Laporan PUM
I.
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Secara Secara umum umum irigasi irigasi dapat dapat dibeda dibedakan kan menjad menjadii dua dua bagian bagian besar besar yaitu yaitu metode irigasi permukaan ( surface irrigation) dan irigasi bertekanan ( pressurized Irigasii permuk permukaan aan menggu menggunak nakan an salura saluran n terbuk terbukaa sebaga sebagaii media media irrigation ). Irigas distri distribus businy inya, a, sedang sedangkan kan irigas irigasii bertek bertekana anan n mengg mengguna unakan kan pipa pipa atau atau salura saluran n tert tertut utup up
bert bertek ekan anan an
seba sebaga gaii
medi mediaa
dist distri ribu busi siny nya. a.
Jeni Jenisn snya ya
adal adalah ah
tete tetess
(drip/trickle irrigation) dan curah (sprinkler). Irigasi bertekanan merupakan salah satu alternatif teknologi aplikasi irigasi, yang secara teoritis mempunyai efisiensi irigas irigasii lebih lebih tinggi tinggi diband dibanding ing irigasi irigasi permuk permukaan aan.. Irigasi Irigasi bertek bertekana anan n memilik memilikii efisiensi yang tinggi yaitu ≥90% jika dibandingkan dengan irigasi permukaan yang kurang kurang dari 60%. 60%. Di seluruh seluruh dunia saat ini sebagian sebagian besar besar irigasi masih masih meng menggu guna naka kan n meto metode de irig irigas asii perm permuk ukaa aan n yait yaitu u sebe sebesa sarr 80% 80% dari dari juml jumlah ah kesulu kesuluruh ruhan, an, termas termasuk uk di Indone Indonesia sia.. Dari segi segi invest investasi asi,, irigas irigasii permuk permukaan aan memerlukan biaya lebih murah dibandingkan irigasi bertekanan, tetapi dari segi perawatan irigasi bertekanan lebih murah daripada irigasi permukaan. Oleh karena itu teknologi irigasi bertekanan lebih tepat diterapkan pada daerah-daerah yang relatif kering, yang memerlukan teknologi irigasi hemat air. Teknologi irigasi ini juga diperlukan untuk usaha tani dengan teknik budidaya tanaman tanaman tertentu.Dal tertentu.Dalam am penerapann penerapannya ya di lapangan, lapangan, efisiensi efisiensi irigasi irigasi bertekanan bertekanan yang tinggi hanya dapat dicapai apabila jaringan irigasi dirancang dengan benar dan dioperasikan secara tepat. Sehubungan dengan jumlah air relatif terbatas, sementara permintaan air terus terus mening meningkat kat,, maka maka secara secara alamia alamiah h akan akan terjad terjadii kompet kompetisi isi penggu penggunaa naan n air antara sektor (pertanian, air minum, domestik dan industri), antar wilayah dan
Program Studi Tata Air Pertanian
1
Laporan PUM
antar waktu. Untuk mengantisipa mengantisipasi si kompetisi kompetisi dalam distribusi distribusi dan alokasi alokasi air antar sektor, maka pemanfaatan air yang efisien mutlak diperlukan. Salah satu cara adalah adalah dengan dengan penerap penerapan an sistim sistim irigas irigasii bertek bertekana anan. n. Meskip Meskipun un awalny awalnyaa membut membutuhk uhkan an invest investasi asi yang yang relatif relatif tinggi tinggi,, namun namun dengan dengan perhit perhitung ungan an dan pen penen entu tuan an desa desain in yang yang akur akurat, at, oper operas asio iona nall dan dan peme pemeli liha haraa raan n haru haruss tepa tepat, t, pemanfaatan air untuk sektor pertanian dapat ditingkatkan daya saingnya terhadap sektor kompetitor lainnya. Dalam Dalam irigas irigasii bertek bertekana anan, n, ada istila istilah h yang yang disebu disebutt dengan dengan head loss (kehil (kehilang angan an tekana tekanan), n), yaitu yaitu suatu suatu nilai nilai untuk untuk menget mengetahu ahuii seberap seberapaa besarn besarnya ya reduksi tekanan total (total head) yang diakibatkan oleh zat cair saat melewati sistem pengaliran. Penyebabnya adalah terjadinya gesekan antara fluida, dinding pipa, pipa, dan peruba perubahan han penamp penampang ang.. Dalam Dalam hidrol hidrolika ika dikena dikenall dengan dengan head loss
mayor dan head loss minor . Head loss mayor adalah peristiwa kehilangan tekanan akibat terjadinya gesekan di sepanjang jaringan pipa lurus berdiameter konstan. Sedangkan head loss minor merupakan kehilangan tekanan yang disebabkan oleh adanya perubahan penampang dan aksesoris lainnya. Sehingga dapat mengganggu alir aliran an norm normal al yang yang meny menyeb ebab abka kan n alir aliran an akan akan mele melema mah. h. Meng Mengeci eciln lnya ya atau atau melemahnya aliran akan berpengaruh terhadap jumlah pemberian air dan pupuk sehingga penggunaannya tidak efisien serta berpengaruh terhadap pasokan daya yang harus disediakan. Selain hal di atas, adalagi gangguan yang ada pada irigasi bertekanan yang dapat mengakibat mengakibatkan kan terjadinya terjadinya kehilangan kehilangan tekanan tekanan (head loss) di sepanjang sepanjang jaringan pipa, yaitu adanya sedimen atau tumpukan zat pada irigasi bertekanan yang sudah lama digunakan sehingga akan mengganggu aliran air di sepanjang pipa.
Program Studi Tata Air Pertanian
2
Laporan PUM
Kehilan Kehilangan gan tekana tekanan n ini sangat sangat erat kaitan kaitannya nya pada pada pember pemberian ian air dan pupuk pada tanaman. Perhitungan dalam pemberian air dan pupuk sangat perlu dilak dilakuk ukan an pada pada tana tanama man n sehi sehing ngga ga peng penggu guna naan anny nyaa efisi efisien en sesu sesuai ai deng dengan an kebutuhan tanaman. Hal ini dapat dilakukan dengan pengaturan irigasi yang baik, yaitu dengan melakukan perancangan tata letak, hidrolika perpipaan (perhitungan pemilihan han pipa pipa ekonom ekonomis, is, serta serta pemeli pemelihara haraan an alat alat yang yang akan akan head loss), dan pemili digunakan. Dalam hal pengukuran head loss inilah perlu dirancang suatu alat untuk mengukur seberapa besar kehilangan tekanan yang terjadi pada jaringan sistem irigasi bertekanan. Sehingga kerugian dari adanya perbedaan kehilangan tekana tekanan n yang yang terjadi terjadi (hea dloss) yang yang melewa melewati ti berbag berbagai ai ukuran ukuran pipa pipa lurus lurus maup maupun un berb berbag agai ai asse asseso sori riss ters terseb ebut ut dapa dapatt dimi dimini nima malk lkan an sehi sehing ngga ga pros proses es perancangan sistem irigasi bertekanan dapat lebih sempurna.
1.2
Tujuan PUM
Tujuan yang diperoleh dengan melaksanakan Proyek Usaha Mandiri ini adalah : 1. Mamp Mampu u mere merenc ncan anak akan an,, mela melaks ksan anak akan an,, dan dan meng mengev eval alua uasi si proy proyek ek yang yang dijalankan. 2. Meran Meranca cang ng alat alat pen pengu guku kur r head loss.
Program Studi Tata Air Pertanian
3
Laporan PUM
3. Mengu Menguji ji kine kinerj rjaa ala alat. t. 4. Menguj Mengujii alat alat dengan dengan rumus rumus Haze Hazen-W n-Willi illiam am 1.1
Manfaat PUM
Manfaa Manfaatt yang yang dipero diperoleh leh dari dari proyek proyek usaha usaha mandir mandirii ini adalah adalah sebaga sebagaii berikut. 1. Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu mengaplik mengaplikasika asikan n teori yang yang dapat di di bangku bangku kuliah. kuliah. 2. Melalui Melalui eksperimen, eksperimen, mahasi mahasiswa swa diharapk diharapkan an dapat mening meningkatkan katkan ketramp ketrampilan. ilan. 3. Dengan Dengan diranc dirancang angnya nya alat alat pengu pengukur kur head loss ini, diharapkan mahasiswa akan lebih mudah memahami cara pengukuran headloss pada suatu jaringan pipa irigasi bertekanan, karena pengukurannya langsung dipraktekkan di lapangan.
I.
2.1.
TINJAUAN PUSTAKA
Irigasi
Irigasi adalah pemberian air secara buatan untuk menambah kekurangan air yang dibutuhkan oleh tanaman atau menurut Sostrodarsono dan Takeda, 1985 irigas irigasii adalah adalah penamb penambaha ahan n kekura kekuranga ngan n (kadar (kadar)) air tanah tanah secara secara buatan buatan,, yakni yakni dengan memberikan air secara sistematis pada tanah yang diolah.
Program Studi Tata Air Pertanian
4
Laporan PUM
Irigasi mempunyai ruang lingkup mulai dari pengembangan sumber air, penyediaannya, penyaluran air dari sumber ke daerah pertanian, pembagian dan penjatahan air pada areal pertanian, serta penyaluran kelebihan air irigasi secara teratur (Partowijoyo, 1984). Kemaju Kemajuan an sistem sistem irigasi irigasi berupa berupa pening peningkat katan an tata tata cara cara pengat pengatura uran n dan peman pemanfaa faatan tan air yang yang tersedi tersediaa untuk untuk kebutu kebutuhan han pertan pertanian ian sangat sangatlah lah pentin penting, g, sementara permintaan air terus meningkat sehingga secara alamiah akan terjadi kompet kompetisi isi penggu penggunaa naan n air antar antar sektor sektor (perta (pertania nian, n, air minum, minum, domest domestik ik dan industri) antar wilayah dan antar waktu. Sistem irigasi yang baik adalah sistem irigasi yang mampu memanfaatkan air tanah secara optimum sesuai kebutuhan air tanaman dan tanah sesuai kondisi lahan pertanian yang diairinya ditambah dengan fungsi kontrol yang dapat memudahkan oleh para pemakainya. Tujuan pemberian air irigasi adalah (1) menambah air ke dalam tanah untuk menyediakan cairan yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman, (2) Menyediakan jaminan panen pada saat musim kemarau yang pendek, (3) mendinginkan tanah dan atmosfir, sehingga menimbulkan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan tanaman, (4) Mencuci atau mengurangi garam dalam tanah, (5) Mengurangi bahaya erosi tanah. (6) mempermudah mempermudah pengolahan pengolahan tanah (pembajakan (pembajakan)) dan melunakkan melunakkan gumpalan gumpalan tana tanah, h, (7) (7) memp memper erlam lambat bat pert pertum umbu buha han n tuna tunass deng dengan an pend pendin ingi gina nan n karen karenaa penguapan (Israelsen dan Hansen, 1986).Salah satu upaya yang dilakukan untuk memenuhi persyaratan tersebut dengan menggunakan sistem irigasi berterkanan 2.2. 2.2.
Jeni Jeniss-Je Jeni niss Iri Iriga gasi si Ber Berte teka kana nan n
Irigasi bertekanan dibedakan menjadi 2, yaitu : a) Irig Irigas asii cura curah h
Program Studi Tata Air Pertanian
5
Laporan PUM
I.
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Secara Secara umum umum irigasi irigasi dapat dapat dibeda dibedakan kan menjad menjadii dua dua bagian bagian besar besar yaitu yaitu metode irigasi permukaan ( surface irrigation) dan irigasi bertekanan ( pressurized Irigasii permuk permukaan aan menggu menggunak nakan an salura saluran n terbuk terbukaa sebaga sebagaii media media irrigation ). Irigas distri distribus businy inya, a, sedang sedangkan kan irigas irigasii bertek bertekana anan n mengg mengguna unakan kan pipa pipa atau atau salura saluran n tert tertut utup up
bert bertek ekan anan an
seba sebaga gaii
medi mediaa
dist distri ribu busi siny nya. a.
Jeni Jenisn snya ya
adal adalah ah
tete tetess
(drip/trickle irrigation) dan curah (sprinkler). Irigasi bertekanan merupakan salah satu alternatif teknologi aplikasi irigasi, yang secara teoritis mempunyai efisiensi irigas irigasii lebih lebih tinggi tinggi diband dibanding ing irigasi irigasi permuk permukaan aan.. Irigasi Irigasi bertek bertekana anan n memilik memilikii efisiensi yang tinggi yaitu ≥90% jika dibandingkan dengan irigasi permukaan yang kurang kurang dari 60%. 60%. Di seluruh seluruh dunia saat ini sebagian sebagian besar besar irigasi masih masih meng menggu guna naka kan n meto metode de irig irigas asii perm permuk ukaa aan n yait yaitu u sebe sebesa sarr 80% 80% dari dari juml jumlah ah kesulu kesuluruh ruhan, an, termas termasuk uk di Indone Indonesia sia.. Dari segi segi invest investasi asi,, irigas irigasii permuk permukaan aan memerlukan biaya lebih murah dibandingkan irigasi bertekanan, tetapi dari segi perawatan irigasi bertekanan lebih murah daripada irigasi permukaan. Oleh karena itu teknologi irigasi bertekanan lebih tepat diterapkan pada daerah-daerah yang relatif kering, yang memerlukan teknologi irigasi hemat air. Teknologi irigasi ini juga diperlukan untuk usaha tani dengan teknik budidaya tanaman tanaman tertentu.Dal tertentu.Dalam am penerapann penerapannya ya di lapangan, lapangan, efisiensi efisiensi irigasi irigasi bertekanan bertekanan yang tinggi hanya dapat dicapai apabila jaringan irigasi dirancang dengan benar dan dioperasikan secara tepat. Sehubungan dengan jumlah air relatif terbatas, sementara permintaan air terus terus mening meningkat kat,, maka maka secara secara alamia alamiah h akan akan terjad terjadii kompet kompetisi isi penggu penggunaa naan n air antara sektor (pertanian, air minum, domestik dan industri), antar wilayah dan
Program Studi Tata Air Pertanian
1