity payments, sekaligus atau selama periode waktu tertentu. Misal dipilih lump sum, entri: D Death Claims Paid-Annuity Benefits-individual & K Cash sejumlah sisa pembayaran anuitas. Supplementary Contract Payments Mirip dengan annuity benefits, bedanya adlh sumbernya. Cth sumber: pemilik polis yg sdh mature/disurrender atau policy beneficiary atas kematian insured, dpt meminta agar pembayaran polis digunakan sbg single premium utk membayar series of payments, salah satu dr: 1. Supplementary contract without (not involving) life contingencies (WOLC) Memberikan a specified number of guaranteed payments 2. Supplementary contract WLC Memberikan guaranteed payments selama masa hidup pemilik supplementary contract. Entri: D Supplementary Contracts-WLC (atau WOLC) & K Cash. OTHER LIABILITIES Premiums Paid in Advance/ advance premiums: insured bayar premium pd satu accounting period utk coverage yg dimulai stlh policy anniversary berikutnya. Premium Deposits: sejumlah tertentu yg diberikan policyowner pd insurer utk membayar premi” mendatang. Insurer K Premium Deposits (akun L), lalu K Premium Income sejumlah premi setiap jatuh tempo. Kebanyakan insurer mendiskon jumlah premi di deposito shg interest diperoleh selama uang tsb didepositokan. Cth: $100 renewal premium is due, policyowner has paid an addit ional nine years’ premiums in advance at a discounted cost of $458.39. Entri: Cash 558.39 Premium Deposits 458.39 Premium Income 100.00 To record the receipt of a premium deposit and the current premium.
Asumsikan 6% rate of return pd premium deposits, maka bunga tahun pertama adlh $27.50. Interest Paid on Policy and Contract Funds 27.50
Premium Deposits
27.50
To record interest paid on a premium deposit.
Jumlah full dr premi tahun kedua, $100, dimasukkan ke Premium Income. Sbnrnya hy $72.50 dr deposit yg diambil krn 27.5 dr bunga. Premium Deposits 100.00 Premium Income 100.00 To record the transfer of a premium deposit to premium income.
Short-Term & Long-Term Debt Obligations Di bwh GAAP, L dibagi menjadi short-term (jatuh tempo dlm 12 bulan) & long-term (memotong bbrp accounting period). Cth: 1//99 insurer menerbitkan bond $300 million, 8% interest, 30-year maturity, tiap thn hrs bayar principal $10 million. Laporan BS 31/1299: Interest payable (short-term L) $300x8%x9/12=$18. Current portion of long-term debt (short-term L) $10 million. Long-term debt (long-term L) $300 million-$10 million=$290. General Expenses Due or Accrued: diestimasi atas barang/jasa” yg sdh diterima tp blm dibayar hinga akhir accounting period. Ingat expenses dilaporkan di SO, due & accrued expenses di L di BS. Ini analog dg income dilaporkan di SO, due & accrued income di A di BS. Semua unpaid invoices bertgl sblm akhir tahun ditotal. Insurer mengestimasi expenses yg dikeluarkan tp invoicesnya blm sampai ke insurer sampai akhir accounting period. Agents’ Commissions Due or Accrued: komisi dianggap due or accrued saat insurer menerima
premium terlalu terlambat pd accounting period utk memroses pembayaran komisi pd agen. Agents’ Commissions Due or Accrued akun L, Agent Commissions Paid akun E. Taxes, Licenses, & Fees Due or Accrued: meliputi (1) items billed but not yet paid (license bisnis atau agen), (2) amounts payable but not yet billed (property taxes pd real estate), (3) estimasi amounts still owed for premium taxes on premiums collected during the year. Amounts Retained by the Company as Agent or Trustee: sejumlah tertentu yg ditahan atau disimpan di deposito oleh perusahaan yg kemudian akan dibayarkan ke pihak lain, tp tdk terkait dg policy reserves atau benefits. 2 liability umum di dlmnya: 1. Employee payroll deductions: utk federal & state income taxes, social security taxes, pension plan contributions, health insurance premiums. 2. Escrow balances: utk pembayaran property taxes & hazard insurance on mortgaged real estate. Premium Suspense Accounts :merecord transaksi yg ditujukan utk premium, tp belum dpt diterima sbg revenue sampai suatu kejadian tertentu muncul. Misalnya ketika atas pembayaran suatu premium ada info yg tdk jelas, seperti tdk adanya nomor polis. Entri: D Cash & K Premium Suspense (akun L). Stlh sudah jelas, D Premium Suspense & K Premium Income. Masalah yg dpt muncul: uang masuk ke cash (aset+) tp policyowner master file msh menunjukkan uncollected premium (aset juga), alias kehitung 2cx. Jd hrs ada internal control yg memadai. Dividends to Stockholders Declared & Unpaid Saat dividend dideklarasikan, entri: D Dividends to Stockholders (akun surplus) & K Dividends to Stockholders Declared & Unpaid. Begitu sdh dibayar, D Dividends to Stockholders Declared & Unpaid & K Cash.
Chapter 11: Accounting for Capital & Surplus ESSENTIAL CONCEPTS OF CAPITAL & SURPLUS Akun capital utk FS dg GAAP, akun surplus utk FS dg SAP. Capital & surplus erat kaitannya dg profitability & solvency perusahaan. Capital: sejumlah uang yg diinvestasikan stockholders melalui stock (common & preferred) yg diterbitkan insurer. Akun capital tdk ada di mutul & fraternal life & health insurance krn tdk menerbitkan stock, mereka mendpt funds dr net gains dr opeartions dg menerbitkan surplus notes. Di bwh SAP, US, surplus: selisih admitted A & L. Canada, surplus: selisih A & L, krn admitted nonadmitted hy di US. US SAP surplus accounts US GAAP Gross paid-in and contributed surplus Additional paid-in capital Special surplus Retained earnings Unassigned surplus Retained earnings Insurer bs meningkatkan surplus melalui: 1. Internal sources: transaksi yg berasal dr insurer’s core business operations. 2. External sources: dr di luar dr insurer’s core business operations. Internal Sources Net gains from operations: saat diperoleh R lbh tinggi atau E lh rendah dr perkiraan. Sumber utama capital & surplus adlh net income, di dlmnya: gains dr insurance operations & dr penjualan aset (hy US). = ( + + + ) Income Summary adlh akun sementara utk close out R & E: D semua akun R & K Income Summary, lalu K semua akun E & D Income Summary, dpt balance Income Summary. Lalu D I ncome Summary & K Unassigned Surplus. Gains from the sale of invested assets: () = ℎ Lalu masuk net income. Canadian Insurer mengamortisasi gain (loss) melalui income. Decreases in nonadmitted assets: Krn US insurer tdk melaporkan nonadmitted assets di halaman A, maka peningkatan nonadmitted tdk meningkatkan capital & surplus, malah scr bersamaan mengurangi admitted. Sebaliknya, penurunan nonadmitted (cth: jual furniture utk cash) meningkatkan admitted. Decreases in the valuation of policy reserves or claim reserves: Policy & claim reserve berkurang ketika reserves are realeased (mengikuti pembayaran claim benefits). Tp ingat bahwa reserves tdk direlease tiap transaksi spesifik, tetapi dihitung ulang tiap akhir accounting period oleh aktuaris, lalu diserahkan ke akuntan yg akan membuat adjusting entries di akun”. Apabila reserve changes ini krn perubahan valuation basis (metode perhitungan reserve, misal perubahan mortality/morbidity/interest rate) maka perubahan ini tdk dianggap sbg gain from operations tp sbg perubahan lgsg ke surplus. Policy rserves adlh L, maka penurunannya akan meningkatkan surplus, dan sebaliknya. Di Canada, perubahan valuation basis tsb masuk melalui SO, jd tdk scr lgsg mempengaruhi surplus atau retained earnings. Di bwh SAP, US, change di AVR (akun L) direport di Change in the AVR (akun surplus). External Sources
Ceding insurance to a reinsurer, selling a line of business or subsidiary, issuing stock, issuing surplus notes, changing corporate form, receiving a surplus constribution from a parent company, issuing bonds. Reinsurance: memperbolehkan ceding company memiliki policy reserve yg lbh rendah drpd seharusnya, jd surplus bs lbh tinggi. Terkadang insurer mereasuransi bbrp bisnisnya pd reinsurer yg tdk py lisensi di state of domicile si insurer. Maka insurer membuat akun Liability for Reinsurance in Unauthorized Companies (utk Canada, liability for reinsurance in unregistered companies), berisi ℎℎ ℎ Bbrp jenis reinsurance plan: 1. Yearly renewable term (YRT) reinsurance / risk premium reinsurance (RPR) Ceding company mereasuransikan total net amount at risk utk suatu block of insurance policies. Net amount at risk: selisih policy’s face amount & terminal reserve. 2. Coinsurance Ceding bayar ke reinsurer: bagian dr premium yg dibayar insured, dikurangi nilai yg sebanding dr komisi & premium taxes (terkait polis yg direasuransikan) dan bagian ceding company’s general expenses. Reinsurer bayar ke ceding: bagian yg sebanding dr death benefit (saat klaim diajukan) dan berkontribusi pd slrh policy benefits lainnya (termasuk policy dividends) (dg besar yg ditentukan ceding). Reinsurer jg accumulate reserve yg dibutuhkan utk bagian polis yg direasuransikan. Umumnya premi yg dibayar ke reinsurer lbh tinggi drpd utk YRT. 3. Modified coinsurances (modco) Pakai ketentuan” umum spt pd coinsurance, bedanya, ceding-lah yg menjaga keseluruhan policy reserve utk jumlah yg direasuransikan. BEDA MENDASARNYA: di akhir tiap tahun, reinsurer mentransfer kembali sejumlah bag yg direasuransikan, dikurangi interest yg diperoleh ceding atas aset yg mensupport reserve utk bagian polis yg direasuransikan. Jd, di coinsurance, ceding mengurangi aggregate reservenya (sejumlah yg direasuransikan), di modco ceding company tdk mengurangi. Sama spt coinsurance, premi yg dibayar ke reinsurer lbh tinggi drpd utk YRT. Selling a line of business: menjual suatu lini bisnis ke insurer lain. Cara lain, menggunakan Assumption Reinsurance: insurer scr permanen mentrasfer slrh tanggungjawab atas suatu block of insurance policies ke reinsurer, jd insurer tdk lg menjaga policy reserve yg berkaitan, reinsurer menanggung semua kewajiban & ownership rights. Issuing stock: Akan meningkatkan aset & capital. Par value direcord di Common Stock atau Preferred Stock. Selisih par value & harga jual direcord di Additional Paid-In Capital (US GAAP) atau Gross Paid-In and Contributed Surplus (SAP). Entri penerbitan common stock: D Cash, K Common Stock & Additional Paid-In Capital. Utk Canadian GAAP: D Cash & K Common Stock (krn Canada tdk pakai par value). Issuing surplus notes/surplus debentures/contribution ceritifcates: long-term unsecured debt obligations yg memberikan pembayaran intereset & principal on or befor a set maturity date. Di bwh SAP, digolongkan ke akun surplus, bukan L. di bwh US GAAP, masuk L (spt bond & long-term debt obligation lain). Entri penerbitan: D Cash & K Surplus Notes. Changing corporate form: 1. Menjual lini bisnis non-strategic atau unprofitable. 2. Merge dg insurer lain: aset serta capital & surplus bertambah.
3. Membentuk alliance atau joint venture dg strategic partner: 2 perusahaan mengumpulkan resourcesnya utk waktu terntentu utk mencapai suatu tujuan. Dg demikian tiap insurer bs menawarkan lbh byk produk pd policyownernya 4. Demutualize (utk mutual insurer): proses mengkonvert mutual insurance company jd stock insurance company. Insurer mengompensasi policyownernya atas nilai ownership rights mereka dg menawarkan stock (atas stock company yg baru terbentuk), cash, atau bentuk lain. Mutual insurer: dimiliki policyowner, tdk bs menerbitkan bonds & stock. CAPITAL AND SURPLUS ACCOUNTS Akun capital utk merecord penerbitan/pembelian own stock bg stock insurer. Mutual & fraternal insurer tdk py. Kebanyakan transaksi bisnis mempengaruhi akun surplus. Canada: = . US: = . Surplus menyediakan dana yg cukup utk memenuhi persyaratan dr statutory & regulatory, memperluas operasi & bisnis baru, ketika ada bencana atau kerugian berlebih, utk investasi, & memberi dividen bg policyowners & stockholders. Jd meningkatkan surplus bs mengimprove posisi finansial & current MV insurer. Kebanyakan surplus bs berarti melewatkan kesempatan memperluas bisnis. Jd kadang besar surplus dibatasi utk memastikan bhw insurer membayar dividen yg cu kup. Common Stock & Additional Paid-In Capital Akan dilihat sudut pandang insurer sbg stock issuer. Kemampuan insurer utk mendeklasariksan cash/stock dividen tergantung jumlah yg tersedia di Retained Earnings (GAAP)/Unassigned Surplus (SAP). Distribusi stock dividend tdk mengurangi cash. Byknya cash mempengaruhi apakah insurer dpt mendistribusikan cash dividend ke pemegang common stock. Kalau jumlah di unassigned surplus terlalu rendah maka insurer tdk bs mendistribusikan cash/stock dividend. Distrbusi stock dividend tdk meningkatkan cash ataupun capital. Tdk spt cash dividend, stock dividend tdk mempengaruhi akun A atau L. Cth: C memiliki common stock outstanding 300,000x$10 (par value) =$3,000,000. Dideklarasikan stock dividend 10% (berarti 30,000 shares). Saat tgl deklarasi, MV $15/share. Entri distribusi stock dividend: Unassigned Surplus (30,000x$15) 450,000 Common Stock 300,000 Gross Paid-In & Contributed Surplus (30,000x$5) 150,000 To record a 10 percent stock dividend on a stock with a $10 par value per share.
*di bwh US GAAP, Unassigned Surplus diganti Retained Earnings, Gross Paid-In & blabla ganti Additional Paid-In Capital. Lihat bhw hy ada transfer dr satu akun capital ke akun capital lainnya, jd stock dividends bukan sumber capital. Large stock dividend (melebihi 25%)/stock split jg bukan s umber capital & tdk mengubah akun apapun. Yg berubah hy banyakanya shares yg dimiliki tiap stockholder & par value. Retained Earnings Menurut Clean Surplus Theory, Retained Earnings terdiri dr net change in capital & surplus yg berasal dr gains/losses pd company’s opeations, dividend yg dibayarkan ke stockholders, extraordinary items, prior period adjustments (PPAs), perubahan prosedur akunting. Treasury Stock Stock yg sblmnya sdh diterpitkan insurer lalu dibeli lg dg harga pasar, dg tujuan utk dijual lg at a later date. Bs dijual ke stock exchange atau ke pegawai sendiri (melalui employee compensation compensation atau pension plan).
Peningkatan di akun Treasury Stock menyebabkan penurunan capital krn merupakan akun kontra dr Common Stock. Pembelian treasury stock dg cash menyebabkan penurunan cash (admitted) jd hrs diimbangi penurunan capital (krn L & surplus tdk dipengaruhi). Krn itu utk pembelian ini, insurer hrs mendpt statutory approval. Bbp statutory requirements membatasi jml treasury stock dg presentase tertentu dr total capital & surplus atau total aset. Unrealized Gains & Losses Insurer merecord unrealized loss (mengurangi nilai suatu aset) jk current MV
Chapter 12: Accounting for Revenues INCOME CLASSIFICATIONS Type of Income Collected:: diterima dlm cash selama reporting period, termasuk Collected adjustment” utk amortisasi. Unearned:: sdh dikumpulkan (collected) tp blm diperoleh. Cth: Unearned unearned premium. Uncollected (due): (due): dijadwalkan diterima sblm 31/12 tp blm diterima hingga 31/12. Cth: uncollected premiums (outstanding premiums, Can) pada individual life insurance atau due premiums pada A&H insurance & group life insurance. Accrued:: sdh diperoleh tp blm receivable sampai tgl tertentu di Accrued fiscal year selanjutnya. Deferred:: due stlh tgl AS tp sblm next policy anniversary. Cth: Deferred deferred premiums. Nonadmitted (SAP): utk US insurer yaitu insurer’s due income yg overdue lbh dari periode tertentu (misal 3 bulan hingga 2 tahun). Scr tdk lgsg berarti insurer tdk yakin kapan income tsb dpt dikumpulkan.
Received Earned Account Y Y R Y
N
L
N
Y
A
N
Y
A
N
N
A
N
Y
NA
PREMIUM INCOME Yg termasuk premium income: premium payments (dr individual & group life & A&H insurance, DI insurance), annuity considerations, considerations paid on supplementary contracts (WLC & WOLC), premiums for reinsurance assumed, deposit funds for retirement accounts. Faktor eksternal yg mempengaruhi: accounting standards, regulatory requirements, markets, competitors, interest rates, taxes. Faktor internal: product features, sales distribution system, investment policy, management vision. Premium Accounting Systems Fungsi utama premium accounting system: merecord premium income segera stlh insurer memperolehnya. Tujuan ini tercapai jk memungkinkan insurer utk: 1. Menagih premi sblm due date. 2. Mengepos pembayaran premi ke general ledger & ke policyowner’s record immediately upon receipt. 3. Record premium income berdsrkan tipe produk & kategori lain, shg insurer dpt menggunakannya utk menghitung taxable income & mempersiapkan FS berdsrkan lini bisnis atau produk. 4. Tdk menerima pembayaran premi stlh masa tenggang lewat. 5. Menterminate polis atau mengubah polis dr status premium-paying ke suatu nonforfeiture option, jk policyowner tdk bayar premi hingga masa tenggang lewat. Accounting for Premium Premium Basic journal entry utk record collected premium: D Cash (A) & K Premium Income (R). Bs juga tdk lgsg masuk Premium Income tp dimasukkan akun lain dulu sampai suatu kejadian muncul, misalnya approval penerbitan suatu polis. Entri: D Cash & K Premium Suspense. Misal sdh diapprove, baru masukkan ke premium income: D Premium Suspense & K Premium Income. Misal insurer menolak menerbitkan, intial premium dikembalikan: D Premium Suspense & K Cash. Cth lain penggunaan Premium Suspense: incorrect premium amounts, premium dibayarkan dg nomor polis yg salah, dll.
Premium control dilakukan melalui tiap Policyowner Master File atau Master Billing Record yg berisi info” penting spt paid-to paid-to date (tgl di mana premi polis memberikan insurance coverage). Premium accounting system scr rutin: (1) mendepostiokan mendepostiokan premium payments ke akun yg sesuai, (2) mengupdate policyowner master redord atas pembayaran premi premi yg diterima, & (3) mengubah paid-to date polis. Unearned & due premiums: premiums : Paid-to date & policy anniversary date penting utk menentukan apkh insurer merecord unearned atau due premium atas suatu polis. Cth: polis dg premium payment quarterly mode: 1 Mar, 1 Jun, 1 Sep, 1 Des. Policy anniversary date 1 Jun. Kasus 1: paid-to date 1 Juni 99, yaitu policyowner bayar slrh annual premium premium pd 1 Juni 98. Maka di BS tertanggal 31 Des 98, unearned premium di rentang 31 Des 98 sd 1 Jun 9 9. Tdk ada due premium Kasus 2: paid-to date 1 Des 98 & insurer blm terima pembayaran premi. Maka di BS tertanggal 31 Des 98, due premium di rentang 1 Des 98 sd 31 Des 98. Unearned Premiums adlh L krn insurer blm memberikan insurance coverage. Entri: D Cash & K Unearned Premiums. Begitu insurer telah memberikan coverage, entri: D Unearned Premiums & K Premium Income. Due Premiums adlh A krn adlh suatu jml yg diekspektasikan insurer utk diterima. Entri: D Premiums Due & Unpaid & K Premium Income. Stlh terima premi, entri: D Cash & K Premiums Due & Unpaid. Nonsufficient funds checks (NSF): (NSF): Misal sdh D Cash & K Premium Income, tp ternyata check dr policyowner adlh NSF, maka D NSF & K Cash. Jk policyowner’s check is honored, entri D Cash & K NSF Checks. Jk tdk, D Premium Income (atau Premium Suspense jk disuspense) & K NSF Checks. Premium payment methods: methods : 1. Umumnya policyowner membayar stlh menerima premium notices. 2. Preauthorized payment system: policyowner menandatangani 2 authorization form. Yg pertama mengizinkan insurer menarik due premiums dr policyowner’s checking/savings account , yg kedua mengizinkan policyowner’s bank utk menerima penarikan tsb. Jd penarikan” utk premi di masa mendatang tdk membutuhkan ttd tt d policyowner. a. Preauthorized check (PAC) system: cek yg ditarik dr akun policyowner. b. Electronic funds transfer (EFT) system: pembayaran otomatis tiap tgl tertentu. 3. Lock-box system/lock-box banking: policyowner mengirimkan uang pembayaran, bersama premium notice stub, ke post office box number tertentu di mana insurer’s bank memiliki akses. Lalu insurer’s bank mendepositkan uang tsb ke insurer’s account & mengirim data ke insurer. Insurer menggunakan data di premium notice stub utk mengupdate policyowner master file. Group life & A&H premiums: premiums : Accounting procedurenya tergantung billing plannya apakah: (1) self administered, (2) insurer administered, atau (3) third-party administered. Home service premiums: premiums: Home service agents scr personal mengumpulkan policy premiums utk home service products, spt industrial insurance. 2 tipe premium accounting system utk home service insurance: 1. Cash premium accounting system: agen personally mengumpulkan pembayaran premi tiap policyowner & merecord tiap transaksi di Route Collection Book atau komputer. Utk mengindikasikan pembayaran, agen menandatangani policyowner’s policyowner’s premium receipt book yg diberikan kpd policyowner saat penerbitan polis. Lalu agen memberikan uang tsb kpd i nsurer dan insurer mengupdate policyowner master file. Lalu menyiapkan Route Collection Records baru utk agen.
2. Advance & arrears accounting system/debit system: insurer mencharge tiap agen sejumlah premium income yg diekspektasikan diperoleh dr agent’s policyowners selama bulan tsb. ‘Advances’ berarti premi yg dibayar di muka dan ‘arrears’ berarti premi yg due but unpaid. Accounting for Policy Loan Interest and Policy Dividends INVESTMENT INCOME Cth investment income: interest on bonds & mortgage loans, rental income on real estate, dividends on stock. Gains/losses (realized/unrealized) tdk termasuk investment income. Entri umum saat insurer menyewakan properti: D Cash & K Rental Income. Entri saat mencharge diri sendiri atas kepemilikan gedung kantor: D Rental Expenses & K Rental Income. Investment income yg sdh diperoleh tp blm diterima masuk Investment Income Due & Accrued, begitu diterima D Cash & K Investment Income Due & Accrued. OTHER SOURCES OF REVENUES Premi dr reinsurance assumed, fee income for services (brokerage services, management services drom separate account business, third-party administrator (TPA) services). FINANCIAL REPORTING OF REVENUES Premium Income US: kalkulasi berikut utk menetukan jml premium income yg diperoleh insurer selama fiscal year tsb, yg umumny berbeda dg jml premium income yg diterima selama periode yg sama. = ℎ + & ℎ ℎ & ℎ ℎ ℎ ℎ + ℎ ℎ Canada: exhibits CAR memberi detail info insurer’s total premium income dg 3 cara: 1. Premiums utk bisnis participating & nonparticipating life insurance. 2. Premiums utk bisnis accident & sickness berdsrkan major classification of coverage. 3. Outstanding premiums (spt due premiums) utk berbagai lini bisnis (life, annuity, accident & sickness). Investment Income US: ℎ = + + + Canada:
Chapter 13: Accounting for Expenses AGENT COMMISSIONS & SALARIES Objectives of Commission Accounting 1. Menghitung jml agent commissions payable pd tiap remium yg diterima insurer. 2. Merecord agent commissions payable utk tiap agen. 3. Membuat audit trail dr pembayaran premium ke accounting entry yg menunjukkan earned & paid commissions utk tiap agen. Factors that Affect Commission Accounting Byknya komisi agen yg dibayar atas produk asuransi yg terjual atau diperbaharui bergantung lgsg pd jml premi yg diterima insurer. Kebanyakan insurer membayar komisi agen yg merupakan persentase tinggi dr first-year premium & persentase kecil dr renewal premium. Di bbrp perusahaan, agen memiliki vesting provision: memperbolehkan agen utk melanjutkan menerima renewal commission & service fees atas in-force policies yg dijual agen tsb, walaupun agen tsb telah meninggalkan insurer. Accounting for Agent Commissions Krn agen ada banyakn, insurer tdk merecord individual agent transactions di general ledger. General ledger berisi rangkuman info di control account, yaitu Agents Ledger Control, yg menunjukkan total jml komisi yg diterima oleh & tlh dibayar kpd slrh agen. Jg termasuk di dlmnya komisi yg insurer owes to agents (account payable, adlh current L) & jml yg agents owe to insurer (Agent Balance Due) (account receivable). Subsidiary ledger tiap agen berisi detail aktivitas tiap agen. Bbrp transaksi akunting yg sering muncul berkaitan dg komisi agen: 1. Merecord total slrh komisi agen & bonus, keduanya earned & paid, di general ledger. 2. Mengkredit subsidiary ledger account tiap agen dg komisi & bonus earned & paid. 3. Mengeluarkan jml yg sesuai utk agen stlh pengurangan”, misalnya pajak. 4. Membuat special charges for service rendered atau utk premium adjustments. Cth: saat agen menerima komisi: D Commissions Expense & K Agents Ledger Control. Saat pembayaran earned commission to the agent: D Agents Ledger Control & K Cash. Maka Agents Ledger Control jadi 0, yg menandakan si agen tlh dibayar lunas. Bbrp perusahaan memberi bonus pd agennya ketika exceeding target production levels. Bonus ini dianggap sbg operation expenses. Terkadang insurer merefund premi ke policyowner. Saat premi direfund, agen loses the commission earned atas pembayaran premi tsb. Umumnya reinsurer bayar ke ceding utk komisi, pajak, & reimbursable expenses lain sesuai perjanjian. Allowance: expenses for which the assuming company reimburses the ceding company. Reinsurance commissions: komisi yg dibayar reinsurer ke ceding, ditujukan utk mengcover slrh atau suatu bagian ceding company’s acquisition costs & costs lain yg berkaitan dg bisnis yg direasuransi. Seperti insurer bayar komisi ke agennya atas bisnis baru. Dlm konteks ini, reinsurer bayar komisi ke ceding (bisnis yg direasuransi adlh bisnis baru bagi reinsurer). Accounting for Agent Salaries Salaried agents: first-year agents yg diberikan financial assistant oleh insurer, branch or field office manager. Insurer menahan sejumlah tertentu dr pendapatan agen” yg dianggap sbg karyawan perusahaan utk federal, state, local, & Social Security taxes. Utk ini, insurer K suatu akun L sejumlah yg ditahan utk
later payment. Sementara insurer tdk menahan pajak dr amounts paid to commissioned agents. Insurer memperlakukan salaried agent’s bonus sbg bagian dr salary dan menahan sejumlah tertentu utk pajak, sama spt kasus gaji. OPERATING EXPENSES / general & administrative expenses Di AS, US insurer mengalokasikan operating expenses berdsrkan lini bisnis, dg basis premium income. Cth: Ordinary Life
Group Life
Group A&H
Total
Premium income $5,000 $35,000 $10,000 $50,000 Percentage of premium income ($50,000) 10% 70% 20% 100% Allocation of operating expenses ($20,000) $2,000 $14,000 $4,000 $20,000 Typical operating expenses: 1. Real estate expenses: rent, utilities, 6. Investigation, litigation, & settlement fees maintenance. 7. Travel, advertising, postage, telephone, & 2. Salaris & benefits for home office subscriptions. employees. 8. Business-related insurance, spt worker’s 3. Agency expenses allowances. compensational. 4. Professional fees: public accounting, legal, 9. Bank service charges. actuarial. 10. Bureau & association fees. 5. Medical examination & inspection fees. Insurer membuat accounting records terpisah di general ledger utk tiap operating expenses. TAXES, LICENSES, & FEES Taxes, licenses, & fees yg dikeluarkan insurer: 1. Federal income taxes. 2. Premium taxes 3. Municipal taxes in some states. 4. Other taxes (property taxes, state or provincial income taxes, dll).
5. Foreign insurance department licenses, fees dor state examinations, business licenses. 6. Guaranty-fund assessments (US) atau CompCorp (Can). 7. Payroll taxes.
Federal Income Taxes US: Otoritas perpajakan di US: Internal Revenue Service (IRS). Agar dikualifikasi sbg perusahaan asuransi jiwa di bwh IRS’s Internal Revenue Code (IRC): 1. Lbh dr separuh bisnis insurer hrs berasal dr penerbitan asuransi jiwa atau annuity contracts atau reinsurance of risks underwritten by life insurance companies selama tax year. 2. Lbh dr 50% total reserves insurer hrs merupakan reserves utk asuransi jiwa, unearned premiums, & unpaid losses pd noncancelable life, accident, atau health i nsurance policies. IRS mengkategorikan fraternal benefit societies & benefit associations serupa lainnya sbg tax-exempt insurance companies. Kategori ketiga yaitu perusahaan asuransi yg tdk memenuhi salah satu definisi di atas tp ttp dikualifikasikan sbg perusahaan asuransi utk keperluan pajak. Umumnya suatu produk perusahaan asuransi jiwa dikatakan sbg polis asuransi jiwa menurut definisi pajak jk memenuhi salah satu tes berikut: (1) cash value accumulation test, atau (2) the guideline level premium and cash value corridor test. Jk tdk memenuhi kualifikasi tsb, maka policy benefit akan dianggap beban pajak bg policyowner/beneficiary, yg berarti mengurangi insentif utk org yg membeli produk tsb.
Net income di SO berdsrkan SAP atau GAAP bs berbeda dg net income yg dilaporkan di insurer’s tax return. Perbedaan ini bs krn perbedaan definisi, timing differences, & perbedaan perhitungan insurer’s tax liability. Bbrp pemotongan yg dilakukan pd income utk income tax purposes: 1. Penambahan reserves utk polis asuransi jiwa. 2. Policy dividends. 3. Pemotongan krn dikualifikasi sbg perusahaan asuransi jiwa kecil. Perusahaan asuransi jiwa di US menentukan jml income yg terkena federal income tax dg menghitung life insurance company taxable income (LICTI), yaitu selisih gross income & tax deductions. Di bwh IRS, gross income adlh: premi, investment income, capital gai ns, penurunan reserves tertentu, & income lain. Expenses yg dpt dikurangi dr gross income utk memperoleh taxable income menurut LICTI: expenses associated with obtaining income, peningkatan reserves tertentu, & general corporate deductions. Di US, small insurance companies (aset kurang dr $500 million di bwh perhitungan dg tax rules) dpt pengurangan ekstra yaitu small life insurance company deduction. Ini tdk ada di Canada. Metode lain menghitung tax liability adlh Alternative Minimum Tax (AMT). dpt scr signifikan meningkatkan jml taxable income. Canada: Otoritas perpajakan di Canada: Revenue Canada. 5 komponen utama income: premium income, gross investment income, other income, capital gains, profit dr penjualan specified debt obligations (SDOs). Tax deductions: insurance benefit costs, interest paid by or credited to the insurer, expenses, increase in reserves, dividends & experience rating refunds, loss on the sale of SDOs, dan capital cost allowances (CCAs). Canadian life insurer are subject to minimum tax payable dlm bentuk Federal Capital Tax (FCT). Gross Income Components Premium Income Investment Income Capital gains Decreases in specified reserves Other income SDOs-profit on scale (Canada only)
Tax Deductions from Gross Income Death benefits, other benefits, & insurance expenses Increases in specified reserves Policy dividends & experience rating refunds Operating losses & capital losses Certain reinsurance considerations General corporate deductions for expenses Small life insurance company deductions (US only) Interest paid or credited (Canada only) Canadian securities-loss on sale & amortization of premium (Canada only) Capital cost allowances (Canada only)
Premium Taxes Adlh pajak atas premium income yg diperoleh insurer di suatu state atau province. Pd state yg mengenakan pajak pd annuity considerations, biasanya pajak yg dikenakan lbh rendah drpd pajak yg dikenakan pd premium income. Slrh Canadian provinces & bbrp US states tdk mengenakan pajak pd annuity considerations.
Dihitung sbg suatu persentase dr premium income. Investment income & reinsurance premium tdk disertakan dlm perhitungan. Kebanyakan states memperbolehkan insurer mengurangi policyholder dividends dr jml premium income yg digunakan utk menghitung premium taxes due. Ada jg yg mengenakan pajak pd gross premiums. Canada: mengurangi policy dividends paid dr collected premiums. Tdk mengenakan pajak pd investment income. Entri saat terkena pajak: D Premium Tax Expense & K Premium Taxes Payable. Saat pembayaran dikeluarkan: D Premium Tax Payable & K Cash. Insurer membuat separate acconting records of premiums utk tiap state & province. Retaliatory tax laws: mengenakan pajak pd foreign insurer pada tingkat di mana domestic companies di state of domicile akan dikenalan pajak oleh foreign state, tp hy jk premium tax rate lbh tinggi di state of domicile. Cth: premium tax rate A 1.5% & memiliki retaliatory tax law, B 2%. Jd insurer dr B yg jg menjual asuransi di A terkena 2% premium tax rate. Guaranty-Fund Assessments Tiap state memiliki guaranty association (GA) utk melindungi policyowner di state tsb dr kerugian akibat insurer insolvency. GA mendpt uang tsb dr guaranty-fund assessments: charges payable oleh sound insurer utk menutupi unsupported customer obligations dr failed insurer yg beriperasi di yurisdiksi di mana surviving insurer melakukan bisnis. Adlh expense utk sound insurer. Perusahaan yg tdk membayar ini bs dicabut/ditahan lisensinya. Saat suatu insurer bangkrut, GA mengumpulkan total dana yg dibutuhkan (biasanya selisih aset & policy liabilities) & sejumlah kecil utk menutupi guaranty assiciation’s expenses. Tiap insurer dibebankan sebesar tergantung ketentuan state tsb & persentase asuransi yg ditulis tiap perusahaan utk tipe yg sama dg yg sedang dikumpulkan GA. Umumnya berkisar antara 1-4%. Di kebanyakan states, insurer bs mengimbangi pembebanan ini melalui pengurangan pajak. CompCorp Spt GA utk Canada. Bedanya, kalau GA membebani tiap insurer sbsr 4%, CompCorp hy 0.5%. tp pengurangan pajak tdk dilakukan di Canada. Utk keadaan tertentu, ComCorp dpt meminjam uang dr perusahaan anggota (Canadian insurer hrs menjadi anggota CompCorp & hrs melakukan pembayaran saat diminta). FINANCIAL REPORTING OF EXPENSES Di bwh GAAP, insurer mendaexpensesnya di SO. Di bwh SAP di AS, insurer merangkum expenses di halaman SO. Di bwh GAAP di CAR, insurer merangkum expenses di halaman Income Statement. Pd ketiganya, insurer mendaftar total komisi, lalu general expenses, lalu taxes, licenses, & fees. Detail info yg mendukung ada di exhibits & schedules (daftar expenses berdsrkan tipe produk & berdsrkan kategori general expenses). SCF jg membutuhkan rangkuman expenses di tahun tsb. AS & CAR mengharuskan insurer melaporkan expenses berdsrkan lini bisnis atau tipe” produk tertentu. di tiap lini bisnis, insurer jg mendaftar expenses yg berkaitan dg participating & nonparticipating policies. Utk persiapan AS, insurer mengadjust paid expenses dr modified cash basis ke accrual basis: ℎ + ℎ ℎ ℎ ℎ
Chapter 14: The Time Value of Money THE TIME VALUE OF MONEY : nilai sejml uang pd suatu waktu akan berbeda pd suatu waktu lain krn efek interest. INTEREST × = Simple interest: bunga yg diperoleh atas uang yg sbnrnya dipinjam/diinvest. Dihitung hy atas principal. Compound interest: bunga yg diperoleh atas principal & bunga yg terakumulasi. RISK & INFLATION Risk: peluang bhw return sbrnya yg diperoleh lbh rendah dr yg diekspektasikan. Interest rate risk: potensi mslh yg disebabkan oleh unpredictable fluctuation pd inretest rate. Risk-return tradeoff: semakin berisiko suatu investasi, semakin besar return yg diharapkan. Inflation: peningkatan tingkat rata-rata harga barang & jasa. Deflation kebalikannya. CALCULATING FUTURE VALUE (FV) = (1 + ) = × (, ) = Ordinary annuity/annuity immediate/annuity in arrears: pembayaran dilakukan di akhir tiap periode pembayaran. Annuity due/annuity in advance: di awal tiap periode. = × (,) = × [( + 1 , ) 1] CALCULATING PRESENT VALUE 1 = = × (,) (1 + ) = × (,) = × [( 1 , ) + 1] A NOTE ABOUT INTEREST FACTORS Textbook Notation Actuarial Notation (1 + ) FVIF(n,i) PVIFA(n,i) PVIF(n,i) PVIFA(n,i)
Chapter 15: Management Accounting FUNCTIONS OF MANAGEMENT & MANAGEMENT ACCOUNTING Management accounting: proses identifying, measuring, analyzing, & communicationg info finansial. 1. Information: hrs timely, relevant, reliable & concise. Information overload: info yg relevan tp tenggelam dlm kelebihan info. 2. Identifying: menyaring info yg relevan utk penggunaan manajemen. 3. Measuring: mengestimasi nilai numeric benda atau kejadian. 4. Analyzing: memeriksa utk menentukan sifat & kecenderungan sesuatu. 5. Communicate: akuntan mengorganisir info tsb shg dpt dikomunikasikan pd manajemen. Four Functions of Management 1. Planning: menentukan objectives & menyusun strategi, taktik, & aktivitas lain yg dibutuhkan utk mencapai objectives tsb.
Cth: manager menentukan di mana perusahaan hrs berada pd suatu waktu di masa dpn & bagaimana cara menuju ke sana. 2. Organizing: memasikan sumber daya” yg dibutuhkan tersedia utk melaksanakan rencana & mencapai goal yg diinginkan. Cth: manager mengelompokkan tugas” pd tiap departemen/subdivisi lain & menugaskan tiap staf. 3. Leading: influencing others utk melaksanakan aktivitas” yg akan menghasilkan prestasi atau organizational goals. 4. Controlling: memastikan performa akan menghasilkan pencapaian goal yg diinginkan. Feedback: laporan akunting & info yg memungkinkan manager mengidentifikasi mslh & kesempatan. Decision making: mengidentifikasi & memilih tindakan uth menyelesaikan suatu mslh atau mengambil keuntungan dr kesempatan. 3 langkah: (1) mengidentifikasi mslh/kesempatan, (2) mengevaluasi alternatif”, (3) memilih alternatif yg plg sesuai. Keempatnya kadang sulit dibedakan, tdk hrs berurutan, bisa sama scr simultan. The Role of Management Accounting Planning: terdiri dr: 1. Menetapkan goals. 2. Menentukan kebijakan sesuai filosofi perusahaan. 3. Antisipasi perubahan” yg dpt mempengaruhi performa. 4. Merancang strategi, metode, & prosedur yg dibutuhkan utk mencapai hasil yg diinginkan. 2 segmen utama (overlap bs terjadi): 1. Strategic planning: menentukan bagaimana cara mencapai tujuan jangka panjang (2-5 tahun) dg sumber daya yg tersedia. Yaitu mempelajari performa perusahaan saat ini, identifikasi posisi perusahaan di pasar, prediksi trend masa depan, & merancang pengembangan”. 2. Operational planning: menentukan bagaimana cara menyelesaikan tugas” yg spesifik dg sumber daya yg tersedia. Umumnya fokus pd aktivitas jangka pendek (<2 tahun) & sehari-hari perusahaan. Organizing: pihak manajemen memberikan tanggungjawab atas operasi spesifik pd individu tertentu. Controlling: memastikan bhw tindakan” yg dilakukan para karyawan membawa oraganisasi menuju tujuan yg ditetapkan. Terdiri dr: 1. Menentukan standar performa. 2. Mengukur & mengevaluasi performa sebenarnya thd standar. 3. Mendeteksi penyimpangan dr standar. 4. Menentukan tidakan yg tepat utk mengoreksi penyimpangan tsb. Konsep management by exception: manajer hrs diberitahu ttg operational progress hy saat hasil/aktivitas berbeda dr harapan berdsrkan besaran/persentase tertentu. informasi mengenai ini berasal dr laporan akunting. Decision making FINANCIAL ACCOUNTING VS. MANAGEMENT ACCOUNTING Issue Financial Accouting Management Accounting Audience Primarily external Internal Time focus Current & historical Current & future Planning utk masa depan. Accounting standards SAP & GAAP Selected by company, yg penting konsisten dr waktu ke waktu spy bs dibandingkan. Precision Highly exact Permits estimates Non-monetary information Little Extensive Reporting obligations Mandatory Mostly optional
Chapter 16: Cost Accounting USES OF COST ACCOUNTING 1. Menentukan biaya utk membuat, memasarkan, & servicing produk” shg dpt diberi harga yg sesuai. 2. Mencocokkan biaya yg dikeluarkan & income yg diperoleh di periode yg sama. 3. Menentukan biaya yg dikeluarkan pd suatu accounting period berdsrkan jenis produk, lini bisnis, atau subsidiary/affiliate. 4. Menyediakan info yg berguna bg manager utk analisis mslh” di area yg kurang produktif. 5. Menganggarkan sumber daya sejalan dg t ujuan” strategik.. 6. Menentukan skala premium & dividend produk”. 7. Menjaga yg melakukan kontrol atas operasi” dg mengevaluasi efisiensi presedur & personel korporat. Slh satu elemen penting utk cost accounting system yg efektif adlh keakuratan & kelengkapan data. COST CLASSIFICATIONS Costs Classified by Description Direct & indirect costs Cara mengecek: apakah cost tsb hilang jk cost object hilang. Kalau ya berarti direct cost. Direct cost/traceable cost: dikeluarkan utk atau dpt dilacak scr fisik pada suatu produk spesifik, lini bisnis, departemen, fungsi, atau cost object lain. Cost object: tujuan insurer mengukur costs. Cth: gaji manager lini bisnis group health insurece, krn jk lini bisnis tsb hilang maka cost tsb tdk ada. Indirect cost/common cost/shared cost. Cth: gaji vice president yg bertanggung jawab atas slrh group health insurance, krn jk lini bisnis tsb dihapus maka cost tsb ttp ada. Controllable & noncontrollable costs Controllable cost: biaya di mana manager tertentu atau tingkat manajemen tertentu memiliki kekuatan & pengaruh, yaitu cost di mana manager bs menentukan apakah dikeluarkan atau tidak & besarnya. Cth: biaya supplies, travel, & overtime. Noncontrollable, cth: rent, depreciation. Differential & sunk costs Differential cost yg terkait dg suatu keputusan: future cost yg berubah sbg akibat dr future decision tsb. Sunk cost: past cost yg tdk berubah sbg akibat dr fut ure decision. Cth: insurer berencana utk mendesain & mengimplementasikan decision support system baru, shg perusahaan hrs menambah komputer & software atas peralatan yg sdh ada & menghire konsultan utk mendesain sistem & melatih para karyawan. Biaya” yg dikeluarkan akibat dr memutuskan utk melaksanakan proyek ini adlh differential costs. Yaitu biaya komputer baru & software serta konsultan. Biaya” yg sdh dikeluarkan dan sblmnya tdk dimaksudkan utk keperluan proyek ini adlh sunk cost. Yaitu biaya peralatan yg sudah ada. Committed & discretionary costs Committed cost: biaya sbg akibat dr prior management decision yg tdk dpt diubah dg segera. Utk mengontrol biaya ini dibutuhkan jangka waktu lama & kaitan dg strategic plan. Cth: biaya fasilitas, peralatan, pengembangan sistem, & gaji para eksekutif. Discretionary cost: biaya sbg akibat dr periodic management decision yg dpt diubah ketika dibutuhkan. Cth: biaya iklan, kampanye promosi, & pelatihan pegawai. Costs Classified by Behavior Fixed costs: biaya yg konstan utk semua level operating activity/production. Cth: sewa kantor cabang, asuransi kebakaran pd fasilitas home office, depresiasi peralatan komputer. Variable costs: biaya yg berubah seiring dg berubahnya level operating activity. Cth: komisi agen. Semi-variable costs/mixed cost: memiliki kedua elemen di atas. Cth: biaya listrik, panas, perbaikan, telepon, & maintenance bangunan. Cth: basic monthly service charge agar listrik tersedia utk dipakai (fixed) & biaya yg tergantung jml kilowatt-hours listrik yg dipakai (variable).
Costs Classified by Measurement Unit costs: expenses yg dikeluarkan atas satu satuan amount of work. Umumnya saat volume produksi naik maka fixed unit costs turun, dan sebaliknya. Standard costs: predetermined costs expected to be incurred utk suatu item selama operasi bisnis normal. Ini kemudian dibandingkan dg actual cost. Marginal costs/incremental cost/differential cost: tambahan total expense yg dikeluarkan sbg akibat dr memproduksi tambahan 1 unit produk/jasa. Marginal unit cost: peningkatan/penurunan unit cost sbg akibat dr penambahan 1 unit barang/jasa. Opportunity costs: benefit yg hrs dikorbankan krn memilih suatu keputusan drpd keputusan lain. Cost Perspectives Satu cost bisa dipandang dr berbagai sisi klasifikasi di atas. Cth: gaji vice president of marketing adlh (1) direct cost divisi marketing scr keseluruhan, (2) indirect cost menurut individual life insurance marketing department di divisi marketing, (3) fixed cost yg tdk berubah bagaimanapun jg aktivitas di divisi tsb, (4) controllable cost bg chief executive officer perusahaan, (5) commited cost akibat dr prior management decision berhubungan dr operasi perusahaan, & (6) sunk cost yg sdh dikeluarkan & tdk dpt dihindari. COST ACCUMULATION & COST ALLOCATION Cost Accumulation: proses capturing & mengkategorikan costs perusahaan dg cara yg berarti. Instrumen yg dpt digunakan adlh general ledger. Ada 4 metode: By type Cth: gaji, periklanan, komisi, dll. Di tahap ini, biaya diakumulasi tanpa peduli area spesifik yg mengeluarkan expense tsb, misalnya biaya” terkait gaji dikumpulkan di satu kelompok “Salaries”, bukannya dikaitkan dg departemen atau lini bisnis tertentu. Dpt digunakan utk memenuhi persyaratan laporan keuangan utk FSs, corporate tax return, jg membantu manager dlm mempelajari jenis cost mana yg naik & tu run seiring waktu. By line of business Semua biaya yg berkaitan dg penjualan & administrasi suatu lini bisnis discharge ke lini tsb. Cth: stlh memasukkan suatu cost ke general ledger (misal “Salaries”), cost tsb diberi kode ke suatu lini bisnis. Metode ini membantu management dlm (1) membuat keputusan penetapan harga, (2) menganalisis profitability suatu produk & lini bisnis, (3) menyelesaikan bagian Analysis of Operations by Lines of Business di AS & exhibit yg ekivalen di CAR. By deparment or cost center Cost center: departemen/segmen bisnis lain di mana costs dpt dikenakan. By function Suatu function terdiri dr serangkaian aktivitas yg serve a specific purpose. Cth: policy maintenance. Functional costs: accumulated costs dr aktivitas” yg terlibat dlm suatu function, tanpa peduli lini bisnisnya. Satu cost bs dipandang dr berbagai sisi. Cth: biaya underwriting applications utk new term life insurance product adlh (1) underwriting cost (type), (2) life insurance cost (line of business), (3) underwriting department cost (cost center), (4) policy acquisition cost (function). Cost Allocation Stlh semua costs diakumulasi, perusahaan assign them pd departemen, function, dan lini bisnis yg bertanggungjawab atas mengenerate cost tsb. Charging a cost: mengassign suatu cost ke cost center yg plg bertanggungjawab atas mengenerate cost tsb.
Krn mengassign indirect cost tdk mudah, maka insurer memilih utdk tdk mengassignnya dan mengumpulkan bbrp indirect cost dlm suatu kategori yg tdk dimasukkan dlm analisis operasi tiap departemen. Tp ini menghslkan hasil yg tdk akurat dan bisa menyesatkan decision maker. Allocation base dpt membantu dlm mengassign indirect cost: (1) amount of square footage, (2) number of employees, (3) percentage of direct costs. Indirect salaries Time analysis: menentukan persentase waktu yg dihabiskan manager dg departemen atau aktivitas yg berbeda”. 3 metode time analysis: 1. Estimated time analysis, cth: Hudson adlh vice president divisi individual insurance. Estimasi waktu: 20% supervising underwriting department, 40% individual new business department, 40% individual claims department. Maka gajinya dialokasikan ke tiap departemen sesuai persentase tsb. Kelemahannya adlh kurang akurat. 2. Actual time analysis: mengharuskan manager utk merecord jml waktu yg dihabiskan utk berbagai aktivitas pd suatu periode (2 minggu s/d sebulan), lalu dihitung persentasenya. Periode yg diteliti tsb hrs merepresentasikan keadaan normal. Lbh akurat tp butuh usaha lebih. 3. Standard time analysis: menggunakan standard time utk berbagai aktivitas & fungsi yg telah dikembangkan oleh work measurement analysts, lalu dihitung persentasenya. Efeknya, standard times mengindikasikan brp byk waktu yg seharusnya dihabiskan seorang manager pd suatu aktivitas atau function. Agar akurat, standard times hrs berdsrkan waktu yg sebnrnya dan direview scr rutin. Indirect expenses other than salaries Cth: rent, utilities, institutional advertising, association dues, medical fees, data processing services. Metode tiap perusahaan berbeda”. Umumnya, berdsrkan persentase total gaji personel yg ada di tiap cost center. Service department costs Production department (PD)/operating department: departemen yg terlibat dlm kegiatan revenuegenerating (line functions) perusahaan. Cth: marketing, underwriting, policy issue, dll. Biaya” mereka directly traceable. Service department (SD): menyediakan bantuan jasa (staff functions) bg PD & SD lainnya, tetapi ia sendiri tdk mengenerate revenue. Cth: accounting, actuarial, human resources, dll. Biaya” mereka indirect. Metode” mengalokasikan SD costs: 1. Direct method: mengasumsikan SD hy menyediakan jasa utk PD, tdk utk SD lainnya. Cth: departemen & cost msg” adlh underwriting (PD) $170,000, premium collection (PD) $700,000, accounting (SD) $60,000, & HR (SD) $70,000. Berarti total cost PD $870,000, dg kurang lebih 20% dr underwriting & 80% dr premium collection. Jd 20% & 80% cost msg” SD dialokasikan ke underwriting & premium collection berurutan. 2. Step method/step-down: mengasumsikan SD menyediakan jasa utk PD & SD lainnya. Urutan cost SD mana dulu yg dialokasikan bs berpengaruh. 3. Cth: pakai yg di atas. Step 1: alokasi $60,000 dr accounting dulu, dr total cost 3 lainnya, HR 8%, underwriting 18%, premium collection 74%, alokasikan cost accounting berdsrkan ini. Jadi sementara: accounting $60,000, HR $74,800, underwriting $180,800, premium collection $744,400. Step 2: alokasi $74,800 dr HR, dr total cost 2 sisanya, underwriting 20% & premium collection 80%, alokasikan cost HR berdsrkan ini. Jadi accounting $60,000, HR $74,800, underwriting $195,760, & premium collection $804,240. 4. Reciprocal method/simultaneous method: alokasi cost scr back & forth antar tiap SD. Chargebacks: mengalokasikan indirect costs pd tiap departemen berdsrkan penggunaan, seperti internal billing. Kelemahannya adlh tiap departemen tdk selalu setuju dg billing rate tiap service. ANALYZING COSTS 3 metode analisis costs utk keperluan manajemen internal:
Change Analysis Change analysis: membandingkan suatu cost di suatu periode dg cost yg sama tapi di periode yg lain, shg dpt dilihat trend-nya. Bs terlihat fluktuasinya, puncak & lembah, bs jg membantu memprediksi masa depan. Functional Costing Functional costs: accumulated costs dr aktivitas” yg tergabung dlm suatu function, tanpa peduli departmental lines atau cost centers. Membantu perusahaan utk: 1. Memberi harga pr produk. 2. Memonitor & mengontrol operational procedures saat itu. 3. Mengidentifikasi trend yg tdk terlihat dg metode konvensional. 4. Memproyeksikan rencana & anggaran yg lbh akurat utk operasi mendatang. 5. Mematok opeasi thd perusahaan lain Functional unit costs: total functional cost dibagi base unit yg sesuai. Activity-Based Costing (ABC) Menghubungkan costs suatu produk berdsrkan aktivitas yg dikunsumsi dlm memproduksi produk/jasa tsb. Mengasumsikan bhw aktivitas mengenerate cost. Aktivitas: prosedur yg mengenerate work. Activity driver: output dr activity. 4 langkah sistem ABC: 1. Identifikasi aktivitas” di perusahaan: tugas” individu dikelompokkan ke activity pools. Lalu activity pools diassign ke activity centers. Cth: verifying claim terdiri dr making telephone calls, photocoplying, dll. 2. Identifikasi activity drivers utk tiap aktivitas. Cth: policies issued, premiums paid, dll. 3. Mencocokkan costs tiap aktivitas: menentukan unit cost tiap activity driver. Cth: activity drivernya adlh applications approved, aktivitasnya adlh u nderwriting process. Lalu dilacak waktu yg digunakan dlm proses underwriting & mengakumulasi slrh gaji, biaya peralatan, dll. Lalu total costs dlm underwriting tdb dibagi byknya applications underwritten, diperoleh unit cost, lalu dibandingkan dg budgeted unit cost. 4. Melacak activity costs ke produk: mengassign tiap activity cost ke level di mana ia plg tdk berarti, misalnya ke jenis produk/lini bisnis. Jd terlihat mana produk yg profitable/tdk atau efisien/tdk COST & THE PRICING OF PRODUCTS Premium income (dan interest yg diperoleh) hrs dpt menutupi biaya: policy benefit costs, operating costs, & unexpected costs. Cost-Volume-Profit (CVP) Analysis / break-even analysis/profit-volume analysis: mempelajari efek perubahan harga produk, volume penjualan, fixed & variable costs, & campuran produk. Contribution margin (CM): selisih harga jual produk & variable cost-nya. Kata ‘kontribusi’ digunakan krn nilai ini tersedia utk menutupi fixed costs & berkontribusi utk profit. Jk CM
Chapter 17: Budgeting Budgeting: estimasi rencana keuangan yg dipercaya akan membantu perusahaan mencapai tujuannya. Kekurangan: time-consuming, sengaja menghabiskan budget di akhir tahun spy di tahun berikutnya budgetnya tdk dikurangi, dll. The Master Budget : menampilkan keseluruhan operating & financial plans utk periode tertentu. Pro forma statement: memproyeksikan keadaan finansial perusahaan di akhir budgeting period, dg asumsi perusahaan mencapai semua budgetary objectives. Di akhir accounting period perusahaan membandingkan FSs sbnrnya dg pro forma statements utk melihat apakah goals sdh tercapai. Umumnya tiap departemen/lini bisnis mensubmit budgetnya msg”, lalu budget committee mengumpulkannya jd satu master budget, lalu CEO memberi final approval. THE BUDGETING PROCESS Approaches to Budgeting Top-down & bottom-up budgeting Top-down: digenerate di level korporat oleh upper management lalu diturunkan ke lower management. Dikembangkan oleh sejumlah kecil corporate planners bersama top executives. Lbh mencerminkan tujuan top management. Bottom-up: digenerate di level departemen oleh lower management dan diberikan dlm bentuk rekomendasi kpd upper management. Dikembangkan oleh sejumlah besar karyawan dr departemen”. Lbh mencerminkan kenyataan keseharian operasi perusahaan. Dimulai dr budget tahun sblmnya lalu diadjust utk proyeksi tahun skrg. Zero-based budgeting (ZBB) Dimulai dg premis bhw tdk ada sumber daya yg dialokasikan utk periode selanjutnya sampai tiap dolar yg dikeluarkan diterangkan dan menunjukkan bhw sesuai dg rencana departemen & tujuan korporat. Setiap operasi dievaluasi apakah efisien & dibutuhkan. Kekurangan: time-consuming, costly. Types of Budgets: umumnya perusahaan menghslkan 4 jenis budget: 1. Operational budgets: budget yg mengcover sebagian/seluruh company’s operations, menetapkan income & expenses yg diekspektasikan perusahaan utk suatu periode waktu. 2. Cash budgets: memproyeksikan beginning cash balance, inflows, outflows, & ending cash balance. 3. Capital expenditure budgets/capital investment proposals: menunjukkan rencana perusahaan dlm financial management long-term investment proposals, membantu dlm memonitor keadaan finansial investasi” tsb. Capital budgets: alat utk menganalisa keputusan” ttg proyek investasi jangka panjang. 4. Supporting budgets: memberikan detail proyeksi & objectives pd master budget, cth: revenue budget/sales budget, investment budget, operating expense budget, cash receipts budget & cash disbursement budget. Classifications of Budgets: tiap 4 jenis budget di atas dpt diklasifikasikan dlm 3 cara: 1. Static vs flexible budgets: Static/fixed/fixed-amount budget: not subject to change kecuali jk manajemen menyetujui perubahan. Tdk memberikan alternatif” prediksi finansial saat kenyataan yg terjadi berbeda dr asumsi” yg digunakan dlm penyusunan budget. Berguna saat objektif budget tsb adlh mengurangi atau membatasi expenses. Cth: perusahaan mengalokasikan $10,000,000 utk expenses bulan depan. Perusahaan tdk bs belanja lbh dr ini tp bisa kurang dr ini. Flexible/flexible-amount/dynamic/variable budget: menyediakan alternatif” yg dpt digunakan saat keadaan” tertentu yg muncul selama budgeting period. Cth: membuat multiple budget utk first-year commission expenses suatu produk baru, yaitu berdsrkan pessimistic, expected, & optimistic sales figure. 2. Short-term vs long-term budgets:
Short-term budget: utk <1 thn, umumnya berkaitan dg operasi perusahaan selama periode tsb. Long-term budget: utk >1 thn, misalnya berkaitan dg pembelian capital dlm jml besar yg diperlukan utk operasi masa mendatang. 3. Rolling vs period budgets: Rolling/continuous budgets: scr kontinu merevisi proyeksi budget utk suatu periode waktu tertentu. Cth: rolling budget 1/1-30/6 diupdate bulanan, maka pd 1/2 diupdate utk 1/2-31/7, dan seterusnya. Period budget: mengcover periode waktu tertentu lalu expire di akhir periode. OPERATIONAL BUDGETING: mengcover sebagian/seluruh company’s operations. Kadang disebut master budget krn sama” merefleksikan keseluruhan operasi perusahaan. Revenue Budgets: mengindikasikan jml income dr operasi perusahaan (penjualan polis & investasi) yg diekspektasikan utk suatu budget period. Terbg 2: 1. Sales budget : memproyeksikan first-year & renewal premium income. Estimasi berdsrkan data historis, review market-place, & premium rates kompetitor. 2. Investment budget : memproyeksikan jenis” investasi yg akan dilakukan perusahaan & ekspektasi jml pendapatan dr tiap jenis investasi tsb. Sales forecast: estimasi penjualan produk asuransi & anuitas. Investment forecast: estimasi performa bonds, stocks, mortgages, dan invested asset lain yg dimiliki perusahaan. Metode” forecast: 1. Qualitative methods: membuat prediksi berdsrkan judgement pada manajer yg menggunakan pengalaman & pemahaman atas keadaan ekonomi saat itu. 2. Trend predictions: berdsrkan data historis. 3. Regression analysis: berdsrkan pengetahuan ttg fluktuasi suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Penggunaan expected value: mengassign peluang terjadinya tiap individual forecast lalu menghitung weighted average dr forecast” tsb. Expense Budgets: 3 jenisnya: 1. Benefits budget : ekspektasi jml uang yg digunakan utk membayar claims, cash surrenders, & policy dividends. Dibuat oleh aktuaris. 2. Sales expense budget : utk biaya” yg berkaitan dg penjualan asuransi, spt komisi, biaya iklan, promosi, travel, branch office operations, & gaji marketing personnel. Dibuat oleh marketing & agency departments. 3. General & administrative expense budget : expenses” lain yg dibutuhkan utk menjalankan perusahaan, spt depresiasi bangunan, biaya peralatan, administrative salaries. Dibuat tiap functional area msg”. (1) & (2) adlh variable expenses. Umumnya makin banyak polis yg dijual makin besar pembayaran komisi & benefit yg dikeluarkan. (3) adlh fixed expenses, spt home office salaries, rent, depreciation. Allowable expenses: expenses yg diasumsikan dlm perhitungan harga suatu produk asuransi. Perusahaan menghitung total expenses allowed utk tiap produk, lalu total allowable expenses tsb dibandingkan dg total expense budget dr tiap departemen. Kl allowable lbh besar maka mungkin bs dpt profit, jk allowable lbh kecil maka harga produk hrs diperhitungkan lg. Pro Forma Statement of Operations/budgeted income statement disusun stlh revenue & expense budgets disiapkan. Mengestimasi net income keseluruhan perusahaan. CASH BUDGETING: menunjukkan slrh ekspektasi cash inflows, outflows, & ending cash balance selama suatu periode. Kadang dipecak lg jd quarterly, monthly, weekly, bahkan daily. Diinginkan agar perusahaan memiliki jml cash di tangan dg tepat, tdk kelebihan & tdk kekurangan. Elements of Cash Flows Cash receipts budget : schedule of cash receipts yg diekspektasi utk periode tertentu. Timing & jmlnya diprediksi berdsrkan data dr sales & investments forecasts.
Umumnya policyholders bayar premi pd due date, sementara income dr investasi lbh stabil. Cash disbursements budget : estimasi pengeluaran cash. Utk fixed expenses (misalnya gaji) relatif lbh mudah drpd variable expenses (misalnya benefit & commission payments). Umumnya cash outflow besar terjadi di bbrp hari pertama kerja di tiap bulan krn pembayaran bulanan biasanya jatuh tempo di awal bulan, spt anuitas, leases, utilities. The Cash Budget dipersiapkan stlh kedua di atas lengkap. Info” penting di dlmya: 1. Beginning cash balance: =ending cash balance periode sblmnya. 2. Cash yg tersedia utk periode tsb: =beginning cash+cash receipts. 3. Minimum cash balance. 4. Cash yg dibutuhkan utk periode tsb: =cash disbursements+minimum cash balance. 5. Kelebihan/kekurangan cash: =cash available-cash needed. 6. Effects of financing. 7. Ending cash balance: =excess/deficiency of cash+financing activity (borrowing/repayment). Minimum cash balance: jml cash yg dirasa diperlukan utk membayar slrh kewajiban pd suatu budgeting period without needlessly tying up excess funds. Line of credit/bank line: perjanjian yg dibuat sblmnya di mana perusahaan dpt meminjam uang hingga sejumlah tertentu. Pinjaman jangka pendek ini diperlukan ketika perusahaan kekurangan cash. Pro Forma Statements: stlh cash budget lengkap, dibuat 2 pro forma statements lain: 1. Pro forma statement of cash flows: estimasi cash inflows & outflows keseluruhan perusahaan. Hal penting di dlmnya adlh net increase/decrease pd cash expected pd periode tsb. Membagi budgeted cash receipts & disbursements (cash flows) menjadi 3 kegiatan, yaitu dr: Operating activities: policy sales, benefit payments, investment income. Investing activities: capital investing activities spt pembelian sekuritas. Financing activities: menerbitkan stock, meminjam daya, membayar hutang. 2. Pro forma balance sheet : prediksi perubahan pd A, L, & OE pd akhir budget period, dg asumsi semua berjalan sesuai rencana.
CAPITAL BUDGETING: analisis keputusan ttg investasi di long-term capital assets. Capital assets disebut jg long-lived assets, long-term assets, plant assets, atau fixed assets. Pokoknya yg diekspektasikan akan menghslkan income/benefit lain selama lbh dr 1 tahun. Capital Budgeting Process 1. Generating ideas: tiap pegawai mengientifikasi kebutuhan atau kesempatan yg membutuhkan dana yg cukup signifikan dan bs menghslkan long-term benefit bg perusahaan. 2. Classifying each proposal: New projects: spt membuat produk asuransi baru, atau membeli perusahaan lain atau lini bisnisnya. Replacements: mengganti aset lama yg sdh tua/rusak. Cost reduction: membeli aset yg dpt mengurangi biaya operasi, spt beli printer. Safety & regulatory expenditures: berkaitan dg safety concerns atau hal” lain yg diharuskan oleh legal regulations, spt fire alarm, sprinkler. 3. Estimating cash flows: Incremental cash flows: tambahan biaya/revenue sbg akibat dr capital project. Hampir semua capital expenditures dimulai dg investasi di peralatan atau aset lai n dan di tahun” selanjutnya dibutuhkan cash outflows utk perbaikan & perawatan atau incremental operating costs. Sementara cash inflows dr capital expenditure biasa dlm bentuk incremental revenues atau reduction in costs. 4. Evaluating & selecting proposals: Apakah proyek tsb dpt mengurangi/menutupi kewajiban pajak perusahaan? Bagaimana depresiasi dr capital investment mempengaruhi FSs perusahaan? Apakah ada required rate of return pd investasi tsb? Apakah expenditure tsb dan risikonya sejalan dg strategi & tujuan korporat?
Apakah expenditure tsb bertentangan dg peraturan? Bagaimana expenditure tsb mempengaruhi operasi tiap departemen?
Selecting the Appropriate Discount Rate Cost of capital: ‘harga’ yg hrs dibayar atas berbagai macam sources of financing. Dinyatakan dlm persentase. Selain menunjukkan interest rate atas dana yg dipinjam, jg menunjukkan rate of return yg bs diperoleh perusahaan jk memilih investasi lain dg risiko yg ekivalen. Capital Budgeting Methods: mengevaluasi proposed capital investments utk menentukan mana yg memenuhi minimum standard of financial acceptability. 4 metode: 1. Payback : menghitung payback period, yaitu berapa lama waktu yg dibutuhkan perusahaan utk merecover investasinya. Cth: di bwh sistem biasa, perusahaan mengeluarkan $25,000 pertahun utk print. Direncanakan suatu pembelian 20 printer dg total biaya $75,000. Berarti payback period=$75,000/$25,000=3 tahun. Kalau perusahaan hy menyetujui proyek dg payback period <4 maka proyek ini disetujui. Kelebihan: sederhana, memberi info tingkat risiko investasi (semakin lama payback period berarti semakin berisiko). Kekurangan: tdk mengukur profitability (tdk memberi info rate of return), tdk mempedulikan TVOM, tdk mempedulikan cash inflows/outflows stlh payback period. 2. Discounted payback : seperti payback tp memperhitungkan TVOM. Cth: misal discount rate 15%, dg contoh sblmnya: Year Cash Inflow Discounted Cash Inflow (15%) Running Total 1 25,000 21,750 21,750 2 25,000 18,900 40,650 3 25,000 16,450 57,100 4 25,000 14,300 71,400 5 25,000 12,425 83,825 83,825 Dihasilkan payback period 4-5 tahun (lbh lama drpd dr metode payback). Tdk disetujui. 3. Net present value (NPV): menghitung selisih PV project’s cash inflows & outflows, hrs lbh besar dr 0. Dg cth di atas, NPV=83,825-75,000=8,825. Jd printer proposal is acceptable. Kelebihan: memperhitungkan profitability (NPV bs dianggap sbg additional wealth), TVOM, & mempertimbangkan slrh cash flows selama capital investment’s useful life. Kekurangan: hrs memperhitungkan cost of capital. 4. Internal rate of return (IRR): menghitung discount rate di mana NPV dr capital investment sama dg 0. Jk IRR yg dihslkan lbh tinggi dari cost of capital perusahaan maka proyek disetujui. Factors Affecting Capital Budgeting Decisions Investing decisions & financing decisions: investing decisions (what to purchase) hrs dipisahkan dr financing decisions (how to purchase). Mutually exclusive alternatives: saat perusahaan mempertimbangkan lbh dr 1 capital investment proposals, harus diperhatikan apakah saling bebas (independent) atau saling lepas (mutually exclusive). Independent: cash flowsnya unrelated. Pemilihan yg satu tdk otomatis mengeliminasi yg lain. Mutually exclusive: pemilihan yg satu otomatis mengeliminasi yg lain. Capital rationing: proses mengalokasikan sumber daya yg terbatas pada capital investment proposal yg sudah diranking. Cth: misal ada 4 proposal, dirangking dr IRR terbesar hingga terkecil. Kalau hy ada sumber daya utk 2 proposal, pilih 2 proposal dg ranking tertinggi. ℎ = Dg metode NPV, hitung profitability index, tolak jika <1, 1 berarti NPV investasi adlh 0. Pilih investasi dg profitability index tertinggi. Sensitivity analysis: menentukan worst-case scenarios dg menghitung seberapa jauh kenyataan melenceng dr estimasi tanpa membatalkan keputusan menyetujui/tidak.
Chapter 18: Responsibility Accounting Responsibility: kewajiban pegawai atas tugas yg dibebankan padanya. Responsibility/profitability accounting: sistem peraturan & prosedur yg meperbolehkan mengassign revenues & costs pd pegawai scr individual atau level organisasi. Responsibility center (RC): unitnya. Responsibility manager (RM): managernya, yg hrs memiliki tujuan yg konsistem dg tujuan perusahaan, pemahaman yg jelas atas tujuan responsibility center, & kekuasaan yg cukup utk establish laporan formal & kontrol budget atas sumberdaya yg dibutuhkan utk mencapai tujuan tsb. GOAL CONGRUENCE: tujuan perusahaan & tujuan manager mutually supportive. Responsibility accounting memperkuat goal congruence dg memberikan manager tanggung jawab atas operasi” yg dpt mereka kontrol. Mereka akan diberi reward atas pencapain atas hal” di bwh direct controlnya. Management by Objectives (MBO): RM memanage dg maksud mencapai tujuan yg telah ditetapkan. Agar sukses, manajemen senor & RM berkolaborasi dlm mengembangkan objectives. Cth: memenuhi budget, improved customer service, dll Effectiveness vs Efficiency: Efektif: doing the right things, menetapkan & mencapai objective yg sesuai. Efisien: doing things right, mencapai objective dg minimum of waste. RESPONSIBILITY CENTERS: cakupan tanggungjawab manager. Bs berupa departemen, divisi, lini bisnis, atau segmen bisnis lain. Hrs dpt dibedakan antara controllable & noncontrollable costs dan direct & indirect costs. RC dibg 3, dr degree control terendah ke tertinggi: 1. Cost Centers: tdk scr lgsg mengenerate revenue atau mengontrol aset yg digunakan utk memperoleh profit. Objektif utamanya meminimalisir costs & menjaga keefektifan & keefisienan operasi. Cth: HR department, accounting department. 2. Profit Centers: RM bertanggungjawab atas costs & revenues, umumnya py kontrol atas semua aspek di center kecuali keputusan mengenai aset yg diinvestasikan perusahaan di center tsb. Dievaluasi berdsrkan profitability (revenue>expense). Cth: lini ordinary life insurance & lini group life insurance. 3. Investment Centers: RM py kontrol atas costs, revenues, & aset atau dana investasi yg digunakan utk memenuhi kebutuhan operasi, memiliki kekuasaan utk melakukan capital management decisions, beli fixed assets, & mensuplai sumber daya yg dibutuhkan utk operasi center. Cth: corporate headquarters. Performance Measurement and Evaluation 2 proses dlm mengkategorikan sukses/gagalnya performa operasi perusahaan di bwh tanggung jawab RM: measuring performance (mengkuantifikasi hasil RC) & evaluating performance (menilai hasil tsb). Variance analysis: mempelajari selisih antara expected & actual results. Variansi yg besar bs berujung pd budget yg direvisi atau perubahan operasi perusahaan. Hal yg terpenting adlh para manager dpt menjelaskan budget variance di bawah kontrolnya. = + = ( ) × # = ( # #) × Bs jg dipakai utk membandingkan hasil operasi center periode skrg dan sblmnya, actual & standard costs, dll. Responsibility center reports/responsibility report: mendaftar budgeted & actual amounts serta variance yg bersesuaian utk tiap kelompok revenue & cost. Hy memasukkan revenue & cost di bawah tanggungjawab RM, yg di luar tanggungjawab RM dihilangkan dr laporan atau didaftar terpisah. Bertingkat”, tiap tingkat memisahkan direct & indirect cost. 2 fungsi utama: membantu manager senior dlm mengontrol performa RC & memungkinkan RM melihat info ttg operasi RC (spt petunjuk utk mengimprove cost control).
Segment reporting for profit centers: menyiapkan SO utk tiap profit center. Kadang dibutuhkan utk Analysis of Operations by Lines of Business exhibit di AS, GAAP-based AR. Berisi detail aktivitas tiap tingkatan management, seperti laporan utk cost centers, segment report utk profit centers memisahkan direct & indirect cost. Bedanya yg utk profit centers memasukkan revenue, dan membagi direct cost jd komponen fixed & variable. = ′ = ′ Measuring investment center performance: mengevaluasi keefektifan penggunaan aset utk memberikan profit. Plg sederhana dr net income, tp income tax expense, sesuatu yg di luar kontrol RM, termasuk dlm net income, dan bs saja net income investement center kecil tp well-managed lbh kecil dr investment center bsr tp poorly-managed. 2 pengukuran performa investment center: 1. Return on investment (ROI): = × = × = Operating income/net gain from operations before taxes: income sblm dikurangi income taxes. Controllable investment: slrh balance sheet items yg dikontrol oleh RM. Sama dg controllable assets – controllable liabilities. Umumnya semakin besar ROI, semakin bagus performa. Return on revenue mengukur kemampuan manajemen dlm mengontrol operating expenses. Investment turnover: mengukur revenue yg dpt dihslkan tiap dolar yg diinvestasikan RM. 2. Residual income (RI)/Economic value added (EVA): merepresentasikan jml income yg melebihi minimum required rate of return perusahaan. Minimum required rate of return mencerminkan cost of capital perusahaan = ( ) = ℎ Perbandingan: ROI adlh rasio, jd bs dipakai utk membandingkan performa investment center kecil & besar, sementara RI bukan. ROI bs membuat manager tdk mau invest di tempat yg returnnya lbh rendah dr ROInya sekarang, pdhl bisa jadi itu investasi terbaik saat itu. ROI hy mengencourage manager utk dpt return yg penting acceptable, sementara RI mengencourage utk menerima investasi yg returnnya lbh besar dr cost of capital. Kelemahan keduanya adlh, jk terlalu deemphasize, dpt bermuara pd pengambilkan keputusan yg mengimprove short-term profit tp mengorbankan long-term goals. PERFORMANCE EVALUATION ISSUES Problems with Evaluation Criteria Terlalu bergantung pd analisis variansi: favorable variance krn proyeksi yg terlalu pesimistis (cth: budget $38,000 tp actual spent hy $29,000), favorable variance krn shortsighted action (cth: lowering quality standards, mengabaikan training, mengubah operating procedures utk mengurangi expenses), evaluator mempertimbangkan budget variance yg berada di luar kontrol tanggungjawab RM (muncul saat satu variansi menyebabkan variansi kedua). Hy menggunakan 1 kriteria dlm evaluasi: hy menitikberatkan satu tujuan perusahaan dan mengabaikan yg lainnya. cth: loan officer dinilai atas byknya pinjaman yg mereka setujui, bs berakibat penyetujuan setiap pinjaman tanpa melihat risiko kredit. Penggunaan kriteria yg tdk sesuai: misalnya pengukuran profit dg ROI di atas, menyebabkan manager tergoda utk mengorbankan tujuan jangka panjang & lbh mengejar profit jangka pendek. Unattainable goals: RM jd dievaluasi jelek krn gagal mencapai tujuan yg tdk realistis. Utk mencegahnya, misalnya melibatkan RM dlm penyiapkan budget centernya. RM vs RC: pengevaluasian RM hrs dipisahkan dr RC. Manager bs saja sbnrnya telah melakukan kerja yg cukup, walaupun hasil di RC tdk memuaskan, misalnya yg terjadi pada manager segmen bisnis pada declining market.
Cost Allocation: terkadang RM merasa mereka hrs bertanggungjawab atas biaya yg tdk dikeluarkan di RCnya. Revenue Allocation: penilaian performa tdk bs diukur & dievaluasi scr adil kecuali jk revenue dialokasikan scr akurat. Mengalokasikan premium income dpt dilakukan scr straightforward, mengalokasikan investment income lbh sulit. 3 metode mengalokasikan investment income: Mean liabilities: alokasi berdsrkan reserve attributable pd tiap lini bisnis. Kekurangannya adlh lini bisnis baru mendapat bagian dr investment income yg sdh lama. Investment year: alokasi berdsrkan investable funds yg digenerate tiap lini tiap tahun. Keuntungannya adlh lini produk baru (low amounts of accumulated funds, larger cash flow from current operations) menerima bagian yg relatif bsr dr newer investments. Lini yg lbh tua dg reserve yg lbh besar menerima bagian yg relatif bsr dr older investments. Kelemahannya adlh kompleks. Investment segmentation: tiap lini diperlakukan seperti mereka memiliki investasi tertentu. Transfer Pricing: harga barang/jasa yg dikenakan oleh suatu segmen ke segmen lain dlm satu perusahaan. Metode menentukan transfer price: Cost-based: berdsrkan biaya sebenarnya utkmemanufaktur produk/menyediakan jasa. Selling center jd tdk dpt profit. Market-based: berdsrkan harga pasa. Biasa dipakai jk selling center dipandang sbg bisnis yg berbeda dan memiliki pasar internal & eksternal. Selling center dpt profit yg pantas & buying center tdk overpay. Negotiated: efektif jk kedua pihak dpt setuju pd suatu harga. Tdk blh lbh rendah dr variable cost & tdk blh lbh tinggi dr harga pasar.
Chapter 19: Financial Statement Analysis EXTERNAL & INTERNAL ANALYSIS External Analysis: analisis finansial yg dilakukan oleh pihak di luar perusahaan yg dianalisis, yaitu: Regulatory authorities: memonitor solvency insurer, rating agencies: memonitor utk keperluan pembeli asuransi & investor, brokerage house & other investment firms: melihat apakah perusahaan asuransi adlh investasi yg bagus, public accounting firms: sbg bagian dr proses audit, policyowners: menentukan kekuatan finansial insurer. Internal Analysis: oleh karyawan perusahaan yg dianalisis. Utk tetap siaga atas kebutuhan & hal” yg menarik perhatian pihak luar serta menentukan di mana hrs mengalokasikan sumber daya. HORIZONTAL & VERTICAL ANALYSIS Comparative financial statements: FSs yg menyajikan data 2/lebih accounting period scr berdampingan, shg dpt terlihat direction & velocity of trends. Direction: apakah trend menunjukkan peningkatan/penurunan. Velocity: apakah peningkata/penurunannya gradual/rapid. Horizontal Analysis: membandingkan bsr nilai suatu item di FS pd suatu periode & di periode selanjutnya, periode yg lbh awal disebut base period. %ℎ = × 100 Cth horizontal analysis adlh trend analysis/trend percentages/index-number trend analysis: menghitung persentase perubahan item” di FS pd bbrp accounting period yg berurutan, tdk hanya 2 periode. Pertama pilih dulu base periodnya dan beri index 100, lalu hitung index utk periode” selanjutnya dg mereferensi ke base period. Cth: index 120 berarti kenaikan 20%, index 80 berarti penurunan 20%. Kelemahan: tdk bs mengukur fluktuasi antara nilai negatif & positif, tdk bs menganalisis dg lbh dr 1 base period. Vertical Analysis: membandingkan tiap item FS dg item tsb di FS lain. Caranya, bagi tiap i tem aset dg total aset (lakukan yg sama utk liabilities & equities), kalo utk SO bagi tiap item dg total revenue. Didapat persentase”. Dpt digunakan utk membuat common-size statement: statement berisi persentase” dr vertical analysis, hy menampilkan persentase, tdk ada nilai dolar. Digunakan utk membandingkan accounting period saat ini dan sblmnya, membandingka perusahaan dg perusahaan lain (tdk harus sama ukurannya). Benchmarking: proses di mana perusahaan membandingkan performa, produk, & servicenya sendiri dg organisasi lain yg dikenal terbaik pada suatu kategori. 4 kunci benchmarking yg sukses: 1. Kenali perbedaan antara benchmarking & rating. Rating dilakukan oleh independent rating agency & digunakan publik utk membuat keputusan terkait investasi & pembelian asuransi. Benchmarking membantu analis menilai performa are” yg membutuhkan pengembangan. 2. Tidak berarti satu perusahaan bagus di segala bidang. Jd insurer sebaiknya tdk hy menggunakan 1 perusahaan sbg benchmark utk semua operasi/kategori. 3. Perusahaan terbaik utk benchmarking tdk selalu adlh kompetitor utama atau raksasa industri. Kandidat benchmarking yg ideal adlh perusahaan yg serupa ukuran asetnya, campuran bi snisnya, struktur kepemilikannya, & tingkat performanya di area yg sedang diteliti. 4. Insurer yg melakukan benchmarking hrs menyusun goal yg spesifik utk mengembangkan performanya selama suatu waktu yg spesifik . Dg vertical analysis insurer bs menetapkan tujuan berupa menyamai benchmarked company’s percentage of operating expenses to revenue. ANALYSIS OF THE STATEMENT OF CASH FLOWS
Menjawab pertanyaan: (1) Apkh perubahan jml cash & investasi jangka pendek disebabkan oleh tingkat expense atau aktivitas financing & investing? (2) Apkh perusahaan bergantung pd profit yg dihslkan dr internal atau dr penjualan additional equity? Ingat bhw SCF membg cash flow jd 3, dr operating, investing, & financing activities. Umumnya, semakin besar cash inflows dr operating activities, berarti operasi bisnis perusahaan tsb sehat & aktif dan dirasa lbh mampu dlm membayar kewajiban”nya & menghadapi perubahan” ekonomi. RATIO ANALYSIS GAAP Ratios Liquidity ratios: mengukur kemampuan perusahaan memenuhi maturing short -term obligations. Tujuan perusahaan adlh menjaga tingkat likuiditas terendah yg mungkin & scr bersamaan memasikan bhw kewajiban jangka pendek dpt terpenuhi. Current ratio: mengukur kemampuan perusahaan dlm membayar hutang jangka pendek. Umumnya 2.9. =
−
, ℎ =
, =
Activity ratios/operating efficiency ratios: mengukur kecepatan dikonversinya berbagai FS total ke penjualan/cash. Total asset turnover: mengukur sebrp efisien perusahaan menggunakan total asetnya utk mengenerate revenue. Umumnya 0.3. Financial leverage ratios: Leverage/trading on the equity: financial effect di mana penggunaan fixed-cost funds memperbesar risiko & return. Ada 3, total, operating, & financial leverage. Financial leverage: financing company assets melalui debt atau pinjaman lainnya. Kalau dihslkan rate of return>fixed rate of return dr pemberi pinjaman berarti hasilnya adlh positive financial leverage, kebalikannya negative financial leverage. Margin: selisih cost of borrowing the funds & return yg diperoleh dg menggunakan funds tsb. 1. Debt ratio: makin tinggi berarti makin besar financial leverage. Umumnya 85%. 2. Debt-to-equity ratio: makin tinggi berarti makin bergantung pd pinjaman dana dlm memenuhi kewajiban, bayar ongoing business operations, & to finance growth. U mumnya 5. Profitability ratios: 1. Net profit margin/return on net sales/return on sales: menunjukkan brp byk after-tax profit yg dihslkan tiap dolar total revenue. Kadang net income disebut net gain from operations. 2. Return on assets (ROA): mengukur kesuksesan perusahaan dlm menggunakan asetnya utk memperoleh profit. Umumnya 2.1%. 3. Return on equity (ROE): Umumnya 5.3%. 4. Earnings per share (EPS): most companies berusaha meningkatkan EPS 10-15% pertahun. 5. Price/Earnings (P/E) ratio/earnings multiple: merepresentasikan jml uang yang mau dibayar investor atas tiap dolar pendapatan perusahaan. Umumnya 10-15. 6. Dividend payout ratio: merepresentasikan proporsi pendapatan (net income) yg dibayarkan ke stockholders dlm bentuk cash dividends. Investor memegang saham utk 2 alasan, utk dpt cash dividends atau realize appreciation pd MV saham tsb. Bbrp investor prefer jk perusahaan tdk memberi cash dividends, melainkan menaham slrh pendapatan dan reinvest scr internal utk pertumbuhan perusahaan. Saham yg demikian disebut growth stocks, sementara saham di mana investor lbh prefer menerima cash dividend disebut income stocks. Statutory Ratios Liquidity ratios: 1. Quick liquidity ratio: spt quick ratio. Membandingkan aset likuid (cash, readily marketable assets) dg contractual reserves (reserves utk current insurance & annuity contracts). U mumnya 10-20%. 2. Current liquidity ratio: spt current ratio. Umumnya 95-120%. Capital & surplus ratios/capital raios (stock companies)/surplus raios (mutual companies): menunjukkan posisi finansial. Umumnya 4-12%.
Kelemahannya krn ini unweighted ratio, jd tdk mempertimbangkan fakt or” yg dpt menyebabkan perubahan signifikan pd capital perusahaan. Utk lbh akurat gunakan Risk-Base Capital (RBC) ratios (US) dan Minimum Continuing Capital & Surplus Requirements (MCCSR) ratios (Canada) Financial leverage ratios: membandingkan kewajiban & kemampuan memenuhi kewajiban. Insurance leverage ratio/gross leverage ratio: spt debt-to-equity ratio Profitability ratios: 1. Gross profit ratio: mengukup pertumbuhan capital & surplus. 2. Return on capital ratio: spt ROE. Menunjukkan sbrp efisien manager memakai capital & surplus utk memberi return bg para owners. Umumnya 8-14%. 3. Statutory return on assets (ROA): spt ROA. Menunjukkan sbrp efisien manager memakai investment portfolio utk memberi return bg para owners. Average invested assets adlh rata” invested asset balance awal & akhir tahun. 4. Investment yield ratio/net yield: mengukur sbrp efisien manager dpt memperoleh return yg cukup/lbh tinggi pd portfolio investasi perusahaan. Umumnya 7-9%. 5. Net gain to total income: umumnya 1.5-6%. GAAP Liquidity Ratios =
Statutory Liquidity Ratios
=
Activity Ratios =
Financial Leverage Ratios = =
= = =
Profitability Ratios
=
ℎ ′
=
= Capital Ratios & & = Financial Leverage Ratios = &
ℎ ′
Profitability Ratios =
# ℎ ℎ
=
ℎ
& = & = = = + &
REGULATORY ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENTS 3 regulatory measures of financial statement analysis utk US insurer: NAIC Insurance Regulatory Information System (IRIS), Financial Analysis and Solvency Tracking (FAST) system, & Risk -Based Capital (RBC) requirements. Solvency requirements utk Canadian insurer: Minimum Continuing Capital and Surplus Requirements (MCCSR). IRIS Ratios: satu set rasio (12) utk memonitor perusahaan asuransi jiwa & kesehatan, utk mengidentifikasi perusahaan yg berkemungkinan mengalami kesulitan finansial. US insurer hrs mendaftarkan diri utk IRIS tests. 2 fase IRIS: 1. Statistical phase: NAIC menghitung 12 rasio (menggunakan data dr AS) utk menandai perusahaan yg menghslkan result di luar normal/exception. 8 rasio pertama menguji solvency & profitability, 4 terakhir menguji stabilitas. Hasilnya dilaporkan ke state insurance department & tiap perusahaan asuransi.
2. Analytical phase: insurer dg 4/lbh rasio di luar normal menjalani fase ini, yaitu suatu tim financial examiner menganalisis AS hasil rasio fase 1. FAST System: perusahaan asuransi besar (melakukan bisnis di >17 states & memiliki gross premiums>$50 million) hrs mengirim FSsnya ke solvency analysis yg disebut FAST system. 2 tipe analisis: 1. Ratio analysis atas FSs terbaru insurer. 2. Analisis five-year history atas aspek” spesifik di FSs, aspek” tsb dipilih NAIC. Jk ada hasil yg tdk biasa, NAIC mengontak state of domicile si insurer utk info lbh lanjut mengenai kondisi finansial insurer & tindakan yg tlh diambil state atas insurer tsb. Jk state sdh melakukan tindakan yg sesuai maka NAIC mengakhiri keterlibatannya atau melanjutkan memonitor si insurer, jk tdk NAIC memberi rekomendasi tindakan. Jk state tsb tdk mengikuti rekomendasi, NAIC menotifikasi state” lain di mana insurer melakukan bisnis & mengoordinasi tindakan sate” tsb atas si insurer. Monitoring Capital & Surplus Requirement RBC req & MCCSR: semakin volatile aset atau produk, semakin besar capital & surplus yg hrs dijaga. RBC requirements: Memuat rumus utk menghitung ambang batas capital & surplus yg hrs dimiliki insurer. Membantu mengidentifikasi perusahaan yg capital & surplusnya kurang. Contingency risks/C risks: 4 klasifikasi risiko berikut: 1. C1 risk (asset risk): risiko defaultnya debt assets & loss pd MV equity assets. 2. C2 risk (insurance risk): risiko klaim lbh besar dr perkiraan atau harga produk yg tdk cukup memenuhi expected claims. 3. C3 risk (interest rate risk): risiko loss akibat perubahan market interest rate levels. 4. C4 risk (general business risk): risiko dr penipuan, mismanagement, kompetisi pasar, guarantyfund assessment akibat kegagalan insurer lain. 3 langkah utama pd RBC formula: 1. Penghitungan Authorized Control Level RBC 2. Penghitungan Total Adjusted Capital (TAC): jml company’s statutory capital & surplus, AVR, voluntary investment reserves, & separuh L atas policy dividends. 3. Membandingkan keduanya dlm bentuk rasio: = ℎ Dr RBC ratio, ditentukan tindakan selanjutnya: Level Regulatory Intervention RBC Ratio Percentage 1 Company action: insurer mengirim proposal utk tindakan 150%-200% perbaikan ke insurance commissioner di state of domicile-nya. 2 Regulatory action: insurance commissioner menginisiasi tindakan 100%-di bwh 150% perbaikan utk insurer. 3 Authorized control: insurance commissioner memiliki kekuasaan 70%-di bwh 100% utk menempatkan insurer pd rencana rehabilitasi/likuidasi. 4 Mandatory control: insurance commissioner memasukkan insurer <70% ke rehabilitasi/likuidasi. MCCSR: Serupa dg RBC requirement, bedanya: TAC versi Canada, yaitu available capital, perhitungannya berbeda, lbh kompleks. Tdk ada C4, tetapi ada interest margin pricing risk. HEALTH INSURANCE FINANCIAL ANALYSIS = + =
+
ℎ
Variasi lain dr loss ratio: paid loss ratio, tolerable loss ratio (TLR)/acceptable loss ratio, lifetime loss ratio.
Chapter 20: Internal Control & Auditing Internal control: langkah” perusahaan utk melindungi asetnya, memonitor keakuratan accouting recordsnya, dan menencourage keefisienan operasional & ketaatan pd aturan manajemen perusahaan. Auditing: proses memeriksa & mengevaluasi record & prosedur perusahaan utk memastikan bhw accounting records & FSs dipresentasikan scr fair & reasonable, prosedur operasional & peraturan” berjalan efektif. INTERNAL CONTROL Didesain utk mencegah/mengurangi loss akibat kesalahan/ketidakteraturan dlm pemrosesan transaksi & penanganan aset dan loss tdk terduga dr contingencies, bukan dr loss akibat strategic decision perusahaan. 2 tipenya (keduanya tdk mutually exclusive): 1. Administrative/operating controls: prosedur & aturan yg membimbing pegawai dlm melakukan tugas normalnya sehari”. 2. Accounting/financial controls: prosedur & aturan mengesahkan transaksi finansial, safeguard assets, & menyediakan info finansial yg reliable, timely, & fairly presented. Hrs memiliki unsur: Preventive Controls: menjaga agar eror/mslh tdk muncul Detective Controls: mengidentifikasi mslh stlh muncul Keterbatasan” muncul dr: 1. Kesalahan pegawai dlm mengimplementasikannya. Utk mengatasinya, hire pegawai dg kualifikasi terbaik, latih pegawai, melibatkan pegawai dlm pengembangan internal control agar ada sense of ownership. 2. Tindak criminal. 3. Desain yg buruk: hrs sesuai dg operasional perusahaan yg sebnrnya, workable dlm sudut pandang operasional, memberikan benefit yg lbh bsr drpd costnya. 4. Perubahan perekonomian & peraturan: saat keadaan berubah, kontrol hrs diubah jg. Internal control memungkinkan insurer memonitor progress menuju tujuan korporat, melalui: 1. Physical counts atas properti” & membandingkannya dg angka di accounting records. 2. Specialized control utk menentukan keakuratan & ketepatanwaktu dr automated accounting & informasi policyowner. 3. Bank reconciliation. 4. Prosedur utk menyelesaikan complain policyowner. Key Participants in the Internal Control System Jajaran direktur & audit committee: Tugas jajaran direktur: mesupport internal control & mengkomunikasikan pentingnya mengikuti internal kontrol pd para pegawai. Audit committee terdiri dr anggota jajaran direktur, bertugas: 1. Memonitor internal control yg dikembangkan utk operasi finansial. 2. Mengawasi & mengadakan pertemuan dg internal & external auditors utk berdiskusi. 3. Melaporkan kegiatan komite pd jajaran direktur & utk AR. Internal auditors: dr pegawai perusahaan. Manajer departemen melaporkan tugas sehari”nya pd internal auditors & menerima laporan harian dr internal auditors. Manajer & para pegawai: tim manajemen mengkomunikasikan pentingnya mengikuti internal control pd para pegawai, memonitor costs & benefits berkaitan dg i nternal control, menyelesaikan ketidaksesuaian antara internal control & pegawai. Elements of Effective Control Segregation of duties: pengecekan pekerjaan seseorang thd pekerjaan org lain. Dilakukan pd incompatible functions, yaitu satu set pekerjaan yang apabila hy dikerjakan satu orang dpt
menempatkan org tersebut utk melakukan tindakan illegal. Misalnya yg bertanggung jawab atas cash receipts & cash disbursement adlh org yg berbeda, kalau sama bisa saja ada uang yg disembunyikan. Dg kata lain, custodial, authorization, & accounting tasks atas aset dikerjakan org yg berbeda”, shg lbh mudah utk mendeteksi eror. Ingat bhw pengecekan dilakukan oleh pihak selain org” yg mengerjakan tugas yg dicek tsb. Execution of transactions as authorized: apapun tipe transaksinya, manajerlah yg mengesahkan tiap transaksi, sesuai tingkat tertentu. Transaksi yg signifikan disahkan oleh manajer yg lbh tinggi & lbh lama pengalamannya. Recording of transactions as executed: merecord transaksi” yg muncul pd accounting period yg tepat: valid transactions, correct accounts, correct amounts, timely recording, & timely reporting. Safeguarding of assets: bbrp aset hrs cukup aksesibel agar operasi perusahaan dpt berjalan tp scr bersamaan membatasi akses aset” tertentu, menyelidiki integritas pegawai yg akan mengisi posisi sensitive. Cara” safeguarding invested assets: 1. Physical settlement: tangible exchange of funds & securities, clearing account balances antara penjual & pembeli sekurtias. 2. Central depository safekeeping: melakukan kontrak dg fasilitas centralized safekeeping utk menjaga sekuritas” perusahaan, kecuali yg dr federal gov. 3. Book-entry safekeeping: spt (2), bedanya tdk ada bentuk f isik sekuritasnya. Biasanya utk sekuritas federal gov. Physical comparison of recorded amounts: menghitung aset, income & disbursement lalu membandingkannya dg recorded amounts. Examples of Internal Controls: 1. Approval, review, checking, or recalculation. 2. Comparing information on independently generated documents. 3. Prenumbering.
4. 5. 6. 7. 8.
Maintenance of control totals. Comparison with third-party information. Soliciting third-party information. Cancellation of documentation. Timeliness of operation.
AUDITING Internal & external auditor memiliki tanggungjawab utama sbg berikut: 1. Memeriksa apakah aset perusahaan telah diperhitungkan thd & dijaga dr loss. 2. Menilai kesehatan & pengaplikasian administrative & accounting controls perusahaan. 3. Memastikan bhw para pegawai mengikuti aturan & prosedur tertentu. 4. Memeriksa keandalan accounting records & financial reports perusahaan. 5. Mengevaluasi kefektifan & keefisienan prosedur operasi tertentu. Internal Auditing Dilakukan pegawai perusahaan yg menilai & mengevaluasi sistem internal control perusahaan. Fokusnya: accounting recrods, cash receipts & disbursements, ketaatan pd regulasi, policyowner records, penemuan” external auditor, tax reporting, & keefisienan operasi berkenaan dg aturan & prosedur korporat. Agar objektif & independen, internal auditor tdk blh scr langsung mengawasi area yg diaudit, hrs memiliki akses ke semua record, file, & laporan dlm cakupan audit, & melapor ke high-level executive atau audit committee. Tdk diharuskan oleh hukum/regulasi, tp dilakukan sbg preventive measure, mengungkap potential problems, atau menemukan ide utk mengimprove proses tertentu. External Auditing/independent auditing Proses menerbitkan opini apakah FSs perusahaan cukup merepresentasikan operasi perusahaan & mengikuti GAAP/SAP/prinsip akunting lain, mereview & merekomendasikan perubahan utk sistem internal control perusahaan, dan menyiapkan laporan penemuan audit utk audit committee perusahaan.