ANEMIA DEFISIENSI VITAMIN B12 Vitamin B12 atau Cyano-cobalamine merupakan Cyano-cobalamine merupakan salah satu vitamin B yang berguna untuk membentuk sel darah merah, melindungi lapisan myelin yang ang membungkus urat saraf, mempengaru aruhi pertumbuhan dan kesub esubur uran an,d ,dib ibutu utuhk hkan an untu untuk k pemb pemben entu tuka kan n DNA, DNA, sang sangat at pent pentin ing g bagi bagi per perempu empuan an hami hamill dan meny menyusu usui, i, sert serta a memb membant antu u penc pencer erna naan an lema lemak, k, protein, dan karbohidrat. umlah yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu 2,! " #,$ mikr mikrogr ogram am perhar perhari. i. Namun Namun demiki demikian an vitam vitamin in B1 B12 2 harus harus tetap tetap ada dalam dalam tubuh kita. %ekurangan %ekurangan vitamin B12 dapat mengakibatkan anemia. Defnisi Anemia %are arena %ekurangan Vitami amin B1 B12 2 &anemia pernisiosa' pernisiosa' adalah anemia megaloblastik yang yang disebabkan oleh kekurangan kekurangan vitamin B12. (elain )at besi, sumsum tulang memerlukan vitamin B12 dan asam folat untuk menghasilkan sel darah merah. ika kekurangan salah satu darinya, bisa ter*adi ter*adi anemia anemia megaloblastik . +ada anemi anemia a *enis *enis ini, ini, sumsum sumsum tulang tulang menghasilkan sel darah merah yang besar dan abnormal &megaloblas & megaloblas'. '. (el darah putih dan trombosit *uga biasanya abnormal. Anemia megaloblastik paling sering disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 dan asam folat dalam makanan atau ketidakmampuan untuk menyerap vitamin tersebut. %adang anem anemia ia ini ini dise diseba babk bkan an oleh oleh obat" obat"ob obat at tert terten entu tu yang yang digu digunak nakan an untu untuk k mengo mengobat batii kanke kankerr &misa &misalny lnya a metot metotre reksa ksat, t, hidro hidroksiu ksiurrea, uoro uoroura urasil sil dan sitarabin'. Penyebab +eny enyerapa rapan n yang ang tida tidak k ade adekuat uat dar dari vitami amin B1 B12 2 &kobalamin' kobalamin' menyebabkan anemia anemia pernisiosa pernisiosa.. Vitam itamin in B1 B12 2 bany banyak ak ter terdapat dapat di dala dalam m daging dan dalam keadaan normal telah diserap di bagian akhir usus halus yang menu*u ke usus besar &ilium & ilium'. '. (upaya dapat diserap, vitamin B12 harus bergabung dengan faktor intrinsik &suatu protein yang dibuat di lambung', yang kemudian mengangkut vitamin ini ke ilium, ilium, menembus dindingnya dan masuk ke dalam aliran darah. -anpa faktor intrinsik, vitamin B12 akan tetap bera berada da dalam dalam us usus us dan dibu dibuang ang mela melalu luii tin* tin*a. a. +ada ada anemia anemia pernisios pernisiosa a, lambung tidak dapat membentuk faktor intrinsik, sehingga vitamin B12 tidak dapat dapat dis disera erap p dan ter*ad ter*adila ilah h anemia anemia,, meskip meskipun un se*uml se*umlah ah besar besar vitam vitamin in dikons dikonsum umsi si dalam dalam makana makanan n sehari sehari"ha "hari ri.. -etapi etapi karena karena hati menyi menyimpa mpan n se*u se*uml mla a besa besarr vita vitami min n B1 B12, 2, maka maka anem anemia ia bias biasan anya ya tida tidak k akan akan munc muncul ul sampai sampai sekita sekitarr 2" tahun tahun setela setelah h tubuh tubuh berhen berhenti ti menye menyerap rap vitami vitamin n B1 B12. 2. (elain karena kekurangan faktor intrinsik, penyebab lainnya dari kekurangan vitamin B12 adalah/ " pert pertum umbuh buhan an bakte bakteri ri abnor abnorma mall dala dalam m us usus us halus halus yang yang meng mengha hala lang ngii penyerapan vitamin B12 " penyakit tertentu &misalnya penyakit 0rohn' " pengangkatan lambung atau sebagian dari usus halus dimana vitamin B12 diserap
" vegetarian. Gejala (elain mengurangai pembentukan sel darah merah, kekurangan vitamin B12 *uga mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan/ " kesemutan di tangan dan kaki " hilangnya rasa di tungkai, kaki dan tangan " pergerakan yang kaku. e*ala lainnya adalah/ " lemah " lesu " tidak nafsu makan " susah buang air besar " buta arna tertentu, termasuk arna kuning dan biru " luka terbuka di lidah atau lidah seperti terbakar " penurunan berat badan " arna kulit men*adi lebih gelap " linglung " depresi " penurunan fungsi intelektual. Diagnosa Biasanya, kekurangan vitamin B12 terdiagnosis pada pemeriksaan darah rutin untuk anemia. +ada contoh darah yang diperiksa dibaah mikroskop, tampak megaloblas &sel darah merah berukuran besar'. uga dapat dilihat perubahan sel darah putih dan trombosit, terutama *ika penderita telah menderita anemia dalam *angka aktu yang lama. ika diduga ter*adi kekurangan, maka dilakukan pengukuran kadar vitamin B12 dalam darah. ika sudah pasti ter*adi kekurangan vitamin B12, bisa dilakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebabnya. Biasanya pemeriksaan dipusatkan kepada faktor intrinsik / 1. 0ontoh darah diambil untuk memeriksa adanya antibodi terhadap
faktor intrinsik. Biasanya antibodi penderita anemia pernisiosa.
ini
ditemukan
pada
3$"4$5
2. +emeriksaan yang lebih spesi6k, yaitu analisa lambung. Dimasukkan
sebuah selang kecil &selangnasogastrik ' melalui hidung, meleati tenggorokan dan masuk ke dalam lambung. 7alu disuntikkan pentagastrin &hormon yang merangasang pelepasan faktor intrinsik' ke dalam sebuah vena. (elan*utnya diambil contoh cairan lambung dan diperiksa untuk menemukan adanya faktor intrinsik. ika penyebabnya masih belum pasti, bisa dilakukan tes Schilling. Diberikan se*umlah kecil vitamin B12 radioaktif per"oral &ditelan' dan diukur penyerapannya. %emudian diberikan faktor intrinsik dan vitamin B12, lalu
penyerapannya diukur kembali. ika vitamin B12 diserap dengan faktor intrinsik, tetapi tidak diserap tanpa faktor intrinsik, maka diagnosisnya pasti anemia pernisiosa. Pengobatan +engobatan kekurangan vitamin B 12 atau anemia pernisiosa adalah pemberian vitamin B12. (ebagian besar penderita tidak dapat menyerap vitamin B12 per"oral &ditelan', karena itu diberikan melalui suntikan. +ada aalnya suntikan diberikan setiap hari atau setiap minggu, selama beberapa minggu sampai kadar vitamin B12 dalam darah kembali normal. (elan*utnya suntikan diberikan 1 kali8bulan. +enderita harus mengkonsumsi tambahan vitamin B12 sepan*ang hidupnya. Pencegahan ika penyebabnya adalah asupan yang kurang, maka anemia ini bisa dicegah melalui pola makanan yang seimbang.