Referat Anemia Dalam Kehamilan Yasir HadyFull description
Full description
Deskripsi lengkap
ANEMIA PADA KEHAMILANFull description
kuisioner kehamilanDeskripsi lengkap
kuisioner kehamilan
sop anemia kehamilan
sop anemia kehamilan
BAGUS
Full description
Kondiloma Dalam Kehamilan
pathwayDeskripsi lengkap
UNIVERSITAS KADIRIDeskripsi lengkap
satuan acara penyuluhanFull description
Deskripsi lengkap
obesitas dalam kehamilanFull description
Deskripsi lengkap
ANEMIA DALAM KEHAMILAN
I. Pendahuluan
Menu Menuru rutt lapo lapora ran n World Health Health Organ Organizat ization ion (WHO) (WHO) diperk diperkirak irakan an di seluruh dunia terdapat sekitar 536.000 wanita meninggal dunia akibat masalah persalinan. Dari umlah tersebut! ""# di antaran$a teradi di negara%negara berkembang.(&! ') ese esepa paka kata tan n duni duniaa dala dalam m kete keteta tapa pan n Millenium Development Goals (MD (MDs) s) '0&5 '0&5!! targe targett *ngk *ngkaa ema ematia tian n +bu +bu (*+) (*+) adala adalah h &0' &0' per per &00. &00.00 000 0 kelahiran hidup. Di *sia! anemia adalah pen$ebab kematian maternal tertinggi kedua! $aitu sebesar &'!,# dari kematian ibu. (3) *ngk *ngkaa ema emati tian an +bu +bu (*+ (*+)) di +ndo +ndone nesia sia adal adalah ah $ang $ang terti terting nggi gi bila bila dibandingkan dengan negara%negara *-*/ lainn$a. -alah satu aktor pen$ebab tidak langsung kematian ibu hamil adalah anemia. ematian ibu ban$ak teradi pada masa sekitar persalinan $ang sebenarn$a dapat di1egah melalui kegiatan $ang eekti seperti pemeriksaan kehamilan berkesinambungan! pemberian gi2i $ang memadai dan lain%lain.(3! ) /egara%negara *sia 4enggara 4enggara $ang mewakili seperempat populasi dunia mengha menghadap dapii masalah masalah keseha kesehatan tan $ang $ang besar! besar! $ang $ang mana mana anemia anemia merupa merupakan kan masalah $ang menetap. *nemia dalam kehamilan adalah salah satu dari pen$akit $ang paling ban$ak $ang mempengaruhi '!,# dari seluruh populasi di dunia saat ini. Di *sia 4enggara sendiri! WHO memperkirakan bahwa +ndia adalah negara $ang memiliki prealensi anemia dalam kehamilan $ang tertinggi. ('! 5) *nem *nemia ia dide didein inisi isika kan n seba sebaga gaii suat suatu u kond kondisi isi dima dimana na terda terdapa patt kada kadar r hemoglobin $ang kurang dari normal di dalam tubuh! $ang mana menurunkan kapasitas transpor oksigen dari sel darah merah ke aringan. WHO mendeinisikan anemia anemia se1ara se1ara berbed berbedaa berdasa berdasarka rkan n usia! usia! enis enis kelami kelamin n dan status status kehamil kehamilan. an. erdasarkan WHO! anemia dalam kehamilan teradi saat kadar Hb 7 &&gr#! sedangkan untuk perempuan $ang tidak hamil! anemia teradi saat Hb 7 &'gr#. *nemia kemudian terbagi menadi 3! $aitu ringan! sedang dan berat. *nemia
1
kehamilan ringan memiliki Hb antara &0!0 % &0!"gr#! sedang 8 % "!"gr#! dan berat ika 7 8gr#.(5%8) *nemia deisiensi besi adalah anemia nutrisional $ang paling umum dan paling luas pen$ebarann$a di dunia. -tudi $ang dilakukan di negara *sia 4enggara menunukkan bahwa deisiensi besi adalah kausa ma$or dari anemia dalam kehamilan.(&! ')
II. Definisi
*nemia adalah suatu keadaan dimana darah tidak memiliki umlah sel darah merah $ang 1ukup! atau ketika sel darah merah tidak membawa hemoglobin $ang 1ukup untuk mengantar oksigen ke aringan. (&! 8) erdasarkan British Committee for Standards in Haematology (9-H)! anemia pada ibu hamil dideinisikan sebagai berikut : (&! 8) &. Di trimester pertama! Hb 7 &&gr;d< '. Di trimester kedua dan ketiga! Hb 7 &0!5gr;d< 3. =eriode postpartum! Hb 7 &0!0gr;d<
III. Epidemiologi
=en$ebab utama kematian ibu langsung adalah perdarahan (',#)! eklampsia ('#)! dan ineksi (&). =en$ebab tidak langsung adalah anemia (5). Di seluruh dunia! rekuensi anemia dalam kehamilan 1ukup tinggi $aitu berkisar antara &0%'0#. Menurut WHO! 0# kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan $ang pen$ebabn$a adalah deisiensi 2at besi. *ngka anemia di +ndonesia menunukkan nilai $ang 1ukup tinggi $aitu 63!5#.(3) *nemia $ang sering ditemukan pada ibu hamil adalah anemia deisiensi besi $ang disebut dengan > potential danger to mother and child” (baha$a potensial bagi ibu dan anak) dan pengaruhn$a sangat besar terhadap sumber da$a manusia. Oleh karena itu! anemia deisiensi besi ini memerlukan perhatian $ang serius oleh semua pihak $ang terkait dalam pela$anan kesehatan khususn$a pela$anan kesehatan di +ndonesia.(3! 8) 2
IV. Patofisiologi Anemia dalam Kehamilan
onsentrasi hemoglobin normal pada wanita hamil berbeda dengan wanita $ang tidak hamil. -elama kehamilan! terdapat peningkatan dari sel darah merah dan olume plasma darah untuk mengakomodasi kebutuhan pertumbuhan uterus dan etus. /amun! olume plasma lebih meningkat dibandingkan sel darah merah sehingga mengakibatkan konsentrasi hemoglobin menadi menurun di darah! walaupun ada peningkatan umlah sel darah merah (hemodilusi). penurunan konsentrasi hemoglobin kemudian mengurangi iskositas darah dan diperkirakan hal ini meningkatkan perusi plasenta $ang men$ebabkan pertukaran gas dan nutrisi maternal%etal $ang lebih baik.(6) Hemodilusi dianggap sebagai pen$esuaian diri $ang isiologis dalam kehamilan dan bermanaat bagi wanita untuk meringankan beban antung $ang harus bekera lebih berat dalam masa hamil! karena sebagai akibat hiperolemia cardiac output meningkat. era antung lebih ringan apabila iskositas darah rendah. ?esistensi perier berkurang! sehingga tekanan darah tidak meningkat. -e1ara isiologis! hemodilusi ini membantu maternal mempertahankan sirkulasi normal dengan mengurangi beban antung. (6) =erubahan keadaan isiologis di tubuh ibu untuk men$iapkan ibu dalam proses kehamilan! persalinan! masa nias dan meningkatkan keselamatan ba$i dimulai dari kehamilan umur minggu. @olume total darah meningkat se1ara teratur dimulai dari awal kehamilan minggu hingga men1apai pun1akn$a di umur kehamilan ', hingga 3' minggu dengan olume sebesar 35%5# di atas olume darah orang $ang tidak hamil. @olume plasma meningkat seban$ak 0% 5# (&000m<). Massa sel darah merah meningkat seban$ak 30%35# (kira%kira 300mg) sebagai hasil dari peningkatan produksi eritropoietin.
3
Dalam kehamilan! terdapat peningkatan kebutuhan dari &000 mg 2at besi $ang ekuialen dengan 60 mg besi elemental atau 300 mg errous sulphate per hari. -aat kapasitas pengikatan transerrin dan 2at besi meningkat! kadar serum 2at besi menurun. -ehingga perempuan $ang hamil dengan keadaan deisit 2at besi tidak akan dapat memenuhi kebutuhan kehamilan dengan makanan biasa saa! dan memerlukan suplementasi. Dibutuhkan waktu kira%kira '%3 minggu setelah persalinan supa$a perubahan hematologik ini kembali ke status pra%kehamilan.(5)
V. Etiologi
tiologi anemia dalam kehamilan terbagi menadi dua $aitu : &) Didapatkan ac!uired" • • • • • •
*nemia deisiensi besi *nemia karena kehilangan darah se1ara akut *nemia karena inlamasi atau keganasan *nemia megaloblastik *nemia hemolitik *nemia aplastik (")
') Herediter • • • •
4halasemia Hemoglobinopati lain Hemoglobinopati sic#le cell *nemia hemolitik herediter (")
*nemia disebabkan oleh penurunan produksi darah $aitu hemopoetik! peningkatan peme1ahan sel darah (hemolitik)! dan kehilangan darah $aitu hemoragik. Dalam kehamilan! anemia $ang sering ditemukan adalah anemia hemopoetik karena kekurangan 2at besi (anemia deisiensi besi)! asam olat (anemia megaloblastik)! dan protein. eberapa aktor $ang dibutuhkan untuk eritropoesis adalah protein (eritropoetin)! mineral (2at besi)! unsur%unsur (2ink! kobalt! dan tembaga)! itamin (khususn$a asam olat! itamin &' A1$ano1obalaminB! itamin 9! p$ridoCine! dan ribolain) dan hormon (androgen dan throCine). ('! 5)
4
-ebagai tambahan! selain deisiensi 2at%2at $ang sering teradi seperti 2at besi dan asam olat! terdapat hasil $ang men$atakan bahwa itamin * (penting dalam pertumbuhan sel) dan ink (penting dalam sintesa protein dan metabolisme asam nukleat) terlibat dalam teradin$a anemia nutrisional.(5) ehamilan memerlukan asupan 2at besi sebesar '!5 mg;hari! dengan kemungkinan men1apai 3!0%8!5 mg;hari di trimester ketiga. Maka dari itu! deisiensi 2at besi sangat sering menadi pen$ebab dari anemia dalam kehamilan di seluruh dunia. ebutuhan asam olat selama kehamilan adalah sekitar 00 Eg;hari! deisiensi asam olat biasa teradi ika ibu arang mengonsumsi makanan $ang ka$a dengan asam olat seperti brokoli dan ka1ang hiau. Deisiensi asam olat lebih sering teradi pada kehamilan multipel dan ibu%ibu muda. 4ubuh men$impan sekitar 3 mg itamin &'! dengan kebutuhan asupan &' sehari%hari adalah sebesar 3Eg. satu%satun$a sumber itamin &' adalah dari daging hewan! sehingga egetarian dan egan memiliki resiko $ang tinggi untuk mengalami anemia akibat deisiensi &'.(8! ,)
5
ambar &. tiologi *nemia (diambil dari sumber 5)
VI. Gejala Klinis
4anda dan geala dari anemia pada awaln$a tidak spesiik! dan ibu $ang menderita anemia rentan terkena pen$akit ineksi! pertumbuhan anin terhambat! prematuritas dan berat badan ba$i lahir rendah. 4anda dan geala anemia pada ibu hamil dibagi atas tiga sesuai dengan deraat beratn$a! $aitu : (! 8) a) *nemia ringan : adan$a pu1at! lelah! anoreksia! lemah! lesu dan sesak. b) *nemia sedang : adan$a lemah dan lesu! palpitasi! sesak! edema kaki! dan tanda malnutrisi seperti anoreksia! depresi mental! glossitis! ginggiitis! emesis atau diare. 1) *nemia berat: adan$a geala klinis seperti anemia sedang dan ditambah dengan tanda seperti demam! luka memar! stomatitis! koilonikia! pika! gastritis! thermogenesis $ang terganggu! pen$akit kuning! hepatomegali dan
splenomegali
bisa
membawa
seorang
dokter
untuk
mempertimbangkan kasus anemia $ang lebih berat.
VII. Diagnosis Anemia dalam Kehamilan
Fntuk diagnosis anemia dalam kehamilan! dapat diperoleh melalui anamnesis! dimana akan diperoleh keluhan berupa rasa lelah! letih! lesu! kehilangan nasu makan. Fntuk anemia $ang lebih berat! diperoleh keluhan berupa antung berdebar! sesak napas! dan rasa pening. =ada pemeriksaan isik! dapat ditemukan ekstremitas $ang pu1at! glossitis! stomatitis! edema! koilonikia! aundi1e pada anemia hemolitik dan anemia megaloblastik! pigmentasi melanin di anemia deisiensi &'! hepatosplenomegali $ang mungkin mun1ul di gangguan
6
hemolitik kronik. *nemia $ang mun1ul dengan adan$a demam dan memar $ang tiba%tiba mungkin disebabkan oleh kegagalan ungsi sumsum tulang. Murmur sistolik halus uga dapat ditemukan di area mitral $ang disebabkan oleh sirkulasi $ang hiperdinamik (kompensata). (&! ! 8! ") stimasi hemoglobin melalui pemeriksaan laboratorium merupakan metode $ang paling praktis dan akurat untuk mendiagnosis anemia pada ibu hamil. Metode estimasi Hb 4aliGuist merupakan metode $ang sederhana dan mudah dilakukan! namun tidak terlalu akurat. Metode -ahli adalah metode $ang 1ukup akurat ika dikerakan oleh tenaga $ang ahli! dan sering digunakan! namun metode $ang paling akurat adalah metode 1$anomethemoglobin. Hitung darah lengkap dibutuhkan untuk pemeriksaan dan memasukkan kadar hemoglobin! hematokrit; pac#ed cell volume (=9@)! mean corpuscular haemoglo$in (M9H) dan mean corpuscular haemoglo$in concentration (M9H9). +ndikator%indikator ini dapat mengklasiikasikan anemia ke anemia mikrositik (M9@ 7 ,0 l)! makrositik (M9@ &00 l) dan normositik (M9@ ,0%&00 l) atau hipokromik dan normokromik (M9H dan M9H9). *pusan sel darah tepi dan hitung retikulosit uga diharuskan. *pusan sel darah tepi memberikan inormasi mengenai morologi sel darah merah! ariasi ukuran dan bentukn$a. Hitung retikulosit memberi inormasi mengenai respon sumsum tulang. -aat angka hitung retikulosit kurang dari '%3 kali nilai normal mengindikasikan respon sumsum tulang $ang tidak adekuat. =emeriksaan tina uga dapat dilakukan ika di1urigai adan$a ineksi parasit pada pasien. Di daerah endemis malaria! dapat uga dilakukan skrining untuk men$ingkirkan pen$ebab dari malaria. (5! 8! &0) Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut: a) *nemia ringan
: Hb &0 I && gr#
b) *nemia sedang
: Hb 8 I &0 gr#
1) *nemia berat
: Hb 7 8 gr#
Fntuk membedakan anemia akibat deisiensi besi dan thalasemia! maka dapat dinilai dari pemeriksaan darah seperti berikut :
7
4abel &. Hasil laboratorium anemia deisiensi besi dan thalassemia (diambil dari sumber 5) arakteristik M9@ (l) M9H (pg) M9H9 (g;d<)
=erhitungan =9@;?9
/ilai normal 85%"6
Hb;?9 Hb;=9@
Deisiensi esi Menurun
4halassemia sangat
Menurun
menurun sangat
Menurun
menurun /ormal atau
'8%33 3'%35
Hb(#)
HbJ;Hb* C
7'#
/ormal
menurun Meningkat
Hb*'(#)
&00 Hb*' C &00
'%3#
/ormal atau
Meningkat
735
menurun 50
/ormal
J (mi1rogram;d<
) KM9@ adalah $ang paling pertama menurun dan merupakan indikator paling sensiti untuk deisiensi besi KM9H9 menurun di tingkatan $ang lebih berat pada deisiensi besi adar serum eritin di bawah &' Eg;< dianggap sebagai indikasi teradin$a deisiensi besi. +ndikator ini stabil! tidak dipengaruhi oleh adan$a asupan 2at besi sebelumn$a! men1erminkan simpanan 2at besi se1ara akurat! dan merupakan tes laboratorium $ang pertama kali berubah di deisiensi 2at besi. adar serum 2at besi berkisar antara 60%&'0 mg;d< sedangkan 4+9 sekitar 300%350 mg;d
4abel '. ategori anemia menggunakan estimasi hemoglobin dan eritin (diambil dari sumber 5) ategori
-erum eritin
Haemoglobin
Diagnosis
ategori +
(Eg;<) &'
(g;d<) &&
/ormal
8
ategori ++
7&'
&&
Deplesi pen$impanan 2at
ategori +++ ategori +@
7&' &'
7&&
besi *nemia deisiensi
7&&
besi *nemia kausa lain
VIII. Pembagian Anemia dalam Kehamilan
erbagai ma1am anemia dalam kehamilan telah dikemukakan oleh berbagai penulis. =en$ebab anemia tersering adalah anemia akibat deisiensi nutrisi. Deisiensi nutrisin$a bisa bersiat tunggal atau multipel dengan maniestasi klinik berupa ineksi! dan gi2i buruk. =en$ebab anemia akibat deisiensi nutrisi ini meliputi asupan nutrisi $ang tidak 1ukup! absorpsi $ang tidak adekuat! kebutuhan pasien $ang berlebihan! bertambahn$a 2at gi2i $ang hilang dan kurangn$a utilisasi nutrisi hemopoetik. -ebagian besar pen$ebab anemia deisiensi nutrisi di +ndonesia adalah akibat deisiensi 2at besi dan deisiensi itamin &'.
*. *nemia Deisiensi esi *nemia deisiensi besi adalah masalah kesehatan global dengan prealensi $ang sangat tinggi pada wanita di negara%negara berkembang. -ekitar &000 mg 2at besi dibutuhkan selama kehamilan. 500%600 mg untuk pembentukan sel darah merah! 300 mg untuk etus dan plasenta dan sisan$a untuk pertumbuhan uterus. -ebagai akibat dari amenorrhea! terdapat simpanan 2at besi sebesar &50 mg hingga kemudian! sekitar ,50 mg 2at besi tambahan dibutuhkan selama kehamilan.(5! &&) -aluran pen1ernaan meningkatkan absorpsi 2at besi ika simpanan 2at besi tubuh sedikit! dan kemudian menurunkan absorpsin$a ketika simapanan 2at besi 1ukup. ebutuhan untuk pen$erapan 2at besi berkisar dari 0!, mg;hari di trimester pertama hingga 8!5 mg;hari di trimester kedua! sehingga rata%ratan$a sekitar ! mg;hari selama kehamilan. ebutuhan 2at besi meningkat dengan pesat di trimester kedua dan ketiga karena pertumbuhan anin.(8! ")
9
Makanan saa tidak dapat memberikan 2at besi ekstra $ang dibutuhkan selama kehamilan. /amun ika simpanan 2at besi mengalami deisiensi dan! maka teradi anemia deisiensi besi. ?esiko ini akan semakin besar di kehamilan kembar! multipara! kehamilan $ang sering dalam angka waktu $ang singkat dan egetarian. (&! '! ) erbagai aktor $ang dibutuhkan dalam eritropoesis adalah protein (eritropoetin)! mineral (2at besi)! 2ink! kobalt! dan tembaga! itamin (khususn$a asam olat! itamin &'! itamin 9! p$ridoCine! dan ribolain) dan hormon (androgen dan tiroksin). *nemia deisiensi besi adalah anemia $ang paling sering teradi dalam kehamilan. eadaan nutrisi 2at besi tergantung pada keseimbangan 2at besi $ang lama dan didukung oleh pen$erapan umlah 2at besi $ang adekuat di makanan atau melalui suplementasi 2at besi. eseimbangan ini dipengaruhi oleh hilangn$a 2at besi melalui eksresi usus! deskuamasi epitel kulit! menstruasi dan laktasi. *bsorpsi 2at besi biasan$a tidak dipengaruhi oleh inhibitor.(5) =en1egahan anemia deisiensi besi dalam kehamilan harus dimulai bahkan sebelum hamil! karena keban$akan wanita memulai kehamilan dengan adan$a anemia atau karena simpanan 2at besi $ang kurang. =emberian suplementasi 2at besi dalam 30 dosis $ang diberikan setiap minggu selama 8 bulan sama eektin$a dengan pemberian "0 dosis $ang dikonsumsi per hari dalam waktu 3 bulan. arena itu! wanita dalam usia $ang produkti seharusn$a mendapatkan 60 mg 2at besi per hari dalam angka waktu '% bulan. -ebagai tambahan! pemberian olat se1ara bersamaan akan men1egah deek dari neural tu$e di neonatus. (! 5) Di negara berkembang! pasien dengan anemia deraat sedang dan berat pada kehamilan tua sering didapatkan. =asien ini kurang atau tidak mendapatkan asuhan antenatal dan tidak mendapatkan suplementasi 2at besi dalam kehamilan. Lika seorang ibu datang di awal trimester tiga! pemberian 2at besi oral dimulai.(5) =enanganan dan pen1egahan untuk anemia deisiensi besi dapat dimulai dari suplemen gi2i ibu hamil. Lumlah absorpsi 2at besi ibu hamil tergantung
10
dari umlah 2at besi $ang terdapat dalam makanan! bioaailabilitasn$a dan kebutuhan isiologis ibu. -umber utama untuk 2at besi hem adalah hemoglobin dan m$oglobin dari daging merah! ikan dan unggas. esi hem diabsorpsi '%3 kali lebih 1epat daripada besi non%hem. Daging uga mengandung komponen organik $ang membantu absorpsi besi dari sumber besi non%hem lainn$a. /amun sekitar "5# dari sumber 2at besi merupakan sumber besi non%hem. @itamin 9 se1ara signiikan meningkatkan absorpsi 2at besi dari sumber non%hem. ek ini meningkat sesuai dengan kuantitas itamin 9 di dalam makanan. 4anin di teh dan kopi menghambat absorpsi 2at besi ketika dikonsumsi bersama dengan makanan atau tidak lama sesudahn$a. (5! &0)
*nemia ringan dan sedang pada kehamilan $ang disebabkan oleh deisiensi 2at besi harus dinilai se1ara hati%hati untuk men1ari pen$ebabn$a dan diberikan terapi 2at besi disamping pemberian terapi terhadap etiologin$a. =emberian 2at besi oral lebih dipilih dibanding parenteral. =emberian Jerrous -ulat ('00 mg per tablet mengandung 68 mg besi elemental) adalah obat paling murah dan paling mudah diserap. Jerrous glutamat (300 mg per tablet mengandung 38 mg besi elemental) dan umarat uga dapat digunakan ketika besi sulat tidak dapat ditoleransi. Dosis optimal adalah sebesar &'0%'00 mg besi elemental per hari dalam dosis terbagi. =emberian 2at besi oral sekurang% kurangn$a selama 6 bulan. ek sampingn$a adalah berupa geala gastrointestinal seperti diare! mual! konstipasi dan n$eri perut. (! 6! 8) Disesuaikan dengan panduan /+9 untuk asuhan rutin antenatal! semua wanita harus diperiksa darah lengkap saat pemeriksaan dan saat umur kehamilan ', minggu (/+9! '00,). Wanita dengan Hb 7 && g;d< hingga umur kehamilan &' minggu atau 7 &0!5 g;d< di atas &' minggu harus diberikan terapi pengganti 2at besi. Dengan kemungkinan adan$a pen$akit hemoglobinopati! serum eritin uga harus diperiksa dan pasien disarankan untuk diberikan terapi pengganti 2at besi ika eritin 7 30 Eg;<. (&0) Lika kadar eritin 7 30 Eg;
11
=emeriksaan Hb ulang harus dilakukan dua minggu setelah pemberian terapi untuk menilai respon terhadap terapi. =emeriksaan ulang setelahn$a tergantung dari deraat anemia dan periode gestasi pasien. etika Hb sudah berada dalam batas normal! terapi harus dilanutkan hingga 3 bulan berikutn$a dan minimal hingga 6 bulan post partum untuk mengisi kembali simpanan 2at besi tubuh.(&0) +ntoleransi terhadap sediaan 2at besi oral dapat membatasi eektiitas terapi. -ediaan oral dapat men$ebabkan iritasi gaster dan hingga &;3 dari seluruh pasien dapat mengalami eek samping! termasuk mual dan rasa tidak n$aman di epigastrium. 4itrasi dosis hingga eek samping tidak terasa dapat dilakukan atau preparat alternati $ang lain uga dapat diberikan. (8) at besi parenteral diindikasikan ika ada eek samping $ang tidak bisa ditoleransi atau malabsorpsi dari 2at besi oral. Dalam keadaan tersebut! 2at besi parenteral seperti 2at besi deCtran atau sorbitol dapat diberikan melalui alur intraena atau intramuskular. ?espon hematologik dari
pemberian
parenteral tidak se1epat dosis $ang adekuat dari pemberian oral! namun pen$impanan besi di tubuh kembali dengan lebih 1epat. (5! 8! &') Dosis total inus intraena besi dari besi deCtran (50 mg 2at besi per m<) dalam kehamilan adalah sebagai berikut : (8)
Dosis (m<) 0!0' (Hb $ang diinginkan I Hb obserasi) C %ean $ody &eight (5!5 kg N '!3 kg untuk tiap in1i tinggi pasien di atas 5 kaki) N (0!'6 C <W) N & gr
Dosis dari besi deCtran ditambahkan ke 500 m< 1airan inus dan dihabiskan dalam waktu am. Harus berhati%hati dalam memberikan 2at besi parenteral karena dapat men$ebabkan reaksi anailaktik $ang mana dapat teradi dalam 30 menit setelah pemberian inus.(5) =emberian 2at besi intramuskular bisa diberikan dengan sorbitol besi (Le1toer)(50 mg;m<). ineksi diberikan se1ara intramuskular di otot gluteus. ek sampingn$a berupa rasa n$eri dan tertusuk di lokasi ineksi! m$algia! athralgia dan abses di lokasi ineksi.(5! 8)
12
Fntuk anemia $ang berat dan sangat berat! pasien harus segera dirawat dan diberi manaemen terapi gagal antung dan transusi sel darah merah. -aat keadaan gawat sudah berlalu! maka pemberian 2at besi sesuai dengan pemberian di anemia ringan dan sedang.(8)
. *nemia Megaloblastik eadian $ang rendah dari anemia megaloblastik selama kehamilan dikarenakan ban$akn$a kadar asam olat dan itamin &' di makanan egetarian maupun non egetarian. Di negara%negara berkembang! anemia ini teradi di sekitar '5# wanita hamil.(5) Di anemia megaloblastik! replikasi D/* terganggu. 4erdapat gangguan pada maturasi sel darah merah dengan produksi prekursor abnormal $ang diketahui sebagai megaloblast $ang mana disebabkan deisiensi olat atau itamin &'.(5) iasan$a memiliki onset $ang tersembun$i dengan tanda dan geala $ang seiring meningkat sesuai dengan geala anemia pada umumn$a seperti rasa lemah! mudah lelah! letih! dan lain%lain. eala saluran 1erna seperti anoreksia! mual! muntah! diare! dan glossitis lebih sering teradi. Hiperpigmentasi kulit dan
mukosa
mulut!
pembesaran
hepar
dan
lien!
pete1hie
karena
trombositopeni mungkin teradi dan dalam kasus ini! leukemia dan anemia aplastik harus disingkirkan terlebih dahulu. =erubahan pada kuku (koilonikia) tidak teradi pada anemia megaloblastik.(5! 8) =en$ebab anemia megaloblastik paling sering karena deisiensi olat. eala hematologik lebih ditandai pada anemia ini. Lika kadar hemoglobin post partum menurun dengan 1epat dan tidak ada riwa$at perdarahan! maka pertama kali di1urigai deisiensi asam olat. Fntuk menentukan diagnosis dengan pasti! dilakukan pemeriksaan sumsum tulang dan penemuan eritroblast berukuran besar dan metam$elosit raksasa dengan bentuk abnormal.(8! &&) Deisiensi itamin &' memerlukan waktu bertahun%tahun untuk menadi anemia dan deisiensin$a dapat men$ebabkan kemandulan! sehingga anemia megaloblastik karena deisiensi itamin &' sangat arang dalam kehamilan.
13
eala neurologik lebih sering terlihat dan ika ada pen$akit autoimun bersamaan dengan anemia! maka ke1urigaan terhadap anemia megaloblastik akibat deisiensi &' semakin besar.(5) riteria untuk anemia megaloblastik adalah sebagai berikut : (5) -edikitn$a dua dari kriteria tersebut harus ada a.
9. *nemia deisiensi *sam Jolat Jolat dibutuhkan dalam sintesis D/* sehingga kebutuhann$a meningkat hingga &0 kali lipat dalam kehamilan. Deisiensi olat dapat teradi dengan 1epat karena 1adangan simpanan dalam tubuh $ang sedikit. *nemia karena deisiensi olat lebih sering teradi di kehamilan $ang lebih tua karena pertumbuhan anin $ang 1epat! dan teradi utaman$a karena penurunan asupan olat atau absorpsi $ang elek. Lumlah asupan $ang dianurkan selama kehamilan adalah 600 Eg;hari. Daging hewan bukan merupakan sumber $ang baik untuk olat! namun olat dapat ditemukan di sa$ur%sa$uran hiau! us eruk dan ka1ang%ka1angan. Wanita $ang memiliki resiko deisiensi olat (kehamilan multipel! anemia hemolitik) harus diberikan asam olat 5 mg selama kehamilan hingga minggu masa nias. (5! ,)
D. *nemia Deisiensi itamin &' Deisiensi itamin &' arang ditemukan selama kehamilan karena seringkali dikaitkan dengan kemandulan. arena itamin ini dibutuhkan dalam sintesis D/* baru sehingga dibutuhkan umlahn$a hingga &0 kali lipat dalam kehamilan. =ada umumn$a! itamin ini han$a ditemukan di makanan dari sumber hewani! sehingga deisiensi 1enderung teradi pada wanita egetarian. Wanita tersebut disarankan untuk mengonsumsi suplemen itamin
14
selama kehamilan. Lika deisiensi ini tidak diatasi! maka dapat teradi kelainan neurologik pada ba$i $ang men$usui. (5! 8) =ada pemeriksaan laboratorium di deisiensi &'! kadar itamin &' 7 "0 Eg;<. -erum asam meth$l maloni1 meningkat! dan serum homosistein uga meningkat. 4es supresi deoC$uridine dapat dilakukan untuk membedakan deisiensi olat dan deisiensi itamin &'.(,) =enanganan : &. Wanita egetarian harus memeriksakan kadar itamin &' di awal%awal kehamilan '. Wanita egetarian disarankan untuk mengonsumsi suplemen itamin &' selama kehamilan dan laktasi. Masalah malabsorpsi uga dapat mengakibatkan deisiensi itamin &'. 3. 4erapi untuk deisiensi itamin &' adalah melalui ineksi 9obalamin intramuskular &000 Eg tiap hari selama & minggu dan dilanutkan dengan ineksi 9obalamin &000 Eg setiap bulan. Di pasien egan ketat! disarankan untuk diberikan ineksi 9obalamin &000 Eg setiap 3 bulan. . =emeriksaan neonatus harus dilakukan sebelum pemulangan pasien $ang terdiagnosa dengan deisiensi itamin &' dalam kehamilan.
I. Kompli!asi
*nemia dalam kehamilan memberi pengaruh $ang kurang baik bagi ibu! baik dalam kehamilan! persalinan maupun dalam nias dan masa selanutn$a. erbagai pen$ulit dapat timbul akibat anemia seperti : (&! ! 5! 8! ,) "# Penga$uh Anemia te$hadap Kehamilan
a) *bortus (keguguran) b) =ersalinan prematurus 1) angguan pertumbuhan anin dalam rahim d) *n1aman dekompensasi kordis (Hb 7 6 gr#) e) Mola hidatidosa ) Mudah teradi ineksi
15
g) Hiperemesis graidarum h) =erdarahan sebelum persalinan i) etuban pe1ah dini
%# Penga$uh Anemia te$hadap Pe$salinan
a) angguan his b) ala ++ dapat berlangsung lama dan partus lama 1) ala uri dapat diikuti retensio plasenta.
Penga$uh Anemia pada 'aat Nifas
a) 4eradi sub inolusi uteri menimbulkan pendarahan post partum b) Memudahkan ineksi puerpuerium 1) =engeluaran *-+ berkurang d) 4eradin$a dekompensasi kordis.
(# Penga$uh Anemia te$hadap )anin
a) ematian anin dalam kandungan b) erat ba$i lahir rendah 1) elahiran dengan anemia d) 9a1at bawaan e) Mudah terineksi sampai kematian perinatal ) +nteligensi rendah
. P$ognosis
=rognosis anemia deisiensi besi dalam kehamilan umumn$a baik bagi ibu dan anak. =ersalinan dapat berlangsung seperti biasa tanpa pendarahan ban$ak atau komplikasi lain. *nemia berat meningkatkan morbiditas dan mortalitas wanita hamil. Walaupun ba$i $ang dilahirkan dari ibu $ang menderita anemia deisiensi besi tidak menunukkan hemoglobin (Hb) $ang rendah! namun 1adangan 2at besin$a kurang! $ang baru beberapa bulan kemudian tampak sebagai anemia inantum
16
*nemia megaloblastik dalam kehamilan mempun$ai prognosis 1ukup baik tanpa adan$a ineksi sistemik! preeklampsia atau eklampsia. =engobatan dengan asam olat hampir selalu berhasil. *pabila penderita men1apai masa nias dengan selamat dengan atau tanpa pengobatan! maka anemian$a akan sembuh dan tidak akan timbul lagi. Hal ini disebabkan karena dengan lahirn$a anak kebutuhan asam olat auh berkurang. *nemia megaloblastik berat dalam kehamilan $ang tidak diobati mempun$ai prognosis buruk. *ngka kematian bagi ibu mendekati 50# dan bagi anin "0#.
I. KE'IMP*LAN
*nemia dalam kehamilan memberi resiko pada ibu dan anin sehingga setiap wanita hamil perlu diberi sulas errosus atau glukonas errosus! 1ukup & tablet sehari. -elain itu! wanita dianurkan untuk mengkonsumsi makanan $ang tinggi protein serta sa$uran $ang mengandung ban$ak mineral dan itamin. =ada umumn$a asam olat tidak diberikan se1ara rutin! ke1uali di daerah dengan rekuensi anemia megaloblastik $ang tinggi. *pabila pengobatan anemia dengan 2at besi tidak memberikan hasil $ang memuaskan! maka harus ditambah dengan asam olat.
?J?/-+ &.
'.
3.
. 5. 6.
*lem M! nawgaw ! elaw *! ena 4! -eid M! Olkeba . =realen1e o anemia and asso1iated risk a1tors among pregnant women attending antenatal 1are in *2e2o Health 9enter ondar town! /orthwest thiopia. L +nterdis1ipl Histopathol. '0&3P&:&38%. /oronha L*! khasawneh *! -eshan @! ?amasubramaniam -! ?aman -. *nemia in =regnan1$%9onseGuen1es and 9hallenges: * ?eiew o
8.
,. ".
&0.
&&.
&'.
Olier ! Oluunto . Management o *naemia in =regnan1$. '0&'. +n: *nemia A+nternetB. +n4e1hP A&5B. *ailable rom: http:;;www.inte1hopen.1om;books;anemia;management%o%anaemia%in% pregnan1$. Hospital M. 9ompli1ations +n =regnan1$. Obstetri1 *nd Midwier$. =erth: ing dward Memorial HospitalP '0&3. p. ". 9lark =! 4homson *L! reer +*. Haematologi1al =roblems in =regnan1$. '0&'. +n: DewhurstRs 4eCtbook o Obstetri1s Q $nae1olog$ A+nternetB. 9hi1hester: Lohn Wile$ and -ons. ,. A&5&%8'B. =aord -! M$ers ! ?obinson -! *llard -! -trong L! Oppenheimer 9. F guidelines on the management o iron dei1ien1$ in pregnan1$.
18